Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATANGANGGUAN JIWA PADA

PASIEN DENGANGANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI


PENDENGARAN

DisusunOleh:
RIONADI AKBAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2020
A. PENGKAJIAN
Nama : Ny. P
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan

B. ANALISA DATA
Data Subyektif :
- “Saya mendengar suara bisikan-bisikan yang meminta saya untuk melakukan
tindakan kekerasan”
- “Suara itu sering muncul saat saya sendirian”
- “Saya sudah beberapa kali merusak benda-benda yang ada disekitar saya saat saya
mendengar bisikan itu”
- “Saya lebih senang menyendiri, karena saya tidak percaya diri untuk berbicara
dengan orang lain”

Data Obyektif :
- Klien tampak melirik kekanan dan kekiri seperti mencari-cari sumber suara.
- Klien sering menggerakkan mulutnya seperti orang yang sedang mengomel.
- Klien tampak lebih senang menyendiri.

C. POHON MASALAH

Perilaku Kekerasan

Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi Pendengaran

Isolasi Sosial
D. MASALAH UTAMA
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

E. TUJUAN
1. Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.
2. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

F. INTERVENSI
SP 1 :
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien.
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien.
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien.
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien.
5. Mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan halusinasi pasien.
6. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi.
7. Mengajarkan pasien menghardik.
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik ke dalam kegiatan
harian.

SP 2 :
1. Mengevaluasijadwalkegiatanharianpasien.
2. Melatihpasienmengendalikanhalusinasidengancarabercakap-cakapdengan
orang lain.
3. Menganjurkanpasienmemasukkankedalamkegiatanharian.

SP 3 :
1. Mengevaluasijadwalkegiatanharianpasien.
2. Melatihpasienmengendalikanhalusinasidengancaramelakukankegiatan.
3. Menganjurkanpasienmemasukkankedalamjadwalkegiatanharian.

SP 4 :
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur.
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.

Anda mungkin juga menyukai