Anda di halaman 1dari 1

Nama : Shereen Anastasya Pesireron

Kelas/Absen : XA3/30
Judul Buku : Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Penulis : Mark Manson
Halaman yang dibaca : 82-101

Refleksi
Ada sejumlah nilai umum yang menciptakan masalah yang sangat-sangat buruk bagi banyak orang, apa
saja itu:
1. Kenikmatan. Kenikmatan memeng menyenangkan, namun ini adalah satu nilai yang menakutkan
jika dijadikan prioritas dalam kehidupan kita. Ibaratnya seperti pecandu narkoba, bagaimana
pencarian kenikmatan pada akhirnya berbalik arah dan tidak dapat menolong untuk keluar dari
masalah. Kenikmatan adalah bentuk kepuasan hidup yang paling dangkal, dan karenanya
kenikmatan sangat mudah diraih namun juga sangat mudah hilang. Kenikmatan bukanlah sebab,
melainkan akibat. Jika kita melakukan hal-hal dengan baik, kenikmatan akan secara alami dating
sebagai hasilnya.

2. Kesuksesan material. Banyak orang mengukur martabat berdasarkan pada seberapa besar
penghasilan mereka. Masalah yang muncul jika penilaian kita terhadap kesuksesan material terlalu
berlebihan adalah bahaya jika meletakkan nilai ini di atas nilai lainnya, seperti kejujuran, anti-
kekerasan, dan kasih saying.

3. Selalu benar. Faktanya, orang-orang yang mendasarkan penghargaan diri mereka pada ambisi
untuk selalu benar, menghalangi diri mereka sendiri untuk bisa belajar dari kesalahan itu sendiri.
Mereka menjadi kurang mampu mengambil satu sudut pandang baru dan berempati terhadap orang
lain. Mereka menutup diri dari informasi baru.

4. Tetap positif. Meskipun ada sebuah ungkapan “apapun yang terjadi, tetaplah optimis”, sejatinya,
kadang hidup menyebalkan dan hal yang baik untuk mengakuinya. Terus-menerus bersikap positif
justru merupakan salah satu bentuk pengelakan terhadap masalah, dan bukan cara yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Aneka kegagalan,orang-orang yang membuat kesal. Hal-hal itu membuat
kita merasa buruk. Dan itu tidak apa-apa.Emosi negative adalah satu komponen kesehatan
emosional yang harus ada. Menyangkal sisi negative tersebut, sama dengan mengekalkan masalah,
bukan menyelesaikannya. Saat kita memaksa diri kita untuk tetap positif sepanjang waktu, kita
mengingkari keberadaan masalah itu. Dan ketika kita menyangkal masalah kita, kita menihilkan
kesempatan yang kita miliki untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan membuat hidup kita lebih
bermakna, dan itu pentung. Karena itu menghindari masalah justru menuntun kita kepada suatu
kondisi yang hampa makna.

Anda mungkin juga menyukai