Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL REVIEW

Etika Pemerintahan Norma, Konsep, dan Praktek Etika Pemerintahan


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Pemerintahan
Dosen pengampu :
Bpk. Yeby Ma’asan Mayrudin, M.A

Kelompok 3 (B)
Disusun Oleh :
Aliyah (6670190107)
Erika Nanda Putri (6670190120)
Sofiatun Solihah ( 6670190108)

3B Ilmu Pemerintahan

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Pemerintahan
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas critical review ini, yang berjudul Etika
Pemerintahan Norma, Konsep, dan Praktek Etika Pemerintahan.
Adapun tujuan dari penulisan critical review ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Mata kuliah Etika Pemerintahan. Selain
itu, critical review ini juga bertujuan untuk mengetahui mutu dan kemutakhiran sebuah jurnal
yang bertemakan Etika Pemerintahan karangan Ismail pada tahun 2017. Terutama untuk
mahasiswa yang mengambil ilmu pemerintahan sebagai bentuk pemahaman mengenai etika.
Tentunya Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yeby Ma’asan Mayrudin,
M.A selaku Dosen Mata Kuliah Etika Pemerintahan, yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama
dalam membantu untuk membuat critical review ini . Kami menyadari bahwa critical review
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan critical review ini. Puji syukur Alhamdulillah saya
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta
hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami dapat menyelesaikan critical review Etika
Pemerintahan tepat pada waktunya.

Serang, September 2020

Penyusun
IDENTITAS JURNAL
Tema Jurnal : Etika Pemerintahan.
Judul Jurnal : Etika Pemerintahan Norma, Konsep, dan Praktek Etika Pemerintahan.
Penulis : Dr. Drs. Ismail, M.Si
Tahun : 2017
Reviewer : Aliyah, Erika Nanda Putri dan Sofiatun Solihah.

DESKRIPSI JURNAL
Etika berasal dari bahasa yunani “Ethos” yang memiliki arti sebuah tempat tinggal,
kebiasaan, adat, akhlak seseorang, watak, perasaan, sikap, hingga cara berpikir manusia
mengartikan baik dan buruk (Bertens 2001;4. Van Ness 2010;14). Etika merupakan cabang
filsafat mencakup pembenaran pada filosofis dan moral. Etika selalu berkenaan dengan
moralitas yang diperlukan dilingkungan masyarakat guna dijadikan panduan untuk bertindak.
Menurut kedua buku ini memiliki kesamaan dimana kedua buku memberikan
pengertian bahwa etika memberikan pembelajaran yang benar dan yang salah ketika manusia
berperilaku. Dilihat dari maksudnya saja memiliki pemahaman yang sempit terkait makna
etika, dikarenakan pengajaran hanya memfokuskan kepada tindakan baik atau buruk
seseorang. Pemerintahan menerapkan sebuah kode etik yang digunakan oleh aparatur negeri
sipil guna mencerminkan etika yang baik. Etika dalam pemerintahan merupakan terapan yang
berperan untuk segala penyelenggaraan pemerintahan. Khususnya urusan pelayanan yang
diberikan pegawai negeri untuk masyarakat. Dengan menerapkan etika pemerintahan,
seseorang yang telah dipercaya menjadi staf pemerintahan akan lebih terikat dengan aturan
dan pedoman bersikap dan berperilaku untuk sejumlah kelompok atau golongan yang
berbeda dalam lembaga pemerintahan seperti para pejabat atau pemimpin. Kejujuran serta
trasnparansi dalam pemerintahan diperlukan dalam etika pemerintahan agar pemerintahan
berjalan dengan baik tanpa adanya penyimpangan terhadap kode etik pemerintahan karena
telah mengmban tugas dan kewajiban untuk bertanggung jawab dalam pencapaian moralitas
dan etika.
Dr. Drs. Ismail, M.Si (2017) dalam jurnal “Etika Pemerintahan Norma, Konsep, dan
Praktek Etika Pemerintahan”. Menjelaskan tentang pendapat mengenai konsep, makna etika
pemerintahan yang berhubungan dengan HAM, kekuasaan, demokrasi untuk kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan. Didukung dengan sumber-sumber etika, pembinaan etika
aparatur, etika pelayanan dan kode etik aparatur sipil Negara. Etika berbicara tentang
pandangan – pandangan moral. Bagaimana seseorang mengambil sikap yang bertanggung
jawab dengan ajaran moral. Memberikan pertanggung jawaban tidak hanya dihadapan tuhan.
Tetapi, terhadap Negara, masyarakat, dan khusunya kepada diri sendiri. Kebebasan dan hak
setiap individu dalam sosial politik juga tentunya tidak terlepas dari ajaran etika dan
moralitas yang telah mengakar dan dipandang dari segi lahiriah. Nilai yang berkenaan dengan
baik dan buruk perbuatan akan dibimbing dengan akal menyangkut bobot kepentingan setiap
individu.
Etika pemerintahan mencakup beberapa isu kejujuran, pembenaran, dan dalam
pemerintahan adanya transparansi. Kalimat tersebut memberikan poin positif terhadap
pembaca ketika membayngkan bentuk pemerintahan apabila mnerapkan etika dalam
pemerintahan. Sumaryadi (2010) mengatakan bahwa etika pemerintahan berbicara tentang
kode etik bagi mereka yang bekerja di pemerintahan. Dimana staff politik, pejabat
pemerintah, pelayann public serta sejumlah kelompok lembaga instansi pemerintahan mereka
terikat dengan aturan, pedoman serta kode etik untuk berperilaku. Penjelasan terkait
pemaknaan etika pemerintahan ini sangat tepat, pasalnya terdapat yang menyinggung
pembaca untuk tidak melakukan praktik pelanggaran seperti melakukan korupsi politik,
korupsi polisi, maupun konflik kepentingan.
Jika terdapat beberapa pertanyaan seperti apakah wakil terpilih boleh menerima
hadiah dari oknum yang melanggar kode etik, tentu saja akan dikenakan pasal pelanggaran
seperti melakukan penyuapan serta korupsi. Karena sudah jelas dalam buku ini telah
membantah semua praktik seperti diatas, bahwa etika pemerintahan mengajarkan seseorng
untuk bertindak sesuai dengan ketentuan yang telah diatur. Buku ini juga memberika satu
landasan yang menjadi acuan hukum supaya lebih ditaati oleh pejabat pemerintah, yaitu
adanya etika bagian dari Yurispudensi praktis atau filosofis hukum.
Pemaparan mengenai beberapa point yang menjelaskan bahwa pentingnya etika
pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan , karena nilai-nilai yang dikandung
dalam point tersebut sudah diperjelas bahwa etika pemerintahan berhubungan dengan hak
kewarganegaraan.

KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN JURNAL


Jurnal yang bertemakan Etika Pemerintahan yang ditulis oleh Ismail pada tahun 2017
dengan judul Etika Pemerintahan Norma, Konsep, dan Praktek Etika Pemerintahan yang
membahas mengenai Konsep dan Pengertian Etika, secara khusus membahas tentang etika
pemerintahan. Jurnal ini secara lengkap memberikan pemahaman kepada kita mengenai
konsep-konsep beretika dan cara mengimplementasikan ke dalam penyelenggaraan pelayanan
pemerintahan.
Jurnal yang bertemakan Etika Politik yang ditulis oleh Dr. Eko Handoyo, S.Sos.,M.Si
pada tahun 2010 yaitu penjelasan mengenai etika lebih mengacu kepada kehidupan
berpolitik, nilai-nilai moral, dan perilaku manusia yang dikaitkan dengan sikap baik dan
buruk.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL


Pada bagian jurnal penulis tidak membuat bagian abstrak sebagaimana mestinya
jurnal dibuat. Dari segi penulisan, jurnal ditulis dengan cukup rapih. Namun, penulis
membuat bentuk paragraf dengan tidak konsisten. Ada beberapa paragraf yang di buat
menjorok pada awal kalimat namun ada beberapa juga yang dibuat tidak menjorok sehingga
terlihat kurang baik dari segi bentuk paragrafnya.
Pada bagian kata pengantar dalam pembuatan paragraf bagian huruf di awal kalimat
dibuat besar yang sebenarnya tidak perlu dilakukan sehingga ketika membuat paragraf ke dua
terlihat kurang rapih. Dalam penulisan tiap tiap kata, masih ada beberapa yang tidak
konsisten dalam pemberian spasi tulisan antar kata sehingga terlihat kurang baik juga ada
beberapa kata yang salah dalam penulisannya (ada huruf yang tidak digunakan).
Ketika memberikan point-point, tidak menggunakan enter dengan baik sehingga ada
beberapa point yang tertinggal membuat pembaca sedikit kebingungan. Dalam penggunaan
bahasa Latin, sudah menggunakan huruf miring dengan baik seperti aturan yang sudah
ditentukan dalam penulisan menggunakan bahasa Latin/bahasa lain.
Penulis tidak menggunakan penggunakan huruf kapital dengan baik, ada beberapa
kata yang menggunakan kata nama orang. Namun, menggunakan huruf kecil tidak seperti apa
yang seharusnya dalam penggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulis
sudah menggunakan bolt dengan baik untuk membedakan kata yang lebih ditonjolkan dengan
kata biasa.
Setiap paragraf mengenai penjelasan dan pemaparan poin, makna, mudah dipahami
dan dapat diperjelas karena penyampaian penulis memang memiliki tujuan seperti
memudahkan pembaca untuk dapat mempelajari bagaimana penyelenggaraan pemerintahan
sesuai kode etika pemerintahan. Namun terdapat di bab 1 point 3, seharusnya penulisan
paragraf itu memiliki tanda baca (.) sebanyak 3 atau lebih baru dapat dikatakan sebagai
paragraf. Tetapi, di buku ini sering terjadi kesalahan dalam membuat paragraf.
Ada kalanya setiap karya tulisan, maupun karya ilmiah memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing dalam penulisan. Namun, ada baiknya saling menerima kritik dan
saran. Walau adanya kekurangan buku ini memberikan banyak manfaat dan pelajaran
mengenai pemahaman etika pemerintahan.

REKOMENDASI
Pada jurnal ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan sebagai bahan bacaan dan
bahan pelajaran untuk semua kalangan, khususnya untuk mahasiswa Ilmu Pemerintahan.
Karena didalamnya menyangkut tentang etika dan pentingnya beretika dalam
Penyelenggaraan Pemerintah, agar nantinya para pembaca dapat mengimplementasikan
pelajaran yang didapat dari jurnal ini ke dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan.

KESIMPULAN
Etika selalu berkenaan dengan moralitas yang diperlukan dilingkungan masyarakat
guna dijadikan panduan untuk bertindak. Etika dalam pemerintahan merupakan terapan yang
berperan untuk segala penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Dr. Drs. Ismail, M.Si (2017)
dalam jurnal “Etika Pemerintahan Norma, Konsep, dan Praktek Etika Pemerintahan”,
menjelaskan tentang pendapat mengenai konsep, makna etika pemerintahan yang
berhubungan dengan HAM, kekuasaan, demokrasi untuk kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan. Etika pemerintahan mencakup beberapa isu kejujuran, pembenaran, dan dalam
pmerintahan adanya transparansi.
Menurut Sumaryadi (2010) mengatakan bahwa etika pemerintahan berbicara tentang
kode etik bagi mereka yang bekerja di pemerintahan. Pemaparan mengenai beberapa point
yang menjelaskan bahwa pentingnya etika pemerintahan dalam penyelenggaraan
pemerintahan, karena nilai-nilai yang terkandung dalam point tersebut sudah diperjelas
bahwa etika pemerintahan berhubungan dengan hak kewarganegaraan.

SARAN
Pada dasarnya saran bertujuan untuk mempertimbangkan agar lebih baik lagi. Oleh
sebab itu buku ini sebaiknya lebih teliti dengan penulisannya agar terlihat rapi. Karena
penulis membuat bentuk paragraf dengan tidak konsisten. Ada beberapa paragraf yang di
buat menjorok pada awal kalimat namun ada beberapa juga yang dibuat tidak menjorok
sehingga terlihat kurang baik dari segi bentuk paragrafnya. Perlu mempertajam setiap point-
point agar mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA

Handoyo, Eko. 2010. Etika Politik. Semarang: Widya Karya.


Ismail. 2017. Etika Pemerintahan. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books.

LINK VIDEO PRESENTASI


https://youtu.be/_2jIRmVQSPQ

Anda mungkin juga menyukai