Tahap-tahap Infeksi
I. MIGRASI
Definisi : Berpindahnya sel/ massa sel bakteri ke arah inang
atau bagian inang yang sesuai
c. Faktor Inang
- eksudat akar/ sekresi ; pintu buangan sisa metabolisme yang
tidak dipakai oleh inang tetapi diperlukan oleh bakteri sebagai
sumber nutrisi
- konsentrasi nutrisi di sekitar eksudat akar lebih tinggi dari
konsentrasi nutrisi di sekitar Bakteri sehingga bakteri
mendekat ke eksudat akar (kemotaksis = pergerakan menuju
konsentrasi kimiawi /nutrisi yang lebih tinggi)
Arah migrasi
luka pada inang yang dituju bakteri adalah :
1. Luka alami (luka pertumb tanaman : tunas, cabang akar),
buatan (luka alat pertanian, cuaca, serangga
2. Lubang alami
(stomata, hidatoda, lenti sel, nectar)
II. PENGENALAN (RECOGNITION)
Definisi : Proses kontak / pengenalan sel bakteri
dengan jaringan inang sebelum infeksi terjadi.
LPS
Mikrofibril
Parenkim plasmolisis
Xylem terganggu
Pertanyaan: lebih besar manakah peran EPS atau EG dalam virulensi bakteri tsb?
Jaringan pembuluh berwarna
coklat
Massa bakteri yang keluar dari
jaringan pembuluh tanaman
3. P. tolaasii (menyerang jamur tudung Agaricus bisporus)
Pengenalan perlu pseudopod
Bakteri membentuk EPS
EPS :
-Substansi hasil metabolisme
--polimer gula di luar sel
--berat molekul (BM) besar (> 200.000)
--berupa lendir
-- menentukan tingkat virulensi
2. Lewat stomata
berbanding lurus dengan jumlahnya
tetapi juga tergantung struktur stomata
- lebar / kecilnya celah
- tebal / menonjolnya mulut stomata
misal : Citrus paradis lebih rentan terhadap X. campestris pv.citri
daripada Citrus reticulata (jeruk keprok) karena celah
stomata lebih lebar
Xanthomonas campestris pv
campestris
Bakteri penetrasi lewat hidatoda
Sel bakteri dalam jaringan tanaman
X. campestris pv.citri
Bakteri penetrasi lewat stomata
C. reticulata C. paradis
3. Lewat kelenjar madu
Terjadi pada tanaman Apel / Pear
Oleh Erwinia amylovora
Kelenjar madu yang terbuka lebar lebih cepat terserang
Pada Pear melalui kelenjar madu
Apel kepala putik