KMB
PENDIDIKAN TERAKHIR
PROGRAM SPESIALIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN ONKOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA LULUS TAHUN 2010
SERTIFIKASI :
PERAWAT LUKA, STOMA DAN KONTINEN
PERAWAT ONKOLOGI
PERAWAT PALIATIF
ASESOR KEPERAWATAN
TRAINER LUKA, STOMA DAN KONTINEN
TENAGA PENGAJAR PROGRAM KESEHATAN (TPPK)
PEKERJAAN :
RS MUHAMMADIYAH - UGD 1991 – 1992
RS DR HASAN SADIKIN BANDUNG 1992 – SEKARANG SEBAGAI :
- KETUA SUB KOMITE KREDENSIAL KEPERAWATAN
-PENGAWAS KEPERAWATAN DAN PENGEMBANGAN MUTU PAVILIUN PARAHYANGAN
-KETUA HARIAN SENTRA PERAWATAN LUKA DAN STOMA
- PENGURUS TIM PALIATIF
ORGANISASI :
KETUA DPW INWOCNA JAWA BARAT
PENGURUS PPNI PROPINSI JAWA BARAT ( WAKIL KETUA PPNI )
PENGURUS KOLEGIUM ONKOLOGI INDONESIA
MAJELIS KEHORMATAN ETIK RUMAH SAKIT PERSI JABAR
“ Perawatan Pasien Kanker Kolorektal
dengan Stoma dan
Manajemen Nutrisi “
Ani Maryani
PENGANTAR KANKER KOLOREKTAL
Pendahuluan
T3 N0 M0 B2 Transmural extension
• Gastrostomy
Colostomy
Jejunostomy
Urostomy Neftrostomy
Ileostomy
• Tracheostomy
Different types of colostomies
Permanent colostomies
sigmoid colostomy
Temporary colostomies
sigmoid colostomy a.m.
Hartmann
loop transverse colostomy
divided transverse
colostomy
Transverse colostomy
I. PENGKAJIAN FISIK
II. KONSELING
•PENGLIHATAN :
Kaji apakah pasien mampu:
melihat stomanya, memilih peralatan
•PENDENGARAN :
Kesulitan dalam komunikasi
•KONDISI KULIT :
alergi, mudah iritasi
PENGKAJIAN TINGKAT PENGETAHUAN
DAN KONDISI PSIKOLOGIS
• BIO-PSIKO-SOSIO-
SPIRITUAL-CULTURAL
DAN SEXUAL
ADAPTASI PASIEN KANKER KOLOREKTAL TAHUN PERTAMA
PASKA PEMBUATAN KOLOSTOMI PERMANEN
Istriyani Istriyani, Henni Kusuma
Abstract
Pasien kanker kolorektal tahun pertama pembuatan kolostomi permanen mengalami berbagai
perubahan dalam kehidupannya sehingga muncul respon adaptasi adptif dan mal adaptif
terhadap stimuli yang dapat mencapai kesehatan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk
mendapatkan gambaran terkait adaptasi pasien kanker kolorektal tahun pertama paska
pembuatan kolostomi permanen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan
fenomenologi. Data didapat dengan wawancara mendalam pada 7 partisipan, usia 35-65 tahun,
dengan pembuatan kolostomi 2-12 bulan. Analisis hasil wawancara menggunakan metode
Collaizzi. Hasil penelitian ini yaitu adaptasi fungsi fisik, konsep diri, fungsi peran, dan
interdependen setelah pembuatan kolostomi permanen. Adaptasi fungsi fisik partisipan dengan
menghindari kegiatan yang memperberat gejala fisik, setelah mengalami perubahan kondisi fisik
dan perubahan aktivitas fisik. Adaptasi konsep diri pada partisipan mulai menerima dirinya
setelah melewati tahapan berduka dan kehilangan seiring berjalannya waktu. Adaptasi fungsi
peran, adanya peran partisipan sebagai pencarinafkah digantikan oleh keluarga dan respon
membatasi interaksi dalam masyarakat. Adaptasi interdependen partisipan merubah aktivitas
ibadah, mencari informasi terkait tata cara ibadah, meningkatkan keimanan dan merasa dekat
dengan Tuhan. Setiap model adaptasi dalam menghadapi perubahan bervariasi, tergantung
karakteristik dan pengalaman partisipan yang mempengaruhi. Perlu dukungan dan pendekatan
terstruktur terkait manajemen perawatan kolostomi sesuai kebutuhan pasien pada tahap
adaptasinya sehingga tercapai proses perubahan adaptif.
PERAN PERAWAT
• KONSELOR
• EDUCATOR
• PEMBERI PELAYANAN
• PENELITI
KONSELING
• MEMBERIKAN INFORMASI
TTG KONDISI PRE, INTRA,
POST OP
• PEMBENTUKAN DAN
PERUBAHAN SIKAP,
KEYAKINAN, NILAI DAN
PENDAPAT
• PSIKOMOTOR DAN
KETERAMPILAN
KONSELING
• DISKUSI TENTANG
AKTIVITAS SETELAH
OPERASI PENTING
UNTUK DILAKUKAN
BERSAMA PASIEN DAN
KELUARGA
KONSELING
• INFORMASI TENTANG
ALAT / KANTONG
STOMA HENDAKNYA
DISAMPAIKAN TETAPI
KEPUTUSAN UNTUK
MEMILIH ADA PADA
PASIEN
Stoma Siting
Stoma siting :
Tindakan menentukan lokasi
penempatan stoma
BERTUJUAN UNTUK:
memudahkan ostomate
merawat stoma secara
mandiri,
mengurangi resiko
komplikasi
meningkatkan kualitas
hidup klien.
Stoma Siting
PERSIAPAN KOLON
TUJUAN :
• Merupakan proses
kompleks y ang
memerlukan
pengkajian
terhadap kondisi
stoma dan kondisi
pasien
Karakteristik stoma mempengaruhi dalam pemilihan
kantong yang meliputi:
Tipe stoma
– Konsistensi
keluaran stoma
– Kontruksi dan
ukuran stoma
– Kondisi sekitar
abdomen
– Derajat tonjolan
stoma
lanjutan………
• Kemampuan pasien
dalam merawat
stoma, aktifitas, daya
beli, serta kantong
yang disukai
• Ketersediaan alat
yang sesuai dengan
kondisi pasien
PRINSIP-PRINSIP KANTONG YANG BAIK
Drainable bag
One piece
closed end
bag
Contoh Kantong Stoma
Tampak Muka
Tampak belakang
Urostomy bag
Iliestomy
Bag
PROSEDUR PEMASANGAN STOMA BAG
Persiapan Alat :
tidak perlu streril, cukup bersih
Alat kotor
Observasi/kaji keadaan stoma
Bersihkan
stoma
dan daerah
peristomal
skin
Gunakan adhesive removal
( bila perlu )
Buat Pola Tanda panah
arah atas
pasien
• PENTING
MEMPERHATIKAN GIZI
SEIMBANG
Kenali Makanan yang Dapat
Menimbulkan Masalah atau
Mengatasi Masalah
Kenali Makanan yang Dapat
Menimbulkan Masalah atau
Mengatasi Masalah
Penting untuk Ostomate
• Asupan air dan serat
yang cukup
• Tetap ber olahraga
sesuai kemampuan
• Gaya hidup sehat
lainnya
• Dukungan keluarga,
kelompok dan Nakes
JANGAN KHAWATIR
Setiap orang memiliki
pengalaman yang berbeda
terhadap makanan yang
penting kenali dengan
baik makanan makanan
apa saja yang dapat
berdampak kurang baik
pada ostomate
selanjutnya
Pengalaman tersebut
dapat dijadikan referensi
bagi ostomate
KESIMPULAN
• Perawatan pasien • Diperlukan optimalisasi
kanker kolorektal harus peran perawat agar
dilakukan secara Multi ostomate dapat
disiplin Tim beradaptasi dengan
• Tindakan pembuatan stomanya
stoma sangat • Mencegah selalu lebih
membantu bagi pasien baik daripada
kanker kolorektal , mengobati Gaya
memerlukan kerjasama hidup pola makan yang
yang baik antara pasien baik menjadi solusi
dan nakes mencegah kanker
kolorektal
PENUTUP
• TETAPLAH MEMBERIKAN ASUHAN
KEPERAWATAN DENGAN SEPENUH HATI,,,,,,,
HATUR NUHUN