Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. PLN (PERSERO) UPT PEKANBARU

K3 PESAWAT UAP & BEJANA


K3 MEKANIK

KELOMPOK 4

EVA MARISA
HADYAN IRSYAD
IKE IRSYADUL HUSNA
IRSYAD TRIRAMDHA
RAMA FEBRYAN
TULUS WAHYUDI
WULANDARI

PENYELENGGARA
PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO

PEKANBARU
23 OKTOBER 2019
i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur selalu kita ucapkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan praktek kerja
lapangan (PKL) yang dilaksanakan di PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru. Praktek kerja
lapangan (PKL) ini merupakan salah satu syarat kelulusan mendapatkan sertifikat Ahli K3
Umum.

Tujuan dari PKL ini adalah untuk menambah dan memperkuat pemahaman tentang
K3 yang telah dipelajari sebagai calon Ahli K3 Umum. Dengan memperhatikan kondisi
lapangan penulis merasakan pentingnya aplikasi dari peraturan serta undang-undang
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tersebut.
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) ini, tentunya penulis telah
dibimbing oleh banyak pihak baik dari tuan rumah PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru,
Binwasnaker, Sucofindo, pihak penyelenggara serta teman-teman yang mendukung
kelancaran kegiatan ini. Untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang
banyak dan penghargaan kepada semua pihak. Semoga segala pembelajaran, bimbingan
dan bantuan tersebut menjadi kebaikan dan amal pula dari Allah SWT, aamiin.
Dari pada itu penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga pantaslah penulis menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya
kepada pembaca. Semoga kritik dan saran tentunya dapat memperbaiki tulisan yang penulis
persembahkan guna kebaikan untuk semua.

Pekanbaru, 24 Oktober 2019

Penulis

1
Daftar isi
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................................................3
1. Latar Belakang............................................................................................................................3
1.1 Maksud dan Tujuan............................................................................................................3
1.2 Ruang Lingkup....................................................................................................................4
1.3 Dasar Hukum......................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................................5
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja.............................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................................8
3.1 K3 Bejana Tekan.....................................................................................................................8
3.2 K3 Pesawat Angkat Angkut.....................................................................................................9
3.3 K3 Pesawat Tenaga Produksi................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................12
4.2 Saran......................................................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kunjungan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan sebagai sebuah syarat
sertifikasi calon Ahli K3 Umum yang dilaksanakan oleh PT. Duta Selaras Solusindo
(DSS). PKL ini dilaksanakan di PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru yang merupakan
pusat transmisi listrik untuk area Pekanbaru. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja
merupakan tanggung jawab semua pihak yang ada di tempat kerja karena tempat ini
memiliki banyak potensi bahaya. Oleh karena itu, pihak yang bertanggung jawab dalam
mengurus K3 di tempat kerja harus menganalisa potensi potensi bahaya yang ada
ditempat kerja dan menyiapkan langkah penanggulangan bahaya. PT. PLN (Persero)
UPT Pekanbaru saat ini telah berhasil mendapatkan penghargaan Zero Accident untuk
tingkat provinsi dan nasional. Dalam pelaksanaan PKL penulis melakukan observasi
visual mengenai penerapan K3 di tempat kerja terutama dalam ruang lingkup K3
Pesawat Uap Bejana Tekan dan K3 Mekanik. Selama observasi, tujuan utamanya hanya
bersifat pembelajaran dan bukan untuk melakukan investigasi.
Sehingga semua temuan yang kami dapatkan , baik dari sisi positif maupun
negatif hanya akan digunakan di lingkungan sertifikasi calon Ahli K3 Umum PT. DSS.
Setelah dilakukan observasi visual di lapangan, penulis membuat hasil observasi dalam
bentuk laporan praktek kerja lapangan (PKL).

1.1 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :


1. Untuk menerapkan teori yang telah dipelajari dalam bentuk observasi visual.
2. Untuk memahami lebih lanjut mengenai cara kerja K3 di tempat kerja, khususnya
di bidang K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT) dan K3 Mekanik.
3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3

3
Umum agar dapat mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan saran atau
rekomendasi.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan ini :

1. Pelaksanaan K3 di Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan


2. Pelaksanaan K3 di Bidang K3 Mekanik (Pesawat Angkat dan Angkut dan Pesawat
Tenaga Produksi).

1.3 Dasar Hukum

1.4.1 Dasar Hukum K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan


1. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang Uap Tahun 1930
3. Peraturan Uap Tahun 1930
4. Permenaker No. 01/MEN/1988 tentang Kualifikasi dan Syarat-Syarat
Operator Pesawat Uap
5. Permenaker No. Per. 37/MEN/ 2016 tentang Bejana Tekan dan Tangki
Timbun
6. Permenaker No. Per. 04/MEN/ 1980 tentang Syarat-Syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api ringan.

1.4.2 Dasar Hukum K3 Mekanik

1. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


2. Permenaker No. Per. 05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
3. Permenaker No. Per. 09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas
Pesawat Angkat dan Angkut
4. Permenaker No. Per. 38/MEN/2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.
4
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja

PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru terbentuk berdasarkan SK


Direksi No. 341.K/DIR/2008 pada tanggal 28 Oktober 2008. Salah satu tugas
dari UPT Pekanbaru adalah melakukan step down listrik yang diterima dari 150
KV menjadi 20 KV yang kemudian akan disalurkan ke area-area yang menjadi
tanggung jawab UPT Pekanbaru.
Organisasi UPT Pekanbaru terdiri dari kantor UPT dan membawahi 3
unit layanan transmisi dan gardu induk (ULTG )dan 17 gardu induk dengan aset
32 unit trafo daya dengan total kapasitas 1450 MVA. Saat ini UPT Pekanbaru
menangani sebanyak 3.027 buah tower dengan panjang 1383,092 kms dengan
tambahan area kerja baru di provinsi Kepulauan Riau yang memiliki 5 unit gardu
induk, 7 unit trafo daya dengan kapasitas total 260 MVA dengan tower sebanyak
273 buah dengan panjang 170,68 kms.
Untuk tahun 2018 PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru telah berhasil
mendapatkan penghargaan zero accident untuk tingkat provinsi dan nasional,
selain itu PLN memiliki sertifikat SMK3, ISO 9001:2015, ISO 55001:2014, dan
ISO 45001:2018. Saat ini PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru sedang menggagas
pembuatan Integrated Management System (IMS) dengan tujuan
mengintegrasikan ISO dan SMK3 yang digunakan. Untuk pengelolaan limbah di
tempat kerja, PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru telah mendapatkan izin
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota
Pekanbaru Nomor: 660/DLHK/PS-LB3/I/2018/01. Yang mana mengizinkan PT.
PLN (Persero) UPT Pekanbaru untuk mengelola limbah B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun) untuk kegiatan penyimpanan sementara limbah B3.

5
2.2 Pokok Bahasan
Sesuai dengan rencana pokok bahasan yaitu K3 Pesawat Uap Bejana Tekan
dan K3 Mekanik, maka saat obserfasi kami di PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru
tidak ditemui peralatan pesawat uap dimaksud. Dari itu penulis hanya menjelaskan
tentang peralatan yang ada yang berhubungan dengan K3 Bejana Tekan dan K3
Mekanik seperti berikut.

2.2.1 K3 Bejana Tekan


1. Tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
A. Temuan Positif
1. APAR memiliki label isi.
2. Pemeriksaan APAR dilakukan 1 kali dalam setahun.
3. Posisi peletakkan APAR sesuai peraturan
2. Hydrant
A. Temuan Positif
1. Pemeriksaan Hydrant dilakukan 1 kali dalam 1 tahun.
2.2.2 K3 Pesawat Angkat dan Angkut
1. Forklift
Merk Komatsu tipe FD30T-17 dengan kapasitas 3 ton, jumlah 1 unit.
A. Temuan Positif
1. Terdapat 2 orang operator yang sudah memiliki lisensi,
tetapi tidak diketahui kelas operatornya.
2. Memiliki peralatan keamanan yang sudah sesuai standar
B. Temuan negatif
1. Forklif belum dilakukan pengujian

2. Truck Crane
Merk ferrari tipe F148 A2 dengan kapasitas angkat 5,3 Ton, jumlah 1 unit.
A. Temuan Positif

1. Terdapat 2 orang operator yang sudah bersertifikat (Memiliki Surat


6
Izin operasi).
2. Pemeliharaan dan pemeriksaan 1 kali dalam setahun.

1.2.3 Pesawat Tenaga Dan Produksi


1. Genset
Merk Caterpilar daya 100 kva,
tegangan 400 Volt.

A. Temuan positif
1. Terdapat gambar dan penjelasan langkah kerja penggunaan mesin genset.
2. Struktur bangunan pelindung mesin genset sudah layak dengan adanya
sangkar besi, atap, dan pondasi yang layak beserta grounding-nya.
3. Sudah dilakukan pemeriksaan berkala setiap satu bulan sekali dan mesin
genset selalu dilakukan pemanasan berkala setiap seminggu sekali.
4. Lembar data pemeliharaan tergantung di dalam mesin dan selalu
diperbaharui.
B. Temuan Negatif :
1. Terdapat kabel menuju Genset tidak terlindung sempurna.
2. Terdapat jerigen yang berisi BBM solar

2. Tranformator Stepdown 150/20 KV


A. Temuan positif :
1. Pemeriksaan 1 kali sebulan.
2. Terdapat rambu larangan dan pagar pengaman untuk memasuki daerah
tempat lokasi instalasi gardu travo.
3. Kabel sudah ada yang diberi sekat panas (ijuk).

7
BAB III
ANALISA TEMUAN

3.1 K3 Bejana Tekan

Nama Peralatan Data Temuan Saran Dasar Hukum


1. APAR A. Temuan Positif  UU No. 1 tahun 1970
1. APAR memiliki label
isi.  Per.04/MEN/1980, Pasal 3
2. Pemeriksaan APAR
dilakukan 1 kali dalam  Per.04/MEN/1980, Pasal 4 dan
setahun. Pasal 8
3. Posisi peletakkan
APAR sesuai peraturan  Per.37/MEN/2016, Pasal 1.
Pasal 4, Pasal 5, Pasal 8, Pasal
9

1. HYDRANT A. Temuan Positif  UU No. 1 tahun 1970


1. Pemeriksaan Hydrant  Per.04/MEN/1980, Pasal 3
dilakukan 1 kali dalam  Per.04/MEN/1980, Pasal 22
1 tahun  Per.37/MEN/2016, Pasal 1.
Pasal 4, Pasal 5, Pasal 8, Pasal
9
 Intruksi Menteri Tenaga Kerja
No. Ins. 11/M/BW/1997

SNI -03-1745-2000 : Tentang tata


cara perencanaan dan pemasangan
system pipa tegak dan selang untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
banguna atau gedung.
8
1.2 K3 Pesawat Angkat Angkut

Nama Peralatan Data Temuan Saran Dasar Hukum


1. FORKLIFT A. Temuan Positif 1. Setiap pesawat angkat  UU No. 1 tahun 1970 ;
1. Terdapat 2 orang angkut sebelum dipakai Tentang Keselamatan
operator yang sudah harus diperiksa dan Kerja.
memiliki lisensi, tetapi diuji terlebih dahulu
tidak diketahui kelas dengan standar uji yang  Per.05/MEN/1985;
operatornya. telah ditentukan. Tentang Pesawat Angkat
2. Memiliki peralatan dan Angkut Pasal 138 ayat
keamanan yang sudah 1
sesuai standar
 Per.09/MEN/2010 ;
B. Temuan negatif Tentang Operator dan
1. Forklif belum Petugas Peswat Angkat dan
dilakukan pengujian Angkut.

2. TRUCK CRANE A. Temuan Positif


1. Terdapat 2 orang  UU No. 1 tahun 1970 ;
operator yang sudah Tentang Keselamatan Kerja.
bersertifikat (Memiliki
Surat Izin operasi).  Per.05/MEN/1985 Pesawat
2. Pemeliharaan dan Angkat Angkut Pasal 6
pemeriksaan 1 kali
dalam setahun.  Per.09/MEN/2010 ; Tentang
Operator dan Petugas Peswat
Angkat dan Angkut.

9
10
1.3 K3 Pesawat Tenaga Produksi

11
Nama Peralatan Data Temuan Saran Dasar Hukum
1. GENSET A. Temuan positif 1. Kabel genset agar di  UU No. 1 tahun 1970 ;
1. Terdapat gambar dan rapikan dan diberi Tentang Keselamatan Kerja.
penjelasan langkah kerja pelindung kabel.
penggunaan mesin  Per.04/MEN/1985; Tentang
genset. 2. Sebaiknya tidak Pesawat Tenaga dan Produksi
2. Struktur bangunan meletakan bahan bakar
pelindung mesin genset di sekitar genset.  Per.04/MEN/38/2016 ;
sudah layak dengan Keselamatan dan kesehatan
adanya sangkar besi, kerja pesawat tenaga dan
atap, dan pondasi yang produksi, Pasal 3.
layak beserta grounding-
nya.
3. Sudah dilakukan
pemeriksaan berkala
setiap satu bulan sekali
dan mesin genset selalu
dilakukan pemanasan
berkala setiap seminggu
sekali.
4. Lembar data
pemeliharaan tergantung
di dalam mesin dan
selalu diperbaharui.

B. Temuan Negatif :
1. Terdapat kabel menuju
Genset tidak terlindung
sempurna.
2. Terdapat jerigen yang
berisi BBM solar

2. TRAFO A. Temuan positif :  UU No. 1 tahun 1970 ;


1. Pemeriksaan 1 kali Tentang Keselamatan
sebulan. Kerja.
2. Terdapat rambu larangan
dan pagar pengaman  Per.04/MEN/1985;
untuk memasuki daerah Tentang Pesawat Tenaga
tempat lokasi instalasi dan Produksi
gardu travo.
3. Kabel sudah ada yang  Per.38/MEN/2016;
diberi sekat panas (ijuk). Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat 12
BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru sudah menjalankan prosedur K3 dengan baik
terutama di bidang K3 Pesawat Uap Bejana Tekan dan K3 Mekanik. Tanpa adanya
pengawasan dan pelaksanaan K3 secara baik dan benar maka PT. PLN (Persero) UPT
Pekanbaru tidak akan bisa mendapatkan penghargaan Zero Accident. Beberapa hal
yang menjadi sorotan dalam pelaksanaan dan pengawasan K3 di tempat kerja PT. PLN
(Persero) UPT Pekanbaru adalah :
1. SOP yang diterapkan di PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru sudah mengikuti
regulasi sesuai dengan peraturan yang terkait.
2. Semua orang yang berada di area tempat kerja diharuskan untuk mengikuti semua
peraturan yang terkait dengan K3 di tempat kerja.
3. Untuk visitor yang akan masuk ke area kerja dilakukan safety induction dan untuk
yang tidak memiliki keperluan ke area kerja yang memiliki potensi bahaya
diberikan kartu visitor yang berbeda yang memiliki ruang akses terbatas.

4.2 Saran
1. Dibentuk petugas kebakaran yang bersertifikat.
2. Pengawasan penggunaan APD di tempat kerja perlu ditingkatkan, karena ada
penggunaan full body harness yang masih belum sesuai fungsinya.
3. Kebijakan perusahaan menjadi syarat terciptanya zero accident yang ideal, baik
itu dari top level management sampai officer dilapangan, terkhusus dalam
pengurusan ijin pesawat angkat angkut dalam menunjang produktivitas
perusahaan .

13
BAB V DAFTAR
PUSTAKA

A. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Keselamatan dan Kesehatan


Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan Kerja.

B. Undang-Undang
• Undang-Undang NO 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Dan Keshatan
Kerja

C. Permenaker
• Permenakar.04/MEN/1980, Tentang syarat-syarat pemasangan dan
pemeliharan alat pemadam api ringan.
• Permenaker.37/MEN/2016, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana
Tekanan dan Tangki Timbun
• Per.05/MEN/1985; Tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
• Per.09/MEN/2010 ;Tentang Operator dan Petugas Peswat Angkat dan
Angkut.
• Permenaker.04/MEN/1985; Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
• Permenaker.38/MEN/2016; Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lampiran

xv

Anda mungkin juga menyukai