Magdalena Palang L - RPL Konseling Individu - Prokrastinasi Akademik - Lengkap PDF

RPL KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGATASI MASALAH PROKRASTINASI
AKADEMIK DENGAN COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY
Matakuliah Praktikum Konseling Akademik
Disusun oleh :
Magdalena Palang Lewoleba
2017-0304-0010
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN BAHASA
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2020
DAFTAR ISI
RPL Konseling Individu – Mengatasi Prokrasitnasi Akademik akibat School From Home | i
Materi Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
1. Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan yang memandang bahwa perilaku manusia
sejatinya merupakan hasil nyata perwujudan dan pikirannya. Aspek kognisi menjadi unsur
penting ketika seseorang menjelaskan suatu situasi, jadi ketika individu menemukan asumsi
yang negatif/tidak tepat, ia bisa mengolahnya terlebih dahulu menggunakan kognitifnya
sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap asumsi negatif yang ia dapatkan. Tingkah laku
yang tidak fungsional disebabkan oleh pikiran yang tidak fungsional.
Filosofi Manusia menurut Pendekatan CBT

Terapi Kognitif memandang bahwa persepsi dan pengalaman adalah proses aktif yang
melibatkan data inspektif dan introspektif (Tursi & Cochran,2006, p.388). Aspek kognisi
(pikiran dan gambaran visual) menjadi unsur penting ketika seseorang menjelaskan suatu
situasi, jadi ketika individu menemukan asumsi yang negatif/ tidak tepat, ia bisa
mengolahnya terlebih dahulu menggunakan kognitifnya sehingga tidak mudah terpengaruh
terhadap asumsi negatif yang ia dapatkan. Tingkah laku yang tidak fungsional disebabkan
oleh pikiran yang tidak fungsional.
Konsep A B C dalam Pendekatan CBT

A (Antecedent) = Situasi yang menjadi penyebab suatu kejadian yang tidak mengenakan dan
menjadi stimulus munculnya perilaku bermasalah.
B (Belief) = Perilaku yang dipermasalahkan.
C (Consequence) = akibat dari konsekuensi perilaku (akibat dari A).
Patologi manusia menurut Pendekatan CBT

Masalah yang dialami oleh individu dan menjadi fokus dalam Terapi Kognitif ini adalah
ketidakmampuan individu untuk berpikir secara logis dan positif dalam mengambil
keputusan atas apa yang akan dilakukan serta ketidakmampuan individu untuk mengubah
pikiran yang negatif, sehingga terjadinya kekurangan motivasi untuk menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapi.
RPL Konseling Individu – Mengatasi Prokrasitnasi Akademik akibat School From Home | 1
Tujuan Konseling Pendekatan CBT
Terapi Kognitif memiliki pusat tujuan yaitu memeriksa dan mengubah skema yang belum
teramati dan negatif. Selain itu, terapi kognitif berfokus pada distorsi kognitif yang
berlebihan, seperti pola pikir semua atau tidak sama sekali, prediksi negatif, generalisasi
berlebihan, melabeli diri sendiri, mengkritik diri sendiri, dan personalisasi.
Membantu konseli untuk mengatasi kurangnya motivasi yang sering kali berhubungan
dengan kecenderungan, bahwa konseli memandang permasalahannya sebagai sesuatu yang
terlalu besar untuk dipecahkan. Sehingga diharapkan konseli dapat menghadapi dan
menyelesaikan masalahnya dengan baik
Strategi konseling pendekatan CBT

Peran konselor sangat penting dalam terapi kognitif ini terutama untuk membuat pikiran
konseli menjadi lebih terbuka. Konselor juga harus memeriksa kognisi yang sudah bersifat
otomatis dalam diri konseli dan mencari cara untuk memotivasi konseli agar konseli mau
berubah. Konselor bisa menganalisis pola pikir konseli yang cenderung negative dan dapat
memengaruhi tindakan serta perilaku konseli.
Teknik pendekatan CBT

Teknik Beberapa teknik tersebut menurut Seligman (2006) antara lain:
1. Penjadwalan kegiatan. memberi kesempatan pada konseli untuk mencoba perilaku dan
cara-cara berpikir baru dan mendorong mereka untuk tetap aktif. Teknik ini sangat
efektif jika digunakan untuk konseli yang mengalami depresi dan kecemasan.
2. Imajeri mental dan emosional.
3. Modeling tertutup dan modeling terbuka. Menggunakan bentuk-bentuk perilaku yang
dirasa dapat lebih berguna dan efektif bagi konseli
4. Penghentian pikiran. Teknik ini efektif untuk membantu konseli yang terus-menerus
memiliki pikiran negatif tentang dirinya dan menyalahkan dirinya bagi kegagalan-
kegagalan yang dialaminya.
5. Diversions atau distraction. Teknik ini dapat membantu individu mengurangi pikiran
negatif yang mereka alami.
6. Self talk. Teknik di mana konseli mengulang-ulang perkataan positif dan menyenangkan
dalam pikirannya. Contohnya, “aku dapat melakukannya”, “aku pasti berhasil”.
7. Afirmasi. Afirmasi memiliki hubungan dengan self talk. Afirmasi adalah slogan pendek
yang positif dan menguatkan.
8. Diari kejadian. Realistik dan mengubah kognitif, emosi, serta berupaya membuat
perubahan yang positif dapat meningkatkan kesadaran seseorang terhadap pengalaman
mereka. Tulisan dalam diari kejadian dapat dijadikan bahan penting untuk didiskusikan
dalam sesi konseling dan dapat dijadikan sebuah jalan untuk terjadinya perubahan ke
arah yang lebih positif.
9. Menulis surat. Menulis surat dapat menyediakan jalan untuk mengeksplorasi pikiran
dan perasaan. Hasil eksplorasi pikiran dan perasaan dalam menulis surat tersebut dapat
dijadikan bahan penting dalam konseling dalam rangka mencari jalan perubahan ke arah
yang lebih baik.
10. Systematic assessment of alternatives. Ini adalah sebuah strategi untuk membantu
seseorang dalam membuat keputusan atau memilih suatu hal.
11. Reframing dan relabeling. Teknik yang digunakan untuk membantu konseli membentuk
atau mengembangkan pikiran lain yang berbeda tentang dirinya.
12. Bermain peran. Bermain peran dapat menyediakan seseorang untuk mengaktualisasikan
beberapa pikiran baru mereka.
13. Biblioterapi. Teknik yang efektif jika digunakan untuk membantu konseli memodifikasi
pikiran-pikiran mereka dengan cara memberikan bacaan yang berisikan cerita tentang
orang-orang yang berhasil dalam menangani masalah mereka.
Cara Membuat Prioritas dan Jadwal Akademik

Semua orang memiliki hak yang sama dalam menyusun skala prioritas masing-masing, sama
hal nya dalam bidang akademik. Namun tidak semua orang dapat menysusun skala prioritas
dengan baik sehingga mampu membantu menyelesaikan tugas dan kewajibannya dalam
bidang akademik. Berikut ini langkah yang dapat digunakan untuk menyusun skala prioritas
akademik :
1. Menuliskan semua tugas dan kewajiban yang sedang dimiliki.
2. Mencatat setiap tanggal deadline dan berikan waktu tambahan sebagai deadline pribadi.
3. Menyusun tugas berdasarkan deadline dan tingkat kesulitan tugas.
4. Mencatat setiap detail yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas tersebut.
5. Mengerjakan setiap tugas sebelum batas waktu yang ditentukan dan mengontrol setiap
tugas yang harus diselesaikan agar tidak melewati batas waktu.
Identifikasi Masalah Individu

Kebijakan Study From Home (SFH) yang ditetapkan pemerintah dalam upaya untuk
menghentikan penyebaran virus COVID-19 berdampak pada hampir seluruh siswa dengan
jenjang pendidikan yang beragam. Berbagai tanggapan akibat ditetapkannya kebijakan SFH ini
tidak sedikit membawa keluhan atas perasaan tidak nyaman dan tidak efektif karena harus
belajar dengan sistem online di rumah dan tidak didampingi secara langsung oleh guru seperti
layaknya belajar di sekolah. Salah satu siswa kelas XII berinisial P sudah menjalani SFH selama
kurang lebih 3 minggu sejak kebijakan ini ditetapkan. P merasa bahwa situasi ini sangatlah tidak
kondusif untuk belajar. Selama SFH berlangsung, P sempat juga menjalani ujian online. Saat
awal menjalani SFH, P sempat merasa stress karena menurutnya, jam belajar yang biasanya
dilakukan di sekolah, kini berganti menjadi jam tugas yang harus dikerjakan di rumah dengan
batas waktu yang begitu minim. P semakin merasa stress, ketika jaringan internet di rumah mulai
tidak lancar, sedangkan ia harus mengumpulkan tugas tepat waktu pada aplikasi yang telah
ditetapkan guru. Sampai suatu saat, P merasa sudah tidak betah mengerjakan tugas dan ujian
secara online, sehingga P merasa tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. P
merasa SFH bukanlah belajar dari rumah dengan sistem online, tetapi hanya mengerjakan tugas
bertumpuk yang diberikan oleh guru. P merasa kesulitan ketika harus mengerjakan tugas yang
begitu banyak, sedangkan ia tidak bisa bertanya atau berdiskusi secara langsung dengan guru
seperti di sekolah. Hal ini membuat P merasa stress dan menunda untuk mengerjakan tugas-tugas
karena ia bingung tugas mana dulu yang harus didahulukan untuk diselesaikan. Lebih jauh lagi,
akibat SFH ini, setiap bangun pagi P selalu merasa tidak siap dan tidak ingin berurusan dengan
gadget, karena ia tahu, sebentar lagi pasti aka nada tugas yang diberikan oleh guru dan harus
diselesaikan dalam jangka waktu beberapa jam setelahnya. Belum lagi apabila kuota internet P
sudah mau habis dan ia minta dibelikan paket internet kepada mamanya, mamanya pasti
memarahi P dan selalu mengatakan bahwa P sangat boros. Pengalaman P membuat P menjadi
malas untuk belajar dan menilai bahwa setiap berita yang ia dapatkan dari internet, tidak ada
gunanya karena ia tetap merasakan kesulitan dalam menjalani SFH.
Konsep masalah yang dialami individu diambil berdasarkan berita online berjudul
“Segudang Masalah Belajar dari Rumah karena Corona COVID-19”
References
Rancangan Sesi Konseling

Topik : Prokrastinasi Akademik Akibat School From Home di masa
Pandemik COVID-19.
Jumlah sesi konseling : 5 sesi
Pertemuan 1 – “I Draw Myself"
Pertemuan 2 –“Find The Roots”
Tema : Pertemuan 3 –“ABC and I can do that”
Pertemuan 4 –“Membuat Jadwal dan Prioritas Akademik”
Pertemuan 5 –“Letter for Myself”
Durasi : 5 x 45menit
RPL Konseling Individu Pertemuan 1
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
KONSELING INDIVIDU
(PERTEMUAN KE-1)
1. Topik : Prokrastinasi Akademik Akibat School From Home di masa
Pandemik COVID-19.
2. Tema Kegiatan : I Draw Myself
3. Identitas
b. Satuan Pendidikan : SMA Charitas
c. Kelas : XI
d. Tahun Ajaran : 2019/2020
4. Waktu
a. Tanggal : 1 April 2020
b. Volume Waktu : 1 x 45 menit
c. Tempat : Ruang K24.10 (Lab Bimbingan & Konseling)
5. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Belajar
6. Tujuan
a. Tujuan Umum : Membangun rapport dan membantu konseli mengenali
dirinya dan menerapkan azas keterbukaan.
b. Tujuan Khusus : - Membantu konseli menyadari konseli mengenai self-
concept yang dimilikinya.
- Membantu konseli untuk menemukan akar
permasalahan yang sedang dialaminya.
7. Fungsi Layanan : Kuratif (Penyembuhan) dan Pengembangan.
8. Sarana : Kertas dan ballpoint
9. Sasaran : Satu siswa kelas XI.
10. Langkah Kegiatan

Tahap Aktifitas Konselor/guru BK Aktifitas Konseli Keterangan
Awal a. Konselor/guru BK menyampaikan a. Konseli mampu beradaptasi
salam pembuka dan menerima dengan suasana konseling dengan
●Lampiran 1
konseli dengan sikap terbuka, serta memberikan respon salam dari
(informed
mengucapkan terimakasih atas konselor/guru BK..
consent)
kehadiran konseli pada pertemuan b. Konseli memperkenalkan diri
ke pertama ini. secara singkat.
b. Konselor/guru BK c. Konseli menyimak penejalasan
memperkenalkan diri dan konselor/guru BK.
menjelaskan maksud dan tujuan d. Konseli menyimak dan memahami
dari konseling. penjelasan konselor/guru BK.
c. Konselor/guru BK menjelaskan e. Konseli mengisi informed consent
pengertian konseling individu, dan menandatanganinya.
tujuan konseling individu, cara f. Konseli menjawab pertanyaan
pelaksanaan, dan azas konseling konselor/gutu BK.
individu.
d. Konselor/guru BK menjelaskan
azas kerahasiaan dan azas
keterbukaan yang dijunjung tinggi
selama pelaksanaan konseling
individu berlangsung.
e. Konselor/guru BK memberikan
informed consent yang harus
dipahami dan menjelaskan kepada
konseli mengai persetujuan atas
seluruh isi informed consent.
f. Konselor/Guru BK menanyakan
kepada konseli apakah ada yang
ingin disampaikan atau ditanyakan.
a. Konselor/guru BK menanyakan a. Konseli menjawab pertanyaan
kesiapan konseli untuk memulai konselor/guru BK mengenai
inti dari sesi konseling hari ini. kesiapannya untuk masuk pada
Transisi b. Konselor meyakinkan konseli inti sesi konseling hari ini.
untuk semangat, optimis, dan aktif b. Konseli menyatakan semangat
dalam menjalani sesi konseling dan harapan optimisnya terhadap
hari ini. proses konseling hari ini.
Inti a. Konselor/guru BK bertanya kepada a. Konseli mengikuti instruksi  Lampiran 2:
konseli kabar hari ini dan apa konselor/guru BK. Lembar kerja
gambar diri
gambaran yang tepat untuk b. Konseli menjelaskan dan dan alat tulis.
menggambarkan diri konseli menceritakan apa yang telah ia
sebagai ice breaking yang gambarkan untuk mengibaratkan
bertujuan untuk mencairkan dirinya.
suasana dan membantu c. Konseli berpartisipasi secara aktif
konselor/guru BK untuk mengenal selama proses konseling dan
sudut pandang konseli tentang mampu secara terbuka untuk
dirinya sendiri. mencertiakan permasalahan yang
b. Konselor/guru BK meminta konseli sedang dihadapinya.
untuk menjelaskan dan
menceritakan gambar yang telah
dibuat untuk menggambarkan diri
konseli.
c. Konselor/guru BK mulai menggali
konseli untuk menceritakan tentang
dirinya dan masalah yang sedang
dihadapi oleh konseli.
Akhir a. Konselor/guru BK meminta konseli a. Konseli memberikan kesan dan
untuk memberikan pesan dan kesan pesan terhadap kegiatan konseling
terhadap pertemuan pertama individu.
konseling individu. b. Konseli melakukan evaluasi
b. Konselor/guru BK melakukan terhadap kegiatan konseling
evaluasi terhadap kegiatan individu.
konseling individu. c. Konseli menyepakati waktu untuk
c. Konselor/guru BK membahas pertemuan konseling individu
waktu pertemuan untuk sesi selanjutnya.
konseling individu selanjutnya. d. Konseli memahami pekerjaan
d. Konselor/guru BK memberikan rumah yang diberikan
pekerjaan rumah untuk membuat Konselor/guru BK.
list permasalahan yang saat ini e. Berdoa.
sedang dialami dan akan dibahas f. Konseli bersiap untuk mengakhiri
pada pertemuan selanjutnya. kegiatan konseling individu.
e. Konselor meminta kesediaan
konseli untuk mempimpin doa
penutup.
f. Konselor/guru BK mengakhiri
kegiatan sesi konseling individu.
11. Rencana Penilaian

a. Penilaian Proses : Mengamati keaktifan konseli dalam mengikuti kegiatan
konseling individu.
b. Penilaian Hasil : Konseli dapat membangun sebuah komitmen dalam
suanana konseling individu yang terapeutik dan mulai
memahami diri dan konsep dirinya.
Mengetahui,
Dosen Pengampu Matakuliah Praktikum Jakarta, 25 Maret 2020
Konseling Akademik Pelaksana,
Dominikus David Biondi Situmorang, M.Pd. Magdalena Palang Lewoleba

NIK/NIDN. 120051126/328117701 NIM. 2017-0304-0010
KONSELING INDIVIDU
(PERTEMUAN KE-2)
Pandemik COVID-19.
2. Tema Kegiatan : “Find The Roots”
3. Identitas
e. Satuan Pendidikan : SMA Charitas
f. Kelas : XI
g. Tahun Ajaran : 2019/2020
4. Waktu
6. Tujuan
a. Tujuan Umum : Menerapkan konseling CBT untuk melakukan
konseptualisasi atas masalah yang dialaminya.
b. Tujuan Khusus : - Membantu konseli menyadari konseli mengenai self-
concept yang dimilikinya.
- Membantu konseli untuk menentukan permasalahan
utama yang menjadi fokus dalam proses konseling.
8. Metode dan Teknik : Konseling individu Cognitive Behavior Therapy
menggunakan teknik dispute cognitive dipadukan dengan
teknik dari konseling seni.

Awal a. Konselor/guru BK menyampaikan a. Konseli mampu beradaptasi dengan
salam pembuka dan menerima suasana konseling dengan
mengucapkan terimakasih atas konselor/guru BK.
kehadiran konseli pada pertemuan b. Konseli mengikuti kegiatan berdoa.
kedua ini. b. Konseli menyimak dan menanggapi
b. Konselor/guru BK mengajak penjelasan konselor/guru BK terkait
konseli untuk berdoa terlebih azas-azas konseling.
dahulu sebelum memulai sesi c. Konseli bersedia dan sukarela
konseling. menyampaikan pikiran dan
c. Konselor/guru BK menyampaikan perasaan selama proses konseling.
kembali mengenai azas yang d. Konseli menjawab pertanyaan
digunakan dalam kegiatan konselor/guru BK.
konseling individu, yaitu yang
paling ditekankan adalah azas
keterbukaan, azas kesukarelaan,
azas kenormatifan, dan azas
kerahasiaan.
d. Konselor/guru BK mengajak dan
meyakinkan konseli untuk bersedia
dan sukarela menyampaikan
apapun yang konseli pikirkan dan
rasakan terkait dengan tema
konseling hari ini.
e. Konselor/Guru BK menanyakan
inti dari sesi konseling hari ini. kesiapannya untuk masuk pada inti
Transisi b. Konselor meyakinkan konseli sesi konseling hari ini.
untuk semangat, optimis, dan aktif b. Konseli menyatakan semangat dan
dalam menjalani sesi konseling harapan optimisnya terhadap proses
hari ini. konseling hari ini.
Inti a. Konselor/guru BK me-review a. Konseli menanggapi dan terlibat  Lampiran 2
(gambar
kegiatan yang sudah dilakukan aktif dalam review kegiatan
konseli pada
pada sesi konseling sebelumnya konseling sebelumnya. pertemuan
mengenai mengenal diri dengan b. Konseli terlibat aktif dalam sebelumnya)
gambar yang konseli buat. pembahasan mengenai tugas rumah
b. Konselor/guru BK membahas tugas yang telah dikerjakan dan
rumah yang telah dikerjakan oleh menceritakan mengenai kendala
konseli dan menanyakan kendala yang dihadapi saat mengerjakan
dari pengerjaan tugas yang tugas.
diberikan. c. Konseli menceritakan masalah yang
c. Konselor/guru BK meminta konseli paling berpengaruh pada kondisi
untuk menceritakan masalah mana konseli.
yang paling mengganggu kondisi d. Konseli mengikuti instruksi
 Lampiran 3:
konseli. konselor/guru BK dan berperan aktif lembar kerja
pohon
d. Konselor/guru BK untuk mnegerjakan lembar kerja
pikiran
menginstruksikan konseli untuk pohon pikiran.
mengisi lembar kerja pohon pikiran e. Konseli berpikir rasional dan
yang dapat membantu konseli menyadari bahwa masalah yang
mengurutkan masalah yang konseli hadapi pasti bisa diatasi.
dihadapi konseli secara rasional f. Konseli memikirkan dan
dan menemukan akar permasalahan merenungkan penyebab
konseli. prokrastinasi yang konseli hadapi.
 Kertas HVS
e. Konselor/guru BK mengajak g. Konseli mengikuti instruksi
dan alat tulis
Konseli untuk berpikir rasional konselor/guru BK untuk menuliskan
dengan cara memperkuat hal-hal yang muncul dipikiran
keyakinan konseli bahwa masalah konseli ketika mengerjakan tugas-
yang konseli hadapi pasti bisa tugas yang tertunda.
diatasi. h. Konseli menyampaikan secara
f. Konselor/guru BK meminta konseli terbuka mengenai hal-hal yang telah
untuk menuliskan hal-hal yang konseli tulis.
muncul di pikiran konseli ketika ia
harus mengerjakan tugas-tugas
yang selama ini ia tunda.
g. Konselor/guru BK meminta konseli
untuk menyampaikan apa saja yang
telah konseli tuliskan.
Akhir a. Konselor/guru BK meminta a. Konseli memberikan kesan dan
Konseli untuk memberikan pesan pesan terhadap kegiatan konseling
dan kesan terhadap kegiatan individu.
konseling individu b. Konseli melakukan evaluasi
b. Konselor/guru BK melakukan terhadap kegiatan konseling
evaluasi terhadap kegiatan individu.
konseling individu. c. Konseli menyepakati waktu untuk
c. Konselor/guru BK membahas pertemuan konseling individu
waktu pertemuan untuk sesi selanjutnya.
konseling individu selanjutnya. d. Konseli memahami pekerjaan
d. Konselor/guru BK memberikan rumah yang diberikan
pekerjaan rumah untuk mencoba Konselor/guru BK.
mengerjakan salah satu tugas yang e. Konseli menerima ajakan
sudah ditunda oleh konseli. konselor/guru BK untuk berdoa.
e. Konselor/guru BK mengajak f. Konseli bersiap untuk mengakhiri
konseli untuk berdoa. kegiatan konseling individu.
f. Konselor/guru BK mengakhiri

konseling individu.
b. Penilaian Hasil : Konseli dapat membangun sebuah komitmen dalam
suanana konseling individu yang terapeutik dan mulai
menemukan akar permasalahan yang sedang dihadapi.
Mengetahui,
Dosen Pengampu Matakuliah Praktikum Jakarta, 8 April 2020
NIK/NIDN. 120051126/328117701 NIM. 2017-0304-0010
KONSELING INDIVIDU
(PERTEMUAN KE-3)
Pandemik COVID-19.
2. Tema Kegiatan : “ABC and I can do that”
3. Identitas
h. Satuan Pendidikan : SMA Charitas
i. Kelas : XI
j. Tahun Ajaran : 2019/2020
4. Waktu
6. Tujuan
a. Tujuan Umum : Menjelaskan secara lebih detail mengenai konsep CBT
dalam memandang prokrastinasi akademik
b. Tujuan Khusus : - Memahami ABC model dalam konsep prokrastinasi
akademik yang dialami konseli.
-
Memahami automatic thought yang sering kali muncul
karena prokrastinasi akademik
8. Metode dan Teknik : Konseling individu Cognitive Behavior Therapy dengan
strategi ABC

Awal f. Konselor/guru BK menyampaikan a. Konseli mampu beradaptasi
salam pembuka dan menerima dengan suasana konseling dengan
mengucapkan terimakasih atas konselor/guru BK.
kehadiran konseli pada pertemuan b. Konseli mengikuti kegiatan
ketiga ini. berdoa.
g. Konselor/guru BK mengajak c. Konseli menyimak dan
konseli untuk berdoa terlebih menanggapi penjelasan
dahulu sebelum memulai sesi konselor/guru BK terkait azas-azas
konseling. konseling.
h. Konselor/guru BK menyampaikan d. Konseli bersedia dan sukarela
kembali mengenai azas yang menyampaikan pikiran dan
digunakan dalam kegiatan perasaan selama proses konseling.
konseling individu, yaitu yang e. Konseli menjawab pertanyaan
paling ditekankan adalah azas konselor/guru BK.
azas kenormatifan, dan azas
kerahasiaan.
i. Konselor/guru BK mengajak dan
meyakinkan konseli untuk aktif
untuk mengikuti kegiatan konseling
hari ini.
j. Konselor/Guru BK menanyakan
kesiapan konseli untuk memulai inti konselor/guru BK mengenai
dari sesi konseling hari ini. kesiapannya untuk masuk pada
Transisi b. Konselor meyakinkan konseli untuk inti sesi konseling hari ini.
semangat, optimis, dan aktif dalam b. Konseli menyatakan semangat dan
menjalani sesi konseling hari ini. harapan optimisnya terhadap
proses konseling hari ini.
Inti h. Konselor/guru BK me-review a. Konseli menanggapi dan terlibat  Lampiran 3
kegiatan yang sudah dilakukan aktif dalam review kegiatan lembar kerja
pada sesi konseling sebelumnya konseling sebelumnya. pohon pikiran
mengenai masalah yang paling b. Konseli terlibat aktif dalam
menggangu kondisi konseli dan pembahasan mengenai tugas  Lampiran 4
urutan masalah yang telah disusun rumah yang telah dikerjakan dan lembar kerja
secara rasional dalam lembar kerja menceritakan mengenai kendala ABC
pohon pikiran. yang dihadapi saat mengerjakan
i. Konselor/guru BK membahas tugas tugas.
rumah yang telah dikerjakan oleh c. Konseli menyimak dan merespon
konseli dan menanyakan kendala penjelasan konselor/guru BK
dari pengerjaan tugas yang mengenai pola ABC.
diberikan. d. Konseli mengikuti instruksi
j. Konselor/guru BK menjelaskan konselor untuk mengisi lembar
mengenai pola ABC dan dikaitkan kerja siklus ABC.
dengan masalah prokrastinasi e. Konseli memahami dan
akademik yang konseli hadapi. menggambarkan hubungan
k. Konselor/guru BK memberi pikiran dan perasaan untuk
instruksi pada konseli untuk membangun kesadaran
mengisi lembar kerja siklus ABC berdasarkan materi yang
yang telah disedaiakn diberikan sebelumnya terkait
konselor/guru BK. dengan pendekatan CBT.
l. Konselor/guru BK mengajak f. Konseli menyimak dan
konseli untuk memahami dan memahami penjelasan
menggambarkan hubungan pikiran konselor/guru BK terkait
dan perasaan untuk membangun hubungan antara lembar kerja
kesadaran berdasarkan materi yang pohon pikiran dan lembar ABC.
diberikan sebelumnya terkait g. Konseli menjawab pertanyaan
dengan pendekatan CBT. konselor mengenai langkah
(bagaimana pikiran, perasaan dan konkrit yang dapat dilakukan
tingkah laku berdasarkan isian dari konseli dalam menghadapi
lembar ABC). perassaan malas belajar dan
m. Konselor/guru BK menjelaskan mengerjakan tugas berdasarkan
hubungan antara lembar kerja lembar ABC yang sudah dibuat.
pohon pikiran yang sudah diisi
konseli pada pertemuan lalu dan
lembar ABC.
n. Konselor/guru BK memberikan
pertanyaan kepada konseli apa
langkah konkrit yang dapat
dilakukan konseli dalam
menghadapi perasaan malas belajar
dan mengerjakan tugas berdasarkan
lembar ABC yang sudah dibuat.
g. Konselor/guru BK meminta a. Konseli memberikan kesan dan  Lampiran 5
Konseli untuk memberikan pesan pesan terhadap kegiatan konseling lembar
dan kesan terhadap kegiatan individu. refleksi
konseling individu b. Konseli melakukan evaluasi school from
h. Konselor/guru BK melakukan terhadap kegiatan konseling home dan
evaluasi terhadap kegiatan individu. pola ABC
konseling individu. c. Konseli menyepakati waktu untuk yang sudah
i. Konselor/guru BK membahas pertemuan konseling individu dibuat pada
waktu pertemuan untuk sesi selanjutnya. pertemuan
konseling individu selanjutnya. d. Konseli memahami pekerjaan hari ini.
Akhir j. Konselor/guru BK memberikan rumah yang diberikan
pekerjaan rumah untuk menulis Konselor/guru BK.
refleksi mengenai hal-hal yang e. Konseli menerima ajakan konselor/
dapat disyukuri dari situasi school guru BK untuk berdoa.
from home dan pola ABC yang f. Konseli bersiap untuk mengakhiri
sudah dibuat konseli selama proses kegiatan konseling individu..
konseling hari ini.
k. Konselor/guru BK mengajak
konseli untuk berdoa.
l. Konselor/guru BK mengakhiri

konseling individu.
b. Penilaian Hasil : Konseli dapat menemukan pola ABC
Mengetahui,
Konseling Akademik
RPL Pelaksana,
Konseling Individu – Mengatasi Prokrasitnasi Akademik akibat School From Home | 17
KONSELING INDIVIDU
(PERTEMUAN KE-4)
Pandemik COVID-19.
2. Tema Kegiatan : Membuat Jadwal dan Prioritas Akademik
3. Identitas
k. Satuan Pendidikan : SMA Charitas
l. Kelas : XI
m. Tahun Ajaran : 2019/2020
4. Waktu
6. Tujuan
a. Tujuan Umum : Menerapkan teknik Self-talk dan penjadwalan kegiatan
untuk mengatasi prokrastinasi akademik akibat School
From Home di masa Pandemik COVID-19.
b. Tujuan Khusus : - Membantu konseli mengubah cara pandangnya yang
negatif terkait situasi school from home.
- Membantu konseli untuk lebih bertanggung jawab
terhadap tugas-tugas akademiknya dengan menmbuat
jadwal dan prioritas akademik.
menggunakan teknik Self-talk, reframing, penjadwalan
kegiatan.
Tahap Aktifitas Konselor/Guru BK Aktifitas Konseli Keterangan

Awal k. Konselor/guru BK menyampaikan a. Konseli menanggapi salam dari
salam pembuka dan menerima konselor/guru BK.
konseli dengan sikap terbuka, serta b. Konseli memimpin doa pembuka.
mengucapkan terimakasih atas c. Konseli menyimak penjelasan
kehadiran konseli pada pertemuan konselor/guru BK.
ke empat ini. d. Konseli menginat kembali mengenai
l. Konselor/guru BK meminta konseli azas-azas yang digunakan dalam
untuk memimpin doa pembuka. kegiatan konseling individu, yaitu
m. Konselor/Guru BK menjelaskan yang paling ditekankan adalah azas
tujuan konseling pada hari ini dan keterbukaan, azas kesukarelaan,
gambaran besar mengenai proses azas kenormatifan, dan azas
konseling yang akan dilakukan. kerahasiaan.
n. Konselor/Guru BK mengingatkan e. Konseli menjawab pertanyaan
konseli mengenai azas-azas yang konselor/guru BK.
digunakan dalam kegiatan f. Konseli bersedia dan sukarela
konseling individu, yaitu yang menyampaikan ide, gagasan,
paling ditekankan adalah azas maupun pengalaman yang berkaitan
keterbukaan, azas kesukarelaan, dengan topik hari ini.
dan azas kerahasiaan.
o. Konselor/Guru BK menanyakan
inti dari sesi konseling hari ini. kesiapannya untuk masuk pada inti
Transisi b. Konselor meyakinkan konseli sesi konseling hari ini.
untuk semangat dan optimis dalam b. Konseli menyatakan semangat dan
menjalani sesi konseling hari ini. harapan optimisnya terhadap proses
konseling hari ini.
Inti o. Konselor/Guru BK membahas i. Konseli terlibat aktif dalam  Konseli
tentang tugas pertemuan konseling pembahasan mengenai hal-hal yang membawa
sebelumnya mengenai refleksi dapat disyukuri dari situasi school lembar kerja
konseli hal-hal yang dapat from home yang telah dikerjakan (lampiran 5)
disyukuri dari situasi school from selama rentang waktu satu minggu. dari tugas
home. j. Konseli menentukan satu hal yang yang
p. Konselor/Guru BK berkolaboratif disyukuri konseli selama masa diberikan
dengan konseli untuk menentukan school from home. (sebagai dasar pada sesi
satu hal yang disyukuri konseli motivasi konseli untuk membuat kosneling
selama masa school from home. jadwal dan prioritas akademik). sebelumnya.
(sebagai dasar motivasi konseli k. Konseli terlibat secara aktif dalam
untuk membuat jadwal dan teknik self-talk dan mengikuti  Lampiran 6:
prioritas akademik). instruksi yang diberikan oleh Lembar kerja
q. Konselor/Guru BK mengajak konselor/guru BK. list tugas dan
konseli untuk melakukan teknik l. Konseli terlibat secara aktif dalam prioritas.
self-talk dengan menentukan satu teknik penjadwalan dan prioritas
atau beberapa kalimat positif dari akademik dengan mengikuti
konseli untuk memberi semangat instruksi yang diberikan oleh
pada dirinya dalam menjalani konselor/guru BK.
School From Home. m. Konseli melakukan refleksi sejenak
r. Konselor/Guru BK mengajak dan mengikuti arahan konselor/guru
konseli untuk melakukan teknik BK untuk menerapkan teknik
penjadwalan dan prioritas reframing mengenai dampak situasi
akademik dengan mengikuti School From Home terhadap
instruksi yang disampaikan. prokrastinasi yang dialaminya.
s. Konselor/Guru BK mengajak
konseli untuk merefleksikan
sejenak dan melakukan teknik
reframing mengenai dampak
situasi School From Home terhadap
prokrastinasi yang dialaminya.
Akhir m. Konselor/Guru BK meminta g. Konseli memberikan kesan dan  Lampiran
konseli untuk memberikan pesan pesan terhadap sesi konseling hari (lembar
dan kesan terhadap sesi konseling ini. evaluasi)
hari ini. h. Konseli menyampaikan refleksinya
n. Konselor/Guru BK meminta terhadap sesi kosneling hari ini.
konseli untuk menyampaikan i. Konseli menyimak rangkuman sesi
refleksinya terhadap sesi konseling konseling hari ini yang disampaikan
hari ini. oleh konselor/guru BK.
o. Konselor/Guru BK menyampaikan j. Konseli melakukan evaluasi
rangkuman dari sesi konseling hari terhadap kegiatan konseling
ini. individu.
p. Konselor/Guru BK melakukan k. Konseli menyepakati waktu untuk
evaluasi terhadap kegiatan pertemuan konseling individu
konseling individu. selanjutnya.
q. Konselor/Guru BK membahas l. Konseli memahami pekerjaan
waktu pertemuan untuk sesi rumah yang diberikan
konseling individu selanjutnya. Konselor/Guru BK.
r. Konselor/Guru BK memberikan m. Berdoa.
pekerjaan rumah terkait penerapan n. Konseli bersiap untuk mengakhiri
self-talk dan jadwal prioritas yang kegiatan konseling individu.
telah dibuat dalam sesi konseling
hari ini.
s. Berdoa.
t. Konselor/Guru BK mengakhiri

konseling individu.
b. Penilaian Hasil : Konseli dapat mengaplikasikan pandangan pendekatan
CBT dalam kehidupan sehari-hari.
Mengetahui, Jakarta, 25 Maret 2020
Dosen Pengampu Matakuliah Praktikum Pelaksana,
Konseling Akademik
Magdalena Palang Lewoleba

Dominikus David Biondi Situmorang, M.Pd. NIM. 2017-0304-0010
NIK/NIDN. 120051126/328117701
KONSELING INDIVIDU
(PERTEMUAN KE-5)
Pandemik COVID-19.
2. Tema Kegiatan : “Letter for myself”
3. Identitas
n. Satuan Pendidikan : SMA Charitas
o. Kelas : XI
p. Tahun Ajaran : 2019/2020
4. Waktu
6. Tujuan
a. Tujuan Umum : Menerapkan teknik ‘menulis surat’ dalam pendekatan
Cognitive Behaviour Therapy untuk mengatasi
prokrastinasi akademik.
b. Tujuan Khusus : - Membantu konseli mempertahankan perspektif positif
mengenai kegiatan school from home .
- Membantu konseli mengembangkan diri menjadi pribadi
yang produktif untuk mengurangi prokrastinasi
akademik selama masa karantina mandiri.
7. Fungsi Layanan : Pengembangan.
menggunakan teknik menulis surat.

Awal p. Konselor/guru BK g. Konseli menanggapi salam dari
menyampaikan salam pembuka konselor/guru BK.
dan menerima konseli dengan h. Konseli memimpin doa pembuka.
sikap terbuka, serta mengucapkan i. Konseli menyimak penjelasan
terimakasih atas kehadiran konselor/guru BK.
konseli pada pertemuan ke j. Konseli menginat kembali
terakhir ini. mengenai azas-azas yang
q. Konselor/guru BK mengajak digunakan dalam kegiatan
konseli untuk berdoa terlebih konseling individu, yaitu yang
dahulu sebelum memulai paling ditekankan adalah azas
kegiatan. keterbukaan, azas kesukarelaan,
r. Konselor/Guru BK menjelaskan azas kenormatifan, dan azas
tujuan konseling pada hari ini dan kerahasiaan
gambaran besar mengenai proses k. Konseli menjawab pertanyaan
konseling yang akan dilakukan. konselor/guru BK.
s. Konselor/Guru BK mengingatkan l. Konseli bersedia dan sukarela
konseli mengenai azas-azas yang menyampaikan ide, gagasan,
digunakan dalam kegiatan maupun pengalaman yang
konseling individu, yaitu yang berkaitan dengan topik hari ini.
paling ditekankan adalah azas
dan azas kerahasiaan.
t. Konselor/Guru BK menanyakan
ingin disampaikan atau
ditanyakan.
inti dari sesi konseling hari ini. kesiapannya untuk masuk pada
Transisi b. Konselor meyakinkan konseli inti sesi konseling hari ini.
untuk semangat dan optimis dalam b. Konseli menyatakan semangat
menjalani sesi konseling hari ini. dan harapan optimisnya terhadap
proses konseling hari ini.
Inti a. Konselor/guru BK me-review n. Konseli terlibat aktif dalam me- -Lampiran: Semua
kegiatan yang telah dilakukan pada review kegiatan yang telah lembar kerja
pertemuan ke empat. dilakukan pada pertemuan lalu yang sudah
b. Konselor/guru BK membahas tentang membuat list dikerjakan
tugas yang diberikan pada o. Konseli terlibat aktif dalam konseli dari
pertemuan lalu mengenai pembahasan mengenai self-talk pertemuan
penerapan self-talk dan jadwal yang menjadi tugas rumah dan pertama sampai
prioritas yang telah dibuat dalam pelaksanaan jadwal prioritas pertemuan hari
sesi konseling pertemuan ke yang telah dibuat. ini.
empat. p. Konseli menjawab kesulitan yang
c. Konselor/guru BK bertanya ia hadapi selama menjalankan -Lampiran 7:
kepada konseli mengenai kesulitan tugas rumah. Lembar kerja
dalam melaksanakan tugas yang q. Konseli mengikuti instruksi surat untuk diri
telah diberikan. konselor/guru BK untuk sendiri.
d. Konselor/guru BK mengajak membaca kembali semua lembar
konseli untuk membaca kembali kerja yang telah dikerjakan
semua lembar kerja yang telah konseli dari awal pertemuan
dikerjakan konseli dari awal sampai pertemuan terakhir untuk
pertemuan sampai pertemuan merefleksikan perubahan apa saja
terakhir untuk merefeleksikan hal yang terjadi dalam diri konseli.
apa yang sudah berubah dari r. Konseli menyampaikan hal
pikiran dan perilaku konseli. refleksinya.
e. Konselor/guru BK meminta s. Konseli mengikuti instruksi
konseli untuk sharing terkait hasil konselor untuk menulis surat
refleksinya. semangat bagi dirinya dalam
f. Konselor/guru BK memberi menjalani masa school from
instruksi pada konseli untuk home.
menuliskan surat semangat untuk t. Konseli menjawab kesediaannya
diri konseli dalam menjalani masa- untuk membacakan surat yang
masa school from home agar telah ditulisnya.
konseli bisa mengatasi u. Konseli menyimak dan merespon
prokrastinasi akademik dan rangkuman yang diberikan
mampu menyelesaikan berbagai konselor/guru BK.
tugas yang telah ditundanya. v. Konseli merespon pujian yang
g. Konselor/guru BK memberi diberikan konselor/Guru BK.
kesempatan kepada konseli untuk
menulis surat dan menanyakan
kesediaan konseli untuk
membacakan surat tersebut.
h. Konselor/guru BK memberikan
rangkuman atas 5 sesi konseling
yang telah dilewati oleh konseli.
i. Memberikan pujian pada konseli
atas capaian yang telah mereka
miliki serta menekankan peranan
mereka dalam perubahan tersebut.
u. Konselor/Guru BK meminta a. Konseli memberikan kesan dan
konseli untuk memberikan pesan pesan terhadap sesi konseling
dan kesan terhadap sesi konseling hari ini.
hari ini. b. Konseli menyampaikan
v. Konselor/guru BK refleksinya terhadap sesi
menyampaikan rangkuman dari konseling hari ini.
sesi konseling hari ini. c. Konseli melakukan evaluasi
w. Konselor/guru BK melakukan terhadap kegiatan konseling hari
evaluasi terhadap kegiatan ini bersama dengan
konseling hari ini. konselor/guru BK.
x. Konselor/guru BK d. Konseli merespon apa harapan
Akhir menyampaikan harapan dan dan ucapan selamat dari
semangat bagi konseli untuk terus konselor/guru BK dan juga
memupuk sikap tekun belajar menyampaikan harapannya
agar terhindar dari prokrastinasi. setelah sesi konseling ini selesai.
y. Konselor/guru BK e. Berdoa.
menyampaikan selamat dan f. Konseli bersiap untuk
pujian kepada konseli atas sesi mengakhiri kegiatan konseling
konseling yang telah dijalani individu.
selama lima pertemuan.
z. Berdoa penutup.
aa. Konselor/guru BK mengakhiri
konseling individu.
b. Penilaian Hasil : Konseli dapat mengaplikasikan pandangan pendekatan
CBT dalam kehidupan sehari-hari.
Mengetahui,

NIK/NIDN. 120051126/328117701 NIM. 2017-0304-0010
Skenario Proses Konseling Pertemuan ke-4
SKENARIO PROSES KONSELING PERTEMUAN KE-4
PRAKTIKUM KONSELING AKADEMIK
Prokrastinasi Akademik Akibat School From Home di masa Pandemik COVID-19
Nama : Percakapan Bahasa Tubuh Teknik Komunikasi

Tahap awal
Konselor : “Halo Piter.. selamat siang.. bagaimana kabarmu hari ini? Terima kasih ya sudah Menjabat tangan dan Building Rapport
hadir pada sesi konseling ke empat ini.. tidak terasa ya, kita sudah sampai pada tersenyum Acceptance
pertemuan ke empat ini”
Konseli : “Halo Kak.. selamat siang juga.. Puji Tuhan kabarku baik kak hari ini.. hehe’ Membakas jabat
tangan dan tersenyum
Konselor : “Ah.. syukur lah kondisimu sehat.. ohya, sebelum kita memulai, apakah boleh kamu Tatapan fokus pada Closed question
pimpin doa pembuka?”5 konseli dan
mencondongkan badan
ketika bertanya
Konseli : “Boleh kak..” *berdoa* Sikap berdoa
Konselor : “Oke.. terima kasih Piter sudah mau pimpin doa. Menjelaskan sambil Verbal Setting
Nah, selama kurang lebih 45 menit kedepan, sesi konseling kita hari ini masih sama Operations
tujuan dasarnya ya seperti yang sudah kita bahas pada pertemuan-pertemuan
sebelumnya. Hanya saja, lebih spesifik lagi, sesi ini kita akan menerapkan beberapa
teknik yang bisa membantumu untuk membuat jadwal dan prioritas dengan tugas-
tugasmu. Semoga ini bisa bermanfaat untukmu ya..”
Konseli : “Ohiya kak.. amin.. semoga ini bisa bantu aku untuk lebih rajin belajar dan bisa punya
semangat untuk mulai selesaikan tugasku satu per satu.”
Konselor : “Piter, kakak ingatkan kembali ya tentang sesi konseling ini.. Apapun yang akan kita Penyampaian azas
bicarakan selama proses konseling ini hanya akan didengar oleh kita saja. Jadi, kamu kerahasiaan dan azas
tidak perlu khawatir untuk menceritakan apapun yang ingin kamu ceritakan terkait keterbukaan.
dengan permasalahan menunda tugas yang sedang kamu hadapi saat ini.”
Konseli : “Hmmm.. siap kak” Mengangguk
Konselor : “Sampai disini.. apakah ada yang ingin kamu sampaikan atau tanyakan?” Konfirmasi
Konseli : “Enggak kak..” Menggeleng dan
tersenyum.
Tahap Transisi
Konselor : “Sippp.. Kalau begitu, apakah sudah bisa kita masuk pada inti konseling hari ini?” Menanyakan kesiapan
konseli
Konseli : “Bisa kak..”
Konselor : “Baik, terima kasih atas kesiapanmu ya Piter.. pokoknya kita semangat yaa hari Mengepalkan tangan Apresiasi dan
ini…” tanda semangat reinforcement positive
Tahap Inti
Konselor : “Piter.. apakah kamu sudah mengerjakan tugas yang saya berikan pada pertemuan Follow up tugas
lalu?”
Konseli : “Kerjain kak.. hehe ini aku bawa kertasnya..” Menyerahkan lembar
tugas
Konselor : “Waaaah… good.. kamu mengerjakannya dengan sangat baik… Nah sekarang, kamu Tersenyum dan Apresiasi
lihat kembali, saya beri waktu 2 menit untuk kamu lihat dan baca kembali, lalu mengacungkan jempol Silent
silakan pilih satu hal dariantara ini semua yang paling berkesan untukmu..”
Konseli : “sudah kak.. aku paling berkesan sama yang ini.. aku jadi bisa rutin olahraga..” Menunjuk ke kertas
Konselor : “Oke.. apa yang membuatmu memilih ini sebagai hal yang paling membuatmu Tersenyum Probing
berkesan untuk disyukuri?”
Konseli : “Iya kak.. soalnya, sebenernya aku ini kan anaknya suka banget bergerak, kalau di Menunjuk anggota
sekolah, aku hobi main bola karena aku juga ikut ekskul bola. Tapi gara-gara dirumah tubuh dan tersenyum
doang, aku jadi gak bisa main bola, gak bisa ketemu temen-temen juga. Tapi yaa
setelah aku pikir-pikir, aku malahan jadi punya lebih banyak waktu buat olahraga di
rumah. Ini kak, bisa ngecilin perut.. hehe’
Konselor : “Kamu jadi bisa menggunakan waktumu di rumah untuk olahraga rutin ya..” Paraphrase/
Restatement
Konseli : “Iya kak.. betul banget”
Konselor : “Wah.. kamu terlihat senang yaa.. saya juga ikut senang kalau begitu. Lalu, Tersenyum Empati
bagaimana dengan aktivitas belajarmu selama satu minggu ini, Piter?” Opened question
Probing
Konseli : “Iya kak, aku seneng hehehe..
Nah itu kak.. sebenernya, aku udah seneng sih aku bisa nulis hal-hal yang bisa aku
syukurin gara-gara harus belajar di rumah aja. Emang sih kak, aku masih sempet
bosen banget. Aku sempet kak, kemarin telat bangun. Terus aku ditegur sama
walikelasku gara-gara terlambat presensi ya jadi kesel sih”
Konselor : “Oke.. jadi kamu merasa kesal ya saat ditegur oleh walikelas karena terlambar Reflection of feeling
presensi? lalu bagaimana?” Probing
Konseli : “Ya.. gitu sih kak, jadi sempet ngerasa males lagi aja gitu buat belajar online di hari
itu. Soalnya kak, walikelas aku cerewet banget. Jadi makin males kan”
Konselor : “Tapi, bukankan tujuan dari walikelasmu itu baik, Piter..? Beliau tidak ingin murid- Konfrontasi
muridnya terlambat dan terlewat untuk belajar bersama. Beruntung sekali Empati
walikelasmu perhatian seperti itu..”
Konseli : “Hmmm… kalau dipikir-pikir.. ya.. iya juga ya kak… wah harusnya aku bisa Menundukkan kepala
bersyukur juga tuh kemarin ya kak… Jadi nyesel kemarin aku bete seharian”
Konselor : “Tidak masalah, Piter. Yang penting saat ini kamu sudah menyadari hal itu. Satu hal Apresiasi
baik lagi ya bisa kita dapatkan dari situasi ini? Ternyata walikelasmu sangat Interpretation
perhatian..”
Konseli : “hehehe.. iya juga ya kak. Ternyata di masa yang seperti ini, semua orang akan Tersenyum
berusaha melakukan yang terbaik yang dia bisa lakukan”
Konselor : “Yup… betul sekali, Piter. Emphasis Acceptance
Nah sekarang, coba kamu tentukan satu kata atau kalimat yang menurutmu, bisa Pemberian instruksi
membangkitkan semangatmu untuk menjalani situasi saat ini..” untuk mengarahkan
pada teknik Self-talk
Konseli : “Hmmm.. apa ya kak.. ini aja kak, aku bisa, asal aku mau.”
Konselor : “Wow, it’s a nice statement! Apresiasi
Coba, sekarang, kamu tenang, tutup mata, dan katakan kalimat itu.” Penerapan self-talk
Konseli : “Aku bisa, asal aku mau” Memejamkan mata
Konselor : “Bisa lebih yakin lagi, Piter?” Ability Potential
Konseli : “AKU BISA, ASAL AKU MAU!” Memejamkan mata,
mengepalkan tangan
Konselor : “Nice! Sekarang kamu boleh buka matamu.. Confirmation
Nah, bagaimana perasaanmu setelah kamu mengucapkan kalimat tadi, Piter?’
Konseli ; “Hehe… lebih yakin kak. Kayak.. ya bener aja gitu kan. Aku sebenernya bisa kalau
aku mau nyelesein semua tugas-tugasku.”
Konselor : “Wah.. hebat, saya ikut senang mendengar ini” Apresiasi
Immediacy
Konseli : “Hehe.. terima kasih kak”
Konselor : “Nah.. sekarang, saya punya kertas kosong dan ballpoint. Saya akan beri kamu waktu Instruction
untuk memikirkan dan menuliskan semua tugas yang kamu punya, yang belum mengarahkan
terselesaikan dan jangan lupa tuliskan tanggal dikumpulkannya ya… penerapan teknik
Setelah itu, kamu urutkan mana yang paling mendesak untuk kamu kerjakan terlebih penjadwalan dan
dahulu. Sampai disini paham?” prioritas akademik.
Konseli ; “Oke kak.. banyak nih kayaknya kak. Hehe”
Konselor : “Its okay.. take your time” Acceptance
Konseli : “Sudah kak.. “
Konselor : “Boleh saya lihat ya.. Apresiasi
Waaaah.. mantap.. kamu mengerjakannya dengan sangat detail, Positive reinforcement
Ini adalah bukti bahwa sebenarnya kamu bisa memperhatikan setiap tugas-tugasmu.. Reframing
Nah.. dari apa yang kamu tulisakan disini.. saya yakin sekali, sebenarnya kamu
mampu untuk menyelesaikan setiap tugasmu.. tetapi kuncinya adalah asal kamu mau
dan dikerjakan satu per satu. Gimana..? lebih mudah kan?”
Konseli : “Hehe.. iya ya kak, bener juga..”
Konselor : “Yups.. dan kamu bisa melatih dirimu untuk tetap rajin, tidak harus langsung selesai Summarizing
semua tugas-tugasmu, tapi paling tidak, kamu bisa menyelsaikan satu tugas yang Information Giving
sudah tertunda dari lama, itu sudah baik sekali. Self-disclosure
Kalau kamu takut lupa, kamu bisa tempel ini di meja belajar atau dinding kamarmu..
Saya pribadi, juga sudah menerapkan ini di rumah.. dan cukup membantu saya untuk
menjadi pengingat tentang tugas-tugas saya, mana dulu yang harus saya kerjakan.
Sehingga saya tidak pusing untuk menyelesaikan semuanya…”
Tahap Akhir
Konselor : “Oke.. jadi, bagaimana kesan dan pesanmu untuk sesi konseling hari ini, Piter?” Kesan dan pesan
Konseli : “Menarik banget sih kak.. iya juga ya, aku jadi bisa nge-list semua tugaskku, dan.. refleksi
rasanya kayaknya bisa-bisa aja deh buat aku selesain, asal aku mau. Ya semoga
setelah ini aku bisa ngerjain setiap tugas aku satu-satu ya kak.. amin”
Konselor : “Aha, bagus sekali hasil refleksimu, Piter… Apresiasi
Nah, sebelum mengakhiri sesi konseling hari ini, silakan kamu isi lembar evaluasi ini Evaluasi
ya..
Ada tiga point : apa yang bisa kamu pelajari, apa yang kamu rasakan, dan hal apa
yang ingin kamu lakukan setelah ini…”
Konseli ; “Oke kak.. aku isi”
Konselor : “Sippp. Kalau begitu, tugas untuk pertemuan selanjutnya adalah silakan kamu Penugasan
membuat refleksi tertulis atas sesi konseling hari ini dan coba kamu lakukan beberapa Penguatan positif
hal yang sudah kamu tuliskan dalam kertasmu tadi ya..
Saya sangat yakin, kamu pasti bisa.. ”
Konseli ; “Oke kak…”
Konselor ; “Oke.. kita sudahi sesi konseling hari ini ya.. semoga sesi konseling ini bisa menjadi Terminasi
manfaat bagimu..
Sebelum kita pergi dari ruangan ini, kita tutup dengan doa ya..”
Konseli : “Oke kak.. mari berdoa..”
Konselor : “Oke deh Piter, terima kasih banyak ya.. semangat selalu.. Salam penutup
Sampai jumpa minggu depan di hari yang sama yaa…’ Penegasan jadwal
pertemuan berikutnya
Konseli : “Oke kak.. terima kasih ya kak… Tersenyum dan Salam penutup
Sampai jumpa kak…”6yg7 melambaikan tangan
Lampiran Informed Consent
INFORMED CONSENT
A. Pengantar
Informed Consent merupakan surat pernyataan ketersediaan diri konseli untuk
mengikuti layanan yang diberikan. Konseling merupakan proses bantuan yang diberikan
oleh konselor kepada konseli untuk membantu menyelesaikan suatu permasalahan pada
diri konseli. Konseli di sini adalah orang yang memerlukan bantuan untuk menyelesaikan
permasalahannya dan mencapai tujuan yang diharapkan dengan ikut berpartisipasi secara
sukarela. Sebagai konseli Anda berhak untuk menentukan apakah Anda bersedia
berpartisipasi ataupun tidak.
B. Tujuan
Konseling individu ini bertujuan untuk mengatasi prokrastinasi akademik akibat
school from home di masa pandemi covid-19.
C. Pelaksanaan
Berikut akan dipaparkan mengenai tahapan pelaksanaan yang akan dilakukan dalam
penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1. Layanan yang akan diberikan adalah konseling kelompok dengan pendekatan
Cognitive Behavioral Therapy.
2. Proses konseling akan dilakukan kurang lebih 5 kali pertemuan, setiap pertemuan
berdurasi selama 45 menit.
3. Pelaksanaan konseling akan dilaksanakan satu kali pertemuan konseling setiap
minggunya.
4. Proses konseling dianggap selesai apabila konseli sudah mampu mencapai tujuan
yang diharapkan dalam proses konseling.
D. Kerahasiaan
Semua data yang diberikan sebelum, selama, dan setelah proses konseling bersifat
rahasia, dan akan dijaga kerahasiaannya sesuai dengan azas kerahasiaan. Penggunaan data
hanya diarahkan untuk kepentingan konseling individu.
E. Hak Konseli
1. Mengetahui kredensial konselor/guru BK (seperti latar belakang pendidikan atau
professional).
2. Mendapatkan informasi tentang tujuan, teknik, prosedur, keterbatasan, potensi resiko,
dan keuntungan konseling.
3. Kerahasiaan konseli akan sangat dijunjung tinggi konselor/guru BK.
4. Segala permasalahan yang dibahas di dalam proses konseling akan dijamin
kerahasiaannya oleh konselor/guru BK.
5. Konseli boleh bertanya apabila kurang memahami instruksi yang diberikan oleh
konselor/guru BK.
6. Jika dalam proses layanan konseling merasa tidak nyaman/tidak mendapatkan manfaat
dari proses konseling yang diberikan, maka konseli berhak untuk
menghentikan/meminta pemutusan hubungan konseling sewaktu-waktu.
Jika Anda sudah memahami dan bersedia untuk berpartisipasi dalam konseling
kelompok ini, maka Anda dipersilahkan untuk mengisi identitas dan menandatangani surat
pernyataan pada kolom yang telah disediakan di bawah ini. Pemberian tanda tangan Anda
merupakan tanda bahwa Anda telah sepakat dengan segala hal yang tertera dan tertulis di
atas. Terimakasih atas kerjasama Anda.
Dengan ini saya menyatakan bahwa,

Nama :
No. HP :
Alamat :
Dengan pernyataan ini, saya (bersedia/tidak bersedia) mengikuti konseling kelompok.

*coret salah satu
Mengetahui,
Konselor/guru BK Konseli
(__________________) ( ____________________ )
NIM:
LAMPIRAN
Lampiran 2: Gambarlah sesuatu yang dapat merepresentasikan dirimu!
Lampiran 3: Lembar kerja pohon masalah
Tuliskan masalah
yang paling sering
menganggumu 1
minggu – 1 bulan
belakangan ini
Tuliskan apa penyebab

masalah-masalah
tersebut terjadi
Pilihlah satu penyebab yang

paling berpengaruh terhadap
terjadinya masalah-masalah
yang sedang kamu alami.
Tuliskan di sini ya!
Behavior
Lampiran 4: Lembar kerja ABC
Activating event
Consequences
Lampiran 5: Lembar refleksi atas school from home dan pola ABC
Tuliskan refleksimu atas hal-hal yang dapat kamu syukuri dari school from home dan pola ABC
yang telah dibuat!
Panduan menulis refleksi :
1. Pengalaman apa yang paling berkesan bagimu selama menjalani school from home ?
2. Apa perasaan dominan mu selama menjalani school from home?
3. Adakah hal yang bisa kamu syukuri selama school from home? Coba jelaskan!
4. Bagaimana perasaanmu setelah membuat pola ABC dalam pertemuan konseling hari ini?
Lampiran 6: Lembar kerja list tugas dan prioritas
INI DIA YANG HARUS AKU DAHULUKAN !
AYO KERJAKAN !
SEDANG PROSES SUDAH SELESAI
Lampiran 7: Lembar kerja surat untuk diriku
Tulislah surat untuk dirimu agar dirimu selalu semangat dan tekun dalam belajar!
Dari : Aku
Untuk : Diriku
Lampiran 8: Lembar jurnal konseli
JURNAL KONSELI
1. Pemahaman baru apa yang kamu peroleh dari kegiatan ini ? (Understanding)

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti kegiatan hari ini? ( Confort )

3. Apa rencana tindakan yang akan kamu lakukan untuk mengatasi masalah pertemanan
yang sedang kamu hadapi? (Action)


Magdalena Palang L - RPL Konseling Individu - Prokrastinasi Akademik - Lengkap PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Magdalena Palang L - RPL Konseling Individu - Prokrastinasi Akademik - Lengkap PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPL KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGATASI MASALAH PROKRASTINASI

AKADEMIK DENGAN COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY

Matakuliah Praktikum Konseling Akademik

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Filosofi Manusia menurut Pendekatan CBT

Konsep A B C dalam Pendekatan CBT

Patologi manusia menurut Pendekatan CBT

Strategi konseling pendekatan CBT

Teknik pendekatan CBT

Cara Membuat Prioritas dan Jadwal Akademik

Identifikasi Masalah Individu

Rancangan Sesi Konseling

10. Langkah Kegiatan

11. Rencana Penilaian

Dominikus David Biondi Situmorang, M.Pd. Magdalena Palang Lewoleba

10. Langkah Kegiatan

Tahap Aktifitas Konselor/guru BK Aktifitas Konseli Keterangan

11. Rencana Penilaian

10. Langkah Kegiatan

11. Rencana Penilaian

10. Langkah Kegiatan

Tahap Aktifitas Konselor/Guru BK Aktifitas Konseli Keterangan

11. Rencana Penilaian

Magdalena Palang Lewoleba

10. Langkah Kegiatan

Tahap Aktifitas Konselor/guru BK Aktifitas Konseli Keterangan

11. Rencana Penilaian

Dominikus David Biondi Situmorang, M.Pd. Magdalena Palang Lewoleba

Nama : Percakapan Bahasa Tubuh Teknik Komunikasi

Dengan ini saya menyatakan bahwa,

Dengan pernyataan ini, saya (bersedia/tidak bersedia) mengikuti konseling kelompok.

Tuliskan apa penyebab

Pilihlah satu penyebab yang

Lampiran 4: Lembar kerja ABC

INI DIA YANG HARUS AKU DAHULUKAN !

SEDANG PROSES SUDAH SELESAI

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti kegiatan hari ini? ( Confort )

Anda mungkin juga menyukai