Penyusun :
“Masa Bayi Baru Lahir” pada mata kuliah Psikologi Perkembangan. Pendidikan
yang layak untuk membangun bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus di
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya, yang telah membawa zaman
Jahiliyah ke zaman Islamiyah, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai
makalah ini. Terutama kepada perpustakaan Al-Ghozali dan yang ikut berperan
penyusunan makalah ini, oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan
kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami
sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Daftar Isi
I
Kata Pengantar....................................................................................................................I
Daftar Isi............................................................................................................................II
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LatarBelakang..........................................................................................................1
B. RumusanMasalah.....................................................................................................1
C. TujuanPenulisan.......................................................................................................1
BAB II .............................................................................................................................2
2.5. Perubahan perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir ...........................................7
II
PENUTUP .........................................................................................................................19
Kesimpulan ..................................................................................................................19
Saran ...........................................................................................................................19
III
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur kehamilan 37- 42 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara
spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan
antara 2500-4000 gram.
Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28
hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi
diluar rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system.
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran (Saifuddin,
2002).sedangkan beberapa pendapat mengatakan :
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).
Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya
dengan usia gestasi 38 – 42 minggu (Dona L. Wong, 2003).
1.3. Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui apa saja ciri ciri bayi baru lahir
BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 37-42 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara
spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan
antara 2500-4000 gram serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan
intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 28
hari (0 – 28 hari). neonatal adalah periode yang paling rentan untuk bayi yang sedang
menyempurnakan penyesuaian fisiologis yang dibutuhkan pada kehidupan ekstrauterin.
Tingkat morbiditas dan mortalitas neonatus yang tinggi membuktikan kerentanan hidup
selama periode ini.
Perkembangan fisik
Ukuran
pada saat bayi dilahirkan berat rata-rata 7,5 pon dan panjang rata-rata 19,5 inci.
Pada umumnya bayi laki-laki lebih panjang dan lebih berat daripada bayi
perempuan.
otot-otot bayi yang baru lahir pada umumnya halus, kecil, dan tidak terkendali.
Pada saat dilahirkan hanya sedikit perkembangan otot leher dan tangan. Tulang,
seperti halnya otot,juga halus dan lentur. Karena begitu lunaknya tulangtulangnya
gampang retak dan patah. Kulitnya halus dan gampang kena bisul.
Dagingnya kuat dan elastis. Rambut-rambut juga terdapat dikepala dan punggung,
namun yang dipunggung akan segera hilang. Mata bayi berwarna-warni, bayi
berkulit putih matanya berwarna abu-abu kebiru-biruan, bayi kulit berwarna gelap
2
Proporsi fisik
Bayi yang baru lahir bukanlah miniatur orang dewasa. Kepalanya kira-kira
panjang tubuh. Daerah tengkorak. Dagu merupakan bagian yang sangat kecil.
Ukuran mata hampir sempurna, hidung sangat kecil dan hampir rata sedangkan
Lehernya sangat pendek sehingga hampir tidak terlihat, kulit leher biasanya
tebal atau berlipat-lipat. Bahu sempit sedangkan perut besar dan buncit. Lengan
dan tungkai bayi sangat pendek daripada kepala dan badan. Tangan dan kakinya
kecil.
Fungsi fisiologis
dimulai. Pernapasan ketika baru lahir pada akhir minggu pertama yaitu setiap
menit berkisar 40-45 gerakan selama satu menit. Biasanya menurun sampe 35
Denyut jantung yang baru lahir lebih cepat daripada denyut jantung orang dewasa
karena
Gerakan refleks berupa menghisap terjadi bila bayi merasa lapar atau bibirnya disentuh.
Terjadi peningkatan dalam menghisap dan jumlah makanan yang dihabiskan disetiap
harinya, irama lapar belum berkembang sampai beberapa minggu setelah lahir, karena
itu tuntutan
lapar tidak teratur. Karena kontraksi lapar bayi jauh lebih hebat daripada orang dewasa,
bayi
Pembuangan kotoran beberapa jam setelah bayi dilahirkan. Buang air terjadi saat
terjaga
3
dan bila dalam keadaan tenang, biasanya dalam satu jam setelah makan.
beberapa macam sikap tidur bayi, tetapi sikap yang khas adalah sikap yang sama dengan
janin didalam kehidupan dalam rakhim pada akhir bulan pertama. Sikap ini berkurang
karena
Aktivitas bayi
gerakan bayi tampak segera setelah janin keluar ditubuh ibu. Gerakangerakannya tidak
berhubungan dengan kejadian-kejadian dilingkungan atau
dibawah kendali bayi. Meskipun gerakan bayi bersifat acak dan tidak berarti, namun
sering terjadi dari hari kehari. Kondisi tubuh bayi sangat mempengaruhi aktivitas
menyeluruh. lapar, sakit dan perasaan tidak enak menimbulkan banyak aktifitas.
gerak refleks, kebanyakan gerak refleksif tubuh yang penting, seperti gerak mata,
bibir dan lidah, menghisap, ketegangan otot, sentakan lutu, bersin dan lainnya pada
Vokalisasi bayi
vokalisasi bayi neonatal dapat dibagi dalam dua kategori yaitu, suara tangis dan suara
yang eksplosif.
Menangis, dimulai pada saat lahir atau segera sesudah dilahirkan. Menangis pada lahir
merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk kedalam tali suara yang
Suara eksplosif seperti napas yang berat. Tujuan dan terjadinya secara kebetulan kalau
otot otot suara mengerutu. Lambat laun berkembang menjadi ocehan yang selanjutnya
berkembang
menjadi bicara.
kepekaan bayi
4
Kemampuan sensorik adalah reaksi motorikterhadap rangsangan sensorik yang biasanya
1. penglihatan
2. pendengaran
3. penciuman
4. pengecapan
5. kepekaan organik
6, kepekaan kulit
kesadaran
kesadaran bayi sangat dipengaruhi olrh obat-obat penenang yang digunakan saat
persalinan
dan efeknya lebih lama bertahan pada bayi dibandingkan oleh orang dewasa. Bayi
prematur
memerlukan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan kesaktian pada waktu
persalinan
daripada bayi cukup umur yang mengalami kesulitan dalam kelahiran. Akibatnya,
mereka
memerlukan waktu lebih lama untuk menyadari apa yang terjadi disekitar mereka.
kemampuan belajar
untuk belajar, individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan. Bayi
neonatal
seringkali tidak mampu melakukan bentuk belajar yang sangat sederhaa-biasanya atau
belajar
melalui asosiasi. Kecuali situasi makan, reaksi yang berupa kebiasaan sulit diperoleh.
reaksi emosional hanya dapat diuraikan sebagai keadaan yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan. ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkat
reaksi yang
5
pemulaan kepribadian
anak-anak dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karakteristik yang tercermin dalam
tingkat
aktivitas dan kepekaan. Seperti halnya sifat fisik dan mental, keptibadian merupakan
hasil dari
a. Tahap I terjadi segera setelah lahir ,selama menit –menit pertama kelahiran. Pada
tahap ini digunakan system scoring apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi
bayi dan ibu.
c. Tahap III disebut tahap periodik, pengkajian dilakukan setelah 24 jam pertama yang
meliputi pemeriksaan seluruh tubuh.
1. Suatu kondisi / tindakan agar terjadinya hubungan positif antara bayi,ibu, ayah dan
sibling serta keluarga yang lain
2. Bayi merasa dicintai, diperhatikan,aman dan nyaman sehingga terbentuk sosial dan
dapat bereksplorasi yang merupakan awal pembentukan konsep diri
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas melalui placenta.
Setelah bayi lahir harus melalui paru-paru bayi pernafasan pertama pada BBL terjadi
normal dalam waktu 30 detik. Setelah kelahiran tekanan rongga dada bayi pada saat
melalui jalan lahir pervagina mengakibatkan cairan paru-paru (pada bayi normal
jumlahnya 80 – 100 ml). kehilangan 1/3 dari jumlah cairan tersebut sehingga cairan yang
hilang ini diganti dengan udara. Pernafasan pada neonatus terutama pernafasan
diafragmatik dan abdominal dan biasanya masih tidak teratur frekwensi dan dalamnya
pernafasan.
6
Bayi itu umumnya segera menangis sekeluarnya dari jalan lahir. Sebagai sebab-sebab
yang menimbulkan pernafasan yang pertama, dikemukakan :
c. Penimbunan CO2 Setelah anak lahir kadar CO2 dalam darah anak naik dan ini
merupakan rangsangan pernafasan.
d. Kekurangan O2
f. Pemeriksaan bayi Kebanyakan anak akan mulai bernafas dalam beberapa detik
setelah lahir dan menangis dalam setengah menit.
Fungsi otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu. Dengan tindakan penjepitan
tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai mempertahankan kadar
glukosa darahnya sendiri.
Pada setiap bayi baru lahir glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1-2 jam).
a) Melalui penggunaan ASI (bayi baru lahir sehat harus didorong untuk menyusu ASI
secepat mungkin setelah lahir).
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga akan mengalami
stres dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan.
b) Konduksi :kehilangan panas oleh karena kulit bayi berhubungan langsung dengan
benda/alat yang suhunya lebih dingin.
c) Konveksi :terjadi bila bayi telanjang di ruang yang relatif dingin (25oC atau kurang)
7
d) Radiasi adalah kehilangan panas karena tubuh bayi yang lebih panas menyentuh
permukaan yang lebih dingin.
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh darah meningkat dan tekanan
atrium kanan menurun. Tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran
darah ke atrium kanan yang mengurangi volume dan selanjutnya tekanannya. Kedua
kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengatur ke paru-paru
untuk mengalami proses oksigenasi ulang.
5. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan
masih terbatas, juga hubungan antara osephagus bawah dan lambung masih belum
sempurna yang mengakibatkan gumoh pada bayi baru lahir dan bayi muda. Kapasitas
lambung sendiri sangat terbatas kurang dari 30 cc.
Faeces pertama bayi adalah hitam kehijauan, tidak berbau, substansi yang kental
disebut mekonium. Faeces ini mengandung sejumlah cairan amnion, verniks, sekresi
saluran pencernaan, empedu, dan zat sisa dari jaringan tubuh. Pengeluaran ini akan
berlangsung sampai hari ke 2-3. pada hari ke 4-5 warna tinja menjadi coklat kehijauan.
Air kencing.
Bila kandung kencing belum kosong pada waktu lahir, air kencing akan keluar dalam
waktu 24 jam yang harus dicatat adalah kencing pertama, frekuensi kencing berikutnya,
serta warnanya bila tidak kencing/menetes/perubahan warna kencing yang berlebihan.
Dalam hari-hari pertama berat badan akan turun oleh karena pengeluaran (meconium,
urine, keringat) dan masuknya cairan belum mencukupi. Turunnya berat badan tidak
8
lebih dari 10%. Berat badan akan naik lagi pada hari ke 4 sampai hari ke 10. Cairan yang
diberikan pada hari 1 sebanyak 60 ml/kg BB setiap hari ditambah sehingga pada hari ke
14 dicapai 200 ml/kg BB sehari.
7. Sistem skeletal
Tulang-tulang neonatus lunak karena tulang tersebut sebagian besar terdiri dari
kartilago yang hanya mengandung sejumlah kecil kalsium.
8. Sistem neoromuskular
Pada saat lahir otot bayi lambat dan lentur, otot-otot tersebut memiliki tonus
kemampuan untuk berkontraksi ketika dirangsang, tetapi bayi kurang mempunyai
kemampuan untuk mengontrolnya. Sistem persarafan bayi cukup berkembang untuk
bertahan hidup tetapi belum terintegrasi secara sempurna.
Setiap bayi baru lahir harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan
ekstrauterin. Proses ini dapat berjalan lancar tetapi dapat juga terjadi berbagai
hambatan, yang bila tidak segera diatasi dapat berakibat fatal.
Pada awal stadium ini aktivitas sistem saraf simpatif menonjol, yang ditandai oleh:
Sistem kardiovaskuler
Detak jantung cepat tetapi tidak teratur, suara jantung keras dan kuat.
Warna kulit masih kebiru-biruan, yang diselingi warna merah waktu menangis.
Traktur respiratorrus
Terlihat nafas cuping hidung, merintih dan terlihat penarikan pada dinding thorax.
Suhu tubuh
Aktivitas
9
Mulai membuka mata dan melakukan gerakan explorasi.
Ektrimitas atas dalam keadaan fleksi erat dan extrimitas bawah dalam keadaan extensi.
Fungsi usus
Menjelang akhir stadium ini aktivitas sistem para simpatik juga aktif, yang ditandai
dengan:
Selanjutnya terjadi penurunan aktivitas sistem saraf otonom baik yang simpatik maupun
para simpatik hingga kita harus hati-hati karena relatif bayi menjadi tidak peka terhadap
rangsangan dari luar maupun dari dalam.
Bayi tertidur.
Pada saat ini kita perlu berhati-hati agar suhu tubuh tidak terus menurun.
Pada periode ini bayi terbangun dari tidur yang nyenyak, sistem saraf otonom meningkat
lagi. Periode ini ditandai dengan:
Kegiatan sistem saraf para simpatik dan simpatik bergantian secara teratur.
Bayi menjadi peka terhadap rangsangan dari dalam maupun dari luar.
Kedua pengkajian keadaan fisik tersebut untuk memastikan bayi dalam keadaan
normal/mengalami penyimpangan.
1. mengeringkan dengan segera dan membungkus bayi dengan kain yang cukup
hangat untuk mencegah hipotermi
2. Menghisap lendir untuk membersihkan jalan nafas sesuai kondisi dan kebutuhan.
3. Memotong dan mengikat tali pusat, memberi ntiseptik sesuai ketentuan setempat.
4. Bonding Attacment (kontak kulit dini) dan segera ditetekan pada ibunya.
6. Memberi identitas bayi: Pengecapan telapak kaki bayi dan ibu jari ibu, pemasangan
gelang nama sesuai ketentuan setempat
1. Tujuan: menjaga jalan napas, mempertahankan suhu tubuh, cegah infeksi &
identifikasi
11
3. > 50% kematian by pd masa neonatal mis krn hipotermi/ cold
stress→hipoglikemi→ hipoksia→kerusakan otak/perdarahan otak1) Membersihkan
jalan nafas
Bayi normal akan segera menangis spontan segera sesudah lahir, apabila bayi tidak
langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara:
a. .Meletakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.
b. .Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi lurus dan
kepala tidak menekuk, posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang.
c. Bersihkan hidung, mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus
dengan kassa steril.
d. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain
kering dan kasar, dengan rangsangan ini biasanya bayi akan segera menangis.
Kekurangan zat asam pada bayi baru lahir akan menyebabkan kerusakan otak.
Sangat penting membersihkan jalan nafas, sehingga upaya bernafas tidak akan
menyebabkan aspirasi lendir (masuknya lendir ke paru-paru).
-Alat penghisap lendir mulut atau penghisap lainnya yang steril, tabung oksigen dengan
selangnya haris selalu siap di tempat.
- Warna kulit, adanya cairan atau mekanium dalam hidung atau mulut harus
diperhatikan.
- Dokter atau tenaga medis lainnya hendaknya melakukan pemompaan bila setelah 1
menit bayi tidak benafas.
Keadaan umum bayi dimulai 1 menit setelah lahir dengan penggunaan nilai APGAR.
Penilaian ini perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak. Setiap
penilaian diberi angka 0,1 dan 2 dari hasil penilaian tersebut apakah bayi normal
(vigorous baby = nilai apgar 7-10), asfiksia sedang-ringan (nilai apgar 4-6) atau asfiksia
berat (nilai apgar 0-3). Bila nilai apgar dalam 2 menit belum mencpai nilai 7, maka harus
dilakukan tindakan resasitasi lebih lanjut. Oleh karena bila bayi menderita asfiksia lebih
dari 5 menit, kemungkinan terjadi gejala-gejala neurologik lanjutan kemudian hari lebih
besar. Berhubungan dengan itu, menurut apgar dilakukan selain pada umur 1 menit juga
pada umur 5 menit.
12
3) Memotong tali pusat
Pemotongan tali pusat menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu dan bayi, tali
pusat dipotong sebelum dan sesudah plasenta lahir tidak akan mempengaruhi bayi,
kecuali apabila bayi tidak menangis, maka tali pusat segera dipotong untuk
memudahkan melakukan reusitasi.
Tali pusat diklem dengan klem steril dengan jarak 3 cm dari tali pusat bayi lakukan
pengarutan pada tali pusat dari ke klem ke arah ibu, dan kemudian pasang klm kedua
pada sisi ibu 2 cm dari klem pertama, pegang tali pusat diantara kedua klem tersebut
dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan memotong tali pusat diantara kedua klem
dengan gunting tali pusat steril, kemudian ikat puntung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat
bayi dengan menggunakan benang steril atau penjepit tali pusat, lalu pengikat kedua
dengan simpul kunci dibagian tali pusat pada sisi-sisi yang berlawanan atau pengikatan
dapat pula menggunakan klem tali pusat dari plastik luka tali pusat dibersihkan dan
dirawat dengan alkohol 70% serta dibaluk kassa steril. Pembalut tersebut diganti setiap
hari dan setiap tali pusat basah/kotor. Atau juga bisa menggunakan triplel T (larutan
berwarna biru) tanpa dibalut oleh kasa steril. Tali pusat harus dipantau dari
kemungkinan terjadinya perdarahan tali pusat.
Pada waktu bayi lahir, bayi mampu mengatur secara tetap suhu tubuhnya dan
membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat, bayi baru lahir
harus dibungkus dengan kain hangat karena suhu tubuuh bayi merupakan tolak ukur
kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai tubuhnya stabil.
a. Evaporasi adalah cara kehilangan panas yang utama pada tubuh bayi.
b. Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dan
permukaan yang dingin.
c. Konveksi adalah kehilangan panas pada saat bayi terpapar dengan udara sekitar
yang lebih dingin.
d. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi pada saat bayi ditempatkan dekat
benda-benda yang mempunyai temperatur lebih rendah dari temperatur tubuh bayi.
b. Selimut bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat.
13
e. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi.
5) Memberikan vitamin K
Untuk mencegah perdarahan karena defesiensi vitamin K maka setiap bayi yang baru
lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari selama 3 hari,
sedangkan bayi resiko tingi diberi vitamin K parenferal dosis 0,5 – 1 mg (1 M).
Tetes mata/salep antibrotika yang diberi dalam waktu 2 jam pertama setelah kelahiran.
Obat yang diberikan berupa tetes mata (larutan perat nitrat 1%) atau salep (salep mata
eritromisin 0,5%) salep/tetes mata yang diberikan dalam 1 garis lurus, mulai dari bagian
mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju bagian luar mata.
7) Identifikasi bayi
Identifikasi byai segera lakukan segera setelah bayi lahir dan ibu masih berdekatan
dengan bayinya dikamar bersalin. Tanda pengenal bayi bisa menggunakan cap jari atau
telapak kaki. Tanda pengenal bayi umumnya menggunakan secarik kertas putih atau
berwarna merah/biru tergantung jenis kelamin dan ditulis nama (bayi nyonya), tanggal
lahir, nomor bayi, unit. Setelah itu kertas dimasukkan dalam kantong plastik dengan pita
diikatkan pada pergelangan tangan ibu, pengikatan pita hanya dapat dilepas atau
digunting. Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama,
tanggal lahir, nomer identifikasi.
Tujuannya yaitu untuk mengetahui bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah
kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong
persalinan, serta tindak lanjut petugas kesehatan.
- Kemampuan menghisap.
- Gangguan pernafasan.
14
2.9. Adaptasi Bayi Baru Lahir
1. Sistem Kardiovaskular
2. Sistem Pernapasan
3. Sistem Hematopoiesis
4. Sitem Gastrointestinal
5. Sistem Imunitas
6. Sistem Integumen
7. Sistem Termogenik
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Neuromuskular
1. Bayi normal dapat disusui segera setelah lahir dangan menghisap mencegah
perdarahan, perangsangan pembentukan ASI,terbina bonding
3. Kontra indikasi ASI : mamae abses/ca, ibu sakit jantung berat/HIV/hevatitis dll
2. Menilai APGAR menit 1,5,10. normal7-10, asfiksia ringan 4-6 ,berat <3
3. Nutrisi: 12 jm I blm perlu ,ini untuk memungkinkan bayi istirahat dan mengeluarkan
lendir namun tergantung kebijakan masing-masing RS, saat ini bayi disusui segera
dengan ASI
5. Identifikasi
6. Kebersihan
8. Mempertahankan suhu
15
9. Antropometri
12. Posisi dan lingkungan: miring dengan kepala sedikit rendah, lingkungan hangat
/tenang
Contoh kelainan-kelainan pada bayi baru lahir yang sering terjadi adalah sebagai
berikut :
b. atresia esophagus
d. hirschprung
e. obstruksi billiaris
f. omfalokel
g. meningokel,ensefalokel
h. hidrosefalus
i. hipospadia
Trauma pada bayi baru lahir adalah cedera yang didapatkan saat persalinan .Trauma ini
bisa disebabkan oleh makrosomia,premature,chepalo pelvic
disproportion(CPD),distosia,persalinan lama,presentasi abnormal dan persalinan dengan
tindakan (vacuum atau forceps).Trauma atau cedera pada bayi baru lahir dapat
dibedakan menjadi:
16
• LAB : Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium,
namun kadang-kadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi tertentu
1. Vitamin K
Bahaya fisik
sebagai berikut :
3. kelahiran kembar
4. postmatur
5. prematur
6. kematian bayi
Bahaya-bahaya psikologis
2. etidak berdayaan
3. individualitas bayi
4. kelambatan perkembangan
5. terhentinya perkembangan
6. kuranganya rangsangan
- ketidak berdayaan yang seringkali menakutkan bagi orang tua baru. Sikap tersebut
seringkali meningkat dengan adanya komplikasi dalam persalinan.
Nama bayi disahkan setelah lahir, karena nama itu nama anak dapat
identitas.
- Nama
BAB III
3.1. Kesimpulan
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara
spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan
antara 2500-4000 gram.Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan
laboratorium, namun kadang-kadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu
perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi tertentu.
18
3.2.Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangn dan kesalahan,kami mohon maaf.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami
dapat membuat makalah yang lebih baik dikemudian hari.
19