Anda di halaman 1dari 10

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

INTERAKSI MAKLUK HIDUP

(SIKLUS AIR SEDERHANA)

NAMA : FENY MAYLANI

NIM : 4191151020

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020

1
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Feny Maylani


NIM : 4191151020
Program Studi : S1 Pendidikan IPA

Dengan ini menyatakan bahwaLaporan Kegiatan Praktikum Biologi ini


merupakan hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan plagiarisme atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlakudalam
keilmuan. Atas pernyataan ini saya menerimatindakan/sanksi yang diberikan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam
karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Medan, November 2020

Yang membuat pernyataan

Feny Maylani

2
DATA MAHASISWA
Foto

Nama : Feny Maylani


NIM/ID Lainya : 4191151020
Program Studi : Pendidikan IPA
Nama Sekolah : Universitas Negeri Medan

3
FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap awal yang dapat kita lakukan


adalah menyiapkan alat dan bahan
terlebih dahulu :
a) Plastik bening
b) Karet atau tali rafia
c) Mangkuk besar
d) Mangkuk kecil
e) Air
f) Pemberat

Deskripsi gambar
Tahap awal/Pembukaan

Proses Kegiatan dapat kita lakukan


seperti gambar yang ada di samping.
Mangkuk besar yang berisi air berada
dibawah sedangkan mangkung yang
lebih kecil di letakkan di atas
mangkuk besar yang berisi air. Lalu
kita biar kan selam 2 jam kurang lebih
segitu untuk melihat hasil tantang
siklus air yang terjadi .

Proses kegiatan Deskripsi gambar

4
Tahap Akhir Deskripsi gambar

A. Judul Percobaan: Siklus Air Sederhana


B. Tujuan Percobaan:
a) Membuat siklus air sederhana
b) Mengetahui proses kondensasi
c) Mengetahui proses penguapan
C. Alat dan Bahan :
a) Plastik bening
b) Karet atau tali rafia
c) Mangkuk besar
d) Mangkuk kecil
e) Air
f) Pemberat

D. Landasan Teori

Air adalah dasar dari semua proses hidup. Lebih dari setengah dari tubuh
manusia terdiri dari air, sementara sel-sel manusia lebih dari 70 persen air.
Dengan demikian, sebagian besar hewan darat membutuhkan pasokan air segar
untuk bertahan hidup. Namun, ketika memeriksa penyimpanan-penyimpanan air
di bumi, 97,5 persen itu adalah air asin non-minuman. Air yang tersisa, 99 persen
terkunci dibawah tanah sebagai air atau es. Jadi, kurang dari 1 persen dari air
tawar yang mudah diakses dari danau dan sungai. Banyak makhluk hidup, seperti
tanaman, hewan, dan jamur, tergantung pada jumlah kecil pasokan air permukaan
yang segar, kekurangan air dapat memiliki efek besar pada dinamika ekosistem.
Manusia, tentu saja, telah mengembangkan teknologi untuk meningkatkan
ketersediaan air, seperti menggali sumur untuk mengambil air tanah, menyimpan
air hujan, dan menggunakan desalinasi untuk mendapatkan air minum dari laut.
Meskipun pengejaran air minum ini telah berlangsung sepanjang sejarah manusia,
pasokan air bersih masih menjadi masalah utama di zaman modern.

Siklus air sangat penting untuk dinamika ekosistem karena memiliki pengaruh
besar pada iklim dan, dengan demikian, pada lingkungan ekosistem. Misalnya,
ketika air menguap, tidak memakan energi dari sekitarnya, pendinginan

5
lingkungan. Ketika mengembun, ia melepaskan energi, pemanasan lingkungan.
Tahap penguapan adalah siklus memurnikan air, yang kemudian mengisi ulang
tanah dengan air tawar.

1. Menurut Lamb James C (Juli Soemirat, 1996), air yang ikut sirkulasi siklus
hidrologi hanya 521.000 km3/tahun (0,038% total keseluruhan air). Sirkulasi
air dalam proses siklus air pada evaporasi (penguapan) sebanyak521.000
km3/tahun yang berasal dari 84% evaporasi lautan dan 14% evaporasi
daratan, namun ketika presipitasi yang jatuh ke lautan 80% dan 20% jatuh ke
daratan. Dibanding antara proporsi evaporasi dan presipitasi di daratan ada
beda 6% atau sekitar 31.260 km3/tahun. Keadaan tersebut dikarenakan di
daratan terdapat gunung-gunung dan bukit-bukit dataran tinggi yang dapat
menahan awan dan terjadi kondesasi serta presipitasi di daerah pegunungan,
sehingga air akan mengaliri sungai dan air bawah tanah menuju dataran
rendah sampai ke laut. Di dataran rendah yang datar dan lautan secara acak
adalah seimbang antara evaporasi dan presipitasi.Kondisi kelebihan
presipitasi dari evaporasi tersebut seimbang dengan air sungai atau air bawah
yang mengalir sampai menuju atau masuk kelaut (Soemirat, 1996). 3. Water
Suply Air yang ikut sirkulasi siklus air hanya 521.000 km3/th, yang berarti
1,427.1015 liter/hari. Bila pendudukbumi 6 milyar dan kebutuhan air 200
liter/hari, maka akan membutuhkan air 1,2.1012liter/hari, sedangkan air yang
ikut sirkulasi sebesar 1,427.1015 liter/hari. Jadi masih ada kelebihan air yang
dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan lainnya yang tidak akan
mengganggu kondisi air yang sedang mengalir di sungai, air bawah tanah,
danau, dan keberadaan laut. Dalam siklus air, air melalui berbagai
tempat.Terutama di daratan baik yang melalui permukaan atau bawah
tanah.Berdasarkan hitungan di atas jumlah air sangat memadai untuk
Resource Energy Siklus air memungkinkan air hujan jatuh di pegunungan
atau dataran tinggi. Oleh karena gravitasi air mengalir menuju tempatyang
rendah.Perbedaan ketinggian daratanyang dilalui airakan mengakibatkan
kekuatan air untuk mengalir lebih kuat, semakin tinggi menuju ke rendah
semakin kuat kekuatan air. Kekuatan air tersebut dapat dimanfaatkan sebagai

6
sumber energi. Pada kekuatan yang cukup oleh penduduk dimanfaatkan untuk
memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan yang besar dapat
digunakan untuk memutar turbin penghasil listrik yang dapat dinikmati di
rumah kita saat ini. Manfaat lain adanya siklus air diantaranya : 1. Sebagai
sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau. 2. Untuk menjadi kelembaban
atmosfer maupun litosfer. 3. Membentuk musim. 4. Mempengaruhi iklim,
pergerakan udara/angina. 5. Menyebarkan berbagai mikroorganisme (Harini,
2013).

E. Prosedur Percobaan
a) Isilah mangkuk besar dengan air kira-kira 500 ml dan letakkan
mangkuk kecil di tengah-tengah mangkuk besar!
b) Tutuplah mangkuk besar dengan plastik transparan dan ikatlah penutup
plastik tersebut dengan kuat!
c) Letakkan pemberat (batu) ukuran sedang tapi tidak menutupi semua
permukaan mangkuk di atas plastik penutup tepat di bagian tengah-
tengah!
d) Letakkan mangkuk yang sudah siap tersebut dibawah terik matahari,
selama 2 jam (sekitar jam 12.00 – 14.00) saat cuaca cerah

7
e) Amatilah apa yang terjadi, apakah terdapat tetes-tetes air di dalam
mangkuk kecil

F. Hasil Pengamatan
G. Tabel 1. Hasil pengamatan terhadap kondisi mikroklimat lokasi
pengamatan
No Hal yang diamati Sebelum Sudah dipanaskan
dipanaskan
1 Jumlah air dalam mangkuk besar 500 ml 470 ml
2 Ada tidaknya air dalam Tidak Ada Ada
mangkuk kecil
3 Titik air di sekitar plastic putih Tidak Ada Ada

H. Pertanyaan – Pertanyaan:
1. Mengapa di dalam mangkuk kecil terdapat air?

Jawab : Karena di mangkuk besar terjadi proses penguapan, sehingga terdapat uap
air yang kemudian menjadi butir-butir air di penutup plastik, lalu berkumpul di
satu tempat, dan jatuh tepat dibawah pemberat (mangkuk kecil). Hal itu
dikarenakan, air mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih
rendah

2. Jika di alam, siklus air terjadi, diawali dari proses transpirasi dan evaporasi.
Jelaskan secara singkat siklus air di alam!
Jawab : Sirkulasi air dalam ekosistem dimulai dengan adanya proses pemanasan
permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi
proses perubahan uap air menjadi titik air yang berkumpul diatmosfer. Bila uap
air telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang
jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah,
singgah di dedaunan, mengalir menuju laut melalui sungai atau mengumpul di
danau, atau menguap lagi ke Atmosfer.

I. Pembahasan

8
J. Kesimpulan

9
K. Daftar Pustaka

Harini, Y. (2013). Siklus Air. [Online]. Tersedia:


http://yusliharini.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
(Diakses 1 Desember 2020).
Setiawan, A. (2013). SiklusAir.
[Online].Tersedia:http://geograph88.blogspot.com/2013/05/siklus-
air.html (Diakses 1 Desember 2020).

L. Kesulitan yang dialami: Saran dan Masukan


Kesulitan Hampir sama dengan praktikum yang lalu adalah kendalanya cuaca
yang terus menerus hujan, mengakibatkan susah untuk mendapatkan hari
cerah untuk parktikum.

10

Anda mungkin juga menyukai