Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS SISWA


KONTRIBUSI USAHA PEMBIBITAN CENGKEH TERHADAP
PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN PANASAKAN KECAMATAN
BAOLAN

BIDANG KEGIATAN
PKM –

DIUSULKAN OLEH
ULFA 1012017005 2017
ANISA

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN


TOLITOLI
2019/2020
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM

1. Judul kegiatan
2. Bidang kegiatan
3. Ketua pelaksana
a. Nama lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Perguruan tinggi
e. Alamat Rumah dan No Telp/Hp
f. Email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN/NIDK
c. Alamat Rumah dan No Telp/Hp
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti
7. Jangka Waktu Pelaksanaan

Tolitoli ,

Menyetujui
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cengkeh adalah tanaman rempah-rempah purbakala yang telah di kenal dan
digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli
kepulauan Maluku (Ternate dari Tidore),yang dahulu di kenal oleh para penjelajah
sebagai spice island. Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) ini merupakan tanaman
perkebunan tropis dengan famili Myrtaceae. Karena iklim tropislah yang menjadi
kebutuhan tanaman cengkeh,maka dari itu Indonesia dari dulu hingga sekarang
merupakan negara penghasil cengkeh terbesar di dunia dan negara-negara eropa mengimpor
cengkeh dari Indonesia.
Tanaman cengkeh tumbuh dengan baik di tanah liat, kaya tropis lembab dan
dapat tumbuh dengan baik di tanah merah Kerala, sebuah iklim yang lebih dingin dengan
curah hujan terdistribusi dengan baik sangat ideal untuk situs pembungaan. karena tanaman
cengkeh tidak tahan dengan kekeringan, sebab bila terjadi kekeringan pada pohon cengkeh
dapat mengakibatkan kematian pada pohon yang masih berusia 1 – 2 tahun, dan beakibat
mati ranting bila kekeringan pada pohon yang sudah tua/dewasa,juga mengakibatkan
hasilnya kurang produktif .Baik itu drainase karena tanaman tidak dapat menahan kondisi
masuk air. Yang berlebihan ,jadi tanaman cengkeh ini dapat tumbuh subur dengan baik di
daerah yang curah hujan tahunan mencapai 150-300 mm dan tanaman cengkeh ini dapat
tumbuh di ketinggian 1500m di atas permukaan laut.
Pohon yang akan diambil bijinya harus dirawat teratur dan penuh perhatian
,dengan cara diberi pupuk yang banyak. Dosis pupuknya harus lebih banyak daripada pohon
cengkeh yang tidak dibijikan. Tanah di sekitar pohon yang akan diambil bijinya harus
digemburkan dan bila perlu ditambah dengan pupuk kandang, biji yang kualitasnya baik akan
terletak pada bagian pucuk, karena biji yang di pucuk bisa tumbuh lebih besar dan hampir
tidak ada yang kosong.
1.1.1 Produksi Cengkeh
Indonesia memiliki potensi alamiah yang tinggi untuk mengembangkan sektor
pertanian. Salah satu sub-sektor pertanian yang perlu terus dikembangkan adalah sub
sektor perkebunan. Potensi yang perlu dikembangkan berkenan dengandiversifikasi
komoditi khususnya di bidang perkebunan adalah komoditi cengkeh baik di pasar
domestik maupun di pasar internasional mempunyai prospek yang cerah antara lain
ditandai dengan terus meningkatnya nilai ekspor komoditi cengkeh secara nasional,
sehingga memberikan dan menambah devisa bagi negara.
Cengkeh memegang peranan penting dalam pembangunan perkebunan
khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Kontribusi cengkeh yang nyata
dalam penyediaan kebutuhan bahan baku terutama bagi industri rokok kretek,
peningkatan 654 pendapatan petani, peningkatandevisa negara, penyediaan kesempatan
kerja ditingkat on farm, industri farmasi dan perdagangan serta sektor informal, saat ini
sebagian besar hasil cengkeh (95%) digunakan sebagai bahan baku pembuatan industri
rokok kretek (PRK), sisanya untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan obat–
obatan, oleh karenanya tidak dapat disangka bahwa peran cengkeh dalam perekonomian
nasional cukup besar.

1.1.2 Kompos

 kompos adalah pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik (seperti daun
dan jerami yang membusuk) dan kotoran hewan.

Pengertian kompos menurut Wield (2014) merupakan pupuk alami (organik)


yang dapat dibuat dari bahan-bahan hijau dan bahan organik lainnya yang ditambahkan
dengan sengaja sehingga proses pembusukan akan lebih cepat.

Hasil dekomposisi atau fermentasi bahan-bahan organik seperti sisa hewan,


tanaman, dan limbah organik lainnya dapat menghasilkan kompos yang dimanfaatkan
untuk memperbaiki struktur tanah, memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam
tanah, menambah daya ikat air terhadap tanah, dan memperbaiki sifat-sifat tanah
lainnya.

Pupuk kompos mengandung unsur-unsur hara mineral yang baik untuk tanaman
serta meningkatkan bahan organik dalam tanah. Pembuatan pupuk ini pun dapat dibuat
sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang mudah didapatkan dengan
harga pembuatan yang relatif murah.

Pemanfaatan limbah-limbah pertanian atau sampah organik untuk bahan baku


pembuatan pupuk ini sangat menguntungkan dengan tidak adanya modal yang besar
untuk pembuatannya.

Manfaat Kompos
Kompos sebagai salah satu pupuk organik sangat baik dan bermanfaat untuk
segala jenis tanaman. Pupuk ini digunakan untuk tanaman pangan, tanaman perkebunan,
tanaman pertanian, dan bahkan tanaman hias.

Hanya dengan menaburkannya di permukaan tanah, maka sifat-sifat tanah yang


baik dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi.

Apalagi untuk kondisi tanah hasil pembukaan lahan baru, biasanya pada area
tersebut kesuburan tanah menurun karena pembukaan lahan identik dengan pembakaran
atau penghilangan top soil.Oleh karena itu, kesuburan tanah perlu dikembalikan dan
dipercepat dengan ditambahkan pupuk.

Manfaat kompos dapat dilihat dari aspek ekonomi, aspek lingkungan, serta aspek
bagi tanah dan tumbuhan.
Penggunaan Kompos Saat Pembibitan Cengkeh

Dalam penggunaan kompos pada pembibitan cengkeh dilakukan setiap 6 bulan


sekali agar tanaman cengkeh mendapatkan pasokan unsur hara yang cukup.
Cara pemupukan susulan dalam menanam cengkeh yaitu dilakukan dengan cara
cangkul tanah mengitari tanaman dengan jarak 1 M dari tanaman. Kemudian berikan
pupuk kompos (pupuk organik/pupuk kandang) kedalam lubang yang sudah dibuat
tersebut lalu tutup kembali dengan tanah.
Pemberian pupuk dilakukan dengan 2 periode, yaitu awal musim hujan
(september-oktober) dan kedua akhir musim hujan (maret-april).

1.1.3 Faktor Ekonomi


Dalam faktor ekonomi terdapat faktor-faktor yang paling dominan dalam
kehidupan masyarakat dimana faktor-faktor tersebut tergolong sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia adalah salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Faktor SDM dapat mempercepat atau justru memperlambat proses
perumbuhan ekonomi.
2. Sumber daya alam
Indonesia adalah, negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Namun kekayaan
SDA tersebut tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang baik untuk pengelolaannya.
Alhasil indonesia seringkali melakukan ekspor barang mentah dan mengimpornya
kembali saat barang yang sudah jadi dengan harga yang lebih mahal.Dengan
keterbatasan pengelolaan sumber daya alam ini mengharuskan suatu bisnia atau
perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan bahan dasar dari luar negeri sehingga
mengakibatkan produk perusahaan jauh lebih mahal daripada ketika harus
mendapatakan dari luar negeri.
3. Kemajuan iptek
Satu negar dikatakan maju dalam ekonomi ketika mengalami peningkatan dalam
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Tak terkecuali pada suatu
perusahaan yang mengedepankan teknologi untuk menghasilkan suatu barang dan jaa
yang lebih efisien.
Penggunaan teknologi yang sudah maju mengidentifikasi bahwa perusahaan
tersebut mampu menhasilkan produk lebih cepat dan efisien. Teknologi dalam hal
perlatan produksi yang digunakan dapat memabntu meminimalisir saraan tenag kerja
sehigga anggaran u ntuk pegawai dapat dipangkas dan digunakan untuk keperluan
lain.
4. Tingakt Inflasi
Inflasi juga merupak salahsatu gejala yang mempengruhi pertumbuhan ekonomi.
Inflasi adalah kejadian dimana laju peredaran rupiah tak terkendali
Meningkatkan harga-harga berpengaruh terhadap produktifitas bahan baku karena
menyebabbkan peningkatan biaay operasi perusahaan untuk pemasukan bahan baku.
Tidak hanya itu, adnaya inflasi akan mempengaruhi gaji pegawai suatu perusahaan.
Terdapat dua tipe inflasi yang dapat berpengaruh langsung terhadap bisnis
perusahaan yaitu cos-push infalation adalah harga produk naik karena permintaan
masyarakat naik dan deman-pull inflation adalah kenaikan permintaan mastrakat
menyebabbkan kenaikan harga barang dan jasa.

5. Tingkat suku bunga


Perkembangan ekonomi mempengaruhi tingkat suku bunga suatu negara.
Pertumbuhan ini cenderung membuat tingkat suku bnunga mengalami kenaikan
karena adanya peningkatan masyarkat.
Selain itu, adanya suku bunga yangt tinggi mempengaruhi permintaan infestasi yang
rendah tentu ini berdampak buruk terhadap perusahaan

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh penggunaan kompos pada usaha pembibitan cengkeh ?


2. Berapa besar pendapatan usaha pembibitan cengkeh ?
3. Apakah usaha pembibitan cengkeh layak diusahakan ?

1.3 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembibitan Cengkeh


Pada abad yang keempat,pemimpin Dinasti Han dari tiongkok
memerintahkan setiap orang Yang juga dengan perjanjian dengan sultan ternate.Orang
portugis membawa banyak cengkeh dari kepulauan maluku ke eropa,pada saat itu harga
1kg cengkeh dengan harga 7 gram emas. Perdagangan cengkeh akhirnya didominasi oleh
orang belanda pada abad ke-17.
Dengan susah payah orang perancis berhasil membudayakn pohon
cengkeh di mauritus pada tahn 1770.Akhirnya cengkeh dibudidayakan di
Guyana,Brasilia,dan Zanzibar.Pada abad ke-17 dan ke-18 di inggris harga cengkeh
sama dengan harga emas karena tingginya harga emas karena tinnginya biaya
impor.Sebab cengkeh disana dijadikan salah satu bahan makanan yang sangat berkhasiat
bagi warga dan sekitarnya yang mengkonsumsi tanaman cengkeh tersebut.
Sampai sekarang cengkeh mendekatinyauntuk sebelumnya menguyah
cengkeh,agar haarum nafasnya.Cengkeh,pala dan merica sangatlah mahal di zaman
romawi.Cengkeh menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa arab di abad pertengahan.Pada
akhir abad ke-15 orang portugis mengambil alih jalan tukar menukar di laut india,bersama
itu di ambil alihula perdagangan cengkeh dengan perjanjian tordesillas dengan
spanyol,selain itu menjadi salah satu bahan yang diekspor ke luar negeri
Pohon cengkeh yang dianggap tertua yang masih hidup terdapat di Kelurahan
Tongole, Kecamatan Ternate Tengah,sekitar 6 km dari pusat kota Ternate.Pohon yang
disebut sebagai Cengkeh Afo ini berumur 416 tahun, tinggi 36,60m , berdiameter 198m,
dan keliling batang 4,26 m.Setiap tahunnya ia mampu menghasilkan sekitar 400kg bunga
cengkeh.
Kondisi cengkeh di tingkat nasional mengalami pasang surut mengingat
fluktuasi harga cengkeh yang cukup besar dan biaya panen dan pengolahan cukup tinggi,
sementara itu di sisi teknis tanaman cengkeh mempunyai karakteristik yang khas yaitu
adanya panen besar diikuti panen kecil pada tahun berikutnya serta panen raya pada periode
tertentu. Panen besar atau panen raya harga cenderung menurun yang mengakibatkan petani
merugi dan kemudian tidak memelihara tanamannya. Hal tersebut mengakibatkan
pertanaman kurang baik dan produksi rendah (Siregar, 2011).
Cengkeh di Sulawesi Tengah merupakan sektor yang sangat menunjang
pendapatan daerah. Perkembangan komoditi cengkeh di Sulawesi Tengah berlangsung
sesuai dengan laju luas tanaman dan produksi. perkembangan produksi cengkeh di Sulawesi
Tengah pada tahun 2008-2012 mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan karena adanya
perubahan luas panen tiap tahun, adanya keadaan iklim yang tidak menentu, gangguan hama
dan penyakit serta terjadinya fluktuasi harga cengkeh yang cukup besar dan biaya panen
serta pengolahan cukup tinggi, kondisi tersebut menyebabkan perubahan
peningkatanproduksi tanaman cengkeh di Sulawesi Tengah, dimana pada tahun 2008 dengan
luas penen 34.136 ha produksi sebesar 6.851 ton, dan pada tahun 2012 produksicengkeh
sebesar 9.304 ha dengan luas panen 43.883 (BPS, 2012).

2.2 Kompos
Kompos merupakan pupuk yang berasal dari sisa-sisa bahan organik yang dapat
memperbaiki sifat fisik dan struktur tanah, meningkatkan daya menahan air, kimia tanah dan
biologi tanah. Sumber bahan pupuk antar lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa
tanaman (jerami,batang dan dahan) sampah rumah tangga,kotoran ternak
(sapi,kambing,ayam,itik) arang sekam, abu dapur dan lain-lain. (Rukmana 2011).
Pupuk organik dalam bentuk yang telah dikomposkan ataupun segar berperan
penting dalam perbaikan sifat kimia,fisika dan biologi tanah serta sumber nutrisi tanaman.
Penggunaan kompos/pupuk organik pada tanah memberikan manfaat diantaranya menambah
kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah dan gembur,
memperbaiki sifat kimiawi tanah sehingga unsur hara yang tersedia dalam tanah lebih muda
diserap oleh tanaman, memperbaiki tata air dan udara dalam tanah, sehingga akan dapat
menjaga suhu daklm tanah menjadi stabil, memperbaiki daya ikat tanah terhadap zat hara,
sehingga muda larut oleh air, dan memperbaiki kehidupan jazat renik yang hidup dalam
tanah.untuk memperolah kualitas kompos yang baik perklu diperhatikan pada proses
pengomposan dan kematangan kompos, dengan kompos yang matang maka frekuensdi
kompos akan meracuni ta naman akan rendah dan unsur hara pada kompos akan lebih tinggi
dibanding dengan kompos yang belum matang. (Rukmana 2011).

2.3 Faktor Ekonomi


Dalam dunia pertanian terdapat beberapa faktor ekonomi :
1. Pendapatan
Pendapatan adalah selisi antara penerimaan dengan semua biaya yang dikeluarkan
selama melakukan kegiatan usaha .
Berikut dua analisis pendapatan menurut (sukartawi (2006)
1. pendapatan bersih, adalah penerimaan kotor yang dikurangi dengan total biaya produksi
atau penerimaan kotor dikurangi dengan biaya variabel dan biaya tetap
2. pendapatan kotor,yaitu pndapatan usaha tani yang didfinisikan sebagai nilai produk total
usaha tanih dalam jangka waktu tertentu baik yang di jual maupun yang tidak di jual.
2. Biaya
Biaya adalah semua pengeluaran yang dinyatakan dengan uang yang diperlukan
untuk menghasilkan produksi .
3. Penerimaan
penerimaan adalah jumlah produksi yang dihasilkan dalam suatu kegiatan usaha
dikalihkan dengan harga jual yang berlaku di pasar.
4. Kelayakan
kelayakan adalah kriteria penentuan apakah suatu subyek layak untuk dibuatkan
atau tidak.studi kelayakan usaha merupaka suatu penelitian tentang layak atau tidaknya
suatu bisnis untuk dilaksanakan dengan berhasil dan menguntugkan secata
continue(berlanjut)
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan tempat


Penelitian ini dilakukan dikecamatan Galang Desa Kinapasan.

3.2 Populasi Dan Sampel


Menurut Burhan N., Gunawan dan Marzuki (2000), populasi adalah keseluruhan
anggota subjek penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik.
Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Analisis Ekonomi
Penggunaan Kompos Pada Usaha Pembibitan Cengkeh dikecamatan galang Desa
Kinapasan.

3.3 Sumber Data


1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari petani yang menggunakan
pupuk/kompos untuk usaha pembibitan cengkehnya. Dalam hal ini, petani pembibit
cengkeh berdasarkan kuesioner yang didalamnya memuat suatu rangkaian penggunaan
kompos untuk usaha pembibitan cengkeh .
2. Data sekunder data penunjang yang diperoleh dari instansi dalam lembaga pemerintah
yang berjaitan dengan judul tersebut.

3.4 Analisis Data


1. Pendapatan
2. Kelayakan
3.5 Konsep Operasional

Anda mungkin juga menyukai