Anda di halaman 1dari 61

Kompetensi Dasar

 Menganalisis sebaran dan pengelolaan


sumber daya kehutanan, pertambangan,
kelautan, dan pariwisata sesuai prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan.
 Membuat peta persebaran sumber daya
kehutanan, pertambangan, kelautan,
dan pariwisata di Indonesia.
Peta Konsep
Pemanfaatan
Sumber Daya
Alam Pemanfaatan
Pembangunan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan dengan Prinsip
Ekoefisiensi

Industri dan
Peternakan Kelautan
Jasa

Kegiatan
Pertanian Pertambangan Kehutanan
Pariwisata
Tugas Kelompok
• Buat 7 Kelompok. 1 Kelompok terdiri dari 5 anggota
• 1 Kelompok membuat kliping dengan tema yang didapat
dari undian. Kliping berisi:
• Data/ informasi potensi (sesuai tema) yang dimiliki Indonesia.
• Daerah sebaran sumber daya (sesuai tema) di Indonesia
• Permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya yang
berkelanjutan & berprinsip ekoefisiensi
• Saran & Solusi dalam pemanfaatan sumber daya agar sesuai
dengan prinsip berkelanjutan dan ekoefisiensi
XI IPS 1

1 2 3 4 5 6 7
Pertam- Industri Kelaut- Pariwisa Kehuta- Pertani- Peterna-
bangan & Jasa an -ta nan an kan
Tria Gibran Azizah Nadhira Bismar Faiz Dea
Putri

Maya Alifio M. Daffa Januar M. Faqih Gilang Diajeng

Bella Luthfi Muhyid Shelsa Ilham Salman Risha


din

Aldania Raihan Septian Aqilla Prabu Wira Zahra

Varel Sabrina Bunga Rifqi Fauzan Zalsabila


XI IPS 2

1 2 3 4 5 6 7
Pertam- Industri Kelaut- Pariwisa- Kehuta- Pertani- Peterna-
bangan & Jasa an ta nan an kan
D. Hagi Fernand Afina Rizky Elis Arinda
a

Fariz Nikko Maiza Fiqih Rakean Ine Alyssa

Satriata Redha Zalva Rifqi Farhan Salsa Azzahra


ma

M. Afif Hairil Karine Adinda Raka Miranda Rahma


wati

Shafhi Umar Ukhas Happy Habib Fauzi Syifa


XI IPS 3

1 2 3 4 5 6 7
Pertania Peternak Pertamb Kelautan Kehuta- Industri Pariwisat
n an angan nan & Jasa a
Roy Ghinna Alifyand Audrey A. Alvida Arsyah
Ahsan a R Yasmin

M. Daffa Kayla Andre Alyssa Aldania Amanda Bagus D

Rasyid Nurul F Ilham Jiyan Chairun Dinda Fajriansy


nisa ah

Helmi Salsabila Raushan Rashad Raziba Salsadila Ghani M

Arkan Syifa Zulfani Daffa H Ukhas Putri M. Alif


Pertanian
Pertanian

1) Sawah
a. Sawah irigasi, yaitu sawah yang memperoleh
pengairan dari pengairan teknis berupa sistem irigasi
b. Sawah nonirigasi, yaitu sawah yang memperoleh
pengairan secara nonteknis, seperti berikut ini.
1. Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang
pengairannya dari air hujan sehingga
penanamannya dilakukan pada musim hujan.
2. Sawah lebak, yaitu sawah yang berada di
sebelah kanan dan kiri sungai yang tanahnya
lebih rendah dari sungai tersebut.
c. Sawah bencah (pasang surut), yaitu sawah yang
letaknya berdekatan dengan rawa atau muara
sungai di daerah pantai landai.
Pertanian
Pertanian

2) Ladang (Huma)
• Pertanian dengan sistem ladang (huma) merupakan
pertanian di tanah kering dengan cara membuka
hutan.
• Caranya, hutan ditebang kemudian dibakar dan
dibersihkan. Pada musim hujan barulah ditanami.
Setelah 3-4 kali panen dan kesuburannya berkurang,
ladang tersebut ditinggalkan dan biasanya
ditumbuhi alang-alang dan belukar.
• Para petani mencari lagi hutan untuk ditebang.
Sistem ladang tersebut dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan.
• Tanaman yang ditanam pada ladang (huma), yaitu
padi gogo, jagung, dan kacang-kacangan.
Pertanian

3) Tegalan
Tegalan adalah sistem pertanian di tanah kering yang
diusahakan pada musim penghujan untuk menanam tanaman
palawija.
4) Kebun
Pertanian dengan sistem kebun ialah sistem pertanian yang
dilakukan di pekarangan sekitar rumah untuk memenuhi
kebutuhan sendiri. Hanya sebagian kecil dari hasilnya yang
diperdagangkan atau dijual, misalnya buah- buahan, sayur-
sayuran, dan bunga-bungaan.
Pertanian

Usaha untuk meningkatkan hasil pertanian.

1. Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian
yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil
pertanian dengan menggunakan berbagai sarana.
Pada awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan
program panca usaha tani, meliputi kegiatan sebagai
berikut :
Panca Usaha Tani :
• Pengolahan tanah yang baik
• Pengairan/irigasi yang teratur
• Pemilihan bibit unggul
• Pemupukan
• Pemberantasan hama dan penyakit tanaman produktif.
Pertanian

2. Ekstensifikasi Pertanian
Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara
memperluas lahan pertanian baru.
Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang
penduduk seperti di luar Pulau Jawa, khususnya di beberapa
daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatera, Kalimantan
dan Irian Jaya.
3. Diversifikasi Pertanian
Adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau
tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan
pada salah satu hasil pertanian.
Pertanian

4. Mekanisasi Pertanian
Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan
menggunakan mesin-mesin pertanian modern. Mekanisasi
pertanian banyak dilakukan di luar Pulau Jawa yang memiliki
lahan pertanian luas. Pada program mekanisasi pertanian,
tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama.
5. Rehabilitasi Pertanian
Adalah usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula
tidak produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan
produktif atau mengganti tanaman yang sudah tidak
produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.
Pertanian

A. Kegiatan Pertanian Berkelanjutan

Sistem pertanian yang


Pertanian dalam berkelanjutan adalah
arti luas adalah back to nature konsep
semua kegiatan ini mengandung arti
yang meliputi
bahwa sistem pertanian
bercocok tanam,
perikanan,
hendaknya tidak
peternakan dan merusak, tidak
kehutanan. mengubah, serasi,
selaras dan seimbang
dengan lingkungan.
Pertanian

A. Sejarah Pertanian Berkelanjutan

Back to
Nature
Revolusi
(+ ecological)
Hijau
(Product/Ekonomi
oriented)
Pertanian

1. Tahun 1920-an tumbuh kesadaran mempertimbangkan


aspek biologis dan ekologis dalam pengelolaan industri
pertanian.
a. Tahun 1930-an di Amerika Serikat konsep pertanian
lingkungan.
b. Tahun 1940-an penggunaan teknologi kimia dan biologi.

2. Perang Dunia II negara berlomba dan berkonsentrasi


produktivitas industri pertanian. Untuk memenuhi
Kebutuhan pangan dan bahan baku agroindustri.
Penggunaan bahan kimia dan rekayasa teknologi di
bidang pertanian meningkat dan muncak tahun 1970-an.

3. Paradigma moderenisasi untuk mengubah sektor pertanian


tradisional menjadi modern yang bernama revolusi hijau.
Pertanian

Menurut Manguiat, Pertanian berkelanjutan


bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan,
untuk mencapai tujuan tersebut di perlukan
beberapa kegiatan antara lain :

1. Meningkatkan pembangunan ekonomi


2. Memprioritaskan kecukupan pangan
3. Meningkatkan pengembangan sumber
daya manusia
4. Menjaga stabilitas lingkungan
Pertanian

Latihan Soal Individu

1. Sebutkan karakteristik daerah yang menerapkan


pertanian:
a. Sawah irigasi
b. Sawah nonirigasi
c. Sawah bencah
2.
Pernyataan I E D M R
1. Meningkatkan kualitas kerja petani dengan mengadakan penyuluhan
mengenai cara bertani
2. Upaya peningkatan hasil pertanian yang cocok diterapkan pada lahan
yang terbatas
3. Upaya yang cocok diterapkan pada wilayah yang banyak mempunyai
lahan tidak terpakai
4. Menerapkan panca usaha tani dalam bidang pertanian
5. Penggunaan bibit unggul yang tahan terhadap penyakit
6. Pengairan secara teratur yang airnya berasal dari waduk atau
bendungan.
7. Pertanian dilakukan dengan membuka persawahan pasang surut
8. Mengolah lahan dengan cara sebagian ditanami padi dan sebagian
ditanami jagung
9. Mengganti jenis tanaman agar lebih produktif
10. Penggunaan traktor, mesin penggiling gabah dan lain-lain
11. Pertanian padi dilakukan di lahan gambut yang belum dimanfaatkan
12. Pulau Sumatera & Jawa memproduksi padi sedangkan pulau Papua
Kehutanan

Sumber Daya Hutan


Pengertian hutan menurut UU No.41 tahun 1999
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan
lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi
pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Kehutanan

Faktor yang meningkatkan potensi


kehutanan
1. Wilayah Indonesia berada di daerah beriklim tropis dengan
curah hujan tinggi sepanjang tahun, sehingga Indonesia
tidak pernah mengalami musim gugur seperti negara-
negara beriklim subtropis dan sedang.
2. Keadaan tanah di Indonesia sangat subur sehingga sangat
baik bagi tumbuhnya berbagai jenis pohon dan tumbuh-
tumbuhan lainnya.
3. Tersedianya sumber daya hutan berpotensi dan belum
termanfaatkan, yang secara geografis tersebar luas di
sebagian besar wilayah Indonesia.
4. Adanya permintaan pasar terhadap hasil hutan indonesia,
baik pasar dalam maupun luar negeri yang cenderung
meningkat.
Kehutanan

Fungsi Hutan
• Fungsi orologis (mencegah erosi)
menahan hanyutnya bunga tanah dan mencegah erosi serta
melindungi tanah lapisan atas
• Fungsi hidrologis (mengatur tata air)
sebagai penyimpan air dan mengatur beredarnya air tanah atau
mata air.
• Fungsi klimatologis (mengatur iklim)
menjaga kelembapan udara, menjaga suhu udara agar tidak
terlalu tinggi & mengurangi penguapan air tanah.
• Fungsi estetika atau keindahan
fungsi hutan untuk dinikmati pemandangannya, karena
keindahan untuk rekreasi.
• Fungsi pelestarian sumber daya hayati
Hutan mengandung berbagai keanekaragaman hayati yang
lebih besar daripada ekosistem lainnya di bumi.
Kehutanan

Jenis Hutan berdasarkan


bentang alam
1. Hutan Hujan
Tropis
2. Hutan Musim
3. Sabana
4. Hutan Bakau
5. Hutan Gambut
Kehutanan

Jenis Hutan Berdasarkan


Jenis Pohonnya
1. Hutan homogen, hutan yang tumbuhan didalamnya
relatif seragam seperti hutan pinus, hutan jati, hutan
bambu. Tanaman tersebut bisa sengaja ditanam atau
tumbuh secara alami.
2. Hutan heterogen, hutan yang terdiri dari berbagai jenis
tanaman, tidak ada satu tanaman yang mendominasi
populasi.
Kehutanan

Jenis Hutan Berdasarkan


Fungsinya
Kehutanan

Hutan produksi / hutan industri


hutan produksi ini dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
• Hutan budidaya, yaitu hutan yang sengaja dikelola oleh
manusia untuk kepentingan manusia. Hutan seperti ini
biasanya hanya terdiri atas satu jenis pohon saja.
• Hutan produksi tetap (HP), yaitu hutan produksi yang dapat
dieksploitasi dengan perlakuan cara tebang pilih atau
tebang habis.
• Hutan produksi terbatas (HPT), merupakan hutan yang dapat
dieksploitasi dengan cara tebang pilih saja.
• Hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), yaitu kawasan
hutan yang secara ruang mencadangkan untuk digunakan
sebagai sarana pengembangan transmigrasi, pemukiman,
dan pertanian.
Kehutanan

Hutan Lindung
Karakteristik:

Mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem
penyangga kehidupan, seperti mengatur tata
air, menghindari banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi
air laut, serta memelihara kesuburan tanah
• Biasanya ditetapkan pada hutan yang berada di wilayah hulu
sungai, sepanjang aliran sungai, dan di tepi- tepi pantai sesuai
dengan fungsi yang diharapkan.
Kehutanan

Hutan Konservasi/ Suaka Alam


Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki ciri khas tertentu
dan juga memiliki fungsi pokok yaitu sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman hayati tumbuhan serta satwa
dan juga ekosistem, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem
penyangga dalam kehidupan.
Yang termasuk hutan suaka alam adalah:
1. Cagar alam
2. Cagar biosfer
3. Taman hutan raya
4. Suaka Margasatwa
Kehutanan

Latihan Soal
A. Golongkan Hutan-hutan berikut ini berdasarkan fungsinya:

1. Hutan Sungai Wain berada di wilayah Kota Balikpapan,


Propinsi Kalimantan Timur. Luas Hutan ini sekitar 9.782,80 Ha.
Hutan Sungai Wain merupakan rumah bagi habitat alam
seperti orang utan, bekantan, tumbuhan endemik, dan
tanaman seperti kantong semar.
Kehutanan

2. Hutan Alas Kethu


merupakan kawasan hutan yang berada di wilayah
Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah. Hutan ini
didominasi oleh aneka pepohonan yakni pohon jati, pohon
mahoni, pohon kayu putih, dan pohon akasia. Luas kawasan
hutan ini 40 Ha, meski luasnya tidak sebesar hutan di pulau
Kalimantan, hutan ini merupakan paru – paru kehidupan
yang sangat vital di Kabupaten Wonogiri. Hutan ini terletak
di tengah – tengah daerah Kabupaten Wonogiri. Hutan Alas
Kethu oleh pemerintah Kabupaten Wonogiri dijadikan
sebagai daerah resapan air, dimana kelestariannya sangat
berguna bagi kelangsungan kehidupan masyarakat disana.
Keberadaan Hutan Alas Kethu ini mampu membuat udara
di kota Wonogiri menjadi terasa lebih sejuk, hijau, dan
nyaman.
Kehutanan

3. Hutan taman raya bung hatta.


Hutan ini berada di wilayah kota Padang, Propinsi Sumatera
Barat. Luas hutan yang satu ini sekitar 70.000 Ha. Hutan ini
didominasi oleh lereng pegunungan dan perbukitan,
dimana wilayah hutan ini juga memiliki curah hujan yang
tinggi. Di kawasan Hutan Taman Raya Bung Hatta dihuni
oleh 352 jenis flora dan 170 jenis fauna, dimana
keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan oleh kita
secara bersama – sama. Yang menarik dari kawasan hutan
ini adalah keberadaan tanaman bunga raksasa yaitu
Rafflesia Arnoldi yang merupakan bunga terbesar di dunia
Kehutanan

4. Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan di Aceh.


Taman ini berlokasi sekitar 70 kilometer dari kota Banda
Aceh. Hutan ini banyak ditumbuhi pohon pinus. Hutan raya
ini sangat potensial jika dijadikan tempat berwisata karena
suasana alam yang masih alami dan ditambah dengan
adanya sumber mata air panas yang dapat menarik minat
wisatawan untuk berkunjung kesana.
Kehutanan

5. Taman Nasional Gunung Halimun


Salak
merupakan area hutan hujan
pegunungan yang tersisa dan terluas di
daerah Jawa Barat. Hutan ini merupakan
hutan alam yang memiliki sumber
plasma nutfah dan berbagai jenis satwa
serta tumbuhan. Hutan ini juga menjadi
salah satu lokasi yang terkenal untuk
trekking
6. Hutan Akasia, Provinsi Jambi
Hutan yang tepatnya berada di
Kabupaten Batanghari, Tanjung Jabung
Barat, dimanfaatkan kayunya oleh
perusahaan untuk menjadi bahan baku
pembuatan kertas.
Kehutanan

Latihan Soal
B. Berikan contoh (persebaran) hutan di
Indonesia berdasarkan bentang alamnya:
a) Hutan hujan tropis
b) Hutan musim
c) Sabana
d) Hutan bakau
e) Hutan gambut
Pertambangan

Dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batu Bara, kegiatan
pertambangan berkelanjutan
merupakan kegiatan yang diawali
dengan eksplorasi, eksploitasi,
pengolahan, dan kegiatan pasca
tambang.
Pertambangan

Konsep pengelolaan usaha


pertambangan berkelanjutan
berpacu pada pendekatan
manajemen yang efisien serta
mengintegrasikan isu-isu ekonomi,
lingkungan dan sosial.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan
keuntungan jangka panjang dan
berusaha memperoleh kepercayaan
dari warga sekitar daerah
pertambangan.
Pertambangan

(Egger) Prinsip dan Tujuan sosial yang


berkaitan dengan pertambangan berkelanjutan:

a) Memfasilitasi penciptaan kekayaan mineral karena


kontribusinya untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan
menggunakan teknologi dan pengetahuan yang memadai,
maka eksplorasi pertambangan dapat dilakukan.
b) Memastikan bahwa penambangan mineral dilakukan
secara efisien.
c) Mendistribusikan keuntungan ekonomi dari pertambangan
secara adil.
d) Mempertahankan manfaat pertambangan bahkan setelah
menutup tambang.
Industri dan Jasa

C. Kegiatan Industri dan Jasa


yang Berkelanjutan

Industri adalah kegiatan ekonomi yang


mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunanaannya.
P.Modal
P.Karya Rakyat
Negara
Faktor utama
pasar
Pengelolaan
Bahan baku
lokasi
I.Hulu Tenaga
I. Kimia
Tahap kerja
Dasar
produksi I.Hilir
Klasifikasi I.
Kementerian kecil
Industri Hasil Perindustrian
I. berat
Aneka
Produksi
Prime Industri
I.ringa r I. Mesin & Bhn
Modal n Sekunde Logam
Produks r
i Tersier
I. Besar I.
PMDN Sedan
Patungan Jml T.K
g
PMA
I. Kecil
IRT
Klasifikasi Industri berdasarkan bahan baku :
 Industri ekstraktif, bahan bakunya diperoleh
langsung dari alam. Dibagi lagi menjadi industri
manufaktur & reproduktif.
 Industri nonekstraktif, bahan baku diperoleh dari
tempat lain. Industri ini mengolah lebih lanjut
hasil-hasil industri lain.
 Industri fasilitatif, menjual jasa layanan untuk
keperluan orang lain.
Dampak positif dari industri di antaranya yaitu:
 Mengurangi ketergantungan indonesia pada luar
negeri,
 Memperluas kegiatan ekonomi,
 Memaksimalkan penggunaan bahan mentah,
 Memperluas lapangan kerja,
 Menambah pemasukan devisa negara.
Dampak negatif dari industri di antaranya yaitu:
 Luas lahan pertanian semakin berkurang,
 Limbah industri mencemari lingkungan,
 Gaya hidup masyarakat menjadi semakin konsumtif.
Industri

Tujuan prinsip ekofisiensi dalam kegiatan industri


sebagai berikut :

1. Mengurangi intensitas penggunaan energy


berbagai bentuk produk dan jasa
2. Mengurangi persebaran bahan beracun
3. Meningkatkan kemampuan bahan untuk di daur
ulang
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam
terbarukan secara berkelanjutan
5. Memperpanjang masa guna produk
6. Meningkatkan intensitas pelayanan berbagai
produk dan jas
Industri dan Jasa

Industri tidak hanya membutuhkan


media lingkungan seperti udara,
tanah, dan air untuk sumber bahan
baku. Lingkungan yang lestari juga
sangat dibutuhkan agar terjadi
hubungan sinergis di antara
keduanya. Sumber daya lingkungan
dapat memastikan pasokan yang
berkelanjutan dari layanan ini jika
keadaan mereka dilestarikan.
Industri dan Jasa

Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan


industri berkelanjutan :

1) Potensi sumber daya melimpah, tetapi


pemanfaatannya belum optimal
2) Dukungan pemerintah terhadap
pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan masih kurang
3) Kawasan industri di negara berkembang,
terutama Indonesia belum terpadu secara
sistematis dan hanya kumpulan industri
yang berdiri sendiri
Industri dan Jasa

Hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan jasa ;

a) Efek Domino layanan yang ditawarkan.

b) Ancaman strategis untuk pelanggan, gambar atau


model bisnis.

c) Kesempatan untuk memberikan kontribusi positif.


Tugas Individu
Tentukan jenis industri yang
cocok diterapkan di Indonesia!
Jelaskan alasannya!
Pariwisata

D. Pariwisata

Secara umum Pariwisata ialah perjalanan yang


dilakukan oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu
dari suatu tempat ke tempat lain dengan melakukan
perencanaan sebelumnya, tujuannya untuk rekreasi
atau untuk suatu kepentingan sehingga keinginannya
dapat terpenuhi
Suatu obyek daya tarik wisata pada pinsipnya harus
memenuhi tiga persyaratan berikut:
• Something to see (ada yang dilihat)
• Something to do (ada yang dikerjakan)
• Something to buy (ada yang dibeli/suvenir)
Jenis Objek Wisata
1. Obyek Wisata Alam:
laut, pantai, gunung, danau, fauna, flora, kawasan lindung,
cagar alam, pemandangan alam.
2. Obyek Wisata Budaya:
upacara kelahiran, tari-tari tradisional, pakaian adat,
perkawinan adat, upacara laut, upacara turun ke sawah,
cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan
tradisional, festival budaya, kain tenun tradisional, tekstil
lokal, pertunjukan tradisional, adat-istiadat lokal, musem,
dll.
3. Obyek Wisata Buatan:
sarana dan fasilitas olehraga, permainan (layang-layang),
hiburan (lawak, akrobatik), ketangkasan (naik kuda),
Taman rekreasi, taman nasional, pusat-pusat perbelanjaan
dan lain-lain.
Kegiatan Pariwisata yang berkelanjutan

• Kegiatan pariwisata berkelanjutan di Indonesia


merupakan wujud tanggung jawab masyarakat
dalam mengelola dan melestarikan lingkungan
alam.
• Salah satu penerapan kegiatan pariwisata
berkelanjutan di Indonesia yaitu agrowisata.
• Pembangunan ekonomi, fisik, dan sosial dapat
mempengaruhi kegiatan pariwisata di
Indonesia
Pariwisata

Menurut World Tourism Organisation,


pariwisata harus memperhatikan
beberapa hal berikut ini ;

A. Pemanfaatan sumber daya lingkungan dengan optimal.


B. Menghormati keaslian sosial budaya masyarakat
setempat.
C. Memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat
D. Mempertahankan tingkat kepuasan wisata
Latihan Soal
1. Menurut anda, jenis industri apakah yang
cocok diterapkan di Indonesia? Berikan
alasannya
2. Berikan contoh pariwisata alam dan budaya
di Banten (Masing-masing 3)
F. Sumber Daya Kelautan
Data kelautan Indonesia

• Luas laut mencapai 70 seperti kembung, lemuru


persen dari total luas dan layang, serta ikan
wilayah Indonesia (5,4 juta demersal seperti kakap,
km2) kurisi dan bawal.
• Memiliki garis pantai • Jumlah hutan mangrove
terpanjang ke 2 di dunia seluruhnya di Indonesia
dengan panjang mencapai angka 3.716.000
mencapai 95.181 km (data hektare. (UNESCO)
BIG) • Indonesia memiliki terumbu
• SDA Kelautan mencakup: karang terluas di dunia.
perikanan, hutan Luas terumbu karang
mangrove dan terumbu Indonesia mencapai
karang. 284.300 km2 atau 18% dari
• Kekayaan laut mencakup terumbu karang yang ada
ikan pelagis besar seperti di dunia.
tongkol, tuna, dan
cakalang, pelagis kecil
Data kelautan Indonesia

• Kekayaan laut mencakup ikan pelagis besar seperti


tongkol, tuna, dan cakalang, pelagis seperti kembung,
lemuru dan layang, serta ikan seperti kakap, kurisi dan
bawal.
• Diperkirakan jumlah tangkap nelayan Indonesia maupun
oleh nelayan asing mencapai 6,4 juta ton per tahun
• wilayah perairan utama Indonesia yakni ;
(1) wilayah perairan Selat Malaka,
(2) wilayah perairan Laut Jawa
(3) wilayah perairan Selat Makasar
(4) wilayah perairan Laut Banda
(5) wilayah perairan laut Arafuru
(6) wilayah perairan Teluk Tomini
(7) wilayah perairan Hidia bagian Barat Sumatera
(8) wilayah perairan Hindia bagian Selatan Pulau Jawa dan
(9) wilayah perairan Laut Cina Selatan.
Pemanfaatan SDA Kelautan yang Sesuai dengan
Prinsip Ekoefisiensi dan Berkelanjutan
1. Pemanenan ikan di bawah potensi lestari
2. Memanfaatkan beragam jenis ikan
3. Menghindari penangkapan dengan metode
penangkapan yang salah
4. Membudidayakan beberapa jenis ikan
Pemanfaatan SDA
dengan Ekoefisiensi

F. Pemanfaatan sumber daya


alam dengan prinsip ekoefisiensi

Ekoefisien berasal dari kata “ekosistem”


dan”efisien” artinya pengelolaan sumber
daya alam yang tidak meru-sak atau
mengganggu keseimbangan ekosistem dan
dilakukan secara efisien serta
mempertimbangkan kelestarian sumber daya
alam tersebut.
Dalam prinsip ekoefisiensi, penggunaan sumber
daya alam berdasarkan pemilihan-pemilihan
tersebut dilaksanakan atas dasar :
1. Efisiensi dan efektifitas penggunaan yang
optimal dalam batas-batas kelestarian sumber
daya alam.
2. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian
sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu
ekosistem.
3. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai
pilihan penggunaan di masa depan, sehingga
perombakan ekosistem tidak dilakukan secara
drastis.
Indikator penting tujuan pembangunan
berkelanjutan menurut Daly ;

A. Penggunaan sumber daya tidak melebihi laju


pembaharuan.
B. Penggunaan sumber daya tidak melebihi jumlah
penggantinya.
C. Polusi yang dihasilkan tidak melebihi kapasitas asimilasi
lingkungan
Berikut ini hambatan-hambatan umum yang
dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya alam yaitu :
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang sumber
daya alam.
2. Mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan
sumber daya alam.
3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang
merugikan.
4. Transportasi ke daerah sumber daya alam
tersebut mengingat Indonesia merupakan
negara kepulauan.
5. Sumber daya manusia yang belum memenuhi
kualifikasi.

Anda mungkin juga menyukai