TRAUMA CAPITIS
Dosen Pengampu : Jamaludin, A.Kep, M.Kes
Disusun Oleh :
Ria Hapsari Z 20181421
Rini Riana 20182422
Riska Azizah 20181423
Riski Aprilia M 20181438
Sari Setyo Rahayu 20181424
Septiani Winda L 20181425
Siti Dzurotun N 20181426
Siti May Sharoh 20181439
Tutuk Arif S 20181430
Yulius Edo K 20182436
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah tentang” TRAUMA CAPITIS”.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Penulis
Cover ...................................................................................................1
Kata Pengantar ...................................................................................2
Daftar isi ..............................................................................................3
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang .........................................................................4
B. Rumusan Masalah ....................................................................4
C. Tujuan .......................................................................................5
BAB II Tinjauan Teori
A. Konsep Medis ..........................................................................6
a. Definisi ...............................................................................6
b. Klasifikasi ...........................................................................6
c. Etiologi ...............................................................................7
d. Patofisiologi .......................................................................8
e. Pathway ..............................................................................9
f. Manifestasi Klinis ..............................................................9
g. Pemeriksaan Penunjang ....................................................10
h. Komplikasi .......................................................................10
i. Penatalaksanaan ...............................................................10
B. Konsep Keperawatan ...........................................................11
a. Pengkajian ........................................................................11
b. Diagnosa Keperawatan .....................................................14
c. Intervensi Keperawatan ....................................................14
BAB III Penutup
A. Kesimpulan .............................................................................18
B. Saran .......................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................20
A. Latar Belakang
KONSEP MEDIS
KONSEP KEPERAWATAN
1. Primary survey
a. Airway : terdapat sumbatan jalan napas berupa darah dan lendir
b. Brething
Look : adanya pengembangan dinding dada, frekuensi 32/menit.
Listen : terdengar suara napas stidor
Fell: terasa hembusan nafas, terlihat otot bantu pernapasan.
c. Circulation : akral dingin, kulit pucat, terdapat perdarahan di mulut,
CRT > 3 detik.
d. Disability :E2,M3,V2
2. Secondary survey
Kesadaran : sopor
Keadaan umum : jelek
12
- Anjurkan pada keluarga
2. Kesadaran
untuk batasi pengunjung
membaik yaitu
compos mentis - menentukan
3. Tanda-tanda status
vital normal - Pemberian terapi O2 dan neurologis
- untuk
menentukan
apakah
batangotak
masih baik dan
masih ada
respons
terhadap
cahaya atau
tidak.
- Untuk
membantu
proses
- memberikan
lingkungan
nyaman untuk
menghindari
ketegangan
dapat
mempertahank
an kita
terjadinya
peningkatan
TIK
- Memberikan
adekuat O2
dalam darah
dan aliran ke
otak
- Untuk
mengurangi
adanya tekanan
TIK
- Untuk
memenuhi
ADL dan
mengetahui
keseimbangan
cairan.
BAB III
A. Kesimpulan
Trauma kepala atau Cidera kepala adalah suatu gangguan traumatik
dari fungsi otak yang disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak,
tanpa terputusnya kontinuitas otak,
Patofisiologi cedera kepala dapat terbagi atas dua proses yaitu cedera
kepala primer dan cedera kepala sekunder, cedera kepala primer merupakan
suatu proses biomekanik yang terjadi secara langsung saat kepala terbentur
dan dapat memberi dampak kerusakan jaringan otat. Pada cedera kepala
sekunder terjadi akibat dari cedera kepala primer, misalnya akibat dari
hipoksemia, iskemia dan perdarahan.
Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan
glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan didalam sel-sel saraf
hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak mempunyai cadangan
oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan
menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan oksigen
sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari 20 mg %,
karena akan menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25 % dari
seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun
sampai 70 % akan terjadi gejala-gejala permulaan disfungsi cerebral.
B. Saran
Melalui kesimpulan diatas, adapun saran yang diajukkan oleh Penulis
adalah :
1. Sebagai tenaga kesehatan yang lebih tahu tentang kesehatan, kita dapat
menerapakan perilaku yang lebih berhati-hati agar tidak memicu
terjadinya cedera pada kepala.
2. Perawat harus melakukan tindakan asuhan keperawatan dengan baik
pada pasien penderita Cedera Kepala sehingga kesembuhan pasien dapat
tercapai dengan baik
Suriadi & Rita Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak , Edisi I. Jakarta :
CV Sagung Seto