Anda di halaman 1dari 23

PORTOFOLIO PESERTA

KECAMATAN
PROGRAM TANGGAP PASAMAN
PANDEMI COVID-19 DI LAYANAN KABUPATEN
PRIMER PASAMAN
BARAT
dr. SAFRIDA FITRI PROVINSI
No KTA PDKI 002101
SUMATERA1
Dokter Keluarga di Kec.Pasaman
PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA

Maret-Juli 2020 BARAT


DAFTAR ISI
1. DATA DIRI
1.1. Riwayat singkat diri
1.2. Motivasi saya mengikuti program pemutihan dan program tanggap pandemi covid-19
1.3. Mutiara yang diperoleh dari Program ini
1.4. Rencana dalam meningkatkan kompetensi
1.5. Mutiara yang diperoleh selama berpartisipasi dalam Program Tanggap Pandemi Covid-19

2. PROGRAM EDUKASI KELOMPOK KOMORBID


2.1. Kelompok Prolanis
2.2. Kelompok Lansia

3. PEROLEHAN DATA PADA WILAYAH DAN TEMPAT KERJA


3.1. Data dari e-Health tempat penugasan Puskesmas Aia Gadang Kecamatan Pasaman
3.2. Data dari Puskesmas Aia Gadang tempat penugasan

4. BERKAS PASIEN DAN KELUARGA


4.1. Lembar Penatalaksanaan Kasus Kedokteran Keluarga

5. PENGALAMAN DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG COVID-19


5.1. Melakukan penerapan SOP dalam penggunaan APD

6. PELAYANAN TINDAK LANJUT PASIEN TERKAIT COVID-19


6.1. melakukan pelaksanaan rapid tes minimal 2 kali sehari dalam kasus positif covid 19
6.2. memberikan edukasi kepada pasien agar isolasi mandiri selama 14 hari dalam
di tetapkannya hasil reaktif covid-19

7. EDUKASI PHBS
7.1. Kelompok
7.2. Kelompok

8. PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KOLABORASI LINTAS SEKTORAL


8.1. Partisipasi pada webinar/workshop/lainnya peningkatan pengetahuan dalam
ilmu kedokteran sebagai peserta
8.2. Partisipasi pada webinar/workshop/lainnya peningkatan pengetahuan dalam
ilmu kedokteran sebagai moderator dan/atau panitia penyelenggara
8.3. Partisipasi pada webinar/workshop/lainnya peningkatan pengetahuan dalam
ilmu kedokteran sebagai narasumber

PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA 2


8.4. Partisipasi pada webinar/workshop/lainnya peningkatan pengetahuan ilmu-ilmu
komplimenter terhadap ilmu kedokteran sebagai peserta
8.5. Partisipasi pada webinar/workshop/lainnya peningkatan pengetahuan ilmu-ilmu
komplimenter terhadap ilmu kedokteran sebagai moderator dan/atau panitia
penyelenggara
8.6. Partisipasi pada webinar/workshop/lainnya peningkatan pengetahuan ilmu-ilmu
komplimenter terhadap ilmu kedokteran sebagai narasumber
8.7. Kegiatan kolaborasi dengan institusi lain dalam rangka peningkatan kapasistas
sebagai SpKKLP

9. KALENDER KEGIATAN
1. DATA DIRI
1.1. Riwayat singkat diri dapat berkolaborasi secara dinamis pada setiap sektor
Nama saya dr. Syafrida Fitri HRP, saya lulus ke yang berhubungan dengan covid-19.
dokteran Umum pada tahun 2003 dari Fakultas
universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta. Pada saat
lulus saya berencana
untuk menjadi dokter
pelayanan dan yang
saya harapkan menjadi kenyataan sesuai
keinginan saya.
Pada tahun 2007 saya
menyelesaikan Coas di Rumah Sakit Pirngadi
Medan dan saya bekerja pertama sebagai dokter
honorer di dinas kesehatan Padang Sidempuan
tahun 2003-2004. setelah itu pada tahun 2004-
2006 saya lulus PTT di Puskesmas Sasak dinas
Kesehatan Pasaman Barat Kabupaten Pasaman
Barat, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie,
Alhamdulillah tahun 2006 saya lulus CPNS dan
tahun 2007 saya PNS di Puskesmas Sasak Dinas
Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat Provinsi
Sumatera Barat. Tahun 2006 saya sudah menjadi
anggota PDKI cabang Pasaman Barat. Di akhir
tahun 2019 saya mengikuti program pemutihan
SPKKLP dari PDKI Pusat dan masih berproses
sampai sekarang.

1.2. Motivasi saya mengikuti


Program Pemutihan dan
Program Tanggap
Pandemi Covid-19
Motifasi dalam program ini sebagai bentuk
tanggung jawab sebagai kandidat SPKKLP untuk
ikut berkontribusi dalam penanggulangan covid-
19. Motifasi lainnya pada program covid ini
memberikan kesempatan pada para kandidat
1.3. Mutiara yang
diperoleh dari
program ini
Dalam program ini saya berperan
sebagai kandidat SPKKLP sekaligus
Dokter pelayanan e- healht. Hal yang
saya dapatkan dari momen ini yaitu
kerja bersama dengan tujuan yang sama.
Selama kegiatan dokter dari berbagai
daerah maupun dari cabang sendiri
menberikan suasana yang menarik
dalam berbagai ilmu, saling tanya
jawab, tukar pendapat dan memberikan
bersama, sebuah perjuangan itu dirasakan
argumen dalam membicarakan semua
bersama dengan kebersamaan. Kita bisa saling
persoalan program pemutihan dengan
bertukar pengalaman hidup yang sangat berguna
beraneka ragam dari yang sudah lelah
ketika menghadapi suatu masalah. Kebersamaan
sampai yang masih semangat. Tulisan
juga bisa untuk berbagi kebahagiaan. Dengan
ini sebagai cerita dalam program
selalu menjaga kebersamaan dengan orang-orang
pemutihan SPKKLP bagi seluruh
disekitar kita, kita bisa mendapatkan arti hidup
kandidat, bahwa kita semua ada
yang sebenarnya. Program pemutihan telah
karena orang lain hadir
menciptakan pola kebersamaan dalam
menyelesaikan masalah covid, seperti
kebersamaan keluarga. 1.5 Mutiara yang diperoleh selama
berpartisipasi dalam Program
1.4. Rencana dalam Tanggap Pandemi Covid-19
meningkatkan Masalah covid merupakan masalah bersama,
penyelesaiannya perlu komitmen bersama.
kompetensi
Kebersamaan masa covid-19 ini merupakan
Untuk meningkatkan kompetensi pada saat
memahami covid itu sendiri, maka yang tak sabar
ini melakukan tiga aspek :
“mendengar” dan “mengerti” maka harus sabar
1. Meningkatkan keilmuan sebagai cara
dengan sepi dansendiri.
menambah wawasan akademik dengan
belajar dari sejawat kolegium dan
kolegium lainnya.
2. Pengkajian ilmu kedokteran keluarga dan
evidence terbaru melalui berbagai
penelitian terkait family medicine.
3. Pelaksanaan pegapdian masyarakat
dengan lintas sektor dengan mengambil
pelajaran bahwasanya kita butuh orang
lain.
2.PROGRAM EDUKASI KELOMPOK KOMORBID
Keluaran pertama yang diharapkan dari peserta program adalah Perilaku PHBS dan physical
distancing meningkat pada kelompok komorbid (diabetes dan hipertensi), Tuberkulosis, *dan/ atau
kelompok rentan (ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan lansia).
Kebetulan di tempat saya bertugas (Puskesmas Aia Gadang) telah memiliki whatsapp group untuk
prolanis. Sehingga saya melalukan kegiatan sebagai berikut:

2.1.Kelompok Prolanis
Pada kelompok prolanis, saya TOPIK EDUKASI
menyampaikan pola
edukasi tentang kewaspadaan dan Tentang
pencegahan terhadap
penderita DM, Hypertensi danTBC.Bagaimana penanganannya
Covid-19.

2.2. Kelompok Lansia PERTANYAAN PESERTA


Pada kelompok lansia melakukan pemeriksaan
tekanan dara, Asam Urat, Tes Gula dan Kolestrol di
praktek dan Puskesmas.
1. Bagaiman mengontrol
cara
saya kesehatan

terutama tensi saya selama corona ?


2. Bagaimana cara saya mengontrol gula dara saya selama
PEROLEHAN DATA PADA WILAYAH DAN TEMPAT KE

Keluaran ke 2 yang diharapkan adalah tersedianya data risiko Covid-19 pada kelompok
komorbid (diabetes dan hipertensi), Tuberkulosis, *dan/ atau kelompok rentan (ibu hamil, ibu
menyusui, anak, dan lansia.
Melalui skrining mandiri saya memperoleh 147 masyarakat yang mengisi kusioner.

3.1. Data dari e-Health tempat penugasan Puskesmas Aia Gadang


Data yang saya peroleh dari e-Health Puskesmas Aia Gadang sebanyak 0 orang.

3.2. Data dari Puskesmas Aia Gadang


Berikut data pasien yang didapatkan dari Puskesmas Aia Gadang meliputi pasien hipertensi
sebanyak 43 orang, DM sebanyak 27 orang dan TBC sebanyak 30 orang.

Tabel data
No Pasien Binaan DPP Puskesmas e-Health
1 Penderita HT - 43
2 Penderita DM - 27
3 Penderita TBC - 30
4 Pasien e-Health -
4. BERKAS PASIEN & KELUARGA

LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS


KEDOKTERAN KELUARGA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. E
Usia : 56 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jorong Labuh Lurus Nagari Aia Gadang
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Minang
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga
Tanggal pemeriksaan : 20-07-2020
Tanggal home visit : 20-07-2020

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)

1. Keluhan Utama:
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien merupakan responden e-Health yang mengisi aplikasi e-Health pada tanggal 20-07-2020, pasien mangaku
tidak tidak ada hubungan dengan covid-19. Pasien mengatakan kuduk terasa berat dan panas, tangan dan kaki terasa
kebas-kebas.

3. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta Pengobatan)


Oktober 2013 pasien tiba-tiba jatuh, tangan dan kaki sebelah kanan sulit di gerakkan dan lemah. Pasien mengalami
penurunan kesadaran, pasien di rujuk ke RSSN Bukittinggi. Dari hasil CT-Scand terdapat perdarahn di otak sebelah
kiri. Pasien dirawat selama 14 hari di RSSN Bukittinggi.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Ayah dengan riwayat Hipertensi dan ibu dengan riwayat RA.

5. Riwayat Personal Sosial


Pasien merupakan ibu rumah tangga dengan riwayat minum alkohol (-) merokok (-) mengkonsumsi obat steroid (-).

6. Review Sistem
Sistem respirstologi : Tidak ada kelainan
Sistem kardiovaskuler : Tidak ada kelainan
Sistem genitoutinary : Tidak ada kelainan
Sistem gastrointestinal : Tidak ada kelainan
Sistem reproduksi : Tidak ada kelainan
Sistem neurologi : Tangan kanan dan kaki kanan lemah
Sistem dermatomuskuler : Tidak ada kelainan
C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien


Pasien sudah beradaptasi dengan penyakitnya karena pasien meminum obat secara rutin, pasien mengaku ibu
(orang tua) sangat suportif dalam tata laksana penyakit yang di alami.

D. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)

1.Genogram Keluarga (Family Genogram) Tanggal, 20-07-2020


Tn. H 70 thn Ny. A 65 Thn

Tn. M 40 Thn Ny. S 62 Thn

..............................................................................................................
Tn.J46 thn Ny. E 45 thn
Wanita
Hypetensi
..............................................................................................................
Laki-laki
Tn.F 25 thn Hypetensi
Ny. N 23 Thn An. A 10 Thn

Legenda (tambahkan sesuai kebutuhan):


*B= Breadwinner
*C= Caregiver
*D= Decision Maker

2. Bentuk Keluarga (Family Structure)


Keluarga Inti

3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)


Keluarga tahap produktif

4. Peta Keluarga (Family Map).

Tn.J46 thn Ny. E 45 thn Wanita


Hypetensi

Laki-laki
Hypetensi

Ny. N 23 Thn An. A 10 Thn


Tn.F 25 thn

5.APGAR Keluarga (Family APGAR)


[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]
(Isilah instrumen APGAR berikut sebagai skrining awal untuk melihat adanya disfungsi keluarga)
APGAR Keluarga Hampir selalu Kadang- Hampir tidak pernah
(2) kadang (1) (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta √
pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
membahas berbagai hal dengan saya dan
berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya √
menerima dan mendukung keinginan-
keinginan saya untuk memulai kegiatan atau
tujuan baru dalam hidup saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi
perasaan-perasaan saya, seperti kemarahan,
kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
dan saya berbagi waktu bersama.
Skor Total

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu =2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang =1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsional
sedang Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

6.SCREEM Keluarga (Family SCREEM)


(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)

Aspek Kekuatan Kelemahan


SCREEM
Social Pasien dapat bersosialisasi dan memelihara hubungan Merasa mudah tersinggung dengan
baik dengan keluarga dan tetangga tetangga
Cultural Pasien dan berkeluarga bersuku Mandailing (tidak -
mempengaruhi status kesehatan pasien saat ini)
Religious Pasien dan keluarga beragama islam, saat ini tidak ada -
keluhan saat pasien menjalankan ibadah shalat
Educational Pasien mengaku pendapatnya cukup untuk kebutuhan -
sehari-hari
Economic Pendidikan terakhir pasien adalah Perguruan Tinggi, -
pasien paham akan penyakit kronis yang dialaminya
Medical Pasien memiliki BPJS dan jarak ke puskesmas kira-kira -
menempuh perjalanan ± 20 menit

7.Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)


Uraikan tentang kejadian penting/ krisis dalam kehidupan keluarga pasien yang mungkin mempengaruhi keparahan
sakit pasien (misal: kecelakaan lalu lintas, penyakit/ kematian anggota keluarga, PHK, pindah rumah/ pekerjaan,
bencana alam, dll.)

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
- - - -

E. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum = Tampak Sakit Ringan


2. Kesadaran = Composmentis
3. Tanda Vital = Tekanan Darah 120/80 mmHg, Nadi 72x/i, Respirasi 18x/i, Suhu 36,5°C

4. Antropometri
Tinggi Badan : 139 cm Indeks Massa Tubuh (IMT): 29,5 kg/m2
Berat Badan : 72 kg [TB (meter)/ BB (kg)2]
Lingkar Pinggang : 111 cm
Lingkar Panggul : 122 cm
Lingkar Lengan Atas : 39 cm
Status Gizi : Over
Weigh
5. Pemeriksaan Umum
Kepala : konjungtiva tidak anemia, sclera tidak ikterik
Hidung : PCH (-), Secret (-)
Telinga : Tidak ada kelainan
Mulut : Mucosa tenang, Tonsil T1-t1 tenang
Faring : Tidak hypertensi

Leher : Tidak teraba pembesaran KBG JUP (5+2) cm, H2O tidak teraba pembesaran tirtid

Thoraks : Pulmo bentuk dan gerak simetris nyeri tekan – massa – sonor
BPH di ICS VBS kanan kiri Rochi / Wheezing Cor Iktus Kordis tidak tampak iktus kordis teraba
di ICS V
LHCS tidak ada kardiomegah saat ini di perkusi S1, S2 murni : Reguler : Menur (-) S3. S4 (-)

Abdomen : Datar, lembut BU ± normal nyeri tekan (-) hepar lien tidak teraba membesar pekak samping (-
)

Anogenital : Tidak diperiksa

Ekstremitas : Sianosis - / - Tofus (-) Akral Hangat : crt < 2

F. PEMERIKSAAN KHUSUS
-

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jika ada)

1. Laboratorium = Tidak diperiksa

2. Radiologi = Tidak diperiksa

3. Lainnya = Tekanan Darah 120/80 mmHg


H. DIAGNOSIS BANDING

I. DIAGNOSIS HOLISTIK

Diagnosis Holistik
 Aspek Klinis : Alasan ingin mengetahui status covid dan konsultasi kuduk terasa berat
dan panas, tangan dan kaki terasa kebas jika kambuh. Harapan pasien penyakitnya dapat terkontrol
agar dapat melakukan aktifitas kembali. Kekhawatiran : pasien khawatir penyakitnya kambuh.

 Aspek Personal : Hypertensi jarang olahraga

 Aspek Risiko Internal : Riwayat jatuh

 Aspek Risiko Eksternal : Mengurus beban rumah tangga sebagai single parent

 Aspek Derajat Fungsional :

 Uraian Diagnosis Holistik : Seorang perempuan 45 tahun dengan hypertensi

J. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)

K. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama Jenis Tgl Pekerjaan No.HP Status Kesehatan


Kelamin Lahir/
Umur
1. Ny. E Perempuan 56 Ibu Hypertensi
Rumah
Tangga
L. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum = Tampak Sakit Ringan


2. Kesadaran = Composmentis
3. Tanda Vital = Tekanan Darah 120/80 mmHg, Nadi 72x/i, Respirasi 18x/i, Suhu 36,5°C

4. Antropometri
Tinggi Badan : 139 cm Indeks Massa Tubuh (IMT): 29,5 kg/m2
Berat Badan : 72 kg [TB (meter)/ BB (kg)2]
Lingkar Pinggang : 111 cm
Lingkar Panggul : 122 cm
Lingkar Lengan Atas : 39 cm
Status Gizi : Over
Weigh
5. Pemeriksaan Umum
Kepala : konjungtiva tidak anemia, sclera tidak ikterik
Hidung : PCH (-), Secret (-)
Telinga : Tidak ada kelainan
Mulut : Mucosa tenang, Tonsil T1-t1 tenang
Faring : Tidak hypertensi

Leher : Tidak teraba pembesaran KBG JUP (5+2) cm, H2O tidak teraba pembesaran tirtid

Thoraks : Pulmo bentuk dan gerak simetris nyeri tekan – massa – sonor
BPH di ICS VBS kanan kiri Rochi / Wheezing Cor Iktus Kordis tidak tampak iktus kordis teraba
di ICS V
LHCS tidak ada kardiomegah saat ini di perkusi S1, S2 murni : Reguler : Menur (-) S3. S4 (-)

Abdomen : Datar, lembut BU ± normal nyeri tekan (-) hepar lien tidak teraba membesar pekak samping (-
)

Anogenital : Tidak diperiksa

Ekstremitas : Sianosis - / - Tofus (-) Akral Hangat : crt < 2

M. PEMERIKSAAN KHUSUS
-

N. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jika ada)

1. Laboratorium = Tidak diperiksa

2. Radiologi = Tidak diperiksa

3. Lainnya = Tekanan Darah 120/80 mmHg

O. DIAGNOSIS BANDING

P. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)

Q. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

No. Nama Jenis Tgl Pekerjaan No.HP Status Kesehatan


Kelamin Lahir/
Umur
1. Ny. E Perempuan 56 Ibu Hypertensi
Rumah
Tangga

KARAKTERISTIK SANITASI RUMAH DAN TEMPAT TINGGAL


Lantai rumah Keramik
Atap rumah Seng
Dinding rumah Tembok
Cat dinding rumah Cat
Luas tanah 14 x 11 m2
Luas bangunan 9 x 6 m2
Jumlah kamar 2 Kamar 1 kamar mandi
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jendela sebagai ventilasi 6 Jendela
Jendela sebagai pencahayaan 6 Jendela
Sumber air bersih Air PAM
Sumber pencemaran dekat (<10m) dari sumber air Tidak ada
Kemudahan mendapatkan air bersih Mudah
Kualitas fisik air minum Baik
Tempat penampingan air sebelum dimasak Baik
Tempat penampungan air limbah dari kamar mandi/ tempat Wadah tertutup
cuci/ dapur
Saluran pembuangan air limbah dari kamar mandi/ tempat cuci/ Penampungan terbuka di pekarangan
dapur
Tempat pembuangan sampah di luar rumah Ada, tempat sampah sekaligus di bakar
Bahan bakar untuk memasak sehari-hari Gas / LPG
Memelihara ternak di rumah Ya

2. Lingkungan Sekitar Rumah


Penampungan air (+) tempat pembuangan sampah ada di luar rumah situasi halaman bersih

3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien masih aktif bekerja sebagai PNS

A. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

No. Indikator PHBS Jawaban


Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan √
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan √
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan √
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan √
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun √
6. Menggunakan jamban sehat √
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan √
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari √
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga √
10 Tidak merokok di dalam rumah √
Kesimpulan:
B. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

1. Kondisi Rumah
 Kepemilikan sendiri
 Bersih
KARAKTERISTIK SANITASI RUMAH DAN TEMPAT TINGGAL
Lantai rumah Keramik
Atap rumah Seng
Dinding rumah Tembok
Cat dinding rumah Cat
Luas tanah 14 x 11 m2
Luas bangunan 9 x 6 m2
Jumlah kamar 2 Kamar 1 kamar mandi
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jendela sebagai ventilasi 6 Jendela
Jendela sebagai pencahayaan 6 Jendela
Sumber air bersih Air PAM
Sumber pencemaran dekat (<10m) dari sumber air Tidak ada
Kemudahan mendapatkan air bersih Mudah
Kualitas fisik air minum Baik
Tempat penampingan air sebelum dimasak Baik
Tempat penampungan air limbah dari kamar mandi/ tempat Wadah tertutup
cuci/ dapur
Saluran pembuangan air limbah dari kamar mandi/ tempat cuci/ Penampungan terbuka di pekarangan
dapur
Tempat pembuangan sampah di luar rumah Ada, tempat sampah sekaligus di bakar
Bahan bakar untuk memasak sehari-hari Gas / LPG
Memelihara ternak di rumah Ya

2. Lingkungan Sekitar Rumah


Penampungan air (+) tempat pembuangan sampah ada di luar rumah situasi halaman bersih

3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien masih aktif bekerja sebagai PNS

C. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

No. Indikator PHBS Jawaban


Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan √
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan √
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan √
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan √
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun √
6. Menggunakan jamban sehat √
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan √
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari √
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga √
10 Tidak merokok di dalam rumah √
Kesimpulan:
D. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Nomor Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut


Kunjungan
1 27Juli Mengontrol pasien dan meminum obat agar tidak putus
2020
5. PENGALAMAN PEMERIKSAAN PENUNJANG COVID

Keluaran ke 4 program pemutihan ini adalah dilakukannya pemeriksaan penunjang diagnosis


pada kelompok yang kemungkinan terinfeksi Covid-19 sebagai tindak lanjut hasil skrining.
LAYANAN TINDAK LANJUT PASIEN TERKAIT C

Keluarn ke 5 program pemutihan ini adalah monitoring OTG, ODP dan PDP dengan gejala
ringan sebelum dilakukan pemeriksaan, monitoring pasien setelah terkonfirmasi Covid-19, tanpa
gejala, dan/ atau dengan gejala ringan, serta monitoring pasien setelah rawat inap di RS

7.EDUKASI PHBS
Keluaran ke 6 program pemutihan ini adalah meningkatnya perilaku gaya hidup sehat
(7 keterampilan perawatan mandiri) pada kelompok komorbid (diabetes dan hipertensi), serta
Tuberkulosis, dan dampaknya secara klinis.
SOSIALISASI PHBS COVI-19 DI JORONG LABUAH LURUH
NGKATAN KOMPETENSI DAN KOLABORASI LINTAS S

Keluaran berikutnya dalam program pemutihan adalahmeningkatnya kapasitas SDM dan


kolaborasi pelayanan primer dan pelayanan rujukan

9. KALENDER KEGIATAN
HARI / KEGIATAN PELAKSANA DOKUMENTASI
TANGGAL
10 Juni 2020 Lapor ke Puskesman Aia Gadang Kandidat Sp. KKLP

17 Juni 2020 Terkumpul 147 kasus meliputi Kandidat Sp. KKLP


Hypertensi, DM, TBC

17 Juni 2020 Penyebaran link e-kusioner kepada Kandidat Sp. KKLP


masyarakat di Kec. Panti. Serta dibantu oleh bidan
wawancara masyarakat secara desa, kader prolanis
langsung menggunakan kusioner dan petugas PTN
tentang pendapat masyarakat tentang
covid-19 dan kusioner self care
dibantu oleh dokter puskesmas, bidan
desa dan kader desa.

03 Juni 2020 Skrining resiko covid-19 pada Kandidat Sp. KKLP Data survey
kelompok komorbit dan TB
diperoleh (lihat Kibana)
03 Juni 2020 Kolaborasi PKBI, PDKI, BKKBN Kandidat Sp. KKLP, -
dan PKK Pasaman dalam rangka PKBI, BKKBN
Harganas keluarga masa era new Pasaman dan
normal komunitas GENRE
17-29 Juli 2020 Kunjungan dan penyusunan case Kandidat Sp. KKLP Portofolio
report

Anda mungkin juga menyukai