Mengetahui
Lurah
(____________________)
S ( kekuatan ) W ( kelemahan ) O T ( hambatan )
(kesempatan)
1 pendidikan Adanya ruang Rasio CI dengan Rumah sakit Kurikulum
khusus untuk peserta didik achmad pendidikan yang
praktikan yang kadang-kadang mochtar baru membuat analisa swot dan POA laporan akhir
dilengkapi dengan tidak memadai merupakan distribusi 3.2.2 ANALISA SWOT
buku-buku yang rumah sakit praktikan
S ( kekuatan )
berhubungan W ( kelemahan ) O B yang
tipe T ( hambatan
menumpuk di )
dengan system (kesempatan)
juga sebagai ruangan diwaktu-
1
pernapasan rumah sakit waktu tertentu
2
pendidikan
2 KDM Adanya protap Masih kurangnya Adanya Ruang paru
4 pemberian kesadaran klien praktikan sebagai
oksigenasi
oksigen dan keluarga yang sedang pengelolaan
1
untuk membuka praktik di terpadu penyakit
Ventilasi yang
kaca nako pada ruangan paru dengan analisa swot dan POA laporan akhir
cukup
pagi hari dapat palayanan
3.2.2 ANALISA SWOT
membantu megutamakan
mengawasi terpenuhinya 3.2.3 PLANNING OF ACTION (POA )
penyediaan kebutuhan dasar
N masalah kegiatan wak PJ tem Narasu
kebutuhan Indikato
klien secra tepat
o tu pat mber
Oksigen, r dan cepat
1 Pendidika Mengatur Janu Mahasis Rua Berdasar Pengatura
kondisi,
n jumalh dan ari wa S1 ng kan hasil n jumlah
volume
praktikan distribusi 2009 keperaw rawa observasi prkatikan
tabung,
sudah ada praktikan atan fak, t dan sesuai
humidifier,
tapi yang akan kes & inap dokumen dengan
kondisi
selang dan
memastikan
selang masuk
belum praktik di MIPA paru tasi kapasitas
sepenuhn ruangan ruangan
UMSB
ya bisa sesuai
dipahami dengan
oleh kemampuan
praktikan CI ruangan
disebabka
n karena
praktikan
yang
banyak
dengan
kompeten
si yang
berbeda
2 KDM Melakukan Janu Mahasis Rua Hasil Meningka
pengawasan ari wa S1 ng observasi tkan
Nutrisi
terhadap 2009 keperaw rawa dan dari pemenuh
makanan atan fak, t pasien an
Pengawas
yang kes & inap kebutuha
an
dikosumsi MIPA paru n nutrisi
terhadap
pasien dan
makanan
UMSB Meningka
memberiakn
informasi
yang tkan
mwngenai
dikosums peran
diet pasien
i pasien monitorin
dari luar Mendayagun g perawat
masih akan terhadap
kurang, praktikan pemberia
kecuali untuk n
jika menginform makanan
pasien asikan pada pasien
yang keluarga yang
menanya tentang diperoleh
kan kebutuhna dari luar
nutrisi,
sumber zat-
zat makanan
sesuai
dengan
kondisi
pasien
Istirahat Meningkatka Janu Mahasis Rua Observas Istirahat
dan tidur n ari wa S1 ng i dan dan tidur
keterlibatan 2009 keperaw rawa pasien klien
perawat atan fak, t terpenuhi
Meningka
dalam kes & inap
tkan
pengawasan MIPA paru
pangawas
terhadap
an UMSB
pembatasan
terhadap
jumlah
pembatas
penunggu
an jumlah
dan
penunggu
pengunjung
dan
pengunju
ng
Keamana Meningkatka Janu Mahasis Rua Observas Kemanan
n dan n ari wa S1 ng i dan dan
kenyama keterlibatan 2009 keperaw rawa pasien kenyama
nan perawat atan fak, t nan
dalam kes & inap terpenuhi
Petugas
mengawasi MIPA paru
keamanan
pengunjung
hanya di UMSB
yang datang
gerbang
ke ruangan
rumah
sakit saja,
jarang
control
sampai ke
ruangan.
3 Fisik Merancang Janu Mahasis Rua observasi Ruangan
proposal ari wa S1 ng terasa
Cat
dana untuk 2009 keperaw rawa nyaman
ruangan
mencat atan fak, t
sudah
ulang kes & inap
lama
ruangan dan MIPA paru
tidak
kamar
diperbaha UMSB
rui
5 Alat dan Membuat Janu Mahasis Rua Kepala Alat dan
bahan surat usulan ari wa S1 ng ruangan bahan
tidak data 2009 keperaw rawa rawat yang ada
lengkap perencanaan atan fak, t inap paru sesuai
alat dan kes & inap dengan
bahan dan MIPA paru standar
mengajukan rumah
UMSB
nya sakit
PENGAKIJAN KEPERAWATAN KELUARGA IQ.T DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS RT.01/RW.03 KELURAHAN KEKALIK
KECAMATAN AMPENAN KOTA MATARAM
PENGAKIJAN KEPERAWATAN
KELUARGA IQ.T DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS RT.01/RW.03 KELURAHAN KEKALIK KECAMATAN AMPENAN KOTA
MATARAM
4. Genogram
Keterangan :
1 : kamar tidur.
2 : Dapur.
3 : Kamar kosong.
Data Obyektif :
1. Klien menderita
gastritis sejak ia
mulai masuh lanjut usia
2. Saat ditanyakan
keluarga Iq.T tidak
dapat menjelaskan
tentang pengertian,
penyebab, tanda/gejala
dan cara pencegahan
penyakit gastritis.
3. Pemeriksaan tanda-tanda
vital
K/U : lemah
TD : 170/120 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 370C
4. Klien tampak
mengkonsumsi obat-
obatan
bebas/tradisional.
Diagnosa I
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah x 1 = Saat pengkajian
Skala : Ancaman klien merasakan
kesehatan nyeri pada ulu hati
dan kaki sulit
digerakan.
2 Kemungkinan x 2 = 1 Kemungkinan Iq.T
masalah dapat dapat merawat
diubah penyakitnya.
Skala : tinggi
3 Potensia masalah x 1 = 1 Apabila Iq.T tahu
untuk dicegah cara merawat secara
Skala : tinggi mandiri, maka klien
dapat merawat dan
menjaga kondisinya.
4 Menonjolnya x 1 = 1 Iq.T khawatir dengan
masalah keadaannya yang
Skala : masalah sering mengeluh
berat harus nyeri ulu hati.
segera ditangani
Total skor 3
Diagnosa II
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah x 1 = Saat pengkajian
Skala : Kurang klien tidak dapat
sehat menjelaskan
pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala dan
pencegahan
gastritis.
2 Kemungkinan x 2 = 1 Klien dilatar
masalah dapat belakangi dengan
diubah tidak
Skala : berpendidikan
sebahagian
3 Potensia masalah x 1 = 1 Keluarga Iq.T
untuk dicegah kooperatif
Skala : tinggi menanyakan tentang
penyakit yang
diderita oleh
anggota
keluarganya.
4 Menonjolnya x 1 = Iq.T khawatir
masalah dengan keadaannya
Skala : ada yang sering
masalah tetapi mengeluh nyeri ulu
tidak perlu hati.
ditangai
Total skor 3
Berdasarkan rumusan perioritas diatas maka dapat diketahui perioritas permasalah pada keluarga Iq.T adalah :
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat.
2. Difisit pengetahuan behubungan dengan ketidakmampuan dalam mengenal masalah.