Jurnal Margaretha Sri M
Jurnal Margaretha Sri M
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan majas perbandingan dalam Lirik Lagu Album yang
Patah Tumbuh yang Hilang Berganti Grup Band Banda Neira dan Implikasinya terhadap Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang
memberikan gambaran dan perhatian penuh pada setiap lirik yang teridentifikasi terdapat majas
perbandingan dalam Lirik Lagu Album Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti Grup Band Banda
Neira. Majas perbandingan yang diperoleh dalam lirik lagu pada album tersebut adalah majas metafora
5,88%, majas simile 2,36%, majas alegori 10,59%, majas alusio 8,23%, majas antropormofisme 4,70%,
majas hiperbola 3,53%, majas litotes 1,18%, majas hipokorisme 8,23%, majas personifikasi 17,65%,
majas eufemisme 21,18%, majas simbolik 3,53%, majas depersonifikasi 4,70%, majas fabel 2,36%, majas
antonomasia 1,18% majas kiasmus 4,70%. Oleh sebab itu majas eufemsime yang paling dominan dalam
album yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti.
Kata Kunci: Majas Perbandingan, Lirik Lagu, Album yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti
Abstract
The purpose of this study is to describe the comparison composition in Song Lyrics of yang Patah
Tumbuh yang Hilang Berganti Albums Band Band Neira and its Implications for Indonesian Language
Learning. Approach This study uses a descriptive qualitative approach that provides a picture and full
attention to each identified lyrics there is a comparison of the lyrics in the Song Lyrics yang patah
Tumbuh yang Hilang Berganti Albums Band Band Banda Neira. The comparison composition obtained
in the song lyrics on the album is 5.88% metaphorical, 2.36% simile, 10.59% allegory, 8.23% alusio,
4.70% anthropormophism, 4.70% hyperbole, 53%, majors litotes 1.18%, hypochorism forms 8.23%,
personification forms 17.65%, euphemisms 21.18%, symbolic forms 3.53%, depersonification forms
4.70%, fable forms 2.36% %, anthropasia advance 1.18% chiasmus advance 4.70%. That is why the most
dominant euphemism in the yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti album.
Keywords: Comparison Majas, Song Lyrics, yang patah Tumbuh yang Hilang berganti Albums Band
Band Banda Neira
1
Judul artikel
(Penulis)
membuat karya sastra menjadi istimewa dalam hal kebahasaan. Pada karya sastra
memiliki beberapa kajian salah satunya ialah stilistika. Cabang dari ilmu sastra yang
mengkaji perfomansi kebahasaan, khususnya dalam bidang sastra ialah stilistika. Titik
berat kajian stilistika terdapat pada penggunaan bahasa dan gaya bahasa suatu karya
sastra. Ratna (2017: 3) menyatakan bahwa stilistika adalah ilmu tentang gaya,
sedangkan stil (style) secara umum sebagaimana akan dibicarakan secara lebih luas
pada bagian berikut adalah cara-cara yang khas, bagaimana segala sesuatu diungkapkan
dengan cara tertentu, sehingga tujuan yang dimaksudkan dapat dicapai secara maksimal.
Dalam kajian ini bertujuan untuk meneliti aspek khusus pemakaian bahasa
dalam suatu karya sastra, seperti bahasa figuratif (majas). Keraf (2016: 124-145)
mengatakan bahwa Majas dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi empat
jenis, yakni majas pertentangan, majas perbandingan, majas penegas, dan majas
sindiran. Penggunaan majas dalam karya sastra sangat berpengaruh untuk
menghidupkan sebuah cerita. Hal ini selaras dengan proses pembuatan sebuah lirik lagu.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca
bahwa ada korelasi dari sebuah lagu dengan pembelajaran, khususnya pembelajaran
bahasa Indonesia yang berkaitan tentang majas yang dibahas di kelas XII pada jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan lagu sebagai objek penelitian yang dapat menjadi
opsi kajian objek peneltian. Diharapkan pula siswa dapat menyimak untuk memahami
secara kreatif seni berbahasa. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam
pembelajaran bahasa Indonesia dan dapat membantu siswa memahami tahap-tahap
menentukan majas khusunya pada lirik lagu. Oleh karena itu peneliti tertarik membuat
penelitian yang berjudul “Majas Perbandingan dalam Lirik Lagu Album Yang Patah
Tumbuh, Yang Hilang Berganti Grup band Banda Neira dan Implikasinya Terhadap
Pembelajaran Bahasa Indonesia”.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan metode deskriptif, yaitu cara mengumpulkan data agar adanya saat penelitian
dilaksanakan. Arikunto (2013: 3) berpendapat bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang
sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Seperti
2
Judul artikel
(Penulis)
yang sudah peneliti tekankan pada penelitian ini menggunakan teori majas yang
dikemukakan oleh Keraf (2016: 124-145). Teori majas tersebut menjadi alat
pengidentifikasian majas perbandingan di dalam lirik lagu grup band Banda Neira.
Selanjutnya, data tersebut dideskripsikan, diolah, dan diinterpretasikan kemudian
disimpulkan sebagai hasil penelitian.
Teknik Penelitian
Penelitian ini dalam praktiknya menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis
konten. Suharsimi (2009: 244) menyatakan bahwa analisis konten merupakan teknik penelitian
untuk membuat inferensi yang dapat diteliti ulang dan valid dari data berdasarkan konteks
penggunaanya. Penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam
rekaman baik gambar, suara, tulisan, atau lain-lain biasa dikenal dengan penelitian dokumen
atau analisis isi. Teknik yang dilakukan berupa kegiatan membaca, mendengarkan lagu dan
menganalisis setiap bait yang teridentifikasi majas perbandingan di dalam lirik lagu grup band
Banda Neira. Teknik penelitian ini digunakan untuk menentukan cara mengidentifikasi suatu
majas yang ada pada setiap bait lirik lagu.
Subbab
Berdasarkan hasil penelitian dalam majas perbandingan tersebut menghasilkan
rincian yang mendetail pada bagian jenis-jenis majas perbandingan yang terdiri dari
metafora, simile, alegori, alusio, antropormofisme, hiperbola, litotes, hipokorisme,
personifikasi, depersonifikasi, eufemisme, simbolik, fabel, antonomasia, kiasmus. Keraf
(2016: 124-145) mengatakan bahwa Majas dalam bahasa Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis, yakni majas pertentangan, majas perbandingan,
majas penegas, dan majas sindiran.
Disampaikan bahwa majas eufemisme cenderung banyak ditemukan
dibandingkan dengan majas perbandingan metafora, simile, alegori, alusio,
antropormofisme, hiperbola, litotes, hipokorisme, personifikasi, depersonifikasi,
3
Judul artikel
(Penulis)
eufemisme, simbolik, fabel, antonomasia, kiasmus. Hal ini menunjukkan bahwa penulis
lagu dalam album yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti ini memakai majas
perbandingan eufemisme dengan tujuan untuk memperhalus suatu tujuan.
Dalam penelitian sebelumnya, Yanuasanti (2017) yang berjudul “diksi, citraan
dan majas dalam kumpulan lirik lagu banda neira (analisis stilistika)” menemukan
bahwa majas yang terdapat dalam kumpulan lagu Banda Neira selain dari album yang
Patah Tumbuh yang Hilang Berganti ditemukan bahwa majas simile, majas sinekdoki,
majas personifikasi, majas metonomia, dan majas metafora yang paling dominan
diantara majas lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa majas metafora muncul
dikarenakan penulis lagu menciptakan lirik pelukisannya dengan objek alam yang
dilukiskan berwatak atau berperilaku seperti manusia.
Kemudian penelitian kedua, Muflikhul (2018) yang berjudul Majas dalam
Kumpulan Lirik Lagu Barasuara (Analisis Stilistika) menemukan bahwa dalam
kumpulan lagu Barasuara terdapat 89 majas. Majas yang paling banyak ditemukan ialah
majas 56 majas penegasan dan 27 majas perbandingan. Penulis lagu lebih banyak
menggunakan majas penegasan dan perbandingan untuk memertajam maksud dan
tujuan dari lirik lagu dan memerkaya bahasa yang digunakan agar pesan dapat
tersampaikan secara maksimal.
Selanjutnya penelitian Yono dan Mulyani (2017) yang berjudul Majas dan
Citraan dalam Novel Kerling Si Janda Karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Dalam novel
tersebut majas yang paling dominan ialah majas simile, majas simile berfungsi untuk
menggambarkan sifat dan perilaku tokoh sehingga tokoh cerita lebih hidup atau jelas.
Lalu penelitian Wulandari (2017) yang berjudul Analisis Majas Perbandingan dalam
Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye, dalam penelitian tersebut majas
asosiasi yang paling dominan dalam novel tersebut. Majas asosiasi sebuah ungkapan
gaya bahasa yang menjelaskan makna suatu hal dengan cara membandingkan dengan
obyek lainnya yang memiliki persamaan sifat tertentu.
Kemudian penelitian Tahrun (2013) yang berjudul Majas dalam Novel Laila
Majnun Karya Nizami, ditemukan bahwa terdapat empat majas dalam novel tersebut,
yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan, dan majas sindiran.
Hal ini merupakan strategi dari pengarang itu sendiri untuk menggambarkan peristiwa-
peristiwa yang dialami tokoh dalam kehidupannya melalui bahasa sebagai sarana untuk
mengungkapkannya.
Penelitian ini memiliki keterkaitan jika disejajarkan dengan lima penelitian
sebelumnya. Membahas mengenai jenis-jenis majas bahkan terdapat objek yang berbeda
yakni lirik lagu album yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti grup band Banda
Neira, dari penelitian ini dibuktikan dari bentuk klasifikasi majas perbandingan dalam
lirik lagu. Untuk itu, kebaruan dari penelitian ini merangkup dari pembahasan yang ada
dalam lima penelitian sebelumnya, serta lirik lagu yang belum pernah diteliti.
Anak subbab
Tabel Temuan Majas Perbandingan dalam Lirik Lagu Album yang Patah
Tumbuh yang Hilang Berganti Grup Band Banda Neira
Majas
No. Judul Lagu Lirik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Bilur embun di
Matahari
1. punggung √
Pagi
rerumputann
4
Judul artikel
(Penulis)
Langit biru,
√
kapas awan
Sapa burung
√
berbalasan
bisik daun
dihembus angin √
nan pelan
senandungkan
√ √
lagu alam
5
Judul artikel
(Penulis)
menunggang
bumi, sang
√
pelukis bergegas
menuju
dengarlah kawan
√
5 Utarakan di sana bercerita
pelan ia berbisik,
pelan ia berkata- √
kata
dan hari ini, tak
akan √
dimenangkan
7 Bunga
bersemilah di
taman kawan
√
jadilah bunga
bunga yang mekar
6
Judul artikel
(Penulis)
temani daun-
√
daun
jadilah bunga √
pada awan kita
sering
√
berumpama,
berandai
badai tuan telah
√
berlalu
salahkah ku
√
menuntut mesra?
salahkah ku
√
menuntu mesra?
tiap taufan
√
menyerang
dan dengarkan
ombak yang
√
datang menerjang
kuatmu
7
Judul artikel
(Penulis)
ke mana kau
√
menuju anakku?
kalah atau
menang kita kan √
jadi
arang dan abu √
arang dan abu √
dipukul angin
√
yang terpendam
aku sekarang
orangnya bisa √
tahan
sudah berapa
waktu bukan √
kanak lagi
tapi dulu
memang ada √
DeraiDderai suatu bahan
Cemara
(1949) yang bukan
12 dasar
Musikalisasi √
Puisi Chairil pertimbangan
Anwar kini
hidup hanya
menunda √
kekalahan
sebelum pada
akhirnya kita √
menyerah
tini dan yanti
√
kepergianku
Tini dan
13 jangan kecewa
Yanti
meski derita √
menantang
tuk berserah
√
pada waktu
14 Benderang
tak menyerah
√
pada waktu
berselimut debu
√
sekujur tubuhku
yang Patah
yang patah
Tumbuh
15 tumbuh, yang √
yang Hilang
hilang berganti
Berganti
yang hancur
lebur akan √
terobati
8
Judul artikel
(Penulis)
yang terus
berulang suatu √
saat henti
yang pernah
jatuh `kan √
berdiri lagi
yang patah
tumbuh, yang √
hilang berganti
Jumlah 5 2 7 7 4 3 1 9 15 18 3 2 2 1 4
Jumlah Keseluruhan 83
Tabel Rekapitulasi Temuan Majas Perbandingan dalam Lirik Lagu Album yang
Patah Tumbuh yang Hilang Berganti Grup Band Banda Neira
Jumlah
No. Aspek Semiotik Persentase
Temuan
1 Majas metafora 5 5,88%
2 Majas simile 2 2,36%
3 Majas alegori 9 10,59%
4 Majas Alusio 7 8,23%
5 Majas antropormofisme 4 4,70%
6 Majas hiperbola 3 3,53%
7 Majas litotes 1 1,18%
8 Majas hipokorisme 7 8,23%
9 Majas personifikasi 15 17,65%
10 Majas eufemisme 18 21,18%
11 Majas simbolik 3 3,53%
12 Majas depersonifikasi 2 4,70%
13 Majas fabel 2 2,36%
14 Majas antonomasia 1 1,18%
15 Majas kiasmus 4 4,70%
Jumlah 85 100%
Gambar Diagram Majas Perbandingan dalam Lirik Lagu Album yang Patah
Tumbuh yang Hilang Berganti Grup Band Banda Neira
9
Judul artikel
(Penulis)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Barthes, R. (2010). Imaji Musik Teks. Yogyakarta: Jalasutra.
Ratna, N. K. (2017). Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra dan Budaya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif . Surakarta: UNS.
Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Rineka
Cipta.
10