Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Naufal Shidqi Laras

NIM : 18407144013
Prodi : Ilmu Sejarah B
Mata Kuliah : Metode Sejarah
Tugas Kuliah : Essay Tentang Kritik Sumber Sejarah

Kritik Sumber dalam Sejarah

Kritik menurut beberapa sumber adalah Sebuah kegiatan pengujian secara kritis terhadap
sumber-sumber sejarah yang telah ditemukan, untuk memperoleh otentisitas dan kredibilitas.
Kritik dalam mencari sumber dalam Sejarah juga terbagi atas dua Jenis yakni Kritik Ekstern
dan Kritik Intern. Dalam penerapannya Seorang peneliti sejarah perlu meneliti dengan cermat
semua teks dari sumber-sumber itu serta merasa yakin dalam memahami kata perkata serta
ungkapan teks-teks itu dengan benar, baik yang masih berupa manuskrip maupun yang sudah
dicetak, sebelum peneliti memanfaatkan segala informasi yang terdapat di dalam teks-teks
tadi. Dalam hal ini yang juga harus diuji adalah keabsahan tentang keaslian sumber (otentitas)
yang dilakukan melalui kritik ekstern, dan keabsahan tentang kesahihan sumber (kredibilitas)
yang ditelusuri melalui kritik intern.

1) Keaslian sumber (Otensitas). Peneliti melakukan pengujian atas keaslian dan ada tidaknya
sumber berarti ia menyeleksi segi-segi fisik dari sumber yang ditemukan. Otentitas itu
minimal dapat diuji berdasarkan lima pernyataan Pokok yaitu: kapan sumber itu dibuat?,
dimana sumber dibuat?, siapa yangmembuat?, dari bahan apa sumber dibuat?, apakah sumber
itu dalam bentuk asli?

2) Kesahihan sumber. Penyebab kesahihan sumber sangatlah kompleks, selain kekeliruan


bisa juga karena perspeksi perasaan, karena ilusi dan halusinasi, sintesis dari kenyataan yang
dirasakan dalam reporoduksi dan komunikasi, dan kekeliruan lebih sering terjadi dalam
catatan sejarah.,

Kritik Sumber dalam Sejarah terbagi atas dua bagian, Kritik Intern dan Kritik Ekstern.

1. Kritik Eksternal

Menguji secara fisik terhadap suatu sumber misalnya, jenis kertas, ukuran, bahan, tita, jenis
tulisan, dll.
Kritik ekstern menilai keakuratan sumber. Kritik ekstern cenderung menggunakan teori
korespndensi. Kritik intern menilai kredibilitas materi dalam sumber.

Maka dapat disimpulkan bahwa kritik eksternal merupakan uji kelayakan sumber-sumber
sejarah yang akan dijadikan sebagai bahan penunjang dalam penelitian sejarah dengan
melihat aspek-aspek luarnya, sebelum melihat isi dari sumber tersebut. Kritik eksternal juga
dilakukan untuk meminimalisasi subjektivitas dari berbagai sumber yang telah didapatkan.

2. Kritik Internal

Menguji kredibilitas sumber terkait dengan kontent/isi misalnya, latar belakang penulis,
memahami isi teks.

Kritik intern menilai kesahihan data dalam sumber (kredibilitas). Kredibilitas berarti mencari
asal muasal sumber berasal karena kesaksian sumber dalam sejarah adalah faktor terpenting
dalam menentukan sahih atau tidaknya bukti atau fakta.

Kritik internal ditujukan terhadap isi dari suatu sumber sejarah. Apakah isi yang ada dalam
sumber itu memang dapat dipercaya atau tidak. Untuk itu yang harus dilakukan adalah
membandingkan kesaksian antar berbagai sumber (cross examination).

|| Sumber :

Power Point dari Dosen Pendidikan Sejarah UNY, Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M.Pd. pada
Mata Kuliah Teori dan Metodologi Sejarah, Bagian Kritik Sumber (Diakses 3 April 2019,
Pukul 21.06)

Power Point dari Dosen Ilmu Sejarah UNY, HY Agus Murdiyastomo, M.Hum. pada Mata
Kuliah Metode Sejarah, bagian Awal Metode Sejarah (Diakses 3 April 2019, Pukul 21.31)

Nina Witasari, Sumber dan Metode Penelitian Sejarah, Pada Pedalaman Materi Sejarah
Indonesia, PPG dalam Jabatan, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai