KECERDASAN LINGUISTIK
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Pembelajaran Berbasis Kecerdasan
Majemuk
Oleh:
6A
Kelompok 1
Widia Alifah Fadliyanti 180611100014
Ferry Arif Setiawan Pratama 180611100019
Laila Maulidiya 180611100038
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecerdasan Linguistik............................................... 3
B. Cara Memperoleh Kecerdasan Linguistik................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 7
B. Saran............................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecerdasan sebagai anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang
Maha Esa kepada umat manusia, agar dimanfaatkan dalam kehidupan dan
berguna baik bagi diri sendiri, keluarga, kerabat, masyarakat, negera dan
agama yang dianutya. Anugerah berupa kecerdasan yang dimiliki
diharapkan manusia mampu menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
hidup, mencari solusi serta mampu menciptakan sesuatu dan memberikan
penghargaan terhadap orang lain. Setiap kecerdasan/ potensi yang dimiliki
tidak hanya dari faktor kelahiran, akan tetapi perkembangan dan
pengalamanpun ikut ambil peran dalam kecerdasan yang dimiliki setiap
individu dan sudah seharusnya perlu dimanfaatkan dengan baik.
Multiple Intelligence atau yang di kenal dengan sebutan
kecerdasan majemuk dikemukakan oleh seorang tokoh pendidikan dengan
buku fenomenalnya yaitu Frames of Minds yaitu Howard Gardner,
menjelaskan bahwa manusia memiliki kecerdasan dalam dirinya. Terdapat
tujuh kecerdasan diantaranya kecerdasan linguistik, logis matematis, visual
spasial, musikal, badani kinestetik, interpersonal dan intrapersonal, dan
pada buku yang terbaru yaitu Intelligence Re-Framed bertambah dua
kecerdasan baru yaitu kecerdasan naturalis dan kecerdasan eksistensial.
Selain itu Gardner juga menjelaskan bahwa kecerdasan seseorang tidak
hanya ditinjau dari tepat tidaknya seseorang menjawab pertanyaan dalam
materi pembelajaran disekolah tetapi berdasarkan tiga hal diantaranya: 1)
kemampuan untuk menyelesaikan masalah dalam hidup, 2) kemampuan
untuk menemukan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan atau di cari
solusinya, dan 3) kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan
memberikan penghargaan dalam budaya seseorang.
Berdasarkan pemaparan diatas terdapat beberapa kecerdasan yang
telah disebutkan, di masa digitalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi semakin pesat sehingga akan berdampak pada
1
perkembangan kemampuan setiap indivudu, sebut saja muda mudi yang
beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat di sosial media hingga
televisi swasta di Tanah Air yaitu Fiki Naki dan Andika Wira yang sangat
mahir dalam berbahasa asing, atau adanya seorang penyair, salah satunya
D Zamawi Imron, sehingga meraka mencadi pusat perhatian atas
kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu pada pembahasan kali ini,
kita akan membahas seputar kecerdasan yang berkaitan dengan bahasa
atau di kenal dengan kecerdasan linguistik
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimasud dengan kecerdasan linguistik?
2. Apa saja ciri-ciri seseorang memiliki kecerdasan linguistik
3. Bagaimana cara memperoleh kecerdasan linguistik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan linguistik
2. Untuk mengetahui ciri-ciri seseorang memiliki kecerdasan linuistik
3. Untuk mengetahui cara memperoleh kecerdasan linguistik
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Julia Jasmine. Metode Mengajar Multiple Intelligences. Bandung: Nuansa Cendekia. 2012. H.
16-17
2
Syam Asinar. Peningkatan Kecerdasan Majemuk sebagai Upaya Pencegahan Penggunaan
Narkoba. Karanganyar: CV, Rahma Media Pustaka. 2018. h. 4
3
Ibid. h. 4
3
interaksi antar individu juga dapat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan seseorang.
Menurut [ CITATION Jul12 \l 1057 ] dan [ CITATION Sya18 \l 1057 ]
menjelaskan beberapa cara untuk memperoleh dan mengembangkan
kecerdasan linguistik, diantaranya:
a. Memperbanyak Latihan Dasar
Memperbanyak latihan dasar mampu mengembangkan
kecerdasan yang pada hakikatnya semua kecerdasan dimiliki setiap
individu namun memiliki tingkat kedalaman yang berbeda-beda.
Salah satu contoh latihan yang mampu mengasah kecerdasan
linguistik ialah “Tulis paragraf deskriptif tentang matahari
tenggelam”, “tulis puisi tentang senja”. Melalui serangkaian latihan
dasar seperti menulis, atau membaca meskipun anak-anak tidak
harus menjadi seorang sastrawan atau penyair nantinya. Selain itu
kegiatan mambaca, menulis juga termasuk dalam bagian kurikulum
yang diterima4.
b. Meningkatkan Kesadaran akan Kecerdasan
Menebarkan pandangan guru pada ruang kelas serta dalam
kegiatan pembelajaran, seperti kelas yang penuh dengan buku atau
kegiatan yang pembelajaran yang dilakukan di ruang perpustakaan
yang meliputi kegitan, memilah informasi, menulis catatan penting
dari buku bacaan, serta berdiskusi dengan teman mengenai
penugasan yang diberikan5.
c. Latihan Berkomunikasi
Latihan berkomunikasi, anak diharapkan dapat menirukan
bagaimana orang lain berbicara dan berinteraksi. Seperti melalui
pengamatan terhadap cara orang tua berbicara, saudara
dilingkungannya sehingga kemampuan anak akan muncul secara
alami atau melalui peniruan. Kemampuan anak untuk
berkomunikasi sejak dini perlu di tumbuhkan sebagai bekal ketika
4
Julia Jasmine. Metode Mengajar Multiple Intelligences. Bandung: Nuansa Cendekia. 2012. h. 57-
58
5
Julia Jasmine. Metode Mengajar Multiple Intelligences. Bandung: Nuansa Cendekia. 2012. h. 97-
98
4
dewasa, selain mampu berbicara, memberi gagasan, anak juga di
harapkan mampu memberi respon yang baik terhadap orang lain
yang menjadi lawan bicaranya. Melalui latihan berkomunikasi
anak belajar tidaknya fokus pada kecerdasan lingustik semata,
namun mengarah yang lebih komplek sebab dalam berkomunikasi,
tidak hanya verbal yang rekam oleh panca indera tetapi juga ada
komunikasi secara non-verbal seperti gerak tubuh/ gestur lawan
bicara yang juga akan terekam oleh indera anak, sehingga
perkembangan kecerdasan yang dimiliki anak tidak terfokus pada
satu kecerdasan saja melainkan adanya kecerdasan lainnya6.
d.
6
Loc.cit. h. 38
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA