Tolak Peluru
Tolak Peluru
Daftar isi
1Perkembangan
2Sarana
o 2.1Peluru
o 2.2Lapangan
3Teknik
o 3.1Cara Memegang Peluru
o 3.2Sikap Badan Pada Waktu Akan
Menolak
3.2.1Cara Menolakkan
Peluru
o 3.3Sikap Badan Setelah
Menolakkan Peluru
3.3.1Cara Mengambil
Awalan
4Gaya
5Referensi
Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang atletik yang
berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam yang dilakukan dari
bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tujuan tolak peluru adalah untuk
mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya tolak bukan dilempar, tetapi ditolak
atau didorong dengan tangan satu bermula diletakkan di pangkal bahu. [1]
Perkembangan
Dalam sejarah perkembanganya olahraga ini sangat digemari oleh pria Britania atau Inggris pada
zaman dahulu guna menguji kekuatanya dengan melempar peluru dari batu bukan terbuat dari besi
seperti sekarang ini. Dan di zaman pertengahan mulai ada perlombaan melempar peluru meriam
dengan jarak sejauh mungkin,dimana senjata meriam merupakan senjata yang mematikan pada zaman
itu. Kejuaraan amatir tolak peluru pertama diperlombakan pada tahun 1866. Pada tahun 1896 yaitu
pada saat Olimpiade di Athena, olahraga tolak peluru masuk ke dalam perlombaan.
Berbagai peristiwa tolak peluru terjadi sejak lebih dari 2000 tahun di Kepulauan Inggris. [2] Peristiwa
pertama yang diketahui menyerupai tembakan modern kemungkinan terjadi pada Abad Pertengahan
ketika tentara mengadakan kompetisi di mana mereka melemparkan bola meriam yang merupakan
senjata yang mematikan pada zaman itu dengan jarak sejauh mungkin. [3] Kompetisi shot put direkam
pada awal abad ke-19 Skotlandia dan merupakan bagian dari Kejuaraan Amatir Inggris mulai tahun
1866. Tolak peluru adalah acara Olimpiade modern asli, dengan kemenangan Robert Garrett dari
Amerika di Olimpiade Athena pada tahun 1896. Salah satu pukulan hebat di awal Olimpiade,
American Ralph Rose memenangkan medali emas pada tahun 1904 dan 1908. [2] Pada tahun 1950
olahraga tolak peluru mengalami kemajuan besar, saat Parry O'Brien memulai tolakan membelakangi
sektor lapangan. Selanjutnya metode ini dikenal sebagai metode O'Brien atau teknik membelakangi
Peluru dalam olahraga tolak peluru.
Peluru]
Peluru yang digunakan adalah peluru yang digunakan harus terbuat dari besi utuh keras ( solid iron),
kuningan atau logam lain yang tidak lebih lunak dari pada kuningan atau kulit suatu bahan metal yang
keras dan diisi dengan timah atau bahan lain. Peluru ini harus berbentuk bulat bola dengan permukaan
yang halus licin. Untuk bisa halus licin tinggi rata-rata permukaan harus tidak kurang dari 1.6 um atau
mikrometer, yaitu suatu tingkat kekasaran N7 atau kurang. Berat peluru yang digunakan untuk putri 3
kg dan 4 kg. Berat peluru untuk putra 5 kg, 6 kg dan 7 kg.[1]
Lapangan
Luas lingkaran tolak peluru adalah 2.135 m dengan balok penahan 1.22 m. Sektor lemparan
membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak.pelempar atau penolak peluru tidak
boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah dan keluar dalam posisi berdiri melalui
lingkaran bagian belakang.
Teknik
Cara Memegang Peluru]
Gaya
Berat peluru: