Disusun Oleh :
Ade Hidayat Kiki Kaniawati
Aditya Kina Septiani
Ai Maesaroh Nani Sulistianingsih
Amelia Maharani Neng Kartika
Dea Silvia Nurul Badriyah
Dwiki Pipit Pitriah
Eef saefullah Putri Diah
Erlin Maulinda Sarah Dea
Erlika Garliana Silvi Andraresta
Febi Febriyanti Siti Fitriyani
Febria Enggar sari Vina Dwi
Hasanudin Arief Yessi maharani
Iyang Teguh Yuyum Yumita Dewi
Irma Rosdiana
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga TIM penyusun dapat menyelesaikan
makalah konsep komunikasi pada pasien dengan perawatan paliatif. Kemudian shalawat beserta
salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawakan pedoman
hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................... 1
1.3 TUJUAN............................................................................................................ 2
1.4 MANFAAT........................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI KOMUNIKASI................................................................................. 3
2.2 CARA KOMUNIKASI...................................................................................... 3
2.3 PRINSIP KOMUNIKASI................................................................................... 4
2.4 TEKNIK KOMUNIKASI................................................................................... 4
2.5 HAMBATAN DALAM PROSES KOMUNIKASI........................................... 5
2.6 TUJUAN KEPERAWATAN PALIATIF.......................................................... 6
2.7 PRINSIP KEPERAWATAN PALIATIF........................................................... 6
2.8 FASE TERMINAL............................................................................................. 6
2.9 TAHAP-TAHAP MENJELANG AJAL............................................................ 7
2.10 TIPE-TIPE PERJALANAN MENJELANG AJAL........................................ 7
BAB III KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN PALIATIF
3.1 KOM. PADA PASIEN DENGAN PENY. KRONIS....................................... 8
3.2 KOM. PADA PASIEN YANG TIDAK SADAR............................................. 8
3.3 SASARAN KOMUNIKASI PALIATIF……………………........................... 9
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip dan teknik komunikasi dalam perawatan paliatif
2. Mengetahui jenis-jenis perawatan paliatif
3. Mengetahui model/tempat perawatan paliatif
1.4 MANFAAT
1. Mahasiswa mengetahui lebih dalam mengenai perawatan paliatif terutama dari pola
komunikasi, karena komunikasi dalam keperawatan secara umum akan beda dengan
komunikasi pada pasien paliatif
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP DASAR
Komunikasi adalah pertukaran informasi, pikiran, ide, dan perasaan diantara dua atau
lebih individu.Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar,
bertujuan dan kegiantannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Purwanto,1994).
1. Komunikasi Verbal
Menggunakan kata-kata yang diungkapkan atau ditulis. Hal yang harus diperhatikan :
Kesederhanaan : Kalimat yang digunakan harus sederhana, mudah dimengerti, singkat
dan jelas.
Kejelasan : Komunikasi bias lebih jelas apabila ada kecocokan dengan apa yang
diungkapkan dan yang diekspresikan oleh wajah serta gerakan tubuh.
Tepat waktu dan relevan ; Perawat harus peka terhadap kebutuhan yang sedang
dirasakan oleh pasien.
3
2.3 PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip Komunikasi terapeutik (keliat:1996)
Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati, memahami dirinya
sendiri serta nilai yang dianut.
Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya, dan saling
menghargai.
Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut pasien.
Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental.
Perawat harus menciptakan suasanan yang memungkinkan pasien memiliki motivasi
untuk mengubah dirinya baik sikap maupun tingkah lakunya sehingga tumbuh makin
matang dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Perawat mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan
mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasilan maupun masalah.
Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya.
Memahami arti empati sebagai tindakan yang terapetik.
Kejujuran dan komunikasi terbuka.
Mampu berperan sebagai role mode agar dapat menunjukan dan menyakinkan orang lain
tentang kesehatan.
Altruisme, mendapatkan kepuasaan dengan menolong orang lain secara manusiawi
Bertanggung jawab
4
Klarifikasi
Merupakan teknik yang digunakan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak mendengar atau
klien malu mengemukakan informasi dan perawat mencoba memahami situasi yang
digambarkan klien.
Refleksi
Ini dapat berupa refleksi isi dengan cara memvalidasi apa yang didengar, refleksi
perasaan dengan cara memberi respon pada perasaan klien terhadap isi pembicaraan
agar klien mengetahui dan menerima perasaannya.
Asertif adalah kemampuan dengan cara menyakinkan dan nyaman mengekspresikan
pikiran dan perasaan diri dengan tetap menghargai hak orang lain.
Memfokuskan
Teknik untuk menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan yang lebih spesifik, lebih jelas,
dan berfokus pada realitas.
Membagi persepsi
Teknik dengan cara meminta pendapat klien tentang hal-hal yang dirasakan dan
difikirkan.
Identifikasi “tema”
Teknik dengan mencari latar belakang masalah klien yang muncul dan berguan untuk
meningkatkan pengertian dan eksplorasi masalah yang penting.
Diam
Teknik yang bertujuan untuk mengorganisir pemikiran, memproses informasi,
menunjukan bahwa perawat bersedia menunggu respon.
Informing
Teknik yang menyediakan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon lebih
lanjut.
Humor
Teknik yang digunakan utnuk membantu mengurangi ketegangan dan rasa sakit yang
disebabkan oleh stress, dan meningkatkan keberhasilan perawat dalam memberikan
dukungan emosional terhadap klien.
Saran
Teknik yang bertujuan memberi alternative ide untuk pemecahan masalah.
5
Perbedaan persepsi
Perbedaan harapan
Tidak ada kepercayaan (BHSP)
4.I KESIMPULAN
Hubungan dan komunikasi antara perawat dan klien bersifat trapeutik, artinya
hubungan yang dibangun hanya sebatas memberi asuhan dan menghilangkan keluhan klien.
Komunikasi trapeutik adalah isntrumen holistik yang digunakan disetiap lini keperawatan
begitu pula untuk pasien dengan keperawatan paliatif.
Pemahaman mendalam mengenai komunikasi trapeutik secara umum akan
membantu perawat memahami komunikasi dalam perawatan paliatif secara khusus, yang
membedakan komunikasi paliatif dengan yang lain salah satunya adalah perawat melibatkan
segenap support system dalam berkomunikasi untuk menunjang paliatif care tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
10
Depkes RI Pusdiknakes.995.Asuhan Keperawatan Pasien dengan gangguan dan penyakit kronik
dan terminal. Jakarta: Depkes RI.
Craven,Ruth F. Fundamentals of nursing: human healt and function.
Tamsuri, Anas.(2006).”komunikasi dalam keperawatan”.Erlangga: Jakarta.