Anda di halaman 1dari 16

COVER

DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS 3.1

1. PUTU RISKA INDAH MENTARI (P07120016001)


2. NI LUH GEDE YUPITA ASTRI SURYANDARI (P07120016002)
3. NI KOMANG DIANA PRATIWI (P07120016003)
4. NI MARE RAHAYU DIAH DEVITA SARI (P07120016004)
5. I DEWA AYU DWI WIDIARI (P07120016005)
6. NI LUH GEDE ITA SUNARIATI (P07120016007)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang
Widhi Wasa atas berkat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Diagnosa Keperawatan Keluarga” pada
mata kuliah Sistem Pelayanan Kesehatan Primer di Politeknik Kesehatan
Denpasar ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun berkat bantuan dan partisipasi dari berbagai
pihak sehingga dapat terselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
selama penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan penulis, sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang membaca,
sehingga kami dapat menyempurnakan makalah ini untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan agar bisa lebih baik lagi.

Denpasar, Oktober 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................1

C. Tujuan...............................................................................................................2

D. Manfaat.............................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Perumusan Diagnosis Keperawatan.................................................................3

B. Daftar Diagnosa Keperawatan Keluarga..........................................................5

BAB III..................................................................................................................13

PENUTUP..............................................................................................................13

A. Simpulan.........................................................................................................13

B. Saran...............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini keluarga sudah menjadi hal yang fenomenal dalam kehidupan
seseorang. Menurut Mubarak (2011), suatu kumpulan beberapa individu baik
dua atau lebih yangtergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan
atau pengangkatan, hidupdalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama
lain serta masing-masing berperandalam menciptakan dan mempertahankan
suatu kehidupan disebut keluarga.
Selain itu, keluarga juga sebagai unit pelayanan perawatan, sebab
keluargasebagai unit utama dari masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan bermasyarakat (Mubarak & Chayatin, 2011).
Keluarga bisa sebagai kelompok yang dapatmenimbulkan, mencegah,
mengabaikan, atau memperbaiki masalah-masalah kesehatandalam
kelompoknya sendiri. Oleh sebab itu, ketika keluarga menghadapi
masalahtersebut adalah indivdu yang berperan penting dalam keluarga
disamping dengan bantuandari individu lain yang memiliki profesi dalam
berperan mengatasi masalah contohnya keperawatan dalam keluarga.
Dengan demikian peran perawat keluarga juga memiliki peran yang lebih
luasdengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,
juga memandang klien secara komprehensif. Perawat keluarga juga memiliki
peran untuk memandirikan keluarga dan merawat anggota keluarganya,
sehingga keluarga mampu menjalakan fungsi dan tugas kesehatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perumusan dari diagnosis keperawatan?
2. Jelaskan diagnose keperawatan keluarga yang ditetapkan pada kasus?

1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perumusan diagnosis keperawatan.
2. Untuk mengetahui diagnose keperawatan keluarga yang ditetapkan pada
kasus.

D. MANFAAT
1. Manfaat teoritis
Dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu
Keperawatan keluarga, khususnya materi Diagnosa Asuhan
Keperawatan Keluarga
2. Manfaat Praktis
a) Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa Jurusan Keperawatan
dalam asuhan keperawatan keluarga mengenai diagnosa
keperawatan keluarga
b) Dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa lainnya mengenai
diagnosa keperawatan keluarga.
c) Memberikan pemahaman bagi penulis mengenai diagnosa
keperawatan keluarga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Perumusan atau penulisan diagnosis disesuaikan dengan jenis
diagnosis keperawatan(SDKI, 2016). Terdapat dua metode perumusan
diagnosis yaitu:
a. Penulisan Tiga Bagian (Three part)
Metode penulisan ini terdiri atas Masalah, Penyebab, dan
Tanda/Gejala. Metode penulisan ini hanya dilakukan pada diagnosis
aktual, dengan formulasi sebagai berikut.

Masalah berhubungan dengan Penyebab dibuktikan dengan


Tanda/gejala

Frase ‘berhubungan dengan’ dapat disingkat b.d dan ‘dibuktikan


dengan’ dapat disingkat d.d

Masalah b.d Penyebab d.d Tanda/gejala

b. Penulisan Dua Bagian (Two part)


Metode penulisan ini dilakukan pada diagnosis risiko dan promosi
kesehatan, dengan formulasi sebagai berikut
1) Diagnosis Risiko
Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

2) Diagnosis Promosi Kesehatan

Masalah dibuktikan dengan Tanda/Gejala

3
Macam-macam diagnosis keperawatan
a. Diagnosis aktual ( terjadi defisit atau gangguan kesehatan)
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala
dari gangguan kesehatan, dimana masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga memerlukan bantuan untuk segera di tangani dengan
cepat. Pada diagnosis keperawatan aktual faktor yang berhubungan
merupakan etiologi, atau faktor penunjang lain, yang telah
mempengaruhi perubahan status kesehatan. (Chayatin, 2012)
Sedangkan menurut (Chayatin, 2012) faktor tersebut dapat
dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu :
1. Patofisiologi
2. Tindakan yang berhubungan
3. Situasional
4. Maturasional
Menurut (Chayatin, 2012) secara umum faktor-faktor yang
berhubungan atau etiologi dari diagnostik keperawatan keluarga
adalah
1. Ketidak tauan (kurangnya pengetahuan, pemahaman, kesalahan
persepsi)
2. Ketidak mauan ( sikap dan motivasi)
3. Ketidak mampuan (kurangnya keterampilan terhadap suatu
prosedur, kurangnya sumber daya keluarga, baik finansial,
fasilitas, sistem pendukung,lingkungan fisik, psikologis)
b. Diagnosis resiko tinggi/ ancaman kesehatan
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan,
tetapi tanda tersebut dapat menjadi masalah aktual apabila tidak segera
mendapatkan bantuan pemecahan dari tim kesehatan/ keperawatan.
Faktor-faktor risiko untuk diagnosis resiko dan resiko tinggi
memperlihatkan keadaan dimana kerentanan meningkat terhadap klien
atau kelompok. Faktor ini membedakan klien atau kelompok resiko

4
tinggi dari yang lainnya pada populasi yang sama yang mempunyai
resiko. (Chayatin, 2012)
c. Diagnosis potensial
Suatu keadaan jika keluarga dalam keadaan sejahtera, kesehatan
keluarga dapat ditingkatkan. Diagnosis keperawatan sejahtera tidak
mencangkup faktor-faktor yang berhubungan. Perawat dapat
memperkirakan kemampuan atau potensi keluarga dapat ditingkatkan
kearah yang lebih baik. (Chayatin, 2012)
Penyebab/etiologi dari diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan
hasil pengkajian dari tugas perawatan kesehatan keluarga, yaitu:
a. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
b. Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang
tepat terkaid masalah kesehatan yang dihadapi
c. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit
d. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan dan
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan

B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu,
keluarga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses
pengumpulan data dan analisis cermat dan sistematis, memberi dasar
untuk menerapkan tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab
melaksanakannya. Diagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari hasil
pengkajian terhadap adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga,
lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi-fungsi keluarga dan koping
keluarga, baik yang bersifat aktual, reksiko maupun sejahtera dimana
perawat memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan
tindakan keperawatan bersama-sama dengan keluarga dan berdasarkan
kemampuan dan sumber daya keluarga.
Diagnosa keperawatan keluarga termasuk masalah kesehatan
aktual dan potensial dengan perawat keluarga yang memiliki kemampuan

5
dan mendapatkan lisensi untuk menanganinya berdasarkan pendidikan dan
pengalaman. (Friedman, 2010)
Prioritas diagnosa keperawatan keluarga
Skala untuk menentukan Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga.
(Susanto, 2012)

No Kriteria Skor Bobot


Sifat masalah
3
Skala: Aktual
1. 2 1
Risiko
1
Keadaan sejahtera/ diagnosis sehat
Kemungkinan masalah dapat diubah
2
Skala: Mudah
2. 1 2
Sebagian
0
Tidak dapat
Potensi masalah untuk dicegah
3
Skala : tinggi
3. 2 1
Cukup
1
Rendah
Menonjolnya masalah
2
Skala : masalah dirasakan dan harus segera ditangani
4. 1 1
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
0
Masalah tidak dirasakan
Skoring :
a. Tentukan skore untuk setiap kriteria
b. Skore dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.
Skore × bobot
Angka tertinggi
c. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria.
(Susanto, 2012)

Faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan prioritas,


adalah :

6
1. Rasa keterdesakan klien (ini penting untuk membina hubungan)
2. Tindakan yang akan atau mungkin mempunyai efek terapeutik
terhadap perilaku kesehatan klien dan keluarga di masa mendatang.
Masalah ini kemudian akan membentuk landasan untuk menentukan
tujuan dan perencanaan intervensi. (Susanto, 2012)

7
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
Sasaran Domain Kelas Kode Rumus Diagnosis
Keluarga Domain 1: Kelas 2: 00080 Ketidak efektifan manajemen regimen terapiutik keluarga.
Promosi Manajemen 00099 Ketidakefektifan Pemeliharaan kesehatan
Kesehatan Kesehatan 00188 Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Domain 2: Kelas 1: 00106 Kesiapan untuk meningkatkan ASI
Nutrisi Ingesti
Domain 4: Kelas 5: 00098 Gangguan pemeliharaan rumah
Aktivitas/Istirahat Perawatan Diri
Domain 5: Kelas 4: 00222 Ketidakefektifan kontrol impuls
Persepsi/Kognisi Kognisi
Kelas 5: 00157 Kesiapan meningkatkan komunikasi
Komunikasi
Domain 7: Kelas 1: Peran 00061 Ketegangan peran pemberi asuhan
Hubungan peran caregiver 00062 Resiko ketegangan peran pemberi asuhan.
00056 Ketidakmampuan menjadi orang tua
00164 Kesiapan meningkatkan peran menjadi orang tua
00057 Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua.
Kelas 2: 00058 Resiko gangguan pelekatan
Hubungan 00063 Disfungsi proses keluarga
keluarga 00060 Gangguan proses keluarga
00159 Kesiapan meningkatkan proses keluarga

8
Kelas 3: 00223 Ketidakefektifan hubungan
performa peran 00207 Kesiapan meningkatkan hubungan
00229 Risiko ketidakefektifan hubungan
00064 Ketidakefektifan performa peran
00055 Konflik peran orang tua
00052 Hambatan interaksi sosial
Domain 9: Kelas 2: 00074 Penurunan Koping Keluarga
Koping/Toleransi Respon Koping 00073 Ketidakmampuan Koping Keluarga
Stress 00075 Kesiapan Koping Keluarga
00199 Ketidakkefektifan perencanaan aktivitas
00226 Resiko Ketidakefektifan perencanaan aktivitas
00210 Hambatan penyesuaian
00211 Risiko hambatan penyesuaian
00212 Kesiapan meningkatkan penyesuaian
Domain 10: Kelas 3: 00083 Konflik pengambilan keputusan
Prinsip Hidup Nilai/keyakinan/ 00169 Hambatan religiositas
Aksi kongruen 00170 Risiko hambatan religiositas
00171 Kesiapan Meningkatkan religiositas
00184 Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan

9
Domain 11: Kelas 4: 00181 Kontaminasi
Keamanan/Proteksi Hazard 00180 Risiko kontaminasi
lingkungan 00037 Risiko keracunan
Domain 13: Kelas 1: 00113 Risiko pertumbuhan tidak proporsional
Pertumbuhan/ Pertumbuhan
Kelas 2: 00112 Risiko keterlambatan perkembangan
perkembangan
Perkembangan
Carers Carers 10027773 Stress pada pemberi asuhan
10027787 Risiko stress pada pemberi asuhan
10029621 Gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan
1002787 Risiko stress pada pemberi asuhan
10032270 Risiko gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan
Emosional/isu 10023370 Gangguan komunikasi
psikologikal 10038411 Gangguan status psikologis
Perawatan Keluarga 10029841 Masalah ketenaga kerjaan
10023078 Gangguan proses keluarga
10022473 Kurangnya dukungan keluarga
10022753 Masalah dukungan sosial
10035744 Masalah hubungan
10032364 Risiko gangguan koping keluarga
Promosi kesehatan Health 10023452 Kemampuuan untuk mempertahankan kesehatan
Promotion 10000918 Gangguan mempertahnkan kesehatan
10032386 Risiko bahaya lingkungan

10
Manajemen 10021994 Kurangnya pengetahuan tentang penyakit
perawatan jangka
panjang
Medikasi 10022635 Gangguan kemampuan untuk memanajemen pengobatan
Perawatan diri 10000925 Gangguan kerumahtanggaan
Manajemen resiko 10029792 Kekerasan rumahtangga
10030233 Keselamatan lingkungan yang efektif
10029856 Masalah keselamatan lingkungan
10032289 Risiko terjadinya penyalahgunaan
10032301 Risiko terjadinya pelecehan anak
10033470 Risiko terjadinya pengabaian anak
10033489 Risiko terjainya pengabaian lansia
10015122 Risiko untuk jatuh
10015133 Risiko terinfeksi
19933436 Risiko terjadinya pengabaian
Keadaan Sosial 10029860 Masalah finansial
10029887 Tinggal dirumah
10029904 Masalah perumahan
10022563 Pendapatan yang tidak memadai
10022753 Kurangnya dukungan sosial

11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa diagnosis keperawatan
adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga atau masyarakat yang
diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan analisis cermat dan
sistematis, memberi dasar untuk menerapkan tindakan-tindakan dimana
perawat bertanggung jawab melaksanakannya. Penyebab/etiologi dari
diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil pengkajian dari tugas
perawatan kesehatan keluarga

C. Saran
Dengan ditulisnya makalah ini nantinya dapat dimanfaatkan secara
optimal terkait dengan pengembangan mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Dan penulis menyarankan materi-materi yang ada dalam tulisan ini
dekembangkan lebih lanjut agar dapat nantinya menghasilkan tulisan-
tulisan sejarah yang bermutu. Demikianlah makalah ini penulis
persembahkan, semoga dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Chayatin, N. (2012). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep Dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.
Friedman, m. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori & Praktik
Eds 5. Jakarta: EGC.
Mubarak, W. I., & Chayatin, N. (2011). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar
dan Teori. Jakarta
Salemba Medika.Sudiharto. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan
Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta : EGC
Susanto. (2012). Buku Ajar Keperawatan keluarga: Aplikasi pada Praktik Asuhan
keperawatan keluarga. Jakarta: CV Trans Info Medika
Tim Pokja SDKI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai