Anda di halaman 1dari 2

(4).

Anda diminta mengumpulkan sampel dari sekelompok ayam broiler dan melakukan
pengujian untuk mengetahui kemungkinan infeksi virus AI pada kelompok ayam
tersebut. Ada sekitar 750 ekor ayam dan sebagian besar dari ayam tersebut
memperlihatkan gejala-gejala yang biasa menyertai AI. Anda lalu mengambil sampel
swab tracheal dari seluruh ayam tersebut dan mengujinya dengan menggunakan dua
metode tes yakni RRT-PCR, dan isolasi virus yang merupakan gold standard untuk
pendeteksian AI.

Hasil pengujian yang anda peroleh adalah sebagai berikut :

- Hasil isolasi virus menunjukkan 634 sampel positif AI.


- Hasil RRT – PCR menunjukkan 648 sampel positif AI.
- Dari seluruh sampel yang positif melalui RRT-PCR, 626 sampel juga dinyatakan
positif melalui isolasi virus.

Pertanyaan :

(a). Sajikan data-data tersebut di atas dalam tabel 2 x 2


(b). Jika dibandingkan dengan gold standard tes AI, apakah test RRT- PCR akurat ?
(c) . Hitung sensitivitas dan spesifisitas tes RRT-PCR dan berikan interpretasi anda.
(d) Hitung true prevalence dan estimeted prevalence dari AI pada kelompok ayam
tersebut dan berikan interpretasi anda.

Jawaban :

(a).
sakit
+ - total
uji

+ 634 14 648

- 8 94 102

total 642 108 750

(b). Akurasi = (634+94) : 750 = 728 : 750 = 97,07% = 97%

(c). Sensitivitas = 634 : 642 = 98,75% = 99%


Spesifisitas = 94 : 108 = 87,04% = 87%

Tingkat negatif palsu = (100 – 99)% = 1%


Tingkat positif palsu = (100 – 87)% = 13%

Interpretasi:

Test RRT-PCR mengidentifikasi hewan yang benar-benar negatif lebih baik daripada hewan
yang benar-benar positif, sehingga peneliti seharusnya lebih percaya kepada hasil negatif
daripada hasil positif dari test ini.

(d). True Prevalence = 642 : 750 = 85,6% = 86%


Estimated Prevalence = 648 : 750 = 86,4% = 86%

Interpretasi:
Test RRT-PCR memprediksi prevalensi penyakit AI dengan baik, dengan perbedaan antara
true prevalence dengan estimated prevalence yang insignifikan, yaitu hanya sebesar 0,2%

Anda mungkin juga menyukai