Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN

DISUSUN OLEH :

1. SITI NUR FARIDA


2. RISNA PUTRI ASHARI
3. AGNES MARIA DHIZA ARDIANA
4. BELA SUKRIANI
5. DIMAS RAAFI ANANDA
6. FANNY NUR RAKHMAWATI
7. INTAN AGUSTIN
8. MOCHAMAD RAIHAN JALU TATAGATH
9. NABILA PUTRI VALDANA
10.NAURAH ZALFA INDRIAWAN
11.PUTRI VINA ZAKIAH

KELOMPOK : 2

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kelompok kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Pengukuran, Besaran dan Satuan”, suatu
materi yang seringkali di bahas dalampelajaran fisika.

Dimana tujuan kami membuat makalah berisikan tematersebut adalah untuk


memperdalam pengertian serta pemahaman kami dimana makalah ini menjadi tugas kami
sebagai mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Dasar SainsRadiologi.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat kedepannya.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB I

1.1. LATAR BELAKANG.........................................................................................................3

1.2. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................3

1.3. TUJUAN.............................................................................................................................3

1.4.
MANFAAT.........................................................................................................................3

BAB II

2.1. PENGUKURAN.................................................................................................................4

2.1.1. Jenis - jenis Alat Ukur......................................................................................................4

2.2. BESARAN..........................................................................................................................7

2.2.1. Besaran Pokok..................................................................................................................7

2.2.2. Besaran Turunan...............................................................................................................7

2.3. SATUAN.............................................................................................................................8

2.3.1. Satuan Baku......................................................................................................................9

2.3.2. Satuan Tidak Baku...........................................................................................................9

BAB III

3.1.Kesimpulan.........................................................................................................................10

3.2. Saran..................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar Sains Radiologi
serta untuk mendalami materi Pengukuran, Besaran, dan Satuan yang kami pelajari dalam
matkul Dasar Sains Radiologi.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan yang sudah kami diskusikan, dengan ini kami merumuskan masalah
yang akan kami kaji adalah mengerti hal-hal yang berkisar seputar pengukuran, besaran dan
satuan.

1.3. TUJUAN

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun untuk tujuan
mengetahui:

a) Pengertian pengukuran
b) Jenis-jenis pengukuran
c) Ketelitian dan ketepatan pengukuran
d) Jenis-jenis alat ukur
e) Pengertian besaran pokok beserta contohnya
f) Pengertian besaran turunan beserta contohnya
g) Pengertian satuan

1.4. MANFAAT

Manfaat dari membaca makalah ini yaitu dapat mengetahui lebih jauh mengenai
pengukuran, besaran dan satuan.
3

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1. PENGUKURAN

Pengukuran adalah kegiatan membangdingkan suatu besaran yang diukur dengan alat
ukur yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran terbagi menjadi 2 macam:

1. Pengukuran langsung adalah proses pengukuran dengan menggunakan alat ukur


langsung. Seperti contoh pengukuran panjang dan tebal dari sebuah logam
menggunakan jangka sorong.
2. Pengukuran tak langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan
jenis alat ukur berjenis pembanding, standard, alat bantu. Seperti contoh menghitung
kecepatan rotasi bumi, dan jarak bumi dari matahari.

Ketelitian dan Ketepatan dalam pengukuran:

1. Ketelitian (Akurasi) adalah tingkat kedekatan suatu hasil pengukuran terhadap hasil
yang sebenarnya.
2. Ketepatan (Presisi) adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang sama.
Salah satu kegiatan yang dapat membedakan Akurasi dan Presisi adalah olahraga golf.

2.1.1. Jenis - jenis Alat ukur

Alat ukur adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur suatu benda baik satuan
panjang, berat, temperatur dan satuan lainnya.

A. Alat ukur panjang


1. Penggaris
Penggaris memiliki skala terkecil 1 mm. Sehingga ketilitiannya 1mm. Penggaris
yang biasa digunakan biasanya memiliki panjang beragam yakni 20cm, 30cm,
40cm, 50cm, hingga 100cm. Penggaris biasanya berbahan plastic, stainless steal,
dan kayu.
4
2. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki ketelitian 0.01 mm. Jangka sorong biasanya digunakan
untuk mengukur diameter benda. Misalnya diameter tabung, cincin, kelereng.
Jangka sorong lebih banyak digunakan dalam bidang permesinan dan otomotif.

3. Roll meter
Roll meter biasanya digunakan untuk mengukur bahan material yang lentur,
biasanya berbahan kain, benang, dan seng. Roll meter memiliki panjang yang
beragam yakni 1m, 5m, 10m,20m. Roll meter biasa digunakan oleh penjahit
maupun tukang bangunan.

4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki fungsi yang sama dengan jangka sorong, yang
membedakan hanya ketelitiannya. Ketelitian mikrometersekrup yakni 0,001mm.
Mikrometersekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter
benda.

B. Alat Ukur Massa


1. Neraca Duduk
2. Neraca Lengan
3. Neraca Ohauss
4. Neraca Analitik
5. Neraca Digital

C. Alat Ukur Waktu


1. Stopwatch
Stopwatch memiliki ketilitian 0,1detik. Setiap skala pada stopwatch dibagi
menjadi 10 bagian. Stopwatch memiliki ketilitian lebih baik daripada arloji.

2. Arloji
Arloji memiliki ketelitian 1detik.
5

D. Alat Ukur Suhu


1. Termometer
Termometer bias menggunakan mekanik dan digital.

E. Alat Ukur Kuat Arus


1. Amperemeter
Fungsi amperemeter untuk mengukur arus, voltase, dan tahananlistrik.

2. Tang Ampere
Tang ampere memiliki fungsi sama seperti amperemeter. Namun berbentuk
seperti tang.

3. Ohm Meter
Berfungsi untuk mengukur resistensi atau hambatan listrik.

F. AlatUkurTekanan
1. Barometer
Berfungsi sebagai pengukur tekanan udara. Sering digunakan dalam bidang
peramalan cuaca.

2. Manometer
Berfungsi sebagai pengukur tekanan dari suatu ruang baik gas maupun cair.
Biasanya untuk mengetahui tekanan gas yang masuk dan keluar di dalam tabung
gas.

G. Alat Ukur Kecepatan


1. Speedometer
Berfungsi mengukur kecepatan sebuah kendaraan bermotor

2. Anemometer
Berfungsi mengukur kecapatan angin. Biasa digunakan dalam bidang Meterologi,
Geofisika, dan Perkiraan cuaca.
6

2.2. BESARAN

Pengertian secara fisika dari besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan
angka eksak dan memiliki satuan. Satuan dan besaran tidak akan bisa dipisahkan. Dari
pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus
mempunyai 3 syarat yaitu :

a) Dapat diukur atau dihitung


b) Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
c) Mempunyai satuan

Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.

2.2.1. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan
tidak tersusun atas besaran lain. Ada 7 besaran pokok dalam fisika, yaitu:

No Besaran Pokok Satuan Simbol


1 Massa Kilogram kg
2 Panjang Meter m
3 Waktu Sekon s
4 Kuat arus Ampere A
5 Suhu Kelvin K
6 Intensitas cahaya Candela cd
7 Jumlah zat Mole mol

2.2.2. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Dengan
demikian satuan besaran turunan diturunkan dari satuan besaran pokok. Contoh besaran
turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya,
Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen
inersia, dll.
7

No Besaran Turunan Rumus Satuan


.

1 Luas panjang × lebar m2

2 Volume panjang × lebar × tinggi m3

3 Masa Jenis massa kg m−3


volum

4 Kecepatan perpindahan m s−1


waktu

5 Percepatan kecepatan m s−2


waktu

6 Gaya massa × percepatan kg ms


−2

7 Usaha dan Energi gaya × perpindahan kg m2 s−2

8 Tekanan gaya kg m−1 s−2


luas

9 Daya energi kg m2 s−3


waktu

10 Implus dan Momentum gaya × waktu kg ms−1

2.3. SATUAN

Satuan adalah sebuah nama atau istilah yang diberikan untuk mengukur sebuah
besaran atau dapat dikatakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Setiap besaran dalam
fisika memiliki satuan tersendiri.

Sistem Satuan Internasional adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini
menjadi sistem pengukuran yang paling umum digunakan. Sistem ini terdiri dari sebuah
sistem satuan pengukuran yang koheren terdiri dari 7 satuan dasar.

Satuan yang diturunkan dari satuan dasar SI.


2.3.1. Satuan Baku

Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan
detik. Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)


b) Sistem CGS (Centimeter Gram Second)

2.3.2. Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku umumnya banyak digunakan pada zaman dahulu dimana sistem
satuan modern blm dibuat. Ada banyak sekali satuan tidak baku yang digunakan, dantaranya
adalah sebagai berikut:

a) Jengkal
Definisi 1 jengkal adalah jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk ketika
direntangkan
b) Depa
Definisi 1 depa adalah jarak antara ujung jari tengah tangan kiri dengan ujung jari
tengah tangan kanan jika kedua lengan direntangkan
c) Kilan
Definisi 1 kilan adalah jarak antara ujung ibu jari dengan ujung kelingking ketika
telapak tangan direntangkan
d) Hasta
Definisi 1 cubit adalah jarak antara siku lengan dan ujung jari tengah ketika
direntangkan
e) Tumbak
Tumbak adalah satuan luas tanah yang digunakan di daerah Jawa Barat. 1 tumbak
setara dengan 14 meter persegi

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Pengukuran adalah kegiatan membangdingkan suatu besaran yang diukur dengan alat
ukur yang digunakan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka dan nilai yang memiliki satuan. Dari pengertian tersebut, jadi
besaran dan satuan mempunyai keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan satuan
diartikan sebagai sebuah nama atau istilah yang diberikan untuk mengukur sebuah besaran
atau dapat dikatakan sebagai pembanding dalam pengukuran.

3.2. Saran

Kita harus mempelajari tentang pengukuran, besaran dan sistem satuan karena tanpa
kita sadari hal tersebut erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat
mengetahui dan menerapkannya.

10

DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/SxQf_D4TO6k

https://youtu.be/uZG7KVkQKoU

https://www.pengelasan.net/alat-ukur/

11

Anda mungkin juga menyukai