LP & Askep Lengkap Efusi Pleura Minggu Ke 1
LP & Askep Lengkap Efusi Pleura Minggu Ke 1
DISUSUN OLEH:
Sisilia Mariani Destisary
1914314901043
NIM : 1914314901043
Pembimbing Institusi
D. Evaluasi Praktikan
1. Melanjutkan semua rencana keperawatan
Menyetujui,
Pembimbing
LAPORAN PENDAHULUAN
EFUSI PLEURA
1.6. Pathway
1. Torakosintesis :
Drainase cairan jika efusi pleura menimbulkan gejala subjektif
seperti nyeri, dyspnea dan lain lain. Cairan efusi sebanyak 1 sampa 1,5
liter perlu dikeluarkan segera untuk mencegah meningkatnya edema paru.
Jika jumlah caran efusi lebih banyak maka pengeluaran cairan berikutnya
baru dapat dilakukan 1 jam kemudian.
2.4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk
mencapai tujuan yang spesifik.Tahap implementasi dimulai setelah rencana
intervensi disusun dan ditunjukan pada nursing orders untuk membantu klien
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana intervensi yang
spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan klien (Nursalam, 2008).
2.5. Evaluasi
Evaluasi adalh tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan keberhasilan dari diagnose keperawatan,
rencana intervensi, dan implementasinya. Tahap evaluasi memungkinkan
perawat untuk memonitor “kealpaan” yang terjadi selama tahap pengkajian,
analisis, perencanaan, dan implementasi, intervensi.
Meskipun tahap evaluasi diletakkan pada akhir proses
keperawatantetapi tahap ini merupakan bagian integral pada setiap tahap
proses keperawatan. Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan
kecukupan data yang telah dikumpulkan dan kesesuaian perilaku yang di
ES, S. (2015). Efusi Pleura Kanan yang Disebabkan oleh Carcinoma Mammae
Dextra Metastase ke Paru. Medula, 1(September), pp. 72–78.
Putu, N. et al. (2020). Profil Sitologi Efusi Pleura Maligna di RSUP Sanglah
Tahun 2015/2017. Medika Udayana, 9(1), pp. 22–27.
Somantri and Irman. (2015). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Usia : 19 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Pelajar
No Reg : 0526324
Saat pengkajian : mual, muntah, lemah, sedikit sesak dan nyeri dada
(nyeri hilang timbul dan terasa paling parah di area
bekas WSD)
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Hubungan pernikahan
: Klien
SMRS MRS
Klien biasanya makan 2-3 x/hr Diet bubur halus TKTP 3x/hari.
dengan porsi 1 piring. Menu yang
Klien mengeluh perutnya terasa
biasa klien makan terdiri dari nasi,
mual-mual sehingga klien hanya
sayur, lauk (tahu tempe, aam dan
makan sedikit ± 3 sdm.
ikan laut) kadang-kadang klien
minum susu. Klien minum air putih 5-6 gelas/hr
dan susu 1-2x/hr (1/4 -1/2gls tiap
Minum air putih ± 5-6 gelas/hr
kali minum)
SMRS MRS
SMRS MRS
Aktivitas
SMRS MRS
2. Suasana hati
Klien sering terlihat murung tapi jika diajak bicara klien sering tersenyum.
Klien mengungkapkan sebenarnya dia sangat sedih dan terpukul dengan
kondisinya sekarang ini.
3. Pertahanan koping
Dalam mengambil keputusan (misal: tindakan medis) dilakukan sendiri oleh
klien dan orang tuanya.
Dada/thorax :
Inspeksi
Bentuk dada simetris, pergerakan dining dada simetris, tampak
penggunaan otot-otot
Auskultasi
Paru: ditemukan suara vesikuler yang menurun pada dada kanan
sedangkan pada kiri normal
Palpasi
Nyeri tekan pada area sekitar pemasangan WSD skala nyeri 2-5,
massa abnormal (-), krepitasi (-), IC : ICS V
Perkusi
Abdomen :
Inspeksi
Bentuk N, jejas (-), gatal-gatal warna kehitaman
Auskultasi
BU + 9x/mnt
Palpasi
Supel
Perkusi
Timpani
Integumen : turgor <2dtk, CRT ≤ 3 dtk, kulit cukup lembab, LSC tipis
Ekstremitas : Edema
- -
- -
Kekuatan otot
5 5
5 5
Cianosis (-), akral hangat, ekstrimitas kiri terpasang
venvlon,
S = 38,5 °C
N = 92x/mnt
RR = 32x/mnt
Kimia Darah
BUN :13,7 mg/dl (20-40/10-20)
Analisa Urine
PH : 6,0
BJ : 1.020
Pemeriksaan Darah
Hb : 8,8 gr/dl
Leukosit : 10.700/mm3
Analisa Elektrolit
Na : 140 (136-145)
BGA
PH : 7,439 (7,35-7,45)
BE : - 2,8 (- 3 - +3)
USG thorax
Hemithorax Dex : tampak echocairan di cavum pleura, bersepta-septa
dengan penebalan pleura. Sudah terpasang marker pada intercostals
space berjarak 26,7 – 47 mm, kemungkinan sulit untuk dilakukan
pungsi.
II. Terapi
Imipenem 2X1 gr IV
DO : Menekan pleura
Domain 4 :
tampak penggunaan otot-
Activity and rest
otot bantu pernapasan RIC
Ekspansi paru
+ RSS Kelas 4 :
inadekuat
RR : 32x/menit Cardiovascular /
USG thorax pulmonary
DO:
Domain 2 : Ekspansi paru
Klien tampak lemah, mual
Nutrisi inadekuat
dan muntah
Klien hanya makan sedikit ± Kelas 1 :
3 sdm Ingestion
Pertukaran O2
Klien minum air putih 5-6 dialveoli menurun
(00002)
gelas/hr dan susu 1-2x/hr
(1/4 -1/2gls tiap kali minum)
Konjungtiva anemis +/+ Dyspnea
sclera ickterus +/+
BB SMRS : 55, BB MRS :
40 (Turun 15 kg) Batuk
Bau sputum
tertinggal
Ketidakseimban
gan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
Resiko Infeksi
1. Ketidakefektifan pola napas b/d Status Pernapasan 0415 Monitor Pernapasan 3350
menurunnya ekspansi paru
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1) Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
Domain 4, kelas 4, Kode Diagnosis 2 x 24 jam masalah dapat terselesaikan dengan kesulitan bernafas
00032 kriteria hasil : 2) Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot otot bantu nafas, dan retraksi
041501 Frekuensi pernapasan (4-5)
dad pada otot supraclaviculas dan interkosta
041502 irama pernapasan (4-5)
3) Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok
041504 suara auskultasi napas (2-3)
atau mengi
041510 penggunaan otot bantu nafas (2-3) 4) Monitor pola nafas
041522 suara napas tambahan (2-3) 5) Pasang sensor pemantauan oksigen non invasif
6) Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
7) Auskultasi suara nafas
8) Posisikan pasien miring ke samping
100405 rasio berat badan/ tinggi badan (4-5) 5) Monitor kecenderungan terjadinya penurunan
dan kenaikan berat badan
Manajemen Elektrolit atau Cairan
Domain 11, Kelas 1, Kode Diagnosis Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1) Anjurkan pasien mengenal teknik mencuci
00004 3 x 24 jam masalah dapat terselesaikan dengan tangan dengan tepat
kriteria hasil : 2) Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan
pada saat memasuki dan meninggalkan ruangan
070307 demam (4-5)
pasien
070330 ketidakstabilan suhu (4-5)
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
070333 nyeri (3-4)
perawatan pasien
4) Pakai sarung tangan steril dengan tepat
5) Pastikan perawatan luka yang tepat
6) Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda
dan gejala infeksi
7) Ajaran pasien dan anggota keluarga mengenai
bagaimana menghindari infeksi
RR = 22x/mnt
A: Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh belum
teratasi
P: Melanjutkan Tindakan
keperawatan 2-3