Anda di halaman 1dari 17

JUDUL DOKUMEN

Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik Az-Zahra
No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
Medika
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
1 Pengertian Suatu proses identifikasi terhadap hambatan-hambatan yang mungkin dimiliki
pasien seperti hambatan dalam faktor bahasa, fisik budaya/kepercayaan

2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien dengan hambatan


dan keterbatasan yang perlu diantisipasi untuk kemudian dilakukan upaya untuk
mengarungi atau menghilangkan hambatan tersebut

3 Kebijakan SK Kepala Klinik Az-Zahra Medika nomor: 440/73/1/SK/UPTD/2016 tentang


Pelayanan Klinis di Klinik az-zahra medika

4 Referensi -
5 Prosedur 1. Petugas loket pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki pasien
2. Petugas loket pendaftaran segera membantu ketika pasien datang dengan
kendala bahasa. Hambatan bahasa juga ditangani dengan menggunakan
bahasa isyarat, tulisan tangan dan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris
3. Petugas loket pendaftaran segera menghubungi tim keamanan, ketika
pasien datang dengan kendala fisik tidak bisa berjalan/lumpuh, buta serta
mengambilkan kursi roda.
4. Petugas penerima pasien segera menghubungi koordinator pelayanan
kesehatan, apabila pelayanan kepada pasien dengan kebutuhan khusus
terhambat atau tidak lancar
6 Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Tim Keamanan
3. Ahli Bahasa (Bahasa Daerah, Bahasa Isyarat, Bahasa Asing)
4. Semua Layanan
YAYASAN AZ-ZAHRA MEDIKA
KLINIK AZ-ZAHRA MEDIKA
Jln.AB R Cikurubuk No. 51 Tlp. (0265) 7527512 Kota Tasikmalaya
e-mail : azzahramedika1@gmail.com Kode Pos 40181

HASIL IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA DAN KEBIASAAN


DI KLINIK AZ-ZAHRA MEDIKA

NO HASIL IDENTIFIKASI ANALISIS RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT

HAMBATAN BAHASA

1 Petugas di bagian Pendaftaran dan Pelanggan berasal dari daerah Mencari arti kata yang dimaksud Meningkatkan komunikasi
unit pelayanan sering menemukan yang terpencil yang mempunyai oleh pelanggan dengan cara antara petugas pelayanan dan
kata-kata yang diucapkan pelanggan perbendaharaan kata sendiri mencari tahu dari orang lain yang antara petugas dengan
yang kurang dipahami oleh petugas, didaerahnya. mengerti arti kata tersebut, atau pelanggan sehingga terjalin
antara lain : mencari dari buku kamus bahasa komunikasi yang baik.
sunda
a. Kase’er = mata
b. Kekemplong = perut kiri atas
c. Tiwueun = menggigil
d. Bareueus = bengkak
e. Mangseg = sesak
f. Bungkul = abses
g. Nyalingit = mules
h. Titingkuheun = pegal-pegal
PENGKAJIAN AWAL
Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik Az-Zahra
No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
Medika
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
Pengertian Pengkajian awal adalah penggalian informasi tentang identitas pasien, penyakit
pasien, faktor pencetus dan faktor pendukung penyakit pada pasien (meliputi
anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang serta kajian sosial untuk
mengetahui kebutuhan dan harapan pasien )
Tujuan Sebagai acuan dokter, perawat, bidan dalam melakukan pengkajian awal
Kebijakaan
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 269/
menkes/per/III/2008 Tentang Rekam medis
Prosedur 1. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis 
2. Petugas melakukan anamnesis mencakup keluhan dan riwayat penyakit
serta melakukan kajian sosial bila diperlukan kemudian menuliskan ke
dalam rekam medis 
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Bila
perlu kemudian menuliskannya ke dalam rekam medis

Diagram Alir
Petugas mencocokan
Pasien masuk
identitas pasien dengan
ruang
rekam medis
pemeriksaan

Petugas melakukan anamnesis


(keluhan dan riwayat penyakit) kemudian
menuliskan kedalam rekam medis.

Petugas melakukan pemeriksaan


fisik dan pemeriksaan penunjang
bila perlu, kemudian menuliskan
ke dalam rekam medis

Hal – hal yang Harus


Diperhatikan
Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Ruang Tindakan Gawat Darurat
3. Poli bidan
Dokumen Terkait Rekam Medis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal


Rekamaan Historis
Perubahan
ASUHAN KEPERAWATAN
Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik Az-Zahra
No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
Medika
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
Pengertian -
Proses keperawatan adalah metode Asuhan Keperawatan yang ilmiah,
sistematis, dinamis dan terus-menerus serta berkesinambungan dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan pasien atau klien, dimulai dari
pengkajian (Pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah),
diagnosis keperawatan, pelaksanaan dan penilaian tindakan
keperawatan (evakuasi) Menurut Ali (1997).
- Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien/pasien
di bagian tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan
kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu proses yang berdasarkan ilmu
dan kiat keperawatan bersifat humanistik dan berdasarkan pada objektif
klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien
Tujuan Sebagai pedoman kerja perawat pada saat memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien/ keluarga/ kelompok khusus masyarakat.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Az-zahra Medika
Referensi Doenges,Et AI,2000 rencana asuhan keperawatan edisi 3 JGC Nanda NCC
NCC 2013, panduan penyuluhan asuhan keperawatan profesional
Produse 1. Pertugas mengumpulkan data kesehatan dengan melakukan wawancara
langsung kepada pasien atau keluarga, kelompok khusus serta masyarakat
2. Petugas mengumpulkan data kesehatan dengan melakukan pemeriksaan
fisik langsung kepada pasien, keluarga, kelompok khusus, masyarakat,
pengamatan lingkungan serta dari data penunjang
3. Petugas menganalisa data yang sudah terkumpul 
4. Petugas menentukan diagnosis keperawatan 
5. Petugas mencanangkan tindak keperawatan
6. Petugas melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat 
7. Petugas melakukan evaluasi keperawatan terhadap tindakan keperawatan
yang telah dilakukan
8. Tugas melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di rekam medis
untuk pasien perorangan dan buku pencatatan dan pelaporan

Diagram Alir -
Hal – hal yang harus -
diperhatikan
Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli KIA / KB
3. Unit Rawat Inap Bersalin
4. Unit Laboratorium
5. Unit Farmasi
6. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis
7. Konsultasi Gizi
Dokumen terkait -
PELAYANAN MEDIS
Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik Az-Zahra
No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
Medika
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
1 Pengertian Pelayanan Medis adalah pemberian bantuan medis kepada pasien sejak dari
pendaftaran sampai pasien pulang.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk memberikan pelayanan kepada pasien di Klinik Az-
Zahra Medika
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien untuk mengambil nomor
antrian dan mendaftarkan pasien sesuai dengan nomor urutan antrian.
2. Bagi pasien gawat darurat pasien langsung di layani di ruang tindakan
tanpa harus menunggu antrian di pendaftaran.
3. Petugas rekam medis mencari rekam medis pasien kemudian menyimpan
rekam medis di unit-unit pelayanan yang dituju.
4. Petugas memberikan pelayanan di unit pelayanan dan memanggil pasien
sesuai urutan.
5. Petugas melakukan kajian awal berupa anamnesa dan pemeriksaan fisik,
serta pemeriksaan penunjang bila diperlukan.
6. Petugas menentukan diagnosa pasien sesuai dengan kajian awal yang
dilakukan.
7. Petugas membuat rencana layanan berupa terapi atau konseling bila
diperlukan.
8. Petugas mencatat semua hasil pemeriksaan, rencana layanan, rencana
tindakan bila diperlukan dan hasil pemeriksaan laboratorium bila dilakukan
pemeriksaan penunjang untuk mencegah pengulangan yang tidak perlu.
9. Perawat atau bidan mengingatkan dokter apabila terjadi pengulangan
yang tidak perlu pada rencana layanan pasien.
10. Apabila pasien tidak dapat ditangani di klinik, maka pasien dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan lanjut.
11. Pasien menyerahkan resep yang telah diberikan kepada petugas diruang
farmasi.
12. Petugas farmasi memberikan nomor antrian kepada pasien kemudian
menyiapkan obat-obatan sesuai dengan yang tertulis pada resep.
13. Petugas farmasi memanggil pasien sesuai nomor urut antrian kemudian
menyerahkan obat-obatan dan menjelaskan cara penggunan obat kepada
pasien.
14. Pasien selesai dilayani dan pulang.
6. Diagram alir
7. Hal-hal yang Harus
Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Poli umum
3. Ruang Tindakan/ Gawat Darurat
4. Poli KIA/KB
5. Laboratorium
6. Farmasi
9. Dokumen Terkait Rekam Medis
Resep
Rekaman HIstoris No Halaman Yang di rubah Perbaikan Diberlakukan tgl
Perubahan
YAYASAN AZ-ZAHRA MEDIKA No. RM :

KLINIK AZ-ZAHRA MEDIKA Nama :…………………


Jln.ABR Cikurubuk No. 51 Tlp. (0265) 7527512 Kota Tanggal Lahir :…………………
Tasikmalaya Usia :………………..
e-mail : azzahramedika1@gmail.com Kode Pos 40181 Alamat : ……………….

Hari / Tanggal : Poli : Waktu


KAJIAN AWAL ( PERAWAT / BIDAN )**
Anamnesa ( Auto / Allo Anamnesa) dengan ;
sebutan…………………………………………………………………………..
S : Keluhan Utama :

Keluhan Tambahan :
Riwayat pengobatan sebelumnya / sedang dijalani :
SKRINING NYERI
Tidak Nyeri Akut < 6 bulan Nyeri Kronis > 6 bulan

KETERANGAN
1 – 3 ( Ringan )
4 – 6 ( Sedang )
7 – 9 ( Berat Terkontrol )
10 ( Berat Tidak Terkontrol )
O : KU :
CM Som Sopor Delirium Coma Apatis

TD : …………………… mmHg RR :………………………. BB : ………………………… PB :


……………………. cm
N : …………………… x/mnt S :………………………. TB : ………………………… LP :
……………………. cm
TFU : …………………… cm BJF :………………………. HIS : ………………… V/T:
……………………. cm

A : Diagnosa Keperawatan / Kebidanan ICD X :

P : Intervensi / Implementasi

Paraf Petugas

…………………

…….)
HASIL PEMERIKSAAN ( DOKTER / PERAWAT / BIDAN )

S:

O:

A: ICD X :
P: Terapi :

Analisa Resiko :

Rencana Tindak lanjut :

KIE :

Paraf Petugas

……………………
)* Lingkari Sesuai Pilihan
….)

No. Rekam Medis :

Nama : ( L/P )

Usia tgl.Lahir :

Hari/tanggal Hasil Pemeriksaan ( DOKTER / PERAWAT / BIDAN )


S:

O:

T: N: R: S:

A: ICD X :
WAKTU :
………..s/d…………… P : KIE :

Petugas :
( NAMA & TTD )

S:

O:

T: N: R: S:
A:

P:

Petugas :
YAYASAN AZ-ZAHRA MEDIKA
KLINIK AZ-ZAHRA MEDIKA
Jln.ABR Cikurubuk No. 51 Tlp. (0265) 7527512 Kota Tasikmalaya
e-mail : azzahramedika1@gmail.com Kode Pos 40181

IDENTITAS LENGKAP PASIEN NOMOR REKAM MEDIS

TGL KEPUTUSAN RENCANA PELAKSANAAN


PENGKAJIAN
LAYANAN KLINIS LAYANAN KLINIS LAYANAN
ANAMNESIA PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN ( DIAGNOSA )
LENGKAP FISIK PENUNJANG
LENGKAP ( JIKA PERLU )
Subjective Objective Assessment Planning Execution
TRIASE
Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik Az-Zahra
No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
Medika
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
1 Pengertian Triase adalah tindakan untuk memilah/mengelompokan korban berdasarkan beratnya
cedera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasarkan sumber
daya (SDM dan sarana) yang tersedia.
2. Tujuan Sebagai acuan dokter, perawat, dan bidan dalam mengelompokan pasien gawat
darurat berdasarkan prioritas triase.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa dam pemeriksaan fisik secara singkat untuk
menentukan tingkat kegawatdaruratan pasien.
2. Petugas menentukan tingkat kegawatdaruratan pasien berdasarkan :
a. Prioritas Nol
Pasien meninggal atau cedera parah yang jelas tidak mungkin untuk
diselamatkan.
b. Prioritas Pertama
Prioritas cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan tindakan medis atau
transport segera untuk menyelamatkan hidupnya. Misalnya henti jantung,luka
bakar berat,pendarahan parah dan cedera kepala berat.
c. Prioritas Kedua
Pasien memerlukan bantuan dengan cedera tingkat yang kurang berat dan
dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. Misalnya
cedera abdomen tanpa syok, luka bakar ringan,fraktur atau patah tulang tanpa
syok.
d. Prioritas ketiga
Pasien dengan cedera ringan dan tingkat penyakit yang tidak membutuhkan
penolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan
kecacatan.
3. Petugas segera menangani pasien gawat darurat berdasarkan prioritas yang telah
ditentukan kemudian mencatatnya kedalam rekam medis pasien.
6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang -
harus
diperhatikan

8. Unit Terkait Ruang Tindakan gawat darurat


9. Dokumen Rekam Medis
Terkait
10. Rekaman No Halaman Yang di rubah Perbaikan Diberlakukan tgl
historis
perubahan
RUJUKAN PASIEN EMERGENCY
Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik Az-Zahra
No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
Medika
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
1 Pengertian Pasien emergency adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan cedera
yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa pasien.
2. Tujuan Sebagi acuan dookter, perawat, perawat gigi, dan bidan dalam melakukan
pelayanan dalam kondisi emergensi dan merujuk pasien ke fasilitas kesehatan
yang telah lanjut sehingga di harapkan dapat menurunkan angka kematian atau
angka kecacatan.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pemeriksaan dan menentukan bahwa pasien dalam
kondisi emergenci sehingga perlu di rujuk kefasilitas kesehatan lanjut dengan
kriteria sebagai berikut:
2. Petugas memberikan tindakan prarujukan sesuai dengan kasus
3. Petugas memutuskan unit pelayanaan rujukan
4. Petugas menyampaikan kondisi pasien kepada keluaraga pasien dan
menjelaskan bahwa pasien perlu untuk di rujuk segera untuk mendapatkan
persetujuan keluarga pasien
5. Petugas mempersiapkan kendaraan ambulans yang akan mengantar pasien
6. Petugas yang competent mendampingi pasien selama di perjalanan untuk
terus memantau kondisi pasien
7. Petugas mengantarkan pasien ke IGD fasilitas pelayanan rujukan yang dituju
8. Petugas memberikan resume klinis kepada petugas yang menerima rujukan
9. Petugas mencatat semua proses rujukan dalam rekam medis pasien

6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang harus -
diperhatikan

8. Unit Terkait Ruang Tindakan gawat darurat


9. Dokumen Terkait Rekam Medis
10. Rekaman historis No Halaman Yang di rubah Perbaikan Diberlakukan tgl
perubahan
PENANGANAN KASUS SECARA TIM
Ditetapkan Oleh ANTAR PROFESI
Kepala Klinik Az-Zahra
Medika No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
Pengertian Pelayanan kesehatan yang membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan
antara profesi yang tersusun secara jelas dan terkoordinasi
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk melaksanakan pelayanan yang
memerlukan kerjasama tim antara profesi
Kebijakan SK Kepala Klinik Az- Zahra Medika nomor.....tentang kebijakan pelayanan klinis
Referensi Pedoman pengobatan dasar di Klinik berdasarkan gejala Depkes dan
Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia tahun...
Prosedur 1. Petugas medis melakukan kerja awal terhadap keluhan pasien
2. Rencana di tetap berdasar kajian yang menyatu dalam bentuk  Diagnosa
3. Bila dalam penegakan diagnosa atau penatalaksanaan rencana layanan
membutuhkan penanganan lebih lanjut maka diperlukan kolaborasi antara
tim
4. Petugas medis memberikan rujukan ke poli lain dan dicatat dalam rekam
medis
5. Hasil pemeriksaan dari poli rujukan dicatat dalam rekam medis dan dirujuk
balik ke Unit perujuk
6. Penanganan pasien yang memerlukan penanganan antara profesi antara
lain
a. Pasien HT
b. Pasien DM
c. Pasien TB
d. Balita gizi kurang/buruk
e. Bumil dengan keluhan medis
f. Bumil dengan KEK
Diagram Alir Melakukan kajian
awal

Menetapkan rencana layanan

Melakukan kolaborasi antar tim, bila


diperlukan penanganan

Memberikan rujukan ke poli lain

Hasil pemeriksaan dicatat di


RM
PENDELEGASIAN WEWENANG
Ditetapkan Oleh
Kepala Klinik Az-Zahra
No.Dokumen : 2.1.1/SOP/PP/001
Medika
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 19 / 11 / 2019
Terbit
Halaman : 0/0
KLINIK AZ-ZAHRA dr. Yesi Yesita
MEDIKA 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM
Pengertian Proses pengalihan tugas kepada orang lain yang Sehat atau terlegitimasi
(menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai
aktivitas yang ditunjukkan untuk pencapaian tujuan organisasi, yang jika tidak
dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut
Tujuan Proses pelayanan kesehatan bisa tetap berlangsung dengan lancar
Kebijakaan
Referensi
Prosedur 1. Dalam melakukan pelayanan tenaga kesehatan dapat menerima
pelimpahan wewenang dari tenaga medis
2. Pelaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya dapat
diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat atau bidan
untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi
pelaksanaannya
3. Pelimpahan wewenang dapat dilakukan secara delegatif atau mandate
4. Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan sesuatu tindakan
medis diberikan oleh tenaga medis kepada perawat atau bidan dengan
disertai pelimpahan tanggung jawab
5. Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis kepada
perawat atau bidan untuk melakukan sesuatu tindakan medis di bawah
pengawasan
6. Tanggung jawab atas tindakan medis pada pelimpahan wewenang mandat
berada pada pemberi pelimpahan wewenang
7. Tindakan yang dilimpahkan tidak termasuk pengambilan keputusan sebagai
dasar pelaksanaan tindakan
8. Dibuat surat pendelegasian wewenang secara tertulis yang ditandatangani :
a. Tenaga medis yang mendelegasikan wewenang
b. Perawat atau atau bener menerima bendera delegasi
c. Kepala Klinik Az-zahra Medika
Diagram Alir
Unit Terkait 1. Unit pendaftaran dan rekam medis
2. Poli umum
3. Poli Kia KB
4. Unit rawat Inap bersalin
5. Unit gawat darurat
Dokumen Terkait Surat Pendelegasian Wewenang
Rekamaan Historis
Perubahaan No Yang dituju Isi Perubahaan Ia Mulai Diberlakukan
YAYASAN AZ-ZAHRA MEDIKA
KLINIK AZ-ZAHRA MEDIKA
Jln.ABR Cikurubuk No. 51 Tlp. (0265) 7527512 Kota Tasikmalaya
e-mail : azzahramedika1@gmail.com Kode Pos 40181

SURAT PENDELEGASIAN TUGAS DOKTER


KEPADA PERAWAT DAN BIDAN

Yang bertandatangan di bawah ini


Nama :
NIP :
Pangkat/Golongan :
Jabatan : Dokter pada ………………………………………..

Dengan ini memberikan pelimpahaan tugas kedokteran kepada :

NO NAMA NRPTT JABATAN

1. Untuk menjalankan tugas kedokteran selama dokter tidak berada di tempat kerja
(Klinik) atau di wilayah kerja (Klinik Az-zahra Medika )
2. Melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas pelimpahan
wewenang dari delegatif tenaga medis
3. Lakukan tindakan medis di bawah pengawasan atas pelimpahan wewenang
mandate
4. Dalam limpa tersebut di SOP pelayanan atau Buku pedoman pengobatan di Klinik
Az-zahra Medikadan atau berkonsultasi kepada dokter yang bersangkutan
5. Semua resiko yang terjadi akibat pelimpahan wewenang ini merupakan tanggung
jawab dokter yang memberikan pelimpahan

Tasikmalaya,
Mengetahui,
Kepala Klinik Az-Zahra Medika Yang memberikan pelimpahan

dr. Yesi Yesita


SIP: 446/51/12.2/868/VII/SDK-SDM

Anda mungkin juga menyukai