Karya Tulis Ilmiah Kelompok 2 INAGURASI 2016
Karya Tulis Ilmiah Kelompok 2 INAGURASI 2016
Oleh :
Abi Tantowi
Aldi Rianto
Alya Nafis Fardiani
Amalia Janatun Ma’wa
Dhaifina Azimatunisa
Ira Haripah
Riki Yohan
Risca Amelia Fransiska
Sri Ratna Febrianti
Titin Solihat
UNIVERSITAS GALUH
web.unigal.ac.id
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan karya tulis ilmiah ini
selesai. Penulisan Karya Tulis Ilmah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas Bimbingan Orientasi Mahasiswa (BIOMA) mengenai morfologi tumbuhan
ditinjau dari bunga, daun, dan percabangan. Penulis menyadari begitu banyak
pihak yang membantu memberi semangat, dan dorongan-dorongan sehingga
laporan ini dapat ter-selesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi semua
pihak. Jika ada kekurangan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini mohon di
ma’lumi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Mudah-
mudahan karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususya
bagi diri penulis.
Penulis
I
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR.......................................................................................................I
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
D. Manfaat.................................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
A. Definisi Morfologi.................................................................................................3
B. DEFINISI BUNGA, DAUN DAN PERCABANGAN........................................5
a) Bunga................................................................................................................5
b) Daun..................................................................................................................6
c) Percabangan.....................................................................................................9
C. Metodologi..........................................................................................................12
a) Tempat dan Tanggal Observasi....................................................................12
b) Metode Observasi...........................................................................................12
c) Alat dan Bahan...............................................................................................12
d) Cara Kerja......................................................................................................12
BAB 3 PEMBAHSAN....................................................................................................13
A. Hasil.....................................................................................................................13
a) Bunga...............................................................................................................13
b) Daun.................................................................................................................14
c) Percabangan.....................................................................................................15
B. Pembahasan:.......................................................................................................16
1. Bunga Kertas....................................................................................................16
2. Bunga A...........................................................................................................17
3. Bunga Sepatu...................................................................................................18
4. Bunga Asoka....................................................................................................19
5. Bunga B............................................................................................................20
6. Bunga Jotang (Gulong)....................................................................................20
7. Bunga C............................................................................................................21
8. Bunga D...........................................................................................................21
9. Bunga E............................................................................................................22
10. Bunga Taiwan Beauty..................................................................................22
BAB IV PENUTUPAN..................................................................................................23
A. Kesimpulan.........................................................................................................23
B. Saran...................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................II
LAMPIRAN....................................................................................................................III
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Morfologi berasal dari kata Morphologi (Morphe:bentuk,
logos:ilmu); berarti ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari
tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji mengenai organ-organ tubuhnya
dengan segala variasinya.
Morfologi merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari pemahaman
tentang sistematika tumbuhan. Banyak istilah yang kita jumpai dalam
morfologi sebagai identitas nama atau penunjuk utama dari suatu divisio,
anak division, kelas, anak kelas, bangsa/ordo, keluarga/famili,
marga/genus, maupun penunjuk spesies/jenis tumbuhan.
Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar ,
batang, dan daun. Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur pokok
tersebut adalah golongan kormofita. Selain itu bagian lain dari tubuh
tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau
dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat
dan fungsi, seperti buah, bunga dan biji.
Sebagaiman kita ketahui bahwa ilmu itu tidak akan matang kalau
hanya diberikan teori atau gambarannya saja, dibutuhkan suatu
pengamatan atau penelitian. Begitu juga dengan mata kuliah biologi umum
ini tidak cukup hanya dengan teori dibutuhkan suatu pengamatan, karena
merupakan ilmu alamiah yang butuh pembuktian juga. Seperti praktikum
yang sudah kita laksanakan, itu tidak lain tujuannya adalah agar kita
membuka mata ke luar lingkungan sekitar kita, hal-hal apa saja yang akan
kita pelajari dalam morfologi tumbuhan ini semuanya sudah ada di
dalamnya.
1
2
Karena itu, pada karya tulis ini kami mengamati beberapa tumbuhan
yang tumbuh di sekitar halaman Baturraden. Morfologi dari tumbuhan
tersebut yang kami amati adalah bunga, daun dan percabangannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi bunga, daun dan percabangan ?
2. Bagaimana bentuk bunga, daun dan percabangan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bunga, daun dan percabangan,
D. Manfaat
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penyusun juga memiliki
beberapa manfaat untuk pembaca, antara lain:
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai morfologi
tumbuhan ditinjau dari bunga, daun dan percabangan.
Memberikan informasi berupa pengetahuan umum kepada
pembaca.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Morfologi
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ
tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun
bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu
akar (radiks), batang (caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang
mempunyai ketiga unsur pokok tersebut adalah golongan kormofita
(kormofita berasal dari Bahasa Yunani yaitu, cormus berarti akar, batang
dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan). Selain itu bagian lain dari
tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu
atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk,
sifat dan fungsi.
Akar adalah bagian pokok samping batang dan daun bagi tumbuhan
yang tubuhnya telah merupakan kormus. Sifat-sifat akar antara lain,
bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh kepusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop)
meninggalkan udara dan cahaya, tidak berbuku-buku, tidak beruas dan
tidak mendukung daun-daun atau sirik-sirik maupun bagian-bagian yang
lainnya, warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-
kuningan,tumbuh terus pada ujungnya tetapi umumnya pertumbuhan
masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah,
bentuk ujungnya sering kali merunjing sehingga lebih mudah untuk
menembus tanah.
3
4
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari)
dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang
demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Bunga yang mempunyai
organ kelopak, mahkota , stamen , dan putik disebut bunga yang lengkap.
b) Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi
sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun
merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan
hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus
memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya
menjadi energi kimia.
7
Adapun jenis-jenis tulang daun yaitu;
1. Tulang Daun Menyirip
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan.
Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka, dan
daun rambutan.
8
3. Tulang Daun Melengkung
Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis
lengkung.tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai
tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Ujung-ujung tulang daun
melengkung terlihat menyatu. Contohnya adalah daun sirih, daun
gadung, dan daun genjer.
9
c) Percabangan
Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang ada pula yang tidak
bercabang. Tumbuhan yang tidak bercabang contohnya adalah pada
umumnya yang termasuk berbiji tunggal.
Contoh dari tumbuhan ini antara lain:
- Kelapa (Cocos nucifera L.)
- Rontal (Borassus flabellifer L.)
- Jagung (Zea mays L.)
Pada tumbuhan yang bercabang, cara percabangannya dibedakan menjadi:
Monopodial
Yaitu cara percabangan tumbuhan dimana batang pokok selalu
tampak jelas karena ukurannya lebih besar, dan lebih panjang
demikian pula pertumbuhannya lebih cepat dari pada cabang-
cabangnya.
Contoh: Pinus (Pinus merkusii Jungh.)
10
Simpodial
Yaitu percabangan tumbuhan antara batang pokok dengan
percabangannya sulit dibedakan atau ditntukan karena dalam
perkembangan selanjutnya menghentikan pertumbuhannya atau
kalah besar atau kalah cepat pertumbuhannya dibanding dengan
pertumbuhan percabangannya.
Contoh:
Sawo manila (Achras sapota L.)
11
Berdasarkan percabangannya, batang dibedakan menjadi:
1. Geragih
Yaitu cabang-cabang kecil yang tumbuh merayap dan dari buku-
bukunya ke atas dan ke bawah tumbuh akar.
Contoh:
Daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.) Teki (Cyperus rotundus L.)
3. Sirung panjang
Yaitu cabang-cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-
daun, dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Pada cabang-cabang
yang demikian ini tidak menghasilkan bunga, oleh karena itu sering
disebut cabang yang mandul atau steril.
12
4. Sirung pendek
Yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas pendek yang selain
mendukung biasanya mendukung bunga dan buah. Cabang yang dapat
menghasilkan alat perkembangbiakan (bunga dan buah) disebut pula
cabany yang subur atau disebut cabang yang fertile.
C. Metodologi
a) Tempat dan Tanggal Observasi
Tempat observasi sendiri dilakukan di Baturraden, Purwokerto
dimana kondisi lingkungannya cukup memadai. Tanggal Observasi di
mulai dari tanggal 9-10 Oktober 2016.
b) Metode Observasi
Sebagai bahan penyusun karya tulis maka penyusun menggunakan
metode deskriptif.
c) Alat dan Bahan
Alat yang di gunakan sebagai penunjang kegiatan praktikum adalah:
1. Kertas 2 lembar
2. Bolpoin atau pensil
3. Kamera
d) Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Ambillah gambar tumbuhan dengan kamera,
3. Amati semua morfologi tumbuhan termasuk bunga, daun dan
percabangannya,
4. Gambarlah hasil pengamatan pada kertas,
5. Klasifikasikan semua morfologi tumbuhan tersebut sesuai dengan
teori yang ada.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Hasil
a) Bunga
13
14
b) Daun
No Tulang Daun Bentuk Daun Warna Daun Tepi Daun Permukaan Daun
1 Menyirip Bulat Hijau+Putih Rata Licin+Halus
2 Menyirip Perisai Hijau Tua Bergerigi Berbulu Lembut
3 Menyirip Bulat Telur Hijau Tua Bergerigi Kasar
4 Menyirip Lanset Hijau Tua Rata Licin
5 Menyirip Bulat Telur Hijau Tua Bergerigi Halus
6 Menyirip Oval Hijau Tua Berombak Kasar
7 Menyirip Perisai Hijau Tua Bergerigi Berbulu Lembut
8 Sejajar Memanjang Hijau Tua Rata Lembut
9 Menyirip Memanjang Hijau Tua Rata Rambut Kasar
10 Menyirip Bulat Telur Hijau Tua Rata Rambut Kasar
15
c) Percabangan
B. Pembahasan:
1. Bunga Kertas
17
2. Bunga A
19
4. Bunga Asoka
20
5. Bunga B
21
7. Bunga C
22
9. Bunga E
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan morfologi tumbuhan, maka dapat
disimpulakan bahwa:
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari struktur
organ tumbuhan baik mengenai bunga, daun maupun
percabangannya.
Pada dasarnya tumbuhan terbagi atas tiga organ pokok yaitu akar
(radiks), batang (caulis), dan daun (folium)
Masing-masing tumbuhan memiliki kelopak bunga, bentuk daun
memanjang, ujung daun runcing, pangkal daun runcing, tulang
daun menyirip, dan percabangan pada batang yaitu monopodial
B. Saran
Setelah melakukan pengamatan morfologi pada umbuhan, para
praktikkan diharapkan mampu untuk mengidentifikasikan bentuk dan
struktur tumbuhan lain yang belum di amati dan mempelajari lebih dalam
lagi, sehingga bisa mengetahui asal-usulnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-daun-bagi-tumbuhan.html
http://jasapengetikancibinong.blogspot.co.id/2015/09/bentuk-bentuk-tulang-daun-
dan-gambarnya.html
http://aneka2bunga.blogspot.com/2016/06/nama-latin-bunga-asoka-dan-
manfaatnya.html
http://www.zonabiokita.web.id/2015/01/bunga-sepatu-dan-segudang-
manfaatnya.html
http://aneka2bunga.blogspot.com/2016/06/nama-latin-bunga-asoka-dan-
manfaatnya.html
II
LAMPIRAN
Dokumentasi Hasil Penelitian di Kawasan Wisata Baturraden, Purwokerto.
III