Anda di halaman 1dari 21

Planing of Action

Aplikasi Asuhan Keperawatan Komunitas/Keluarga

n Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV


o 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 23 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 4 5 6 7 8 9 0 1
1 Penerimaan √
dikecamatan/dikelurahan/dipuskesmas
2 Pembuatan Rencana Kerja (POA) √
Pengkajian
1. Pengumpulan data √ √ √
a. Pengenalan masyarakat  √ √ √
b. Pengenalan masalah (SDM) √
3 2. Pengolahan data √
3. Analisa data (SWOT) √
4. Perumusan masalah √
5. Penetapan prioritas masalah √
4 Perumusan diagnosa keperawatan √
5 Perencanaan √ √ √
6 Pelaksanaan (kegiatan-kegitan) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 Pembuatan laporan/power point √
9 Presentasi dan perpisahan √ √ √
1 Pengumpulan laporan √ √ √
0

Mengetahui
Lurah
(____________________)
S ( kekuatan ) W ( kelemahan ) O T ( hambatan )
(kesempatan)
1 pendidikan Adanya ruang Rasio CI dengan Rumah sakit Kurikulum
khusus untuk peserta didik achmad pendidikan yang
praktikan yang kadang-kadang mochtar baru membuat analisa swot dan POA laporan akhir
dilengkapi dengan tidak memadai merupakan distribusi 3.2.2 ANALISA SWOT
buku-buku yang rumah sakit praktikan
S ( kekuatan )
berhubungan W ( kelemahan ) O B yang
tipe T ( hambatan
menumpuk di )
dengan system (kesempatan)
juga sebagai ruangan diwaktu-
1
pernapasan rumah sakit waktu tertentu
2
pendidikan
2 KDM Adanya protap Masih kurangnya Adanya Ruang paru
4 pemberian kesadaran klien praktikan sebagai
oksigenasi
oksigen dan keluarga yang sedang pengelolaan
1
untuk membuka praktik di terpadu penyakit
Ventilasi yang
kaca nako pada ruangan paru dengan analisa swot dan POA laporan akhir
cukup
pagi hari dapat palayanan
3.2.2 ANALISA SWOT
membantu megutamakan
mengawasi terpenuhinya 3.2.3 PLANNING OF ACTION (POA )
penyediaan kebutuhan dasar
N masalah kegiatan wak PJ tem Narasu
kebutuhan Indikato
klien secra tepat
o tu pat mber
Oksigen, r dan cepat
1 Pendidika Mengatur Janu Mahasis Rua Berdasar Pengatura
kondisi,
n jumalh dan ari wa S1 ng kan hasil n jumlah
volume
praktikan distribusi 2009 keperaw rawa observasi prkatikan
tabung,
sudah ada praktikan atan fak, t dan sesuai
humidifier,
tapi yang akan kes & inap dokumen dengan
kondisi
selang dan
memastikan
selang masuk
belum praktik di MIPA paru tasi kapasitas
sepenuhn ruangan ruangan
UMSB
ya bisa sesuai
dipahami dengan
oleh kemampuan
praktikan CI ruangan
disebabka
n karena
praktikan
yang
banyak
dengan
kompeten
si yang
berbeda
2 KDM Melakukan Janu Mahasis Rua Hasil Meningka
pengawasan ari wa S1 ng observasi tkan
Nutrisi
terhadap 2009 keperaw rawa dan dari pemenuh
makanan atan fak, t pasien an
Pengawas
yang kes & inap kebutuha
an
dikosumsi MIPA paru n nutrisi
terhadap
pasien dan
makanan
UMSB Meningka
memberiakn
informasi
yang tkan
mwngenai
dikosums peran
diet pasien
i pasien monitorin
dari luar Mendayagun g perawat
masih akan terhadap
kurang, praktikan pemberia
kecuali untuk n
jika menginform makanan
pasien asikan pada pasien
yang keluarga yang
menanya tentang diperoleh
kan kebutuhna dari luar
nutrisi,
sumber zat-
zat makanan
sesuai
dengan
kondisi
pasien
Istirahat Meningkatka Janu Mahasis Rua Observas Istirahat
dan tidur n ari wa S1 ng i dan dan tidur
keterlibatan 2009 keperaw rawa pasien klien
perawat atan fak, t terpenuhi
Meningka
dalam kes & inap
tkan
pengawasan MIPA paru
pangawas
terhadap
an UMSB
pembatasan
terhadap
jumlah
pembatas
penunggu
an jumlah
dan
penunggu
pengunjung
dan
pengunju
ng
Keamana Meningkatka Janu Mahasis Rua Observas Kemanan
n dan n ari wa S1 ng i dan dan
kenyama keterlibatan 2009 keperaw rawa pasien kenyama
nan perawat atan fak, t nan
dalam kes & inap terpenuhi
Petugas
mengawasi MIPA paru
keamanan
pengunjung
hanya di UMSB
yang datang
gerbang
ke ruangan
rumah
sakit saja,
jarang
control
sampai ke
ruangan.
3 Fisik Merancang Janu Mahasis Rua observasi Ruangan
proposal ari wa S1 ng terasa
Cat
dana untuk 2009 keperaw rawa nyaman
ruangan
mencat atan fak, t
sudah
ulang kes & inap
lama
ruangan dan MIPA paru
tidak
kamar
diperbaha UMSB
rui
5 Alat dan Membuat Janu Mahasis Rua Kepala Alat dan
bahan surat usulan ari wa S1 ng ruangan bahan
tidak data 2009 keperaw rawa rawat yang ada
lengkap perencanaan atan fak, t inap paru sesuai
alat dan kes & inap dengan
bahan dan MIPA paru standar
mengajukan rumah
UMSB
nya sakit
PENGAKIJAN KEPERAWATAN KELUARGA IQ.T DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS RT.01/RW.03 KELURAHAN KEKALIK
KECAMATAN AMPENAN KOTA MATARAM

PENGAKIJAN KEPERAWATAN
KELUARGA IQ.T DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS RT.01/RW.03 KELURAHAN KEKALIK KECAMATAN AMPENAN KOTA
MATARAM

A.  Identitas Umum Keluarga


1.  Hari/tanggal pengkajian : Selasa, 14 Desember 2010.
2.  Indentitas keluarga :
Nama           : IQ.”T”      
Umur           : 65 tahun           
a     : Islam       
Suku           : Sasak
Pendidikan     : Tidak sekolah    
Pekerjaan      : Petani
   : Jln. Swakarsa No.3 Grisak Kelurahan Kekalik Kecamatan Ampenan Mataram      
Nomor telepon :
3.  Komposisi Keluarga
Hub.
No Nama L/P Umur Pekerjaan Pendidikan
Klg
1. IQ.”T” P 65 tahun Istri Petani Tidak
sekolah
2 An.”S” L 34 tahun Anak Petani SD
kandung

4.  Genogram

5.  Tipe Keluarga


a.  Jenis tipe keluarga
Keluarga Iq.T merupakan keluarga dengan tipe keluarga yaitu keluarga inti (Nuclear Family)dimana dalam keluarga tersebut
tinggal ayah dan anak.
b.  Masalah yang terkait dengan tipe tersebut
Iq.T mengatakan mengalami penyakit gastritis sudah lama, hal ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang rendah
sehingga makan dan minum dalam sehari tidak menentu akibatnya pola makan tidak teratur.

6.  Suku bangsa


a.  Asal usul budaya : sasak
b.  Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
Iq.T mengatakan  jika sakit tidak pergi ke Puskesmas dan tidak ke Dukun tapi Iq.T hanya mengobatinya sendiri di rumah.
7.  Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Iq.T menganut agama islam dan menyakini bahwa penyakitnya datang dari Allah SWT. Dan kembali pada-Nya. Iq.T juga
mepercayai dalam agamanya bahwa segala penyakit pasti ada obatnya. Ketika Iq.T sakit selalu berdoa memohon kesembuhan
penyakitnya dari Yang Maha Kuasa di samping Iq.T berobat dirumahnya.

8.  Status Sosial Ekonomi keluarga


a.  Anggota keluarga yang mencari nafkah : yang berperan mencari nafkah dalam keluarga adalah anaknya. 
b.  Penghasilan :-
c.  Upaya lain :-
d.  Harta benda yang dimiliki (perabotan, trasportasi, dll): keluarga ini memiliki perabotan rumah tangga.
e.  Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan sembako.

9.  Aktivitas rekreasi keluarga


Iq.T mengatakan tidak melakukan aktivitas rekreasi keluarga karena kondisi perekonomian.

B.  Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a.  Tahap perkembangan keluarga saat ini (perkembangan ditentukan pada anak usia tertua):
Pada saat ini keluarga Iq.T berada dalam keluarga inti dan tahap perkebangan keluarga berada pada tahap keluarga dengan
anak dewasa karena anak tertua berumur 34 tahun, tidak bergantung lagi pada keluarga, belum berkeluarga dan tetap
tinggal bersama orang tua.
b.  Tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi dan kendalanya:
Tahap perkembangan keluarga usia lanjut, ditandai dengan anggota keluarga belum mampu menciptakan lingkungan yang
menyenagkan untuk perkambangan lansia dan anggota keluarga belum mampu memberi perawatan pada perkembangan keluarga 
tahap lansia.
c.  Riwayat kesehatan keluarga inti
1)  Riwayat keesehatan keluarga saat ini :
Iq.T mengatakan ia menderita gastritis dan rematik
2)  Riwayat penyakit keturunan :
Iq.T mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti yang dialaminya,
3)  Riwayat kesehatan masing-masing    
Imunisasi
Tondakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah   
NO Nama Umur BB yang telah
kesehatan DPT/HB kesehatan
d.  Sumber pelayanan yang dimanfaatkan :
dilakukan
/Campak)
1 Iq.T 65 58 Sakit Tidak terkaji
Gastritis Minum obat Iq.T mengatakan tidak memamfaatkan pelayanan
tahun kg tradisional kesehatan. Apabila Iq.T sakit, ia mengobatinya
2 An.S 34 50 Sehat Tidak terkaji Tidak ada Tidak da sendiri di rumah.
tahun kg e.  Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Iq.T mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.

C.  Pengakjian Lingkungan


1.  Karakteristik Rumah
a.  Luas rumah : 2 x 2 m2
b.  Tipe rumah : semi permanen
c.  Kepemilikan : milik sendiri
d.  Jumlah dan rasio kamar/ruangan : terdapat 1 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar kosong,
e.  Ventilasi/jendela: tidak ada
f.  Pemanfaatan ruangan : ruangan yang ada dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
g.  Septik Tank : Iq.T tidak memiliki WC
h.  Sumber air minum : sumur gali
i.  Kamar mandi/WC : Iq.T menggunakan WC tetangga
j.  Sampah : jenis sampah yang ada yaitu sampah jenis limbah rumah tangga dan dibuang pada sungai.
k.  Kebersihan lingkungan ; lingkungan rumah Iq.T sangat kotor disebabkan oleh debu, dedaunan, sisa makanan.
l.  Denah rumah :

Keterangan :
1 : kamar tidur.
2 : Dapur.
3 : Kamar kosong.

2.  Karakteristik tetangga dan konunitas RW


a.  Kebiasaan : hampir semua tetangga yang ada disekitar lingkungan keluarga Iq.T mengadakan gotong royong membersikan
lingkungan setiap minggu.
b.  Aturan/kesepakatan : tidak terkaji
c.  Budaya : ramuan-ramuan
3.  Mobilitas geografis keluarga : Iq.T mengatakan bahwa ia menempati rurmah sejak masih muda dan tidak pernah berpindah
rumah.
4.  Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Iq.T mengatakan bahwa ia tidak mempu melakukan kegiatan Yasinan
berasama secara bergiliran dirumah warga
5.  Sistem pendukung keluarga : keluarga Iq.T tergolong keluarga yang tidak mampu.

D.  Struktur Keluarga 


1.  Pola/cara komunikasi keluarga : tidak terkaji
2.  Struktur kekuatan keluarga :  Iq.T mengatakan sudah tidak mampu berperan dilingkungannya karena ia tidak kuat melakukan
kegiatan seperti biasanya.
3.  Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga): Iq.T sudah tidak mampu melakukan kegiatan/mencari nafka lagi
sehingga yang berperan mencari nafkah adalah nakanya.
4.  Nilai dan norma keluarga : Iq.T mempunyai normal yang harus dipatuhi seperti sholat.
E.  Fungsi keluarga    
1.  Fungs afektif : Emosi Iq.T stabil
2.  Fungsi sosialisasi :
a.  Kerukunan hidup dalam keluarga : rukun dan demokratis dengan tetangga lain.
b.  Interaksi dan hubungan dalam keluarga : komunikasi terjadi dengan cukup baik dalam keluarga dan dengan tetangga sekitar.
3.  Fungsi perawatan kesehatan keluarga : Iq.T mengatakan bahwa dia bingung tentang penyakit yang dideritanya dan apabila ia
sakit, ia tidak memanfaatkan pelayanan kesehjatan yang ada di sekitarnya untuk berobat  tetapi lebih memilih melakukan
pengobatan sendiri di rumahnya.
4.  Fungsi reproduksi
Iq.T sudah tidak menstruasi lagi (sudah menopause) dan tidak bisa mempunyai anak lagi.
5.  Fungsi ekonomi : ekonomi Iq.T sangat kurang, ia hanya bisa mengandalkan anaknya yang bekerja sebagai petani untuk
mencari nafkah.

F.  Stres dan Koping Keluarga


1.  Stresor jangka pendek : Iq.T mengatakan stres pertama ia pada saat mengetahui penyakit yang didritanya.
2.  Stesor jangka panjang : Iq.T mengatakan hal yang membuatnya sedih dan khawatir karena kondisi kesehatanya saat ini dan
belum mendapatkan pengobatan.
3.  Respon keluarga terhadap stresor : Keluarga Iq.T mengatakan responnya dalam menghadapai masalah adalah sabar dan
sepenuhnya tereserah kepada Allah SWT.
4.  Strategi koping  : tidak terkaji
5.  Strategi adaptasi disfungsional : tidak terkaji.

G.  Keadaan gizi keluarga


Pemenuhan gizi keluarga Iq.T kurang terpenuhi dengan baik karena faktor ekonomi tidak memadai.

H.  Harapan keluarga


1.  Terhadap masalah kesehatan : keluarga Iq.T mengatakan bahwa Iq.T sangat berharap untuk sembuh.
2.  Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga Iq.T mengatakan bahwa sanat berharap pada petugas kesehatan untik selalu
dapat membantu setiap orang yang membutuhkan pertolongan

I.  Pemeriksaan fisik anggota keluarga    


No Variabel Nama anggota keluarga
Iq.T An.S
1 Riwayat penyakit Gastritis dan rematik Tidak ada
saat ini
2 Keluhan yang Nyeri ulu hati, nyeri Tidak ada
dirasakan  pada bagian kaki
sehingga sulit untuk
bergerak.
3 Tanda dan gejala Tampak meringis, sulit Tidak ada
mengerakkan kaki
4 Riwayat penyakit Gastritis Tidak ada
sebelumnya
5 Tanda-tanda vital TD: 170/120 mmHg TD: 120/80 mmHg
N : 84 x/menit N : 87 x/menit
S : 37,50C S : 37 0C
R : 22 x/menit R : 21 x/menit
6 System Suara S1, S2 normal Tidak ada keluhan
kardiovaskuler TD: 170/120 mmHg
7 Sistem respirasi RR : 22 x/menit Tidak ada keluhan
8 Sistem gastro Bising usus 12 x/menit Bising usus 11
intestinal x/menit 
9 System Reflek fatela dan Tidak ada keluhan
persyarafan babinsky (-)
10 System Nyeri pada ulu hati Tidak ada keluhan
muskuloskeletal dan kaku pada kaki nyeri
11 Sistem genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji
PENGKAJIAN DATA FOKUS
No Kriteria Pengkajian
1 Mengenal masalah Keluaga mengatakan tidak tau
kesehatan banyak tentang penyakit yang
dialami Iq.T. Keluarga
beranggapan bahwa penyakit yang
dialami Iq.T merupakan penyakit
yang biasa dialami oleh lanjut
usia.
2 Mengambil Keluarga Iq.T Mengatakan
keputusan apabila salah satu anggota
keluarganya sakit, membeli obat
bebas di luar (warung)atau
mengobatinya sendiri di rumah
dengan obat-obatan tradisional,
tetapi bila tidak kunjung
sembuh, keluarga Iq.T tidak
berobat ke sumber pelayanan
kesehatan yang ada.  
3 Merawat anggota Keluarga Iq.T tida mengerti
keluarga yang cara merawat penyakit yang di
sakit derita Iq.T
4 Memodifikasi Keluarga mengatakan selalu
lingkungan memberi dukungan kepada Iq.T
dengan menciptakan suasana
lingkungan yang tenang.
5 Memanfaatkan Iq.T Menatakan tidak menfaatkan
sarana  kesehatan sarana kesehatan yang ada
dimasyarakat.

TOPOLOGI MASALAH KESEHATAN


No Daftar masalah kesehatan
1 Ancaman Kondisi perekonimian yang
kurang memadai sehingga
asupan nutrisi tidak adekuat
maka pola makan tidak teratur
sehingga kembuh kembali
penyakit gastritis yang
mengakibatkan nyeri ulu hati.
2 Kurang/tidak sehat Gastritis dan rematik
3 Defisit Kurangnya pengetahuan
sehingga tidak tahu cara
merawat anggota keluarga yang
sakit.
ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1 Data subyektif : Pola makan Ketidakmampuan
1.  Iq.T mengatakan tidak tidak teratur keluarga dalam
mengerti cara merawat   mengambil
penyakitnya keputusan yang
2.  Saat ini Iq.T hanya tepat
mengeluh nyeri pada ulu
hati dan nyeri kaki Peningkatan
kiri dan kanan asam lambung
3.  Iq.T mengatakan sangat  
berharap penyakit yang
dilaminya bisa sembuh.

Data obyektif : Iritasi mukosa


1.  Saat ditanyakan Iq.T lambung
tidak dapat menyebutkan  
penanganan yang dapat
diberikan pada penyakit
gastritisnya Nyeri
2.  Pemeriksaan tanda-tanda apigastrium
vital  
K/U : lemah
TD : 170/120 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 370C Gangguan rasa
nyama dan
nyeri
2 Data Subyektif : Tidak tahu Ketidak
1.  Iq.T mengatakan tidak tebtang mampuan
tahu banyak tentang penyakit keluarga dalam
penyakit yang   mengenal
dialaminya. Iq.T masalah.
beranggapan bahwa
penyakit yang
dialaminya merupakan Tidak tahu
penyakit yang biasa di cara merawat
derita oleh lanjut gastritis
usia.
2.  Iq.T mengatakan apabila
sakit ia mengobati Gastritis
sendiri di rumah atau sering kambuh
membeli obat bebas dari
luar tetapi bila Pemeliharaan
penyakitnya tidak kesehatan
sembuh juag, Iq.T tidak efektif
membiarkan penyakitnya
dan tidak memanfaatkan
pelayanan kesehatan.

Data Obyektif :
1.  Klien menderita
gastritis sejak ia
mulai masuh lanjut usia
2.  Saat ditanyakan
keluarga Iq.T tidak
dapat menjelaskan
tentang pengertian,
penyebab, tanda/gejala
dan cara pencegahan
penyakit gastritis.
3.  Pemeriksaan tanda-tanda
vital
K/U : lemah
TD : 170/120 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 370C 
4.  Klien tampak
mengkonsumsi obat-
obatan
bebas/tradisional.

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.  Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat.
2.  Difisit pengetahuan behubungan dengan ketidakmampuan dalam mengenal masalah.
SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa I
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah x 1 =   Saat pengkajian
Skala : Ancaman klien merasakan
kesehatan nyeri pada ulu hati
dan kaki sulit
digerakan.
2 Kemungkinan x 2 = 1 Kemungkinan Iq.T
masalah dapat dapat merawat
diubah penyakitnya.
Skala : tinggi 
3 Potensia masalah x 1 = 1 Apabila Iq.T tahu
untuk dicegah cara merawat secara
Skala : tinggi mandiri, maka klien
dapat merawat dan
menjaga kondisinya.
4 Menonjolnya x 1 = 1 Iq.T khawatir dengan
masalah keadaannya yang
Skala : masalah sering mengeluh
berat harus nyeri ulu hati.
segera ditangani
Total skor 3

Diagnosa II
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah x 1 =   Saat pengkajian
Skala : Kurang klien tidak dapat
sehat menjelaskan
pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala dan
pencegahan
gastritis.
2 Kemungkinan x 2 = 1 Klien dilatar
masalah dapat belakangi dengan
diubah tidak
Skala : berpendidikan 
sebahagian
3 Potensia masalah x 1 = 1 Keluarga Iq.T
untuk dicegah kooperatif
Skala : tinggi menanyakan tentang
penyakit yang
diderita oleh
anggota
keluarganya.
4 Menonjolnya x 1 =   Iq.T khawatir
masalah dengan keadaannya
Skala : ada yang sering
masalah tetapi mengeluh nyeri ulu
tidak perlu hati.
ditangai
Total skor 3

Berdasarkan rumusan perioritas diatas maka dapat diketahui perioritas permasalah pada keluarga Iq.T adalah :
1.  Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat.
2.  Difisit pengetahuan behubungan dengan ketidakmampuan dalam mengenal masalah.

Anda mungkin juga menyukai