SKENARIO 1
KERN ICTERUS
Seorang bayi laki-laki Y berusia 2 hari dibawa ke UGD rumah sakit dengan gambaran klinik
daya hisap (mulut) lemah, penurunan kesadaran, lemah otot dan kejang. Dari pemeriksaan lab
darah didapati kadar bilirubin indirek mencapai 20 mg/dL. Penderita didiagnosa menderita Kern
icterus / bilirubin encephalopathy. Kelainan ini terjadi akibat deposit bilirubin indirek pada
susunan saraf pusat karena bilirubin indirek mampu melewati sawar otak/ Blood Brain Barrier,
namun tidak pernah dikeluarkan melalui ginjal.Yang bisa dijumpai didalam urin adalah bilirubin
direk dan urobilinogen.
LEARNING OBJECTIVES:
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan biosintesa bilirubin dari bahan bakunya.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sirkulasi enterohepatik zat warna empedu ini.
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan penyebab icterus / jaundice.
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami kelainan yang timbul akibat gangguan pada
proses biosintesa bilirubin.
SKENARIO 1
KERN ICTERUS
Seorang bayi laki-laki Y berusia 2 hari dibawa ke UGD rumah sakit dengan gambaran klinik
daya hisap (mulut) lemah,penurunan kesadaran, lemah otot dan kejang. Dari pemeriksaan lab darah
didapati kadar bilirubin indirek mencapai 20 mg/dL. Penderita di diagnosa menderita Kern icterus /
bilirubin encephalopathy. Kelainan ini terjadi akibat deposit bilirubin indirek pada susunan saraf pusat
karena bilirubin indirek mampu melewati sawar otak / Blood Brain Barrier, namun tidak pernah
dikeluarkan melalui ginjal.Yang bisa dijumpai didalam urin adalah bilirubin direk dan urobilinogen.