Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Kurniawan dan

NIM : 1802010513
Kelas/semester : A/V
Dosen Wali : Adrianus Djara Dima,S.H.,M.Hum

Tugas

Buatkan Resume Sejarah Hukum Acara Perdata di Indonesia.

Jawaban

Hukum acara perdata Indonesia adalah serangkaikan kaidah,


prosedur, dan peraturan hukum yang mengatur pelaksanaan hukum
perdata pada tata hukum positif yang berlaku di Indonesia.
Hukum acara perdata dalam tata hukum Indonesia mulai berkembang
pada masa penjajahan Belanda. Di bawah hukum Hindia Belanda,
lingkungan peradilan dibedakan untuk golongan Eropa dan yang
dipersamakan dengannya pada satu pengadilan, dan untuk golongan
Pribumi dan Timur Asing (Tionghoa dan Arab) pada satu pengadilan
lain.
Golongan Eropa dan yang dipersamakan dengannya diatur
oleh Reglement op de Burgelijke Rechtsvordering (RV) yang
diundangkan oleh Staatsblad No. 52 Tahun 1847. Undang-undang ini
mengatur tata cara berperkara perdata di hadapan Raad van
Justitie dan Residentie-gerecht.
Golongan Pribumi dan Timur Asing diatur menggunakan dua undang-
undang perdata yang berbeda, yaitu HIR dan RBg. Inlandsch
Reglement (IR) diundangkan melalui Staatsblad No. 16 Tahun 1848
dan diperbaharui menjadi Herziene Indonesich Reglement (HIR)
melalui Staatsblad No. 44 Tahun 1941. HIR hanya berlaku untuk
golongan Pribumi dan Timur Asing yang berperkara di
muka Landraad yang berada di Pulau Jawa dan Madura. Di luar Jawa
dan Madura, berlaku Reglement Voor de Buitengewesten (RBg), yang
diundangkan melalui Staatsblad No. 227 Tahun 1927. Yang
dimaksud oleh wilayah-wilayah luar Jawa dan Madura ini antara lain
adalah Ambon, Aceh, Minangkabau, Palembang, Kalimantan, Minaha
sa, dan lain-lain.
Nama : Agung Kurniawan Dadik
NIM : 1802010513
Kelas/Semester : A/V
Dosen Wali : Adrianus Djara Dima, S.H.,M.Hum

Resume materi tentang macam-macam Gugatan

1. Sita jaminan atau Konservatoir Besllag adalah pengambilalihan sesuatu


barang yang diminta oleh pihak-pihak yang merasa berhak, baik barang
bergerak maupun barang tidak bergerak untuk disimpan sebagai jaminan
dan tidak boleh dijual belikan, disewakan kepada orang lain dan
dilakukan sebelum perkara tersebut diputus oleh pengadilan.
2. Sita Revindikasi atau Revindicator Besllag adalah merupakan upaya
pemilik barang yang sah untuk menuntut kembali barang miliknya dari
pemegang yang menguasai barang itu tanpa hak. Permintaan sita diajukan
oleh pemilik barang itu sendiri agar dikembalikan kepadanya.
3. Marital Besllag atau Sita marital ialah sita yang diletakkan atas harta
bersama suami isteri baik yang berada di tangan suami maupun yang
berada di tangan istri apabila terjadi sengketa perceraian selama gugatan
perceraian berlangsung.
4. Sita Eksekusi atau Eksekutorial Besllag adalah sita yang berhubungan
dengan masalah pelaksanaan suatu putusan karena pihak tergugat tidak
mau melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
secara sukarela meskipun Pengadilan telah memperingatkan agar putusan
tersebut dilaksanakan secara sukarela sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai