Anda di halaman 1dari 3

TUGAS II

SOAL PRODUKTIVITAS PERAIRAN

OLEH
DENIES MAULA RUSSELIA
NRP. 55195212735

PROGRAM SARJANA TERAPAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN
POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
JAKARTA
2020
1. Perbandingan pengukuran produktivitas menggunakan metode gelap terang dengan metode klorofil A.

Pengukuran metode gelap terang, Prinsip kerja metode ini yaitu mengukur perubahan kandungan oksigen dalam
botol gelap dan terang yang berisi sampel air yang telah diinkubasi pada perairan yang mendapat sinar matahari dengan
memperhatikan waktu inkubasi botol gelap dan botol terang yakni 3-4 jam, untuk memperoleh nilai NPP, GPP dan R
per jamnya. Sedangkan pengukuran dengan metode klorofil A salah satu parameter yang sangat menentukan
produktivitas primer disuatu perairan, dimana kelimpahan fitoplankton yang tinggi akan menghasilkan oksigen yang
lebih banyak jika dibandingkan dengan kelimpahan fitoplankton yang rendah, artinya kelimpahan fitoplankton yang
tinggi cenderung menghasilkan oksigen yang tinggi sebagai hasil dari proses fotosintesis, Hal ini disebabkan oleh
keberadaan intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam perairan berada dalam jumlah maksimal, sehingga proses
fotosintesis berlangsung baik tanpa ada hambatan.

2. Produktivitas primer dengan blue carbon.


Tidak semua perairan dan lautan di Indonesia hanya berpotensi sebagai penyerap karbon saja terdapat beberapa
perairan/lautan yang juga berfungsi sebagai penyimpan karbon. perairan Indonesia juga berpotensi menyerap CO²
dikarenakan produktivitas primernya yang tinggi. Ekosistem tersebut berfungsi sebagai penunjang keberlanjutan
kesuburan suatu perairan berupa lamun, terumbu karang dan mangrove dengan memanfaatkan karbon organik dan
karbon anorganik dalam metabolismenya. Unsur karbon juga merupakan salah satu sumber energi bagi organisme laut
yang berperan penting dalam siklus rantai makanan terbawah diantaranya plankton dalam ekosistem perairan . Bue
Carbon atau karbon biru dalam pesisir menyerap jauh 100 kali lebih efektif dan lebih permanen dibandingkan hutan
hujan tropis didarat. Produktivitas primer pada terumbu karang berkaitan dengan sistem respirasi atau fotosintesis.
Pertukaran CO² di laut yang berfotosintesis dengan karang yang memanfaatkan nutrien dan menyerap CO² diatmosfer
untuk proses fotosintesis. Peran mangrove dalam kaitannya dengan Blue Carbon lebih ditekankan sebagai upaya
mangrove memanfaatkan CO2 untuk proses fotosintesis dan menyimpannya dalam stok biomasa dan sedimen sebagai
upaya mitigasi perubahan iklim.

3. Pengukuran produktivitas primer ada beberapa metode menggunakan botol gelap terang dengan O2,CO2,dan Klorofil
a.

Metode O² Metode CO² Metode Klorofil


Pengambilan sample air dilakukan pada Metode karbon dioksida dilakukan dengan Klorofil-a merupakan indikator kelimpahan fitoplankton
kedalaman yang sama kemudian dimasukan memanfaatkan gas selama fotosintesis atau di perairan yang berperan dalam proses fotosintesis
kedalam botol sample yaitu botol terang dan pembebasannya selama respirasi yang diukur dengan Dengan cara penyaringan sample air menggunakan
botol yang di cat hitam. botol yang berisi sample
analisis gas infra merah atau dengan memasukkan kertas saring sehingga di dapat organisme yang
fitoplankton tersebut di ukur kadar oksigen awal
gas melalui air Ba(OH)2 dan mentitrasikannya. berklorofil, setelah itu kertas saring yang mengandung
kemudian di simpan kembali dengan jarak Melakukan eksperimen didalam kamar terang dan klorofil dilarutkan pada aseton 85% , selanjutnya di
kedalaman yang sama menggunakan tali dalam gelap, kemudian dapat di keluarkan produksi bersih sentrifuse. Supernatannya di masukan ke dalam cufet
waktu optimal selama 6-7 jam. Selama itu akan dan kotor. Karbondioksida di pergunakan sepanjang 10 cm kemudian di masukan kedalam
terjadi perubahan kandungan oksigen di kedua sebagai unsur penting dalam fotosintesis, bagi spektofotometer dan dapat di ketahui hasil klorofilnya.
botol tadi. Pada botol yang hitam terjadi proses
tumbuhan dapat di pergunakan sebagai indikasi Kelemahan dari metode ini alat yang digunakan untuk
respirasi yang menggunakan oksigen,
untuk produktivitas primer. Dalam hal ini seperti mensentrifugasi dengan waktu yang relative cepat
sedangkan pada botol yang bening akan terjadi juga pada metode penentuan oksigen proses respirasi sangat mahal harganya. bahwa tingginya kandungan
baik fotosintesis maupun respirasi. Diasumsikan
harus di perhitungkan. Ada dua tehnik atau metode klorofil-a menghasilkan nilai produktivitas primer
respirasi pada kedua botol relatif sama. utama yaitu : Metode ruang tertutup, Kelemahan yang tinggi. Peningkatan nilai produktivitas
Metode ini memiliki kelemahan-kelemahan, pada metode ini yaitu pada penentuan oksigen dan primer merupakan hasil proses fotosintesis
yaitu hanya dapat di lakukan pada produsen meningkatnya suhu dalam kontainer mempengaruhi sebanding dengan jumlah oksigen yang
mikro dan asumsi respirasi pada kedua botol proses fotosintesis dan respirasi.Metode dihasilkan, dan kandungan oksigen terlarut di
kurang akurat. aerodinamika Kelemahan dari metode ini adalah perairan dapat memberikan petunjuk tentang
mahalnya alat sensor yang di pergunakan sehingga tingginyaproduktivitas primer disuatu perairan.
Rumus : hanya sedikit yang dapat menggunakan alat sensor Klorofil-a berfungsi mengubah cahaya matahari menjadi energi
Produktivitas Primer diukur dengan metode tersebut. Kandungan CO2 diperairan digunakan kimia.
botol gelap terang yaitu dengan rumus berikut untuk melarutkan kapur, yaitu untuk
mengubah senyawa menjadi kalsium
-
(𝑶𝟐 𝑩𝑻−𝑶𝟐 𝑩𝑮)×𝟏𝟎𝟎𝟎 bikarbonat Ca(HCO3 ). Agar supaya bikarbonat Rumus :
FB= × 𝟎, 𝟑𝟕𝟓 menjadi mantap sejumlah karbondioksida (CO2) 𝑪𝒂×𝑽𝒂
(𝑷𝑸)(𝒕)
Keterangan: tertentu harus tetap berada dalam Klorofil mg/m³ =
𝑽×𝑫
larutan Yang dapat memperbaiki dan Keterangan:
FB : Fotosintesis Bersih (mgC/m3 /jam)
mempertahankan kalsium.
O2 : Oksigen terlarut (mg/l) Ca = Nilai klorofil (11,85 x E664) – (1,54 x E647)
BT : Botol Terang – (0,08 x E630)
BG : Botol Gelap Va = Volume aseton 90% (15 ml)
PQ : Koefisien Fotosintesis (1,2) D = Diameter cuvet (10)
t : Lama inkubasi (jam) V = Sampel air (1500 ml)

Anda mungkin juga menyukai