Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EPIDEMIOLOGI INTERMEDIET

SYSTEMATIC ERROR (BIAS)

Disusun Oleh:
Zulfia Rahmih 102014153008

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
Judul Jurnal:
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara Wanita di Rumah Sakit
Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2013 (Karima and
Wahyuno, 2017)

Penulis:
Ulya Qoulan Karima dan Tri Yunis Miko Wahyuno

Nama Jurnal dan Tahun Terbit:


Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional UI 2017

Latar Belakang Penelitian:


Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel kelenjar air susu (lobulus)
dan saluran saluran kelenjar air susu (duktus) dalam payudara normal menjadi sel yang
bersifat buruk. Kanker payudara menjadi penyebab utama 35% kematian pada wanita di Asia
Tenggara pada tahun 2008. Kanker payudara masih merupakan isu kesehatan masyarakat
utama di negara maju. Namun kanker payudara juga mulai menjadi masalah kesehatan pada
negara-negara berkembang karena insidensnya berkembang. Oleh sebab itu, faktor-faktor
risiko yang berhungan dengan kanker payudara perlu diteliti.

Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan
dengan kanker payudara.

Metode Penelitian:
Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus kontrol. Populasi
dalam penelitian ini adalah wanita yang berobat di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo.
Sampel terdiri dari kasus dan kontrol. Kelompok Kasus sebanyak 117 penderita kanker
payudara wanita berdasarkan pengakuan bahwa mereka menderita kanker payudara dan
sedang menjalani rawat jalan di Poliklinik Bedah Onkologi. Kelompok Kontrol sebanyak 119
pengunjung wanita yang menderita penyakit lain (bukan kanker payudara) yang sedang
menjalani rawat jalan di Poliklinik Bedah. Data dikumpulkan dengan menggunakan
instrumen kuesioner. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis
bivariat.

Hasil Penelitian:
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker payudara pada umur
35-44 tahun (OR= 3,370, 95% CI= 1,390-8,170), dan 45-54 tahun (OR= 3,690, 95% CI=
1,558-8,739) dibandingkan umur <35 tahun, umur menarche <12 tahun (OR= 2.962, 95%
CI=1,352-6,488) dibandingkan ≥12 tahun, adanya riwayat keturnan kanker payudara
(OR=3,035, 95% CI= 1,286-7,165) dan adanya keluarga tingkat 1 yang menderita kanker
payudara (OR= 3,854, 95% CI= 1,031-14,411) dibandingkan tidak ada riwayat keturunan
kanker payudara sama sekali. Sementara itu efek protektif yang signifikan melindungi kanker
payudara adalah menyusui anak selama ≥6 tahun (OR= 0,419, 95% CI=0,202-0,868)
dibandingkan menyusui anak selama <2 tahun. Perlu adanya peningkatan promosi kesehatan
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kanker payudara kepada masyarakat.

Analisis Systematic Error (Bias):


Kesalahan sistematik (Systematic Error) atau disebut juga Bias. Dalam studi atau
penelitian dapat terjadi bias. Bias didefinisikan sebagai segala kesalahan sistematis dalam
penelitian yang menyebabkan taksiran yang salah (Lambert, 2011). Jika terjadi kesalahan
dalam penelitian, maka hasilnya tidak valid atau tidak dapat diterima. Bias sangat penting
untuk diidentifikasi bahkan sejak proposal penelitian dikembangkan supaya dapat
diminimalisir sekecil mungkin. Terdapat tiga sumber bias yaitu bias seleksi, bias informasi
dan faktor perancu (Confounding).

Bias seleksi adalah bias yang terjadi karena kesalahan dalam proses seleksi atau
partisipasi subyek penelitian (Pannucci and Wilkins, 2010). Contohnya kesalahan dalam
pemilihan sampel. Bias Informasi adalah bias karena kesalahan dalam mengukur paparan,
penyakit atau variabel hasil dan derajat kesalahan tersebut berbeda secara sistematis antara
kelompok-kelompok studi (Hammer et al., 2009). Hal ini terjadi karena penggunaan alat ukur
yang cacat, kuesioner atau prosedur wawancara yang tidak mengukur apa yang seharusnya
diukur, prosedur diagnostik penyakit yang tidak akurat (untuk menentukan status penyakit),
perbedaan akurasi dalam mengingat kembali riwayat paparan (Recall Bias). Contohnya
kesalahan pada saat pengukuran variabel menggunakan alat yang tidak dikalibrasi atau
kesalahan menilai variabel karena menggunakan kuesioner yang tidak cocok. Confounding
adalah bias yang terjadi akibat tercampurnya efek pajanan utama dengan efek faktor risiko
eksternal lainnya atau adanya variabel lain sebagai perancu yang tidak diperhitungkan pada
metode maupun saat analisis (Pannucci and Wilkins, 2010).
Penelitian ini terdapat adanya berbagai macam bias. Dalam penelitian ini rentan
terjadi bias seleksi terutama pada kelompok kontrol. Kerugian memilih kelompok kontrol
dari pasien rumah sakit adalah mereka cenderung berbeda dari individu-individu sehat dalam
beberapa hal. Kebiasaan-kebiasaan tertentu, lebih banyak dijumpai pada pasien rumah sakit,
daripada individu-individu sehat, misalnya kebiasaan merokok, penggunaan kontrasepsi oral,
dan kebiasaan minum alkohol (Murti, 1997). Kemudian bias informasi dapat terjadi karena
recall bias. Penelitian kasus kontrol sangat mudah terpengaruh oleh recall bias, karena
paparan biasanya terjadi pada masa yang sudah lampau mengingat kasus kanker payudara
merupakan kasus dengan manifestasi yang lama. Hal ini menyebabkan informasi yang valid
sukar diperoleh. Pengingatan kembali pada peristiwa-peristiwa masa lampau mungkin tidak
akurat atau infomasi yang dikumpulkan oleh pengumpul data mungkin berupa dugaan
(Morton and Hebel, 1986). Selain itu, kriteria diagnosis kanker payudara dalam penelitian ini
hanya berdasarkan pengakuan responden.

Referensi:

Hammer, G.P., Prel, J.B.D., Blettner, M., 2009. Avoiding Bias in Observational Studies.
Dtsch Arztebl Int 664–8.

Karima, U.Q., Wahyuno, T.Y.M., 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Kanker Payudara Wanita di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta Tahun 2013. Univ. Indones.

Lambert, J., 2011. How To Assess Bias In Clinical Studies. Clin Orthop Relatres 1794–1796.

Morton, R., Hebel, R., 1986. Bimbingan Studi Tentang Epidemiologi Dan Biostatistika
(Runizar Roesin, Penerjemah). Djambatan, Jakarta.

Murti, B., 1997. Prinsip Dan Metode Riset Epidemiologi. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

Pannucci, C.J., Wilkins, E.G., 2010. Identifying And Avoiding Bias In Research. Plast
Reconstr Surg 619–625.

Anda mungkin juga menyukai