Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

OLEH :

Kelompok 8

1. Dea Ayunisri (183310803)

2. Laila utami ( 183310811)

3. Restika margaret hutabarat (183310819)

4. Sonia komala dewi (183310827)

5. Yohana maylanda (1833108)

Dosen Pembimbing:

Ns. Verra Widhi Astuti , M.Kep

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan Makalah sebagai Tugas dari Mata kuliah Keperawatan
Keluarga.

Penulis tentu menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk Makalah ini, supaya Makalah ini nantinya dapat
menjadi Makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga Makalah ini dapat bermanfaat.Terima kasih.

Padang, 27 September 2020

Kelompok 8
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Rumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
Penulisan pernyataan diagnosa keperawatan pada umumnya meliputi tiga komponen
yaitu komponen P (problem), E (Etiologi), dan S (Simptom atau dikenal dengan
batasan karakteristik). Pada penulisan diagnosis keperawatan keluarga menggunakan
pernyataan problem saja tanpa etiologi dan simptom. Sehingga penulisan diagnosis
keluarga adalah menentukan masalah keperawatan yang terjadi. Penulisan diagnosis
keperawatan perlu ditambahkan inisial anggota keluarga yang sakit disertai inisial
dari kepala keluarga dengan ditambahkan etiologi berupa lima tugas kesehatan
keluarga (IPKKI, 2017). Perumusan diagnosis yang akurat bergantung pada penilaian
dan pendokumentasian faktor yang terkait dan pendefinisian karakteristik (Herdman
and Kamitsuru, 2014)
2. Kategori Diagnosis Keperawatan Keluarga
Ada 4 kategori diagnosis keperawatan keluarga yaitu diagnosis keperawatan aktual,
risiko, promosi kesehatan dan sejahtera (Kholifah and Widagdo, 2016)
a. Diagnosis Keperawatan Aktual
Diagnosis keperawatan aktual menggambarkan respon manusia terhadap kondisi
kesehatan atau proses kehidupan yang nyata atau yang benar dialami oleh
individu, keluarga maupun komunitas. Diagnosa keperawatan keluarga
dirumuskan jika sudah terjadi masalah keperawatan dalam keluarga. Sebagai
contoh adalah ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, bersihan
jalan nafas tidak efektif, gangguan pola tidur, nyeri, Disfungsi proses keluarga.
b. Diagnosa Keperawatan Promosi Kesehatan
Diagnosa keperawatan ini dapat digunakan diseluruh status kesehatan. Diagnosis
ini ditegakkan ketika klien dan keluarganya memiliki kondisi yang mengalami
perbaikan dan mengarah pada kemajuan. Dalam hal ini keluarga memiliki
motivasi untuk memperbaiki kondisinya Walaupun ada data yang maladaftif.
c. Diagnosa Keperawatan Risiko
Diagnosa keperawatan ini menggambarkan kondisi kesehatan atau kehidupan
yang mungkin dalam kondisi rentan baik terjadi pada individu, keluarga maupun
komunitas. Penegakan diagnosa ini harus didukung oleh faktor risiko yang
berkontribusi pada peningkatan kerentanan. Diagnosa keperawatan ini dimulai
dengan fase "risiko". Sebagai contoh risiko kekurangan volume cairan, risiko
terjadinya infeksi, risiko distress spiritual.
d. Diagnosa Keperawatan Sejahtera
Diagnosa keperawatan ini menggambarkan respon manusia terhadap level
kesejahteraan individu, keluarga dan komunitas yang telah memiliki kesiapan
dalam meningkatkan status kesehatan mereka. Diagnosa keperawatan sejahtera
didahului dengan fase "kesiagaan meningkatkan". Beberapa contoh dari diagnosa
keperawatan Sejahtera adalah kesiagaan meningkatkan koping, kesiagaan
meningkatkan pengetahuan, kesiagaan meningkatkan koping keluarga.
3. Diagnosis Keperawatan Keluarga
Diagnosa keperawatan didefinisikan sebagai penilaian klinis tentang respon individu
keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan aktual atau
potensial. Diagnosa keperawatan menghubungkan informasi dengan perencanaan
asuhan. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk memilih intervensi
keperawatan untuk membantu mencapai hasil yang dapat dipertanggungjawabkan
oleh perawat.
Beberapa diagnosis keperawatan keluarga (SDKI ):
a. Penurunan koping keluarga
b. Kesiapan koping keluarga
c. Gangguan proses keluarga

Anda mungkin juga menyukai