Askep Katarak Dengan Ansietas Nida Fitria
Askep Katarak Dengan Ansietas Nida Fitria
MASALAH PSIKOSOSIAL
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S Tanggal Pengkajian : 1 september 2020
Umur : 54 tahun
Alamat : bayurejo,songgon,banyuwangi
Pendidikan : SLTP
Agama : islam
Status : menikah
Pekerjaan : petani
Jenis Kel. : perempuan
Jelaskan : Pasien mengalami sakit katarak sejak 23 april 2019, pasien mengatakan berawal dari
mata klien terasa sakit dan ada belek di sekitar mata pasien mengeluh matanya selalu berair,
apabila terkena sinar cahaya air matanya semakin keluar banyak sehingga menyebabkan
pandangan kabur.
Pasien merasa cemas karena pandangan pasien tidak jelas dan kabur apalagi dari jarak jauh
setiap kali bertemu dengan orang lain pasien harus benar” mengamati orang tersebut, hal
tersebut mengakibatkan klien ragu untuk menyapa orang sekitar, pasien sering dikatakan
sombong oleh orang lain. Kemudian pasien memeriksakan matanya di RS terdekat dan
ternyata pasien di diagnosa katarak oleh dokter sehingga harus dilakukan operasi, pasien
semakin merasa cemas karena harus melakukan operasi.
III. RIWAYAT TRAUMA YANG MENYERTAI
No Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1 Aniaya fisik ….. ….. ….. …..
2 Aniaya seksual ….. ….. ….. …..
3 Penolakan 54 tahun ….. …..
4 Kekerasan dalam keluarga ….. ….. ….. …..
5 Tindakan kriminal ….. ….. ….. …..
Jelaskan : Pasien pernah menolak ketika disuruh untuk tadarus di mushola dekat rumahnya, pasien
merasa malu jika bacaanya salah” karena penglihatanya tidak jelas dan pasien tidak punya kacamata.
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Koping individu tidak efektif Resiko tinggi kekerasan
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan Lain-lain, jelaskan ..................
Berduka antisipasi
Berduka disfungsional
Sindrom pasca trauma
Sindroma trauma perkosaan
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan:
Pasien mengeluh matanya selalu mengeluarkan air mata, apabila terkena sinar cahaya air
matanya semakin banyak keluar.
Gejala yang dirasakan apabila matanya berair sering merasa pusing serta pandangan kabur.
5. Pemeriksaan Penunjang/Data Penunjang
Normal
Leukosit : 11000 4000-10000 mmHg
HB : 9,0 12-16 %
Kolesterol : 155,8 200 mg%
Asam urat : 35,2 2,4 - 5,7 mg%
Masalah / Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi perubahan suhu tubuh Perubahan Nutrisi: Lebih dari
Defisit Volume Cairan kebutuhan tubuh
Kelebihan Volume Cairan Kerusakan menelan
Resiko Tinggi terhdap Infeksi Perubahan Eliminasi faeses
Risiko Tinggi terhadapTransmisi Infeksi Perubahan Eliminasi urine
Perubahan Nutrisi: Kurang dari kebutuhan Kerusakan integritaskulit
Tubuh Lain-lain, jelaskan...........
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram:
Keterangan Gambar :
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Garis Pernikahan
= Tinggal Serumah
= Meninggal
Jelaskan:
Pasien berperan sebagai seorang istri dan ibu dari 3 anak perempuanya yang pertama berusia 37
tahun, ke dua 32 tahun, dan yang ke tiga berusia 22 tahun. Kedua orang tua pasien sudah
meninggal, pasien memiliki 4 cucu dari 3 anaknya.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien merasa sangat sedih pada saat matanya sakit.Bagian tubuh yang tidak disukai tidak
ada.
b. Identitas :
Pasien menjadi istri dan ibu didalam anggota keluarga, klien merasa puas terhadap dirinya
sebagai perempuan.
c. Peran :
Pasien menjadi istri dan ibu didalam anggota keluarga menjalankan peranya setiap pagi
selalu masak dan bersih” rumahnya.
Setelah selesai membantu anaknya merawat cucunya.
Sesudah sakit : pasien sangat mengamati dan berhati-hati pandanganya untuk bekerja.
d. Ideal diri :
klien merasa tubuhnya baik-baik saja dan sehat, masih kuat untuk bekerja dalam menjadi ibu
rumah tangga, selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaan perempuan .
Sesudah sakit : klien merasakan tubuhnya sudah tidak terlalu sehat, tidak kuat bekerja
terlalu keras, merasa kurang puas dan kurang bertanggung jawab terhadap keluarga dan
pekerjaan.
e. Harga diri :
Klien merasa kurang berguna dan bertanggung jawab bagi keluarga, pekerjaan, dan
masyarakat sehingga klien merasa cemas dan pasien merasa harga diri rendah sedang.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Jika pasien merasa sedih dan ada masalah selalu meminta pendapat terhadap suaminya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan selalu mengikuti kegiatan sosial seperti arisan, tahlil, dan fatayat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain karena takut jika masukan tidak diterima.
g. Masalah lainnya
Kesulitan kondisi sosial ekonomi
5. Spiritual
a. Keyakinan
Pasien beragama islam, pasien yakin jika tuhanya hanya satu yaitu allah.
b. Nilai
Pasien mengatakan allah yang selalu memberikan hal terbaik, dari rezeky , kesehatan dan
lainya.
Untuk penyakitnya sekarang pasien menganggap ujian dari allah.
c. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan rajin shalat 5 waktu meskipun terkadang tidak tepat waktu.
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Distress spiritual
Lain-lain, jelaskan..........
VI. POHON MASALAH
Koping Individu Tidak Efektif Causa
Kriteria Hasil
Hari/ Tgl/ DIAGNOSA KEPERAWATAN Intervensi (SLKI + No Kode)
No.
Jam (SDKI + No Kode) (SIKI + No Kode )
Edukasi
- Jelaskan bahaya atau resiko yang terjadi
akibat keyakinan negative.
- Jelaskan alternative yang berdampak
positive untuk memenuhi keyakinan dan
perawatan
- Berikan penjelesan yang mudah dan
relevan dipahami.
XI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift
09.55 O:
- Memberikan harapan yang realistis
- k/u cukup GCS 4-5-6
sesuai prognosis R/ pasien - Ttv : TD: 140/90.mm/Hg
berharap perilaku tegang
N: 87.x/m
menurun.
10.00 S: 36,2 C0
P: 22..x/m
- Memfasilitasi pertemuan antara
keluarga dan tim kesehatan untuk - Pasien tampak sedih
- Pasien tampak meluapkan emosinya
membuat keputusan R/ pasien dan - Pasien tampak tegang saat berbicara tentang
keluarga kooperatif pembedahan.
A: Masalah belum teratasi
10.15 P : lanjutkan intervensi
- Memfasilitasi memberikan makna
terhadap kondisi kesehatan R/
pasien sangat menghargai arahan
mahasiswa
10.20
- Jelaskan bahaya atau resiko yang
terjadi akibat keyakinan negative R/
pasien memahami dan akan
mengontrol emosi
10.30
- Jelaskan alternative yang berdampak
positive untuk memenuhi keyakinan
dan perawatan R/ pasien ingin
segera melakukan oprasi supaya
matanya pulih kembali
10.40
- Berikan penjelesan yang mudah dan
relevan dipahami R/ pasien
meahami maksud dan tujuan
mahasiswa
2 sep 2 10.00 - Mengidentifikasi kesembuhan mahasiswa 11.00 S:
2020 jangka panjang sesuai kondisi
pasien R/ pasien berharap - Pasien mengatakan bisa berfikir tenang karena
matanya segera sembuh mahasiswa dapat mendengarkan ceritanya
- Pasien mengatakan masih ada yang peduli
10.15 - Memberikan harapan yang realistis
dengan penyakitnya karena selama ini orang
sesuai prognosis R/ pasien tampak
sekitar selalu menyepelehkan penyakit pasien.
tenang menghadapi masalah
O:
penyakit yang dihadapi sekarang.
- k/u cukup GCS 4-5-6
- Ttv : TD: 130/100.mm/Hg
10.20 - Memfasilitasi memberikan makna N: 92.x/m
terhadap kondisi kesehatan R/ S: 36,0 C0
pasien sangat menghargai arahan P: 20..x/m
mahasiswa
- pasien tampak tenang
10.25 - pasien dapat meredam emosi
- Jelaskan bahaya atau resiko yang
- pasien berfikir positive
terjadi akibat keyakinan negative R/
- pasien tidak cemas karena akan melakukan
pasien mulai dapat mengontrol
pembedahan
emosi ketika di bilang dirinya
A : Masalah teratasi
sombong
10.30 P : Hentikan intervensi
- Jelaskan alternative yang berdampak
positive untuk memenuhi keyakinan
dan perawatan R/ pasien meminta
masukan dokter untuk oprasi
katarak yang terbaik.
10.40
- Berikan penjelesan yang mudah dan
relevan dipahami R/ pasien
memahami maksud dan tujuan
mahasiswa