Anda di halaman 1dari 38

1

• Judul : Bagian paling awal penelitian (Pintu Gerbang


Penelitian).
• Disusun setelah ada pembatasan masalah
• Pernyataan : singkat (max. 20 kata), padat, jelas,
mencerminkan variabel dan materi yang diteliti.
• Sebaiknya tidak diawalai dengan kata kerja: usaha
meningkatkatkan…, usaha memperbaiki…., dlll
• Pilih judul yang informatif dan menarik (catchy)
• Sebuah judul yg efektif dapat menarik pembaca untuk
menyukai proposal itu.
• Yang perlu diperhatikan dalam menentukan
Judul
1. Keterjangkauan
2. Ketersediaan Data
3. Signifikansi judul yang dipilih ( menarik untuk
diteliti, ada ketidakpuasan dengan studi
sebelumnya , dapat memberikan sumbangan
ilmu pengetahuan ) .....
1. Ditetapkan setelah peneliti mengetahui permasalaha
pokok obyek yang diteliti
2. Mencerminkan keseluruhan isi penelitian
3. Singkat dan Jelas

Ada 4 aspek yang perlu diperhatikan dalam


merumuskan judul penelitian: (kountur, 2007:58)
1. Masalah penelitian
2. Jenis penelitian
3. Variabel yang akan diteliti
4. Populasi penelitian
Latar Belakang Masalah
 Alasan mengapa tertarik/ingin
memahami/ingin tahu topik tersebut
 Alasan mengapa perlu/hrs diteliti (jika perlu
ada literatur justifikasi), manfaat studi
dilakukan (alur pikir pilih masalah yg jelas)
 Dapat dirancang tulisannya mulai dari
mengumpulkan Inti-inti Masalah yang akan
dikembangkan mjd. alinea-alinea.
• Latar belakang masalah penelitian (research
background) adalah bagian pertama dan sangat
penting dalam menyusun tulisan ilmiah, baik dalam
bentuk paper atau tesis.
• Latar belakang masalah penelitian menjelaskan
secara lengkap topik (subject area) penelitian,
masalah penelitian yang kita pilih dan mengapa
melakukan penelitian pada topik dan masalah
tersebut (Berndtsson et al., 2008).
Uraian tentang:
 Informasi sehubungan dengan timbulnya
masalah penelitian,
 Alasan mengapa masalah itu penting dan perlu
diteliti.
Masalah harus didukung oleh faktor empiris
(pemikiran induktif) sehingga jelas, memang
ada masalah yang perlu diteliti.
Juga harus ditunjukkan letak masalah yang
akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran
deduktif) atau permasalahan lebih luas, serta
peranan penelitian tersebut dalam pemecahan
permasalahan yang lebih luas.
RUMUSAN MASALAH

Masalah adalah kesenjangan antara apa yang


diharapkan dengan apa yang terjadi.

Rumusan masalah merupakan pertanyaan


yang akan dicari jawabannya melalui
pengumpulan data dan analisis data.
MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian bisa berasal dari kejadian dalam
hidup sehari-hari, dapat pula berasal dari literatur
yang dibaca.
Masalah yang akan diteliti perlu dihayati oleh sipeneliti
Peneliti harus tertarik perhatiannya dapa masalah
yang akan diteliti. Harus ada rasa perlu untuk
mengetahui jawaban/ solusi terhadap permasalahan
yang dihadapi
Judul penelitian harus menggambarkan permasalah
yang diteliti.
Jadi penelitian harus memenuhi empat hal berikut ini :
1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti.
2. Penelitian dapat dilaksanakan.
3. Tersedia faktor pendukung.
4. Hasil penelitian bermanfaat.

11
Cara merumuskan masalah
• Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
• Rumusan hendaknya jelas dan padat.
• Fokus pada variabel yang diteliti (baik
dependent/independent variables).
• Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah.
• Rumusan masalah dasar dalam membuat
hipotesa.
Sumber memperoleh masalah
Pengamatan kegiatan manusia
 Bacaan,karya ilmiah,makalah
Analisis bidang pengetahuan
Ulangan atau perluasan penelitian
Cabang studi yang sedang dikembangkan
Praktik serta keinginan masyarakat
Catatan dan pengalaman pribadi
Bidang spesialis
Pelajaran yang sedang iikuti(diskusi kelas)
Diskusi-diskusi ilmiah
Perasaan intuisu
Pertimbangan dalam pemilihan masalah

 Apakah masalah itu berguna untuk dipecahkan


Apakah terdapat kepandaian yang diperlukan
Apakah masalah itu menarik untuk dipecahkan
Apakah masalah ini memberi sesuatu yang
baru
Apakah untum pemecahan diperoleh data
secukupnya
6 langkah untuk Menghasilkan sebuah Rumusan masalah

1. Identifikasi permaslahan yang dihadapai/fenomena yang


menarik perhatian peneliti

Contoh topik permaslahan Bidang Akuntansi :


 Studi penerapan metode akuntansi(seperti penyusutan,
aktiva tetap, metode penilaian persediaan,pencadangan
piutang tak tertagih) terhadap laporan keuangan secara
keseluruhan maupun komponen tertentu dalam laporan
keuangan ( mis.terhadap laba bersih,laba ditahan, laporan
perubahan modal)
 Studi hubungan antara risiko audit laporan keuangan
opini akuntans publik pada badan usaha ....
 Studi beda sebelum dan sesudah penerapan sistim informasi
akuntansiterhadap akibat kerusakan dan kehilangan
persedian barang di gudang

15
2. Memahami latar belakang permasalahan

Melakukan penelitian awal untuk menentukan latar


belakang Timbulnya masalah /fenomena tersebut.
Dapat berupa :
• Kondisi yang ada pada obyek penelitian
• Faktor lingkungan yang ikut berpengaruh baik
langsung maupun tidak langsung

16
3. Melokalisasikan dan Mengidentifikasi akar permasalahan atau
sumber penyebab terjadinya

Tujuannya untuk menyaring dan memisahkan antara suatu akar


Permasalahan /sumber penyebab terjadinya denagn berbagai
Akibat /dampak dari permasalahan tersebut.

Mis. Peneliti harus melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi


penyebab banyaknya barang di gudang hilangsetelah itu
baru dilakukan penelitian bagaimana pengaruh SIA terhadap
persediaan barang yang selama ini diterapkan di persh.

4. Menentukan Unit Analisis


5. Menentukan Relevant Variabel
6. Menentukan/menyusun pertanyaan peneliti yaitu tujuan
dari penelitian atau sesuatu yang ingin diraih moleh
peneliti melalui penelitian yang dilakukan
17
 Permasalahan yang akan diteliti harus dapat terungkap dengan
jelas melalui perumusan lima hal berikut ini.

1. Penegasan judul – karena judul dirumuskan secara


singkat, perlu ada penegasan (keterangan) yang
memper-jelas.
2. Alasan pemilihan judul.
3. Masalah yang akan diteliti (problematik) ialah hal-hal
yang dipertanyakan.
4. Tujuan penelitian – jawaban yang ingin dicari.
5. Manfaat hasil penelitian.

18
METODOLOGI PENELITIAN - MASALAH
PENELITIAN

Menemukan masalah penelitian


Langkah 1 : Tentukan satu topik
Topik sebaiknya berhubungan dengan bidang studi peneliti
Contoh:
Topik yang bersumber dari masalah sehari-hari
“ TIDAK PUNYA UANG”
Langkah 2 : Uraikan topik tersebut dalam bentuk pernyataan
Membagi topik kedalam beberapa bagian sub topik.
Contoh:
Sub topik umum “TIDAK PUNYA UANG”, diantaranya
Ciri-ciri dan Sebab-sebab kekurangan uang
Kekurangan uang dan hubungannya dengan raut muka
Sikap terhadap mereka yang tidak punya uang.
METODOLOGI PENELITIAN - MASALAH
PENELITIAN

Menemukan masalah penelitian


Langkah 3 : Pilih satu dari topik tersebut
Sub topik yang dipilih
Kekurangan Uang dan Hubunganya dengan Raut Muka

Langkah 4 : Evaluasi
Untuk mengevaluasi dasarkan pada lima karakteristik
1. Menarik
2. Bermanfaat
3. Hal yang baru
4. Dapat dilaksanakan
5. Tidak melanggar etika
METODOLOGI PENELITIAN - MASALAH
PENELITIAN

Mendefinisikan Masalah Penelitian


 Variabel
 Adalah suatu arti yang dapat membedakan antara sesuatu
dengan yang lainya.
 Misalnya:
 Variabel “Jenis kelamin”, menunjukkan orang dalam
pemahaman pria dan wanita.
 Variabel “Tingkat pendidikan”, menunjukkan orang dalam
wujud mereka yang lulus SD, SMP, SMU dan Sarjana.
 “Jenis kelamin” dan “tingkat pendidikan” adalah dua variabel
yang berbeda
METODOLOGI PENELITIAN - MASALAH
PENELITIAN

Mendefinisikan Masalah Penelitian


 Jenis Penelitian
 Penelitian deskripsi
 Penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih
mungkin, tanpa ada perlakuan obyek yang diteliti.
 Penelitian korelasi
 Penelitian yang melihat hubungan antara beberapa variabel sebagaimana adanya
tanpa perlakukan.
 Penelitian Eksperimen
 Penelitian yang dapat memberikan penjelasan “alasan mengapa”. Hubungan sebab
akibat dapat diketahui karena peneliti melakukan perlakuan terhadap obyek.
METODOLOGI PENELITIAN - MASALAH
PENELITIAN
Mendefinisikan Masalah Penelitian
 Merumuskan Judul Penelitian
 Ada 4 aspek yang perlu diperhatikan dalam merumuskan judul penelitian: (kountur,
2007:58)
 1. Masalah penelitian
 2. Jenis penelitian
 3. Variabel yang akan diteliti
 4. Populasi penelitian

 Contoh:
UANG SAKU DAN HUBUNGANNYA DENGAN
RAUT MUKA MAHASISWA
DI PT X
METODOLOGI PENELITIAN - MASALAH
PENELITIAN
Contoh:
UANG SAKU DAN HUBUNGANNYA DENGAN
RAUT MUKA MAHASISWA
DI PT. X

Masalah penelitian
 Pengaruh kekurangan uang terhadap penampilan seseorang

Jenis penelitian
 Penelitian korelasi, yaitu mengukur hubungan antar variabel

Variabel yang akan diteliti


 Uang Saku (Variabel prediksi) dan Raut Muka (Variabel Kriteria)

Populasi penelitian
 Mahasiswa PT. X
METODOLOGI PENELITIAN - MASALAH
PENELITIAN

Mendefinisikan Masalah Penelitian


 Masalah Utama Penelitian
 Pada umumnya masalah utama dinyatakan dalam bentuk tujuan.

 Contoh masalah penelitian yang dinyatakan dalam bentuk


tujuan

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara


uang saku dengan raut muka mahasiswa di PT X.
A. Rumusan Masalah Deskriptif
adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan keberadaan
variabel mandiri baik pada hanya satu varibel atau lebih.
Contoh :
1. Bagaimana penerapan akuntansi keuangan dalam
2. Seberapa tinggi efektivitas Kebijakan Piutang pada PT.X
3. Seberapa tinggi tingkat kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap
Pelayanan Kesehatan pada RS Pemerintah
4. Bagaimana kinerja keuangan pada PT.X?
B. Rumusan Masalah Komparatif.
Rumusan Masalah yang membandingkan
keberadaan variabel pada dua atau lebih sampel
yang berbeda atau waktu yang berbeda.
Contoh :
1. Adakah perbedaan sebelum dan sesudah
penerapan Activity Analysis terhadap efisiensi
biaya produksi.
2. Adakah perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan
X dan Perusahaan Y.
3. Adalah perbedaan sebelum dan sesudah
penerapan Sistim Akuntansi Cash Basic dan
Acrual Basic pada …..
C. Rumusan Masalah Assosiatif.
Adalah rumasan masalah penelitian yang bersifat
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Terdapat tiga bentuk hubungan asosiatif :
1) Hubungan Simetris. Yaitu hubungan antara dua
variabel atau lebih yang terjadi secara kebetulan
saja.
Contoh :
- Apakah terdapat hubungan antara kinerja keuangan dan
harga saham ?
- Apakah ada pengaruh antara modal kerja dengan laba ?
2) Hubungan Kausal.
Yaitu hubungan antara dua variabel atau lebih
bersifat hubungan sebab akibat.
Contoh :
Adakah pengaruh frekuensi tayangan iklan
barang X di media elektronik dengan volume
pejualan barang X.
3) Hubungan Reciprocal atau hubungan interaktif
yaitu hubungan antara dua variabel dimana tiap variabel
dapat menjadi variabel independen juga dapat menjadi
variabel dependen.
Contoh :
a) Hubungan antara Investasi dan laba perusahaan.
b) Hubungan antara pertumbuhan produksi dan pertumbuhan
jumlah orang bekerja.
D. Rumusan Masalah Komparatif Assosiatif
adalah rumusan masalah perbandingan korelasi
antara dua variabel atau lebih pada sampel atau
populasi yang berbeda.
contoh :
Apakah ada perbedaan pengaruh kepemimpinan
terhadap disiplin pegawai antara Lembaga
Pemerintah dan Swasta ?
PERUMUSAN MASALAH
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, yaitu:
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda.
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel
atau lebih.
3. Rumusan masalah dapat dituangkan dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan.

Contoh:
• Apakah ada hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi.
• Bagaimana pengaruh idealisme terhadap komitmen pada profesi.
• Apakah volume perdagangan saham meningkat signifikan pada saat perusahaan
mengumumkan laba tahunan.
KESALAHAN UMUM DALAM PENEMUAN MASALAH
PENELITIAN
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas.
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah penelitian
sesuai dengan data yang tersedia.
3. Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas
sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan penelitian.
4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil penelitian
sebelumnya dengan topik sejenis, sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh
kerangka teoritis yang baik.
5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi
terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.
6. Permasalahan tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya.
7. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti dalam
hal teori, waktu, dan biaya.
8. Kurang dukungan dari pihak yang berkewenangan memberikan ijin (subyek penelitian).
 Kalimat berita (“menjawab” kalimat tanya
“Rumusan Masalah”)
 Contoh :
1. “Penelitian ini bertujuan utk. mengetahui
pendapat masyarakat terhadap audit laporan
keuangan
2. Penelitian ini bertujuan utk. mengetahui
hubungan antara audit laporan keuangan dengan
perkembangan jumlah anggota?
Manfaat Penelitian
• 1. Manfaat Teoritis
• 2. Manfaat Praktis
1. Manfaat Teoritis
• Disebut juga sebagai manfaat akademis.
• Yakni manfaat yang dapat membantu kita
untuk lebih memahami suatu konsep atau
teori dalam suatu displin ilmu.
• Konsep atau teori di sini biasanya hanya
sebagaian kecil dari konsep atau teori yang
dibangun oleh banyak ilmuwan.
2. Manfaat Praktis
 Yakni manfaat yang bersifat terapan dan dapat
segera digunakan untuk keperluan praktis,
misalnya memecahkan suatu masalah,
membuat keputusan, memperbaiki suatu
program yang sedang berjalan.
 Dalam manfaat praktis, peneliti juga harus
bersifat praktis, langsung pada persoalan dan
spesifik.

Anda mungkin juga menyukai