Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK

 Muhamad DesfanPerdiansyah (202001008)


 Oki Yamansyah (201901044)
 Ririn (202001042)
 Nurdin jaelani (202001033)
 Didippramudi (202001010)
 Elvia ochtavianty (202001011)
 Yeli (202001055)
 Candra septian nugraha (202001008)
 Nurfalah (202001034)
 Stevani Dorothea Az (202001048)

Soal
1. Pertanyaan apa yang bisa Anda ajukan terhadap pengalaman Ralph sehingga ia dapat
membangun hidup yang berkualitas?
Apa pengertian budaya menurut ralph?

2. Menurut Anda mengapa Ralph berhasil membangun hidup yang berkualitas melalui
pengalaman hidupnya sebagai seorang tentara? Bagaimana ia memaknai relasinya
dengan dirinya, sesama, lingkungan yang ia jumpai dan Tuhan?

“Menyadari bahwa manusia dari kodratnya adalah makhluk sosial tidak bisa hidup
sendiri, manusia hanya dapat tumbuh dan berkembang ketika ia mampu membangun
relasinya yang baik dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan Lingkungan, dan
dengan Tuhan.”

3. Anda diminta mengidentifikasi persoalan dasar apa yang Anda hadapi dalam
membangun relasi dengan diri sendiri. Jelaskan mengapa persoalan dasar tersebut
muncul!

Persoalan dasar manusia dalam membangun relasi dengan diri sendiri, sesama,
Lingkungan, dan Tuhan kerapkali dipengaruhi cara pandang Anda dalam menanggapi
sebuah masalah. Seperti apa yang dikatakan oleh seorang Filsuf bernama Efifectus;
"bukan masalah itu yang mengganggu Anda tetapi bagaimana Anda memandang
masalah itu". Menyadari bahwa manusia dari kodratnya adalah makhluk sosial tidak
bisa hidup sendiri, manusia hanya dapat tumbuh dan berkembang ketika ia mampu
membangun relasinya yang baik dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan
Lingkungan, dan dengan Tuhan.

4. Anda diminta merefleskikan bagaimana relasi antarmanusia dewasa ini. Apa yang
membuat relasi manusia dengan sesamanya menjadi rusak?

Bila Anda mengamati dalam kehidupan sehari-hari, relasi manusia dengan sesamanya
seringkali menjadi sangat fungsional dan dilandasi oleh kepentingan yang sifatnya
semu. Persahabatan pun dibangun atas dasar kepentingan tersebut. Tidak
mengherankan persahabatan tersebut bisa berubah menjadi permusuhan, rivalitas
yang bisa saling menafikan dan bahkan melenyapkan hanya karena kepentingan
mereka berbeda. Bagi mereka tidak ada persahabatan yang abadi, dan yang abadi
adalah kepentingan. Ketika terjadi kompetisi relasi antarsesama pun berubah menjadi
hukum rimba, siapa kuat dia menang, homo homoni lupus, manusia menjadi serigala
terhadap sesamanya

5. Menurut Anda apa penyebab rusaknya relasi manusia dengan alam ? Cermatilah
tindakan manusia yang sering merusak lingkungan

Sifat dan sikap egois dan keserakahan, pada umumnya telah mendorong manusia
mengeksploitasi alam sehingga keharmonisan ekosistem menjadi terganggu dan
rusak. Manusia menjadi lupa bahwa ulahnya akan menghancurkan lingkungan tempat
ia berada. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memandang bahwa alam
merupakan objek yang perlu dieksploitasi sehingga sumber daya alam habis dikeruk
untuk kepentingan segelintir manusia. Keseimbangan alam dirusak, kekayaan alam
dieksploitasi dengan tanpa batas dan tanpa memperhatikan keseimbangan alam.
Keteraturan ekosistem menjadi rusak akibat penetrasi manusia. Karena itu, alam
bereaksi terhadap tindakan manusia, hingga mengakibatkan kehancuran hidup dan
kesengsaraan manusia.

6. Menurut pendapat Anda bagaimana seharusnya manusia membangun relasi dengan


sesamanya? Carilah landasan sosiologis, biologis, psikologis dan spiritual relasi
manusia dengan sesamanya!

Membangun relasi yang baik dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti menyapa,
memberi salam, memperkenalkan diri secara baik-baik, dan juga membantu orang
lain. Jika kita berperilaku baik terhadap orang lain, maka orang lain pasti nya akan
membuka hatinya untuk kita dan merasa nyaman akan kehadiran kita. Seperti yang
kita ketahui, manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri, karena kita memerlukan
sesama untuk hidup. Oleh karena itu, kita harus menjunjung tinggi dan menghormati
sesama manusia demi membangun relasi yang baik.

7. Menurut Anda apa penyebab rusaknya relasi manusia dengan alam ? Cermatilah
tindakan manusia yang sering merusak lingkungan
Kerusakan dan ketidakseimbangan tersebut semakin parah dengan penggunaan hasil
teknologi yang tidak ramah lingkungan, berdampak pada perubahan iklim dan musim,
serta kerusakan pada alam. Akibatnya, muncul berbagai bencana alam dan berbagai
penyakit karena ulah oknum manusia yang merusak alam. Misalnya, banjir akibat
eksploitasi hasil hutan, tanpa reboisasi; gelombang pasang yang mencapai
8. Bagaimana seharusnya manusia memperlakukan alam? Rumuskanlah relasi manusia
dengan alam dengan membuat suatu penyuluhan atau bakti sosial untuk menjaga
lingkungan hidup yang bersih dan asri.

manusia semakin mensyukuri keindahan alam dan keagungan Allah sang pencipta
alam semesta.
Pengalaman ini dialami oleh warga di India ketika melakukan napak tilas di alam,
sebagaimana dilukiskan penulis buku ChelestineProphecy, John Renville. Jadi, alam
adalah ciptaan Allah yang indah dan perlu dirawat dan disyukuri sehingga alam
memberikan berkat bagi manusia di dunia, bukan sebaliknya.

9. Bagaimana mengembangkan pembangunan ramah lingkungan, pembangunan yang


berkelanjutan ?

Pembangunan berkelanjutan merupakan proses pembangunan yang menggunakan


metode atau konsep jelas, bahan bangunan yang tepat, efisien dan ramah lingkungan
di bidang konstruksi. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya menyiasati ancaman
pemanasan global.

10. Bagaimana Anda mengamati relasi manusia dengan Tuhan: apakah manusia masih
terbuka, jujur datang menghadap Tuhan ?

Makna paling luhur martabat manusia terletak pada panggilannya untuk memamsuki
persekutuan dengan Allah. Sudah sejak asal mulanya manusia diundang untuk
berwawancara dengan Allah. Sebab manusia hanyalah hidup, karena ia diciptakan
oleh Allah dalam cinta kasih-Nya, dan lestari hidup berkat cinta kasih-Nya. Dan
manusia tidak sepenuhnya hidup menurut kebenaran, bila ia tidak dengan sukarela
mengakui cinta kasih itu, serta menyerahkan diri kepada pencipta-Nya

11. Apa usaha Anda untuk memulihkan relasi manusia dengan Tuhan?

sejak dahulu kala manusia membangun relasi dengan dirinya, sesama, lingkungan,
dan Tuhan, dan menyatakan melalui pandangan iman dan pola tingkah laku religius
(seperti doa, kurban, upacara dan meditasi) atas berbagai cara usaha manusia
menemukan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai