ILMU Tanggal terbit Disahkan oleh :

KESEHATAN
Direktur RSD Aeramo
ANAK

drg. Emerentiana Reni W. MHlth & IntDev

NIP. 19720123 200012 2 002
No. ICD 10 ICD-10 : B25.9
Diagnosis Infeksi CMV kongenital
Pengertian Infeksi yang terjadi pada bayi dari ibu penderita CMV
selama masa kehamilan
Anamnesis • Mayoritas bayi yang lahir dengan infeksi CMV congenital
adalah asimtomatik.
• Pada bayi baru lahir, didapatkan IUGR, ikterus, bercak
perdarahan dibawah kulit (ptekie sampai purpura), bayi
tidak bergerak aktif dan malas minum.
Pemeriksaan • Letargi, hiper/hipotoni, ikterus, hepatomegaly,
Fisik splenomegali,
• Gejala neurologi: mikrosefali, chorioretinitis, kejang, tuli
neural sensorik dan perubahan tonus otot
Kriteria 1. Gejala klinis yang spesifik
Diagnosis 2. Deteksi virus (identifikasi CMV-DNA) dengan PCR pada
sampel urine, saliva, darah atau cairan serebrospinal
sebelum 3 minggu pertama usia
3. IgM anti CMV positif CT-Scan kepala tampak
leukomalacia atau atrofi kortikal atau efusi subdural atau
perdarahan otak
Diagnosis 1. Infeksi rubella kongenital
Banding 2. Toksoplasmosis congenital

Pemeriksaan 1. Deteksi virus (identifikasi CMV-DNA) dengan PCR pada

Penunjang sampel urine, saliva, darah atau cairan serebrospinal
sebelum 3 minggu pertama usia
2. CT-scan/MRI kepala
3. Deteksi antigen atau IgM CMV di darah
4 Pada ibu: serokonversi IgG diantara 2 sampel serum yang
diambil dengan jark 2-3 minggu adalah diagnosis yang
nyata adanya infeksi primer.

5 Pemeriksaan SGOT meningkatT > 300 IU, bilirubin direct

> 30 mg/dl, dan trombositopenia 20.000-125.000/mm3
Tatalaksana 1. indikasi rawat inap
-Keadaan umum yang lemah dan tidak dapat
diberikan intake peroral

2. Obat-obatan:
• Gansiklovir 6 mg/kgBB/dosis IV drip dalam 1
 jam, diberikan tiap 12 jam selama 6 minggu atau
• Valgansiclovir oral dengan dosis 15 mg/kg BB
setiap 12 jam selama 6 minggu
• Terapi suportif
a. Menjelaskan pengobatan yang akan diberikan, jangka
Edukasi
waktu pengobatan, cara pemberian dan efek samping
pengobatan ganciclovir yakni granulocytopenia,
anemia, tromobositopenia.
b. Menjelaskan prognosis infeksi CMV sesuai dengan
kelainan yang terjadi pada penderita
c. Jika infeksi CMV sudah dikonfirmasi, klasifikasikan
simtomatik atau asimtimatik dan dilakukan
monitoring 1,3,6 dan 12 bulan dan secara periodik
sampai usia sekolah dengan tujuan mendeteksi
sekuele dengan onset lambat.
d. Konseling orang tua apabila merencanakan memiliki
anak lagi untuk berkonsultasi pada dokter agar tidak
terjadi penularan pada bayinya
• Bayi dengan congenital CMV 90% mengalami sekuele
Prognosis
tumbuh kembang sperti palsi serebral, epilepsi, gangguan
sensori-neural, retardasi mental, gangguan tingkah laku dan
kebutaan
• Angka mortalitas mencapai 5-30%
• Lesi intracranial pada neuroimaging berhubungan dengan
gangguan intelektual >80% kasus
1. Prof. Darto Saharso SpA(K)
Penelaah Kritis
2. dr Prastiya Indra Gunawan SpA
a. 10-15% penderita dengan pengobatan gancyclovir
Indikator
mengalami sensorineural sekuele
Medis
b. Netropenia terjadi pada pada 63% anak yang sedang
menjalani terapi gansiklovir dan 38% anak yang
menjalani terapi valgansiklovir
c. Pasien akan sembuh dalam waktu 2-3 minggu
perawatan
1.Buosenso D, Seranti D, Gargiullo L, Ceccareli M, Ranno
Kepustakaan
O, Valentini P. Congenital cytomegalovirus infection:
current strategies and future perspectives. Eur Rev Med
Pharmacol Sci. 2012; 16:919-35
2. Cheeran MC, Lokensgard JR, Schleiss MR.
Neuropathogenesis of congenital Cytomegalovirus
infection: disease mechanism and prospects for
intervention. Clin Microbiol Rev. 2009; 22: 99-126
3. Nasetta L, Kimberlin D, Whitley R. Treatment of
congenital cytomegalovirus infection: implications for
future therapeutic strategies. JAC . 2009; 63: 862-7
4. Kenneson A, Cannon MJ. Review and meta-analysis of
the epidemiology of congenital cytomegalovirus (CMV)
infection. Rev Med Virol. 2007; 17: 253-76
5. Maria BL, Bale JF. Infections of the nervous system.
Dalam Menkes Jh, Sarnat HB, Maria BL editor. Child
Neurology. Edisi ketujuh. Philadelphia: Lippincott William
and Wilkins; 2006. Hal 457-8.