Disusun oleh:
Ali Mahmud (14310035)
Hami Arsyadani (14310078)
Durotun Nafiah (14310046)
Lailia Nur Janah (14310018)
Tri Desi Ambarwati (14310060)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Sistematika Penyusunan Mu'jam Bahasa Arab”. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Al-Maajim.
Kami berterima kasih kepada Ustadz Nur Qomari,M.Pd selaku dosen mata kuliah
ilmu maajim yang telah memberikan bimbingan, dan juga kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi
lebih baik dan bermanfaat bagi para pembaca di masa yang akan datang.
Malang, 12 Maret 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari bahasa Arab merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan seorang
muslim. Karena dengan bahasa Arab seseorang akan memahami kandungan ajaran agamanya
yang terkandung dalam al-Quran dan al-Sunnah. Mempelajari bahasa Arab itu wajib untuk
memahami maksud al-Quran dan al-Sunnah serta maksud perkataan Syari’ (Allah). Bahasa Arab
itu merupakan bahasa yang paling terbaik. Memahaminya merupakan bagian dari agama, karena
bahasa Arab itu merupakan alatnya ilmu, kunci untuk memahami agama. Pernyataan tersebut
menegaskan bahwa diantara fungsi bahasa Arab bagi kehidupan itu adalah untuk memahami
ajaran agama islam.
Untuk memhami suatu makna dalam mu’jam tersebut maka diperlukan saran ilmu
tentang cara membuka, menyusun dan memahami karaketerstik setiap mu’jam yang digunakan.
Maka dari itu kami akan memperkenalkan secara sederhana tentang bagaimana cara penyusunan
mu’jam bahasa arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu maajim?
2. Bagaimana tahapan penulisan kamus bahasa arab
3. Berikan contoh kamus yang menggunakan sistematika penyusunan mu;jam?
C. Tujuan
1. Memahami makna leksikologi bahasa arab
2. Mengetahui tahapan penulisan kamus bahasa arab
3. Memahami sistematika kamus arab
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Maajim
Leksikologi (Ilm Al-Ma’ajim),menurut Dr.Ali Al-Qasimy adalah: علم المعاجم أو علم المفردات هو
تقاقZZZاس باشZZZردات من حيث األسZZZويهتم علم المف.اتZZZدد من اللغZZZدة أو في عZZZة واحZZZا في لغZZZردات ومعانيهZZZة المفZZZدراس
انيZدد المعZات وتعZ والمترادف، طالحيةZابير اإلصZوالتّع، ودالالتها المعنوية واإلعرابية،وأبنيتها،األلفاظ. Leksikologi atau
ilmu kosakata adalah ilmu yang membahas tentang kosakata dan maknanya dalam sebuah bahasa
atau beberapa bahasa.Ilmu ini memprioritaskan kajiannya dalam hal derivasi kata,struktur
kata,makna kosakata,idiom-idiom,sinonim dan polisemi. Leksikologi dalam bahasa inggris
dinamakan “Lexicology” yang berarti ilmu atau studi mengenai bentuk,sejarah dan arti kata-
kata.Sedangkan dalam bahasa arab,leksikologi disebut dengan “Ilm Al-Ma’ajim”, yaitu ilmu
yang mempelajari seluk beluk kamus. Menurut bahasa,lexicology berasal dari kata lexicon yang
berarti:kamus,mu’jam atau istilah dari sebuah ilmu. Menurut istilah,leksikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari seluk beluk makna /arti kosakata yang telah termuat atau akan
dimuat didalam kamus.
B. Tahapan penulisan kamus bahasa arab
Ahmad Amin (1878-1954) menyebutkan ada 3 tahap kodifikasi bahasa Arab hingga lahir
kamus-kamus bahasa Arab.
Pertama, tahap kodifikasi non-sistemik, pada tahap ini seorang ahli bahasa biasa melakukan
perjalanan menuju ke desa-desa. Lalu, ia mulai mencari data dengan cara mendengar secara
langsung perkataan warga badui yang kemudian ia catat dilembaran-lembaran tanpa
menggunakan sistematika penulisan kamus. Intinya, mereka mengumpulkan data melalui istima’.
Kedua, tahap kodifikasi tematik, pada tahap kedua ini, para ulama yang telah mengumpulkan
data mulai berpikir untuk menggunakan tehnik penulisan secara tematis. Data yang terkumpul
mereka klasifikasikan menjadi buku atau kamus tematik.
Ketiga, tahap kodifikasi sistematik, pada tahap ketiga, penyusunan kamus mulai
menggunakan sistematika penulisan yang lebih baik dan memudahkan para pemakai kamus
dalam mencari makna kata yang ingin diketahui.
5. ( )المنجدAl-Munjid
Penyusun kamus Al-Munjid yaitu Lewis Al-Ma'luf yang lahir di Zahlah. Masa hidup Beliau dari
tahun 1867-1946.
Karakteristik Kamus Al-Munjid :
a) Kamus bahasa Arab terbaik dalam hal susunan kata, wajah kamus (performance)
b) Menggunakan gambar-gambar, peta, dsb
c) Beberapa gambar yang dinilai kontroversi menuai kritik
d) Menghilangkan syawahid dan riwayat
e) Memberi nomor pada kata-kata derivasi untuk memudahkan pengguna
f) Lebih teliti daripada kamus Muhith Al-Muhith
g) Menggabungkan antara kamus kuno dan kamus asing.
6. Kamus Al-Mu'jam Al-Wasith
Penyusun kamus Al-Mu'jam Al-Wasith yaitu penyusun Majma’ Lughah Arabiyah
Kairo. Karakteristik Kamus Al-Mu'jam Al-Wasith:
a) Urutan kamus ini, lebih mengutamakan akan fiil dari pada isim, mujarrod dari pada mazid, lazim
dari pada mutaaddi, makna fisik dari pada makna abstrak, hakiki dari pada majazi
b) Syawahid dipakai hanya saat darurat
c) Dilengkapi kata serapan dan kata yang diarabkan.
7. Kamus Al-mu’jam
Penyusun Kamus ini yaitu Abdullah Al-'Ulayali yang Lahir di Bairut.Karakteristik kamus ini
diantaranya :
a) Kamus yang membahas berbagai kata pada berbagai bidang studi
b) Menambah kosakata baru
c) Menjelaskan istilah asing
d) Membahas kata mazid
e. Nidzam al-Nutqi (Sistem Artikulasi)
Sistem kamus artikulasi adalah pencarian makna kata berdasarkan huruf pertama yang
terucap dan kata yang dicari langsung bisa diketahui dalam materi kamus, tanpa harus menuntut
seseorang untuk mencari akar kata.
Kamus yang menggunakan sistem Artikulasi yaitu :
1.( )المراجعKamus Al-Maraji'
Penyusun kamus Al-Maraji; ini yaitu Abdullah Al-Ulayali, Lahir di Bairut.
Karakteristik kamus ini diantaranya :
a) Materi kamus ini sama dengan Al-Mu'jam karya Al-Ulayali sendiri, hanya beda sistematika.
b) Mengabaikan tashrif fiil karena mengikuti artikulasi kata
2.( )الراشدKamus Al-Rasyid
Penyusun kamus Al-Rasyid ini yaitu Jibran Mas'ud (1930-).
Karakteristik kamus Al-Rasyid ini diantaranya :
a) Tiap penjelasan makna kata diberi nomor, makna yang lebih penting didahulukan
b) Makna-makna kata yang bersifat lama, mulai diterjemahkan dengan makna baru/populer
c) Menambah ratusan materi kata dan istilah baru.
BAB III
PENUTUP
Leksikologi atau ilmu kosakata adalah ilmu yang membahas tentang kosakata dan maknanya
dalam sebuah bahasa atau beberapa bahasa. Dalam terapan kamus bahasa arab ada tiga tahap
kodifikasi bahasa Arab hingga lahir kamus-kamus bahasa Arab diantaranya: tahap kodifikasi
non-sistemik, tahap kodifikasi tematik, dan tahap kodifikasi sistematik. Ada 2 model
penyusunan mu’jam arabiyah yang digunakan para leksikolog, yaitu: (a). Sistem Makna
(Kamus Ma’ani) dan (b). Sistem Lafal (Kamus Alfadz). Dalam sejarah perkembangan Leksikon
bahasa Arab, Paling tidak terdapat 5 model sistematika (nidzam tartib) yang pernah digunakan
leksikolog arab dalam menyusun kamus-kamus lafal,yaitu: Nidzam al-Shauty (Sistem
Fonetik), Nidzam Al-Alfaba’i al-Khas (Sistem Alfabetis Khusus), Nidzam al-Qafiyah (Sistem
Sajak), Nidzam al-Alfaba’i al-‘Aam (Sistem Alfabetis Umum) dan Nidzam al-Nutqi (Sistem
Artikulasi).
Daftar Pustaka
Taufiqurrachman, Leksikologi Bahasa Arab, Malang: UIN Malang Press, 2008