Bab I Efusi Pleura
Bab I Efusi Pleura
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
yang kita hirup dari hidung dan berakhir prosesnya di paru-paru untuk
manusia yaitu efusi pleura. Efusi pleura adalah cairan yang berlebih di
2014).
1
Efusi pleura bukan merupakan suatu penyakit akan tetapi
gagal kongestif.
setelah kanker paru, sekitar 10-15 juta dengan100-250 ribu kematian tiap
pernafasan seperti efusi pleura. Kasus efusi pleura cukup tinggi jika
pleura terjadi 1,5 juta setiap tahunnya. Dan prevalensi efusi pleura adalah
2
penelitian di salah satu rumah sakit di India pada tahun 2013-2014
pleuritis TB. Umur terbanyak terkena efusi pleura antara 40-59 tahun,
berikut:
3
Jumlah pasien rawat inap dengan Efusi Pleura
gender. Sekitar dua pertiga dari efusi pleura ganas terjadi pada
4
sering terjadi pada laki-laki, dengan mayoritas kasus laki-laki
yaitu sesak nafas, bunyi pekak atau datar pada saat perkusi di atas area
yang berisi cairan, bunyi nafas minimal atau tak terdengar dan pergeseran
gejala sesak nafas, nyeri dada, batuk, dan demam. Pada pemeriksaan fisik
auskultasi paru bila cairan efusi sudah melebihi 300 ml. Foto toraks dapat
2012).
5
pengecekan kembali kondisi klien ke rumah sakit atau tenaga kesehatan
(Muttaqin, 2008).
pembelajaran.
B. Ruang Lingkup
Februari 2021.
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
2. tujuan khusus
6
b. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan dalam melakukan
efusi pleura.
D. Metode penulisan
ilmiah ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode yang memberikan
dan menganalisa data menarik kesimpulan dari kasus yang diamati yaitu,
seperti:
1. Studi kasus
7
a. Observasi : penulis melakukan observasi dan pengamatan
2. Studi kepustakaan.
internet.
E. Sistematika penulisan
Dalam penulisan laporan kasus ini, ditulis dalam beberapa bab, antara
lain :
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
8
Yang terdiri dari : definisi, klasifikasi, anatomi fisiologi,
pencegahan.
3. Patoflow diagram
keperawatan.
keperawatan.
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN
10