Anda di halaman 1dari 5

1

KOMPONEN-KOMPONEN KOMPOTENSI PROFESIONAL

Komponen kompotensi profesional ada 4 komponen yaitu :


a). Mempunyai pengetahuan belajar dan tingkah laku manusia.
b). Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya.
c). Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah dan teman
sejawat.
d). Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.
Dari keempat komponen kompotensi professional tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Penguasaan Bahan Bidang Studi.
Yaitu : kemampuan mengetahui, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis dan mengevaluasi sejumlah keahlian yang akan
diajarkan.
Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam menguasai bahan :
1. Menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah.
Untuk menguasai bahan bidang studi dan kurikumlum sekolah
dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengkaji bahan kurikulum bidang studi.
b. Mengkaji isi buku teks bidang studi yang bersangkutan.
c. Melaksanakan kegiatan-keggaiatan yang disarankan dalam
kurikulum bidang studi yang bersangkutan.
2. Menguasai bahan pendalaman /aplikasi bidang studi.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Mempelajari ilmu yang relevan.
b. Mempelajarai aplikasi bidang ilmu kedalam ilmu lain (untuk
bidang studi tertentu).
c. Mempelajari cara menilai kurikulum bidang studi.
2. Pengelolaan Program Belajar Mengajar.
Pengelolaan program belajar mengajar dapat dilakukan dengan :
1. Merumusakan tujuan instruksional.
2. Mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar.
3. Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang
tepat.
4. Melakasnakan program belajar mengajar.
5. Mengenal kemampuan-kemampauan (entry behavior)
anak didik.
6. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial.
2

3. Pengelolaan Kelas.
Yaitu kemampuan menggambarkan keterampilan guru dalam
merancang menata, dan mengatur sumber-sumber belajar, agar
tercapai suasana pengajaran yang efektif dan efisien. Jenis
kemampuan yang perlu dimilki guru dalam pengelolaan kelas adalah
sebagai berikut :
7. Mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran.
8. Menciptakan iklim belajar mnengajar yang kondusif.
4. Pengelolaan dan Penggunaan Sumber Media serta Sumber Belajar
Kemampuan ini pada dasarnya merupakan kemampuan menciptakan
kondisi belajar yang merangsang agar proses belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Ada enam jenis kemampuan memahami media dan sumber belajar
yaitu :
a. Mengenal, memilih dan menggunakan media.
b. Membuat alat Bantu sederhana.
c. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses
belajar mengajar.
d. Menggunakan perpustakaan dalam proses belajar mengajar.
5. Penguasaaan Landasan-Landasan Pendidikan.
Kemampuan penguasaaan landasan-landasan pendidikan berkaitan
dengan kegiatan :
a. Mempelajari konsep dan masalah pendidikan
b. Menguasai fungsi sekolah sebagai fungsi sosial.
c. Mengenal karakteristik peserta didik baik secara fisik maupun
secara psikologis.
6. Mampu Menilai Prestasi Belajar Mengajar.
Kemampuan menilai prestasi belajar mngajar perlu dimilki oleh seorang
guru. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan mengukur
perubahan tingkah laku peseta didik dan kemampuan mengukur
kemahairan dirinya dalam mengajar dan membuat program
pengajaran.
7. Memahami Prinsi-Prinsip Pengelolaan Lembaga dan Program
Pendidikan di Sekolah.
3

8. Menguasai Metode Berfikir.


9. Meningkatkan Kemampuan dan Menjalankan Misi Preofesional.
Guru harus terus menerus mengembangkan dirinya agar wawasannya
menjadi luas sehingga dapat mengikuti perubahan dan perkembangan
profesinya yang didasari oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi itu.
10. Terampil Memeberikan Bantuan dan Bimbingan kepada Peserta
Didik.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan bimbingan dan
bantuan kepada peserta didik yaitu :
a. Mengenal Fungsi dan Program Layanan Bimbingan dan
Penyuluhan.
b. Menyelenggarakan program layanan bimbingan di sekolah.
11. Memiliki Wawasan Tentang Penelitian Pendidikan.
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru adalah :
a. Memmpelajari dasar-dasar penggunaan metode ilmiah dalam
penelitian pendidikan.
b. Mempelajari tekhnik dan prosedur penelitian pendidikan.
c. Menafsirkan hasil-hasil penelitian untuk perbaikan pengajaran.
12. Mampu Meneyelenggarakan Penelitian Sederhana Untuk
Keperluan Pengajaran.
13. Mampu Memahami Karakteristik Peserta Didik.
Guru dituntut memiliki pemahaman secara mendalam tentang ciri-
ciri dan perkembangan peserta didik, lalu mnyesuaikan bahan
yang akan diajarkan sesuai dengan karakteristik peserta didik
tersebut.
14. Mampu Menyelenggarakan Administrasi Sekolah.
Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah dapat dilakukan
dengan:
a. Mengenal secara baik pengadministrasian kegiatan sekolah.
b. Membantu dalam melaksanakan kegiatan administrasi sekolah.
c. Mengawasai kelengkapan sumber belajar bagi dirinya dan bagi
sekolah.
4

15. Memiliki Wawasan Tentang Inovasi Pendidikan.


16. Berani Mengambil Keputusan.
17. Memahami Kurikulum dan Perkembangannya.
Salah satu tugas guru adalah melaksanakan kurikulum dengan sebaik-
baiknya, oleh karena itu guru perlu memahami konsep-konsep dasar
dan langkah-langkah pokok dalam pengembangan kurikulum.
18. Mampu Bekerja Secara Terencana dan terprogram.
19. Mampu Menggunakan Waktu Secara Tepat.

II. Hubungan Antara Penguasaan Materi Dan Bidang Studi.


A. Penguasaan Materi.
Ada dua cara memandang materi/ bahan ajar, yaitu yang pertama dari
sudut isi bahan itu sendiri dan kedua dari sudut cara pengorganisasian.
Dilihat dari sudur isi materi, bahan pelajaran dapat digolongkan ke
dalam enam jenis yaitu :
1. Fakta.
2. Konsep.
3. Prinsip.
Penguasaan Materi : 4. Keterampilan.
5. Pemecahan Masalah.
6. Proses.

Jenis bahan bidang studi berdasarkan cara pengorganisasiannya


terbagi ke dalam empat jenis yaitu :

1.Linear (Tersusun dari yang mudah kepada yang sulit)


2.Kumulatif.(Berpusat pada kebutuhan dan minat siswa)
Bahan Bidang Studi 3.Praktikal(Mempljari bidg studi dengan cara drill/Praktek).
4.Ekperiensial (Lebih menekankan aktivitas)
5

III. KEPUTUSAN SITUASIONAL DAN KEPUTUSAN TRANSAKIONAL

Posisi Keputusan Situasional dan Trabsaksional


Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Perbuatan
Yang Tampak

Bahan Teori Kepen Proses Proses


Yang Harus didikan, Pengambilan Penyesuaian
Diajarkan Prinsip, Keputusan Transaksional
strategi, Situasional
Teknik

Sikap - Nilai - Kepribadian

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar seorang guru membuat


perencanaan pengajaran yang bersifat situasional berdasarkan :
1. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan dan minat siswa.
2. Tujuan-tujuan performasi mahasiswa.
3. Karakteristik materi.
4. Ketersidiaan fasilitas, ruang dan waktu.
5. Kemampuan guru sendiri.
Perencanaan yang suah dibuat guru sebelum melaksanakan pengajaran
dalam pelaksanaannya tidak selalu sesuai dengan kenyataan di kelas. Untuk
itu guru dituntut mampu menyesuaikan berdasarkan situasi dan kondisi yang
dihadapi secara actual terhadap kegiatan belajar mengajar. Keputusan ini
dinamakan keputusan situasional dan transaksional.
Keputusan situasional menyangkut keputusan tentang apa dan bagaimana
pengajaran akan diwujudkan berdasarkan analisis situasi (tujuan yang ingin
dicapai, bahan yang akan disampaikan, waktu serta failitas yang tersedia dan
perilaku bawaan siswa. Atau dalam bahsa lain keputusan situasional adalah
persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan PBM dikelas.
Sedangkan keputusan transaksional adalah Kegiatan guru dalam
menyesuaikan KBM dengan situasi dan kondisi yang berkembang di kelas.

Anda mungkin juga menyukai