0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
1. Pembentukan kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Bandung terlambat satu bulan setelah ketua terpilih, sehingga beberapa agenda kegiatan diambil alih oleh wakil dekan.
2. Lambatnya pembentukan disebabkan kesulitan mengumpulkan mahasiswa saat libur UAS dan perubahan struktur organisasi menjadi departemen-departemen.
3. Ketua Senat Mahasiswa menyatakan per
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Anita Dewi- Lambannya pembentukan DEMA - F Psikologi UIN Bandung
1. Pembentukan kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Bandung terlambat satu bulan setelah ketua terpilih, sehingga beberapa agenda kegiatan diambil alih oleh wakil dekan.
2. Lambatnya pembentukan disebabkan kesulitan mengumpulkan mahasiswa saat libur UAS dan perubahan struktur organisasi menjadi departemen-departemen.
3. Ketua Senat Mahasiswa menyatakan per
1. Pembentukan kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Bandung terlambat satu bulan setelah ketua terpilih, sehingga beberapa agenda kegiatan diambil alih oleh wakil dekan.
2. Lambatnya pembentukan disebabkan kesulitan mengumpulkan mahasiswa saat libur UAS dan perubahan struktur organisasi menjadi departemen-departemen.
3. Ketua Senat Mahasiswa menyatakan per
Lambannya Pembentukan DEMA – F Psikologi UIN Bandung
SUAKAONLINE.COM – Satu bulan setelah terpilihnya ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas (DEMA – F) Psikologi belum membentuk kepengurusan. Sebagai organisasi intra sekaligus pelaksana lembaga eksekutif tingkat fakultas yang kosong pengurus ini berdampak pada sejumlah agenda kegiatan penting yang akan dilaksanakan, akhirnya agenda kegiatan tersebut diambil alih oleh Wadek III. Banyak dampak yang terjadi ketika sebuah organisasi intra tidak termenejemen dengan baik. Ketua terpilih DEMA – F Psikologi, Rendra Anas menyatakan bahwa ikut andilnya Psikologi UIN SGD Bandung dalam ajang Kompetensi Ilmiah Mahasiswa Psikologi Universitas Islami (KIMPSI) se-Indonesia diambil alih oleh WADEK III karena belum terbentuknya DEMA-F Psikologi. Menanggapi hal tersebut Ketua Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA –F) Psikologi, Riman Alfian berasumsi pasti ada tenggat waktu untuk pembentukan DEMA – F Psikologi itu sendiri. Permasalahan yang SEMA – F Psikologi sedang hadapi juga tidak mungkin dikeluarkan untuk menjadi santapan publik. “ Selama beberapa minggu kebelakang, molor itu bukan karena kita tidak mempersiapkan apa-apa atau bukan kita tidak tahu tugas kita apa. Tapi, kita mengkaji dulu dari Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) demisioner kemarin untuk menyusun mana yang harus diprioritaskan, nah itu kita nyusun dulu sehingga kita kedepannya tidak salah langkah, “ Jelas ketua SEMA – F Psikologi, Riman Afian, Rabu (11/3/2020) Sedangkan menurut Rendra, kekosongan pengurus itu dikarenakan sulit megumpulkan mahasiswa dalam keadaan libur UAS, kemudian adanya perubahan bentuk struktural yang signifikan terkait kepengurusan DEMA – F Psikologi, yang awalnya struktural bidang-bidang berubah menjadi struktural dapartemen. Maka dari itu butuh pengkajian yang lebih mendalam dari SEMA – F untuk merubah dan membuat landasan hukum yang baru. Dari hasil studi banding dengan Fakultas Psikologi UI, sebagai ketua DEMA – F Psikologi terpilih, Rendra lebih merekomendasikan struktural baru dibanding stuktural 8 bidang-bidang sebelumnya yang menurutnya memberatkan tugas ketua umum karena secara tidak langsung hanya memiliki 8 orang yang menjadi kaki tangannya untuk mengontrol kepengurusan DEMA – F Psikologi. “Ada 5 dapartement dan 9 biro. Dapartement minat bakat membewahi biro olahraga dan seni, dapartement hubungan masyarakat ada biro kerja sama, KOMINFO, dan pengabdian masyarakat, dapartement nalar dan keagamaan membawahi biro nalar dan keagamaan, dapartement aparatur organisasi membawahi biro perkembangan organisasi, dapartement kewirausahaan membawahi biro kewirausahaan,” Jelas ketua DEMA – F terpilih, Rendra. Jika dilihat dari struktural yang diberlakukan sebelumnya dengan yang akan ditetapkan saat ini total dari kepengurusan lebih banyak 3 orang, hal itu malah membuat kepengurusan tersebut semakin rumit dalam membentuk struktur kepengurusan dalam organisasi intra fakultas tersebut. Untuk jumlah pengurus yang dibutuhkan untuk periode kali ini lebih banyak dari 4 tahun kebelakang, yaitu dari 37 orang menjadi 40 orang. Kriteria kepengurusan itu sendiri itu yang pertama harus berkomitmen dan bertanggung jawab, berkepemimpinan, disiplin, bisa berkomusikasi dengan aktif dan atraktif , kemudian supel agar dapat menyentuh ranah-ranah dan apresiasi terhadap mahasiswa. Sebagai Ketua DEMA – F Psiklogi terpilih, Rendra harap khususnya untuk mahasiswa psikologi agar aktif dan sadar akan kegiatan lain yang bisa mengharumkan nama fakultas kemudian lebih berkontribusi dalam kegiatan UKM dan UKK untuk mencapai mimpi yang telah digadang-gadang dari visi – misi fakultas psikologi itu sendiri.