Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN GAYA HIDUP DENGAN STATUS GIZI

PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IDI RAYEUK

DI SUSUN
OLEH :

NAMA : NURUL AZMI


NIM : 1712210214

PROGRAM STUDI S- 1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN GETSEMPENA LHOKSUKON
IDI RAYEUK- ACEH TIMUR
TAHUN AJARAN 2020-2021
A. Latar Belakang
Program keluarga berencana ( KB) bertujuan untuk mempengaruhi fertilitas penduduk
sehingga dapat menghindari kelahiran yang tidak di inginkan, mengatur interval di
antara kelahiran, dan dapat menentukan jumlah anak yang di inginkan dalam keluarga
yang diharapkan terjadi penurunan angka pertumbuhan penduduk ( Armini el al, 2016 ).
Salah satu indikator keikutsertaan masyarakat dalam ber KB adalah dengan
menggunakan salah satu alat atau cara kontrasepsi , menurut Affandi (2013) ada dua
macam metode kontrasepsi yaitu kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Kontrasepsi
hormonal menurut kandungannya ada hormonal kombinasi ( pil, suntik kombinasi ) dan
hormonal progesteron ( minipil, implant, dan suntik progestin ). Pada pengguna
kontrasepsi suntik biasanya di temukan efek samping gangguan menstruasi, spotting,
nyeri payudara, dan penambahan berat badan.

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menjelaskan dukungan suami dan gaya hidup dengan status gizi pada Akseptor
KB suntik.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi dukungan suami pada Akseptor KB suntik.
b. Mengidentifikasi gaya hidup pada akseptor KB suntik.
c. Mengidentifikasi status gizi pada Akseptor KB suntik.
d. Menganalisis hubungan dukungan suami dengan status gizi pada Akseptor KB.
e. Menganalisis hubungan gaya hidup dengan hidup dengan status gizi pada
Akseptor KB suntik.
C. Kerangka Konsep
Variabel independent variabel Dependent

Dukungan suami

Akseptor KB suntik
Gaya hidup

Status gizi
HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER INFORMASI DENGAN SIKAP REMAJA
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK NEGERI 1 DARUL AMAN

DI SUSUN
OLEH :

NAMA : NURUL AZMI


NIM : 1712210214

PROGRAM STUDI S- 1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN GETSEMPENA LHOKSUKON
IDI RAYEUK- ACEH TIMUR
TAHUN AJARAN 2020-2021
A. Latar Belakang
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa
awal dewasa, yang memasuki pada usia kira-kira 10-12 tahun dan berakhir pada usia
18-22 tahun.masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan
berat badan dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara ( gunarsa, 2012).
Remaja di haruskan dapat menyesuaikan diri dengan peran orang dewasa dan
melepas diri dari peran anak-anak.pada proses penyesuaian diri terhadap perubahan
tersebut, remaja akan mencari berbagai informasi yang nantinya akan menjadi
pengaruh bagi kehidupan remajanya termasuk pemahaman tentang kesehatan
reproduksi ( papalia, Ods, & Feldman 2009).

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menjelaskan hubungan pemanfaatan sumber informasi dengan sikap remaja
tentang kesehatan reproduksi di SMK N 1 Darul Aman.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber informasi di SMK N 1 Darul Aman
b. Untuk mengetahui sikap remaja di SMK N 1 Darul Aman
c. Untuk mengetahui tentang kesehatan reproduksi di SMK N 1 Darul Aman.

C. Kerangka konsep

Variabel independent variabel dependent

Pemanfaatan sumber informasi tentang


Sikap remaja
Kesehatan reproduksi
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGETAHUAN KELUARGA
PADA PASIEN REMATIK DI DESA BUKET JOK KECAMATAN IDI RAYEUK

DI SUSUN
OLEH :

NAMA : NURUL AZMI


NIM : 1712210214

PROGRAM STUDI S- 1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN GETSEMPENA LHOKSUKON
IDI RAYEUK- ACEH TIMUR
TAHUN AJARAN 2020-2021
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian penting dari upaya pemulihan pasien dengan
pasien dengan penyakit atritis ( reumatik). Keberhasilan asuhan keperawatan pasien
dengan penyakit atritis ( reumatik ), di rumah sakit tidak bermakna apabila tidak di
dukung oleh motivasi dan kerjasama keluarga dalam merawat anggota keluarga
dengan masalah gangguan artritis. Peran serta keluarga sejak awal perawatan di
rumah sakit kan meningkatkan kemampuan keluarga merawat penderita dirumah
sehingga kemungkinan kambuh dapat di cegah, beberapa kenyataan di temukan
bahwa keluarga sering tidak siap atau bahkan tidak mengetahui cara merawat cara
anggota keluarga dengan maslah penyakit atritis (reumatik) dirumah, sehingga sering
muncul fenomena bahwa kebanyakan mereka-mereka yang mengalami penyakit
atritis ( reumatik) ditangani dengan tidak maksimal. ( puspitasari, 2009).

B. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pengetahuan
keluarga pada pasien rematik di desa Buket Jok Kecamatan Idi Rayeuk.
2.Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan dukungan pengharapan dengan pengetahuan
keluarga pada pasien reumatik.
b. Untuk mengatahui hubungan dukungan nyata keluarga dengan pengetahuan
keluarga pada pasien reumatik.
c. Untuk mengetahui hubungan dukungan informasi dengan pengetahuan
keluarga pada pasien rematik.
d. Untuk mengatahui hubungan dukungan emosional dengan pengetahuan
keluarga pada pasien rematik.

C. Kerangka Konsep
Variabel Independent Variabel Dependent

Dukungan :
1. Pengharapan Pengetahuan keluarga pada pasien
2. Nyata Reumatik
3. Informasi
4. Emotional

Anda mungkin juga menyukai