Kriesna Bab II Sikloalana 1
Kriesna Bab II Sikloalana 1
bunga krisan
Asam krisantemat
limonena
muskona
SIKLOALKANA – Tujuan Pembelajaran
Ikatan sigma
C3H6 C4H8
Rumus molekul
siklopropana
CnH2n siklobutana
SIKLOALKANA – Tatanama
siklopentana
sikloheptana
sikloheksana
SIKLOALKANA – Struktur
2. Jika terdapat lebih dari dua substituen, nomor pada cincin dimulai dari
substituen yang memiliki urutan abjad pertama, dan arah penomorannya
memberikan nomor terendah untuk substituen selanjutnya.
CH3 CH3
4
5 3
6 2
1
metilsikloheksana 1-etil-3-metilsikloheksana
C 2H 5
SIKLOALKANA – Struktur
CH3
6
5 1
4-kloro-2-etil-1-metilsikloheksana
4 2
3
CH3 locants = 4+2+1 = 7
Cl C
H2
bukan 4-kloro-6-etil-1-metilsikloheksana locants = 4+6+1 = 11
bukan 1-kloro-3-etil-4-metilsikloheksana locants = 1+3+4 = 8
bukan 1-kloro-5-etil-4-metilsikloheksana locants = 1+5+4 = 10
bukan 5-kloro-1-etil-2-metilsikloheksana locants = 5+1+2 = 8
bukan 3-kloro-1-etil-6-metilsikloheksana locants = 3+1+6 = 10
SIKLOALKANA – Teori Regangan Baeyer
berkaitan dengan
Stabilitas sikloalkana
menyatakan
Adolf van Baeyer Senyawa siklik membentuk cincin datar
(planar)
memprediksi
Adolf van Baeyer Sudut ikatan dari sikloheksana
sebesar 120°
Struktur sikloheksana :
1. Siklopentana melipat
108°
105°
10 atom H mengalami
regangan sterik atom H mendekati posisi
(posisi eklips) goyang (staggered)
Kurang stabil
Lebih stabil
SIKLOALKANA – Konformasi
2. Sikloheksana
Atom H aksial
Atom H ekuatorial
Konformasi kursi
SIKLOALKANA – Konformasi
2. Sikloheksana
Konformasi perahu
2. Sikloheksana
2. Sikloheksana
Interkonversi metilsikloheksana
Kurang stabil
Lebih stabil
2 konformasi yang tidak ekivalen
(berbeda ketabilannya)
SIKLOALKANA – Konformasi
2. Sikloheksana
Interkonversi metilsikloheksana
Interaksi aksial-aksial
SIKLOALKANA – Diskusi
Br
H 3C Cl
C2H5
SIKLOALKANA – Diskusi
A B
A B
SIKLOALKANA
KESIMPULAN ???
SIKLOALKANA
Tugas Individu
Tuliskan 5 senyawa sikloalkana lengkap dengan :
- Rumus struktur
- Nama IUPAC