817 3295 1 PB
817 3295 1 PB
Abstrak
Faktor-faktor risiko kardiovaskular telah diketahui berperan dalam kerusakan endotel
pembuluh darah. Kerusakan endotel ini dapat menyebabkan terjadinya suatu kondisi yang
disebut disfungsi endotel. Disfungsi endotel merupakan proses awal terjadinya berbagai
masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan
lain-lain. Kerusakan endotel pada tahap awal sebenarnya dapat dideteksi, namun seringkali
pasien datang pada tahap telah terjadinya masalah kardiovaskular. Berbagai pemeriksaan
fungsi endotel mulai dari invasif, non invasif, sampai biomarker penanda terjadinya disfungsi
dapat dilakukan. Dengan demikian, pemeriksaan-pemeriksaan ini dapat mencegah atau
mengurangi terjadinya proses kerusakan yang lebih lanjut.
Kata kunci : kardiovaskular;fungsi endotel; pemeriksaan
638
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
639
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
penting yang dihasilkan oleh endotel yaitu uncoupling eNOS, dan stimulasi ekspresi
NO. Fungsi NO selain mengatur tonus endothelin. Kondisi ini merusak
otot polos pembuluh darah, juga berfungsi pertahanan endotel pembuluh darah,
menghambat terjadinya agregrasi platelet, menyebabkan disfungsi endotel dan
inflamasi, stress oksidatif, migrasi dan hilangnya integritas endotel, migrasi dan
proliferasi otot polos pembuluh darah proliferasi sel otot polos, migrasi dan
serta adhesi leukosit.5 adhesi leukosit, agregrasi platelet dan
NO diproduksi melalui aksi trombosis, dan penumpukan lipid yang
endothelial nitric oxide Synthase (eNOS) berujung terjadinya aterosklerosis dan
pada L-arginine. Reaksi ini membutuhkan berbagai penyakit pembuluh darah
sejumlah kofaktor, termasuk
tetrahydrobiopterin (BH4) dan
nicotinamide adenine dinucleotide
phosphate (NADPH). Peningkatan Ca++
intraselular dalam merespon vasodilator
agonist seperti asetilkolin, serotonin,
bradikinin atau respon terhadap shear
stress merubah inhibitor caveolin dari
calmodulin (CaM), menjadi eNOS
teraktivasi. NO kemudian berdifusi pada
otot polos pembuluh darah dan
menyebabkan aktivasi dari protein kinase
yang menyebabkan fosforilasi dari K+ (Gambar 2).6
dependent channel menyebabkan relaksasi
otot polos. Proses produksi dan reaksi dari Gambar 2. Patofisiologi Disfungsi
sel endotel dapat dilihat pada gambar 1.5 Endotel6
Endotel yang mengalami disfungsi
berbeda dari endotel sehat, dimana pada
disfungsi endotel terdapat gangguan
vasodilatasi (penurunan NO,
prostaglandin I2 (PGI2)), peningkatan
stres oksidatif (nitrotyrosine ),
peningkatan pro-koagulan ( plasminogen
activator inhibitor-1 (PAI-1), von
willebrand factor (vWF), dan selektin-P),
peningkatan biomarker pro-inflamasi
(ICAM, VCAM, selektin-E dan tumor
necrosis factor (TNF-α), interleukin-6
(IL-6), monocyte chemoattractant
protein-1), penurunan endothelial
progenitor cell (EPC) dan peningkatan
Gambar 1. Produksi NO dan reaksi pada mikropartikel (MP) dalam sirkulasi darah.
sel endotel5 Seluruh mediator tersebut dapat
Paparan kronis terhadap faktor- dipergunakan sebagai penanda molekuler
faktor resiko kardiovaskular dan stres dari kerusakan endotel yang dapat dilihat
oksidatif menyebabkan terjadinya pada tabel.1.7
beberapa mekanisme seperti aktivasi Tabel.1 Perbedaan antara endotel normal
NADPH oxidase, inaktivasi NO, dan disfungsi endotel7
pembentukan peroxynitrite (ONOO-), Endotel Normal Disfungsi Endotel
640
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
641
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
642
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
645
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
seluler memainkan peran penting dalam Fragmen ini berdiameter sekitar 0,1-1,0
inflamasi endotel dengan menarik dan μm dan mengandung protein permukaan
mengumpulkan sel-sel inflamasi. Bentuk dan material sitoplasma dari sel induk.
larut dari molekul sel adhesi termasuk Mikropartikel dapat dibedakan dari
VCAM-1, ICAM-1 dan E-selectin yang subselular vesikula lainnya, seperti
ditemukan dalam sirkulasi dan mungkin eksosom dan badan apoptosis, atas dasar
menggambarkan status inflamasi ukuran, mekanisme susunan dan
pembuluh darah dan disfungsi endotel. C- kandungannya.25
reaktif protein (CRP), protein yang
ditemukan di plasma, dapat meningkat Mikropartikel diidentifikasi dalam
sebagai respons terhadap inflamasi, sampel plasma oleh aliran cytometry atas
merupakan prediktor independen dari dasar ukuran, eksternalisasi dari
fungsi endotel yang abnormal serta phosphatidylserine dan keberadaan
mortalitas dan morbiditas kardiovaskular. permukaan spesifik antigen. Pelabelan
Tambahan penanda inflamasi sirkulasi antigen permukaan memungkinkan
termasuk CD40L yang dapat larut dan identifikasi sel induk yang berasal dari
sitokin yang beredar di sirkulasi seperti mikropartikel. Dalam sampel plasma,
interleukin-6 dan tumor necrosis factor-α mikropartikel endotel (diidentifikasi oleh
(TNFα).25,26 adanya permukaan dari CD144, CD62E
atau CD31), platelet (CD41a,CD42b,
c. Penanda Koagulasi CD62P), leukosit (CD45, CD4, CD8,
CD14) dan eritrosit (CD235a). Mengingat
Disfungsi endotel berhubungan bahwa mikropartikel dilepaskan di bawah
dengan keadaan pro-koagulasi dan oleh kondisi sel yang stres / rusak, tidak
karena itu, indeks koagulasi dapat mengherankan bahwa tingkat
dianggap sebagai biomarker status mikropartikel plasma meningkat pada
endotel. PAI-1 adalah penghambat penyakit kardiovaskular. Bukti kuat hadir
fibrinolisis yang dihasilkan terutama oleh untuk menujukkan bahwa mikropartikel
endotelium. P-selektin yang merupakan dari endotel, platelet, dan leukosit dapat
penanda aktivasi platelet dan kadar menggambarkan adanya disfungsi endotel
fibrinogen plasma dianggap dan mungkin juga sebenarnya
mencerminkan keadaan pro-koagulan. berkontribusi pada disfungsi endotel
PAI-1, P-selectin dan fibrinogen tersebut. Mikropartikel endotel dianggap
meningkat pada penyakit kardiovaskular mengindikasikan secara langsung dari
dan berkorelasi dengan disfungsi endotel, stres / kerusakan sel endotel dan dapat
vWF, suatu glikoprotein yang juga menggambarkan inflamasi endotel,
disekresikan oleh sel-sel endotel dan peningkatan koagulasi dan tonus vaskular.
memainkan peran dalam koagulasi, juga Mikropartikel trombosit secara tidak
telah diajukan sebagai biomarker dari langsung dapat mencerminkan disfungsi
fungsi endotel.26 endotel dengan menggambarkan
d. Mikropartikel peningkatan koagulasi dan inflamasi,
sementara mikropartikel leukosit dapat
Selain biokimia sirkulasi atau menggambarkan inflamasi, koagulasi dan
marker protein, semakin banyak bukti tonus vaskular. Mikropartikel dari
menunjukkan bahwa fraksi-fraksi sel endotel, trombosit dan leukosit telah
endotel, termasuk mikropartikel, dapat terbukti meningkat pada banyak penyakit
mewakili dari disfungsi dan kerusakan yang terkait dengan disfungsi endotel
endotel. Mikropartikel adalah fragmen- termasuk hipertensi, diabetes dan
fragmen tanpa inti dari membran sel yang penyakit ginjal stadium akhir.
terlepas dari sel yang stress atau rusak. Mempertimbangkan kompleksitas fungsi
647
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
648
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(Juny, 2020): 638-649 Jurnal Human Care
649