Di Susun Oleh :
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Klien
Nama : Ny S No Registrasi : 20 63 57
Usia : 47 Tahun Tgl Masuk : 16 Feb 2021
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa Medis : SH, HT
Tgl Pengkajian : 17 Feb 2021 Jam Pengkajian : 18.30 wib
2. Keluhan Utama
Klien mengalami Penurunan Kesadaran, mengalami kelemahan pada
1
tubuh bagian kanan termasuk ekstremitas atas dan bawah, terdapat
2
sputum yang tertahan pada jalan nafas, tidak mampu batuk efektif,
terdapat retraksi dinding dada tidak simtertris, terdapat cuping hidung,
bunyi nafas gargling, sputum produktif, nafas cepat danggal, E 4 V 1 M5
GSC 10, TD 160/120 mmHg N 87x/menit, CRT < 3 detik, RR 27 x/menit,
tubuh tampak kotor, lengket, berkomunikasi dengan perawat dengan
mengedipkan mata, tampak gelisah, tidak ada demam, akral teraba dingin,
kulit tampak pucat, SPO2 90%
3. Pengkajian Fokus
a. Pengkajian Primer
1) Air Way
Terdapat sumbatan pada jalan nafas, sputum tertahan pada jalan
nafas, bunyi nafas gargling, tidak mampu batuk efektif
Diagnosa Keperawatan :
(D. 0149) Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif bd sekresi yang
tertahan
2) Breathing
Terdapat Cuping hidung, retraksi dinding dada tidak simetris, nafas
cepat dangkal, RR 27x/menit, SPO2 90%
Diagnosa Keperawatan :
(D.0005) Pola Nafas Tidak efektif bd Hambatan Upaya Nafas
3) Circulation
Nadi 87x/ menit, CPR < 3 Detik,
Diagnosa Keperawata : Tidak ada masalah keperawatan
4) Disability
1
Kesadaran Somnolen, E4 V1 M5 GCS 10, mengalami kelemahan pada tubuh
2
bagian kanan termasuk ekstremitas atas dan bawah
4444 1111
kekuatan otot 4444 1111
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Mobilitas fisik bd gangguan neuromuscular (D.0054)
5) Exsposure
terpasang urine kateter, tubuh tampak kotor, lengket, terpasang
IVFD pada tangan kanan Assering 1 kolf/ hari, Ceftriaxnone
Syring Pump 2x 1gr/ 24 jam
Diagnosa Keperawatan :
Defisit perawatan diri: mandi bd gangguan neuromuscular
(D.0109)
b. Pengkajian Sekunder
1) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien terjatuh dari kamar mandi 4 jam SMRS, mengalami
kehilangan kesadaran, mual, muntah 3x isi makanan, mengalami
kelemahan sisi bagian kanan, tidak ada demam
2) Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi sejak 2017, Pernah mengalami vertigo tahun
2019
3) Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut anak klien almh neneknya juga mengalami hipertensi
4) Pemeriksaan Fisik (Head to Toe) dengan DOTS
a) Kepala
Deformity :
Tidak ada perubahan bentuk kepala, wajah tampak kotor
Open Wound :
Tidak ada luka bakar/ robekan padabagian kepala atau
tulang kepala
Tenderness :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala
Swelling :
Tidak ada pembengkakan dibagian/ area kepala
b) Leher
Deformity :
Tidak ada perubahan bentuk leher, tidak ada distensi vena
jugularis
Open Wound :
Tidak ada luka bakar/ robekan pada bagian leher
Tenderness :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian leher
Swelling :
Tidak ada pembengkakan pada bagian leher
c) Dada
Deformiti :
Tidak ada perubahan bentuk/ penambahan massa pada daerah
dada, terdapat retraksi dinding dada tidak simstris, pernafasan
cepat dangkal
Open Wound :
Tidak ada luka bakar/ robekan pada bagian dada
Tenderness :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian dada
Swelling :
Tidak ada pembengkakan pada bagian dada
d) Abdomen
Deformiti :
Tidak ada perubahan bentuk/ penambahan massa pada
daerah abdomen
Open Wound :
Tidak ada luka bakar/ robekan pada abdomen
Tenderness :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian abdomen
Swelling :
Tidak ada pembengkakan pada bagian abdomen
e) Pelvis
Deformiti :
Tidak ada perubahan bentuk/ penambahan massa pada
daerah pelvis
Open Wound :
Tidak ada luka bakar/ robekan pada pelvis
Tenderness :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian pelvis
Swelling :
Tidak ada pembengkakan pada bagian Pelvis
f) Punggung
Deformiti :
Tidak ada perubahan bentuk/ penambahan massa pada
daerah punggung
Open Wound :
Tidak ada luka bakar/ robekan pada punggung
Tenderness :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian punggung
Swelling :
Tidak ada pembengkakan pada bagian Punggung
g) Ekstremitas
Deformiti :
Mengamali kelemahan Tidak ada perubahan bentuk/
penambahan massa pada daerah ekstremitas mengalami
1
kelemahan pada tubuh bagian kanan termasuk
2
ekstremitas atas dan bawah, kekuatan otot
4444 1111
4444 1111
Open Wound :
Tidak ada luka bakar/ robekan pada Ekstremitas
Tenderness :
Tidak ada nyeri tekan pada bagian ekstremitas atas dan
bawah
Swelling :
Tidak ada pembengkakan pada bagian Ekstremitas atas
maupun bawah
5) Pemeriksaan Diagnostik
Tgl Nilai
Pemeriksaan Indikasi Hasil Analisa
Periksa Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Hb 17/2/21 Pemeriks 13.8 11,7 – 15,5 Leukosit
Leukosit aan Ini 16 3600-11.000 yang tinggi
3 17/2/21 Ds : -
No Hari Data Fokus Masalah Etilogi Paraf
Do : (D.0032)
Klien tampak tirah
baring Risiko Ketidak
Klien tampak Defisit Mampuan
mengalami Nutrisi Menelan
kelemahan pada makanan
1
tubuh bagian
2
kanan termasuk
ekstremitas atas dan
bawah
Klien tidak dapat
mengunyah
Reflek menelan
lemah
4 17/2/21 Ds : -
Do : (D.0142)
Klien dirawat 2 hari
diruang ICU Risiko Peningkatan
Klien tampak tirah Infeksi Paparan
baring organisme
Leukosit 16.000 pathogen
Suhu 36,7 o C lingkungan
5 17/2/21 Ds : -
Do : (D.0054)
Klien tampak tirah
baring Gangguan Gangguan
tampak mengalami Mobilitas Neuromuskula
kelemahan pada Fisik r
No Hari Data Fokus Masalah Etilogi Paraf
1
tubuh bagian
2
kanan termasuk
ekstremitas atas
dan bawah
4444 1111
4444 1111
6 17/2/21 Ds : -
Do :
Klien tampak tirah (D. 0109)
baring
Klien tampak Defisit Gangguan
mengalami Perawatan Neuro
kelemahan ½ badan Diri : muskular
pada sisi bagian Mandi
kanan
Klien menderita
stroke
Klien tampak tidak
nyaman
Kulit klien tampak
kotor
Tampak tubuh
lengket
B. Dignosa Keperawatan
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Bd Sekresi Yang Tertahan (D.0149)
2. Penurunan Curah Jantung Bd Perubahan Afterload (D. 0008)
3. Risiko Defisit Nutrisi Bd Ketidakmampuan Menelan Makanan (D.0032)
4. Risiko Infeksi Bd Peningkatan Paparan Poragnisme Patogen (D.0142)
5. Gangguan Mobilitas Fisik Bd Gangguan Neuromuscular (D.0054)
6. Defisit Perawatan Diri : Mandi Bd Gangguan Neuromuscular (D. 0109)
b. Obat-obatan
Tgl Cara Kerja,
Nama Obat Dosis Respon
Terapi dan Fungsi
Ceftriaxone 17/2/21 Dosis Fungsi : S:-
2x1gr Untuk O:
Via syring mengobati Ceftriaxone
pump berabagai diberikan
2x1gr macam infeksi dengan
2x10cc/24 jam pada bakteri syringpump
20cc/24jam masuk Tidak ada
kedalam kelas tanda tanda
R : cc/jam antibiotic infeksi
= 20cc/24jam Cephalospoin
= 2,4 cc/jam untuk
menghentikan
pertumbuhan
bakteri
Flumucil 17/2/21 Dosis 4 Fungsi : S: -
amp amp/24 jam Untuk O:
Diberikan mengencerkan Sekret/
dengan dahak/sputum sputum lebih
inhalasi yang ada pada lunak dan
saluran mudah untuk
penafasan dikeluarkan
melalui
penghisapan
lender
Amlodiphin 17/2/21 Dosis Fungsi : S:-
e 10mg/ hari 10mg/hari Menurunkan O:
(tab) Tekanan darah Obat
golongan diberikan
antagonis via Ngt
kalsium TD
sebelum
diberikan
obat
160/120
mmhg
Sesudah
diberikan
obat 140/90
mmHg
c. Diet
Jenis Diit Tgl Penjelasan Indikasi Makanan Respon
Terapi Umum
Diit Cair 17/2/2 Pasien dengan Pasien Susu S:-
6x100ml 1 keadaan umum dengan 6x100cc O:
yang tidak penurunan Diberikan
memungkinkan kesadaran, diit cair
untuk mengalami 6x100cc
memberikan mengalami via ngt
nutrisi dengan kelemahan
diit makanan pada tubuh
lunak atau
1
bagian
bubur 2
kanan
termasuk
ekstremitas
atas dan
bawah
Reflek
menenan
lemah,
tidak
mampu
mengunyah
2. Implementasi Keperawatan
Kode
Hari Tindakan Respon Paraf
DX
17/2/2 D.014 1. Mengkaji Pola 1. S : -
1 9 Nafas (frekuensi, O:
irama, kedalaman) Nafas cepat dangkal,
terdapat cuping hidung,
tidak mampu batuk
2. Mengkaji adanya 2. S : -
suara nafas O:
tambahan Terdapat bunyi nafas
gargling
3. Memonitor sputum 3. S : -
(jumlah, warna, O:
konsistensi) Sputum produktif
Warna hijau
4. Memonitor GCS
4. S : -
O:
E4 V1 M5 GCS 10
5. Memberikan posisi
5. S : -
Fowler
O:
Tampak posisi pasien posisi
fowler
6. Berkolaborasi
6. S : -
Pemberian
O:
inhalasi : flumucil
Tampak diberikan inhalasi
amp
7. S : -
7. Melakukan
O:
Penghisapan lender
Sputum produktif
± 40 cc, hijau encer
Kode
Hari Tindakan Respon Paraf
DX
1
kelemahan pada tubuh
2
bagian kanan
kesadaran menurun
E4 V1M5
2. Memfasilitasi
aktivitas 2. S : -
mobilisasi : pagar O:
tempat tidur Tampak terpasang pagar
tempat tidur
E. Evaluasi (SOAP)
Hari Kode DX Evaluasi Paraf
D. 0149 S:-
O:
Tampak nafas cepat dangkal
Bunyi nafas gargling
Hari Kode DX Evaluasi Paraf
Tidak mampu batuk
Sputum produktif
Konsistensi sputum hijau encer
GCS 10 E4 V1 M5
Tampak diberikan inhalasi Flumucil 4 amp
Tampak pasien posisi fowler
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di dilanjutkan
1. Kaji Pola Nafas
2. Kaji suara nafas tambahan
3. Monitor sputum
4. Monitor GCS
5. Pemberian inhalasi
6. Lakukan penghisapan lendir
D. 0008 S:-
O:
Tampak kelemahan
Tampak kulit pucat
Tidak ada distensi vena jugularis
160
(20.00) TD mmHg
120
158
(21.00) TD mmHg
117
163
(22.00) TD mmHg
120
140
(23.00) TD mmHg
100
150
(00.00) TD mmHg
110
130
(01.00) TD mmHg
98
Hari Kode DX Evaluasi Paraf
148
(02.00) TD mmHg
98
130
(03.00) TD mmHg
98
130
(04.00) TD mmHg
95
150
(05.00) TD mmHg
112
130
(06.00) TD mmHg
98
140
(07.00) TD mmHg
98
Tampak diberikan posisi fowler
Diberikan amplodiphine 10mg/hari via ngt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi penurunan curah jantung
2. Observasi TD
3. Observasi Saturasi oksigen
4. Pemberian amplodiphine 10 mg/hari
D. 0032 S:-
O:
Tampak terpasang ngt 17/2/21
Reflek menelan lemah
Tidak dapat mengunyah
Diit cair 6x100 cc/ hari
Diit cair diberikan via ngt
A:
Masalah teratasi Sebagian
Hari Kode DX Evaluasi Paraf
P:
Intervensi dilanjutkan
Pemberian diit cair 6x 100 cc/ hari
D. 0054 S:-
O:
Tampak tirah baring
Terdapat kelemahan
Terpasang pagar tempat tidur
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Pasang pagar tempat tidur
2. Ajarkan rom pasif
D. 0142 S:-
O:
Tidak ada gejala infeksi
Pembatasan pengunjung diruang icu
Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah
Tindakan
Terpasang syring pum ceftriaxone 2x1gr / hari
2,4 cc/jam
A:
Masalah teratasi Sebagian
P:
Intervensi di lanjutkan
1. Monitor tanda gejala infeksi
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah Tindakan
4. Beri antibiotic
Hari Kode DX Evaluasi Paraf
5. Cek Darah rutin
D. 0109 S:-
O:
Tampak lebih segar
Tampak lebih nyaman
Tampak lesi dikaki
A:
Masalah teratasi sebagaian
P:
Intervensi di lanjutkan
1. Fasilitasi mandi 2x1 hari
2. Monitor kebersihan tubuh
3. Beri pelembab kulit untuk mencegah lesi