Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) Semester Direvisi
Konseling Traumatik BDK 201 MKK T=2 P=0 Jan-Jun 2021 21 Januari 2020
OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Ketua Jurusan
Ifdil, S.HI, S.Pd., M.Pd.,Ph.D., Kons. Ifdil, S.HI, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Kons. Prof. Dr. Firman, MS., Kons.
Program Studi
Capaian
Pembelajaran (CP) Mata Kuliah
Mampu menganalisis situasi krisis, pasca bencana, kondisi trauma, stress, depresi, anxiety, PTSD, kecanduan (adiksi) dan gejala psikologis lain
yang dialami klien; Membuat rencana konseling menggunakan berbagai pendekatan untuk mengurangi dampak psikologis dan mampu
mampraktekkan pelayanan konseling menggunakan berbagai pendekatan dasar bagi klien trauma, krisis, pasca bencana dan adiksi.

Diskripsi Singkat Mata kuliah Konseling Traumatik merupakan salah satu Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa
MK jurusan BK FIP UNP. Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan wawasan dan pengetahuan berkenaan dengan konseling trauma, konseling
krisis, konseling pasca bencana, kondisi truma, stress, depresi, anxiety, PTSD dan adiksi (ketagihan) serta gejala psikologis lainnya. Lebih lanjut
mahasiswa disiapkan untuk memiliki keterampilan dasar pelayanan konseling trauma, konseling krisis, konseling pasca bencana dan konseling adiksi
mulai dari pertolongan pertama psikologis (Psychological First Aid) hingga terapi-terapi dasar yang bisa digunakan untuk mengurangi dampak
psikologis yang timbul akibat dari peristiwa yang berpotensi menimbulkan trauma sehingga tidak menimbulkan dampak lanjut.

Pustaka Utama :
1. Jatczak, B. G. (tt) Critical Incident Stress Debriefing - Helping public safety employees handle traumatic stress, Eastern Michigan University
2. Lisa M. Brown. (2009). Disasters: Impact on Mental Health in an Elderly Population and Practical Suggestions for Preparation, Response, and
Recovery. Department of Aging and Mental Health Disparities Florida Mental Health Institute, MHC 1441 University of South Florida.
3. Mudjiran, Daharnis, Taufik, et al (2010). Pemulihan Dini Mental Masyarakat Pasca Gempa di Kota Padang. Padang: Pemko Padang, BNPB,
UNP.
4. Nandang Rusmana. (2008). Konseling Kelompok Bagi Anak Berpengalaman Traumatik. (Pengembangan Model Konseling Kelompok melalui
Permainan untuk Mengatasi Kecemasan Pascatrauma pada Anak-Anak Korban Tsunami di Cikalong Tasikmalaya) Tesis. Tidak diterbitkan.
Universitas Pendidikan Indonesia
5. Norris, F. H., Hamblen, e. L., & Rosen, C. S. (2009). Service Characteristics and Counseling Outcomes: Lessons from a Cross-Site Evaluation
of Crisis Counseling After Hurricanes Katrina, Rita and Wilma. Adm Policy Ment Health, 36:176–185(Springer Science+Business Media,).
6. Zainuddin, A. F. (2008). Spiritual Emotional Freedom Technique, for Healing+ Success Happiness+ Greatness.
7. R.H. Wiwoho. (2008) Understanding NLP: Communication Exellence, Positive Changes and Flexible Choices. Jakarta. IndoNLP
8. Taufik & Ifdil (2017), Modul Konseling untuk Peningkatan Resiliensi Siswa Pasca Bencana, Padang, UNP
9. Ifdil (2017), Konseling Trauma dan Pasca Bencana, Jakarta: Ikatan Konselor Indonesia.
Pendukung :
1. Ifdil, & Faizah Abd Ghani. (2012). Pelayanan Kaunseling Kesehatan Mental Pasca Bencana di Indonesia Paper presented at the Seminar
International Kaunseling MALINDO-2, Padang.
2. Ifdil, & Faizah Abd Ghani. (2012). Pelayanan Kaunseling Kesehatan Mental Pasca Bencana di Indonesia Paper presented at the Seminar
International Kaunseling MALINDO-2, Padang.
3. Ifdil, & Faizah Abd Ghani. (2013). Peranan Kauselor Dalam Perkhidmatan Kaunseling Pasca Bencana di Indonesia. Paper presented at
Persidangan Antarbangsa & Pertandingan Inovasi Konseling dan Pendidikan - Batu Pahat
4. Ifdil. (2012b). Pelayanan Kaunseling Pasca Bencana Paper presented at the International Seminar of Guidance and Counseling, Padang
5. Prayitno.(2009). Prayitno. (2010). Traumatic counseling For disaster victims. Paper, Internasional Seminar. Parung: P4TK Penjas dan BK.
6. Sunardi. (2007). Gangguan Stres Pasca Trauma (Post Traumatic Stress Disorder) dalam Perspektif Kaunseling. PLB FIP Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
7. Wollman, D. (1993). Critical incident stress debriefing and crisis groups: A review of the literature. Group, 17(2), 70-83.
8. UNP. (2005). Laporan Pelaksanaan Konseling Trauma di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam. Padang : Jurusan BK FIP UNP
9. UNP. (2010). Laporan Pelaksanaan Konseling Trauma di Propinsi Sumatera Barat. Padang: Jurusan BK FIP UNP
10. Ifdil, Linda Fitria, Gina Nafsih, & Zadrian Ardi. (2015). Aplikasi Hipnosis Dalam Konseling, Paper presented at the The International
Seminar And Workshop on Guidance and Counseling, Yogyakarta
Team Teaching 1. Dr. Alizamar, M.Pd, Kons. 2. Dra. Taufik, M. Pd., Kons.
2. Ifdil, S.HI., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons 3. Dr. Afdal, M.Pd., Kons.
4. Frischa Meivilona Yendi, S.Pd, M.Pd., Kons.

Matakuliah Syarat Telah lulus MK Teknik Konseling II

Kriteria
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Bobot Daftar
Waktu Pengalaman Belajar (Indikator
ke yang diharapkan (Materi Ajar) Pembelajaran Nilai Pustaka
Penelian)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Memahami latar Orientasi Perkuliahan Ceramah, Mengamati Kehadiran,
belakang pentingnya a. Review Penguasaan Pendekatan Pemberian Contoh, Menanya Keaktifan
U3
mata kuliah dalam Konseling Tanya Jawab, Mengumpulkan informasi Kedisplinan
100’ 4% P 1,2,3,
Konseling Traumatik b. Pengantar Konseling krisis, Pemberian Tugas, Mengasosiasi Komunikasi
bagi mahasiswa BK Traumatik, pasca bencana dan Diskusi Mengkomunikasikan hasil Ketajaman 4,5,6
adiksi Mencatat analisis
2. Menguasai konsep Konseling Traumatik dan Presentasi, Tanya Persentasi Kehadiran,
Latar Belakang Konseling Adiksi (Addiction) Jawab, Pemberian Mengamati Kedisplinan
Konseling a. Pengertian dan Tujuan Konseling Contoh dan Diskusi Menanya Keaktifan,
Traumatik dan Traumatik Mengumpulkan informasi Hasil Diskusi,
Konseling Adiksi b. Pengertian dan Tujuan Konseling Mengasosiasi Presentasi
(Addiction) : meliputi adiksi (Addiction) Mengkomunikasikan hasil Ketajaman
pengertian, tujuan, c. Jenis-jenis adiksi Mencatat analisis U3
peran konselor, dan d. Mengidentifikasi kondisi traumatic 100’ 6% P 1,2,3,
wawasan dan adiksi (pemanfatan berbagai 4,5,6,
ketrampilan yang instrument) 8, 9
e. Peranan Konselor dalam Kegiatan
diperlukan. Konseling Traumatik di Indonesia
f. Pendekatan dan Ketrampilan
Dasar Konseling Traumatik dan
adiksi
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Kriteria Bobot Daftar
Waktu Pengalaman Belajar (Indikator
ke yang diharapkan (Materi Ajar) Pembelajaran Nilai Pustaka
Penelian)
3. Menguasai konsep Konseling Krisis dan Konseling Presentasi, Tanya Persentasi Kehadiran,
Konseling Krisis Pasca Bencana (Crisis and Jawab, Pemberian Mengamati Kedisplinan
dan Konseling Disaster Counseling) Contoh dan Diskusi Menanya Keaktifan,
Pasca Bencana a. Pengertian Konseling Krisis dan Mengumpulkan informasi Hasil Diskusi,
(Disaster Konseling Pasca Bencana Mengasosiasi Presentasi
Counseling) b. Dampak Psikologis Bencana Mengkomunikasikan hasil Ketajaman
c. Arah peranan konselor untuk Mencatat analisis U2,4,5
Psychological First Aid 100’ 5% P 6,8, 9
pascabencana
d. Mengidentifikasi kondisi gangguan
krisis dan disaster konseling
(pemanfatan berbagai instrument)
e. Tahapan pelayanan konseling
pasca bencana
4. Menguasai konsep Trauma dan Stress Presentasi, Tanya Persentasi Kehadiran,
trauma dan Stres Jawab, Pemberian Mengamati Kedisplinan
Trauma Contoh dan Diskusi Menanya Keaktifan,
a. Pengertian Trauma 100’ Mengumpulkan informasi Hasil Diskusi, 4% U3,4
b. Jenis-Jenis Trauma Mengasosiasi Presentasi
c. Trauma Psikologis Mengkomunikasikan hasil Ketajaman
d. Penyebab Trauma Psikologis Mencatat analisis
Stres Presentasi, Tanya Persentasi Kehadiran,
a. Pengertian Stres Jawab, Pemberian Mengamati Kedisplinan
b. Faktor Penyebab Stres Contoh dan Diskusi Menanya Keaktifan, U3
c. Gejala-Gejala Stres 100’ Mengumpulkan informasi Hasil Diskusi, 4% P 1,2
d. Jenis-jenis Stresor Mengasosiasi Presentasi 3,5
e. Stres pasca bencana Mengkomunikasikan hasil Ketajaman
Mencatat analisis
5. Menguasai konsep Depresi (depression) dan Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
Depresi dan anxiety Kegelisahan (anxiety) Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
Contoh dan Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan, U3
Depresi (depression) 100’ Mengasosiasi Hasil Diskusi, 4% P 1,2,3
a. Pengertian Depresi Mengkomunikasikan hasil Presentasi 5,6
b. Gejala-Gejala Depresi Mencatat Ketajaman
c. Faktor penyebab Depresi analisis
d. Depresi pasca bencana
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Kriteria Bobot Daftar
Waktu Pengalaman Belajar (Indikator
ke yang diharapkan (Materi Ajar) Pembelajaran Nilai Pustaka
Penelian)
Kegelisahan (anxiety) Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
a. Pengertian Kegelisahan Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
b. Gejala-Gejala Kegelisahan Contoh dan Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan,
P 1,2,3
c. Penyebab Kegelisahan 100’ Mengasosiasi Hasil Diskusi, 4%
Mengkomunikasikan hasil Presentasi 4,5,6
Mencatat Ketajaman
analisis
6. Menguasai konsep Post Traumatic Stres Disoder Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
PTSD (PTSD) Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
a. Pengetian PTSD Contoh dan Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan,
b. Efek PTSD bagi Otak Mengasosiasi Hasil Diskusi, P 1,2,3
c. Symptom pada aspek fisik, 100’ Mengkomunikasikan hasil Presentasi 6% 4,5,6
emosi, mental, aspek spiritual Mencatat Ketajaman
analisis
7. Menguasai Resiliensi Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
konsep Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
Pengurangan a. Pengertian Resiliensi Contoh, Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan,
dampak b. Pentingnya aspek Resiliensi dan Role Playing Mengasosiasi Hasil Diskusi,
psikologis c. Prosedur peningkatan Resiliensi Mengkomunikasikan hasil Presentasi U8
100’ Mencatat Ketajaman 6,5%
8. Ujian Tengah
Semester
9. Menguasai konsep Hipnoterapi Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
konsep pendekatan a. Pengertian Hipnosis dan Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
untuk mengurangi Hipnoterapi Contoh, Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan, U9
dampak psikologis: b. Fakta & mitos di sekitar Hypnosis dan Role Playing 100’ Mengasosiasi Hasil Diskusi, 5%
Hipno Konseling/ c. Tingkat Gelombang Otak Mengkomunikasikan hasil Presentasi
Hipnoterapi Manusia Mencatat Ketajaman
d. Peranan Sub-Conscious (alam Melatih diri analisis
bawah sadar)
d. Western Hypnosis & Traditional
Hypnosis
e. Manfaat Hipnoterapi
e. Hipnosis dalam Konseling
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Kriteria Bobot Daftar
Waktu Pengalaman Belajar (Indikator
ke yang diharapkan (Materi Ajar) Pembelajaran Nilai Pustaka
Penelian)
10. Mampu Hipno Konseling/ Presentasi, Tanya Mempraktikkan Kehadiran,
mempraktikkan Hipnoterapi Jawab, Pemberian Mengamati Kedisplinan
Hipno Konseling/ Contoh, Diskusi Menanya Keaktifan,
Hipnoterapi Mengenal Stage Hipnosis dan Role Playing 100’ Mengkomunikasikan hasil Hasil Diskusi, 10%
Prosedur Hipnoterapi Melatih diri Presentasi
Ketajaman
analisis
11. Menguasai Spiritual Emotional Freedom Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
konsep konsep Technique (SEFT) Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
pendekatan untuk a. Pengertian Contoh, Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan,
mengurangi b. Mengapa SEFT efektif? dan Role Playing Mengasosiasi Hasil Diskusi,
dampak c. Perbedaan SEFT dengan EFT Mengkomunikasikan hasil Presentasi
psikologis: d. Prosedur SEFT 100’ Melatih diri Ketajaman 6% U6
melalui Spiritual e. Lima Kunci Keberhasilan SEFT Modelling analisis
Emotional
Freedom
Technique
(SEFT)
12. Mampu Spiritual Emotional Freedom Presentasi, Tanya Mempraktikkan Kehadiran,
mempraktikkan Technique (SEFT) Jawab, Pemberian Mengamati Kedisplinan
Spiritual Contoh, Diskusi Menanya Keaktifan,
Emotional Prosedur SEFT dan Role Playing 100’ Mengkomunikasikan hasil Hasil Diskusi, 10% U6
Freedom Melatih diri Presentasi
Technique Ketajaman
(SEFT) analisis
13. Menguasai Neuro-linguistic programming Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
konsep (NLP) Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
pendekatan untuk a. Pengertian NLP Contoh, Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan,
mengurangi b. Sejarah NLP dan Role Playing Mengasosiasi Hasil Diskusi,
dampak c. Prosedur dan Teknik Mengkomunikasikan hasil Presentasi
psikologis: • Membangun Rapport 100’ Mencatat Ketajaman 6% U7
melalui Neuro- • Sensory Language Melatih diri analisis
linguistic • Mapping Across
programming
• Sub-Modality
(NLP)
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Kriteria Bobot Daftar
Waktu Pengalaman Belajar (Indikator
ke yang diharapkan (Materi Ajar) Pembelajaran Nilai Pustaka
Penelian)
14. Mampu Neuro-linguistic programming Presentasi, Tanya Mempraktikkan Kehadiran,
mempraktikkan. (NLP) Jawab, Pemberian Mengamati Kedisplinan
Neuro-linguistic • Membangun Rapport Contoh, Diskusi Menanya Keaktifan,
programming • Sensory Language dan Role Playing 100’ Mengkomunikasikan hasil Hasil Diskusi, 10% U7
(NLP) • Mapping Across Melatih diri Presentasi
• Sub-Modality Ketajaman
analisis
15. Menguasai Chromotherapy Presentasi, Tanya Mengamati Kehadiran,
konsep a. Pengertian Choromotherapy Jawab, Pemberian Menanya Kedisplinan
pendekatan untuk b. Sejarah Choromotherapy Contoh, Diskusi Mengumpulkan informasi Keaktifan,
mengurangi c. Prosedur dan Teknik dan Role Playing 100’ Mengasosiasi Hasil Diskusi, 6% U7
dampak Mengkomunikasikan hasil Presentasi
psikologis: Mencatat Ketajaman
Chromotherapy Melatih diri analisis
16. Ujian Akhir Praktik/ Rekaman Video
Semester

Catatan :
1 sks = (50’ TM + 50’ PT + 60’ BM)/Minggu BM = Belajar Mandiri TM = Tatap Muka (Kuliah) PT = Penugasan Terstruktur.

Padang, 21 Januari 2020


Ketua Program Studi Ketua Tim Dosen Pengampu

Prof. Dr. Firman, MS., Kons. Ifdil, S.HI, S.Pd., M.Pd.,Ph.D Kons.
NIP. 196102251986021001 NIP. 198112112009121002
Tugas

Tugas Mingguan
Resume Bacaan

Tugas Akhir sementer


Menangani minimal 5 orang klien dan melaporkan dalam bentuk:
1. Satu rekaman Video terbaik penanganan Klien dengan Gangguan Psikologis tertentu (trauma,adiksi, krisis, disaster) di kumpulkan dalam CD/Flask disk
2. Membuat laporan pelaksanaan penanganan klien dalam bentuk artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal ilmiah nasional.

Anda mungkin juga menyukai