Pertemuan 3. Jenis Tanaman Hias Berdasarkan Fungsinya
Pertemuan 3. Jenis Tanaman Hias Berdasarkan Fungsinya
HIAS BERDASARKAN
FUNGSINYA
Natalia L. Sumanto, M.Si
Bahan Kajian
Ciri umum:
Jenis tanaman ini digunakan sebagai penutup tanah/groundcover untuk
menciptakan kesan hidup pada taman yang terbuka
Tinggi tanaman tersebut berkisar 50 cm -100 cm
Contoh : rumput-rumputan, kacang-kacangan dan adam hawa
• Komposisi
groundcover dapat
dihasirkan dengan
warna berbeda
• Penempatan
disesuaikan dengan
tinggi tanaman
sehingga tidak
tampak tumpeng
tindih
Tanaman Hias Pagar
Ciri umum:
Tanaman pagar adalah tanaman yang berfungsi sebagai pagar (barriers).
Tanaman pagar juga dikenal dengan instilah tanaman pembatas (border) atau
tanaman tepi (edgings)
Jika menginginkan pagar tinggi dan penutup sempurna dapat menggunakan
tanaman semak tinggi, perdu rendah dan perdu tinggi
Jika menginginkan tanaman yang hanya sebagai pembatas, tanaman penutup tanah
dan semak pendek dapat diterapakan
Contoh : Heliconia, Aerva dan Coleus.
• Pagar natural cocok
menerapkan
tanaman bergaya
tropis. Contoh: Jenis
Cemara
• Pagar dapat dibuat
dari penanaman
satu jenis tanaman
dengan pola sejajar
membentuk topiari.
• Pembentukan tajuk
tanaman akan
memperkuat fungsi
pagar secara fisik
dan psikologi.
• Gambar di samping
adalah salah satu
contoh tanaman pagar
dengan warna atraktif.
• Dengan sedikit
kreativitas, pembatas
taman pun dapat
tampil menarik
dengan beragam
warna atraktif yang
dinamis.
Tanaman Pelindung
Ciri umum:
Berfungsi sebagai pelindung
Umumnya pohon sedang dengan ketinggian 6 – 15 cm atau pohon
tinggi dengan ketinggian > 15 m.
Tanaman pelindung harus memiliki tajuk yang cukup lebar agar dapat
melindungi objek di bawahnya (± 10 m)
Contoh : Kerai payung, Ketapang kencana dan Angsana
Tidak hanya untuk melindungi objek yang dinaunginya, pohon juga mampu pula
menjadi point of interest tapak.
Lingkungan teduh sepanjang hari
memberikan kenyamanan kepada taman
di sekitar kolam. Komposisi padat
tanaman yang kaya jenis berfungsi
sebagai pelindung alami yang
memberikan suasana akrab dengan alam.
Tanaman Merambat/Memanjat
Ciri umum:
Elemen-elemen keras pada taman seperti tembok, gazebo, pergola
dan selasar dapat menjadi daya Tarik tersendiri jika dipadukan dengan
elemen tanaman.
Tanaman memanjat (climbers) dan merambat (trailers) akan mampu
melunakkan kesan baja yang keras di dalam taman
Contoh : Sirih belanda, Philodendron merambat, Bougenville,
Alamanda, Stepanot dan Monstera.
Atap kayu dengan
rambatan tanaman
unik pada taman
belakang rumah
menambah kesan
natural dari taman ini.
Tanaman Tabir
Ciri umum:
Tanaman tabir (Screen) berfungsi untuk mengatasi tempat dengan cahaya berlebih,
berdebu dan berpolusi, ruang yang terlalu terbuka dan kehilangan privasi, serta ingin
menutup view (pemandangan) kurang baik.
Tanaman yang dipilih sebaiknya memiliki fungsi ekologi maksimal dan
memadupadankannya pada komposisi yang sesuai.
Untuk hasil maksimal tanaman dapat ditanam secara massal sejajar.
Tanaman rambat berkerapatan tinggi dan pohon bertajuk kolumnar (oval meninggi,
fastigiate dan kerucut) dapat menjadi pilihan terbaik
Contoh: Bambu dan Cemara
Debu, suara dan cahaya
berlebih dapat dinetralisir
secara maksimal oleh
bambu
Tanaman Pengarah Jalan
Ciri umum:
Secara psikologis, tanaman dapat berfungsi sebagai pengarah jalan jika
ditanam pada jarak dan pola tertentu
Keberadaan jalan setapak dapat diciptakan dengan kehadiran beberapa
tanamangroundcover atau semak pendek yang ditanam teratur.
Pohon lebih sesuai jika diterapkan sebagai pengarah pada jalan utama
atau jalan raya
Contoh : Kayu manis, Cemara, Trembesi dan Palem.
Jarak tanam harus
diperhatikan dan
diperhitungkan dengan
baik sehingga tidak
menghalangi
pemandangan sekitar