Anda di halaman 1dari 5

NAMA: Dini Purwirahayu

NIM: 202039006

RENCANA PELAKSANA LAYANAN


KONSELING KELOMPOK

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan pribadi
C Fungsi Layanan Pengentasan (kuratif)
D Pendekatan/Metode/Teknik Teknik REBT (Teknik Kognitif )
E Aspek Perkembangan Kematangan Intelektual
F Sasaran XI Mipa1
G Alokasi Waktu 1 x 45 menit
H Nama Konseli JS, ST, IO
I Gejala 1. Sering mengkhawatirkan suatu hal secara berlebihan
2. Kurang memiliki percaya diri
3. Bingung dan takut dalam menentukan pilihan untuk dirinya

J Tujuan Umum Konseli mampu membangun rasa percaya diri dan dapat yakin pada
pilihanya.

K Tujuan Khusus 1. Konseli dapat menjelaskan perilaku kurang rasa percaya diri.
2. Konseli mampu untuk mengungkapkan permasalahan
kurangnya rasa percaya dirinya.
3. Konseli mampu membentuk pikiran, perilaku dan perasaan
baru yang positif untuk kemajuan dalam menentukan sebuah
pilihan .

L Metode REBT/teknik Kognitif (dispute kognitif) dinamika kelompok


AlatdanMedia Kertas
M 1.Langkah-LangkahKegiatan
a. Tahap 1.Menerima kehadiran konseli secara terbuka dan mengucapkan
Awal(Pembuka Terima kasih.
an) 2.Membuka dengan salam dan meminta salah satu konseli untuk
Memimpin doa.
3.Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok.
4.Menjelaskanasas-asaskonselingkelompok(kerahasiaan,
kesukarelaan,keterbukaan,dankenormatifan)
5.Konselo rmeminta konseli untuk saling memperkenalkan dan
Mengungkapkan diri secara berantai.
6.Menyampaikan kesepakatan waktu
Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan
b.Penjelasan tentang
konseling kelompok yaitu:
langkah-langkah
1. Menjelaskan azas kerahasiaan kepada konseli dan
kegiatan
mengucapkan ikra rkonseling kelompok bersama-sama.
kelompok
2. Guru BK memberikan gambaran membangun perilaku baru
(Pembentukankel
Dalam mengikuti kegiatan belajar.
ompok)
3. Guru BK berkolaborasi dengan konseli dalam
membanguntujuan–tujuan yang dibentuk secara spesifik dengan
baik.
4. Menjelaskan pelaksanaan konseling kelompok dengan Teknik
kognitiif
5. Mengucapkan ikrar konseling kelompok secara bersama-
sama.
c. Mengarahkan kegiatan 1. Selama kegiatan konseling kelompok konseli diminta untuk
(Konsolidasi) menjaga tata tertib dan etika dalam berbicara
2. Guru BK melakukani icebreaking “siapa dia?”
3. Mempersilakan peserta didik/konseli untuk bersiap melakukan
aktifitas konseling kelompok Teknik kognitif
4. Melakukan aktifitas konseling kelompok.
2.Tahap Peralihan/Transisi
a. Guru BK menanyakan 1. Guru BK mengingatkan kembali apa yang telah disepakati untuk
jika ada siswa mengerti focus dan konsisten dalam menjaga kerahasiaan serta saling
dan memberikan member dan menerima masukan anggota kelompok.
penjelasannya 2. Memberi kesempatan bertanya kepada setiap anggota kelompok
(Stroming) tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami.

b. Menyiapkan siswa untuk 1. Menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam


melakukan komitmen melaksanakan tugas.
tentang kegiatan yang 2. Meciptakan suasana interaksi yang kondusif, kemudian guru BK
akan dilakukan memulai masuk ketahap kegiatan.
(Norming)

3.TahapInti/Kegiatan
a. Kegiatan yang dialami Implementasi REBT Teknik kognitif
peserta didik dalam suatu 1. Bekerja sama dengan konseli (engage with client)
kegiatan (eksperientasi) a. Guru BK membangun hubungan dengan peserta didik dengan
Implementasi Teknik REBT mengembangkan empati, Kehangatan dan Penghargaan.
1. Bekerjasama dengan b. Guru BK memperhatikan " secondary disturbances" atau hal
yang dapat mengganggu konseli yang mendorong konseli untuk
konseli ( REBT)
mencari bantuan
2. Melakukan asesmen c. Guru BK memperlihatkan kepada konseli tentang kemungkinan
terhadap masalah, orang perubahan yang bisa dicapai dan Guru BK dapat membantu
lain dan situasi ( asses the konseli untuk mencapai tujuan konseling.
problem, person and
situation) 2. Melakukan asesmen terhadap masalah, orang dan situasi
3. Mempersiapkan konseli (asses the problem person and situation)
untuk terapi ( prepare the a. Guru BK mengidentifikasi pandang-pandangan tentang apa yang
client for therapy) menurut konseli salah.
b. Guru BK memperhatikan bagaimana perasaan konseli dalam
4. Mengimplementasikan
mengalami masalah tersebut
program penanganan c. Guru BK melakukan asessmen secara umum dengan
( implement the treatment mengidentifikasi latar belakang personal dan sosial, kedalaman
program) masalah, hubungan dengan kepribadian individu,dan sebab non-
5. Mengevaluasi kemajuan psikis.
(evaluasi progress
Mempersiapkan konseli 3. Mempersiapkan konseli untuk terapi (prepare the client for therapy)
a. Guru BK mengklarifikasi dan menyetujui tujuan konseling dan
untuk mengakhiri konseli) motivasi konseli untuk berubah.
prepare the client for b. Guru BK dan konseli mendiskusikan pendekatan yang akan
termination digunakan dan implikasinya.
4. Mengimplementasikan program penanganan ( implement the
treatment program)
a. Guru BK melakukan analisis episode spesifik dimana inti
masalah itu terjadi, menemukan keyakinan-keyakinan yang
terlibat dalam masalah, dan mengembangkan homework
b. Guru BK menyuruh konseli untuk mengembangkan tugas- tugas
tingkah laku untuk mengurangi ketakutan atau memodifikasi
tingkah laku
c. Guru BK dapat menggunakan teknik- teknik tambahan yang
diperlukan

5. Mengevaluasi Kemajuan evaluate progress)


Guru BK memastikan apakah konseli mencapai perubahan yang
signifikan dalam berpikir atau perubahan tersebut disebabkan oleh
faktor lain.

6. Mempersiapkan konseli untuk mengakhiri konseling( prepare the


client for termination)
Guru BK mempersiapkan konseli untuk mengakhiri proses
konseling dengan menguatkan kembali dengan hasil yang sudah
dicapai
Guru BK mempersiapkan konseli untuk dapat menerima adanya
kemungkinan mengalami masalah dikemudian hari.
4.Guru BK membahas kegiatan tindak lanjut kegiatan konseling
kelompok,yaitu mengembangkan aspek kerja sama
5.Guru BK mengemukakan pesan dan harapan kepada anggota
kelompok.
6.Guru BK mengucapkan terima kasih
7.Guru BK meminta salah satu anggota kelompok memimpin
Doa
8.Mengucapkansalam penutup

N Evaluasi
Memperhatikan proses jalannya layanan dan mengamati sikap dan
1.Evaluasi Proses keaktifan anggota kelompok dalam mengikuti layanan konseling
Kelompok Teknik kognitif dispute kognitif
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan konseling antara
lain:konseli mampu membentuk pikiran, perilaku dan perasaan
2.Evaluasi Hasil baru yang positif untuk kemajuan dalammengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai