Anda di halaman 1dari 94

.tK.-\.-tr.

r
l'I\.tt {.t
F. SURYATMO

Teknik
Listrik

W-aumoaasaaa
Konlor Pemosoron :

l JAx^RlA, Jl. So,vo Royo No. 18, Telp, (ail) 47:|7u9,47m988 lMED^N, Kompleks Wortowon, Jl.
i
nes'No. 9. Ietp. t66l) OOraOSi pei<r1ApU, Jl. Roiowoli Gg, Anggrek No. 73-Rt. 92/04
r_etter
iiOungrgri Suioiodi. ierp. (OiOt) ZaAt5 r PADANG, Jt. Beringin IVC No. l6 Belonii
Borot, Ielp, (0751)

szzzsipluUgANG, Jt.t'luruilrnonRt.S0r,lc. lS3gASehpTergoh2ollLTelp.(0711)3154567 lBAtglt'lc'

b EAmAKSMA
fadrft
non"o Maryor I No. 19. Tetp. (022) 73m51 I YOGYAIGRIA, Jl. Demokon Boru
TR lll No. 767 Gg'
L
il"r-,g.T"g.ke,",rep.(g2za)oio06t5EI;ARANG, Jt,Jerukv1tNo. 16m.t0/04,Ltrnpedor,Sernorong
s"r"t*]idpls2aiast izd tsinrsAyA, Jt, Dukrh KLpcns XXX|No.25, Terp. (03r) 5671lry ! MAIISAR,
perumoncr,eimipermotoH{ouJl.StiltonAlouddinBlokA6No.6.Telp.(0411)865817 IBAn1AR1'lASIN'
korpr"tixi n"jor Dewontoio, Jt. Rotu zoteho No. 169. Gg. 7 Rt. 19, Bonior Timur 1elp. (051l) 257559
BA 01 .11.0338

TEKNIK LISTRIK ARUS SEARAH


t'rtLlK
BADAN PESP!$f,{XA4ry
F. Suryatmo PROPINSI JAY/A PRAKA A
TJMUR
d-83.,/ot
Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara
Jl. Sawo Raya No. 18
/aGMs Para Pembaca yang terhormat.
Jakarta 13220 Terlebih dahulu kami mengucapkan Puji Syukur kepada
Tuhan Y.M.ll. bahwasairya telah mengabulkan kami untuk
memperserl-lbahkan kepada khalayak ramai sebuah buku Tek-
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak nik yang banr, yang mana untuk dapat dipergunakan sebagai-
buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan mana mestinya.
cara apa pun juga, baik secara mekanis maupun elektronis, Buku ini rnerupakan salah satu Komponent yang tidak
termasuk fotokopi, rekaman, dan lainJain tanpa izin tertulis
dapat dipisahkan dengan buku-buku Teknik listrik yang lain.
dari penerbit.
Berbicara tentang buku Teknik, penyusun menyadari bah-
Cetakan ketiga, Februari 1995 wa sekian tahun yang terakhir di Negara kita sudah tidak ada
Cetakan keempat, Juni 1999 lagi penerbitan-penerbitan buku-buku serie praktis baik apakah
Cetakan kelima, fanuari 2002 itu Teknik Listrik maupun Teknik Elektronika, sedang kemaju-
Perancang kulit, Bonet Yulius
an ilmu Pengetahuan (Science of Technology) semakin bertarn-
Dicetak oleh Sinar Grafika Offset
bah maju dengan pesatnya, maka untuk itu perkenankanlah
tsBN 979-526-239-4 kami sekelompok penyusun yang dibawah asuhan Bapak J.
Canny selaku Direktur Canny's Technical Institute untuk me-
nyampaikan suatu sumbangan yang tidak ada harganya. tetapi
penuh harapan kami semoga dengan sumbangan yang sekecil
ini dapat memberikan serta manfaat yang sangat besar bagi
masyarakat.
Akhirrrul kallam daripada prakata kami ini, kami mengha-
turkan diperbanyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas se-
gala perhatian pdra pembaca terhadap buku-buku kami.
Segala sesuatu tegur dan sapa yang bersifat membangun
sangat kami harapkan dari para pembaca dengan kerendahan
hati.

Bandung, 6 Mei 1974.


lVassalam wr.wbr.
Pen5rusun,
r
KATA PENGAI\ITAR PEI\tf, RBTT
Cetakan kaiga

Berdasarkan persetujuan dengan pmerbit Bina Aksara, maka


terhit,ng mulai caakan k"tiga, hak penerbitan atas buku TEKNIK
LISTRIK ARUS SEARAH karangan F. Suryatmo ini dipqgang oldr
Penerbit BUMI AKSARA Jakarta.
Harap para pembaca maklum adanya.

Penerbit
Isi - Buku.
Bab. I Arus Listrik-Satuan arus listrik-Tahanan listrik-
Sambungantahananlistrik. ...... I
Bab.II Hukum Kirchoff - Penggunaan dari Hukum
Kirchoff - Perhitungan dasar Ampere - Volt-
meter 13
Bab. III Elektrolisa dan Elektrolit - Tegangan Thermisch
- Tegangan - galvanis - Elemen Daniel - Ele-
men Bunsen - Elemen kening. 27
Bab. IV. Akkumulator - Pengukuran terhadap EMK -
Areometer - Akkumulator yang mengandung
sulfat timah. - Cara membuat campuran H2S04
Akkurnulator alkalis - Perhitungan rendemen
akku - Petunjuk umum tentang akku. . 43
Bab. V. Kondensator - Kapasitet sebuah penghantar -
Pembagian dari kondensator - Mengukur kon-
densator - Kode warna kapasitet kondensator -
Perhitungan pada kondensator - Jumlah usaha
listrik Gaya tarik menarik dua bidang konden-
sator. 74
Bab.VI Kemaknitan - Hukum Coulomb - Medan mak-
nit - arahmedandan - kuat medan . . . . . I 13
Bab. VII. Elektrodinamika - Kekuatan l,orentz - Peneta-
pan tangan kiri - untuk kekuatan lorentz - Dua
penghantaryangsejajar .....122
Bab. VIII Induksi listrik
- Kemaknitan medan di dalam se-
lenoid - Besi di dalam kumparan kawat - Peng-
CunaanElektromaknit .. ....... 130
Bab. IX Transformator - Perhitungan membuat transfor-
mator-Gulungan-pendatar ....141
Bab. X Penerangan listrik
- Kekuatan penerangan _
penerangan Warna Diagram lampu _
]eknik -
DaftarRendementPenerangan-
...161
BAB I
ARUS LISTRIK
Bila mana ada listrik bergerak, maka peristiwa ini dikata-
kan orang "ARUS LISTRIK". Listrik ini mengalir dari suatu ti-
tik yang mempunyai tegangan yang tinggi dan menuju ke suatu
titik yang tegangannya relatife lebih rendah.
Jadi dengan demikian ternyata untuk menimbulkan arus
listrik ini harus dibutuhkan adanya perbedaan tegangan. Untuk
memelihara adanya tegangan ini dibutuhkan suatu gaya yang di-
sebut : GAYA GERAK LISTRIK (G.G.L).
Tidak semua bahan dapat dilalui arus listrik yang dapat di-
lalui arus listrik kita sebut: PENGHANTAR, sedangkan yang
tidak dapat dilalui arus listrft itu disebut ISOLATOR.

SATUAN LISTRIK & KUAT ARUS


Definbi
I (satu) Coulomb adalah: banyaknya listrik yang sanggup
mengendapkan l,l l8 mg. perak. Jumlah banyaknya listrik (cou-
lomb
makan: KUAT ARUS, satuan kuat arus ini isebut

na{npang dari suatu penghantar. Jadi KUAT ARUS =

BANYAKNYA COUI,OMB
WAI(TU (Dalam satuan detik)
maka dari ketentuan di atas kita dapatkan rumus: Q = I x r)
Dalam halaman:
7

Q adalah banyaknya listrik (coulomb) dalam satuan Coulomb


I adalah arus listrik yang mengalir dalam satuan Amper. kawat yang panjangnya^l mtr dengan luas penampangnya I mm2
pada temperatur (t) I 5'C. Besamya tahanan listrik ( Ohm) yang
. t adalah waktu yang diperlukan untuk mengalirnya kuat
arus dalam satuan detik.
diukur dengan cara demikian ini dinamakan : TAHANAN JE-
NIB (PENAHANAN KADAR) dari logam yang bersangkutan-
Contoh Soal. Tahanan jenis ini disingkat dengan huruf p (baca: RHO)'
Bila mana arus I (satu) Amper mengalir dalam waktu I Tabel di bawah ini rnenunjukkan beberapa harga dari tahanan
jam. Berapakah banyaknya zat listrik yang dapat dipindahkan? ienis dari beberapa logam dan logam campuran yang terpenting
oC.
Cara penyelesian: pada suhu l5 Di sini terlihat bahwa perak dan tembaga,mem-
Diketahui: I= I amper. punyai tahanan jenis (p) yang kecil. Oleh sebab itu perak (uga
t= I jam = 3.600 detik. platina) banyak dipakai untuk membuat tempat-tempat kontak
Ditanyakan: Q yang harus dilalui oleh arus listrik.yhng besar, sedangftan temba-
Jawab : Q= I x t ga dipergunakan untuk membuat kawat-kawat kabel dan
= I x 3600 = 3600 Coulomb. .
sebagainya.
Daftar: Tahanan jenis.jenir Tenaga pengantarkadar Kueffisien pana*
SATUAN TAHANAN (WEERSTAND ). g(Rho) C c
Bahan
pada srhu 15"C pada srhu 15oC
Semua penghantar akan memberikan stratu tahanan yang , (Ohm) (Siemens)
besar kecilnya adalah tertentu pada perjalanan arus listrik untuk
dapat mengukur besarnya (nilai) tahanan tadi, lnaka haruslah Logam.
18,2 0,004
Wolfram 0,055
diambil suatu tahanan yang disebut: Ohm atau dengan tanda Sl. Perak 0,016 60,6 0,0036
Ohm adalah suatu tahanan karvat air raksa yang panjanpya Tembaga 0,0175 57,- 0,004
33,3 0,0039
1,063 mtr, penampangnya I mm2 pada suhu 0o C. Alluminium 0,03
zinJK 0,061 16,4 0,0037
Pada umumnya di dalam percobaan kita selalu mengambil 0,095 10,5 0,0024
Platina
kawat air raksa karena air raksa ini dapat diperoleh dengan Besi 0,12 8,33 0,0045
murni. Tetapi dalam pemakaiannya bahwa kawat dengan air Logam C:mpuran.
0,001
Brons 0,03 33,3
raksa, sebenarnya tidak sangatlah praktis, karenanya kebanyak. 0,08 t2,5 0,0015
Kuningan
an bahan-bahannya terbuat dari pada logam" Perak berlin 0,3 3,3 0,0002
2,4 u,0002
Satuan: tahanan yang lebih besar daripada Ohm (O) Nikeline 0,42
2,4 0,00001
Manganine 0,42
yaitu: Mega ohm (MC2) sedangkan satuan yang lebih kecil yaitu: Rheotaan 0,41 2,1 0,00023
mikro ohm (UO). I Mega = lff ohm. I U O =l_chm. Konstantan 0,5 2 0,00000
Krupphe 0,85 L,177 0,00077
Itr Araru 100 - 1000 0,01 - 0,00t
TAHANAN JENIS (PENAHANAN KADAR)
Tiap-tiap jenis logam mempunyai tahanan listrik yang ter- Kawat-kawat yang harus mempunyai tahanan besar, seperti
tentu besarnya. Untuk masing-masing jenis logam telah ditetap- yang dibutuhkan untuk lampu listrik, alat pemasak, setrika lis-
kan besamya tahanan listrik, jika logam itu berbenhrk sebagai irif. A* sebagainya, umumnya dibuat daripada logam Carirpuran
seperti nikeline, manganine, kruppine yang biasanya mempu-

2
nyai tahanan jenis tinggi.
Contoh soal:
MENGHITUNG BESARNYA TAHANAN LISTRIK.
Berapakah besarnya tahanan listrik dari sepotong kawat
Besarnya penahan listrik dari sepotong kawat ditentukan oleh:
Zink yang panjangnya 1.2 Km dan tebalnya 2 mm. Tahanan je-
p = Rho - tahanan jenis dari logam yang dipakai.
nis zink (p zink) = 0,063.
I = panjang kawat.
q = penampanB (irisan) kawat, atau tebal kawat (d). Cara penyelesaiannya:
Hubungan antara p g dan q adalah: sebagai berikut: Diketahui .' P - Q = 1,2 Km = 1200 meter 4a
1). Jika tahanan jenis (p) dari kawat ini menjadi lebih besar, d = 2mm.
maka tahanan listriknya akan juga menjadi lebih besar (R : p = 0'063
: p)'. Ditanyakan.' R=?
Juwab .' d = 2mnr-e=nd2 =3,14x22 =3,14mm2
2). Jika kawat ini lebih panjang, maka tahanan listriknya-pun 4 24
menjadi lebih besar (R :: [)'
p x e = 0,063 x,I200 =24,5Ohm.
F>'*z R =
q 3.14
3). Jika kawat ini lebih tebal (luas irisan) menjadi lebih besar,
makq tahanan listriknya akan menjadi lebih kecil. Jadi : R=24,5Ohm.

Jadi penahanan listriknya adalah berbanding terbalik de- TENAGA (DAYA) - HANTAR.
ngan tebal kawat (luas irisan kawat). Maka dapat dituliskan ru- Di negara Eropa Barat dipergunakan juga suatu pengertian
mus: yang terbaik daripada pengertian: PENAHAN. Arti sebalik-
px9 nya daripada kata "menahan" ini ialah: "mengantar", maka
R- 4) .'t pun
ini mempunyai arti sebaliknya dalam nrlai penahcn (R)
q
Dalam mana: adalah daya hantal (G) - (S).
R = Tahanan listrik diukur dengan Ohm. Daya hantar ini disebut dengan huruf-huruf (S) atau (G)
p = Tahananjenis dari penghantar (rho) dengan satuan siemens. Jadi untuk menentukan besarnya nilai
[ = Panjang kawat (penghantar) yang diukur dengan meter. ukuran daya hantar ini yaitu terbalik daripada ukuran penahan
q = Luas irisan (penampang) kawat yang diukur Ohm.
dengan
mmz. Contoh:
Jika sepotong kawat mempunyai tahanan sebesar 2 Ofun,
Apabila faktor q ini ditunjukkan sebagai tebal kawat d maka daya-hantarnya sama dengan: l/2 siemens. Begitu juga
(mm), maka ini harus dicari/dihitung terlebih dahulu luas pe-
apabila tahanan itu besarnya I / I 0 Ohm, maka daya-hantarnya itu
nampangnya dalam satuan mrn2 yaitu:
sama dengan l0 siemens.
Oleh karena itu dari perhitungan di atas diperoleh:
n=-1 + s=l
SR
Karena: S=G. efisien panas sebesar 0,0U4. Dan ini berartibahwa untuk tiap-tiap
satu (l) Ohm tahanan, akan terdapat tambahan 0,004 Ohm; jika
R= -L- atau G=l suhu itu dinaikkan loC.
G R Begitu juga halnya apabila sepotong kawat tembaga mem-
Dengan didapatnya rumus untuk S (G) = ! iri, maka ta- punyai tahanan R = 100 (Ohm) dan suhunya dinaikkan menjadi
R IoC, maka tahanan tadi akan menjadi :
hanen jenis dari daya-hantarnya juga dapat dihitung dan dising- R+ (R. .t) = 1000 +( 100. 0,004 l)= 100+0,4= 100,4-
kat dengan huruf C. Dimana nilai-nilai C= I
Bagaimana dengan temperatur dari loc ini dinaikkan men-
p jelaslah kiranya bahwa harga diri pada tahanan tadi
.ladi l0oC,
Menurut pertegasan atau arti kata dari Volt itu sendiri akan naik (bertambah) pula.
ialah: suatu Gaya Gerak Listrik yang menghasilkan kuat arus R+(R.o.t) = 100 +(100. 0,004 101= 160 + 4= l} Ohm.
I amper. Jika terus menerus mengalirkan pada penghantar yang tmtuk mempermudah di dalam perhitungan, maka diberikan
tahanannya I Ohm.
rumus sebagai berikut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk mengalir-
kan kuat arus sebesar l0 amper melalui suatu penghantar yang Rt = R*Rat
mempunyai tahanan I Ohm, maka diperlukan adanya tegangan Rt = R(l +at
yang besarnya: l0 Volt. Untuk itu dapat dituliskan: Dalam mana :

Rt = Tahanan sesudah terjadi perubahan panas.


Volt=AmoerxOhm. R = Tahanan sebelum perubahan panas.
atau dapat dinyatakan seUrgai rumus ,[E = I* Rl (6) 0 = Koeffisien panas.
Dalam hal mana: t - Perubahan temperatur yang diukur dengan "C.
E = rnenyatakan tegangan listrik dengan satuan Volt. Contoh:
I = menyatakan .kuat arus dengan satuan Amper. Sepotong kawat besi yang panjangnya 30 meter mempu-
R = meyatakan tahanan listrik dengan satuan Ohrn. nyai luas irisan 2,5 mm2 tahanan jenis (Rho) pada l5 oC adalah
PENGARUH SUHU (PANAS) 0,12 : Koeffisien panas (a) = gn04t.-
Besarnya nilai tahanan listrik dari sepotong kawat sangat- Berapakah besarnya tahanan dari kawat tersebut pada suhu 60o
lah dipengaruhi adanya panas. Tahanan listrik dari sepotong C?

kawat logam akan menjadi lebih besar, jika suhunya itu naik. Cara penyelesaiannya;
Tetapi sebaliknya, tahanan dari arang gas, zat cair akan turun, Diketahui: P = I =30meter.
jika panasnya naik.
Koefuien panas dari suatu jenis logam- adalah besarnya
q = 2,5 mm2.
suatu perubahan tahanan per (tiap-tiap) Ohm, yang disebabkan
p = O,l2 pada t1 = 15"C.
o 0,0045
adanya perubahan panas sebesar loC, Koefisien - panas ini
tz= 60'c.
umumnya disingkat dengan huruf c (baca: alfa).
Kita ambil suatu misal: bahwa tembaga mempunyai Ko- Ditanyakan : Rt2 atau Tahanan pada t = 60oC.
[--ro'LeK
I enoRrv PEBPUSTAKAAN
I
I

Jadi dengan demikian besarnya tahanan jumlah (R total)


i ,*or,*r,'3xflP^ ,,4r* L=o,rr.30
-q 2,5
- 0,12. 3oo = r,44 o.
25
harus sama dengan jumlah tahanan-tahanan Rl, R2. R3 dan R4
atau: R jumlah = Rl + R2 + P3 + R4.
R pada t = 60oC R 600= Rls" + R15o c (t2 _ tt) kita
Sedangkan harga tegangan pada tiap-tiap cabang nama-
R 60' (60' - rs") kan :

!!!fi:
1,44 + 1,44.0,203. EA
-B=El )
=i,l:i',t^ r'44+o'3 EB - C' = E2 ) Perhatikan Gbr. No. l.
EC -D= E3 )
='i,;|8fl;;l=
Jadi Tahanan pada t = 60oC = 1.74 Ct.
ED -E=E4 )
Dan untuk harga tegangan jumlah dari seluruh rangkaian
HUBUNGAN SERI DARI TAHANAN LISTRIK (A sampai E) atau E jumlah :
Apabila beberapa taha,an dikataka. clalam suatu rangkai-
an seri (derct) jika taha,an tadi satu da, lairrnya clisanrbunlkan Ejunrlah = El + E2 + E3 + 84.
sedemikian rupa. sehingga kuat arus dapat .rengalir nrelalui ta- Kesimpulan:
hanan berturut-turut dan besarnya ticlak bcrubah, de.gan kata
lain (I. konstant). Di dalam rangkaian Seri ini besarnya kuat arus yang meng-
alir adalah tetap dan besarnya. tetapi untuk besarnya tegangan
Gambar I di bawah ini menunjukkan rangkaian yang di- dari tiap-tiap cabang adalah berubah sesuai dengan besarnya ta-
maksud di atas. hanan listrik yang terdapat pada cabang tadi :

R4
I
Rl+R2+R3+R4.
-Wvw --*- Begitu pula:
E4 El +F,2+E3+84
Gbr. I Karena : I (kuat arus)- Konstant maka kita dapat mengatakan
harga tegangan cabang dengan kuat arus dan tahanan.
El -IxRl.
E2-IxR2.
Ujung-ujung titik A dan titik E dipasangkan pada sumber E3 =[xR3.
aliran yang mempunyai D.E.M. (Daya Elektro Motor) sebesar E E4-IxR4.
Volt. Kita umpamakan bahwa arus listrik yang mengalir pada
rangkaian ini besarnya adalah I amper. Secara singkat aapat ai- Ejumlah=El*E2+83+E4.
katakan bahwa kuat arus yang melarui semua tahanan (Rl, R2, = IRI + IR3 + IR4.i
R3, dair R4) adalah sama besar (baca : I amper), dikarenakan Ejumlah = I (Rl + R2 + R3 + R4).
titik pengisian dari A sampai E adalah merupakan satu jurusan.
Ejumlah = I x R jumlah.
8
atau Cabang IIIdengan tahanan sebesar R3 dimana kuat arus yang
total =IxRtot"l. melalui cabang ini ialah 13 (arus cabang).
(Baca tanda * ini tidak sama dengan) Dimana ketiga cabang ini dihubungkan pada sumber
TAHANAN LISTRIK YANG DISAMBUNG PARALEL (SEJA. tegangan Et. Besarnya kuat arus jumlah sama dengan jumlah
JAR). kuat arus cabang yang mana dapat dituliskan sbb.:

Pada rangkaian ini sangatlah berbeda dengan rangkaian se- Itotul = Il+12+13
ri (deret) yang telah kita bahas. Karena pada rangkaian ini be-
berapa tahanan disambungkan sedemikian rupa sehingga ujung- Apabila tegangan E Volt dan kuat arus jumlah diketahui,
ujungnya dari tahanan me4iadi satu seperti terlihat pada Gbr. 2. maka besarnya tahanan jumlah dapat dihitung dengan memakai
Maka lazimnya sambungan semacam ini disebut sambungan pa- hukum Ohm.
ralel ( seiaiar). Rjumlah =-lL atau 11 = Et
It \umlah
rtjumlah _
-
E jurnlah
\r*"r,
untuk harga : tahanan cabang Rl, R2 dan R3
Rl = IlE,R2=P.;
12'
Rt =L
I3

ataull =E i 12 =E-; 13 =E
Rl R2 R3

lihat rumus : di atas :

Ijumlah = Il * lz* 13
Perhatikan Gbr. 2 tiga buatr tahanan Rl R2 dan R3 dihu- E jumlah Ejumlah + Ejumlatr + J"*!$
bun'gkan dalam keadaan paralel yang mana ujung-ujung tahanan E
di titikA dan titik B dipasang pada kutub-kutub sumber aliran
R jumlah RI R2 R3
yang mempunyai D.E.M. sebesar E Volt.
Pada rangkaian ini terdapat tiga buatr cabang yaitu : ataul=l +l+l
Cabang I dengan tahanan sebesar Rl, dimana kuat arus yang R jumlah Rl R2 R3
melalui oabang ini ialah; 11 (arus cabang).
jumlah =
Cabang II
dengan tahanan sebesar R2, dimana kuat arus yang
melalui cabang ini iatah 12 (arus cabang).

l0 lt
Kesimpulan:
Dalam hubungan paralel besarnya kuat arus cabang ber-
ubah, tetapi untuk tegangan cabang besarnya sama dengan te-
gangan jumlah.

BAB II.
HUKUM KIRCHOFF _ I.
Gambar-gambar di bawah ini menunjukkan sebuah rangkai-
an tertutup yang tersambung paralel. Jumlah kuat arus I yang
dikeluarkan oleh sumber arus terbagibagi menjadi artrs cabang
i1, i2, dan i3.
Pembagian arus tersebut, terjadi pada titik A dan berkum-
pul kembali pada titik B. Baik pada titik A maupun pada titik B
berlaku rumus sebagai berikut:
[ = il + i2+ \.
I-it-iZ-ig=$.

l- - -{l
Gbr.3

t2 t3

I
I menuju ke tempat titik A dan aliran-aliran ca-
Kuat arus
ban8 i1, i2,dan i3 meninggalkan perhitungan kuat arus yang
menuju diberi tanda plus (+) dan yang meninggalkan diberi
tanda negatif (-).

Kesimpulan:
El
Pada suatu titik
pertemuan, jumlah aliran yang menuju ke-
pada suatu titik sama besarnya dengan jumlah aliran yuri *o
ninggalkan.
Atau : Jumlah algebrais dari semua aliran pada suatu titik per-
temuan besarnya sama dengan nol.

Gbr. 5b.
Gbr.4.
Rumus: I-t-f=Tl ) Untuk dapat menyelesaikan suatu perhitungan dari rang-
= sigrna I adalah nol kaian terfutup, maka kita harus memakai suatu ketetapan yang
E = sigma = berarti jumlah disebut Hukum Kirchoff yang ke II, yang berbunyi sebagai beri-
HUKUM KIRCHOFF KEDUA kut :

Gambar 5a di bawah ini menunjukkan suatu rangkaian ter- Jumlah algebrais dari semw tegangan aktif (sumber te-
tufup dengan sumber tegangan El = l0 Volt, penahan dalam gangail di dahm sesuatu rangl<aian tertutup sana besarnya
dari sumber ini sebesar R2 = 2o dan penahan luar Rl dengan jumhh algebrais dari semw hasil perkalian antara
yang mana dalam rangkaian ini akan berlaku hukum
= g.sl, ktut arus dan talumn yang terdapat pafu cabang ranglui'
Kirchoff an itu atau dengan kata lain
kedua.
Sedangkan Gbr. 5b menunjukkan rangkaian tertutup yang
lain dengan memakai 2 buah penatran luar masing-tnasing n+ EE=EIR.
= 9sl dan R5 = 9o dan untuk penahan dalam dari sumber te-
gangan E2 = 2o volt, R3 = z{r. Dari tiaptiap rangkaian
ini kita
akan cari berapa besar harga kuat arus dari tiaptiap.sumber.
l4 t5
Perhatikan : Gbr. 5a dan Gbr. 5b raask4i4lMpjgfcbr. 5a dan Gbr. 5b
Pada Gbr. 5 a iadi satu dengan kawat
I =IR1+IR2 E F, maka terjadilah sambungan sebagai berikut : (lihat Gbr.
:

-
5c).
ro:i[]'l*?,
l0 l0 I Setelah kawat C - D disambung jadi satu dengan kawat E
= F, maka akan terjadilah beberapa gejala sebagai berikut :
I - l0 = I Amper -
l0 Dari atas ke bawah hendak mengalir kuat arus I1 dari rang-
kaian (Gbr. 5a), sedangkan dari arah bawah ke atas akan
E1 dinamakan tegangan aktif di dalam lingkaran yang per- mengalir kuat arus l2dai rangkaian II (Gbr. 5b).
tama : I x R1 dan I x R2 dinamakan hasil kali antara I tlan R,
maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa di dalam suatu Perhatikan Gbr. 5c pada kawat C - F- D - E terda-
pat 2 kuat arus (I1 dan 12) mempunyai nilai yang sama besar,
lingkaran tertutup besarnya tegangan aktif selalu sama dengan
tetapi berlawanan arahnya, maka di dalam kawat tadi tidak akan
jumlah hasil kali I dan R.
mengalir kuat arus (nol). Karena itu kawat C F ini dapat juga
RI
-
dihilangkan untuk ini perhatikan Gbr. 5d di bawah.
R4

+Ez I
t
H
DE R5
R2 Gbr, 5c.
Sebagai bahan perbandingan, maka perhatikan Gbr. 5b. Gbr. 5d.
E2-IxR3+I x R4+IxR5 Jalannya arus I sekarang berubah, sebagaimana ditunjuk-
LZ =t(R3+R4 + Rs) kan pada Gbr. 5d. Pada titik C - F aliran 11 dari tegangan El ti-
20 =l(? +9+ 9) dak mernbelok ke bawah tetapi lurus melalui tahanan R4 -
20 =1.2O -+I= 20 = I Amper. Sumber tegangan EZ - Tahanan R5 - kembali ke sumber te
20 gangan E1.
Kuat arus yang mengalir pada rangkaian II Gbr. 5b adalah Sebaliknya abrarl. b yang berasal dari sumber tecanwnB,
sama besarnya dengan kuat arus yang mengalir pada rangkaian tidak mengalir membercl aari D - E ke atas akan tetapi dari

l6
E2 - R5R2 - Rl - R4 dan kembali ke sumber teganganEr.
- PENGGUNAAN HUKUM KIRCHOFF
Untuk membuktikan bahwa pada rangkaian-rangkaian itu
Pada umumnya Hukum Kirchoff ini dipergunakan untuk
hanya terdapat arus listrik yang besarnya I Amper, maka rang-
menghitung besarnya arus listrik di dalam sambtrngan*ambung-
kaian-rangkaian di atas kita sederhanakan guna memudahkan
an yang terdiri dari beberapa rangkaian tertutup dengan tidak
perhitungan aljabarnya (perhatikan Gbr. 5e).
melupakan syarat-syarat yang tertulis di bawah.
RI R4 R5 l. Tentukanlah dahulu banyaknya rangkaian tertutup.
2. Tentukanlah aratr aliran di dalam dari tiap-tiap rangkaian
tertutup dengan mengambil dasar 'Jurusan positif', ya-
itu jurusan aliran dari dalam sumber tegangan, mengalir
dari plus ke minus.
3. "Iika di dalam satu rangkaian tertutup yang harus diper-
hatikan berapa banyaknya sumber tegangan arktif, lalu
ambil salah satu tegangan sebagai tegangan pokok (sum-
ber tegangan aktif pokok). Apabila sumber tadi disam-
+' bung secara seri, maka perlu diberi tanda positif seba-
R3
Gbr. 5e. liknya bagi sumber-sumber yang terbalik kutub-kutub
Sesuar dengan pertegasan dari Hukum Kirchoff II bahwa: nya harus diberi tanda negatif.

> E = EIR. 4. Di dalam satu lingkaran tertutup ada satu ataudrn bagi.
Pada rangkaian di atasterdapat adanya persamaan sebagai an lingkaran yang juga menjadi bagian-bagian dari lain-
berikut: lain lingkaran, sehingga sulit untuk menetapkan jurusan
Er+ E2 =I(Rl+R2+R3+R4+R5) aliran tadi, tetapkanlah salah satu jurusan yang tertentu,
baik apakah itu positif (negatif). Kalau jurusan yang
El+ E2 =IRl + IR2 + IR3 + IR4 + IR{.
ditetapkan itu salah, nanti ternyata sendiri dari hasil-
hasil perhitungan.
Maka: t= El+82 = .10+20 =_30=lAmper 5. Untuk memudahkan dalam perhi.tungan dengan mema-
Rl+R2+R3+R4+R5 8+2+9+9+2 30 kai Hukirm Kirchoff ini, selalu harus diumpamakan de-
ngan bilangan-bilangan yang tidak dikenal, usahakanlah
Apabila dalam Gbr. 5e sumber tegangan E, dan E, ridak
agar bilangan-bilangan tersebut menjadi sekecil mungkin,
tersambung seri (deret) akan tetapi bertentangan atau-kutub
misalnya:
minus dari baterai E, nada kutub minus dari baterai E, maka
salah satu diantaranfa harus diberi tanda negatif (-l):Begitu Il = x i 12 = y dan I. janganlah z, tetapix+y
juga,kalau di dalam salah satu tahanan ada kuat arus yang meng- atau x - y.
'hlir terbalik danpada yang digambarkan, maka aliran ini harus
Juga : Il = v i l)= v dan I3janganlatr w, tetapiu *v
diberi tanda minus (-).
atau u - v. Dalam p6misalan ini hendaknya disesuaikan an-

t8 t9
tara bilangan-bilangan yang tidak dikenal dengan banyak Ittau 1gg x.lo + (x + y) 20 + x. 20 + x.10.
=
rangkaian tertutup tadi. 100 = lOx +2Ox + 2Oy + 20x + 10x.
100=60x+20y.
Contoh soal :
Gambar di samping ini menunjukkan 5=3x +y.. Persamaanl).
suatu lingkaran listrik yang terdiri dari II berlaku :
Scdangkan untuk lingkaran
El dua rangkaian tertutup. I dan II dima-
E2 = yR2 + (x + y) R4 + y(R3) + y.Rd2.
r! B
ll=*
na tiap-tiap rangkaian terdapat adanya
sumber tegangan. l2O = y.l2 + (x + y) 20 + y.l3 + y.5.
Rdt l2O = l2y + 20x + 2W + l3y + 5y.
Pada rangkaian [ - El = 100 Volt, de-
l2O=2Ox+s0y.
I RI ngan Rd1 = l0 O.
6=x+2,5y Persamaan II).
R4 Pada rangkaian II - E2 = 120 Volt
l) x + 2,5y= 6 3x+7ll2Y =18
denganRd^=5O. ll) 3x+ y = 5 ?l 3x* y =5.
Selanjutnya diketahui pula harga dari 6 t12 =13
tahanan :
v =J!- =_lL
R2 Rl = l0 Ohm 6 tlz =13
R2 = 12 Ohm 2
Iz= Y R3
R4
= 13 Ohm =f x J-
l3
= 2 Amper
D = 20 Ohm
R5 = 20 Ohm
lll) 3x+y =J y dig;anti dengan harga kuat arusnya =
Ditanyakan: 3x+2 =J Amper
Berapakah besarnya kuat arus yang 3x= 5-2
dikeluarkan oleh sumber tegangan 3x=3
yang I (E ), juga Pada E2?
1 x1L = I Amper
3
Jawab:
Misalkan : Kuat arus dari El = x
Jadi besarnya kuat arus yang dikeluarkan sumber tegangan
Kuat arus duiB2= y
I 'x= I Amper, dankuat arusdarisumberll+y=2Amper.
dan kuat arus yang melalui bag. c F ialah x + y. Gambar 6 di bawah ini menunjukkan sebuah aLat{rrur ants
- per-meter, dimana alat ini digunalsn untuk mengetahui/meng-
Perhatikan Gbr. ukur adanya kebesaran kuat arus/arus listrik yang mengalir me
Untuk lingkaran I berlaku : lllui suatu kawat penghantar.
E1 = xR1 + (x +y) R4 +xR5+ xRdl Dalam pemakaian cara memasang Amper-meter ini harus
ncrlemikian rupa sehingga arus yang akan diukur dapat melalui
rncter tadi Ini bukan berarti bahwa meter itu harus dilalui se-

20
2t
jumlah kuat arus yang mengalir pada hantaran, tetapi harus se- Gambar 7 menunjukkan suatu cara untuk menaikkan batas
suai dengan batas ukur (kemampuan daripada alat-ukur itu sen- ukur dari sebuah Amper-meter yang mempergunakan sebuah
diri. Tahanan Shunt (Rrh).
Keterangan Gambar.
Ra= Tahanan dalam diiii alat-ukur (Amper-meter)
Amper-meter Rsh = Tahanan Shunt (sejajar) yang dipasang secara para-
lel dengan alat ukur.
Ia= Kuat arus yang diizinkan melalui alat ukur sesuai
dengan batas ukur
r_
rsh Sebagian kuat arus yang dialirkan melalui Tatranan
Shunt.
Net/j arin g-jaring listrik l= Besarnya kuat arus yang hendak diukur.

Perhatikan Gambar :
Gbr.6. Kerugian tegangan yang terdapat antara titik A dan B kita
sebut EO - B dimana besarnya dapat dihitung menurut teori
Kalau kita perhatikan Gbr. di atas ada kemungkinan bahwa rangkaian paralel. (Karena: A - A' - B - B' menrpakan rang-
kuat arus yang'akan diukur itu melebihi batas yang telah diten- kaian paralel).
tukan, jadi untuk menghindari dari kerusakan-kerusakan di atas,
maka sebaiknya alat ukur tadi harus dilengkapi dengan adanya Ee.-B =Ia Ra )
sebuah tahanan sejajar yang umumnya disebut R Shunt. Ada- EA'- B' = Ish Rsh ) dipersamakan
pun maksudnya untuk mengalirkan sebagian arus listrik yang )
melebihi batas ukur yang dimaksud. (lihat Gbr. 7 dan perhitung- Apabila besarnya kuat arus yang harus diukur itu sama de-
annya). ng;an n kali (sekian kali lebih besar) dari kuat arus yang diizin-
kan melalui alat ukur.

Jarum. I = n. Ia.
-- Skala ukuran I =Ia* Ish -) n- Ia = Ia + 116
Tahanan dalam alat ukur. I sh =n' Ia*Ia=(n_l)Ia.
--
4 EA B =E6'-g,
B' Net/jaring-jaring Ia Ra = Is6- Rsh * karena : Ish = (n - 1) Ia.
positif. Ia.R = (n - l) Ia. Rr1,.
Ra (n - l) Rr6
Rtn = Ra
(n-1
Gbr.7.
22 23
Rsh ini'merupakan harga tahanan Shunt yang harus dipa- Sedangkan Gbr. 9 dibawah menunjukkan cara{ara meng-
sang paralel pada meter (alat ukur). ukur suatu tegangan listrik yang melebihi batas ukur dari Volt-
Batas ukur: Yang dimaksud dengan batas ukur, yaitu: suatu meter itu sendiri.
angka yang tertera pada bagian skala dari sebuah alat-ukur. Di. Rv
mana angka-angka ini menunjukkan suatu kemampuan untuk
mengukur suatu kebesaran arus listrik/tegangan listrik yang da-
pat dicapai oleh sebuah alat ukur listrik. r\-
l- E2
Misalnya:
Pada Amper-n eter tertulis 0 - 50O A ini berarti batas ukur (me-
asuring Range) dari alat ukur antara 0 sampai dengan 500 Am-
per. Sedangkan pada Volt-meter; dimana tertera 150 V, maka
Voltmeter itu hanya dipergunakan untuk mengukur tegangan
listrik setinggi-tingginya I 50V.
PENGUKUR VOLT.
Gbr.9.
Pada umumnya pengukur Volt ini dibuat sama dengan
-
alat-ukur amper. Akan tetapi di dalam pelaksanaan pemasangarF Keterangan Gambar:
nya sangatlah berbeda baik cara pemasangannya terhadap net
= Tegangan listrik dari jaringan-jaringan yang akan di-
fiaringjaring) dan pemasangan sebuah tahanan terhadap Volt- ukur.
meter itu, jika tidak mampu untuk mengukur suatu tegangan
listrik yang melebihi batas ukurnya.
n2= Batas ukur dari Volt-meter (Er)

Gambar 8 menunjukkan cara pengukuran terhadap suatu


Er= Sebagian tegangan yang dapat dianggap sebagai kerugi-
an tegangan pada tahanan Rs.
net fi aring-jaring listrik)
\= Tahanan depan yang dipasang secara seri terhadap
Voltmeter untuk penurun tegang;an yang akan diukur.
Voltmeter R"=
t)
Gbr.8. Tahanan dalam dari alat ukur yang terdapat pada me
ter.
Perhatikan:
E =E1+82
E =n.E2 *n=_L (n -E)
E2 Ev
Ey =IxRv*I=Ev
Rv
EA - B = I(Rs+Rv) '' I =

24 25
I =I.
Ev= Ea-n
R" Rs+Rv
Kalau besarnya tegangan yang akan diukur sama dengan n kali
(sekian kali) terhadap besarnya batas ukur :
EA _.g = n.Ev.
Maka persamaan di atas dapat diubah sebagai berikut:
BAB III
Ev =p.Ev
R, Rs + Rv. ELEKTROLISA DAN ELEKTROI IT
Ev (Rs t Rv) = Rv nEv
Untuk mengenal dan mengetahui ilmu dasar daripada ac-
Rs + Rv =nRv. cumulator, maka kita harus mempelajari adanya prinsip elektro.
Rs = nRv-Rv. lisa dan Elektrolit. Gambat l0 di bawah ini menunjukkan se-
Rs = Rv(n- l). buah Bak dari gelas yang diisi air murni atau air distilata (H20).
Di dalam bak ini diletakkan dua buah batang Platina yang kemu-
Rs adalah merupakan harga mutlak dari suatu tahanan depan
dian dihubungkan pada kutub positif dan kutub negatif dari
yang harus dipasang secara seri.
sumber arus searah atau Dinamo searah. Apabila dinamo dija-
Dalam praktek. lankan, maka akan dapat dibangkitkan adanya gaya gerak listrik
n adalah suatu faktor kenaikan terhadap suatu pengukuran. pada ujung kutub-kutubnya.
Dengan demikian ujung-ujung pla"
tina (A dan B) akan terdapat juga
G.G.L (D.E.M.). Saat Dinamo di.
jalankan, maka alat pengukur arus
ini tidak mengadakan simpangan
jarum sebagai tanda adanya arus
listrik yang mengalir. Tetapi nyata-
nya tidak demikian, karena G.G.L.
(D.E.M.) dari dinamo tadi tidak da^
p4, mengalirkan anrs listrikdi dalam
-I I
air mumi (distilata). Halini disebab
kan karena air distilata merupakan
bahan isolasi dengan tahanan listrik
Gbr. 10.
yang besar sekali"

26
27
Perlu diingat: Dalam membuat suatu percobaan bahwa air su- nakan sepotong kawat tembaga yang pada ujung-ujungnya dipa-
ngai dan air pipa bukanlah merupakan bahan isolasi, karena air naskan sehingga ujung-ujung yang lain dapat menimbulkan sua-
ini sudah tercampur adanya kotoran-kotoran atau bahan-trnhan tu daya elektro-motoris.
Kimia yang lain sehingga dapat mengalirkan arus listrik. Dengan Walaupun (D.E.M.) tegangan yang ditimbulkan oleh kawat
kata lain bahwa air ini bekerja sebagai kawat penghantar. tembaga tadi relatif sangat kecil, tetapi dapat juga ditunjukkan
Jika di dalam bak yang berisi air murni (distalata) kita oleh sebuah Galvanometer presisi yang halus (lihat Gbr.l I ).
tuangkan sedikit garam atau asam seperti asam belirang (zwavel- A+
zuur), pada amper-meter terlihat melakukan penyimpangan se-
bagai tanda bahwa arus listrik dapat mengalir. Cairan asam beli. c)
rang ini biasanya disebut juga dengan rumus Kimia HrSO4 dan {)
temyata bahwa cairan ini merupakan suatu bahan penghancur. o
Maka cairan yang dapat mengalirkan aliran listrik ini dina- (l,
Ujung2
makan : ELEKTROLIT. Pelat-pelat platina yang diperlukan un- G,
(J
yang dipa-
tuk mengalirkan arus listrik disebut ELEKTRODA. Sedangkan nasi-
elektroda yang dliubungkan ke kutub positif disebut anoda
dan untuk elektroda yang lain disebut katoda. Arah arus listrik
di dalam cairan ini adalah dari anoda ke katoda, tetapi untuk Gbr.ll. B-
aliran elektron dari katoda ke anoda. Selain kawat tembaga, lain jenis logam pun dapat juga di-
Arus listrik yang mengalir di dalam cairan asam belirang, pakai asal mempunyai sifat-sifat yang sama. Jika dibandingkan
akan memisahkan cairan itu secara ilmu kimia, menjadi dua zat dengan logam-logam lain, maka ternyata bahwa dengan logam-
yang baru yaitu: zrtH (Hydrogenium dan zat O (Oxygenium). logam antimoon dan bismuth pada membangkitkan suatu tegang-
Peristiwa pemisahan seqra kimia ini dinamakan: ELEKTROLI- an yang lebih besar daripada sepotongkawat tembaga. Gambar-
SA gambar di bawah ini menunjukkan cara pemakaian 2 buah logam
Jika cairan asam belirang ini diganti dengan suatu cairan
yang mengandung logam atau garam seperti nitrat perak, garam Galvanometer
tembaga, garam nikel dan sebagainya, maka ion-iorr logam se-
lalu akan dilepaskan menjadi anion positlf), sedangkan ion-ion
garam menjadi kation. Oleh karena itu ion-ion logam akan
bergerak menuju ke katoda dan melekat padanya, sehingga pada
permukaan pelat: katoda lambat laun diselimuti dengan sehelai
sadur (suatu lapisan yang sangat !ipis).

TEGAI{GAI\ TIIERJT{IS.
Logam Bismuth Logam antimoon.
tahun 1822 Prof. Seebeck telah membuat suatu per-
Pada
cobaan untuk yang pertama kali bagaimana caranya untuk Gbr. 12.
membangkitkan nratu daya elektromotoris rlengan mempergu-

28 29
Sepotong logam antimoon dan bismuth yang pada salah
satu ujungnya disoldir menjadi satu, jika tempat soldir S ini di-
panasi, maka antara ujung-ujung A dan B akan dibangkitkan
daya elektro-motor yang dapat mengalirkan arus rata, apabila A
kedua ujung itu disambungkan dengan sepotong kawat pengalir.
Besi
Pemakaian logam dwi antara antimoon dan Bismuth, yang
mana dapat membangkitkan daya elektro-motoris biasanya di-
namakan THERMO - ELEMEN, atau elemen thermis. Sedang- C
+
kan (D.E.M.) yang dibangkitkan disebut D.E.M. thermis (Te.
gangan thermis).
Terjadinya D.E.M. thermis itu adalah sebagai berikut :
Kalau salah satu ujung dari kawat logam yang dipanasi,
maka elektron di dalamnya akan berputar lebih cepat mengeli-
Gbr.13.
lingi protonnya masing-masing. Oleh sebab itu terjadilah satu ta-
hanan di dalam atom-atom, yang mana ini akan menyebabkan dan B disambungkan kepada aliran atau tegangan bolak-balik
yang hendak diukur.
elektron bebas meninggalkan atomnya dan bergerak menuju ke
atom-atom yang tidak dipanasi. Oleh karena arus bolak-balik ini melalui tempat soldiran S.
Elektron-elektron bebas tersebut akan mengalir ke ujung hingga tempat ini menjadi panas, yang akibatnya pada ujung-
yang tidak dipanasi, dimana ini menyebabkan keadaan "kele- ujung C dan D akan tirnbul tegangan thermis yang mana dapat
bihan elektron" atau dengan lain perkataan "ini menyebabkan ditunjukkan Voltmeter V,
tegangan negatif". Pada ujung-ujung logam yang dipanasi me- "TEGANGAN GALVAI{IS'"
ngalami kekurangan elektron sehingga tedadi adanya tegangan
Jika sebatang tembaga dimasukkan ke dalam suatu bak
positif. Oleh karena itu antara dua ujung tadi terdapat adanya yang diisi dengan air yang tercampur dengan sedikit cairan asam
perbedaan tegangan yang mana dapat mengalirkan arus rata,
belirang (HrSO4), dimana batang tembaga tadi akan mengada-
bilamana kedua ujung disambungkan dengan sepotong kawat kan hubungin kimia dengan cairan, hal ini dapat dibuktikan de-
pengalir.
ngan timbulnya semacam gas di dalam cairan.
Selain cara diatas masih ada caru pemakaian elemen ther-
Selain daripada itu ant*ra tembaga dan ciaran-cairan akan
mis yang lebih sederhana tetapi mempunyai 2 hal penggunaan, timbul adanya daya elektro-motoris (E.M.K.) pada mana batang
dapat menghasilkan adanya arus dan tegangan rata serta dapat tembaga menjadi kutub negatif dan cairan kutub positif.
menghasilkan arus dan tegangan tukar, dimana nilai kebesaran E.M.K. tersebut akan timbul juga, jika lain-lain jenis logam
dapat diukur melalui sebuah Voltmeter yang sangat halus dan dimasukkan dalam zat asam belirang, pada mana selalu logam
presisi terhadap harga-harga arus dan tegangan yang kecil sekali.
menjadi negatif dan cairannya positif.
Gambar 13 di bawah ini menunjukkan cara yang Faling akhir. Gejalagejala tersebut di atas telah diketemukan oleh Tuan
Cara ini terdiri dua buah logam yang berlainan yaitu: Besi Volta pada tahun 1795. Sedangkan E.M.K yang dibangkitkan
& Nikel serta mempergunakan sebuah Voltmeter. pada tempat dengan sesara kimia ini disebut D.E.M. (E.M.K) Galvanis atau
S, kedua logam tersebut disoldir menjadi satu. Ujung-ujung A tegangan Galyanis.

30 3t
Selama mengadakan percobaan-percobaan dengan menggu- Besarnya tegangan (D.E.M) Calvanis antara zink dan cairan
nakan beberapa jenis logam, maka para ahli dari Negara Barat adalah 1,5 V, antara tembaga dan cairan - O,44 Volt. Tegangan
dapat menetapkan dari beberapa jenis logam yang mempunyai antara zink dan tembaga menjadi: 1,5 - 0,44 = 1,06 Volt de-
suatu nilai kebesaran tegangan Galvanis dan selanjutnya logam- ngan zink sebagai kutub negatifnya dan tembaga sebagai kutub
logam tadi ditempatkan secara berderet dari logam-logam yang positifnya (lihat Gbr. '14).
ber- D.E.M. minimal sampai dengan logam-logarn yang ber- Dengan disambungkannya antara zink dengan tembaga me-
D.E.M. maksimal. lalui sepotong kawat pengalir, maka arus listrik tadi akan meng-
Adapun susunan logamnya sendiri sebagai berikut : alir dari tembaga ke zink di luar cairan, dan dari zink ke tem-
baga di dalam cairan. Dengan demikian terjadilah elemen perta-
Platina-perak-air raksa - tembaga - tin - timah - besi -
ma yang dinamakan elemen volta.
cadmium, ztnk - magnesium dan natrium.
Arus listrik yang mengalir di dalam cairan akan mengerja-
Volta dalam percobaannya memakai dua jenis logam ialah: kan suatu pekerjaan elektrolisa, sehingga air terpisah secara
Zink dan tembaga sedangkan sebagai elektrolitnya dipakai cam- kimia menjadi zat oxygenium dan hydrogenium.
puran asam belirang dengan banyak mengandung air.
Ion-ion oxygenium menuju ke elektroda zrnk dan melekat
padanya. Zat tersebut. meng-oxidir zink yang mana selanjutnya
rnenghubungkan diri dengan asam belirang dari cairan menjadi
zink vitriool atau zwavelzuur zink.
Ion-ion hydrogenium bergerak ke arah elektroda tembaga
sebagai kutub positif dan melekat padanya.
Karena zat hydrogenium tidak mengadakan hubungan ki-
mia dengan tembaga, maka lambat laun logam tembaga ini ter-
tutup dengan zatzat hydrogenium tersebut.
Kejadian ini menyulitkan hubungan kimia antara tembaga
dan cairan elektrolit. Zatqat hydrogenium juga merupakan ta-
hanan listrik terhadap arus listrik.
Oleh karena itu tegangan galvanis yang terdapat pada ku-
tub-kutub elemen Volta ini akan turun sampai akhirnya ti@t
lagi mampu mengalirkan kuat arus. Peristiwa ini disebut polari-
sasi.
Untuk menghilangkan polarisasi atau uniuk melenyapkan
Cu. hydrogenium dari kutub positif ialah dengan jalan melapisi
tembaga kutub tersebut dengan bahan yang dapat menghubungkan diri
dengan hydrogenium (peristiwa kimia) sehingga terjadi suatu
bahan yang baru. Bahan yang dipergunakan itu disebut: Depo-
Cairan HrS0O
larisator.
Gambar 14.

32 33
ELEMEN DANIELL. Kemudian zink-oxide tadi menghubungkan diri dengan sisa
asam belirang S03 (yaitu sisa dari elektrolisa), sehingga ini men-
Gambar l5 di bawah ini menunjukkan prinsip percobaan
jadi sulfat zink (Zn SOe ) yaitu:
suatu eiemen yang oiciptakan oleh DANIELL. Dimana elernen
Daniell ini diperlengkapi dengan adanya depolarisator. ZnO+ S03 * Zn SOe.
.Kutub negatitnya terbuat daripada zink (Z^) yang diletak- Dalam pada itu zat-zat hydrogenium (Hz ) bergerak ke ku-
kan dalam suatu bak yang berisikan cairan asam 6elirang H2 SOa tub positif Cu sesudahnia melalui bak trI, maka zat-zat H, me-
yang tercampur dengan air distilata. Untuk kutub positifnya nyerbu ke dalam cairan sulfat tembaga (Cu SO+ ), mendes-ak ke
terbuat claripada tembaga (cuprum) atau Cu dimasuklEan dalam luar ion-ion tembaga (Cu) dan menghubungkan diri dengan sisa
suatu bak yang berpori-pori (berlubang-lubang) halus, dimana asam SOo menjadi asam belirang kembali.
dalam bak ini diisi dengan cairan sulfat tembaga (Cu SOc ) atau Hz f Cu SOa '+ H2 SOa * Cu.
kopenitriool. Dengan adanya bahan depolarisator Cu SOa yang mengeli-
Jika elemen Daniell ini sedang mengeluarkan arus listrik lingi kutub positif ion-ion hydrogenium tidak mungkin meng-
elektrolisa ini akan terjadi di dalam cairan asam belirang. yang adakan polarisasi pada kutub tersebut.
mana menyebabkan air (Hz 0) dipisahkan menjadi oxygenium Gambar l6 menunjukkan elemen MEIDINGER yang pada
(0) dan hydrogenium (tf). prinsipnya adalah sama dengan elemen Daniell, tetapi telah
Secara ilmu kimia reaksi tersebut ditulis sebagai berikut: banyak mengalami perubahan dan perbaikan dalam Konstruksi-
ElektrolisaH2S04 + Hz *0+S03. nya oleh MEIDINGER.
Zat oxygenium (0) bergerak ke kutub negatif Zn dan meng- Pada elemen ini tidak memakai adanya bak yang II sehing-
oxidir kutub ini menjadi zink oxide, sebagai berikut: ga dua jenis zat cai,r itu dapat terpisah dengan sendirinya, karena
O + Zn+ ZnO. adanya perbedaan berat kadar Cairan sulfat-tembaga yang lebih
berat daripada cairan asam belirang, akan bertempat dibagian
Kutub negatif Kutub positif. bawah dari bak. (perhatikan Gambardi bawah).

-t

Zn(zi*) cairan HrS04

Cu (Cuprum)

Bak yang ke II
berlubarg halus

Gambar 15

34 35
Kutuh Negatif. +- Kutub positif. rttr baik sekali dipergunakan sebagai sumber aliran untuk sanF
lrrrngan yang terus menerus harus mengeluarkan arus dengan te-
Bak yang ke tr. ti;urlan yang tetap. Umumnya elemen ini banyak dipergunakan
rrrrtuk perhubungan telegrap sepanjang jalan kereta api. Juga
ng karet, t.lcrnen-elemen ini baik sekali untuk dipergunakan sebagai surtr
lrt:r aliran untuk sambungan instalasi yang harus memberikan
istal CuS0O rsyarat-isyarat/tanda-tanda kalau ada kawat putus atau diputus
rltngan sengaja, sepertinya pada instalasi-instalasi untuk penja-
Bak ke I
Baan pencurian, kebakaran dan sebagainya.

IiLEMEN BI.]NSEN ELEMEN LECLANCHE.


Di dalam praktek sehari-hari bahwa elemen Daniell dan
t'lcmen Meidinger ini termasuk elemen yang diperlengkapi de-
Kawat tembaga rrgan depolarisator yang sempuma.

Elemen Bunsen adalah salah satu elemen yang diperleng-


kapi dengan Depolarisator tapi tidak bekerja seperti sempurna.
Gambar l6 trlemen ini mempwryai silinder zink sebagai kutub negatif da-
Dengan tidak adanya bak yang II ini akan memudahkan lam cairan asam belirang. Pada elemen ini kutub positifnya ter-
lebih cepat dan lebih sempurna hubungan antara ion-ion H truat daripada arang (c) yang bersama dengan bahan depolarisa-
dengan Soc darl sulfat tembaga menjadi asam belirang. tor yakni cairan asam Salpeter dirnana dimasukkan ke dalam
Kemudian cairan asam belirang ini terdesak kembali oleh scbuah bak yang berlubang halus sekali.
cairan sulfat tembaga hingga naik ke atas menempati ternpatnya
semula. .L
' Kutub Poclrif
Elektroda zink dan tembaga ini dibuat berbentuk silinder Kutub negatif.
untuk menghubungkan elektroda tembaga dengan melalui se-
krup positif di luar elemen, yang mana dipergunakan sepotong
kawat tembaga yang diselubungr dengan karet, agar supaya ti- Batang
Mnq
dak terjadi reaksi kimia dengan cairan asam belirang (zwavel- zink (Zn). Mn03
zuur) atau H2 S04
Cairan
Cairan Cu S0+ yang selalu kehilangan ion-ion Cu, menda- asam salpctor.
pat tambahan trerupa molekul-molekul Cu dari kristal Cu S0r
(kristal sulfat-tembzga) yang disimpan di dalam sebuah corong
yang di bawahnya diberi lubang kecil.
Daya elektro-motoris elemen Daniell dan Meidinger adalah
kuraru lebih I Volt. Karena pada elemen-elemen tersebut sama
sekali tidak terjadi adanya suatu polarisasi, maka elemen+lemen Gerrbd l?e

36 37
Karena tegangan galvanis dari arang adalah 0 Volt, maka Pada elemen ini sangatlah berbeda dengan elemen Bunsen
D.E.M. dari elemen Bunsen menjadi 1,5 Volt 0 Volt = 1.5 dimana sebagai depolarisatornya dipergunakan bruinsteen (or-
Volt.
- sida mangan) (lihat gambar l7b).
Bafian untuk menghilangkan polarisator pada elemen Perhatikan dalam gambar semula batang zirk (Zn),batang
Bunsen tidak begitu baik, sehingga elektroda zinknya akan ce- arang (c) dan oksida Mangan (Mn 0z ) yang mana ini merupakan
pat menjadi habis (tipis). batang. Kemudian diikat menjadi satu pakai cincin karet dan
Gambar 17a di bawah ini menunjukkan susunan daripada dimasukkan ke dalam suatu bak yang berisi cairan salmiak. Ma-
elemen Bunsen yang terdiri dari: ka ion-ion H (hydrogenium) akan menghubungkan diri dengan
oxygenium dari depolarisator menjadi H, 0.
Elemen Bunsen diperlengkapi dengan sebuah bak utama ZHr+Mn02 .+ZHz 0+Mn.
yang mana di dalam ditempatkan batang zink(Z).sebagai ku-
tub negatif. Sedang untuk kutub positif digunakan sebuah Dengan konstruksi serta susunan yang sederhana pada ele-
batang arang (c) yang diletakkan di dalam sebuah bak yang ber- men LECLANCHE ini, bekerjanya memberikan hasil yang sa-
lubang halus. Pertama-tama diisi dengan cairan H2 S04 (asam ngat memuaskan dan elemen ini cocok sekali untuk memberi-
belirang) dan pada bak II diisi: cairan asam salpeter (Ivtr 03).
kan arus listrik kecil dimana pemaKaiannya :rrus tidak secara
Dewasa ini elemen Bunsen tidak banyak dipergunakan. karena terus menerus. Umpamanya banyak dipergunakan untuk bel lis-
tidak sangat praktis. trik (di rumah-rumah sakit ) central telepon, telegrap dan sebagai-
Lain jenis elemen yang hingga kini masih banyak dipergu-
nya. Besarnya daya elektro-motoris adalah 1,5 Volt. Apabila
D.E.M. ternyata agak turun dengan jalan menambahkan air dis-
nakan yaitu: elemen LECLANCHE.
tilata di dalarn elektrolit.
+ Yang perlu diketahui oleh para pemakai terhadap elemen
Kutub negatif Kutub positif jenis ini bagaimana caranya untuk men*ervis elemen ini? Jika
elektroda zink sudah hampir habis atau diselimuti oleh kristal:
';71
olt salmiak yang berwama putih, maka elemen itu dibersihkan sama
ar' Batarg arang, sekali harus diadakan penggantian elektroda zink dan elektrolit

r:
::
ir"l yang baru.
Batatrg Zink. Cairan elektrolit ini terdiri dari campuran 30 gram salmiak
Calran salmiak dengan 40 atau 50 gram air distilata.
Apabila elemen ini dipakai untuk mengeluarkan kuat arus
secara kontinu di dalam waktu yang agak panjang, depolarisa-
tor Mn 02 tidak akan dapatmemberikan ctrkup oxygenium tapi
fetot,untut pqitat. justru akan menghilangkan zat hydrogenium. Sebagian dari ion-
ion hidrogenium yang tidak mer\iadi air, tapi akan melelcat pada
kutub positif dan ini menyebabkan polarisasi.
Elemen-elemen Bunsen dan Leclanche ini dinamalon ele-
menclemen dengan de pohrtvtot yang fidak se mpw ru.
Grmbrr 17b.

3E 39
ELEMEN KANTONG; ELEMEN KERING. lam pemakaiannya pun tcrbatas artinya cara penempatannya
harus tetap tidak dipindah-pindahkan misalnya dipabrik-pabrik
Gambar l7c di bawah ini menunjukkan: suatu susunan sentral dan lain sebagainya. (kurang praktis).
elemen-lcantong yang mana elemen jenis ini mempunyai kon- Menarik dan mengambil pengalaman di atas orang mencip-
struksi yang sangat berbeda dengan elemen LECLANCHE Ku- takan elemen jenis baru yang disebut elemen kering, dimana
tub negatif terdiri dari silinder zink dan kutub positifnya terbu- elemen ini mempunyai cairan yang merupakan serbuk (powder)
at dari sebatang arang (c) yang dibungkus dalam sebuah kantong untuk memudahkan agar dapat dipindah-pindahkan (misalnya
linen berisi campuran Mn 02 (bruinsteen) dengan serbuk arang untuk Radio Komunikasi, flash light dan sebagainya).
sebagai de polarisa tor. sedang elektrolitnya dipergunakan cairan
Elemen kering ini mempunyai bentuk yang sangat seder-
salmiak. hana, dimana pada alat ini tidak terdapat adanya bak dari gelas
Pada umumnya silinder zink 1Z^\dan elemen semacam ini
akan tetapi terbuat daripada seng (zink) sehingga bak ini juga
dilapisi dengan air raksa (zilverkwikf agar dapat bertahan lebih merupakan sebagai kutub negatif.
lama terhadap reaksi kimia di dalam cairan salmiak. Lapisan ini Elektrolit ini tidak merupakan cairan salmiak akan tetapi
dinamakan amalgam. Zink yang dikerjakan secara demikian ini.
sudah dibuat seperti bubur. (Perhatikan gambar l7d di bawah).
zink yang telah diamalgamir.
Sebagai kutub positifnya dipakai sebatang arang yang dise-
lubungi oleh depolarisator. Mn 0z bercampur dengan serbuk
Kutub Positif
Kutub negatif. arang, bagian-bagian ini dimasukkan dalam kantong terbuat dari-
pada linen atau semacam kertas yang kuat.
Zlnk (Zn) Arary (c).
Agar supaya elektrolitnya tidak ke luar dari bak zink, maka
-tflllrlt bagian atas ditutup dengan aspal, hingga ujung atas dari kutub
l aOoo
o. ao ltrri
oao JJ Cairan salmiak Kuningan
eoaa,
aoea
A aooa
, .a o. :=
o c ao
o
d cO t e
O a . O.
i_
Kantong Linen. Doo.a Bubur salmhk
. o )t:tt Serbuk arang dari MnO,
ra a co o a (Bruinsteen).
doP a a O a. Zink seba-
6eoa
oqr
,a . a. gai kutub
6 ca, o o oc
oe to ..Da negatif.
Bak I o., a J. a.
oo. aao'a
a tll
)d
too'r
I I lO aruu (C)

Gambar 17c.

Dari semua jenis elemen yang telah dibahas di atas pada Gambu l?d
dasamya mempunyai elektrolit yang bersifat cair. sehingga da-

40 4t
positifnya (c) menyembul keluar. Guna kqperluan sambungan
menyambungkan kawat, bagian arang (c) yang tersembuil ke
atas ditutup dengan kuningan.
Besarnya tegangan yang memiliki bermacam-macam ukur-
an 1,5 Volt, 2,5 Volt dan sebagainya. Karena depolarisatornya
kurang sempurna maka elemen ini tidak dibenarkan untuk di-
pakai secara terus menerus. Pada dewasa ini banyak kita jumpai
yang memakai elemen jenis kering dari berbagai merk.
BAB IV
AKKUMULATOR (AKKU).

Pengertian umum.
Istilah akkumulator atau akku (baterai)ini berasal dari isti-
lah asing "Accumuleren" yang mempunyai arti mengumpulkan
atau menyimpan.
Dalam garis-garis besarnya akkumulator itu bekerja sebagor
berikut:
a. PENGISIAhI.
Akkumulator ini diberikan tenaga listrik berasal dari dina-
mo anrs searah. Di dalam akkumulator, tenaga (energi Ustrik)
ini mengerjakan proses-proses kimia, seningga dapat dikatakan
bahwa:
Teruga listrik dari luar diubah meniadi tenaga kimia di da-
lam akkumulator dan kemudian disimpan di dalamnya.
b. PENGOSONGAN (PEMAKATAN).
Kalau pada akkumulator yang telah terisi dengan tenaga
kimia dipasangkan suatu alat yang membututrkan tenaga listrik
maka terjadilah proses: Kimia di dalam akkufnulator yang me-
nyebabkan:
Teruga Hmta di dalam akktmulator tadi ditbah tcembali
menjadi tenaga listik yang kemudian mengosongtun akkumtla-
tor.
Prinsip dasar yan$ dipergunakan di dalam aklumulator
yaitu: prinsip polarisasi (mengutub), sebagaimana yaqg telah
diuaikan pada babbab tentang elemen+lemen Gatvanis. pola-

42
43
Kutub negatip
risasi akan menyebabkan bahan: kimia yang berada di dalam
elektrolit ini akan berubah sifatnya dan susunannya. sehingga
bahan-bahan tersebut kemudian dapat membangkitkan potcnsi-
al galvanis.
Pada elemen-elemen galvanis bahwa polarisasi ini harus di-
cegah (dihilangkan) sebaliknya pada akkumulator polarisasi ini
harus diusahakan sebaik mungkin.
Elemen Galvanis ini juga disebut elemen primair karena dia
harus segera dapat mengeluarkan arus listrik. Karena sesudah
elektroda itu dimasukkan ke dalam cairan elektrolit.
Pada akku tidak demikian halnya. terlebih dahulu harus
diberi tenaga listrik dari luar sebelum akku tersebut dapat me-
ngeluarkan arus listrik sendiri. Oleh sebab itu akku itu disebut
elemen sekunder.
Dalam pembuatan akkumulator ini ada beberapa persoalan
yang hans diperhatikan. Plat POO Plat PbOe Cairan H2SO4
Bermacam-macam bahan yang mudah menghubungkan diri
dengan zat-zat kimia yang lain atau dengan lain perkataan, yang Gambar l8
mudah di-oxidir.
Bahan tersebut harus mudah melepaskan lagi oxygenium
itu, atau mudah diredusir. Di dalam susunan yang terdapat pada gambar 18 bahwa
Selain mencukupi syarat tekniknya, bahan-bahan yang di-
plat yang berada ditengah-tengah separator itu akan menjadi
pergunakan di dalam akkumulator harus merupakan bahan- plat positif terbuat daripada oksida Plumbuis sedang untuk
bahan yang mudah didapat dalam Alam murah harganya. De- kutub negatifnya terbuat daripada plumbum (Pb). Perhatikan
ngan alasan-alasan tersebut di atas. maka jtulah akkumulator pada gambar kutub negatif (terbuat dari Pb) ini di dalam bak-
(akku) atau yang biasa juga disebut: battery dewasa ini sangat- nya disambung menjadi satu yang kemudian 2 kutub ini dike-
lah terkenal di dalam penggunaannya- luarkan di atas bak ebonit dimana masing-masing bekerja se-
bagai kutub positif dan kutub negatif.
SUSUNAN DAN KONSTRLIf, SI AKKI,'MULATOR TIMAH.
Jika terdapat lebih daripada tiga plat. plat-plat tersebut
harus disusun sedemikian rupa sehingga satu plat positif selalu
Gambar di bawah ini menunjukkan suatu susunan akku- diapit-apit oleh dua plat negatif.
mulator dalam keadaan kosong (yang belum terisi dengan tena- Gambar 19 di bawah ini menunjuklran sebuah akkumula-
ga listrik). tor yang terdiri dali 4 buah plat negatif dan 5 btratr plat positif.
Akku biasanya terdiri dari: Sebuah bak gelas atau ebonit Cara meletakkan olat-plat ini diusahakan agar bagian ba-
yang di dalamnya terisi oleh cairan asam belirang (Hz S0.) se, wah daripada plat-plat tadi tidak melokat di atas lantai bak
dikitdikitnya dimasukkan 3 buah pelat yang dibuat daripada ebonit (dasar bak) akan tetapi tergantung sedikit di atasnya.
oxitla Plumbuis @ 0).
4 45
N
Pelat pengikat pelat negatif
Kutub negatif (-) kan. Jadi jelas makin besar plat yang dipakai, makin besar pula
kuat arus yang dapat dihasilkan.
Kutub positif (+) Oleh karena itu" plat-plat yang mempunyai tegangan sama,
harus disambung menjadi satu dan kemudian dikeluarkan seba-
Pelat pengikat untuk
pelat positif gai kutub positif atau negatif. Dengan cara demikian terdapatrah
satu bak yang disebut SEL.
Agar supaya tiap-tiap plat dapat mencapai ukuran yang
luasnya sebesar plat positif, maka harus diperlengkapi dengan
.E aluran-aluran (lihat gambar 20). Dengan demikian terdapat
0o ukuran luas yang 8 kali lebih besar daripada ukuran luas datar-
LL El
an plat. Juga pada gambar ini diperlihatkan plat positif dalam
LL
Lri
)ld
co bentuk seluruhnya.
LL
L LL
L
W LL -Pundak

Gambar 19

Atau dengan cara lain, plat-plat tersebut diletakkan di atas tunr


puan-tumpuan yang muncul dari dasar lantai bak abonit (Perha-
tikan gambar di atas).
Adapun semua plat-plat tadi digantungkan untuk menjaga
agr kotoran-kotoran atau bahan-bahan rontokanrontokan
yang terlepas dari plat-plat yang kemudian jatuh betkumpul
di atas dasar bak, dan ini tidak akan menyebabkan adanyakon-
tak atau kortsluiting antara plat positif dan plat negatif. Juga
untuk mencegah hubungan singkat antara plat positif dengan Gambar 20
plat negatif dalam kedudukan tegak. maka perlu diberi pemisah Gambar 2Oa dan b di bawah menunjukkan bentuk dari
(separator) yang brasanya terbuat daripada lempeng;an'lempeng- plat-plat negatif dan plat positif dari sebuah akkumulator.
an ebonit yang berluban&-lubang. Plat negatif dibuat agak berbeda daripada plat positif. Ka-
Besarnya kuat arus yang dapat dihasilkan oleh sebuah rena itu plat negatif itu diisi dengan bahan aktlf yang mudah
akkr.rmtrlator tergantrmg daripacla luasnya plat yang diperguna- terlepas, maka dibuatkanlah semacarn ragangan dari timatr yang

46 47
mempunyai kotak-kotak persegi. Di dalam kotak-kotak ini di- Sedangkan gambar 2l menunjukkan gambar penampang
masukkan bahan cairan aktif yang berupa oxide timah atau tlari sebuah plat diperbesar dimana aluran-alurannya digambar-
loodglit. kan dengan jelas. Pada aluran tersebut diisi dengan bahan aktif
Kemudian kotak-kotak tadi ditutup dengan dua buah plat trntuk plat positif terdiri dat'. meni timah. Plat positif yang se-
yang tipis terbuat daripada timah keras pada kedua sisi' Tutup nracam ini dinamakan plat tudor atau plat dengan luas besar.
tersebut diperlengkapi dengan lubang kecil untuk memungkin-
kan bahan aktif dan cairan elektrolit saling beihubungan.
Aluran untuk bahan aktif.

Pelat tipis terbuat


dari pada timah keras

ru
VW
Gambar 21

Perhatikan gambar 22 dibawah ini yang menunjukk&fl srto"


tu cara penggabungan antara pelat-pelat yang senama dan peiat"
plat yang tidak senama. Sesudah itu plat-plat tadi di tempat
dalam suatu bak ebonit yang kemudian diisi dengan cairan asam
trelirang (H2 S04 ) zwavelzuur.
Pada umumnya selalu dijumpai bermacam'macam ukuran
W:trl},*bua,dari untuk jenis akkumulator ini misalnya 4 Yolt,6 Volt, l2 Volt
o"i'i'i'""t"'* tlan 24 Volt besar kecilnya voltase ini sangat mempengaruhi
0 ',/'{r'
.iumlah (banyaknya) plat yang dipergunakan pada akku itu' Su-
tlah barang tentu baknya pux mempunyai ukuran yang sesuai
dengan banyaknya plat. Semakin besar baknya ini berarti makin
banyak jumlah plat dan jumlah Amper hour (Amper-jam) atau
juga yang biasa disebut: AH.
Secara singkat dapat kita katakan bahwa Tenaga (AII) ini
sebanding lurus dengan beratnya akku. Gambar 23 di bawah ini
rnenunjukkan suatu akku yang mempunyai tegangan (voltase)
sebesar 4 Volt.

48 49
Kutub positif,
Gambar 22.
Kutub negatif. Kelem untuk
Kelem untuk kutub
kutub positif (+)
negatif (-)

Lubatg untuk
menuangkan
l- (mengisi cairan
H2So4).

t-l-l ,-l -l ffi,


)--l-r,-',-'r-
'r-l -'
l-'-i-,
r
=
I

-l Bak accu terbuat

?ffi,,'J
l-,-t | '-

-'r-| |l
dari ebonit
l- tr
l -)
l,-'r-l--
-l-'l -l
- | | I
-l
-i--,--l--'r-l
-l
|t-rll-
II
',-
l- l- t1t
fI
I
-'-
I'----:

-i-l
l_1-l t
_.4.
l-
I
I

I
-l
-)
W
Dalam menjalankan pengisian terhadap suatu akku.(bate-
rai) harus diperhatikan bahwa ion-ion H2 akan melepaskan diri asam belirang (Hz S0+ ). Karena itu saat pengisian berlangsung,
dari elektrolit yang berupa gelembung-gelembung gas. rrraka aliran pengisi tidak dibenarkan dihentikan segera selama
Karena jumlah molekul H2 ini dua kali lebih banyak dari clektrolit tadi mendidih.
pada jumlah molekul 0, maka pada kutub negatif akan timbul
gelembung-gelembung gas yang paling banyak. Terjadinya ge-
lembung-gelembung tersebut merupakan kejadian-kejadian se-
perti air yang sedang mendidih.
Apabila pengisian sudah selesai, maka akan nampak bahwa
elektrolit tadi mendidih dengan hebatnya (peristiwa ini dapat
dilihat dari lubang pengisi),
Dalam keadaan demikian, maka aliran pengisi harus dialir-
kan terus, sehingga elektrolit terlalu banyak kehillngan air,
sehingga cairan tadi akan banyak mengandung terlalu banyak

50 5r
E = Tegangan. (V). Kira-kira 2 jam sebelum pengisian itu selesai, maka harga
l).li.M. ini naik secara cepat menjadi 2,7 Volt dan kemudian
2,75
.', /5 Volt. Sesudah mencapai harga ini maka D.E.M. tadi tidak
2,70
,rkan naik lagi. Harga 2,75 Yolt biasanya disebut harga penuh
2,60 tllri suatu akku selama masih tersambung kepada dinamo-
2,60 1,t'ttgisi.
Angka 2,7 5 Yolt ini juga merupakan suatu ukuran (tanda)
2,50 rrrrtuk memutuskan aliran-pengisi dan melepaskan dinamo peng-
rsi. Sesudah itu tampaklah bahwa D.E'M. itu sekaligus turun
2,40
..rrrrrpai 2,4 Yolt
- 2,5 Volt, walaupun akku itu belum dikosong-
k ln (mengeluarkan arus).
Se lami penglsnn. Sekarang akkumulator dikosongkan dengan memakai se-
2,30
l,rrah alat listrik yang disambungkan pada kutub-kutubnya. Da-
l;rrn waktu satu atau satu setengah jam D.E.M. akan turun lagi
2,20
slrnpai 2 Volt. Kemudian D.E.M bertahan pada harga ini selama
*,aktu yang agak lama. waktu mana tergantung dari besarnya
2,to ;rliran pengosong dan dari kapasitet akkumulator.
Kalau D.E.M. sudah turun mencapai 1,9 Volt dan pengo-
2,00 songan masih dilanjutkan, segera D.E.M. akan turun lagi sampai
/ -Sr )larr ap( Ingo sonl !an lrarga 1,83 Volt.
I,90 n )
Setelah akku ini mencapai harga. 1,83 Volt, maka pengo-
s()ngan ini harus di hentikan.
1,89
Setiap pengisian dan pengosongan hendaknya diperhatikan
hahwa pengosongan ini tidak boleh lebih rendah dari I 8 VoIt.
_----2 Karena ini akan menyebabkan kerusakan-kerusakan pada plat
Gzmbar24. yang sukar untuk dapat diperbaiki kembali.
Gambar 24 di bawah ini menunjukkan suatu grafikpengisi-
PENGUKURAN TERHADAP DAYA ELEKTRO.MOTORIS. rrn dan pengosongan dariBada suatu akkumulator yang biasa di-
(E.M.K.) sebut grafik, jenis ini grafik E (tegangan) = f (t) (baca grafik te'
Saat berlangsungnya pengisian dapat diikuti dengan pengu- gangan sebagai fungsi waktu).
kuran besarnya D.E.M. melalui alat pengukur tegangan yang ter- Harga-harga D.E.M. yang diperoleh dari hasil pengukuran
dapat pada panel daripada battery charger (alat pengisi akku). pada akkumulator selama waktu pengisian, dapat dipercaya,
Pada umumnya akkumulator yang kosong mempunyai apabila akku tersebut masih dalam kondisi yang baik dalam
D.E.M. 1,8 Volt. Pada permulaan pengisian, D.E.M. naik mula- arti plat-platnya dalam sustrnan yang baik dan belum terdapat
mula agak cepat sampai 2,2 Volt, yang kemudian secara perla- ciri+iri rusalc.
han-lahan naik kira-kira sampai 2,3 Yolt.

52 s3
trolit mulai menditlih; hal ini menyebabkan hilangnya H, dan 0
PENGI.JKURAN TERHADAP ADANYA BERAT KADAR (,tau air) yang berupa gas, karena mana campuran elektrolit ter-
ELEKTROLIT. larnpau banyak asam belirang. sehingga berat-kadar naik.
Elektrolit (cairan) yang dipergunakan di dalam akku ini Untuk mengatasi dan memperbaiki keruskaan dr atas, hanr+
ialah terdiri dari asam belirang yang tercampur dengan air dis- l.h ditambah dengan air distilata pada elektrolit, untuk menda-
tilata (Hz 0). Dimana campuran tersebut harus mempunyai lrrrtkan angka 1,24.
berat kadar yang tertentu, dalam keadaan terisi umumnya dite- 2. Dalam menambahkan air distilata ini janganlah terlampau
tapkan pada angka 1,24 (berat kadar I ,24 ini berarti bahwa be- lranyak, sehingga ini akan menyebabkan berat kadar menjadi
ratnya cairan elektrolit sebanyak I liter ( I ; ) adalah I ,24 Kg. trrnrn (l ,22).
Apabila sebuah akku dikosongkan, maka cairan asam beli- Bagaimana hal cara-cara untuk mengatasi keadaan ini? un-
rangnya akan melepaskan diri dari ikatan elektrolit dan mengga- trrk menaikkan berat kadar ini kembali menjadi 1,24, maka di-
bungkan diri di dalam plat-plat positif dan negatif. Oleh karena .,rno pengisinya harus dijarankan lagi dan aliran pengisi dialir-
itu berat kadar tadi akan menjadi turun (berkurang). Jumlah klrn.
asam belirang yang masuk di dalam plat-plat ini akan menentu- Karena plat-plat sudah terisi, maka dengan segera elektrolit
kan sampai sejauh mana proses pengosongan. rrri mendidih yang mana akan menyebabkan hilangnya kelebih-
Semakin lama aliran pengosongan dialirkan, semakin ba- :rrr air itu. Berat kadar akan naik dan tepat pada harga 1,24 alir-
nyak asam akan masuk ke dalam plat-plat tadi. Pada suatu harga .rr tadi harus diputuskan.
berat kadar yang tertentu dari cairan ini, maka pengosongan ini Perlu diketahui untuk setiap petugas saat menaikkan berat
harus dihentikan. Umumnya batas ini terletak pada I ,20, yang krrdar dari 1,22 sampai I,24 janganlah sekali-kati menambahkan
mana bersamaan dengan harga D.E.M. mencapai 1,83 Volt. .rsrm belirang, baik yang masih murni ataupun yang sudah di_
Pada batas irri pengosongan ini harus dihentikan dan ke- ('.mpur ke dalam elektrolit. Karena ini akan menyebabkan
bebe-
mudian akkumulator tadi harus diisf lagi. r.rpa hal yang merugikan antara lain:
hoses pengisian akan mengeluarkan asam Delirang dari a. Asam belirang yang masih murni akan menintbulkan pa_
plat-plat dan mengembalikannya di dalam elektrolit. Oleh kare- nas yang kemudian menyebabkan cairan dalam bak ebo_
na itu, berat kadar ini akan menjadi naik. nit tadi muncrat (menyembur) ke luar sehinega memba-
Jika semua asam sudah dikeluarkan dari plat-plat sehingga hayakan bagi mereka yang sedang melakukan pengisian
plat-plat ini tidak lagi mengandung asam belirang (Pb 0, dan Pb akkumulator tadi.
tidak mengandung molekul-molekul asam S), sehingga berat ka-
b. Kemungkinan bak ebonit dapat pecah berantakan. Beg.
dar tadi tidak akan naik lagi, (batas berat kadar ini ialah sebesar
tu juga untuk asam belirang yaqg sudah dicampur de-
1,24\. Setelah indikator (alat pengukur berat kadar) menuqiuk-
ngan air distilata dilarang ditambahkan ke dalam bak.
lcan aruka 1,24 makr pengisian harus dihentikan juga.
ini akan menyulitkan untuk menentukan imbangnn ba-
Apabila aliran pengsi dihentikan mungkin akan terjadi hal-
nyaknya antara asarn belirang dengan air, sehinggn berat
hal sebagaimana tersebut di bawah ini;
kadar ini tidak meqiadi kabur. penambahan asam beli-
l. Pengukuran berat-kadar menurfukkan harga yang lebih
rang ini jangan sekali-kali dilcerjakan, bagaimanapun se-
tinggi daripada harga yang telah ditetapkan ialah 1,27 yang se-
hanrsnya 1,24. Brrnt kadar yang terlalu tirUgi ini disebabkan dikitnya asam belirang di dalam akkumulator tadi tidak
pernah hilang (habis) seperti halnya air (H, 0).
adanya aliran pengisi tidak segera diputuskan pada waktu elek-

54 55
AREOMETER. yang biasanya disingkat: Be. Baume ini merupakan suatu ukur-
an yang menunjukkan kerasnya asam belirang atau pun konsen-
Areometer adalah suatu alat vital yang dipergunakan untuk
t rasinya asam b elirang.
melakukan pengukuran adanya berat kadar di dalam'elektrolit.
Asam belirang (Hz S0r) yang masih murni mempunyai
Gambar 25 di bawah ini menunjukkan alat tersebut yang
warna kemerah-merahan dan mengeluarkan asap, jika berhu-
mana alat ini terdiri daripada pengapung (Vlooting) yang ter-
bungan dengan hawa.
buat dari gelas. Pada bagian bawah dari alat ini sedikit lebih Asam semacam ini mempunyai ukuran konsentrasi + 650
besar dan pada bagian atas dan diisi dengan butir-butir logam
Be (Baume).
(berbentuk kristal) agar supaya pengapung tadi selalu menenr
Pemakaian asam belirang (Hz S0+ ) pada elektrolit akku-
patkan diri dalam keadaan yang tegak apabila dimasukkan ke
muiator terlebih dahulu harus dilemahkan (dicampurkan) de-
dalam cairan.
ngan air distilata sampai konsentrasi menjadi 24o sld 28o Be,
Posisi tegak atau tidaknya ini tergantung daripada berat-
yang mana konsentrasinya sesuai dengan ukuran berat kadar
nya cairan. pengapung akan masuk lebih dalam atau sebalik-
nya, sehingga permukaan cairan tadi dapat menunjukkan angka-
1.20 - 1,24.
angka yang tertulis dibagian lehernya.
Bola karet

Angka berat kadar.

Taburg gelas kaca

Tabung gelas

Elektrolit Skala berat kadar

Pengapung
Cairan

Butir{utlr logam

Gambar 25.
Angka-aruBa yang tenulis pada leher bagian atas menun-
jukkan trkuran berat kadar yaitu berat cairan perdecimeter ku-
bik. Ada juga jenis pengapung yang lain dimana pada penga-
pung ini diperlengkapi dengan adanya ukuran derqiat Baume,

Gambar 25a"
56 5',l
an rupa sehingga memudahkan dalam pengukuran terhadap berat
kadar dengan jalan menuliskan kata-kata LOW, HALD, HIGH.
Areometer yang diperlengkapi dengan pengapung yang di-
lukiskan pada gambar 25 hanya dapat dipakai untuk mengukur
berat kadar pada akkumulator stationer yang tidak tertutup dari
atas.
Untuk mengukur elektrolit dari akkumulator mobil yang
mana pada akku ini terdapat lobang pengisi di atas bak tadi,
maka haruslah memakai sebuah pengisap atau pipet, maka cair-

Susunan serta bagian;yang lain daripada Areometer lihat


gambar 25a, sedangkan gambar 25b dan 25c menunjukkan cara
pemakaian dan pembacaannya berat kadar melalui pengapung.
Pada pengapung yang istimewa dibuat untuk mengukur
elektrolit akkumulator, dimana pengapung ini dibuat sedemiki-

58
59
dan segera aliran pengisinya diputuskan dan dinamo dilepaskan.
an tadi harus dthisap dulu agar masuk ke dalam ruangan pipet, Ternyata dari kejadian ini bahwa potensial yang sebesar 2,7 -
dalam mana diteruskan dulu, sebuah pengapung kecil (Perhati- 2,75 Yolt sekaligus turun mencapai harga sampai 1,83 Volt
kan gambar 25a,25b, dan 25c). atau lebih rendah dari angka ini, dari kenyataan ini akku ter-
Jika pengukuran ini selesai, maka cairan elektrolit itu hen- sebut tidak mampu untuk menyalakan lampu listrik yang kecil
daknya dituangkan kembali ke dalam akkumulator. (Watt-nya).
Akkumulator yang sudah terlalu banyak mengandung sul-
AKKUMULATOR YANG MENGANDUNG SULFAT TIMAH.
fat timah dapat dikatakan tidak dpat dipergunakan lagi, karena
Salah satu penyakit pada akkurnulator yang sangat sukar tidak dapat diisi secara sempurna.
diperbaiki ialah penyakit sulfat. Ada 4 hal yang menyebabkan timbulnya penyakit sulfat
Dalam keadaan kosong, teoritis plat: terdiri atas sulfat ini:
timah (Pb S04 ) l. Akkumulator tersebut telahbeberapa kali dikosongkan sanr
Karena akkumulator tidak pernah dikosongkan sarna-seka- pai di bawah 1,83 Volt per sel.
li, sebenamya sulfat-timah tersebut tidak pcrnah terdapat di 2. Akkumulator telah beberapa kali.dipaksa mengeluarkan alir-
dalam akkumulator yang masih baik. an pengosong yang sangat lebih besar daripada yang diper-
Akan tetapi, kalau sebuah akkumulator sudah dihinggapi bolehkan atau kutub-kutub tadi telah beberapa kali tersarrr
penyakit sulfat-timah tersebut betul-betul terdapat pada plat- bung mati, sehingga akkumulator mengelualkan alilan sanr
plat positif dan negatif berupa kristal putih yang keras dan su- bung mati yang sangat besar.
kar dapat dipengaruhi oleh proses-proses kimia. 3. Akkumulator ditinggalkan dalam keadaan kosong selama
Dengan adanya sulfat yang telah mengkristal dan melekat waktu yang agak lama.
kepada plat-plat dan menutupi lubang-lubang, maka ion-ion H2
dan 0 tidak dapat berhubungan dengan bahan aktif sebagaimana 4. Berat kadar elektrolitnya terlalu tinggi, karena orang lupa ka-
mestinya. dang-kadang menambah air distilata untuk mengatasi keru-
Untuk akkumulator yang memakai bak gelas, maka sulfat- sakan-kerusakan yang disebabkan mengandung sulfat timah
sulfat ini dapat terlihat dari luar. Pelat-pelat tadi rrarnpak dise- masih dapat diperbaiki dengan cara sebagai berikut:
lubungi dengan bahan-bahan putih berupa seperti garam. Cairan elektrolit harus dikeluarkan dari dalam akkumula-
Akan tetapi bagi akkumulator yang mempergunakan bak tor (di-kuras) dan dicuci yang kemudian diganti dengan elektro-
dari ebonit berarti bahwa penyakit sulfat tadi tidak dapat dili- lit dari 50 Be atau berat kadarnya 1,01. Pada akkumulatoryang
hat dari luar, ini dapat juga diketahui pada sqat pengisiaur. Ada- stalioner, plat-plat itu dapat dikeluarkan dari bak, dicuci dengan
pun tandanya sebagai berikut: mempergunakan air distilata dan disikat dengan memperguna-
Seggra sesudah akkumulator tadi dipasangkan kepada di. kan sikat yang halus, agar supaya kristal-kristal sulfat tidak me-
namo pengisi dan aliran-pengisi ini dialirkan, maka cairan elek- lekat begitu erat dan dapat terlepas.
trolit tadi akan mulai mendidih, seakan-akan pengisian sudah Pada saat melakukan pencucian dan pembersihan terha-
selesai. Apabila pada kutub-kutub akku ini diukur besarnya po- dap sulfat-sulfat ini yang harus diperhatikan ialah agar bahan
tensial (D.E.M.), maka akan menunjukkan angka 2,7 sampai aktif tidak ikut tersikat habis.
2,75 Yolt.
Orang akan mengira bahwa akkumulator sudah penuh diisi,
Sesudah itu, akkumulator dipasangkan kepada dinarno

6l
60
pengisi dan diisi dengan aliran pengisi sebesar kira-kira li l0 dari
Mula-mula bak ini diisi tiga seperempat dengan air distilata,
harga aliran pengisi normal. Pengisian secara demikian ini diia- yang kemudian asam belirang tadi sedikit demi sedikit dituang-
lankan selama beberapa puluh jam (dalam satu minggu). Seha_
kan ke dalam bak yang berisi air distilata.
bis waktu pengisian ini sulfat-sulfat timah sebagian besar harus
Dengan dituangkannya asam belirang ke dalam bak tadi,
sudah hilang. Jika belum, maka pengisian harus dilanjutkan
maka campuran antara kedua zat tadi menunjukkan naiknya
hingga plat tadi tidak kelihatan mengandung kristal: putih. Sela-
temperatur dan dapat dilihat melalui sebuatr termometer; :di
ma akkumulator itu diisi dengan relatif sangat kecil itu, berat
mana alat ini ditaruh (dimasukkan ke dalam campuran tadi.
kadar elektrolit harus naik, mungkin dari 1,05 atau 90o Be. Penambahan asam belirang ini harus dihentikan dahulu dan air
Jika tidak, hal ini berarti bahwa sulfat*ulfat itu sudah sedemi- (campuran) diaduk sedemikian rupa sehingga panas tadi dapat
kian meresap dan telah menjadi keras hingga tidak dapat lagi merata kemana-mana dan sebagian daripada energi kalor tadi
diiadikan molekul-molekul asam (S). Dalam keadaan demikian, terlepas ke luar. Jika temperafur tadi telah mencapai harga
maka akku tidak dapat diperbaiki lagi. minimum (turun) maka penambahan H2 SOl (asam berirang) ini
Apabila penyakit sulfat itu belum begitu parah, maka sul- diteruskan sedikit demi sedikit. Kemudian cairan tersebut di-
fat+ulfat timah masih dapat dipengaruhi oleh proses-proses aduk dengan ebonit atau gelas.
kimia dan masih dapat diubah kembali menjadi asam belirang Setelah pekerjaan di atas dilakukan dengan baik, pengukur
yang kemudian akan masuk di dalam elektrolit.
berat kadar (Areometer) dimasukkan ke dalam cairan, guna
Kalau berat kadar sudah tidak naik-lagi, maka elektrolit di- memeriksa berat kadar.
keluarkan dan diganti dengan elektrolit biasa (l,ZO atau 24o Umumnya elektrolit akkumulator mempunyai berat kadar,
Be). untuk mengetahui bahwa kristal-kristal sulfat sudah tidak campuran antara 27 sampai 28o Be. Untuk membuat campuran
ada lagi di dalam akkumulator dapat dilihat dari berat kadar dan
antara kedua zat, bila masih diperlukan hendaknya mengikuti
D.E.M. (Potensial) sekarang dapat naik seperti biasa. pettrnjuk-petunjuk di atas.
CARA MEMBUAT CAMPURAN ASAM BELIRANG. Suatu hal yang harus diperhatikan campuran asam belirang
Bahan-bahan yang harus dicampur dalam pembuatan asam selalu disimpan di dalam botol gelas yang harus ditutup rapat.
belirang ialah: air distilata dan asam belirang yang masih murni Bilamana pekerjaan ini dilakukan kurang teliti, salah atau
(dari 45o Be yang sudah berwarna agak putih, atau dari 55o tergesa-gesa, memungkinkan dapat menimbulkan berbagai keru-
Be yang masih berwarna merah-kemerahan). Ikuti petunjuk di- glanlbahaYa.
bawah ini: Misalnya panas yang tinggi hingga cairan tadi mulai mendi-
Asam belirang ini harus dituangkan sedikit demi sedikit dih dan mengeluarkan banyak gas-gas Hz dan 0 (atau knalgas)
di dalam air distilata. yang mudah meledak. karena mendidihnya cairan itu, akan
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, maka diperlukan alat- muncrat-muncrat ke luar dari bak dan mengenai pakaian atau
alat sebagai berikut: kulit, hal mana akan menimbulkan luka-luka kebakaran pada
a) Sebuah bak dari gelas atau dari kayu yang dibagian da- tempat-tempat yang terkena itu; karena panas yang sangat
lamnya dilapis dengan timah keras. tingg itu, menyebabkan bak gelas itu pecah, sehingga cairan
b) Sebuah Areometer. mengalir kemana-mana.
c) Sebuah batang ebonit (gelas) untuk mengaduk cairan Maka dianiurkan kepada para petugas yang memelihara
tersebut. berbagai jenis akkumulator atau bagi mereka yang melakukan

62
63
pekerjaan mencamp,r zat asam belirang ini hendaknya selalu Selama pengisian dan pengosongan proses yang terjadi ha-
dilakukan dengan ketelitian. nya karena zat asam berpindah-pindah tempat dan KOH-nya
sama sekali tidak ikut dalam reaksi kimia, dalam hal ini KOH
AKKUI|{ULATOR ALKALTS (NrF E). hanya bekerja sebagai katalisator dan pengantar.
Dari sekian jenis akkumulator yang terah dibahas dan juga Jelaslah hal-hal di atas merupakan salah satu perbedaan
banyak dipergunakan di dalam praktek, masih ada lagi jenis antara akku Edison (NIFE) dengari akku timah hitam. Pada
akku yang lain sekalipun tidak begitu banyak seperti akkumura- akku timah hitam bahwa cairan asam beliranB (Hz SOc ) me-
tor timah dalam penggunaannya iarah: Akkumurator Alkalis. mang ikut bekeda pada persenyawaan-persenyawaan kimia de-
Akku semacam ini diketemukan oleh Edison, karena itu Akku ngan timah hitam atau oxid timah hitam. Pada akku Ni-Fe KOH-
jenis ini juga disebut Akku Edison (Tahun l g90), nya tidak mengambil bagian dalam reaksi, hanya aimya dimana
atau juga di-
beri nama Accumulator NIFE, sebab akku semacam ini teibuat KOH dilarutkan berubah menjadi zat asam (02 ) dan zat ai (Hr)
dari logam nikel (Ni) dan logam besi (Ferrum = Fe). Sebagai selama pengisian berlangsung.
cairannya (elektrolit) dipakai: hydroxid Kaliunt (KoH) atau Sebetulnya KOH itu sesuatu zat yang sangat merugikan,
campuran Kaliloog dengan berat kadar 1,2 (atau2o% campuran karena semua zat dapat dilarutkan kecuali besi. Inilah sebabnya,
dengan air distilata). maka bak akku Ni-Fe terbuat daripada besi.
Dalam keadaan kosong (belum diisi masa aktif yang terda- Perhatikan gambar 26a dan 26b menunjukkan bentuk dari
pat dalam pelat positif terdiri dari N1 (0H), atau hidroxid-nikel plat-plat positif dan negatif yang dipergunakan dalam akku Edi-
dan pada pelat negatif berisi Fe (0H)'z (hidroxid-besi). sewaktu son ini (NIFE).
diisi, aliran pengisi mengalir dari pelat positif ke perat negatif Sekarang kita kembali tentang konstruksi dari plat-plat
dan oleh karenanya maka Ni (0H), ini ditambah dengan zat yang dipergunakan: Masa aktif dari plat positif maupun dari
asam, maka akan berubah menjadi Ni (01D3, sedang Fe, (0H)2 negatif dicampur dengan zat-zat yang dapat menambah peng-
karena dikurangi zat asamnya berubah menjadi Fe (besi dalam hantar dan berliang renik (berpori). Campuran ini dimasukkan
bentuk bunga karang) sehingga diperoleh rumus kimianya se_ dalam tabung-tabung gepeng dari besi dan dari susunan tabung-
bagai berikut: tabung ini merupakan suatu plat. Dan sebagai hubungan-hu-
bungan ke luar (out put) dipakai besi.
2 Ni (0H)'? + KOH + Fe (OH), S Z Ni (OH), + KOH + Fe. Pada akku Ni-Fe ini tidak diperlukan adanya sebuah Areo-
Kalau dilihat dari kedua arah panah ini kelihatanlah bahwa meter sebagai alat pengukur berht kadar cairan untuk mengeta-
rumus kimia di atas dapat bekerja ke arah kanan dan kekiri. Ke- hui pengisian/pengosongan, karena disini berat kadarnya praktis
kanan diwaktu sedang mengisi dan yang ke kiri diwaktu akku tetap besarnya meskipun akku itu dalam keadaan kosong atau
sedang diberi muatan atau dengan kata lain dalam keadaan di- penuh.
pakai.
Lain halnya pada akku timah hitam. Berat kadar pada
Pada pengosongan (dimuati) terjadi kebalikannya: hidro_ akku ini harus dipertahankan pada angka tidak boleh lebih dari
xid-nikel karena kekurangan zat asam diredusir menjadi bentuk pada I ,19 dan tidak boleh kurang clari I ,l60 Be (Baume).
yang lebih rendah sedangkan besinya dioxidir lagi. Hidroxid
Jika angka syarat di atas dapat dipenuhi. maka keadaan
kalium (KOH) yang dipakai untuk campuran akan mencapai semacam ini dapat dikatakan baik, hanya sewaktu-waktu perlu
temperatur kira-kira l,l60 Baume (Be). ditambah dengan air distilata dan tiaptiap (dua) tahun sekali

64 65
clektrolitnya sama sekali harus diganti, karena KOH ini mengam-
tril gas asam arang dari udara dan membentuk karbonat kalium
( K2 C03 ) yang dapat merusak plat-plat.

Untuk tiap-tiap akku hendaknya harus lebih banyak me-

rml ImM p
rnasukkan daripada mengambil energi listrik.
Pada akku Ni-Fe rendemen ( ) Amper-jamnya adilah TOVo

mtlm dan Watt-jam berrendemen SVo, jadi kurang baik daripada


\o
cl

o6
tr
akku timah hitam, oleh karena itu untuk suatu tujuan yang
o
d
sama akku NIFE harus lebih besar daripada akku timah hitam.
Inilah salah satu kerugian daripada akku NIFE.
Di samping kerugian di atas sudah barang tentu ada ketrn-

mIflM
IMffiMWM
tungannya ialah: pada akku NiFe meskipun lama tidak dipakai
tidak akan rusak, lain halnya dengan akku timah hitam akan
rusak meskipun baru /ztahun.
Tidak hanya karena menjadi kosong, tetapi juga tidak akan
rlapat dipakai lagi karena pelat-pelatnya mengandung sulfat dan
sulfat timah ini tidak akan dapat larut.
Pada akku timah-hitam pengosongan sendiri kira-kira 2Vo
tiap hari, tetapi pada akku Ni-Fe tidak terdapat pengosongan
sendiri, karena K0H-nya tidak ikut mengambil bagian dalam
reaksi kimia-nya. Waktu pengisian dan pengosongan sangat ce-
pat berlangsungnya, oleh karenanya itu sangat tepat diperguna'
kan untuk keperluan-keperluan yang mendadak. Suatu keun-
tungan lagi ialah: bahwa akku Ni-Fe dapat diisi dengan cepat
@
rnempergunakan aliran yang besar, kemudian dapat diberi mu-
(t
.o
atan sehingga kosong sama sekali.
E
6 Tegangan pada waktu dilsi penuh 1,8 Volt dan sesudah di-
o pakai segera turun hingga menjadi 1,25 Volt sebagai tegangan
kerjanya dan kalau dipakai terus dapat sampai 0 Volt.
Pada akku timah hitam hal seperti di atas ini sama sekali
tidak boleh terjadi.
Tegangan sesudah diisi penuh 2.1 Volt dan setelah dipakai
menjadi turun dan tegangan ini tidak boleh turun hingga 1,8
Volt. Karena kalau kurang dari 1,8 Volt akku akan rusak.
Pelat-pelatnya akan hancur dan mengendap di bawah, ma'
I

i
ka akku tidak mungkin dapat diperbaiki.

61
Pole output ncgatif Lub{ng pengisi catan (Elekttolit)
Karena KOH ini tidak boleh berhubungan dengan hawa
Pole output positif hrar agar tidak mengambil gas asam, arang (C0, ), karena itu
akku Edison (NIFE) ini dibuat serapat mungkin (lihat gambar
27 menunjukkan gambar penampang dari akku Edison atau
akku Ni-Fe).
Akku semacam ini dibuat oleh pabrik Deac (DEUTSCHE
r iDISON ACCUMULATO REN COMPANY).

Pada pabrik ini juga ntembuat akku-akku NiFe yang ber-


Pelat negatif Nur/cinctr pengut.
bentuk kecil, disamping itu membuat suatu akku untuk tegang-
Sumber pmgikat
plat y&n8 trm. an tinggr dengan jalan menghubungkan secara yang terdiri
dari akku yang kecil-kecil. Ukuran sebuah sel akku yang kecil
KentonS negatif. podrif
Pelat
15,5 mm. tebal 3,6 mm dengan kapasitet 20 mA-jam, mempu-
TaburB-trbutu poritif nyai herat 2 gram. Ada juga yang berukuran 25 mm, tebal 5 mm
berat 9,3 gram dengan kapasitet 120 mA-jam.Dalam praktek sel-
Dinding El&put luff
akku (A@u).
sel yang berukuran kecil ini dipergunakan untuk sebagai kon-
densator di dalam rectifier (Peram arus)daripada suatu sumber
tenaga (lihat gambar 28).
Selain akku Ni-Fe (nikel besi) ini masih ada juga jenis akku
r(utong*mtotE negatif
l(Feto oxida)
yang lain ialah akku perak zink sebagai elektrolitnya diperguna-
kan KOH-nya. Akku yang tersebut akhir ini diketemukan oleh
Alexander Volta dalam tahun 1800.

Bagia. dsr dili aeu Ni-Fe.


Akku semacam ini terdiri dari daundaun perak mumr (Ag,
yang tebalnya 0,35 mm sebagai kutub positif dan sebagai kutub
negatif pelat ini terbuat daripada zink (Zn). Kedua elektroda
ini dibungkus dengan kertas spesial. Kertas pembungkus ini di-
maksudkan untuk/sebagai isolasi.
Untuk hubungan ke luar (output terminal) dipergrurakan 9
.E
kawat-kawat perak yang seluruhnya dilapisi dengan isolasi. Un- o
E
tuk akku semacam ini baknya dibuat dari gelasplastikdan di- E
sd
antara plat-platnya diisi dengan wolglas. Indentik dengan akku t
Ni-Fe, maka pada akku perak zink juga terdapat adanya suatu
reaksi kimia:
*
'
Ag+ Zn (OH) 2 +-* Ago f Zn + H. 0 t{
(Discharge) (Charge)
t
Di sini kelihatan pula batrwa KOH sama sekali tidak ikut
mengambil bagian dalam reaksi. Yang harus diperhatikan pada
jenis-jenis akku semacam ini bahwa gas asam arang (C02 dari
)
udara tidak boleh masuk pula dalam sel sehingga dapat merusak @
N
pelat tadi. (t
p
E
Keuntungan dan kerugiannya akku perak zink ini sama 6l
o
dengan akku Ni-Fe. Akku ini dapat juga diisi hingga penuh dan
dikosongkan hingga 0 Volt dengan tidak usah khawatir akan ru-
sak. Gambar 28 men,njukkan suatu grafik pengisian dan pengo-
songan.
Sistem pengosongan sendiri, pada akku ini dapat dikatakan
tidak ada, tetapi walau demikian untuk penyimpanan yang lama
sekali lebih baik jika akku tadi dikosongkan elektrolitnya, ter-
utama bagi akku yang memprmyai ukuran kecil-kecil. sesudah E'E
otr d
EE
di E
h
diisi elektrolitnya segera dapat dipergunakan lagi. Hooh 'q
rata d d
Tahanan dalamnya sangat keoil kira*ira 50 a'60 milli- AE E E

Ohm dalam keadaan berisi, sedangkan dalam keadaan kosong


l5 a'25 milli0hm.
Fgiig
? ec Gr E
Rendemen (a) akku perak-7ink
r$$$$
E 99
adalah lebih besar daripa- a oo 8
o C
da akku Ni-Fe ialah go% rendemen ampere iam dan g|vo rende- SPPFPo
men watt-jam. Sdec?fl
Dan kermtungannya yang besar lala[ bahwa beratnya ha- * <; c.i .;
nya I /S-nya akku timah hitam yarU bcrkekuatan sama tian tenr

70 7t
pat yang dipakai (besarnya) hanya I l6-nya. Jangan memberikan beban yang lebih berat daripada apa.
Kerugian ialah akku jenis ini sangat mahal harganya. Sela- yang telah ditetapkan oleh pabrik.
in akku perak zink dan akku nikel-besi terdapat pula akku cad- Jangan melepas arus melampau batas sehingga tekanan
mium-nikel. Akku ini sama saja dengan akku Ni-Fe tentang si- tiap-tiap sel lebih rendah dari 1,83 Volt.
f'at-sifatnya. Hanya beratnya lebih kecil.
Jangan membiarkan baterai (akku) dalam keadaan kosong
RENDEMEN ACCUMULATOR sama sekali sehingga tekanan kurang dari 1,83 Volt tiap
Kapasitet akku diukur dengan jumlah Amper-jam (Amper- sel.
hour) atau hasil kali Amper dan waktu pengosongan yang biasa Jagalah agar pelat-pelat selalu berada di bawah permukaan
disingkat dengan AII (Ah), yang dapat dikeluarkan sampai da- elektrolit, jadi isilah dengan air distilata pada waktunya.
lam keadaan "Kosong". Pada akku timah bahwa batas-batas
Kecuali memeriksa tekanan jepitnya (waktu dimuati) pe-
"Kosong" tercapai kalau D.E.M. sudah turun sampai 1,83 Volt
riksalah juga berat kadar dari elektrolit'
dan untuk akku Ni-Fe sampai I Volt.
Jumlah Amper-hour hanya dapat dikeluarkan sesudah Pada waktu melakukan pengisian bukalah cap (tutup) dari
akku tersebut dengan tenaga listrik dari luar, artinya sesudah tiap-tiap sel.
akku itu menerima sejumlah Ah dar!' ' 8. Jangan menggunakan arus pengisi yang lebih besar daripa-
Oleh karena itu, maka sebaE r. rendemen, (q) dari sebuah da apa yang telah ditetapkan.
akku yang dimaksudkan ialah
9. Setelah diisi periksalah tekanan jepitnya serta berat kadar
Perbandingan antara juntlah AH yang dikeluarlcon, dan
dari elektrolitnya.
iunilah AH yang diterinta.
Karena rendemen di ukur dengan persen, terdapatlah ru- 10. Waktu elektrolitnya "mendidih" arus pengisi harus dikecil-
mus sebagai berikut: kan. (lihat sebaliknYa).
Rendemen (rr) akku = Jumlah AH yang dikeluarkan
x lOOVo.
Jumlah AI{ yang diterima
Pada umumnya rendemen (n) akku timah adalah 90%
dan akku Ni-Fe (alkalis) adalah 7 5%.

PETUNJUK_PETUNJUK UMUI\I PADA }VAKTU MENGISI


DAN MELEPAS.
Sebagai kesimpulan teori di atas, maka perlu memperhati-
kan dan menuruti beberapa petunjuk yang berhubungan dengan
cara-cara merawat sebuah akkumulator baik di dalam pabrik-
pabrik, sentral-sentral maupun akku-akku yang terdapat pada
mobil-mobil.
l. Jagalah agar kutub-kutub dari akku tetap bersih dan lapis-
lah dengan vaseline yang tidak mengandung asam.

72 73
Muatan Listrik

Sumber tegargan.

BAB V.
KAPASITET SEBUAH PENGHANTAR.
Yang dimaksudkan dengan kapasitet mempunyai isi yang
Gambar 29
tertentu, sebuah benda dan karena itu dapat memuat sejumlah
zat cair atau lainnya. sedangkan di dalam praktek yang dimak- 2 x lebih kecil. Jadilistrikyangdiberikan dapat2x lebih banyak
sudkan dengan kapasitet listrik ialah: suatu sifat dari sebuah sebelum tegangan yang sama dapat dicapai.
benda yang diletakkan tersebut dapat memuat/(memberikan) Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin besar te-
sejumlah banyaknya listrik, iika dia dihubungkan dengan sebuah gangan dari sumber tegangan, makin banyak muatan yang dapat
titik yang berpotensial lebih tinggi atau lebih rendah.
diambil dan makin besar ukuran bola (makin besar kapasitet-
Apabila sebuah bola yang diisolasi (lihat gamb ar 29) di_ nya) ini berarti makin banyak juga jumlah muatan listrik yang
mana dihubungkan dengan sebuah sumber arus, maka pada bola
dapat diambil.
tersebut akan dipindahkan sejumlah listrik sebesar coulomb,
e
yang bergantung pada besarnya :uus dalam Amper dan waktu
Selain itu dapat iuga dikatakan bahwa muatan itu seban-
ding luns dengan tegangan dan dengan kapasitet atau:
dalam detik, selama mana iuus itu mengalir e = I t. i Q::V::C
I\{aka akan mengalir listrik ke bola sampai dia mempunyai
tahanan yang sama dengan besarnya sumber arus. Q=VxC.
Jumlah muatan yang diambil oleh bola, selalu bergantung Kesimptrlan di atas dapat dituliskan mmus sebagai berikut:
pada tegangan dari sumber dan juga pada permukaan bola. Sehingga: 6 = Q atau jusa V =1Q_
Jika sumber tegangan mempunyai tegangan yang besarnya VC
2 x lebih tinggi, maka muatan pada bola juga 2 kafi l;bih besar, Pada rumus Q = C x V muatan Q dinyatakan dalam Cou-
sebelum tegangan padanya menyamai sumber tegangan. lomb, tegangan V dalam Volt. Kapasitet dinyatakan dalam Fa-
Apabila sumber tegangan kita ambil tetap, sedangkan luas rad.
bola kita ambil 2 x lebih besar, maka ternyata bahwa jumlah teori di atas dapat diperoleh suatu definisi untuk ka-
muatan yang diambil2 kdi lebih besar.
Kejadian tersebut di atas mudah diielaslcan, yaitu karena Suatu pengantar ltu mentpunyai Kapasitet sebesar I
Farud,
luas permukaan dimana muatan dapat berpencar mer{adi 2 x qdtla b bretu muatan sebesar I C.oulonb, memperoleh
lebih besar jadi tegangan antara bola dan sumber tadi menjadi potenstal l Yolt.

74 7S
Karena farad (F) adalah satuan yang paling besar, maka selalu
kita bekerja dengan bagian-bagian dan padanya yaitu dengan
p F (mikro Farad =_l!arad), ppF (piko fs1zd =l Farari) dan
105 agiz
kadang-kadang dengan m p1r F (milli mikro Farad) atau nano
Farad =1 Farad).
ld
Dalam praktek piko farad sering tidak dinyatakan sebagai
gg F tetapi sebagai pF dan nano farad dengan nF. Daftar di _
bawah ini menu,jukkan hubungan antara satuan farad dengan
senti meter (Cm).
IF=9xl0"Cm = 900.000.000.000 Crn Gambar 29 a.

I F = 9x lOs Cm = 900.000 Cm
luF=gxlGCm = 900 Cm tersebut adalah nol. Garisgaris daya listrik yang dikeluarkan
IPF=9xlGrCm = 0,9 Cm oleh bola A berakhir pada bola B; garis-garis tersebut tidak ber-
lF = lffuF. jalan sampai ke tempat yang jauh tak terhingga.
lF = l03nF. Besarnya tegangan pada bola A sama dengan jumlah peker-
I nF= l03pF. jaan yang diperlukan untuk memindahkan I s.e.s. muatan dari
I F' = 106F lF bola B ke bola A.
106 Jumlah pekerjaan tersebut dihitung sebagai demikian. Ter-
I nF= lO:eF lF lebih dahulu dimisalkan bahwa jarak: d adalah sangat kecil, se-
ld demikian kecil sehingga besarnya kuat lapang F sepanjang jarak
I pF= l0-r2F lp d itu dapat dianggap sama.
-l[rz ^
Jadi jumlah pekerjaan untuk memindahkan 1 s.e.s muatan
PERHITUNGAN K APASITET KONDENSATOR. dari bola B ke bola A sepanjangjarak d adalah :
Bentuk rumus umum untuk kapasitet dari sebuah konden. A= F.d. - EA= Q xd.
sator adalahrC = Q (C= Q) JikahendakmemperbesarC,ma-
2rz
VE Kapasitet dari bola A menjadi :

ka Q harus diperbesar atau E (v) nya harus diperkecil. Ternyata


cara yang paling baik ialah memperkecil potensial (tegangan)
E.
c=j= Q = Q*Jj=Dr2
Gambar 29 a di bawah ini menunjukkan sebuah uou a'oe- En Qd I Qd d
ngan jari-jari r diberi muatan listrik positif sebesar 212
e.
Bola A diselubungi oleh bola B dingan jari r+ d; Bola B
disambungkan dengan tanafr, sehingga potensial (tegangan)
bola Apabila penyebut dan pembilang rumus C = > t' dik".
d

76 77
likan dengan 4 r, maka terdapatlah : yang semuanya akan masuk di dalam pelat B;pelat B iniberisi
muatan listrik yang sama besarnya seperti pelat A dengan harga
C =>J x 4r=4rrz
d 41 4td negatif.
Lapangan listrik antara pelat A dan B adalah homogen;
Bentuk dari 4 m2 ini merupakan luasnya permukaan bola
oleh sebab itu kuat lapangan F di dalam lapangan listrik terse-
A, jika luas permukaan ini disingkat dengan S, maka rumus di
but dapat dianggap sama besarnya.
atas dapat dituliskan sebagai berikut:
C= x4rd S F =+=grq
Perbedaan tegangan antara pelat A dan B menjadi: E = Fd =
Teori tersebut di atas secara praktis dikerjakan dengan
membelah bola A dan bola B, sehingga bola-bola tersebut men- 4zrQ xd= 4rQd
jadi dua dataran A dan B yang ditempatkan saling berhadapan ,S ,S.
satu sama lain dengan jarak antara sebesar d. (lihat gambar ba- Kapasitet dari kondensator tersebut menjadi :

wah.
Q
^_-.4
u
-TT-
Qdzr

C =E
4rd
dalam mana:
C = Kapasitet diukur dengan s.e.s muatan.
Dielektrikum = Angka dielektrikum.
Gambar 3o'
S = Luas pelat aktif, diukur dengan cm2.
Rumus di atas berlaku untuk sebuah kondensator yang d = Jarak antara pelat-pelat diukur dengan cm.
terdiri dari dua plat datar yang dipisahkan oleh sebuah dielek- Yang dimaksud dengan kondensator (capacitor) ialah: dua
trikum. Jelas ini mempunyai kapasitet yang lebih besar dari - buah penghantar yang dipisahkan satu sama lain oleh suatu ba-
pada kapasitet yang terdapat pada bola. han bukan penghantar, atau dapat diteorikan dengan kata-kata
Rumus di atas yang ditulis C = E _f i"i juga berlaku pada lain. Kondensator adalah dua buah pelat yang pipih (tipis) dan
4nd rata diletakkan sedemikian rupa sehingga satu sama lainnya sa-
kondensator dari gambar 49 yang terlukis di atas. ling berhadapan sedangkan ujung-ujungnya disambung (dihu'
Luas permukaan dari pelat A dan B masing-masing disebut bungkan) pada sebuah sumber listrik. (lihat gambar 30a dan
S; sedangkan jarak antara pelat A dan pelat B adalah d. Pelat A 30b).
tnendapat muatan listrik positif Q; oleh sebab itu, dia menge- Tiap-tiap pelat itu sendiri hanya mempunyai kapasitet
luarkan aliran daya listrik sebesar.
yang sangat kecil sekali. Tetapi dalam kenyataan bahwa kapasi-
4*a iet yang terdapat di antara pelat-pelat itu adalah sangat beda se-
kali.

79
Dielektrikum.
F PENG ARUH DIELEKTRIKUM TERHADAP KAPASITET.

Plat b.
Telah kita ketahui bahwa tidak hanya udara saja yang di-
pcrgunakan sebagai di+lektrikum untuk maksud tersebut dapat
dipakai lainlain bahan isolasi yang baik.
Bertarnbahnya besar kapasitet dari rondensator sangatlatt
bcrgantunglah pada bahan yang dipergunakan sebagai dt+tgk'
trikum.
Untuk contoh baiklah diambil beberapa bahan isolasi (di-
Sumber arus.
elektrikum) yang mana hahan-bahan ini dapat diperbandinglcan
besarnya kapasitet yang tlapat dihasilkan jika kita pakai dielok'
trikum udara.
Dielektrikum darlpada ebonit dapat menghasilkan kapasi'
Gambar 30A Gambar 30B. tet 2,5 - 3,5 kali lebih besar daripada dielektrikum udara.
Gelos kira-kira 5 - 8 lebih besar daripada udara; kira-kira
Perhatikan gambar 30b pelat a ialah positif dan pelat b 4,6 - 8lebih besar daripada udara;porselin 4,5 lebih besardari'
negatif karena masing-masing pelat ini telah dihubungkan pada pada udara ; minyak transformator 2,1 kali lebih besar daripada
jepitan dari sumber arus. Muatan positif dari pelat a dan pelat b udara. Bilangan-bilangan di atas merupakan xtatu bilangan tetap
saling menimbulkan gaya tarik menarik (ingat sifat: kemaknitan dielektrik.
bahwa kutub-kutub yang tidak senama saling tarik menarik). Di dalam laboratorium-laboratorium bagian peneraan kon'
Karena itu muatan pada pelat-pelat akan bertambah dan densator bilangan-bilangan ini disusun dalam suatu daftar dan
ini akan mengambil lebih banyak muatan. Dan ini seolaholah umumnya selalu dinyatakan dengan huruf K atau huruf e dari
ada muatan dari pelat-pelat masuk di dalam mangan diantara abjat Yunani "8" dan dibaca sebagai "epsllon".
pelat dan karena itu pelat-pelat tadi akan mengambil lebih
PEMB AGI AN KONDENS ATO R.KONDENSATOR.
banyak muatan.
Perlu diketahui bahwa kedua pelat dari kondensator ini Pada pelaksanaan telah dikenal perbedaan, apakah kapasi-
terpisah dengan bahan pemisah (isolasi). Bahan isolasi di antara tet kondensator itu dapat kita ubah atau tidak
kedua pelat terse but dinamakan DIELEK'I RIKUM. 1). Kondensator yang dapat diubatr (Varco) atau Variable
Jarak di antara kedrra pelat atau tebalnya dielektrikum Condenser.
sangatlah mempengaruhi gaya tarik menarik kedua pelat tadi.
2). Kondensator yang tidak dapat diubah (fixe sondonsar).
Semakin tipis dielektrikumnya maka gaya tarik semakin besar,
mengambilnya muatan akan lebih besar pula. Dengan demikian Yang pertama masih dapat kita bagi dalam kondensator
kapasitetnya akan menjadi lebih besar. putar dan sorong.
Sebagai kesimpulan teori di atas bahwa kapasitet sebuah Kondensator yang tak dapat diubah dapat dibagi dalam
kondensator selalu berbanding terbalik dengan tebalnya dielek- kondensator dengan dielektrikum udara dan kondensator de-
trikum. ngan dielektrikum tetaP.
Kondensator dengan dielektrikum tetap dapat dibagi da-
lam kondensator lilit, kondensator tumpuk dan kondensator
Pada umumnya yang berbentuk kecil banyak dipakai pada
keramik.
pesawat-pesawat penerima (Receiver) sedangkan yang ber-
KONSTRUK SI KONDENSATO R.KONDENS ATO R. bentuk besar, digunakan pada pesawat-pesawat pemancar
a. Kondensator Sorong. (Transmitter) atau Tx.
Kondensator sorong adalah sarah satu jenis dari sekian ba- Gambar 32 (a, b, c, dan d) menunjukkan kondensator yang
nyaknya macam dari kondensator yang terdiri dari lapisan yang dimaksud.
dililit berbentuk spiral terbuat dari plat tembaga tipis y"r,i o"- Kondensator ini terdiri dari 2 bagian utama yaitu bagian
pat disorong ke dalam. Sedangkan bagian yang lain dengan ru- yang tetap dinamakan STATOR sedangkan bagian yang dapat
ang bebas yang kecil, sehingga kapasitetnya akan berubah (li_ diputar dinamakan ROTOR.
hat gambar 3la. b).
Poros
Dengan menyorongkan lapisan tadi ke dalam, maka luas
aktifnya dapat diperbesar Kondensator jenis ini digunakan Stator

Rotor.

Stator
TIiQ
Type AC-7
Gambar 32b.
NPO
Gambar 32a-

Gambar 3lb
Gambar 31a
untuk mengganti kondensator yang dapat diputar pada pesawat-
pesawat radio dengan memakai pengatur suara tombol tekan.
KONDENSATOR PUTAR (Varco).
(Variable C,o nd enser ). Gambar Penamparg stal
dari sebuah kondmsotol
Kondensator jenis ini di dalam praktek banyak diperguna- varhble (varoo).
kan baik apakah itu yang berbentuk kecil maupun yang ber- Poror pemutar. Gambar 32d.
bentuk besar.

82 83
T
Pelatgelat stator itu dihubungkan merfadi satu dengan
ruing bebas dengan jarak beberapa millimeter. pelat-pelat rotor
dthubungkafl dengan sebuah poros dengan jarak yang sama. pe-
latgelat rotor itu dapat bergerak bebas di antara pelat-pelat
stator.
Jumlah kapasitet ini akan menjadi lebih besar jika diban-
dlttgkan blla kondensator itu terdiri dari dua pelat dengan ukur-
Bn yang sanna besar.
Perhatikan gambar 32d bahwa dari satu pelat kondensator;
sicl yang satu bekerja sebagai lapis dari kondensator pertama
dan sisi yang lain sebagai kondensator berikutnya.
Pelat yang tetap dan yang tidak dapat diputar ditempatkan
di dalam suatu kerangka, sedangkan pelat yang tetap (stator) di-
sekat dari kerangka. Pelat-pelat yang dapat berputar dengan
perantaraan as (poros) dihubungkan dengan rangka.
Gambar 33. Daun (plat) Rotor,
Kerap kali dengan perantaraan snur seperti yang dilukiskan
pada gambar 32a yang dihubungkan antara pofos dan rangka KONDENSATOR TETAP (F IXE CONDENSER)
sleh suatu pegas tekan. Kondensator tetap atau juga yang biaca dieebut kondensa-
Dengan adanya stator yang dihubungkan ke bumi (Gro- tor turnpuk yang mana pada kondensater inl mempunyai dielek-
und), maka dengan sendirinya pelat: rotor juga akan dihubung- trikurn dari pelat mika dan pengalirannya dari tin yang tipis,
kan dengan tanah, sehingga dapat dihindarkan adanya pengaruh (staniol). Karena mika ini tidak dapat digulung, maka pelat-
penambahan kapasitet yang ditimbulkan saat kita.memutarkan pelat tin tipis serta pelat-pelat mika tadi ditumpuk meqfadi re-
rotor tadi (sedangkan melakukan penalaan). buah kondensator (lihat gamb ar 34a dan b),
Apabila plat luar tersebut dihubungkan dengan tanah, ma-
ka kedua sisi kondensator tadi berarti terdapat adanya hubtrng-
an dengan tanah, dengan demikian tidak akan timbul adanya Cap. 1500
pF
medan lictrik di antara pelat dan tangan. Vmrx' 500V
Gambar 33a, b dan c menuqiukkan daun (blade) konden- l50v - 300v
sator yang mempunyai frekuensi Unear (Logaritmis). v 2m0v
Jika daun (blade) dari suatu kondensator yang diputar sa- toil
ma sekali ke luar 0adi pelat+elatnya atau daundaun tadi tidat
saling berhadapan) maka ini berarti bahwa nilai kapasitetnya
tidak meqiadi nol, tetapi masih mempunyai suatu nilai.
sebagai kesimpulan di atas jeraslah bahwa dengan memutar
rotor akan mendapatkan setiap kapasitet yang kita hendaki
yarg terletak diantara harga maksimum dan nol.
l-
I

Pemakaian mika sebagai bahan dielektrikumnya dengan


alasan karena bahan ini mempunyai angka dielektrikum yang
agak besar terletak antara 5,5 dan 7, selain itu juga mempunyai
ketahanan terhadap tegangan tembus yang cukup tinggi, maka
dengan cara ini dapat dibuat kondensator dengan ukuran yang Tutup atas dari metal (Zn)
kecil tetapi mempunyai tegangan tembus dan kapasltet yang
cukup besar. Dan kapasitet ini terletak diantara 30 dan 10.000
PF pada tegangan kerja (working Voltage) kira-kira 3000 Volt. Kertas plastft
Untuk melindungi kondensator terhadap udara basah/lem- sebagai dielektrikum
bab dan pengaruh temperatur, maka komponen-komponen ini
harus dicelup ke dalam lak (lilin).
KONDENSATOR LILIT ATAU KONDENSATOR KERTAS.
Kondensator jenis ini terbuat daripada dua lembar logam
tipis (timah atau aluminium) dan dua lembar kertas parafin.
Lapisan tersebut diletakkan sedemikian rlrpa sehingga lapis yang
pertama ialah kertas parafin. Kemudian kertas timah tipis (sta-
niol) atau Aluminium-foeli dan seterusnya.
Lapis-lapis kertas yang menonjol sedikit di antara lapis lo-
gam, kesemuanya digulung sedangkan dua lembar tembaga latun
kecil berhubungan dengan lapisan-lapisan tadi dan dihubungkan
pada jepit penghubung (kawat penghubung) atau lead. (bhat
gambar 35a dan b) di bawah ini.
Untuk mendapatkan kapasitet yang lebih besar, maka be-
berapa kondensator semacam pada gambar 35a dapat dihubung-
kan sejajar. Dari beberapa kondensator yang telah terhubung
sejajar, kemudian dimasukkan ke dalam suatu bak yang terbuat
daripada pelat baja (Aluminium) lihat gambar 36.
r
I Terminal outPut
1
lult kuat arus yang akan menimbulkan zat asam pada elektrorla
(batang aluminiurn).
Zat asarn ini menyebabkan terjadinya oksida aluminium
yang nrempunyai sifat menghantar kurang sempurna pada per-
mukaan elektroda.
a= 2uF Bak dari logam
Makin banyak oksidayang dibentuk pada elektroda sehing-
v'max =400V. ga kuat arusnya akan menjadi kecil, hingga akhirnya menjadi
V,*, = 1200V. nol. (lihat garnt'rar 37a dan 37b).

Gambar 36'

KONDENSATO R ELEKT RO LTT ( ELCU ).


T
Di dalam praktek kondensator elektrolit ini terbagi dalam
2 macam Yaitu:
Gambar nyata dalem prrllok
a) Kondensator elektrolit basah.
sbuah elco.
b) Kondensator elektrolit kering. I
Simbol Elco.
a. Kondensator elektrolit basah. Gambar 3?a
Pada kondensator jenis ini terdiri dari elektroda aluminium
yang memakai selapis oksida dan yang ditempatkan di dalam Besarnya kapasitet yang terdapat pada kondensator sema-
elektrolit. Dengan demikian berarti telah memisahkan dua buah cam ini adalah sangat besar sekali karena lapisarr oksidanya di-
penghantar dengan suatu bahan penghantar (oksida) buat sangat tipis berukuran 0,00001 mm dan angka diolcktri-
Seluruhnya bahan-bahan ini ditempatkan di dalam tabung kumnya kurang lebih 10. Selain itu kondensator ini dibuat scdc-
aluminium. Kondensator ini mempunyai suatu konstruksi yang mikian rupa sehingga luas penampang dari pelat aktifnyr mcn-
jadi sebesar mungkin.
dibuat sedemikian rupa sehingga elektroda aluminium tadi ter'
sekat (terisolasi) dari tabung. Yang harus diperhatikan, bahwa jika jopiten poriflf eum.
Di dalam pembuatannya bahwa elektroda aluminium dihu- ber arus kita hubungkan dengan tabung dan jep,ttrn ne8otJf
bungkan dengan jepitan positif dari sebuatr sumbor anrg. Sedang' dengan elcktroda, maka ini tcrjadi huburgnn inglst ata[ kon"
kan tabungnya dengan iepitan negatif; karena itu akan mengalir' densator tadi sarna pkali tidak bekorja, tetapi ann bettalan
1

terus.
Jadi jelaslah bahwa b. Kondensator Elektrolit kering.
di dalam pemasangan kondensator ini
terutama jepitan-jepitan positif dan negatifnya yang sangat me- Gambar 38a dan 38b di bawah ini menunjukkari bentuk
nentukan baik atau tidaknya suatu alat yang menrakai perleng- dari kondensator elektrolit kering. Pada umumnya kondensator
kapan elektrolit kondensator ini. ini terdiri dari dua lembar aluminium yang digulung dengan di-
Kondensator demikian itu khusus dipakai untuk arlls se- antaranya terdapat lembaran kapas atau kertas yang berlapis-
arah. Tetapi jika pada kondensator itu dihubungkan pada arus lapis yang terlebih dahulu dicelup di dalam elektrolit.
bolak-balik, maka elektroda aluminium tadi akan berubah seca- Seluruhnya lalu dimasukkan di dalam tabung kertas yang
ra bergantian positif dan negatif. dipres, atau aluminium, dan pada ujung-ujungnya terdapat
Maka dapat terjadi bahwa pada setengah kala (periode) kawat-kaw at penghubungnya.
dlektroda itu menjadi negatif sehingga tidak merupakan suatu Untuk jenis kondensator yang demikian itu dengan sendiri-
hambatan bagi arus. nya dalam pemasangannya dapat secara sembarang letaknya.
Oksida yang terdapat pada kondensator ini tidaklah meru- Seperti halnya pada kondensator elektrolit untuk menda-
pakan isolator yang sempurna, tetapi rnasih dapat melakukan patkan double capasitief, pada kondensator yang ditempatkan
kuat arus yang sangat kecil. Arus ini yang biasa disebut suatu pada satu tabung dan terdapat tiga kawat penghubung pada
kebocoran dan kondensator yang besarnya kurang dari 2 mA. ujung bagian bawah. Jika jepit-jepit itu/kawat-kawat itu diberi
Makin tinggi adanya beda tegangan yang terdapat diantara tanda dengan warna, maka jepit yang merah ialah positif dan
jepitan-jepitan kondensator tadi, maka makin besar anrs yang yang hitam adalah negatif.
bocor dan ini akan menimbulkan cetusan api yang merusak la- MENGUKUR KONDENSATOR.
pisan oksida. Untuk memperbesar luas bidang aktif dan kapasi- Pada lazimn ya sebelum memp ergunakan bermacarn-macam
tetnya, maka elektroda aluminium dibuat dalam bentuk bintang kondensator, maka terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksa-
atau sebagai lingkaran-lingkaran dan dijaga agar elektrolit tadi an/pengukuran terhadap dielektrikumnya apakah mempunyai
tidak mengalir ke mana-mana. ketahanan tembus yang baik. Untuk keperluan pekerjaan di atas
Pada kondensator ini, elektrolit sebagai salah satu lapisan diperlukan adanya sebuah alat yang disebut Avo meter (Amper-
yang mempunyai tahanan terhadap arus meskipun kecil dan ini Voltohm meter) atau alat-alat ukur yang semacam itu. Maka
tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena dielektrikum itu tidak hubungkanlah sebuah pengukur Ohm pada jepitjepitan konden-
merupa-kan isolator yang sempurna, justru seolah-olah merupa- sator.
kan kondensator yang terhubung sejajar dan terdapat tahanan Jika dielektrikumnya tembus, maka terdapatlah jalan di-
yang besar, maka di dalam perencanaan dan pemasangan kon- antara lapisanJppisan tadi sehingga Ohm meter akan menunjuk.
densator pada pesawat-pesawat radio atau yang lain hendaknya Tetapi keadaan yang lain apabila dielektrikumnya tidak tembus,
diperhitungkan secara teliti. maka pengukur Volt tidak akan menunjuk karena kondensator
Untuk menghemat ruangan dalam pemasangannya, maka itu merupakan suatu hambatan di dalam edaran untuk arus se-
dibuatlah suatu kondensator yang mempunyai kapasitet rang- arah.
kap (double capasitiefl, dimana 2 buatr kondensator di tempat- Meskipun dielektrikumnya tidak tembus, tetapi karena ktr
kan dalam satu tabung. alitet dari kondensator itu jelek, ini disebabkan karena tahanan
isolasi kurang sempurna.

90
9l
1
MEMERIKSA KONDENSATOR KERAMTK, MIKA. KERTAS.

Kondensator
keramik

Kawat penghutrung positif

Cap. 50 MFD
Ohm-meter
DCWV.450v.
Gambar 39.
DC PEAK 525 v.
Gerakan darijarum ()hm mcte( Keterengu hrdl pengukur.

1. Jarum m€teran dari Ohrn meter bergerak Kadran kondenrator ini mulh
redikit, kemudian kembali pada rikap se- baft.
mula (Lazimnya yang memiliki kapoitet yang
Apabila dielektrikumnya terbuat daripada pelat-pelat gelas besar.

dan terdapat hal-hal tersebut di atas (dielektrikumnya tembus) 2. Jarum meteran dari Ohnr meter tidak ber- a). Kondensator mrcih benr dan
maka perlu diperikSa dengan cahaya. Selanjutnya pelat-pelat gerak sama sekali. tidak bocor (tni berldtu pr-
da kondensator ysng mcmpu-
yang tembus tadi diganti dengan yang baru.
nyai kapadtet kecll).
Pada kondensator yang dapat diatur diputar-putar (Var-
b). Atau kcmungkimn kondenra-
co = Variable condenser) dimana pada kondensator ini terda- tor rudeh putuc.
pat Rotor dan Stator. 3. tarum meteran dari Ohm meter bergerak te- Maka keadaan lni dikrtakrn beh-
tapi tidak kembali ke sikap semuh dan me- wa kordenrator ini ndrh bocor.
Sedangkan cara melakukan pemeriksaan pada kondensator nuniuk suatu harga tahanan.
ini ialah : misalnya terdapat
hubungan singkat antara Rotor dan
Stator, maka pada jepitan-jepitan statomya dihubungkan de- MEMERIKSA ELEKTRO LIT KONDENSATOR.
ngan sebuah Ohm-meter, kalau memang keadaannya demikian
Ohm-mcter akan menunjuk.
Jika kcadean itu sebaliknya, maka Ohm-meter tidak akan
monu4iuk. Dan hubungen pendek ini dapat dibetulkan dengan
Jalan molurukan polst-pGlat tadi, sampai Ohm meter tidak me-
nunjuk lagt.
(Porlkre gsmber 39, 40 dan 4l rorta keslmpulan pongukru.
an dt ater).
,T

Gerakan dari jarum Ohm meter. Keterangan hasil pengukuran.


Titik pengukuran Gerakan jarum dari
Ohm meter Keterangm.
l. Jarum meter dari Ohm meter bergerak Keadaan dari kondensator adalah
kemudian kembali bersikap semula. baik. Titik: (tep) penghubung rotor a. Jarum dari Ohm me Baik.
2. Jarum penunjuk dari Ohm meter bergerak Keadaan kondensator yang ber dengan rumah kondensator Vari. ier sama sekali tidak
ke luar kemudian bergerak kembali, tetapi sangkutan sudah agak kurang able. Poros dari Varco ini di mengadakan gerakan,
tirlak kembali ke sikap yang semula. putar secara perlahan-lahan. b. Jarum dari Ohm metel l1oror Oan Drafor
3. Jarum penunjuk dari Ohm meter bergerak Kondensator ini sudah bocor. darr menunjukkan nilai mengadakan hu-
ke luar dan menunjuk pada nilai tahanan tahanan nol Ohm (arum bungan singkat.
kurang dari 25 K Ohm. bergerak ke luar).

4. Jarum penunjuk dari Ohm meter tidak Keadaan kondensator sudah ke-
bergerak sama sekali. ring ataupun sudah putus.
RANGKAIAN SERI DARI
BEBERAPA KONDENSATOR"
Seperti halnya dengan weerstand (tahanan) kondensator-
pun dapat juga dihubungkan dalam 2 caru yaitu:
l).Secara seri (deret).
2). Secara sejajar (paialel).
Adapun yang dimaksud dengan kondensator di atas ialah
kondensator-kondensator kertas (paper) : kondensator mika dan
sebagainya. Karena pada kondensator-kondensator jenis ini ti-
dak terdapat adanya kutub-kutub positif ataupun kutub negatif,
maka untuk menghubungkannya yaitu dengan jalan menyam-
bungkan kutub-kutub yang satu dengan kutubkutub yang ber-
ikutnya.
Jika kita menghubungkan kondensator itu dalam keadaan
Poros pemutar.
seri, maka dalam rangkaian itu akan dijumpai adanya:
l) Untuk dapat memperkecil jumlahnya kapasitet.
2). Dapat mengurangi besarnya tegangan listrik yang dibeban-
kan kepada salah satu kondensator di dalain suatu rangkai-
an.
Gambar 5l di bawah ini menunjukkan 3 (tiga) buah kon-
densator yang terhubung deret (seri) dan disambungkan pada
salah satu sumber arus.
Perhatikan gambar salah satu kutub kondensator yang po-
sitif dihubungkan pada jepitan positif dari sumber anrs dan ini
berarti bahwa kutub kondensator tadi mendapat tegangan posi-
tif dari sumber anrs. Sedangkan rmhrk kutub yaru lain dihu-
bung;kan pada jepitan negatif dari sumbet.
1

(.l
& I
rd
v Q
rol!
o0
tr
vctd 4t F]
I

€ o 2l-" ,EEseEsFsHSSe
.d
UH
!0 -o
c(l ()h o
c:O /,
t.e
dH
bo
q
6
€d
lrl
F
A
t 6
L
6 z
+qo BS F
o
? €6 (n
2 e-NorraeFa--3R
a (l
ll &rd '-++++++++++++ t,
s
oo
g +
.l
o F,
J
Irl
Fr
FIE
o
o
z
Z
o
II]
uz
*{"
o
F
U
oo
F ,* 9er
z1
-=aEEEEEEE==,'.
I Or
=-3t8 I
er
(,)

(J
ffiu F
tI]
Ir
u J OHa-adlty)rOr-OOr
U
I I I
=
a il {^
ct

V xtr
F et ! od6tritra\oF6o\ I I I

z A
r: z&
z& z ( H6lm!tra\art-oor I I I

>
v EI
Ii n
I=
q T
a t< o
X
o 2
il
!a geEEEeeseEEEE - H
I

El
o o
o
= o
V
ra
\o
!t Iza
3
d J)l
qrE
E
d 9E"i
o ifi, l4aQOq.ltJ. I I I I I
!ul
I

g<<
.JEle

rl
t)
z
& X d 6- o
5Nn
o
+ t+ lllllll++
F

!f
dt
!
E z
(J
d <T oo<
Uf" --98 -3
r I I r r Iaii
etv

F
I{
t<
d
A. tr c)dcl 6trarOc-oOr I I

*-
EB
<-{
o-
.J
z odc{(at!aror'oo. I

i
!t
6
3
E
I EEEB;issBaEEi
PENJELASAN DARI KARAKTERISTIIC

Ka- Tahanan
rak isolasi
ter Wama t$lai dari kapa.itet Angka kefi Tolenni
minimum Uhat tabel ka-
rb dalam: - 04f') patan % ralcterirtik di
tft (MegaOhms) A It C D E bawdr. F
Hitam 0 0 0 I +20 A
7500 Coklat I I I 10 B
7500 Merah +2
2 2 2 100 c
7500 Oranye 3 3 3 r000 +3 D
Kuning 4 4 4
Hijau 5 5 5 ':-'- +5 :
7500 Biru 6 6 6
_
TEGANGAN KERIA (W.V.)
Ungu
Abu2
Putih
7
8
9
7
8
9
7
8 i
Emag 0,1
Perak 0,01 *ro :

l5 5- sto 300
20 5l - 1000 500
25 500 - 1000 PEI\JET.ASAI\T DARI KARAKTERISTIK
300
30
35
550 - 3300 500 Karak- Koeffisien Maksimum ka- Tahamn
I
s60 - 3300 s00 terfu- temperatur pasitet yang
3600 - 6ioo s00 bohsi minimum
6800 - 10000 tik bergeser dlm (Meg. Ohm)
t 300
3300 - 8200 300 A + 1000 +(5% + I F) 3000
100 - 10000 300 B + 500 +(3%+l F) 6000
IGcnngra: !y.V. . 1rye;6og Vottrp. c + 200 + (0,5% + 0,5 F) 6000
D + 100 + (0,3% +0,1 F) 6000
E + 100-20 + (O,l3o + 0,1 F) 6000
I + 150-50 + (0,3% + 0,2 F) 5@0
J + 100-g) + (o,ffi +0,2 F) 6000
o
u
d

o
60 F
c
..L
a! -e Tubular capacitor
9pt (model lama). Gambar 47b
dil
o -'
o
N
E.
V} (J
I

2
*
;E
EgEgEgEEEHH 5X
o
a1
< r--
\'(r) Stand off capat:itor.
EeE8EEESF '<> (Retma).
I -4
YJ
Cambar 47c.

s-gsigs=s ti Lr
4L
<-l
tr= r,r
6

gta 6
v< I!!
'@-
F.
.E $" !(5
Px
(J
.o
(l

o o
.l
:EP
dd
RR8 I 3 3
FI
za H>
2a. DH :Ao
!lo
, 4,& ir.
2a z;
a
4
I{
x
2
<l
$3S S S
r-la h rt
S
!t
d,x
to
;)Z
ai
Ott
t.
t-=
0 il

()l
2t Y<
<t
(,l
HI F*ttB! EE
orq
xd
Foed Through capacitor
(Retma).

Gembar4T c DlcCapacitor dcngan 5


DOT (Rotmd lVv - 5fl) V.
KODE-KODE WARNA I.JNTI.]K CAPACITOR KERTAS
MILITARY STANDARD MIL_C_9lA.

Dbc, Capasitor
dengan 3 Dot (Ret-
Capasitor Tombol de- Tabular CaPacito r (CaPacitor
ma) WV 500 V.
-
rgan 3 Dot. (RCma). seperti pipa).
Toleransi = 0.
Gambar 47 d. Gambar 49

Perak berarti
kertas. A B
Gambar 48

F -.r f'fF I tur(A)tiapjutaba-


10uuF (%) I giantiap derajat
atauku I i dc)
Hitqm 0 0 1 + 2,0 + 20. 0 0
Coklail I I 10 +l -33 -33
Merah 2 2 100 +2 -'15 -E0
Oranyc 3 3 1.000 :o'" + 2,5* - 150 -150
Gambar 50
Kuniry 4 4 10'000 - 220 - 220 DAFTARTEGAT{GAI{ KERJA (W.Y) UNTUK CAPACITOR SEGI EIIPAT.
I[jau 5 5 + 0,5 +5 - 330 - 330
Biru 6 5
- 470 - 470 Nihidaripd. Angka Toleransi Untuk tubular Temocrretur korJr dr'
oc
Ungu ? 7 - - 7s0 - 750 kapasitet kelitan % capacitor lem dan krrdrtcrlr
Abu-2 8 8 o,ol + 0,25 - + 150 s/d +30 (uf) tanoc W.V. (v.d.c) tik
c F
- 1500 A B D E
Putih + 1,0 +10 + l(X) s/d +330.
- 750
+20 85-A
Emar + 100 Hitam
Coklat
0
I
0
I
1
l0 i* 85-E
Merah 2 2 100 200
Oranyc 3 3 1000 300 _.
Kuniry 4 4 10000 :'o 4fi)
Hiiau 5 5 500
Biru. 6 6 500
Ungu 7 7 700
Abu2 8 8 800
Putih ,_ 9 900
Emg 1000
PGrrL *fO
-T
Untuk maximum dalam inci No. dalam Kapasitet dalam Tegangan
perdagangan. (uuF) kerja
Panjang Lebar Tebal 1l{r.9 (vd-c)
stl.64 rsl32 7132 20 1000 400
2000 - 5000 200
10.000 120
s7164 37loq tT lsc 22 2000 - 3000 400
6000 - 10000 300
20.000 120
s3164 s3164 9132 30 1000 -2000 800
3000 600 Gambar 51.

-
6000 10000 400
Dari penjelasan di atas dapatlah dituliskan rumus untuk
s3164 s3164 rLl32 35 3000 800
-
6000 10000 600 kondensator yang terhubung dalam deret.

I rl4 41164 9132 4l


20.000
-
3000 6000
300
600
E = E, +E2 +E, (E=!)
10.000 400
20.000 300 Q-= Q-+-Q+Q-
30.000 120 CCr C2 C3
I tsl32 49164 rLl32 42 1000 - 6000 1000
I =l +.1 + I
10.000
30.000
-
20.000 600
eq eq
50.Q00 -
100.000 400-300-120
I rsl32 49164 13132 43 10.000 1000
-
20.000 30.000 600
-
50.000 100.000 400
200.000 120 bung seri.
llt l=l tl-+L=C, +C4
.
Pada rangkaian jenis ini dapat dituliskan dengan rumus CI c2 CCr T, E c, c2
bahwa besarnya tegangan jumlah (E jumlah) sama dengan
= Er *82 +E3.
Sedangkan E1, dan E, adalah merupakan tegangan cabang
Jadi: Kapasitet jumlah untuk 2 dan 3 buah kondensator
pada tiaptiap kondensator C1 , C2 dan C3.
yang terhubtrng dalam seri dapat dilihat pada rumus di atas.
Dalam hubungan deret inijanganlah kita beranggapan bah-
wa banyaknya muatan listrik tidaklatr sama dengan Q = Qr t RANGKAIAN SEIAJAR DARI KONDENSATOR.
Q, + Qr, ternyata di sini hanya berlaku jumlah muatan listrik e Gambar 52 di samping ini menunjukkan 3 buah kondensa-
sama dengan Qr dan selanjutnya same dengan Qz (Qr) sehingga tor yang dihubunglcan sejajar.
kita mendapatkan suatu kesimpulan : Setelah kita mempelajari hubungan sejajar untuk tahanan,
Pada rangkaian sei, bahwa muatan listik pada tiap-tiap jelaslah bahwa syarat dalam sejajar ini ialah masing-masing kon-
kondensator itu sanw besarnya tidak perduli apalwh lwpasitet densator tadi mempunyai tegangan listrik yang sama.
itu sttu besar atau tidak dan pada hubungan ini lunya terdapat Apabila pada jepitan A - B dihubungkan pada suatu stun-
adanya satu muatan tunggallialah Q. ber arus, maka tiap-tiap kondensator tadi akan mengambil mua-

106
to7
T

tansebanyak:Q=CxE.
Jadi untuk kondensator yang mempunyai kapasitet paling
besar, ini berarti akan mengambil muatan yang terbanyak.
Muatannya masing-masing kondensator ad alah se b agai berikut :
Gambar 52.
Qr =Cr xE;Qz =Cz XE;Qr =C3 xE
Besamya muatan jumlah: Q = Q, + Q, f Q,
Karena: Q=CxV*Q=CxE
CxE=Cr XE+C2 xE+C3 xE
CxE=E(C, +C2 +C3)
C=Cr *Cz *Cr.
Jadi rumus untuk 3 buatr kondensator yang dihubungkan
sejajar ialah:
Gambar 53a.
C=Cr *Cz *Cr Gambar 53b.

JI.'MLAH USAHA LAPANGAN LISTRIK.


simum dan kemudian turun lagi sampai ke nol (0), maka atas
Untuk membangkitkan lapangan listrik diperlukan sejum- dasar ini besarnya muatan listrik-pun (Q) tidak dapat diambil
lah pekerjaan yang tertentu. Pekerjaan (usaha) ini mulai berasal
begitu saja. Untuk Q ini harus diperhitungkan harga rata-rata
dari sumber arus yang mengisi kondensator. yang berjumlah 1/2 Q.
Selanjutnya, kalau kondensator sudah diisi penuh, maka Oleh sebab itu, jumlah pbkerjaan menjadi:
jumtah pekerjaan listrik dari baterai (sumber arus) dijadikan la-
pangan listrik kondensator (yaitu antara pelat a dan b), sehingga
A = I l2E.Q.
dapat dikatakan bahwa di dalam lapangan tersebut terdapat ada-
Karena: E = Q
C.
nya "tenaga pekerjaan elektro statis". (lihat gambar 53a, b). A = ll2EQ dapat diganti dengan E = Q
maka harga E pada rumus
Pada waktu pengosongan, tenaga elektrostatis itu diiadikan C
aliran listrik dan dikeluarkan lagi berupa sejumlah pekerjaan
listrik yang tertentu.
n= r/z
Besarnya pekerjaan listrik yang dikeluarkan oleh baterai
$o
pada waktu pengisian adalah: - ll2 Q2
A= E x I x t * hasilkalilxt=Q T
A= E x Q. A= Q2.
Akan tetapi, karena besarnya kuat arus I tidak sama besar- T
nya. melainkan selalu berubah+bah dari harga nol sampai mak-

108
Catatan:
GAYA TARIK MENARIK ANTARA DUA BIDANG KON.
Untuk menghitung besarnya usaha dengan diperlukan un-
DENSATOR.
tuk memberi muatan terhadap suatu penghantar, terlebitl dahu-
lu muatan Q harus dibagi dalam muatan sekecil-kecilnya (Depar- Semua garis-garis gaya di dalam medan kondensator datar
tiel) yang biasa disebfi MUATAN ELEMENT.ER (lihat gambar selalu berjalan tegak lurus pada kedua bidang pelat, kecuali di-
54 dan uraian perhitungannya. bagian ujung dari pelat-pelat itu jalannya garisgaris gaya akan
melengkung.
Gambar 55 di bawah ini menunjukkan satu susunan pelat
dari sebuah kondensator, pada gambar ini'terdapat adanya me-
dan yang serba sanru, kuat medan dimana-mana adalah sama
besar sehingga garis-garis gaya tadi berjalan secara sejajar dan
I mempunyai jarak yang sama.
Misalkan kuat medan F dyne/statcoulomb dan jarak antara
Tegangan E

Gambar 55

kedua bidang A dan bidang B adalah d cm, maka besarnya tuaha


untuk membawa I s.m.e positif dari B ke A adalah sebesar F x d
dalam satuan erg.
Oleh karena bidang B ini dihubungkan dengan bumi, maka
usaha ini sama dengan tegangan E dari kondensator,jadi F x d =
EatauF=J_
Kapasitor segi empat. C adalah tegangan yarry kecil
Gambar 54. pada pelatl(penghantar).
d
dA= ed a
dQ = muatan yang diberikan ke Apabila A diberi muatan t Q, maka B akan bermuatan -Q
dQ= cd e
dA= ec de. plat (pe,nghantar). karena dibumikan. Teranglah bahwa antara kedua bidang terse-
o=.P ecde=CFeae. but terdapat adanya GAYA TARIK MENARIK. Untuk meng-
A = Cl 12"7l"o= U2CE hitung berapa besamya gnya tarik-menarik ini, kita misalkan
=Q2 =l/2QE. bahwa karena gaya tersebut bidang A berpindah melalui jarak
2C Ad cm, maka usatra yaru dihasilkan oleh gaya tersebut K x Ad
I
I
erg, jika besamya
gaya K ini dinyatakan dalam satuan dyne.
Oleh karena jarak antara kedua bidang berkurang, tenaga-
pun berkurang ptrla. Kekurangan tenaga ini sarna O""gan
yang dihasilkan oleh gaya tarik menarik itu.
Tenaga kondensator.
usaha

A = I lzQ' = ll2Q' =2r dQ2


cs0erg
4 rd,
Setelah bidang A berpindah melalui jarak sd, tenaga tinggal.
2 zr (d - Ad) Q2 erg. BAB VI
KEMAGNITAN
Jadi tenaga berkurang 2 erAde2 .", Maknit: Perkataan magnit di dalam praktek adalah suatu
v'b
,s istilah Teknik dalam kemagnitan, yang dimaksudnya ialah se-
Kekurangan tenaga ini sama dengan usaha yang dihasilkan buah benda logam yang mempunyai sifat*ifat menarik terhadap
oleh kekuatan K pada pemindahan-pemindahan tersebut, jadi: benda-benda besi.
KxAd=2nLde2 Gejala ini mula-mula diketahui orang bahwa bijih besi yang
>s mempunyai sifat menjadi magnit. Jika digosokkan pada sepo-
tong besi sebarang dan ini akan menjadi magnit.
Rumus K = 1
", Q' olpergunakan untuk mengukur tegang_ Meskipun demikian tidaklah ini berarti bahwa semua po-
>_ tongan besi-besi itu dapat diper-magnit (dibuat magnit), andai-
an dengan memakai Elektro-meter muflak, maka harga
e harus kata toh dapat dipermagnit inipun tidak tahan begitu lama me-
diganti dengan C.E. jadi :
miliki sifat+ifat tadi. (lihat gambar 56).
K= 2rC2.E2
dyne
Mungkin sepotong logam (besi) dapat dapat dibuat perma-
-tT- nent magnit (magnit tetap) yaitu dengan jalan menggosok besi
Karena: C = j_S_ itu agak memakan waktu lama, umumnya besi yang dapat di-
4n d buat permanent magnit ini disebut: besi-keras.
Maka:K=ES.E2 Lain halnya dengan sepotong besi yang mudah menjadi
8r dyne.
dz magnit tetapi juga mudah kehilangan sifat+ifat magnitnya tadi
2n02 dan besi jenis ini biasa disebut: besi-lunak.
K=---- dynre. Jika kita buat sebuah batang ma$it yang ringan sedemiki-
ES an sehingga dapat berputar, maka magnit buatan tadi akan
mengambil kedudukan dengan arah yang tertentu. Arah tadi
nyatanya sesuai dengan garis yang menghubungkan kutub utara
dan selatan Bumi. Apabila pada ujung-ujung batang magnit bu-
atan yang sesuai dengan kutub bumi diberi tanda utara dan se-
latan. Penunjukkan arah yang sesuai ini disebut: Kutub-kutub

tt2 lr3
magnit. (lihat gambar 57).
Pada magnit batang terdapat 2 bagian utama yang terpen-
ting ialah:
l). Garis titik a - b ialah garis khayal yang menghubungkan
kedua ujung kutub magnit yang biasa disebut: poros mak-
nit.
t\

s6
2). Sedangkan garis titik c d ialah merupakan garis khayal
-
E yang memotong poros magnit tegak lurus di tengah-tengatr
6
() yang biasa disebut garis netral (lihat gambar 58).
Jika pada beberapa tempat dari batang magnit kita se,ntuh
dengan logam lain. maka terasa makin ke tengah (jatrh dari
ujung-ujung kutub) tenaga tariknya semakin kurang.
Tenaga tarik yang terkuat ialah pada kutub sedangkan te-
pat pada tengah-tengah kutub U - S (baca tepat pada garis ne-
tral) dikatakan hampir hilang atau tidak ada.
Sedangkan gambar 59 (a dan b) di bawah ini menunjukkan
susunan elementair magnit dari batang besi dan sl$rman elemen-
tair magnit dari besi magnrt.

!tx Elementaire maknit
c
ll

#Y#*nt
E
d
.=O
t!
Jd
\o E
q0
tr
cc 6
c,
6
ae Gambar 59a.
o
.F,
!lo
ps l. Elementaire maknit
\
6.Y
,rt
g6 I
+++\{7{r--}
E5 -----fl>++
,++>-aD+
E{ --- + + ++
-rt I
Ii ,.!
v7lr
Gambar 59
I
HUKUM COULOMB. pula (besar pula) medan magnitnya. Sebagai contohnya pada se-
Jika kita letakkan (dekatkan) sebuah magnit tetap pada lembar kertas atau di atas sebuah pelat gelas kita taburkan ser-
sebuah magnit yang dapat berputar, maka dari percobaan ini buk besi. Jika di belah pelat tadi ditempatkan sebuah magnit,
dapat membuktikan kepada kita bahwa: maka serbut besi tadi akan mendapat adanya pengaruh magnit
Kutub yang senanru akan saring tolak nrcnolak dan kutub dan karena itu merupakan suatu lukisan karakteristik yang akan
yang tidak senanut aknn saling tarik-menarik. Jadijelaslah bah- rnembentuk garis-garis gaya khayal.
wa kutub-kutub itu dapat saling menimbulkan adanya suatu Dalam teori kernagnitan lukisan semacam ini disebut:
kekuatan. SPEKTRUM MAGNIT. Garis khayal menunjukkan arah dan ja-
Sebagai kesimpulan teori kemagnitan di
atas gaya yang d! lan yang ditempuh oleh bagian besi yang berada di bawah peng-
timb,lkan oleh dua kutub adalah berbanding l,rus dengan ke- aruh magnit.
kuatan tiap-tiap kutub dan berbanding terbalik dengan kuadrat Garis gaya ialah sebuah garis yang di dalam medan magnit,
jaraknya. sehingga garis singgung yang ditarik pada suatu titik dari garis
gaya yang menunjukkan arah kekuatan medan tempat itu.
Dalam rumusnya : K=mr xm2 Sebuah garis gaya merupakan satu garis yang ke luar dari
a2
@
sebuah kutub magnit (U) dan menuju ke kutub selatan (S). Per-
Dalam hal mana:
hatikan gambar 60 banyaknya garis Eayayangdikeluarkan oleh
ml dan m2 adalah gaya magnit, sebagai kekuatan kutub sebuah magnit batang.
dengan satuan WEBER. Kekuatan kutub-kutub itu adatah Jadi garis gaya itu menunjukkan arah medan magnit, se-
keku-
atan sebuah kutub yang melakukan gaya terhadap kutub lain, dangkan jumlah garis gaya menunjukkan besarnya kekuatan me-
yang sama kuatnya dan terletak pada jarak I cm,
sebesar I dy- dan seperti halnya pada medan listrik trntuk kekuatan magnit
ne, sedangkan E adalah jarak antara kedua kutub, yang saling kita ambil jumlah garis-garis gaya tiaptiap cm2.
mempengaruhi dalam satuan centi meter (cm). Kekuatan medan magnit yang terdapat di dalam udara di-
K idah gaya dalam satuan dyne. (Dyne adalah gaya ymtg nyatakan dalam satuan Oerstedt dan dapat dituliskan dengan
memberikan percepatan sebesar I cm/detik, pada masa-sebesar rurnus sebagai berikut:
I gram. IH =n_l
MEDAN MAGNM, ARAH MEDAN DAN KUAT MEDAN I a'l
Yang dimaksud dengan medan magnit ialah suatu ruangan Oersted adalah: Satuan kekuatan medan yang dilukiskan
yang dipergunakan dimana magnit itu bekerja. dalam bagan dengan satu garis gaya tiap cm2 dan satuannya ada-
Walaupun menurut teorinya bahwa medan itu sampai tak lah Maxwell.
terhingga, tetapi Hukum coulomb menyatakan bahwa simakin Jika satu bidarU sebesar I cm2 luasnya dapat dildui oleh
jauh kita berada dari magnit, makin cepat gaya magnit itu hi- 1000 maxwell, maka besarnya kekuatan medan adalah 1000
langnya dengan kata lain berbanding terbalik dengan kuadrat oerstedt.
dari jaraknya. Tidak saja pada logam yang mempunyai gaya rnagut, teta-
Jelaslah untuk menyatakan adanya medan magnit selalu pi ternyata pada bumi kita ini juga mempunyai gaya magnit,
berg;antung pada garis gaya. maka karena kutub utara jarum magnit selalu menunjukkan
Semakin banyak garis gayanya ini berarti semakin banyak utara dan kutub yang tidak senama selalu tarik menarik, jadi ka-

tt6 tt7
e-_?+(<.-
u{.#<-.-- .S*-
/ *-*' \

\-.$ -=-3, -:, -- 4 l.Zt*


/-/l=--ETl:.
f
.&-!
/ f ^ I 5-'>'---+ I -:+ --+ |
ir'7o,'t
Y1
*EE d:
.EE€
\r:+- <- 1-?I'.'/
* +-<_ ?y /
\'- S
R<-
<F-<-*.-\
- EEEg
Garis2 gaya
Gambar 60.
lau demikiandapatditentukan bahwa kutub yang tidak senama
ini ialah kutub selatan bumi. (Perhatikan gambar 6l menunjuk-
kan garis gaya bumi). Garis gaya bumi ini akan memenuhi hawa
disekitarnya.
Di dalam basi (logam) mudah dildui garis pengaruh mag-
nit, sedang di dalam hawa sangatlah menghambat, maka dari itu
dalam besi batang, sejumlah garis gaya dapat jalan dan berkum-
pul menjadi satu sedangkan diudara garis-garis gaya itu berjalan
terpencar-pencar. (Lihat gambar 62a,62b dan 63a, 63b). \
Dari penjelasan di atas dapatlah ditarik suatu kesimpulan /--
-,
Poros bumi
- - - -\t.': -.:)s
^ .2
eava' , ''y'1
1\
/ --? --\ '1
t ' t/ f//
I
l,
I
\ \
\
t
.
(tI ll
,,,
t, \\ \\
I
\\ \
\\ t
\<-
/
\\
Bobbttmt
bahwa gais-garis gaya magnit lebih sula melalui logam diban-
dinglun dengan hawa.
Dalam teori kemagnitan ini terdapat cara<ara, untuk me-
7;,A nyimpan magnit dan untuk menghindari akan habisnya gaya
magnit. Pada umumnya di dalam praktek hal-hal di atas tidak-
ttt
q=l Jii'tl=
-'*/ \---r-1'- t
r
tr
!6
6t
tro
-yo3
ao
:o\o
otr
io
!r
lah pernah diperhatikan.
Dalam teori kemagmtan ini terdapat cara+ara untuk me-
nyimpan magnit dan untuk menghindari akan habisnya gaya
-oE .ts magnrt.
{t d6
Pada umumnya di dalam praktek hal-hal di atas tidaklatr

1\ffi-
tk (J

pernah diperhatikan.
co Gambar 64a, b dan c menunjukkan cara{ara tersebut di
atas yaitu dengan jalan membuat potongan besi yang mana
ukuran panjang, tebal serta bahannya harus sesuai.

l/}
r
r!(J
cr:n
,5,
Eo
(,{
_.-\ _>
Z ='_-=?f,l>
/ r7
a4

t \t
\. \\
).-
fii'
iltt,
c
Jd,
dE
E5
.v- d
s\ <- <---.-_ aoo
eJaF<-+<-U
t- n*fi Eg :
+-'?iEa
PC E
<- ? -.- F&
.- E
ta
/ / I lt, ,
ra
*H
c' €
.1
l,.x
Je r
ili,J
\'a - =-
--> --. '/y'
,
c!
o

--Z*-l
Di dalam teori teknik listrik arus searah bab elektro dina-
mika ini mempunyai arti yang sangat penting serta hubungan
erat demi berkembangnya bidang listrik arus kuat maupun lis-
E trik arus lemah, yang dewasa ini maju sangat pesatnya.
tr
9d Karena dalam teori elektro-dinamika telah mencakup ada-
Et
{: nya teori garis gaya, usaha serta elektromagnit. Sebagai contoh-
E+E
:,'E E nya apabila sepotong kawat penghantar dilalui arus listrik, maka
o.ja .{
5E\J di sekeliling penghantar itu akan timbul lapangan elektromagne-
trtr tis (medan listrik) dengan garis-garis gaya yang berbentuk seba-
&8 gai lingkaran-lingkaran konsentris (se-pusat) lihat gambar 65.
Cambar 55.

v
a
-z
.a
Fi.a
cOr
1l
do& d
tt
t- \o
vH d
-o
Di suatu tempat T pada salah satu lingkaran tersebut dile-
J A( 6
E takkan kutub utara satuan (K.U.S) yang terdorong oleh kuat
Irl 6 (J
c lapangan H akan bergerak menurut arah panah (lihat gambar
IN
6J
d
e 65a). I.A
L.

-l
o x
o
Gambar 65a. l-**, "ru,
E
!
G vt
cl
ll€)- tr
o
,
V ,g
f
I 6
!f
o
(,
!
E
d
o

122
r23
Arah garis2 gaya

(Kekuatan
aksi)
-'7

Kekuatan reaksi KUS (Kutub Utara Selatan)

Gambar 65b.

Mengenai kuat lapang (kuat medan) H, hingga kini selalu


dianggap sebagai semestinya bahwa kutub utara satuan itu me-
mang benar-benar akan pergi dan benar-benar akan bergerak me-
nurut arah panah H.
Akan tetapi, pada saat yang lain bahwa kutub utara satuan
ditetapkan tidak bergerak dari tempatnya dan apakah yang akan dan arah garfu gaya, untuk memudahkan mengingat-irUat de-
terjadi? ngan suatu penetapan yang dinamakan: penetapan tangan kiri
(lihat gambar 65c).
Dengan tidak bergeraknya kutub utara satuan dari tempat-
Penetapan tilngon kiri untuk arah kekuatan Lorentz.
nya semula, maka kawat pengalir akan bergerak dengan jurusan
menurut arah panah Kr. Kekuatan Kr ini dinamakan kekuatan Kalau jari penunjuk, jari tengah dan jari ibu dari tangan k
o
realcsi dari kuat-lapangan H3 dalam hal ini kekuatan reaksi itu kiri diletakkan sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 90
dinamakan kekuatan Lorents. Kekuatan reaksi selalu berten- (siku-siku) satu terhadap yang lainnya.
tangan arahnya dan sama besarnya dengan kekuatan yang me- Jari penuniuk menunjukkan arah dari garis gaya jari tengatt
nyebabkannya. (lihat gambar 5 I b.). menurut arah aliran I, maka ibu jari akan menurfukkan aratt
Aratr daripada kekuatan reaksi (Kr) mempunyai hubungan kekuatan Lorentz.
tertentu dengan arah aliran (arus) dan arah garis€aris gaya
(fluks o). Garis gaya yang berasal dari kutub utara satuan (K. Bagaimanakah jika penghantar tadi diletakkan antara 2 bu'
U.S.) yang menyebabkan gerakan kawat penghantar tadi. ah kuhrb magnit pennanen, sehingga Gbr. 65 b akan berubah
Perhatikan gambar di atas arah garis gaya telah ditunjuk- msnjadi Gbr.55 d di bawatr ini. Di sini hanya dilukiskan kutub
kan dengan panah iD. selatan dari magnit yang sedang dimanrki oleh garisaaris gaya.
Hubungan antara arah kekuatan lorentz, trfr arts listrik

t2s
r24
penghantar Rumus di atas harus dimengerti sebagai berikut :

Sepotong kawat kecil dp menyebabkan kuat lapangan kecil


dH di titik T, dimana berada kutub utara satuan dengan kutub-
kutub m. Oleh karena itu K.U.S tersebut akan didorong dengan
kekuatan aksi kecil dKa. Menurut hukum Biot dan Savart,"kuat
lapangan kecil ditempat T adalah sebagai berikut:
1.-

<_ dH= IdP


<-- p2
+- 2- <- <- Garis-garis gaya.
Sehingga rumus untuk dKa dapat ditulis :
<--
<*- <-<- <-
<--<.-<_- <_-. dKa = Jdbm
<_ y2
Sekarang besarnya kuat lapang di tempat dP
kita tinjau
,/ yang disebabkan oleh kutub utara satuan. Karena kutub utara
,/l Gbr.65d. satuan mempunyai kuat kutub m dan tempat tersebut berjarak
cm dari K.U.S, maka rumus untuk kuat lapang H pada tempat
Seluruh panjang kawat yang berada di dalam lapangan dp ini adalah sebagai berikut:
magnetis (yakni sepanjang P), panjang ini akan mengalami ke-
kuatan Lorentz. Jelas bahwa kekuatan Lorentz (Kr) yang ter- H-mataum=HxP2
dapat pada kawat dalam gambar 5l d adalah lebih besar jika p2
dibandingkan dengan kekuatan Lorentz yang terdapat pada
Jadi:dKa=IdpxH2
Gbr. 65b. Besarnya kekuatan Lorentz dihitung sebagai berikut.
Terlebih dahulu dihitung besarnya kekuatan aksi Ka yang
mendorong kutub utara satuan pada Gbr. 65b sehingga rumus
T
= HIdp.
untuk kekuatan. Oleh karena kekuatan reaksi sama besarnya dengan kekuat-
Ka=Hxm an aksi, maka kekuatan reaksi kecil yang mendorong sepotong
kawat kecil dP adalah :
Sekarang akan diperhitungkan besarnya harga sebagian
kecil dari kekuatan aksi (departiil Ka) yang disebabkan oleh dKr=dKa=HIdp
sepotong kawat penghantar yang kecil (pendek) dp, maka
terdapatlah : Jika potongan'potongan dp (departiel panjang) diiumlah'
kan sampai mertadi seluruh paniang P terdapatlah besarnya se'
dKa=dHxm. luruh panjang P, terdapatlatr besarnya seluruh kekuatan reaksi
atau kekuatan Lorentz.

t27
Besarnya kekuatan tarik atau kekuatan tolak antara dua
Kuat arus I pada -ffi,", dalam satuan s. e. m. aliran,
bila kita menghendaki kuat arus dliadikan satuanpraktis arRpere,
penghantar dalam Gambar dapat dihitung sebagai berikut.
Besarnya kuat lapang pada penghantar B adalah Hb yang
maka menjadi:
berasal dari titik T pada kawat A.

Kr=0, I HI p
Hb= 0,2[b
d
Dalam hal mana:
Kr = Kekuatan Lorentz diukur dengan satuan dyne. Sedangkan kekuatan reaksi yang menarik kawat A di titik
H = Kuat lapang (medan) dalam kawat penghantar diukur T adalah sebagai berikut:
dengan satuan oerstedt. Kr = 0,1 Hb Ia P,
Panjang kawat yang berada di dalam lapangan magne_
tis diukur dengan centimeter (cm). Karena :

Arus listrik yang mengalir di dalam kawat diukur de-


ngan Ampere. Maka : Kr=6.1,d0'2 IbIaP
DUA PENGANTAR YANG SEJAJAR
Kr =0,2 IaIbP
Gambar. 66 di bawarr ini menunjukkan 2 penghantar (ka- d
wat) A dan B yang berjalan sejajar satu sama lairrdengan jarak d.
Kedua penghantar tersebut, akan mengadakan kekuatan Atau :Kr=0,02 laIbP
satu terhadap yang lain, sehingga kekuatan-kekuatan tadi akan d
saling tolak-menolak dan saling tarik-menarik. Dengan demikian
kita dapat memakai zuatu penetapan tangan kiri, keduapenghan- Dalam praktek terutama pada waktu pemasangan-pema-
tar itu akan saling menarik jika jurusan arus listriknyu rurnul d* sangan lyn-lyn untr"rk tegangan tinggi (tinggi rendah) atau di da-
saling menolak jika jurusan arusnya berlawanan. lam sentrale: listrik/schakel Board, jarak antara dua kawat peng-
IO = Kuat arus penghantar A
hantar selalu harus diperhatikan. Dalam keadaan normal, maka
kekuatan-kekuatan tadi tidak begitu besar. Tetapi padakeadaan-
keadaan sambung mati, maka kekuatan-kekuatan akan menjadi
penghrntrr
besar , karena arus yang mengalir menjadi besar sedang besarnya
kekuatan tarik-menarik atau tolak-menolak akan bertambah de-
peqSllunter ngan kuadrat dari besarnya aliran masing-masing (Ia x Ib).
Pada keadaan yang terakhir ini kekuatan tersebut serirrg
mencapai suatu harga pada mana isolator-isolator yang tidak be-
gitu kuat akan tertarik rusak oleh kawat-kawat tadi. Dan ini rl
akan menyebabkan adanya bahaya yang lebih menghebat atau
Gambar.66 kebakaran-kebakaran yang sebe tulny a tid ak perlu terjadi. I

129
Reaksi atau gerakan kawat menurut anak panah Va ini akan
berupa aliran listrik (tegangan listrik) yang mengalir dari bawah
ke atas. Sebab, menurut gambar 5lb, aliran tersebut akan me'
nyebabkan dp bergerak menurut arah yang bertentangan dengan
arah panah Va dari gambar. di atas.
Tegangan dan aliran yang dibangkitkan dengan gerakan Va,
BAB VIII dinamakan tegangan dan arus induksi.
Gerakan kawat harus sedetnikian rupa sehingga garis-garis
INDUKSI LISTRIK
- gaya (fluks) seakan-akan terpotong oleh kawat/penghantar; ge'
INDUKSI LISTRIK DALAM SEPOTONG KAWAT rakan kawat yang tidak memotong garis-garis gaya, tidak akan
membangkitkan tegangan induksi.
Apabila sepotong kawat yang ditempat dp bertemu dengan
garis gaya (O) dari sebuah kutub utara satuan. Berdasarkan pen-
jelasan dengan melihat (gambar 65 b) bahwa kuat arus I menga'
lir dari bawah ke atas dimana bagian kecil dp (departiel panjang) ;--
akan terdorong ke arah yang terbalik daripada arah Va (lihat-
gambar. 67)
Sekarang keadaan dibalik sebagai berikut, : Arus listrik ti'
dak mengalir di dalam kawat, tetapi kawat tadi digerakkan de'
ngan kekuatan dari luar menurut panah Va
Gerakan apa yang akan terjadi dengan aksi ini?
Aksi gerakan kawat tersebut, akan menimbulkan reaksi yang
menentang gerakan aksi itu.

Va Garnbar.
-/
------/
Untuk mengingat hubungan antara arah Va (gerakan aksi),
aksi
arah garis gaya (O) dan arah aliran I dapat diingatdenganpene-
tapdn tangan kanan.
Gambar. 68 di bawah menunjukkan peraturan tangan ka-
penghantar nan. Kalau jari penunjuk jari tengah dan ibu jari dari tangan ka'
o) satu terhadap yang lainnya, jari
nan ditempatkan siku (90

l3l
r
i
penunjuk diarahkan menurut arah fluks (O) ibu jari menurut
arah gerakan kawat, maka jari tengah akan menunjukkan arah
tegangan dan arus induksi.
an Va, Kr dan Vr masing-masing sama besarnya dengan kekuat-
an Ka dan Va.
Oleh karena itu, maka menghitung besarnya tegangan in'
Sedangkan gambar. 69 menunjukkan suatu magnetis yang
duksi E, sama artinya dengan menentukan besarnya kekuitan
homogeen antara kutub-kutub dari sebuah magretis untuk jelas-
nya, maka disini hanya digambarkan kutub selatan saja, dimana Kr dan gerakan Vr. Sebab E dan I timbul sebagai reaksi terha-
garis-garis gaya sedang menuju. dap Ka dan Va.
Panjang kutub adalah P dan lebarnya adalah d ukuran-ukur- Kekuatan reaksi Kr ini disebabkan oleh arus I dan dapat
an ini juga merupakan ukuran dari panjang dan lebarnya garis ditulis dengan rumus sebagai berikut:
gaYa fluks (tD) Kr = H.I.P.
Sepotong kawat digerakkan dari kawat ke atas (menurut Jika arus I sudah menggerakkan kawat dari atas ke bawah
arah panah Va), menurut suatu dataran yang terletak siku terha- sepanjang lebar kutub magnit (d), maka akan dapat melakukan
dap arah Q dengan demikian garis-garis gaya seakan-akan ter- jumlah pekerjaan mekanik yang besarnya:
potong oleh kawat itu. Gerakan tersebut. dilakukan dengan Am = Kr x d (kekuatan x jalan)
kelarutan dafi luar Ka. Oleh karena itu dalam kawat akan Karena:Kr=HIP.
bangkit tegangan induksi, iika lingkaran kawat tertutup akan Am=HIPxd
mengalirkan arus induksi menurut arah panah I. Adapun besar- Jumlah pekerjaan mekanis ini sama besarnya dengan dan
nya tegangan induksi dapat dihitung sebagai beril<ut : berasal dari jumlah pekerjaan listrik A dari tegangan E dan alir-
Gerakan Va yang dilakukan dengan kekuatan Ka dari luar an I yang telah mengalir selama waktu t (waktu yang diperlukan
menimbulkan gerakan reaksi Vr yang terjadi dergan kekuatan untuk gerakan kawat dari atas ke bawah sepaniang jarak d):
reaksi Kr dengan arah yang menentang. Kekuatan Ka dan gerak- yang besarnya dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:

Kutub maknit
Penghantar A6 = E.I.t
Karena besarnYa A6 = Am
<__ Jadi E.I.t = H.I.P. d
E =HPd ataut=H.Pd
<_-
{-
tt
gans-gans gayl taktor d / jarak = cm lmeruparlcan "kecepatan gerakan"
yang
<__
T\ *"kt" = d.tik,
disingkat dengan huruf V.
Jadi rumus di atas dapat diubah seperti di bawah ini.
+ Karena: V d
t
=-l I
Bidang kutub yang
T;r Dalam mana:
E = Tegangan induksi diukrx dengan satuan elektronpto'

diiatuhi oleh garis gaya.


vrl
gambar 69
Usaha magnit yang dihasilkan pada kumparan di atas dapat
ris untuk tegangan (s.e.m. tegangan).
H= Kuat medan diukur dengan oerstedt. dituliskan sebagai berikut :
P= Panjang kawat yang memotong garis gaya yang diukur
dengan cm. 0,4rIN =HxP
V = Kecepatan gerakan kawat diukur dengan cm per de- H = 0.4n IN
tik (cm/detik).
Karena s. e. m tegangan sama dengan l0-3 satuan praktis Volt, Dalam mana: H menyatakan kuat medan hasil kali (I x N)
maka: menyatakan jumlatr ampere gulung.
tE = [pv ro=' v.trl Jika P (panjang) kumparan dinyatakan dalam cnt maka II''l
P
KEKUATAN MEDAN DI DALAIT{ SOLENOID.
ialah jumlah lilitan ampere (amper gulung) tiap cm.
Kekuatan medan yang terdapat pada sebuah solenoid (gu-
lungan kumparan) biasanya disebut medan listrik yang serba BESI DI DALAM KUMPARAN KAWAT (ELEKTROMAGNIT)
sama. Karena hamparan-hamparan garis gaya, maka medan tadi Jika dalam suatu kumparan kawat ditempatkan sebuah inti
tidak lagi serba sama pada ujung-ujungnya. besi lunak dan dialirkan arus listrik, maka pada kumparan tadi
Apabila kita letakkan sebuah kutub satuan, maka akan akan dibangkitkan medan magnit, sehingga pada ujung-ujung in-
membuat suatu lingkaran medan listrik yang mengelilingi peng- ti besi lunak akan dipermagnit (menjadi mapit) (lihat gambar
hantar dan terjadi suatu usaha yang besarnyt0,4 r IN erg, atau 7l di bawah).
dapat juga dinyatakan: Usaha = gaya x jdan.
Adapun gya yalng dimalsudkan adalah: gaya magnit lis-
trik, jadi kekuatan yang dinyatakan dengan huruf H. +
Jalan yang telah ditempuh oleh medan listrik ialah sekeli-
\, Garisgarb gaya
/-
ling penghantar A - B - C - D. Kita umpamakan bahwa besar-
nya medan listrik yang ada di luar kumparan adalatr nol, ini ber- t,
.D
-'; -
<\
arti tidak ada usaha. Perhatikan gambar di atas, bahwa usaha \ \t\
dilakukan antara A sampai B di dalam kumparan yang dimak-
sudkan jalan yang ditempuh sama dengan paojarrynya kumparan
yang biasanya dinyatakan dengan huruf P.

Df _+
to -+, oo ;.l
ooo "
!--.->e1 Inti besi.
'
5-
-.I-J-'
,
I
Jumlah garis gaya (maxwell) untuk luas permukaan tiap-
trap cm2 adalah lebih besar. Jumlah garis gaya dalam besi itu ki-
ta sebut induksi magnit dan dinyatakan dengan huruf B.
Kuat medan H dianggap sebagai jumlah garis-garis gaya ti

I
---r-
ap-tiap cm2, jadi semula ada 0,4 zr IN garis gaya tiap-tiap cm2.

l, = p x H (p dibaca md :m,lah permeabilitet (sitat yang


dapat ditembus oleh garis-garis gaya magnit dan untuk besi me-
rupakan suatu bilangan lebih besar daripada 1.
Permeabilitet (U) untuk besi dapat berjunrlah enam sampai
sepuluh ribu. Untuk nikel dan kobalt, p ini juga lebih besar dad-
pada l.
Kuat medan di dalam udara dinyatakan dengan huruf H
dalam satuan oerstedt.
Induksi dalam besi biasanya disebut dengan huruf B yang
bsarnya B = p x H dengan satuan GAUSS sedangkan p ini ada-
lah satu bilangan yang tak bernama.

PENGGUNAAN ELEKTROMAGNIT
Di dalam praktek sekali prinsip elektromagnit diperguna- J(

kan. Dalam hd ini selalu diusahakan agar gaya magnit (garis


gaya) melalui celah udara yang sempit saja. Dan umumnya ba- c
ll
nyak digunakan pada bel listrik, lihat gambar 72 di bawah.
Sambungan dari sumber arus (Baterai) keelektromagnitK
dijalankan melalui sebuah kontak pemutus P. Jika saklar S dite-
kan, dengan segera elektromagnit itu mendapat kuat arus dari
baterai B melalui P. Sekitar itu juga inti elektromagnit menjadi
magnit dan akan menarik angker kontak pemutus P sehingga
arus yang akan mengatir ke kumparan terputts, karena kontak
P terlepas.
Pada waktu itulah pemukul pada ujwrg angker itu menru-
kul Bel. Karena kontak-kontak P terlepas, kumparan K akan
kehilangan arus listrik dan gaya magnitnya. Pangkal angker yang
ditahan deng;an pegas segpra kembali tegang dan kontak-kontak
pada angker itu berhubungan lagl. Elektromagnit nrcndapat arus
kembali menarik angker lagi. Bel listrik ini benrnyi lagi.

t36
Dengan demikian selanjutnya, selama penekan sakelar S di-
tekan, maka Bel listrik berbunyi. Karena dipukul oleh pemukul
pada ujung angker yang selalu bergetar itu. N
Kalau S dilepas barulah bel ini berhenti. Disamping pema-
kaian elektromagnetis di atas masih ada beberapa penggunaan
yang lain sebagai contoh penggunaan dalam praktek ialah : Tele-
grap.
Dalam menyusun suatu alat telegrap, elektromagnit mem-
punyai fungsi yang terpenting.
Seorang ahli bernama Morse yang menemukan suatu sistem
(cara) untuk menuliskan huruf abjad dengan tanda-tanda garis
(-) dan titik (.).
Misalnya huruf A ditulis: . -, K ditulis - . - dan R dapat
dituliskan Jadi kalau kita hendak menuliskan RAK dalam
tulisan/kode Morse adalah sebagai berikut: /
Huruf: semaqtm di atas dapat ditulis dikirim dan diterima
dengan menggunakan alat telegrap (lihat gamb ar 73 di bawah)
.E
Suatu pesawat telegrap yang terdiri dari pesawat pengirim Jd
r-
dan pesawat penerima, ialah yang dinamakan kunci dan kumpa- 6, o
ran elektromagnit penerima. Kunci itu mempunyai kontak pe_ 3
E Ji
nerima T dan kontak pengirim K. pada kontak penerima dihu-
6t
o I
EI
bungkan kumparan penerima I pada kontak pengirim dihubung-
kan dengan sebuah sumber arus (bateraD. Misalkan pihak yang
ke 2 (Az ) hendak mengirim berita ke pihak ke I (Ar ), maka
kunci ditekan hingga kontak Ku trerhubungan arus mengalir
dari sumber arus 82 melalui Kz dan 42 melarui kawat teleirap
yang menghubungkan pihak 2 dengan pihak ke l, terts sampai
Ar ke T1 ke elektromagnit penerima kel kembari melalui c1
dan Cz ke 82 negatif.
-
sebuah angker pada kumparan penerima l akan tertarik \
dan mengangkat pena penulis (recorder) yang mempunyai roda
yang selalu terendam di dalam tinta.
Roda ini menulis pada pita telegrap yang sangat panjang.
Tergantung dari panjangnya waktu menekan paoa pitrat fe z,
maka dapat ditulis dipita ke I sebuah garis ( ) atau sebuah ti-
tik ( .). -
Juga demikian halnya kalau pihak ke I akan mengirim be-
rita, maka kumparan elektromagnit ke 2 akan menerima dan
menulis dipita telegrap pada pihak ke 2.

BAB IX.
TRANSFORMATOR.
Gambar 74 di bawah ini menunjukkan prinsip dasar beker-
janya elektromagnit dimana rangkaian ini dihubungkan pada ja-
ringan arus searah.
Rangkaian ini terdiri dari 2 buah elektromagnit, I buah
galvamometer serta sakelar penghubun g "S?'.
Adapun maksud dan tujuan daripada rangkaian ini ialah
mencari cara bagaimanakah untuk mendapatkan bentuk suatu
transformator yang berdasarkan teori "Induksi Magnitl'.

Gbr.74.

\ Elektromagnit II
\
,'-l
/- 1-\
\\
,l 1l
ll tl
tl
tt tt
1-Ilt
t-lrt.1 /
,\- z
7l
\- -
Dengan dihubungkan pada sumber
arus searah, maka se_
bagian dari garis gaya tadi akan atu tegangan dan pengukur yang dipasang pada kump aranke 2
melalui inti (kern) dari kumpar_
an yang kedua dan di.dalam elektromagnit ini tetap menunjukkan suatu harga.
g.m.l (g.g.l) dari induksi (imbas) t.r:"aisuatu
tuaJ.-' "f.", Jika gambar 75 di atas diadakan perubahan yakni dengan
Pada kejadian ini pengukur GJvanometer jalan memasang sepasang inti yang dipasang pada bagian atas
penyimpangan sesaat saja, akan melakukan
karena grJ, gryu tidak mengadakan dan bagian bawah, sehingga akan mendapatkan bentukrangkaian
perubahan, sehingga jarum cutuanJr,"ter yang tertutup dan akan terjadi perubahan-perubahan garis gaya.
tembali ke sikap nol.
Sewaktu lingkaran elektromagrit
.tromagnit I diputuskan, maka elek_ Karena itu tegangan yang diinduksikan dalam kumparan yang
yang kedua akan mendapat pengurangan kedua akan jauh lebih besar, karena garis-garis gaya tadi tidak
dan galvanometer dalam,"t"jup garis gaya
rnu'ti .uju melakukan penyim_ melewati udara. Perubahan di atas akan mendapatkan suatu alat
pangan (penunjukkan) dalam yang mampu memindahkan tenaga listrik dari rangkaian ke I ke
arah yang berlawanan.
umunnya gejara yng semacam ini rangkaian yang lain. Maka alat ini dinamakan transformator.
disebut sebagai: Induksi Transformator adalah suatu alat yang dipergunakan unhrk
timbal-balik yang hanya akan timbul
dalam rangkaian ans se_ mengubah (menaikkan/menurunkan) tegangan bolak-balik Er
arah saat menghubungkan atau
.".nuirrr.rn rangkaian tadi. dengan harga tertentu, dapat diubah menjadi E, dengan harga
Apakah yang akan terjadi, jika pada
.bungkan pada sumber tegangan Uotat<_Uatit<r yang
rangkaian itu dihu_ lain yang tertentu pula. Perubahan harga tegangan ini dinama-
jelas karena kan perbandingan transfornrusi. Perhatikan gambar 76 di bawah
sifat dari arus bolak-UAif<
Vang ,"tuiu O.rrbah-ubah, maka garis menunjukkan sebuah rangkaian transformator.
gaya pun selalu berubah_ubah
besar dan arahny., O.ngun ai_i_
kian di dalam elektromagnit yang
t"aua selalu diinduksikan su- Inti (kern)
2z
cl t,

Elektromagnit
/
I / Z
l/
:vl, \\
\ 13. Garisgais gaya

a- Gulungan
Primair
Tep untuk
dihubung-
kan pada
beban
\ (load):
\ E2

-t -- I
I

\\ \ -
I
I
I lilitan kawat
Gbr.76.
Jika tegangan E2 mempunyai harga yang lebih tinggi dari
\ ,\ pbda tegangan E, perubahan tegangan itu
7\\ dinamakan: tiansfor-
mator naik (step up), tetapi sebaliknya jika Ez mempunyai har-
ga yang lebih rendah dari pada E, maka perubahan
\2 , tersebut di_
namakan transformasi tu.rn (step down). pada transformasi
Gbr. 75.
142
tegangan ini tidak disertai dengan adanya transformasi frekuen- Dari rumus di atas diperoleh suatu perbandingan:
si.
Prinsip transformator terlihat pada gambar di atas, dimana er rez =Nr:Ne
tersusun daripada sebuah teras inti tertutup yang terbua[ dari-
pada pelat-pelat tipis (laminasi) dan pada kaki-kakinya digu- menurut sifat perbandingan seharga:
lungkan dua gulungan yang dinamakan:
erNz =erNr
a. Gulungan Primer (P) dimana gulungan yang dipasang pada
sumber arus bolak-balik atau yang biasa disebut: input. Perbandingan antara N1 dan N. dinamakan perbandingan
b. Gulungan Sekunder (S) dimana gulungan yang dipasang ffansformasi.
pada alat pemakai listrik (beban) yang biasa disebut oul Apabila pada klem-klem dari gulungan sekunder dipa-
put. sangkan sebuah alat pemakai alaran tegangan induksi e2 akan
Prinsip bekerjanya transformator berdasarkan pembang- mengalirkan arus sekunder I, di dalam alat tersebut' Dengan
kitan tegangan bolak-balik induksi di dalam gulungan yang me- mengabaikan kerugian-kerugian yang terjadi di dalam trans-
lingkari garis gaya 0 (fluks) yang selalu berubah-ubah. formator, maka clapat dianggap bahwa tenaga listrik yang di-
Tegangan bolak-balik Er mengalirkan Ir (arus kuat) keluarkan oleh gulungan.
primer dan Ir akan membangkitkan garis gaya c di dalam teras Sekunder'ialah: Wz = e, l, yang sama besarnya dengan
besi dan fluks ini akan membangkitkan tegangan induksi Cz tetaga listrik yang dimasukkan di dalam gulungan primer
(E.M.K. sekunder ) pada jepitan-jepitan gulungan sekunder. yaitu: W1 = e1 11.
Tegangan induksi ini tidak saja hanya dibangkitkan di dalarn Oleh karena itu:
gulungan sekunder tetapi juga pada gulungan primair.
erlr=e2 1, -> Wr = Wz
Besarnya tegangan induksi di dalam gulungan primer
yang rnempunyai nr (Nr ) jumlah gulungan, maka: 91 12

Et = 4 fv iD Nr . lO-E Volt' a2 Il

atau o1 '.az=Iz:Ir
fv= l,ll
er =4.1,11 o Nr . 10-6 Volt' Karena : W, seharga dengan W,

= 4.44. O N, Maka : Ir:Ie-N2:Nr

Demikian juga halnya untuk gulungan sekunder yang Pada halaman yang berikut ini dicantumkan perumusan
cara-cata pembuatan transformator yang disertai beberapa daf-
mempunyai n: (Nz ) jumlah gulung, maka:
tar kawat tembaga yang dipergunakan dalam pembuatan trans.
ez=4.44 O Nr.lO-E Volt.
TJKURAI{.T,KTJRAN TERAS MAI\TTO L koker, yang terbuat dari karton isolasi.
'TRANSFORMATOR''

Peringatan :

Di dalam perencanaan pembuatan suatu transformator,


untuk memperoleh hasil yang memuaskan lagi pula efisien,
maka ruangan cendela itu harus terisi penuh oleh kawat-kawat
gulungan (serta sambungan-sambungan).
Karena besarnya teras itu berhubungan erat sekali dengan
sifat-sifat listrik-transformator, maka jika ukuran-ukuran b, h,
c, d, e, dan f diketahui besarnya tenaga listrik yang diukur de'
ngan Volt Ampere atau watt danjumlah gulungan perVott (N/V)
dapat ditetapkan pula.
Pada kolom 3 dimuat harga penampang q beserta isolasi-
nya (kertas-kertas di antara pelat-pelat atau sadtlr okside).
Harga q ini adalah l0 sampai lSVo lebih besar daripada
harga q.

B.

Gambar 77

Untuk membuat transformator (trafo) tenaga dan trafo


frekuensi rendah biasanya dipakai teras mantot (lihat gambar
di atas serta ukuran-ukuran yang dinyatakan dalam huruf-
huruf dan pada daftar sebagai,berikut (b, -h, -c, -d,-e, -f).
RuarUan c x f disebut ntangon "cendelo"
Gulungan*ulungan kawat tembaga, tidak langsuilg digu-
lung di atrs teras besi, mehinkan digulung dahulu pada sebuatr

145
- - ^ - - () )
-.g(!is!-
L L v .- U
>\Hi<
cd o .0)
boH
gE do
V J
gV-LLH

coSo:itr
-L:L.
-n!
-E' U
E H 6-
tr-tr;* a
s.E'a
wH
CL-:
Ui,HV ad
- !r*
vi:o|:
- 6
"^ O
-: ^
U .U
ti
CdP
60d
O0 L:

o a0-=:J-
C=-P,Q^J
EK F,V
H-AHH
oo=dF
o)3
=Xho tr
q !E ! C.o
frr

o-F--E-.3. & 1: $sEc3 .-L! ..


hoqQ
-d-
d63 J1
* *E '*ee
(0(n
.54J
j4

d F SiYS*;{ i i F
g I "iqi<io 'n ._CO-llebIlr
'i]crC-!u=C=
p \r.- L
--aF
c!
q
!vG!

63 .-
a. -cJ o.
0)
=$* Ssi:
EF=dd E F..E=-o*lo,l -o.i o-r

C)
z ,\)ldUJ
rJ all
-o ==
u;
:
cJ
o L Eilil ilil[ il[[
q)
6 € trj;!jz: > o d<*
A
o
!t \o o Q
zt! .E*:s'E;E
v._PL*oljt_
=o)(H
t-.t d L) rJo q.P d
& at \o
6
a
F
6 € \o
ia
N tt F p
FA

N r+
€ a
\o El
s6
ra
a
o e^l
6l
oo o

tt
HOO\OOOt.)O
rNc^l 60+66
d
3o
6
vD H
I
o $ t F
dorfooorlo €
N
z
p
r6lie{o(nmla
d 6 o\
B t
Ed &
3A HO€c)c)c)ho h
.5. .t
E \o t- r+ F.
E qo-6Io-O.O^aIo^ tr a 6l t
o-d
Ad
it<F\OO\61 6tia
rra-l
a E
lr,
ad
€ 6i
€d &o .ra
ac E a
'=o tr &,
o
t
iri
o
6 i5 tro
c
t Irv
-o o
o € EP 5,v d (") Ir
!! >r A o
.E E3 Ed a
€ I6 HE d
EI
6l ct E'a co E
,
d!
A€ i: ts, a a
x
E o
-==e>FFE z

148 149
TEMBAGA _ I LAPE SUTRA(OS).

I,'KURAN.UKURAN TERAS MANT1OL POTONGAN F.I YANG BANYAK DIPAKAL Diameter- Dlameter Jumhh gul Kilognm- Olm per
tehnjarry pakai iso. Per cm2. per lfl) m I k8;
Nomor Ukuran dalam Cm lad
c d a c b
0,05 0,0885 10.000 0,00205 444000
42 3,5 4,2 0;t 2,1 l3 0,1 0,10 0,135 4,250 o,oo762 29900
48 4,0 4,8 0,8 2A 1,5 0,8 0,20 0,135 1.5 30 o,0293 1940
54 4,5 5,4 0,0 2,7 1,8 0,9 0,30 0,34 740 0,065 388,5
60 5,0 6,0 1,0 3,0 2,0 1,0 0,40 0,44 450 0,115 123,7
66 5,5 6,6 l,l 3,3 2,2 I,l 0,50 0,54 302 0,179 50,8
78 5,5 7,8 1,3 3,9 2,6 1,3 0,60 2t7
84 7,0 8,4 rl 4,2 2,8 t,4 0,70
0,64
0,74 164
0,257
0,349
24,55
I 3,3
130 10,5 13,0 1,7 7,0 3,5 3,0 0,80 0,84 128 0,455 7,82
150 t2,0 15,0 2,0 8,0 4,0 3,5 0,90 0,94 103 0,575 4,89
170 14.0 17,0 2,25 9,5 4,5 4,0 lr0 1,04 85 0,710 3,2r
1,2 1,25 s9,5 1,020 1,55
l'5 1,55 39,s 1,594 0,634

TEMBAGA I LAPIS BELACU (CuC)

Diameter- Diameter Jumlah gul Kilogram- Ohm per


TEMBAGA - 2 LAPIS BI,ACU (CICC}
telanjang paksi p€r cm2 per 100 m I kg.
irclasi, Dlirmeter- Ilirmeter Jur{rh Kilogr.rn Ohm por
0,10 0,20 2070 0,0093 24500
telrnjang peloi gulury per XX) m Itg
0,20
bolari per cm2
0,30 940 0,0322 I 76s
0,30 0,lo 540 0,0692 36s 0,20 0,36 655 0,0354 1605
oJo 0,s2 325 0,1203 llSJ 0,25 0,41 515 0,0528 690
0,50 0fi2 231 0,1853 49,15 0,30 0,46 413 0,?40 341
0,60 0,72 t72 0,2645 23,86 0,40 0,60 245 0,1270 tL2
0,70 0,82 t34 0,3s7 l3 0,50 0,?0 182 0,1936 47
0,80 oPz 103 0.455 7,64 0,60 0,82 134 q2?s 22,95
080 t,02 88 0,585 4.81 0,?o 0,92 1G 0,370 12,55
r,0 t,t2 73.5 0,72t 3,16 0,8 1,02
1,2 1,32 53,5
88 o,479 742
r,035 t,526 0,9 l,l2
l5 r$2 36 1,610 0,627 lr0 1,22
73,5
62$
0,502 4$7
1,7 r,85 0,?40 3,075
2E 2,055 0,381
2,0 2,15 2l 2,850
1,2 \qz 46J 1,058 1,493
0,2 115 1,72 32,2 f ,6tl5 0,514
1,7 1,96 25 2,lqi 0.374
2rO 2,26 t9 2,X) qr96

l50 r5l

t
TEMBAGA - 2 LAPIS SUTRA (CuSS). GULUNGAN PENDATAR
f|iameter- fliameter Jumlah gul. Kilogram Ohm pcr Sifat-sifat yang terpenting pada gulungan pendatar ialah:
telanjang pakai per cm2. pcr 100 m. I kg' a. Induksi diri yang sebesar-besarnya.
isolasi
b. Penahan aliran rata yang sekecil-kecilnya.
0,05 0,12 s 300 0,0023 3 3 905 00
0,10 o,t'l 2300 0,0()n I 7 27900 PENJELASAN DARI SIFAT.
0,20 0,2'l I 180 0,0-105 l n64
0,30 0,37 630 0,0669 311,5 Sifat yang pertama a) Dibutuhkan untuk mendapatkan
0,40 o,47 395 0,1 I 7.5 l2r pendataran yang sebaik-baiknya. Sedangkan untuk b) Agar
274 50
dapat memperoleh kerugian tegangan dan kerugian tenaga yang
0,50 0,5 7 0,1 tt 2
0,60 0,68 194 0,261 )L )
0,70 0,78 148 0,3 -s 4 l 3.1, sekecil mungkin di dalam gulungan tersebut.
0,80 0,88 117 0,461 7.71 Sistem (cara) menggulung pendatar ini banyak untuk
mengerjakan "snloor spoel" pada pesawat-pesawat radio. (lihat
0i90 0,98 95 0,5u2 4,8 3

1,0 1,08 '79 o,7 t'/ 1 l75


1,2 1,3 55 I ,031 1,s33 Gambar 79 di bawah ini).
1,5 1,6 3'7 1,60n 0,6 28
Smoorspoel

KAWAT - TEMBAGA EMAILI-E (C\I).

Diameter- I x (Ampere) pada Ohm pcr Gram Diameter


telanjqg pemadatan -aliran- 100 m per pakai
per mm2 sebesar. meter isolasi

2L 2.54 3A

0,05 0,004 0,005 0,006 908 0,021 0,08


0,0,10 0,016 0,a2 0,024 228 0,0806 0,138
0,20 0,063 0,080 0,094 56,7 0,3 l4 0,259
0,30 0,141 0,1 75 o,2t2 )< ) 0,694 o,374 Gambar 79-
0,40 0,251 0,310 o,377 t4,2 1,22 o,487
0,s0 0,390 0,400 0,s88 9,8 l,88 0,595
0,60 0,566 0,700 0,849 6,29 2,69 0,700
0,70 0,770 0,%0 I,16 4,62 3,6s 0,810
0,80 l,0l 1,25 I,51 3,54 4,96 0,920
0,90 1,27 1,6 l,9l 2,80 6,00 1,03
l,o 1,57 1,96 2,36 2,27 1,40 1,1 3
1,2 2,26 2,83 3,39 l,s8 10,65 1,34
l15 3,53 4,42 5,30 1,01 16,40 1,64
1,7 4,54 5,57 6,81 0,785 2t,20 1,86
2,0 6,28 7,87 9,42 0,567 29,40 2,18
2,5 9,83 10,3 14,73 0,363 45,90 2,80
3ro 14,t4 t7,7 2t,20 0,252 66,00 3,35
3,50 19,24 24,O5 28,86 0,185 90,50 3,90
4,00 2t5,. 3tAl 37,71 o,t42 I 18,00 4,45

t52 ts3

b--
F o
t F
s ..f

r.
a o
t c
d
r.
E c
o F
IF
lF- l..
EE
t' s r^61GI vI q vI dl -1 q q
oooooooooooo a, e:
I o t- (3-
o j .{
F
d

E
9. t o r. f;z o ooo oooooooo
? t .t 666600000000
€OO@<OO6od€ra
I r Nc.l d al 61 6 6 6 6l d !t
I o
? r. o
a t ..f
R,
6
z
E
I t o o drohGlOOtrhc-lt
?
{ z d ra-l al C{ o al - d C-l a-l I
It
a
o
E€ dddct dd<iddddd
o zD
, :3 o E
8-
i E
e o
(, o hor)FFoF(nraoor) dd
P a .l d D
D
F € E &t
6
d
a
2
o
I E o ..1 o ^I I o, lr
3
2
E
c o o o o o 9- -
lQ $Hs
oo >
€60d o6F+h\ohal
ddddddd6lc{c-l
cl o trl YIr lr]
r.
x5
t
o F^ *
4
o o .l 0 cE .
t 2
o
c o
o
d
3"
.I d
o D igE oooo oooooooo
{ o €*" 66aao\ holihhorah
-d6loalol6ah
o ;t t- &
I :l o a

E ^l J 5 ?
t
(, Ea oocrooooeoooo
O\o-6 Ohoi\ooet
E
E
E

d .I
EI
-
E
E
d
tz oa
s 'F st ddd<dl

I tt €I
I J D
<t
al I 1 ql EI I t *&
rl E
tt -El
a
E ta & €C
.!l
t u al JI cp E !
7
Ilk flal g .l 2 3 $
a
{ I !E 6aatriit vt\oFo@oOO r6a
I
o 3l
E
EI ilPI a I t
{
.a E 3
E E{
!z 1t .E
I

,
E E
AI
EI
!t
19
,a
3 $ I
a
t
E
a
trl F h

"l fl
,l d ni i o oi 6
I
DAFTAR HUBUNGAI{ ANTARA B DAN H DAN (MJU)
RUMUS.RUMUS UNTUK MEMBUAT
DARI TERAS SUATU TRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR TENAGA
H B AA H AA
B Rumus besarnya penampang besi efektif
o,2 280 1400
untuk teras segi panjang
40 56s 0 39r
0,4 I160 2900 50 60-s 0 32t Q eff = 3,5 \,@
0,6 2450 4080 60 6360 273 f
0,8 33s0 4l 90
4050
70 6630 238 Qeff = 7t/B-
1 4050 80 6850 2tt f
2 s800 2900 90 705() 189
4 9200 2300 100 72s0 t73 Untuk teras mantol
6 10800 1800 ll0 7430 158
E l 1800 1470 120 7650 141
l0 12500 1250 130
Dalam mana :
7825 r3't
20 14500 725 140 8000 129 eff = penampang efektif dalam cm2
30 1s200 507 150 8l 30 121 Ps = tenaga sekunder dalam watt.
Trarsformator eff Ruang gul. Panjang renampang f = frekuensi aliran tukar dalam Hertz.
btk No. (cm2) F (cm2) jalan bed hewa Berat besi dan panjang jalan dalam besi-
lFe (cm) (cm)
C =9effx[Fe x7,7
I 1,0 3,4 l l,5 I,25 Dalam mana :
II 3,s 9,6 17,5 4,37
III 3,8 8,96 r9,0 6,75 G = berat besi dalam gram.
IV 5,4 12,3 22,3 9,7s eff = Penampang efektif dalam cm2
v 7,8 2t,O 24,5 13,00 QFe = Panjang jalan di dalam besi yang harus dilalui fluks-
vt 10,4 18,0 26,5 26,90 magnetis.
vu 21,5 75,0 47,5 7.7 = Berat kadar besi.
TEBAL KAWAT PADA J = 2,5 Amp./mm2 LINTUK (GULUNGAN PENDATAR). Kerugian besi Ffe sebesar 2,3 watt per kg. (2,3 W/kg)
d I d I d I
Untuk menghitung kerugian besi pada induksi B = 12.000
(mm) Amp. (mm) (Amp) (mm) (Amp) GAUSS.
B
0,0? 0,01 0,55 0,505 1,10 2,42 Dipaka rumus : PF" = P16 t-)2 G.
0,10 0,02 0,60 0,72 1,20 2,gg
0,1-5 0,045 0,6s 0,865 r,30 0,39
0,20 0,08 0,70 0,98 1,40
Dalam mana :
3,92
o,25 0,r25 0,75 I,l r,50
0,30 018 0,90
25 4,50 Kerugian besi diukur dengan watt
t,28 1,60 5,12
0,35 o,u5 Kerugian besi pada 10.000 GAUSS
0,40 o,32
0,85
0,90
1,445
1,52
0,70
1,75
5,79
6,t26 [x;= Berat besi yang hendak ditentukan kerugian besi-
0,45 0,405 0,9s 1,805 1,80 4,48 nva (ks).
0J 05 1,00 2,00 1,90 7,22
U", = l,B yE
156 157

L-
Dalam rnana : UKURAN-UKURAN LISTRIK
d",., = tebal (diameter) kawat dalam mm. Besarnya tahanan Ohm dari gulungan transformator.
I - aliran yang hendak dialirkan di dalam kawat di-
ukur dengan ampere.
J - Pemadatan aliran diukur dengan Amp/mm2 Dalam mana :
R=9.0,785 d2
R= tahanan yang diukur dengan Ohm.
G= tahanan jenis dari tembaga = 0,0175
P = panjang kawat dalarn meter.
d = tebal kawat dalam mm.

Besarnya induksi diri per gulung (Lw).


12,56 p.qeff
Lw = lo9 ,-Ft
Dalam mana :

= induksi diri per gulung, diukur dengan Henry.


8o' ph" = permeabilitet besi (biasanya = 700).
J= o,5l d"mbar q eef= Penampang besi efektif dalam cm2
(l +hw)hw Fe = Panjang jalan fluks magnitis di dalam besi dalam cm.
3 l0e = Bilangan konstanta. (1000.000.000).
Untuk menghitung jumlah lapis yang diperlukan untuk satu Apabila I* diketahui begitu juga jumlah gulung N sudah
gulungan.
diketahui, maka besarnya induksi diri dari seluruh gulungan :
NxD L = \n x N2 (Dalam Henry)
n =-::-
l0[w x 10,5
RUMUS UNTUK MENGIIITI'NG GULI,JNG PER VOLT :
Dalam mana : 'UMI-AH
n = jumlah lapis. N/v = +re#.orn
N = banyaknya gulungan dari gulungan itu. Dalam mam
D = tebal kawat, termasuk isolasinya dalam mm. :

Qw = Panjang gulungan dalam cm. lOs = Konstanta satuan (angka satu dengan 8 nol)'
100.000.
f = Frekuensi dalam satuan Hertz'
B = Induksi datam besi biasanya l2'000 GAUSS'
q eff = Penampang besi efektif dalam satuan cm2
N/V = Jumlah gulungan Per Volt'

159
158
Rumus p (Permeabilitet besi).
,,=B
.H
Rumus-rumus untuk harga-harga H.B. dan L.

H= 25xNxI
lFe
1,25 x N2 x q
L= BAB X
lFe x 108
PENERANGAN LISTRIK
Dalam mana :

L = induksi diri diukur dengan Henry. Sejak dilakukannya penyelidikan terhadap adanya listrik
N = jumlah gulung. dan bahan-bahan yang dapat mengalirkan arus listrik maka Sir
qFe = Penampang teras besi efektif (cm'?1.
Edison telah menetapkan bahwa kawat arang dapat diperguna'
Fe = Panjang jalan dalam besi (cm). kan untuk keperluan pembuatan lampu listrik
l0E = 100.000.000. Dewasa ini kawat tersebut di atas sudah tidak diperguna'
kan lagi dikarenakan energi panas (cahaya) yang dihasilkan ada-
lah kurang memuaskan. Sebagai gantinya orang menggunakan
kawat logim wolfrom atau logam lain, yang mana kawat tadi bi'
la dialirkan kuat arus dapat menjadi panas dan pijar sehingga
nrenghasilkan sinar cahaya. Kalau ditinjau dari konstruksinya
lampu ini berbentuk bola dan hawa di dalam bola ini dimanpat-
kan (di-vacumkan), sehingga kawat tadi tidak terbakar hangus.
Karena bahan penyebab sinar cahaya serta bentuknya lampu
maka biasanya disebut jugalampu piiar'

Pengertian: CahaYa.
Cahayaadalahsuatubentukdaritenagabilasuatulampu
pijar sedang memancarkan cahayanya, maka dikatakan lampu
itu memberikan tenaganYa.
Jumlahtenagalistrikyangdiberikankepadalampuituha.
rus sesuai dengan kapasitas (kekuatan) dari lampu itu sendiri.
Proses perubahan tenaga dari suatu bentuk ke bentuk yang lain
akan mingakibatkan adanya kerugian tenaga, dalam hal ini bah-

160 16I

B-'
r wa hanya sebagian tenaga listrik yang diberikan pada lampu
akan berubah menjadi tenaga cahaya. Dan yang sebagian lagi
Aruscahayayangterdapatdiseluruhruangandisekitarti.
tik sama dengan 4 iD steradial.
(kerugian tenaga) akan berubah menjadi cahaya yang tidak da- Besarnya arus cahaya yang ke luar dari sumber cahaya
pat dilihat secara visual misalnya Ultra violet, infra red ray. yang serba sama :
Perbandingan antara tenaga dalam bentuk cahaya dan te-
I= ,D jumlah ---'--'------"-> <Djumlah = 14
naga yang diberikan pada lampu berupa tenaga listrik disebut
4
rendemen (tt ) visueel dari lampu.
Pada umumnya kawat pijar dari suatu lampu yang berka- Apabila kekuatan cahaya yang dipancarkan oleh lampu ke-
pasitet (tenaga) besar, maka kawat yang dipakai mempunyai di- seluruh jurusan ialah sama dengan kuatnya titik cahaya itu, dan
ameter yang besar (tebal), sedang untuk tenaga yang kecil dia- dinamakan sumber cahaya yang seragam (uniform)'
meter kawatnya dipergunakan kawat yang tipis. Kita mengetahui bahwa di dalam praktek besarnya arus
sama
Jelas dari perbedaan diameternya kawat untuk lampu yang cahaya yang terdapat dalam suatu ruangan tidaklah selalu
(uniiorm), untuk mengatasi hal tersebut di atas dapatlah di qm-
ber-kawat pljar tebal dapat dipanasi yang lebih tinggi disamping
dapat dipanasi yang lebih tinggi juga mempunyai rendemen vi- bil cara yang lain yaitu dengan menghitung harga rata-rata dari
sual yang besar pula. Jadi untuk tiap-tiap watt akan dapat kekuatan cahaya yang diukur dalam ruangan sekitar sumber ca-
memberi banyak tenaga cahaya. haya. Maka besarnYa arus cahaYa :

Apabila sebuah lampu pijar diberi tenaga listrik, maka


lampu tadi akan mengeluarkan tenaga dalam bentuk cahaya Q=4 Iolumen.
yang di dalam teori penerangan listrik dinyatakan dengan Kekuatan penerangan.
kekuatan cahaya dari lampu dan kekuatan ini diukur dengan li- Kalausuatuaruscahayamenyinggungsebuahtabirdengan
pene'
lin (candela) atau candie. luas S, maka pada tabir itu ditimbulkan suatu kekuatan
Dengan adanya kekuatan cahaya dari sumber cahaya yang rangan yang tertentu. Besarnya kekuatan penerangan terhadap
serba sama, ini dimaksudkan arus cahaya yang dipanaskan oleh permukaan dimaksudkan anrs cahaya yang jatuh pada
suaiu luas
sumber cahaya pada tiap-tiap steradiel dan dinyatakan dengan tiap.tiap."tu"nbidangdaripermukaanitu,dankekuatanpene.
huruf I. Sedangkan arus cahaya yang dipancarkan oleh surnber ,rngurry" disingkat dengan huruf E, bila dinyatakan dengan
cahaya di dalam suatu bidang kerucut dengan sudut ruang c.l rumus:
(omega) dinyatakan dengan O maka dapat dituliskan rumus un- o
tuk kekuatan cahaya adalah : E=-
S

r-
o Dalam mana :

(r) E = Kekuatan penerangan diukur dengan Lux'


o = Arus cahaYa diukur dengan lumen'
Dalam hal matra :
$ = Luas bidang diukur dengan m2
I = Kekuatan cahaya dalam satuan lilin. | = Kuat cahaya.
o = Arus cahaya dalam satuan lumen. Adapunyangdimaksudkandiatasbahwatiap.tiapsaluran
(r) = Besar sudut dalam ruangan kerucut. bida-ngjatuhsuatucahayayangsamabesarnya.Haliniakanda.

162 153

H
pat terjadi demikian jika tabir itu berbentuk bulatan. Sedang- Karena harga I= Ouou, diganti sebagai berikut
kan sumber cahayanya ditempatkan dalam titik pusat dari bu- fr,
latan itu.
Kalau sebuah titik sumber cahaya diletakkan di atas 2 dalam satuan lux.
permukaan bulatan yang sepusat dengan jarak (rs dan rz ) ter-
tentu dan jari-jari Rr dan R2. Titik sumber tadi dihubungkan Rumus di atas dinamakan hukum dasar dari ilmu ukur ca-
dengan sisi-sisi dan bidang bulat yang akan membentuk sebuah haya dan dapat dinyatakan dengan suatu difinisi:
kerucut. "Kekuatan penerangan yang ditimbulkan oleh sebuah sum-
Jelaslah karena bidang bulat tadi terletakdi dalam kerucut, ber cahaya pada sebuah tabir berbanding dengan kuadrat iarak
maka dapat dikatakan bahwa bidang saling berpotongan (lihat dari sumber cahaYa hingga tabir"
gambar 8l) Gambar di bawah ini (82) menujukkan sebuah lampu seba-
gai sumber cahaya yang memancarkan sinar-sinar menurut ga-
ris-garis lurus.

I meter

meter
Gbr.8l.
Titik sumber cahaya dimana : Sr : Sz = rr2 ; r z2
Kalau sudut ruangan dari kerucut = ar dan r, diumpamakan = I Bidang
m, maka 51 = 0J rll2 2.
Bila12 =rmdanSz =Sm2.
Maka perbandingan di atas dapat juga ditulis sebagaiberikot:
(n: g = I meter
Rr2:R22
@: S - l:r2 Bidang C
g = er2
Jika a merupakan arus cahaya yarrg dipancarkan di dalam keru-
cut, maka kekuatan penerangan dari permukaan S=-+E = O
-r" Gambar 82
I65
164

L.
Kalau kita perhatikan pada gambar tampak bahwa pada bidang
A seluas I m2 pada jarak lm dari sumber cahaya dapat menang-
sekeliling lampu itu akan '88f= x
menclapat arus cahay a 240 =

kap sinar cahaya yang sama jumlahnya dengan bidang B yang lu-
asnya 4 m2 pada jarak2 meter.
+:g
88
lumen = 19 lumen. Penerangan pada bidang itu ialah :

Penerangan pada bidang A pada tiap m2 menjadi 4 kali pene- l9 lux.


rangan pada tiap m2 bidang B, jumlah sinar cahaya yang di
Bagaimana dengan sebuah bola dengan jari-jari 3 m mem-
pancarkan lampu itu merupakan arus cahaya yang dihitung da-
lam satuan lumen l0 lumen disebut I dekalumen, disingkat 88 ^) 88 "i- x 9^ - 79) = ll3
f x 3' =
punyai luas m2. Lampu
dengan I DLm. Perhatikan gambar di atas. Kalau sebuah lampu f
mempunyai cahaya I lilin, maka penerangan yang ada pada tiap- 240 lumen itupun menyinari I m2 bidang bola ini dengan pe-
tiap m2 pada bidang A dengan jarak lm ialah I Lux. nerangan 240 : I l3 = 2,1 lux.
Sedangkan pada bidang B pada iarak 2 m ialah Yalux,pada bi-
Teknik Penerangan.
dang C pada pada jarak 3 m ialah l/9 lux.
2. Apabila lampu itu dengan cahaya 80 lilin dapat memberi- Pada dewasa ini orang belum mengenal apa yang dimak-
kan penerangan 80 lux. pada luas bidang lm2 pada bidang sudkan dengan Teknik Penerangan di dalam instalasi Pene-
A,20 lux. pada luas I m2 dibidang B, dan 80/9 lux pada luas rangan yang sebenarnya.
I m2 bidang C. Teknik Penerangan adalah suatu teori dan cara pema-
3. Lampu dengan cahaya I lilin menyinarkan arus cahaya I sangan lampu-lampu penerangan baik apakah itu di rumah-
lumen I m2 pada jarak I m, bidang A. Kalau dimisalkan rumah tinggal, gedung-gedung bioskop, gedung-gedung instansi,
ada sebuah bola di sekitar lampu itu, dengan jari-jari I m dan toko, jalan-jalan dan lain-lain sebagainya, dimana kapasitet
lampu itu tepat dipusat bola, karena luas bidang bola itu (watt) dari lampu itu harus sesuai dengan luas ruangan serta
warna dinding dalam ruangan yang'dipergunakan (misalnya
sebuah dinding yang berwarna putih, abu-abu muda, kuning
+*!* I m = }_ ,",, maka arus cahaya yang dikeluarkan (creme), biru muda, hijau muda dan sebagainya. Untuk pelak-
sanaan pekerjaan ini diperlukan adanya beberapa datadata
lampu itu seluruhnr. dari situasi ruangan serta letak dari bidang kerja dan benda-
+ lumen.
benda yang terdapat di dalam ruangan tadi.
Adapun datadata yang dimakstrd adalah sebagai berikut:
4. Lampu 80 lilinpun menyinarkan arus cahaya sejumlah l). Ukuran luas (opervlakte) ruangan yang dihitung dari
x 80 =7W- = 1006lumen= 100,6Dekalumen. lebar dan panjang.
7t 2). Tinggi manfaat dari ruangan.
lampu 25 W mengeluarkan arus cahaya 240 lumen. 3). Warna dari dinding/Tembok dan plafond dad ruangan.
!_. lebuah
Kalau arus cahaya ini terbagi rata pada seluruh r"k"liling lampu 4). Pemasangan lampu (Direct System atau indirect
itu, maka bidang I m2 pada sebuah bola dengan jari-j-ari I m system).
a. Keterangan pada No. I sudah jelaslah kiranya mengenai
ukuran-ukuran p4rfang dan lebar dari nrangan yang diny&
r takan dalam satuan m.
b. Keterangan tentang tinggi manfaal dapat dilihat pada gambar
denah di bawah ini : l
Dalam Gambar 83 (a dan b) ditunjukkan 2 cara pemasang-
an lampu-lampu dalam ruangan Gambar yang menunjukkan \
direct lighting system sedang untuk Gambar yang lain adalah \
indirect lighting system.
\\
\

.rts-
'
/ l1\ lringsi
.{ "**.
Gambar 81 b.

|
:=+J^ ter tinggi ruangan 4,2 meter hendak dipasang lampu gantung
/ yang berjarak 1,2 meter dari plafond dengan system direct.

n Tinggi bidang kerja 80 cm. Berapakah besamya faktor ruangan.


Jawab:
Tingei manfaat = tinggi ruangan - (jarak antara lampu dan
Gambar 83 a. plafond + tinggi bidpg kerja) = 4,2 - (1,2 + 0,8) = 4,2 - 2,4 =
2,2 meter.
Jadi pada direct liehting system tinggi manfaat ini dapat
0,8lebar + 0,2 panjang 0.8.1,5+0,2.3,2
diukur antara sumber cahaya dan bidang kerja, sedangkan pada l(= Tingei manfaat
=---= ))
2r2
indirect lighting system adalah antara permukaan bidang kerja
dengan plafond. = 8,36
Dengan datadata lebar dan panjang ruangan maka tinggi
manfaat dapat dihitung besarnya faktor ruang yang dinyatakan Warna.
dengan huruf K. Di dalam teori teknik Penerangan, warna dinding dan
0.8lebar + 0,2 panjang warna plafond sangatlah menentukan terang atau tidaknya se-
(= buah lampu pijar yang dipasang di dalam suatu ruangan.
Tinggr manfaat
Jelas bahwa dinding yang berwarna putih bersih akan
Contoh Soal : memberikan hasil-hasil penerangan lebih terang daripada din-
Suafu ruangan yang berukuran panjang 3,2 meterlebar 1,5 me- ding dan plafond yang berwarna serba gelap. Atau dengan kata

168 r69
r lain bahwa warna putih ini mempunyai sifat memantulkan kem-
bali sinar lampu yang datang, sudah barang tentu dengan warna
dalam pelaksanaan
Pada azasnya teknik penerangan hanya terdapat 2 (dud)
dinding itu putih ini berarti akan dapat menambah terangnya cara pemasangan lampu;yaitu :
sinar lampu a. Direct liehting system (secara langsung).
Dinding dan plafond yang berwarna kuning muda hijau b. Indirect lighting system (secara tidak langsung).
muda dan sebagainya dapat juga memantulkan kembali sinar Yang dimaksud dengan cara langsung ialah : bilamana se-
dari lampu tetapi kurang terang jika dibandingkan dengan war- luruhnya sinar lampu memancar ke bawah dan tidak ada sinar
na yang putih. yang mEmancar ke atas atau ke plafond.
Semakin gelap semakin hilang pantulan sinarnya bahkan Unfu( mendapatkan penerangan demikian itu, maka lam-
,
mengambil (menyerap) sinar dari lampu. punya memerlukan suatu kap yang terbuat dari logam.
Sinar (cahaya) lampu yang dapat dipantulkan kembali Perrerangan demikian ini biasanya dipergunakan di beng-
oleh keadaan warna dari dinding maupun plafond dalam teknik
kel-bengkel, ruangan-ruangan gantbar dan biro-biro Teknik.
penerangan selalu dinyatakan dalam satuan persen, atau juga
Dalam keadaan semacam ini semua benda akan mempunyai
dinamakan faktor reflelai (F.R. = f.r).
bayang-bayang yang jelas.
Faktor refleksi untuk warna putih adalah 70% F.R. untuk
Gambar 82 di bawah ini menunjukkan gambar yang se-
warna yang agak muda 50% dan F.R. untuk warna yang serba
derhana dari kap guna menyelenggarakan penerangan secara
hitam dan gelap adalah 3O%. Keadaan warna dari plafond ini
langsung. Biasanya bagian luar dari kap ini berwarna hitam
sangat menentukan sekali baik buruknya penerangan dalam
dan bagian dalamnya adalah berwarna putih (dari email). Se-
ruangan.
dangkan penerangan dengan cara tidak langsung ialah suatu
Umumnya jika wama dari plafond dan dinding itu putih
cara dimana sinar-sinar lampu tadi diarahkan ke atas dengan
bersih, maka dikatakan bahwa besar Faktor Refleksi untuk
mempergunakan armatur tertentu untuk keperluan tersebut
plafond 7O% dan besarnya F.R. untuk dinding jugaharusTO%.
Jelaslah di sini bagaimanapun juga keadaan warna dari
di atas sebagaimana digambarkan pada Gambar 83 di bawah
ini.
plafond adalah sangat mempengaruhi baik buruknya dalam
suatu ruangan.
Di dalam pelaksanaan besarnya faktor ruangan dan faktor
refleksi serta penetapan wama dinding plafond selalu disusun
dalam suatu daftar yang biasa disebut "daftar rendemen Pene-
rangan",
Dalam daftar yang dimaksudkan ini terdapat 3 kolom bagi
besarnya f.r. untuk plafond yaitu dinyatakan untuk tiap kolom
untuk faktor lWo,5O%, dan3Wo.
Besarnya faktor untuk dinding terdapat seluruhnya 8 ko-
lom dengan pembagian seperti di bawah ini :
70Vo ;5Wo ;30% ;SO% ;3Wo ;lO% ;3OVo ;llVo.
Selanjutnya perhatikan daftar dan beberapa contoh soal Gambar 82

t7g
Seluruh langit-langit (plafond) diterangi dengan cahaya Rendemen penerangan ini dapat dinyatakan dengan suatu
yang jernih, sehingga cahaya yang dipantulkannya perbandingan :
meskipun
hanya dengan faktor guna yang kecil sekalipun, dapat
rangi seluruh kamar. -.rrr_ banyaknya lumen yang diperlukan untuk ruangan
? penerangan =
banyaknya lumen yang dapat dihasilkan oleh lampu
Karena sinar-sinar yang ke bawah kini datangnya dari se_
gala arah langit-langit, maka cacad (bayangan) yangjelas
tadi Besamya rendemen penerangan ini tidak mempunyai
tidak akan nampak lagi.
Di samping cara{ara di atas masih ada juga beberapa cara satuan-satuan tertentu, hanya merupakan suatu bilangan (kon-
pemasangan lampu dalam suafu ruangan, yaitu stanta).
overwegend Dalam perbandingan di atas, untuk mencari banyaknya
direct dimana banyaknya sinar-sinar cahaya lampu
pancarkan baik ke atas maupun ke bawah adalah
v*i Ai lumen yang diperlukan oleh suatu ruangan dapat dihitung dari
sama-uan-yat- hasil perkalian antara luas lantai (ruangan) dengan kekuatan
nya atau dapat dikatakan untuk sinar cahay a ytrtg ke atas
umumnya sebesar SO% dan unfuk ke bawah juga sebesar 50%. penerangan. Luas lantai selalu dinyatakan dengan satuan m2
dan kekuatan penerangannya dinyatakan dalam Lux (E).

Perhatftan beberapa contoh soal dalam praktek.

Contoh 1.

Gambar di bawah ini menunjukkan suatu ruangan yang


mempunyai ukuran 5 x 8 m dengan plafond yang berwarna
putih, dindingnya berwarna kuning muda. Tinggi ruangan
3,8 meter dan tinggi bidang kerja (meja kerja) adalah 0,8 me-
Spektum ter. Jarak antara lampu dan plafond I meter. Pemasangan lam-
cahaya pu dalam ruangan itu memakai : Direct lighting system, yang
Gambar g3 mana harus ada kekuatan penerangan sebesar 60 lux (E).
Sedangkan cara "overwegend indirect', adalah suafu pe_ 8 mt.
masangan lampu yang mana kita akan mendapatkan sin.ar/
cahaya lampu yang memancar ke bawah.

- Dengan adanya penjelasan-penjelasan di atas, maka kita


dapat menentukan besarnya kapasitet (watt) sebuah lampu.
\ilarria dinding (plafond) serta rendemen penerangan
guna ter_
capainya keserasian dalam instalasi penerangan pada gedung_
gedung, rumah-rumah dan tokortoko yang
baru.
Untuk keperluan ini diikut-sertakan sebuah daftar ga_ Garnbar 84

bungan yang terdiri dari warna dinding, Warna plafonds.


Bur"r_
nya faktor ruangan (K) dan rendemen penerangan.

172 173

-
I Pertanyaan :

Lampu berapa wattkah yang diperlukan untuk penerangan da-


lam ruangan itu?
Catatan : Untuk ruang I.
Pemasangan lampu untuk ruangan I overwegend indirect
(kebanyakan tidak langsung) menggunakan lampu-lampu kroon
yang terdiri atas 4 buah lampu yang sama besarnya (kapasitas),
Jawab: jarak antara plafond dan lampu adalah 1,5 meter.
I

= Panjang x lebar
Luas ruangan
Untuk ruangan II.
= 8x5 = 40m2.
Tinggimanfaat = 3,8 - (l + 0,8) = 2meter. Pemasangan lampu pada ruangan secara overwegend direct
mengggnakan 2 buah lampu yang sama kapasitasnya, jarak
0,8lebar + 0,2 panjang antara plafond dan lampu-lampu adalah 1,25 meter.
I faktor ruangan (t() =
tingg manfaat
i
0,8.5 + 0,2.8 Untuk ruangan III.
I
2 Pemasangan lampu pada ruangan ini secara direct mengguna-
5,6 kan 3 buah lampu yang sama besar, jarak antara plafond dan
=4*1,6
2 = 2 = )9,
-')v' lampu-lampu adalah 1,35 meter. Kekuatan penerarlgan dalam
ruangan I, II, dan III berturut-turut harus 60, 40 dan 30 lux.
Warna plafond putih -> 70% [ <-terletak di kolom II Ditanyakan lampu berapa watt yang dipergunakan dalam tiap-
Warna dinding kuning muda - 50% l, pada daftar. tiap ruangan.
penerangan = 0,48 + 0,1 I x 0,8 = 0,568.
5 meter
Di dalam ruangan diperlukan adanya arus cahaya.
=5x8x60=2400lumen.
Jumlah lumen dari lampuJampu harus ?4I9- =
= 0,568 4225,4
ffirr. 11 meter

Besarnya arus cahaya untuk satu lumen adalah '4?7'4- =


6
7O4,2lumen.
Jadi dalam ruangan itu harus memakai 60 watt. Karena Gambar 85

dalam ruangan terdiri 6 buah lampu, maka jumlah kapasitas se-


luruh lampu adalah 6 x 60 = 360 Watt.
Contoh soal2. Jawab:
Sebuah denah rumah yang terdiri dari 3 ruangan seperti Untuk ruangan I * Overwegend indirect :
ditunjukkan pada gambar dan mempunyai ukuran 13 meter Tingei manfaat ruang | : 4,20 - 0,85 = 3,35 meter.
panjang, I I meter lebar, tinggi rumah 4,2 meter, serta tinggi 0,8.6+0,1 .8
bidang kerja untuk semua ruangan 0,85 meter. Warna semua (=
3,35
=1+f_= l,er.
dinding dari ruangan kuning muda, warna semua plafond putih.

174 175

E' --x
Warna plafond putih : 70% ) Pada kolom II dari Warna dinding Jadi dalam ruangan yang ke II harus memakai lampu yang
kuning muda 50% ) daftarpenerangan. 100 watt 2 buah.
= 0,2 + O,9l (O,32 - 0,2) = 0,3092 l
Untuk ruangan III -> direct.
Banyaknya lumen dalam ruangan = 48 x 60 = 2880lumen.
2Jt9- Tinggi manfaat ruang lll= 4,2O - (1,35 + 0, 851 = 2.
Jumlah lumen dari lampu =
' pen = 0}092
.'999. = 93l4.3lumen.
K=0,8 5+0,2.11 = 6,2 = 3,1
a
L
Arus cahaya untuk I ^4=911!1
lampu - = 2328,6lumen. Dalam
Warna plafond putth 70% ) Pada
daftar dapat dilihat, arus cahaya sebesar2328,64lumen. Dalam ^ kolom II dari
kekuatan lampUnya adalah 150 W. : iuda 50%
warna dinding kuning i daftar.
Jadi dalam ruangan I harus memakai lampu yang 150 Watt penerangan = 0,59 + 0,1 (0,64 0,59) = 0,59 + 0,1 . 0,05
4 buah.
-
= 0,595.
Lanjutan : Banyaknya lumen dalam ruangan III = 5 x 1 x 30 = 1650 lumen
Urrtuk ruang II * Overwegend direct. 16:9'-000
Tinggi manfaat ruang ll = 4,2O - (1,25 + 0,85) = Jumlah lumen dari lampu
' =^lf=5=0
0,595 - 595 - = men. 2780Iu-
2,10 m.
_0,8.5+0,2.8 = 2.6. Arus cahaya untuk I lampu = 4y = 926,66lumen.
K
2,lo
Dalam daftar dapat dilihat untuk 926,66 lumen diambil yang
Warna plafond putih :70% ) Prd, kolom II dari l l00lumen -+ 75 watt.
Warna dinding kuning muda : 50% ) duftur.
Jadi dalam ruangan III harus memakai lampu yang75 Watt, se-
penerangan= 0,37 + 0,6 (0,45 - O,37) banyak 3 buah.
= Or37 + 0,6 . 0,08 = O,37 + 0,048
= 0,418.
Banyaknya lumen dalam ruangan [I = 40 x 40 = 1600 lumen.

Jumlah lumen dari lampu *


1600 - 1600
' pen 0,418 = 3827.751umen.

Arus cahaya untuk -2 =3]?f l:-


I lampu = 1913,885 lumen.

Dalam daftar dapat dilihat arus cahayasebesar l9l3,885lumen


terletak antara 1600 lumen - 2325lumen. Untuk menentukan
kekuatan lampu (dalam kapasitas). - Watt diambil yang 1600
lumen + 100 watt.

t76 171
4litr ''DAFTAR RENDEMENT PENERANGAN "
307"
Dasarnya fak - Plafond -+ TOVo so%
tor
I refleksi untuk Dinding -+ '10vo so% 30% 5Olo 3OVo to% 3OVo t0%

Cara pemasangan faktor


LamPu ruangan K

1 0,38 0,30 0,28 0,29 0,27 0,2s 0,25 0,23


1 0,53 0,48 oA4 041 0,44 O,42 042 0,40
3 0,62 0,59 053 0,57 0,54 0,s0 0,52 0,51
Direct
(Langsung) 4 0,67 0,64 0,59 0,62 0,59 0,57 0,59 0,s8
5 0,70 0,67 0,65 0,55 0,65 0,61 0,63 0,62
l0 0,75 0,73 0,71 0.71 o,70 0,56 0,68 0,67

1 o,32 0,26 0,19 0,22 0,1? 0,14 0,15 0,15


) 0T5 0,37 o,32 0,35 0,30 0,28 0,30 0,27
3 0,52 0,45 0,39 0,42 0,38 0,34 0,36 0,33
Overwegend
4 0,57 0,50 0,46 oA1 0,43 0,40 0,41 0,38
dfuect.
5 0,60 0,53 0,48 0,50 0,45 0,44 O,44 0,41
l0 0,6s 050 0,57 0,56 0,53 0,50 0,49 o,47

1 0,28 0,20 0,17 0,18 0,14 0,13 0,11 0,10


2 0,40 0,33 0,28 0,28 0,23 o,20 0,20 0,17
3 0,46 0,38 0,33 o,?1 0,29 0,26 0,26 0,23
Kombinasi
4 0,50 0,44 0,40 0,39 0,33 0,30 0,30 0,27
5 0,53 0,46 0,44 0,41 0,37 O,32 o,12 0,29
t0 0,60 0,55 0,51 0,48 046 o!2 0,41 0,38

Cambar 86. I 0,24 0,18 0,14 0,13 0,10 0,85 0,055 0,045
2 0,33 0,28 o,2s 0,20 o,l'l 0,15 0,095 0,085
Indirect 3 0,38 0,34 0,31 0,24 0,2L 0,20 0,11 0,r0
4 0,42 0,38 0,35 0,2'l 0,24 0,22 0,14 0,L2
fidak langsung)
044 0,40 0,37 0,29 0,26 0,25 0,15 0,15
Diagram Lampu. 5
7 0,46 0,42 0,39 0,31 0,29 o,21 0,18 0,1?
Angka : di bawah ini menunjukkan perbandingan antara kuat
I 0,28 0,20 0,16 0,16 0,13 o,l2 0,10 0,09
cahaya (lumen) dengan Watt dari lampu. ) 0,27 0,24 0,22 0,19 0,1s 0,13
0,38 0,32
Overwegpnd 3 0,43 0,3'l 0,33 0,30 $"2'l 0,24 0,19 o,t7
25 Watt 270lumen. 150 Watt 2325lumen.
- 200 Watt 3250lumen.
fuidfuect. 4 0,47 oA2 0,38 0,33 0,31 0,27 O,22 0,20
40 Watt - 510 lumen. 5 0,49 0,45 0,42 0,35 0,33 0,31 O,24 0,22
300 Watt 5l00lumen. 0,51 0,41 oA3 0,38 0,35 0,33 0,26 0,24
60 Watt - 850lumen. 7

75 Watt - I l00lumen. 500 Watt 9250lumen.


100 Watt - l600lumen. 2000 Watt - 21000lumen.
1", t t t-K-:
178
*uu:,l,fj} 179

Anda mungkin juga menyukai