Pendidikan
PIKIRAN RAKYAT - Anak merupakan generasi penerus setiap bangsa di seluruh dunia.
Agar memiliki generasi penerus yang baik, pembentukan karakter harus dilakukan sejak dini.
Pembentukan karakter tersebut salah satunya berasal dari lembaga pendidikan.
Namun, saat ini terdapat sejumlah permasalahan yang harus dihadapi oleh masyarakat internasional,
salah satunya ketimpangan pendidikan antara laki-laki dengan perempuan.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011554528/plan-internasional-65-juta-anak-perempuan-
di-dunia-tak-dapat-akses-pendidikan#google_vignette
1
Sekolah Dibuka Kembali Juli dengan Catatan, Ketua DPD Sampaikan Pesan
PIKIRAN RAKYAT- Pandemi Covid-19 telah setahun melanda Tanah Air, berbagai sektor terganggu
karena hal tersebut. Salah satunya proses pembelajaran, pemerintah terpaksa menerapkan kebijakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara online guna mencegah penyebaran virus corona.
Akan tetapi berbagai langkah juga telah diupayakan pemerintah, guna mengembalikan kehidupan yang
normal seperti sebelumnya. Melalui vaksin hingga pembatasan berskala besar, dan kecil di berbagai
daerah Indonesia.
Hal tersebut juga sebagai langkah pemerintah dalam mengembalikan proses pembelajaran secara tatap
muka. Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menargetkan membuka
kembali sekolah tatap muka pada Juli 2021.
Akan tetapi, dengan catatan program vaksinasi tenaga pendidikan rampung pada Juni 2021.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan tenaga pendidikan menjadi
prioritas agar para peserta didik bisa kembali sekolah tatap muka.
Demikian pula, Dinas Pendidikan Kota Surabaya sedang mengkaji kemungkinan penggunaan tes
GeNose untuk siswa dan guru sebelum masuk sekolah.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011550824/sekolah-dibuka-kembali-juli-dengan-
catatan-ketua-dpd-sampaikan-pesan
2
Simak Cara Dapat Kuota Internet Gratis Kemendikbud Tahun 2021
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011540849/simak-cara-dapat-kuota-internet-gratis-
kemendikbud-tahun-2021?page=2
3
Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Guru, Gubernur Sumsel: Kasihan Anak-Anak
Rindu Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Lesty Nurainy menjelaskan guru adalah salah satu dari
sejumlah sasaran program vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Guru akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 bersama petugas sektor pelayanan publik dan warga
lanjut usia (lansia).
Kendati demikian, Kadisdik Sumsel itu belum dapat memastikan kapan vaksinasi Covid-19 tahap
kedua untuk guru akan dilaksanakan.
"Karena masih terbatas maka vaksin didahulukan untuk instansi yang datanya sudah lengkap," tutur
Lesty.
"Jadi, kami mendorong semua instansi mempercepat kelengkapan data penerima vaksin," ucap
Kadisdik Sumatera Selatan itu.***
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011531491/percepat-vaksinasi-covid-19-untuk-guru-
gubernur-sumsel-kasihan-anak-anak-rindu-sekolah?page=2
4
Malaysia Kembali Terapkan Sekolah Tatap Muka
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011521551/malaysia-kembali-terapkan-sekolah-tatap-
muka?page=2
5
Sekolah Tatap Muka di Karawang Ditargetkan Mei 2021 Selesai Para Guru
Divaksin
PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Jawa Barat,
menargetkan 60% sekolah di wilayahnya sudah bisa melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka
Mei 2021 mendatang.
Namun demikian, semua guru dan tenaga kependidikan harus mengikuti vaksin Covid-19 terlebih
dahulu.
"Untuk daerah-daerah tertentu pembelajaran tatap muka sebenarnya sudah bisa dilakukan Maret ini.
Tetapi kami tetap melakukan langkah antisipatif penyebaran virus corona dengan memvaksin para
guru," ujar Kepala Disdikpora Karawang, Asep Junaedi, Senin, 1 Maret 2021.
Menurutnya, jumlah guru PNS di Kabupaten Karawang mencapai 14.000 orang, sedangkan guru
honorer tercatat 6.470 orang.
Jika ditambah dengan tenaga kependidikan ada sekira 20 ribu pegawai di lingkungan Disdikpora yang
harus divaksin.
Setelah mereka menerima vaksin, lanjut Asep, proses pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan.
"Nanti kami akan mengatur zona mana dulu yang dibolehkan melakukan KBM tatap muka. Tentunya
akan dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19," kata Asep lebih lanjut.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011516500/sekolah-tatap-muka-di-karawang-
ditargetkan-mei-2021-selesai-para-guru-divaksin
6
Di Perbatasan Paling Timur Indonesia, Anggota TNI Kenalkan Digitalisasi kepada
Anak-anak
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011510453/di-perbatasan-paling-timur-indonesia-
anggota-tni-kenalkan-digitalisasi-kepada-anak-anak
7
Kuliah Perdana Doktor FEB Unpad Akan Bahas Akselerasi Penguatan Sistem
Inovasi Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah terus membangun dan menguatkan ekosistem riset dan inovasi di
tanah air.
Hal tersebut didorong kesadaran bahwa optimalisasi ilmu pengetahuan melalui riset
dan inovasi memiliki peranan besar pada masa yang akan datang.
Hal ini mengingat tantangan yang dihadapi kian kompleks dan tidak terduga, termasuk pada era pasca
pandemi.
Di sisi lain, hasil optimalisasi ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat
nyata bagi masyarakat.
Berdasarkan pemahaman tersebut, Program dan Himpunan Mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran melaksanakan kuliah perdana bertema
“Akselerasi Penguatan Sistem Inovasi Nasional: Peluang dan Tantangan Pasca Pandemi”, Jumat, 19
Februari 2021 mendatang.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua pembicara, yakni Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan
Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang P. Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. Kemudian,
Guru Besar Departemen Manajemen dan Bisnis FEB Unpad/ Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI
Washington DC Amerika Serikat Prof. Popy Rufaidah, SE, MBA, Ph.D.
Ketua Program DIM FEB Unpad Prof. Yudi Azis, S.E.,S.Si.,S.Sos.,MT.,PhD mengatakan pandemi
Covid-19 menghadirkan banyak pelajaran berharga bagi semua orang di dunia ini.
Berbagai tantangan luar biasa yang tidak terpikirkan sebelumnya muncul dan menuntut beragam solusi
inovatif yang tidak biasa.
Bahkan, pandemi ini pun mengajarkan betapa pentingnya pengambilan keputusan dan kebijakan yang
berbasis kolaborasi dari berbagai bidang pengetahuan.
Seperti yang kita ketahui saat ini misalnya, kesehatan dan ekonomi merupakan dua hal yang menjadi
fokus utama yang harus dicarikan solusinya.
“Selain tantangan, era pasca pandemi menghadirkan peluang untuk mengakselerasi, khususnya
menggunakan kekuatan digital,” katanya.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011449728/kuliah-perdana-doktor-feb-unpad-akan-
bahas-akselerasi-penguatan-sistem-inovasi-nasional?page=2
8
Dorong Terus Minat Belajar Siswa dengan Kompetisi Daring
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011448714/dorong-terus-minat-belajar-siswa-dengan-
kompetisi-daring
9
Mendikbud Izinkan Daerah yang Sulit Akses Internet untuk Belajar Tatap Muka
Salah satu daerah yang memiliki kesulitan jaringan internet adalah Provinsi Papua Barat, sehingga
sekolah di daerah tersebut kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Oleh karena itu, saat kunjungan kerja hari ketiga di Kepulauan Sorong, Papua Barat, pada Jumat, 12
Februari 2021, Nadiem Makarim mendorong sekolah di Papua Barat untuk melakukan pembelajaran
tatap muka.
“Kemendikbud mendorong agar sekolah di Papua Barat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan
terluar (3T) yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet, dapat melakukan belajar tatap muka,”
tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Nadiem Makarim mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka bagi daerah yang tidak ada jaringan
internet dapat dilakukan, agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.
“Belajar tatap muka juga mesti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagai
upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011425894/mendikbud-izinkan-daerah-yang-sulit-
akses-internet-untuk-belajar-tatap-muka
10
Ujian Akhir Madrasah 2021 Resmi Tiadakan, Simak Syarat Kelulusannya
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, keputusan ini selaras dengan
kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang telah membatalkan Ujian Nasional
(UN) dan Ujian Kesetaraan pada tahun 2021.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan
Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid-19).
Surat Edaran tertanggal pada 1 Februari 2021 ini, mengatur bahwa ujian nasional dan ujian kesetaraan
bukan merupakan persyaratan untuk lulus atau masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“UN di MTs dan MA ditiadakan. Kementerian Agama juga tidak melaksanakan UAMBN,” ujar
Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Sebagaimana dikutip Pikiran-
Rakyat.com dari laman Kemenag.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011423185/ujian-akhir-madrasah-2021-resmi-tiadakan-
simak-syarat-kelulusannya
11
Tidak Paksakan Jilbab di Sekolah, Gus Yaqut Buka Suara Jika Disebut
Antiagama
PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akhirnya buka suara terkait alasannya
berani mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.
SKB Tiga Menteri yang mengatur penggunaan pakaian seragam dan atribut kekhususan agama di
lingkungan sekolah tersebut diterbitkan pada Rabu, 3 Februari 2021.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama, sepakat bahwa
penggunaan seragam dan atribut keagamaan di sekolah Negeri tidak diwajibkan.
Keputusan itu menanggapi kejadian pemaksaan siswi nonmuslim yang dipaksa untuk mengenakan
jilbab di sebuah sekolah Negeri.
Terkait penerbitan SKB tersebut, Yaqut Cholil Qoumas pun buka suara terkait langkah ‘berani’ yang
diambilnya tersebut.
Saat berbincang bersama Tsamara Amany, dia mengaku tidak takut jika pada akhirnya disebut sebagai
orang yang anti agama.
“Ya kalau saya sih biar saja dibilang anti agama, saya ini anak kiai, cucu kiai, hidup di pesantren, masa
saya dibilang anti agama, kan gak juga,” ucap Yaqut Cholil Qoumas, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari
kanal Youtube Tsamara & The Professor, Rabu, 10 Februari 2021.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011410926/tidak-paksakan-jilbab-di-sekolah-gus-yaqut-
buka-suara-jika-disebut-antiagama
12
UN dan Ujian Kesetaraan 2021 Dihapus Mendikbud, Guru dan Orangtua Siswa
Desak Disdik Terbitkan Juknis
PIKIRAN RAKYAT - Guru dan orang tua siswa mendesak agar Dinas Pendidikan Kota Bandung dan
Jawa Barat segera menerbitkan petunjuk pelaksanaan teknis mengenai Peniadaan Ujian Nasional dan
Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19) yang dikeluarkan Kemendikbud pada 1 Februari 2021 lalu.
Ketua Forum Orangtua Siswa (Fortusis) Kota Bandung, Dwi Subawanto, mengakui bahwa
kebingungan tersebut kini terjadi di kalangan masyarakat. Dia berharap, penjelasan mengenai surat
edaran tersebut seharusnya bisa dilakukan secara lebih mendetail, apalagi menyangkut kegiatan belajar
mengajar.
"Di lapangan, informasinya masih kabur, masih bias, kami belum tahu tentang pengejawantahan surat
edaran itu akan seperti apa," kata Dwi, ketika dihubungi "PR", Kamis 4 Februari 2021 sore.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011383740/un-dan-ujian-kesetaraan-2021-dihapus-
mendikbud-guru-dan-orangtua-siswa-desak-disdik-terbitkan-juknis
13
Siswi Bukan Muslim Dipaksa Memakai Jilbab, Ma’ruf Amin: Agama juga Tidak
Mengajarkan Paksaan
PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan tanggapan terkait siswi non muslim
yang dipaksa menggunakan jilbab.
Seperti yang diketahui, beberapa hari ini warganet dihebohkan dengan video mengenai siswi non
muslim di SMKN 2 Kota Padang, Sumatera Barat, yang diwajibkan untuk menggunakan jilbab.
Wapres Ma’ruf Amin pun memberikan tanggapan terkait peristiwa yang menuai banyak komentar dari
warganet tersebut.
Hal itu disampaikan saat dirinya hadir di acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab, yang
diunggah ulang di kanal Youtube pribadinya pada Kamis, 4 Februari 2021.
Wapres Ma’ruf Amin menuturkan bahwa Negara sudah memiliki cara dan aturan untuk tidak
memaksakan satu pihak untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati nurani dan agamanya.
“Agama sendiri juga mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam agama,” ucapnya, dikutip Pikiran-
Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab.
Oleh karena itu, Wapres Ma’ruf Amin menilai pemaksaan aturan terhadap siswi non muslim untuk
menggunakan jilbab merupakan hal yang tidak benar.
“Karena itu, memaksakan aturan untuk nonmuslim memakai jilbab, saya kira itu dilihat dari aspek
kenegaraan juga tidak tepat, tidak benar. Dan dari keagamaan juga tidak benar,” ujarnya.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011379901/siswi-bukan-muslim-dipaksa-memakai-
jilbab-maruf-amin-agama-juga-tidak-mengajarkan-paksaan
14
Sekolah dan Guru Penggerak Diharapkan Efektif Lahirkan Agen Perubahan
PIKIRAN RAKYAT - Adaptasi terhadap reformasi pendidikan di Indonesia mutlak harus dilakukan
secara cepat.
Hal itu melahirkan urgensi untuk terus melahirkan agen-agen perubahan pendidikan melalui sekolah-
sekolah di seluruh daerah di Indonesia.
Koordinator Bidang Tata Kelola Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah Kemendikbud Winner Jihad Akbar menuturkan, kurikulum dari atas ke bawah
yang dulu diterapkan agar daerah mengikuti begitu saja kebijakan pusat, sudah tidak relevan dilakukan.
"Kalau dulu kebijakan top down, ada program, dana sekian, dilaksanakan, berhasil, lalu kalau sudah
selesai ya sudah. Sekarang tidak bisa lagi begitu. Harus ada internalisasi dan perubahan mindset,
termasuk bagi guru, sekolah, dan pengawas di daerah," ucap Winner, saat menjadi pembicara salah satu
sesi pelatihan daring bagi peserta Fellowship Jurnalisme Pendidikan Indonesia 2021 yang diinisiasi
Gerakan Jurnalis Peduli Pendidikan (GJPP), Kamis, 28 Januari 2021.
Disebutkan Winner, hal tersebut mendasari berbagai kebijakan merdeka belajar yang diluncurkan
oleh Kemendikbud, seperti sekolah penggerak yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Sekolah
penggerak ditujukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia, dengan cara
mendemonstrasikan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) terutama dari
kepala sekolah beserta guru di dalamnya.
Secara umum, gambaran akhir sekolah penggerak adalah mencapai hasil belajar di atas level yang
diharapkan, tidak lagi terjadi perundungan di lingkungan belajar, pembelajaran yang berpusat pada
murid, serta perencanaan program dan anggaran yang berbasis refleksi diri.
Intervensi yang dilakukan adalah dengan melakukan digitalisasi sekolah, perencanaan berbasis data,
pembelajaran dengan paradigma baru, penguatan SDM sekolah, serta pendampingan secara konsultatif
dan asimetri.
Direktur Dikmen Diksus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus (GTK Dikmensus) Kemendikbud, Yaswardi, menyebutkan, tahun ini ada 2.800
kuota untuk guru penggerak. Awal tahun ini, pendaftaran Program Guru Penggerak (PGP) angkatan
ketiga telah sedang dilakukan.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011343190/sekolah-dan-guru-penggerak-diharapkan-
efektif-lahirkan-agen-perubahan?page=2
15
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Resmi Umumkan Penundaan Kedatangan
Santrinya
PIKIRAN RAKYAT – Meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah
memastikan pembelajaran tatap muka akan dimulai pada Januari 2020, tetapi Pondok Pesantren
Modern (Ponpes) Darunnajah Jakarta terpaksa menunda kedatangan santri untuk melaksanakan
pembelajaran tatap muka Tahun Ajaran 2020/2021).
“Keputusan penundaan semalam (Jumat). Informasi lengkap terkait Darunnajah Pusat bisa langsung
menghubungi Satgas Covid-19 Ustadz Hasan Darojat,” kata Arief sebagaimaan dikabarkan Antara.
Pengumuman resmi penundaan kedatangan santri Ponpes Darunnajah ditayangkan di Darunnajah TV.
Informasi yang diperoleh dari kanal Darunnajah TV, pengumuman resmi penundaan
kedatangan santri disampaikan oleh Pimpinan Ponpes Darunnajah KH Sofwan Manaf.
Dalam video tersebut, KH Sofwan Manaf mengatakan bahwa pihaknya mendapat instruksi dari
pemerintah untuk menunda kedatangan para santri ke pesantren.
“Malam ini (Jumat, 8 Januari 2021) pukul 21.50 WIB, kami mendapatkan instruksi dari pemerintah
untuk menunda kedatangan santri-santri ke Pondok Pesantren Darunnajah,” kata Sofwan.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011243382/pondok-pesantren-darunnajah-jakarta-
resmi-umumkan-penundaan-kedatangan-santrinya?page=2
16
Pemerintah Perbolehkan Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Tahun 2021 Asal
Sesuai Prokes
Sampai saat ini wabah virus corona belum sepenuhnya terkendali, pelaksanaan
kembali pembelajaran tatap muka harus dipersiapkan secara matang oleh pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dinas pendidikan, sekolah, dan instansi terkait lainnya agar tidak justru memunculkan klaster
penularan baru.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011138710/pemerintah-perbolehkan-kegiatan-belajar-
mengajar-sekolah-tahun-2021-asal-sesuai-prokes
17
Ini Rincian Besaran Dana PIP 2020 untuk Siswa SD, SMP dan SMA
PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas
tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur
pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal
(Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar).
Adapun detil jumlah untuk kelas akhir di setiap jenjang dapat dibaca di Petunjuk pelaksanaan PIP
Kemendikbud Tahun 2016.
Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah,
dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.
PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung
maupun tidak langsung.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011079029/ini-rincian-besaran-dana-pip-2020-untuk-
siswa-sd-smp-dan-sma?page=2
18
Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia, Diperingati Sejak Tahun Proklamasi
Kemerdekaan RI
PIKIRAN RAKYAT - Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya.
Peringatan Hari Guru Nasional ini dalam rangka memberi penghargaan kepada guru-guru di Indonesia.
Namun bagaimana sejarah Hari Guru Nasional hingga bisa diperingati? Berikut sejarah dari hari guru
nasional.
Pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912
dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Anggota dari PGHB ini terdiri dari Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Pemilik Sekolah,
dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.
Mereka pada umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Dua.
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial
dan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Pada tahun 1932 nama Pada tahun 1932 Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi
Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada
tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.
Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru sepakat dihapuskan.
Di dalam kongres inilah pada tanggal 25 November 1945, seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
Sejak kongrest Guru Indonesia tersebut semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam
wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Untuk itulah sebgai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan
Presiden Nomor 78 tahun 1994, menerapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai hari guru
nasional yang diperingati setiap tahun.***
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011001650/sejarah-hari-guru-nasional-di-indonesia-
diperingati-sejak-tahun-proklamasi-kemerdekaan-ri?page=2
19
Guru di Darmacaang Ciamis Ini Rela Jalan Kaki Setiap Hari Demi Mengajar
Anak yang Tidak Punya HP
Dari keseluruhan 15 murid kelas IV yang diampunya, hanya ada satu siswa yakni Candra (10) yang
tidak memiliki telefon genggam.
Keadaan tersebut harus dimaklumi, sebab orang tuanya yakni pasangan suami istri Ewon Raswan
dengan Yani Suryani termasuk keluarga kurang mampu. Sehingga hanya Candra sendiri yang didatangi
guru Dodo.
Untuk mencapai rumah muridnya, guru Dodo yang sudah mengajar sejak tahun 2007, membutuhkan
perjuangan keras. Sebab untuk mencapai rumah muridnya itu harus berjalan kaki sekira satu setengah
kilometer.
Untuk bertemu dengan muridnya itu, dia berjalan kaki menyusuri jalan tanah setapak dengan medannya
naik turun.
Saat kondisi cuaca terang,masih cukup mudah mencapai rumah panggung perdesaan muridnya,
Sebaliknya ketika hujan, jalan setapak lincin, sehingga harus ekstra hati-hati meniti jalan.
Saat hendak berkunjung ke rumah Candra, Dodo mengaku pernah terpeleset ketika melintas jembatan
bambu. Beruntung sempat memegang bambu hingga tidak sampai terjatuh, sedangkan terpeleset karena
jalan licin, sudah tidak terhitung.
“Siswa yang lain belajar jarak jauh, komunikasi melalui telefon genggam berjalan lancar, karena sinyal
di wilayah ini bagus. Tetapi khusus Candra harus didatangi, karena tidak punya HP, belajar dari rumah
(BDR),” ungkap guru Dodo, saat ditemui di rumah Candra, Jumat, 20 November 2020.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01991577/guru-di-darmacaang-ciamis-ini-rela-jalan-
kaki-setiap-hari-demi-mengajar-anak-yang-tidak-punya-hp?page=2
20
Siap Gelar Belajar di Luar Kampus, Kemdikbud Siapkan Dana Rp350 Miliar
untuk Mahasiswa
PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sediakan dana Rp 350 miliar
bagi mahasiswa untuk menyokong kegiatan belajar di luar kampus dalam program Kampus Merdeka.
Dana tersebut akan diberikan kepada mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan terbaik di luar
kampus.
Sekertaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Paristiyanti
Nurwardani mengatakan, untuk mendapat dana tersebut, pihak kampus harus mengajukan proposal
kegiatan di luar kampus yang diadakan mahasiswa.
Nilai dana yang diberikan Kemendikbud tergantung kebutuhan yang diajukan, maksimal Rp 2,4 juta
per mahasiswa.
Seleksi proposal direncanakan dilaksanakan Januari 2021. Selanjutnya, dana bantuan kegiatan di luar
kampus akan mulai disalurkan Februari 2021. Bantuan ini berlaku bagi mahasiswa perguruan tinggi
negeri maupun perguruan tinggi swasta.
Meski demikian, lanjut Paristiyanti, kegiatan belajar di luar kampus, tidak melulu identik dengan
menghabiskan biaya. Mahasiswa bisa menyesuaikan kegiatan belajar di luar kampus dengan
kemampuan keuangan.
"(Mahasiswa) yang kurang mampu, bisa ngantor ke BUMDes. Buat perencanaan dan
pelaksanaan BUMDes," ucap Paristiyanti kepada Pikiran-rakyat.com, Senin, 16 November 2020.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01969132/siap-gelar-belajar-di-luar-kampus-
kemdikbud-siapkan-dana-rp350-miliar-untuk-mahasiswa
21
Sekolah Juara, Upaya Disdik Jabar Dorong Pelajar Jadi Wirausaha
PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Jawa Barat ciptakan inovasi Sekolah Juara. Hal itu
merupakan upaya pemerintah dalam mendorong para pelajar tingkat SMA/SMK untuk berani
menjadi wirausaha dengan menciptakan berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat.
Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi menuturkan, program Sekolah Juara merupakan inovasi yang telah
digagas sesuai dengan visi misi Jabar Juara Lahir Bandung dengan Kolaborasi dan Inovasi. program
Sekolah Juara berbasiskan kurikulum tentang pendidikan budaya dan karakter Jawa Barat.
"Di masa pandemi (Covid-19) itu ada kurikulum yang disederhanakan kita pun juga ada kurikulum
darurat, dan kita juga ada kurikulum muatan lokal Jawa Barat," ujar Dedi Supandi pada wartawan,
Sabtu, 14 November 2020.
Dedi menuturkan, kurikulum muatan lokal Jawa Barat dipadukan dengan kurikulum darurat di masa
pandemi Covid-19 diharapkan mampu mendidik para pelajar untuk mencari peluang
menjadi wirausaha dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Hal itu pun bertujuan agar para pelajar tidak jenuh menghadapi sistem belajar secara daring selama
pandemi covid-19.
Dengan program tersebut, kata Dedi, para pelajar diharapkan menjadi wirausaha muda yang mampu
mencetak produk-produk hasil karya dan pemikiran sendiri. Hal itu pun sebagai langkah awal bagi para
pelajar sebelum terjun langsung ke masyarakat setelah menyelesaikan jenjang pendidikan.
"Dari situlah nanti akan muncul, anak-anak didik di SMA yang mampu berwirausaha, mampu secara
keterampilan mencipta usaha-usaha baru dan mampu secara pengetahun, dan melakukan yang dia
lakukan itu sebagai konsep kehidupan sehari-hari," ucapnya.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01960289/sekolah-juara-upaya-disdik-jabar-dorong-
pelajar-jadi-wirausaha
22
PIKIRAN RAKYAT - Konsep Kampus Merdeka jangan hanya dianggap merdeka dalam
membuka program studi baru.
Hal itu disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten
Uman Suherman dalam Peringatan Milad ke-62 Unisba yang diselenggarakan secara daring melalui
Zoom, Sabtu, 14 November 2020.
Menurut Uman, pemerintah melihat banyak perguruan tinggi yang hanya bisa mencetak sarjana, tetapi
tidak bisa menjamin lulusannya mendapat pekerjaan.
"Bukan hanya kepastian memperoleh pekerjaan, tetapi bisa memilih mau bekerja dimana," ucap Uman.
Oleh karena itu, perguruan tinggi didorong membangun kerja sama dengan pihak industri.
Bagi lulusan yang ingin berwirausaha, perguruan tinggi juga harus bisa menjamin kemerdekaan lulusan
berwirausaha. Atau kemerdekaan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01959833/perguruan-tinggi-harus-jamin-lulusan-
konsep-kampus-merdeka-mendapat-pekerjaan?page=2
23
PIKIRAN RAKYAT - Para anggota pramuka di lingkungan
Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya harus mampu menjadi agen-agen perubahan perilaku
masyarakat di masa pandemi covid-19. Mereka dituntut menjadi contoh yang baik dan mengajak
masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Langkah ini tentunya dengan menjalankan program 3M yakni Memakai masker, Mencuci
tangan dengan sabun dan Menjaga jarak atau menghindari kerumunan. Sehingga dengan disiplin
menetapkan 3M, maka akan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di tanah air.
Hal tersebut digaungkan dalam kegiatan Pengukuhan Pramuka Garuda dan Peresmian
Kampung Pramuka di Kampung Sadaukir Desa Sukapura Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 10 November 2020.
"Tentunya anggota Pramuka harus mampu menjadi agen perubahan di masa pandemi ini. Agar
menciptakan masyarakat yang sehat, terampil, disiplin dan aktif," jelas Ketua
Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, H. Ruhimat.
Dalam kegiatan ini pun, tiada lain untuk memasyarakatkan Pramuka di tengah-tengah
masyarakat. Sehingga nilai-nilai kedisiplinannya bisa langsung diserap dan diteladani oleh masyarakat.
Di mana kegiatan pramuka merupakan kegiatan kependidikan non-formal. Dengan harapan nantinya
masyarakat pun menjalankan apa yang dilakukan pramuka saat ini.
Ditambahkan Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, E. Koswara, jika
pihaknya memilih Kampung Sadaukir Desa Sukapura Kecamatan Sukaraja, karena berdasarkan hasil
rapat KwartircabangMajelis Pembimbing Ranting (Mabiran), melihat kampung Sadaukir begitu respek
dan perhatian dengan Gerakan Pramuka. Bahkan kampung ini ditata dengan simbol ornamen pramuka,
serta masyarakatnya berpegang pada Trisatya dan Dasa Dharma.
"Tentunya menjadi Agen Perubahan dengan menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu
kegitan yang kita maksud, yakni sosialisasi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," jelas
Koswara.
Pihaknya pun lantas membentuk Mabisa yang dipimpin Kepala Desa dan Gugus Dharma yang
dipimpin tokoh masyarakat setempat. Ia berharap, nantinya mampu membentuk masyarakat yang
disiplin, religi, seni hingga ekonomi. Apalagi Desa Sukapura ditunjang oleh objek Wisata Bukit
Panyangrayan, yang bisa menghasilkan pendapatan masyarakat bila dikelola dengan baik.
Saat ini Kwacab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya membentuk kampung Pramuka di sejumlah tempat,
selain di Deaa Sukapura, nanti ada di Pasir Jenjing Cigalontang, Sukahening, Sodonghilir dan Desa
Cimanuk Cikalong. Dengan banyaknya kampung Pramuka, maka makin masif gerakan di masyarakat
mencintai Pramuka dan disiplin menerapkan Protokol kesehatan.***
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01939598/pramuka-tasikmalaya-diberi-pesan-harus-
jadi-agen-perubahan-prilaku-masyarakat
Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri Dipererat dalam 'Kedaireka'
24
PIKIRAN RAKYAT - Kolaborasi perguruan tinggi dan industri akan terjalin semakin erat
dengan dibuatnya wadah "Kedaireka" oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam wadah
daring tersebut, perguruan tinggi dan industri dapat bertemu dan menjalin kerja sama dalam berbagai
bidang.
Kedaireka merupakan akronim dari Kerja Sama Dunia Usaha dan Reka Cipta. Sekretaris Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Paristiyanti Nurwardani
mengatakan, perguruan tinggi dan industri dapat bertemu secara daring pada laman www.kedaireka.id.
"Kedaireka" akan diluncurkan pada 12 Desember 2020. Dengan berkolaborasi, perguruan tinggi dapat
membantu memecahkan masalah yang dihadapi industri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi tidak hanya mengendap di perpustakaan.
"Kami ingin mempertemukan inventor dan investor agar jurnal tidak berakhir haya di
perpustakaan. Hasil penelitian berupa jurnal dari perguruan tinggi dijadikan produk dan jasa untuk
menggerakan ekonomi Indonesia," kata Paristiyanti di Bandung, Rabu 11 November 2020.
Kerja sama kedua pihak bisa dilakukan dalam berbagai bidang. Paristiyanti mencontohkan, kerja sama
dalam membuat cairan sanitasi tangan. Industri dapat mengandalkan ilmu dosen dan mahasiswa untuk
membuat cairan sanitasi tangan yang lembut.
"Kedaireka" juga sekaligus sebagai pusat konektivitas berbagai aktivitas Kampus Merdeka.
Berbagai kegiatan Kampus Merdeka di luar perguruan tinggi bisa diakomodir oleh pihak industri. Di
antaranya, magang/ praktik kerja di Industri.
Kerja sama antara kedua belah pihak bisa dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Tersedia dana "matching fund" sebesar Rp 250 miliar.
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01943398/kolaborasi-perguruan-tinggi-dan-industri-
dipererat-dalam-kedaireka?page=2
25