Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah dengan judul: “Pengaruh
Bahasa Roh Terhadap Ketekunan Beribadah” untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Pendidikan Agama Kristen. Sehubung dengan penulisan Makalah ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen matakuliah Pendidikan Agama Kristen serta semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Makalah ini
sehingga dapat lebih bermanfaat bagi banyak orang.
Malang, 2019
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Dalam teologi Kristen bahasa roh merupakan salah satu karunia Roh Kudus.
Karunia ini digunakan dalam hubungannya dengan karunia bahasa roh atau "bahasa
lidah" yaitu kemampuan supranatural untuk berbicara dalam suatu bahasa yang
sebelumnya tidak diketahui oleh pembicara. Karunia menafsirkan bahasa roh adalah
pemberdayaan supranatural untuk mengungkapkan perkataan yang diucapkan
dalam bahasa yang tidak dikenal itu ke dalam sebuah bahasa yang dapat
dimengerti. Ini bukan hasil belajar tapi disampaikan oleh Roh Kudus oleh karena itu,
tidak sama dengan keterampilan yang dikuasai oleh ahli penerjemahan bahasa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dikemukakan rumusan masalah
apakah ada pengaruh bahasa roh dengan ketekunan beribadah?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat
PEMBAHASAN
A. Bahasa Roh
1. Definisi
Bahasa Roh Bahasa Roh atau lebih tepatnya bahasa lidah, dalam bahasa
Yunani sering disebut glôssolalia. Meskipun ungkapan ini tidak ada dalam
Perjanjian Baru Yunani, Glosolalia merupakan gabungan dari kata glôssa yang
berarti lidah, organ tubuh yang digunakan untuk berbicara, dan kata kerja
laleô,yang artinya berbicara, berkata, mengeluarkan suara dari mulut. Bahasa
ucapan Roh sering juga disebut dengan Bahasa Lidah atau Glossolalia. Dalam
Bahasa Inggris sendiri, Bahasa Lidah berarti speaking in tongues.
Bahasa ucapan Roh adalah suatu ucapan asing yang dikeluarkan oleh salah
satu indera manusia, dimana kata-kata yang diucapkan sulit untuk dipahami
jarang kita dengar. Bahasa Roh sering disebut sebagai bahasa penghubung
antara manusia dengan malaikat (1 Korintus 13:1). Sedangkan dalam (1 Korintus
14:2) bahasa roh merupakan suatu bahasa doa, dimana roh kitalah yang
berbicara langsung dengan Tuhan. Apa yang diucapkan oleh Roh sifatnya
rahasia yang hanya diketahui oleh diri kita dan Tuhan Yesus. Orang yang berdoa
menggunakan bahasa roh mampu mendoakan masa depan untuk diri sendiri
maupun orang lain.
2. Macam-macam
Menurut Indramanto (2019) dalam(www.pesta.org/3_macam_bahasa_roh)
Meskipun jarang sekali terdengar oleh manusia, namun bahasa roh memiliki
ucapan roh yang sering diucapkan. Bahasa ucapan roh terbagi menjadi 3 jenis
antara lain:
Merupakan bahasa yang berasal dari Roh Kudus itu sendiri yang
tertuang dalam diri anak manusia. Dalam pengucapannya, terbagi menjadi
dua jenis, yaitu: bentuk bahasa asing dan bentuk yang sulit untuk dipahami.
Walaupun jenisnya berbeda, namun tetap berada dalam kasih karunia Roh
Kudus. Bahasa ucapan Roh Kudus ini diucapkan semata-mata karena Roh
Kudus yang menginginkannya. Bukan diperintah oleh akal budi atau hati
nurani manusia. Kata-kata yang disampaikan juga bukan merupakan
rangkaian kata-kata manusia, melainkan rangkaian kata-kata dari Roh Kudus.
Bahasa ucapan roh kudus sama persis dengan firman dalam alkitab
yakni, jika ada orang yang berbicara bahasa Roh Kudus maka yang akan
berkata-kata adalah dua orang dan sebanyak-banyaknya tiga orang. Itu pun
diucapkan seorang demi seorang dan ada orang yang mengartikan sehingga
pesan Roh Kudus bisa dipahami dengan jelas oleh umat yang sedang
beribadah. (1 Korintus 14:27)
Bahasa akal pikiran ini sama sekali tidak memiliki kuasa Roh apa pun
dan hanyalah sebuah ritual agama yang sia-sia diucapkan di udara. Akan
tetapi, setiap orang yang mengucapkan bahasa akal pikiran tapi mengatakan
sebagai bahasa Roh Kudus, dia sedang melakukan PENIPUAN di hadapan
Roh Kudus, di hadapan Tuhan Yesus, di hadapan Allah Bapa, di hadapan
para malaikat, di hadapan jemaat Tuhan, termasuk di hadapan setan-setan.
“Penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:10)
3. Fungsi
Ada hal yang dahsyat yang menjadi suatu privilege yang disediakan Tuhan untuk
anak-anakNya yaitu bahasa roh (Kisah Para Rasul 2:1-4). Tapi sayangnya Iblis
jauh lebih mengerti dahsyatnya bahasa roh daripada anak-anak Tuhan sehingga
dia berusaha sedemikian mungkin agar anak-anak Tuhan tidak menggunakan
bahasa roh. Adapun fungsi dari bahasa roh menurut alkitab antara lain:
Dalam (Roma 8:26-27) dijelaskan bahwa, roh akan membantu kita dalam
kelemahan. Roh berdoa kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucap.
4. Manfaat
Bahasa roh biasanya disampaikan lewat doa. Dalam (1 Korintus 14:4)
Bahasa roh disampaikan bukan untuk membangun orang lain, melainkan untuk
membangun diri sendiri. Manfaat bedoa dalam bahasa roh yaitu:
1. Memberi Anda kemampuan untuk berbicara dengan Allah dan membuat iblis
frustasi.
Roh Kudus berdiri sebagai pertahanan sekutu. Roh Kudus berdiri sebagai
pertahanan sekutu (Ayub 1:10)
B. Ketekunan
1. Definisi
Ketekunan adalah upaya bersinambung untuk mencapai tujuan tertentu tanpa
mudah menyerah hingga meraih keberhasilan (Malhi, R,S 2005). Sedangkan
menurut alkitab, tekun adalah keputusan atau ketetapan hati yang kuat (teguh)
untuk bersungguh-sungguh, rajin, dan tuntas dalam melakukan apa pun. Orang
yang tekun tidak mudah mendua hati. Ia adalah seorang yang berfokus,
konsisten dan tidak mudah putus asa terhadap apa yang sedang dikerjakannya.
Firman Tuhan menjelaskan bahwa, orang yang tekun sajalah yang akan
menghasilkan buah (Lukas 8:15), bahkan dengan porsi ganda (Yakobus 5:11).
2. Manfaat
C. Ibadah
1. Definisi
Ibadah berasal dari bahasa Ibrani db;[' (abad) yang berarti ‘bekerja,
melayani’ yang kemudian berkembang menjadi hd:b{[' (abodah) yang berarti
‘pekerjaan, ibadah’. Awalnya kata abodah ini dipakai dalam penyembahan
kepada dewa-dewi, tetapi kemudian di isi dengan makna baru ketika di pakai
dalam penyembahan kepada Allah yang tunggal. Dalam bahasa Yunani latreia
atau leitourgia yang berarti ‘seorang yang mempunyai pekerjaan sebagai budak
atau hamba’. Awalnya makna dari kata latreia dikaitkan dengan pelayanan
dalam sebuah seni, olahraga, dan lebih banyak dikaitkan dengan politik.
Kemudian akhirnya dipakai dalam arti mempersembahkan ‘ibadah’ kepada
Allah, yang memberikan gambaran tentang rasa takut penuh hormat,
kekaguman. Dari kedua arti ini memberikan pengertian bahwa ibadah makna
dasarnya adalah pekerjaan atau aktivitas hidup sehari-hari manusia yang
senantiasa membawa kemuliaan bagi Tuhan.
Ibadah juga dilakukan dalam suatu persekutuan jemaat. Ibadah yang seperti
ini mengandung arti agar jemaat mendengarkan Firman Tuhan. Sama seperti
seorang hamba akan lebih dahulu mendengarkan perkataan atau kehendak
tuannya barulah ia bekerja. Dengan demikian ibadah yang dilaksanakan dalam
Bait Suci ataupun Gereja tidak hanya sebagai tempat memuji, dan menyembah
Tuhan sebagai satu persekutuan melainkan suatu suasana di mana umat
kepunyaan Allah mendengarkan Firman Tuhan yang nantinya akan diperbuat
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dasar Ibadah
Ibadah sangat penting sekali bagi hidup setiap manusia. Berikut merupakan
dasar dasar pentingnya beribadah menurut alkitab:
1. Ibadah dilakukan sebagai bentuk respon dan ucapan syukur atas penyertaan
dan keselamatan yang Tuhan beri dalam kehidupan umat-Nya. (Keluaran
13:8)
2. Doa
4. Persembahan
2. Terlalu sibuk
3. Sakit
4. Karena bimbang dalam iman
6. Masih menyimpan hal-hal emosional yang berlebihan (dendam, iri hati, terlalu
sensitive, markus 11:25)
8. Malu
Bahasa roh merupakan karunia Allah bagi manusia. Mendapat bahasa roh
berarti mendapat karunia hidup berkemenangan dan memiliki kehidupan yang
dituntun oleh roh kudus. Orang yang dikaruniai dengan bahasa roh adalah satu-
satunya bukti tak terbantah seseorang tersebut dipenuhi roh kudus ajaran ini
dikatakan dalam (1 Korintus 14:2) oleh Roh ia mengucapkan hal rahasia. Hanya
orang yang dipenuhi roh kudus yang bisa mengucapkan hal rahasia dan hanya dapat
dimengerti oleh Allah. Sedangkan dalam (1 Korintus 14:4) Siapa yang berkata-kata
dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri. bahasa roh berguna untuk
membangun iman, oleh karena itu maka setiap orang yang bisa berbahasa roh
memiliki jaminan bagi pertumbuhan imannya.
Ichwei G. Indra (1993) mengatakan salah satu dasar dari pertumbuhan iman
adalah Berpegang pada Firman Allah (Roma 10:17) Iman timbul dari pendengaran,
jika menginginkan iman tumbuh dan dikuatkan, renungkanlah dan berpeganglah
selalu pada Firman Allah. Pertumbuhan iman adalah suatu proses dimana
seseorang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya (Yohanes
1:12), diberi kuasa jadi anak Allah, lalu rindu mendengar, menerima dan memahami
kebenaran Firman Allah dalam hidupnya setiap hari (1 Korintus 10:17), selanjutnya di
dalam diri orang tersebut, kebenaran Firman Tuhan mengakar dan bertumbuh
hingga dapat menghasilkan buah yang sesuai dengan kehendak Allah (Matius 3:8).
1. Berdoa
Doa adalah nafas hidup orang percaya. Dalam doa dapat menyampaikan
pengakuan akan kuasa dan kemuliaan serta kekudusan Tuhan,
pergumulan sebagai orang beriman, dan juga memohon pengampunan
dosa kepadaNya.
3. Beribadah.
Bahasa roh akan menjamin pertumbuhan iman bagi orang yang menerima
karunia tersebut. Salah satu cara menumbuhkan iman adalah beribadah. Maka dari
itu, orang yang telah menerima bahasa roh akan senantiasa taat dalam beribadah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahasa roh merupakan karunia dari Allah yang jarang sekali manusia
mendapatkan serta jarang ada yang dapat menafsirkan bahasa roh tersebut.
Dengan bahasa roh kita mampu berkomunikasi secara intim dengan Allah
2. Bahasa roh yang benar adalah bahasa roh yang bersumber dari roh kudus
sendiri bukan dari akal pikiran manusia. Tuhan menghendaki bahasa roh
disampaikan oleh 2 atau paling banyak 3 orang saja
3. Bahasa roh mampu membangun diri kita dan mengerti kehendak Allah. serta kita
dapat mendokan diri kita dan orang lain menyeluruh sampai dengan hal-hal kecil
hingga hal besar yang biasanya tidak terpikirkan oleh manusia
4. Bahasa roh menjamin perkembangan iman kita. Dengan taat beribadah maka
iman kita akan berkembang
B. Saran
Sebaiknya dikaji lebih dalam lagi terkait dengan pengaruh bahasa roh terhadap
ketaatan beriman agar tidak salah dalam penafirannya
Daftar Pustaka
Alkitab. 2011. Abraham dibenarkan karena iman. Roma 4: 20-21. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Bersabar dalam Penderitaan. Yakobus 5:11. Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia
Alkitab. 2011. Ezra diberi kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah.
Ezra 7:23. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Israel sebagai suatu peringatan. 1 Korintus 10:17. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Kasih. 1 Korintus 13:1. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Kesalehan Ayub dicoba. Ayub 1:10. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Ketekunan. Ibrani 10:36. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Ketekunan. Keluaran 13:8. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Ketidakpercayaan Israel. Roma 10:17. Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia
Alkitab. 2011. Mencari keadilan pada orang-orang yang tidak beriman. 1 Korintus 6:10.
Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Nasihat-nasihat umum meneguhkan iman. Yudas 1:20. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Peraturan dalam Pertemuan Jemaat. 1 Korintus 14:27. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Perlengkapan rohani. Efesus 6:13 – 18. Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia
Alkitab. 2011. Perlengkapan rohani. Efesus 6:17-18. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Perumpamaan tentang seorang penabur. Lukas 8:15. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Pohon ara yang sudah kering Nasihat Yesus tentang doa. Markus 11:25.
Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Saksi-saksi Iman. Ibrani 11:1. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Sekali lagi tentang karunia roh. 1 Korintus 14:2. Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia
Alkitab. 2011. Sekali lagi tentang karunia roh. 1 Korintus 14:4. Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia
Alkitab. 2011. Tentang Perayaan Paskah. Keluaran 12:26-27. Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia
Alkitab. 2011. Yesus memberi makan lima ribu orang. Markus 6:31. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
Alkitab. 2011. Yohanes Pembaptis. Matius 3:8. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
Ichwei G. Indra. 1993. Dinamika Iman. Bandung: Yayasan Kalam Kudus, h.10.
Indramanto. 2019. 3 Macam Bahasa Roh.
https://www.pesta.org/3_macam_bahasa_roh, Diakses 20 Oktober 2019.
KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). http://kbbi.web.id/pusat, [Online].
Diakses 20 Oktober 2019
Kelompok kerja PAK. 2009. Hidup dalam Anugerah-Nya. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Malhi R.S. 2005. Enhancing Personal Quality.
https://pdfs.semanticscholar.org/5acc/0eb4d429684f17317e8998627f37132f0a08.pdf,