Teknik Dokumentasi Dan Pelaporan DLM Tataran KlinikK
Teknik Dokumentasi Dan Pelaporan DLM Tataran KlinikK
Disusun oleh :
NIM : PO5303203191123
TINGKAT II B
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.......................................................................................................5
2.3 Pelaporan..................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
hukum (Bjorvell, Wredling dan Thorell, 2003). Untuk melindungi
tenaga perawat akan adanya tuntutan dari klien/pasien perlu ditetapkan
dengan jelas apa hak, kewajiban serta kewenangan perawat agar tidak
terjadi kesalahan dalam melakukan tugasnya serta memberikan suatu
kepastian hukum, perlindungan tenaga perawat.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana teknik pendokumentasian dan pelaporan
dalam tataran klinik.
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat
seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis
keperawatan, menyusun rencana keperawatan, melaksanakan dan
mengevaluasi tindakan keperawatan yang disusun secara sistematis, valid,
dan dapat dipertanggungjawabkan. (Zaidin Ali, 1998 ).
Dokumentasi proses asuhan keperawatan berguna untuk
memperkuat pola pencatatan dan sebagai petunjuk atau pedoman praktik
pendokumentasian dalam memberikan tindakan keperawatan. Bila terjadi
suatu masalah yang berhubungan dengan profesi keperawatan, dimana
perawat sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka
dokumentasi proses asuhan keperawatan diperlukan, dimana dokumentasi
tersebut dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan.
6
2. Flowsheet (bentuk grafik) memungkinkan perawat untuk mencatat
hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak
perlu ditulis secara naratif, termasuk data klinik klien tentang tanda-tanda
vital (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu), berat badan, jumlah masukan
dan keluaran cairan dalam 24 jam dan pemberian obat. Flow sheet yang
selain untuk mencatat vital sing biasanya juga dipakai untuk catatan
keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan pengobatan catatan harian
tentang asuhan keperawatan. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling
efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan akan dengan
mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang
terdapat pada flow sheet. Oleh karena itu flow sheet lebih sering digunakan
di unit gawat darurat, terutama data fisiologis.
2.3 Pelaporan
1. Tujuan Pelaporan :
7
Tujuan pelaporan adalah menyampaikan informasi spesifik pada
seseorang ataupun kelompok orang. Laporan, apakah lisan atau tulisan,
harus singkat, yang mencakup informasi yang berhubungan, tetapi bukan
detail yang tidak berhubungan. Selain laporan pergantian sip dan laporan
telepon, pelaporan juga dapat mencakup pencapaian informasi atau ide
dengan rekan sejawat dan profesional kesehaan lain tentang beberapa aspek
perawatan klien.
2. Macam-Macam Laporan :
a. Laporan Pergantian Shift
Laporan pergaantian shift adalah laporan yang diberikan kepada
semua perawat pada shift berikutnya. Tujuannya adalah memberikan
kontinuitas asuhan kepada klien dengan memberikan pemberi asuhan yang
baru ringkasan cepat tentang kebutuhan klien dan detail keperawatan yang
akan diberikan.
Laporan pergantian shift dapat berupa tulisan atau diberikan melalui
lisan, baik melalui pertukaran langsung atau pencatatan audio tape. Laporan
langsung memungkinkan pendengar untuk mengajukan pertanyaan selama
pelaporan, laporan tertulis dan laporan tape rekorder sering kali lebih
singkat dan tidak memakan waktu. Laporan kadang kala diberikan
disamping tempat tidur dan klien juga perawat dapat berpartisipasi dalam
pertukaran informasi.
8
tentang informasi yang diberikan melali telepon, orang yang menerima
informasi harus mengulangi informasi kembali kepada pengirim untuk
memastikan akurasi.
Ketika memberikan laporan telepon kepada dokter, penting sekali
perawat menyampaikan laporan dengan singkat dan akurat. Mulai dengan
nama dan hubungan dengan klien Laporan telepon biasanya mencakup
nama klien dan diagnosis medis, perubahan dalam pengkajian keperawatan,
tanda-tanda vital yang berhubungan dengan tanda-tanda vital dasar, data
laboratorium yang signifikan, dan intervensi keperawatan yang
berhubungan. Perawat harus menyiapkan catatan klien untuk memberikan
informasi lebih lanjut kepada dokter.
Setelah pelaporan, perawat harus mendokumentasikan tanggal,
waktu, dan isi berita. Misalnya :
Dorothy Mendes masuk rumah sakit pada pukul 12.00; mengeluh nyeri
seperti terbakar pada abdomen kuadran atas kanan. TD 120/80, N 100, P 20
saat masuk. Demorol 100 mg IM saat masuk. Pada pukul 15.15 sore TD
100/40, N 120, P 30. Nyeri tidak berubah. Warna pucat dan diaforesis.
Dilaporkan melalui telepon kepada Dr. Burns pada pukul 14.10._TS Jones
RN
9
2. Tanyakan kepada dokter setiap instruksi yang ambigu, tidak lazim(mis.,
obat dosis sangat tinggi), atau kontraindikasi dengan kondisi klien.
3. Tuliskan instruksi pada lembar instruksi dokter, yang menunjukan
instruksi sebagai instruksi verbal(VO) atau instruksi telepon(TO).
Setelah instruksi dituliskan pada lembar instruksi dokter, instruksi harus
ditanda tangani oleh dokter dalam periode waktu yang diatur oleh kebijakan
instansi. Banyak rumah sakit perawatan akut mengharuskan ini dilakukan
dalam 24 jam.
SOAL
1. Saat mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami kerusakan kognitif ringan yang di rawat di rumah,
10
perawat menyadari informasi penting pada catatan harian
sebelumnya telah terhapus secara tidak sengaja. Apakah yang harus
dilakukan perawat......
A. Menulis kembali catatan tersebut setelah menghapus catatan
aslinya
B. Memasukkan catatan harian sebelumnya dalam catatan
harian ini
C. Menambah catatan observasi tambahan dan diberikan
tanggal
D. Menulis kata salah dan menandainya setelah mencoret
dengan garis di atas catatan tersebut
E. Membiarkannya dan menuliskan hasil observasi hari ini
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
Dokumentasi adalah suatu dokumen yang berisi data lengkap, nyata,
dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan pasien tetapi juga jenis
dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. ( Fisbach, 1991 ).
3.2 Saran
Saat melakukan pendokumentasian haruslah sesuai dengan prosedur
yang ada, agar pendokumentasian dan pelaporan keperawatan disajikan
dengan tepat dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
12
https://id.scribd.com/presentation//Teknik-Dokumentasi-Dan-Pelaporan-
Keperawatan. diakses tanggal 07, September 2020
https://www.academia.edu//Model_Dokumentasi_Keperawatan. diakses
tanggal 07, September 2020
13