Anda di halaman 1dari 25

Plan Internasional: 65 Juta Anak Perempuan di Dunia Tak Dapat Akses

Pendidikan

PIKIRAN RAKYAT - Anak merupakan generasi penerus setiap bangsa di seluruh dunia.
Agar memiliki generasi penerus yang baik, pembentukan karakter harus dilakukan sejak dini.
Pembentukan karakter tersebut salah satunya berasal dari lembaga pendidikan.
Namun, saat ini terdapat sejumlah permasalahan yang harus dihadapi oleh masyarakat internasional,
salah satunya ketimpangan pendidikan antara laki-laki dengan perempuan.

Terbaru, yayasan PLAN International Indonesia mengungkapkan bahwa 65 juta anak perempuan di


seluruh dunia tidak mendapat akses pendidikan.
Padahal, 62 persen dari 10.000 anak dan kaum muda perempuan yang disurvey di 19 negara,
mengatakan yakin dengan kemampuan mereka untuk memimpin.
Selain itu, 76 persen dari mereka secara aktif menyurakan keinginan mereka untuk menjadi pemimpin
dalam karier, komunitas, atau di negara mereka.
Hal itu menunjukkan bahwa anak perempuan di berbagai pelosok punya keinginan kuat untuk maju,
namun masih menghadapi berbagai hambatan.
Menurut CEO PLAN International Birgitte Albrectsen, perempuan sejak kecil masih menghadapi
stereotip gender dan bias di berbagai hal dari akses sekolah, pekerjaan, kesempatan memimpin maupun
membuat berbagai keputusan untuk hidupnya.
"Untuk itu, kami bekerja dengan berbagai mitra untuk terus mendorong kesetaraan dan kepemimpinan
bagi anak perempuan di berbagai bidang," kata Anne-Birgitte Albrectsen seperti dikutip oleh Pikiran-
Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Dalam kesempatan yang sama, komitmen untuk pemberdayaan anak dan kaum muda perempuan di
Indonesia juga disuarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani yang berperan sebagai mentor bagi 120 anak dan kaum muda perempuan dalam kegiatan
Girls Leadership Program (GLP) dari seluruh Indonesia sejak Desember 2020, mengatakan ingin agar
anak-anak perempuan mampu mengembangkan kepemimpinan mereka.
"Modalnya adalah mereka memiliki sensitivitas pada lingkungannya. Apa yang bisa saya bantu? Itu
adalah ciri seorang pemimpin," ujar Sri Mulyani.
"Kepedulian dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang membantu orang lain, karena Anda
sebenarnya punya alasan untuk tidak berbuat apa-apa," tuturnya.***

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011554528/plan-internasional-65-juta-anak-perempuan-
di-dunia-tak-dapat-akses-pendidikan#google_vignette

1
Sekolah Dibuka Kembali Juli dengan Catatan, Ketua DPD Sampaikan Pesan

PIKIRAN RAKYAT- Pandemi Covid-19 telah setahun melanda Tanah Air, berbagai sektor terganggu
karena hal tersebut. Salah satunya proses pembelajaran, pemerintah terpaksa menerapkan kebijakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara online guna mencegah penyebaran virus corona.
Akan tetapi berbagai langkah juga telah diupayakan pemerintah, guna mengembalikan kehidupan yang
normal seperti sebelumnya. Melalui vaksin hingga pembatasan berskala besar, dan kecil di berbagai
daerah Indonesia.
Hal tersebut juga sebagai langkah pemerintah dalam mengembalikan proses pembelajaran secara tatap
muka. Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menargetkan membuka
kembali sekolah tatap muka pada Juli 2021.
Akan tetapi, dengan catatan program vaksinasi tenaga pendidikan rampung pada Juni 2021.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan tenaga pendidikan menjadi
prioritas agar para peserta didik bisa kembali sekolah tatap muka.
Demikian pula, Dinas Pendidikan Kota Surabaya sedang mengkaji kemungkinan penggunaan tes
GeNose untuk siswa dan guru sebelum masuk sekolah.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011550824/sekolah-dibuka-kembali-juli-dengan-
catatan-ketua-dpd-sampaikan-pesan

2
Simak Cara Dapat Kuota Internet Gratis Kemendikbud Tahun 2021

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah kembali membagikan bantuan kuota internet gratis 2021.


Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayan bantuan ini diharapkan dapat meringankan
masyarakat untuk pembelian kuota internet untuk belajar.
Besaran kuota gratis dari Kemendikbud di tahun 2021 tidak sebesar tahun 2020, namun kuota masih
bisa diakses di beberapa laman.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Instagram @indonesiabaik.id, simak cara mendapatkan kuota
internet gratis 2021.
1. Calon penerima melaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan untuk mendapat bantuan kuota
sebelum bulan April 2021.
2. Pimpinan atau operator satuan pendidikan mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM) untuk nomor baru atau nomor yang berubah.
3. Unggah ke tautan ini, untuk jenjang PAUD, dikdas, dan dikmen.
4. Penerima baru bisa dapat bantuan kuota mulai April 2021.
Bagi para penerima kuota pada bulan November-Desember 2020 dan nomornya masih aktif, akan
otomatis menerima bantuan kuota pada bulan Maret 2021.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011540849/simak-cara-dapat-kuota-internet-gratis-
kemendikbud-tahun-2021?page=2

3
Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Guru, Gubernur Sumsel: Kasihan Anak-Anak
Rindu Sekolah

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyatakan pemerintah


provinsi berniat mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19 alias vaksinasi Covid-19 kepada para guru
dan tenaga pendidik.
Langkah percepatan vaksinasi Covid-19 untuk sumber daya manusia pendidikan dilakukan
agar kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah atau sekolah tatap muka bisa segera dimulai.
Herman Deru segera menyampaikan keinginannya itu kepada kepala dinas pendidikan (kadisdik) di
seluruh wilayah Sumatera Selatan.
Gubernur Sumsel meminta seluruh kadisdik dari 17 kabupaten dan kota untuk mendata semua guru di
wilayah mereka.
Pendataan guru dan SDM pendidikan dilakukan guna mempercepat proses vaksinasi Covid-19 untuk
tenaga pendidik bisa selesai dengan cepat.
Selaku pemimpin tertinggi provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru punya kegelisahan akan anak-anak
didik para guru di wilayahnya.
"Kita sudah kasihan dengan anak-anak didik yang sangat merindukan sekolah, maka saya ingin vaksin
untuk guru dipercepat," kata Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Rabu 3 Maret 2021,
dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara Sumsel.
Menurut Gubenur Sumsel, vaksinasi Covid-19 untuk para guru merupakan langkah awal dalam
memulihkan KBM tatap muka di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Lesty Nurainy menjelaskan guru adalah salah satu dari
sejumlah sasaran program vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Guru akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 bersama petugas sektor pelayanan publik dan warga
lanjut usia (lansia).
Kendati demikian, Kadisdik Sumsel itu belum dapat memastikan kapan vaksinasi Covid-19 tahap
kedua untuk guru akan dilaksanakan.
"Karena masih terbatas maka vaksin didahulukan untuk instansi yang datanya sudah lengkap," tutur
Lesty.
"Jadi, kami mendorong semua instansi mempercepat kelengkapan data penerima vaksin," ucap
Kadisdik Sumatera Selatan itu.***

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011531491/percepat-vaksinasi-covid-19-untuk-guru-
gubernur-sumsel-kasihan-anak-anak-rindu-sekolah?page=2

4
Malaysia Kembali Terapkan Sekolah Tatap Muka

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona atau Covid-19 telah melanda dunia selama satu tahun.


Sejak pertama kali ditemukan di China, hingga kini Covid-19 menginfeksi hampir jutaan orang di
seluruh dunia.
Covid-19 juga telah menewaskan jutaan manusia di seluruh dunia.
Tak hanya menyerang kesehatan saja, Covid-19 juga telah memberikan dampak hampir di seluruh
aspek kehidupan manusia.
Pendidikan menjadi sektor yang turut terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.
Guna mencegah penularan Covid-19, sejumlah negara menerapkan pembelajaran jarak jauh atau via
daring.
Terbaru, Pemerintah Malaysia pada Senin, 1 Maret 2021 waktu setempat kembali membuka sekolah-
sekolah secara tatap muka di seluruh negeri yang diawali oleh kelas Taman Kanak-Kanak dan sekolah
dasar kelas satu dan dua.
Dalam keterangannya, Kementerian Pendidikan Malaysia mengatakan aktivitas sekolah ini adalah yang
pertama kalinya setelah ditutup secara nasional mulai 9 November 2019 lalu akibat peningkatan
infeksi Covid-19.
Pendidikan menjadi sektor yang turut terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.
Guna mencegah penularan Covid-19, sejumlah negara menerapkan pembelajaran jarak jauh atau via
daring.
Terbaru, Pemerintah Malaysia pada Senin, 1 Maret 2021 waktu setempat kembali membuka sekolah-
sekolah secara tatap muka di seluruh negeri yang diawali oleh kelas Taman Kanak-Kanak dan sekolah
dasar kelas satu dan dua.
Dalam keterangannya, Kementerian Pendidikan Malaysia mengatakan aktivitas sekolah ini adalah yang
pertama kalinya setelah ditutup secara nasional mulai 9 November 2019 lalu akibat peningkatan
infeksi Covid-19.
Sementara itu, sekolah menengah akan kembali ke kelas pada 4 April mendatang untuk provinsi Johor,
Kedah, Kelantan, dan Terengganu yang berada di wilayah Semenanjung Malaysia.
Sekolah internasional dan lembaga pendidikan swasta akan dibuka kembali pada 8 Maret.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011521551/malaysia-kembali-terapkan-sekolah-tatap-
muka?page=2

5
Sekolah Tatap Muka di Karawang Ditargetkan Mei 2021 Selesai Para Guru
Divaksin

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Jawa Barat,
menargetkan 60% sekolah di wilayahnya sudah bisa melakukan  kegiatan belajar mengajar tatap muka
Mei 2021 mendatang.
Namun demikian, semua guru dan tenaga kependidikan harus mengikuti vaksin Covid-19 terlebih
dahulu. 
"Untuk daerah-daerah tertentu pembelajaran tatap muka sebenarnya sudah bisa dilakukan Maret ini.
Tetapi kami tetap melakukan langkah antisipatif penyebaran virus corona dengan memvaksin para
guru," ujar Kepala Disdikpora Karawang, Asep Junaedi, Senin, 1 Maret 2021.
Menurutnya, jumlah guru PNS di Kabupaten Karawang mencapai 14.000 orang, sedangkan guru
honorer tercatat 6.470 orang. 
Jika ditambah dengan tenaga kependidikan ada sekira 20 ribu pegawai di lingkungan Disdikpora yang
harus divaksin.
Setelah mereka menerima vaksin, lanjut Asep, proses pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan. 
"Nanti kami akan mengatur zona mana dulu yang dibolehkan melakukan KBM tatap muka. Tentunya
akan dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19," kata Asep lebih lanjut.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011516500/sekolah-tatap-muka-di-karawang-
ditargetkan-mei-2021-selesai-para-guru-divaksin

6
Di Perbatasan Paling Timur Indonesia, Anggota TNI Kenalkan Digitalisasi kepada
Anak-anak

PIKIRAN RAKYAT – Memasuki era digitalisasi, manusia modern dituntut untuk menguasai


teknologi berbasis digital. Bersamaan dengan itu, pandemi Covid-19 yang hampir melumpuhkan
seluruh kegiatan, mengharuskan manusia melakukan aktivitasnya secara digital.
Di tengah pandemi Covid-19. Keberadaan teknologi digital dinilai sebagai solusi dalam
mempertahankan aktivitas masyarakat. Hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat yang sebelumnya
bersifat konvensional beralih pada kegiatan yang bersifat digital, termasuk pendidikan.
Selama pandemi, sistem pendidikan formal (sekolah) yang dilakukan secara langsung dengan bertatap
muka, beralih menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring. Kegiatan tersebut,
tentunya memanfaatkan teknologi digital.
Tidak heran jika pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring menjadi salah satu kendala bagi
negara. Mengingat, belum seluruh wilayah Indonesia yang terjangkau dengan akses tersebut bahkan
fasilitas hingga SDM yang belum memadai.
Oleh sebab itu, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad melalui Pos Muara Tami
mengajarkan anak-anak Perbatasan Kampung Skouw Sae Distrik Muara Tami Kota Jayapura cara
mengoperasionalkan komputer menggunakan laptop.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto menyampaikan
kegiatan tersebut dalam siaran persnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua pada Sabtu, 27
Februari 2021 yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011510453/di-perbatasan-paling-timur-indonesia-
anggota-tni-kenalkan-digitalisasi-kepada-anak-anak

7
Kuliah Perdana Doktor FEB Unpad Akan Bahas Akselerasi Penguatan Sistem
Inovasi Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah terus membangun dan menguatkan ekosistem riset dan inovasi di
tanah air. 
Hal tersebut didorong kesadaran bahwa optimalisasi ilmu pengetahuan melalui riset
dan inovasi memiliki peranan besar pada masa yang akan datang.
Hal ini mengingat tantangan yang dihadapi kian kompleks dan tidak terduga, termasuk pada era pasca
pandemi. 
Di sisi lain, hasil optimalisasi ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat
nyata bagi masyarakat.
Berdasarkan pemahaman tersebut, Program dan Himpunan Mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran melaksanakan kuliah perdana bertema
“Akselerasi Penguatan Sistem Inovasi Nasional: Peluang dan Tantangan Pasca Pandemi”, Jumat, 19
Februari 2021 mendatang.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua pembicara, yakni Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan
Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang P. Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. Kemudian,
Guru Besar Departemen Manajemen dan Bisnis FEB Unpad/ Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI
Washington DC Amerika Serikat Prof. Popy Rufaidah, SE, MBA, Ph.D.
Ketua Program DIM FEB Unpad Prof. Yudi Azis, S.E.,S.Si.,S.Sos.,MT.,PhD mengatakan pandemi
Covid-19 menghadirkan banyak pelajaran berharga bagi semua orang di dunia ini. 
Berbagai tantangan luar biasa yang tidak terpikirkan sebelumnya muncul dan menuntut beragam solusi
inovatif yang tidak biasa.
Bahkan, pandemi ini pun mengajarkan betapa pentingnya pengambilan keputusan dan kebijakan yang
berbasis kolaborasi dari berbagai bidang pengetahuan. 
Seperti yang kita ketahui saat ini misalnya, kesehatan dan ekonomi merupakan dua hal yang menjadi
fokus utama yang harus dicarikan solusinya.
“Selain tantangan, era pasca pandemi menghadirkan peluang untuk mengakselerasi, khususnya
menggunakan kekuatan digital,” katanya.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011449728/kuliah-perdana-doktor-feb-unpad-akan-
bahas-akselerasi-penguatan-sistem-inovasi-nasional?page=2

8
Dorong Terus Minat Belajar Siswa dengan Kompetisi Daring

PIKIRAN RAKYAT - Belajar dari Rumah atau Study From Home (SFH) merupakan kebijakan


pemerintah sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 dan memprioritaskan
keselamatan peserta didik. 
Dengan demikian, kebijakan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. 
Salah satu upaya guna meningkatkan semangat dan minat belajar siswa adalah melalui
penyelenggaraan kompetisi online. 
Hal itu juga sekaligus untuk meningkatkan kualitas belajar secara online atau daring.
Demikian hal itu terungkap dalam jumpa pers secara virtual penyelenggaraan kompetisi online mata
pelajaran sekolah yang diprakarsai  BCA yang berkolaborasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) dan PesonaEdu, Selasa 16 Februari 2021.
Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati mengatakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19
yang sudah hampir berlangsung selama satu tahun terakhir ini, perlu adanya dorongan semangat serta
terobosan bagi siswa-siswi di Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan. 
"Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui kompetisi yang dapat memacu semangat
belajar siswa-siswi. BCA melalui Bakti BCA tidak pernah putus mendukung sistem pendidikan di
Indonesia, kali ini dukungan diberikan melalui kompetisi yang diadakan MGMP DKI Jakarta bersama
PesonaEdu," ucap Inge. 

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011448714/dorong-terus-minat-belajar-siswa-dengan-
kompetisi-daring

9
Mendikbud Izinkan Daerah yang Sulit Akses Internet untuk Belajar Tatap Muka

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem


Makarim mengizinkan daerah yang sulit atau bahkan tidak memiliki jaringan internet untuk,
melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Tetapi, pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut harus tetap melalui protokol kesehatan Covid-
19.

Salah satu daerah yang memiliki kesulitan jaringan internet adalah Provinsi Papua Barat, sehingga
sekolah di daerah tersebut kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Oleh karena itu, saat kunjungan kerja hari ketiga di Kepulauan Sorong, Papua Barat, pada Jumat, 12
Februari 2021, Nadiem Makarim mendorong sekolah di Papua Barat untuk melakukan pembelajaran
tatap muka.

“Kemendikbud mendorong agar sekolah di Papua Barat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan
terluar (3T) yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet, dapat melakukan belajar tatap muka,”
tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Nadiem Makarim mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka bagi daerah yang tidak ada jaringan
internet dapat dilakukan, agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

“Belajar tatap muka juga mesti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagai
upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011425894/mendikbud-izinkan-daerah-yang-sulit-
akses-internet-untuk-belajar-tatap-muka

10
Ujian Akhir Madrasah 2021 Resmi Tiadakan, Simak Syarat Kelulusannya

PIKIRAN RAKYAT- Sebagai upaya pemerintah dalam menekan penyebaran kasus Covid-19


khususnya di lingkungan pendidikan Tanah Air, melalui Kementerian Agama telah memastikan
bahwa Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun 2021 ditiadakan.
Ditiadakan UAMBN ini berdasarkan keputusan yang diambil dalam rangka ikut mencegah potensi
penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19 dan berlaku baik Madrasah Tsanawiyah (MTs)
maupun Madrasah Aliyah (MA).

Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, keputusan ini selaras dengan
kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang telah membatalkan Ujian Nasional
(UN) dan Ujian Kesetaraan pada tahun 2021.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan
Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid-19).

Surat Edaran tertanggal pada 1 Februari 2021 ini, mengatur bahwa ujian nasional dan ujian kesetaraan
bukan merupakan persyaratan untuk lulus atau masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“UN di MTs dan MA ditiadakan. Kementerian Agama juga tidak melaksanakan UAMBN,” ujar
Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Sebagaimana dikutip Pikiran-
Rakyat.com dari laman Kemenag.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011423185/ujian-akhir-madrasah-2021-resmi-tiadakan-
simak-syarat-kelulusannya

11
Tidak Paksakan Jilbab di Sekolah, Gus Yaqut Buka Suara Jika Disebut
Antiagama

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akhirnya buka suara terkait alasannya
berani mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.

SKB Tiga Menteri yang mengatur penggunaan pakaian seragam dan atribut kekhususan agama di
lingkungan sekolah tersebut diterbitkan pada Rabu, 3 Februari 2021.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama, sepakat bahwa
penggunaan seragam dan atribut keagamaan di sekolah Negeri tidak diwajibkan.

Keputusan itu menanggapi kejadian pemaksaan siswi nonmuslim yang dipaksa untuk mengenakan
jilbab di sebuah sekolah Negeri.

Terkait penerbitan SKB tersebut, Yaqut Cholil Qoumas pun buka suara terkait langkah ‘berani’ yang
diambilnya tersebut.

Saat berbincang bersama Tsamara Amany, dia mengaku tidak takut jika pada akhirnya disebut sebagai
orang yang anti agama.

“Ya kalau saya sih biar saja dibilang anti agama, saya ini anak kiai, cucu kiai, hidup di pesantren, masa
saya dibilang anti agama, kan gak juga,” ucap Yaqut Cholil Qoumas, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari
kanal Youtube Tsamara & The Professor, Rabu, 10 Februari 2021.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011410926/tidak-paksakan-jilbab-di-sekolah-gus-yaqut-
buka-suara-jika-disebut-antiagama

12
UN dan Ujian Kesetaraan 2021 Dihapus Mendikbud, Guru dan Orangtua Siswa
Desak Disdik Terbitkan Juknis

PIKIRAN RAKYAT - Guru dan orang tua siswa mendesak agar Dinas Pendidikan Kota Bandung dan
Jawa Barat segera menerbitkan petunjuk pelaksanaan teknis mengenai Peniadaan Ujian Nasional dan
Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19) yang dikeluarkan Kemendikbud pada 1 Februari 2021 lalu.

Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tersebut dianggap masih membingungkan kalangan


orang tua dan guru, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan mispersepsi penyelenggaraan
pendidikan di kalangan masyarakat.

Ketua Forum Orangtua Siswa (Fortusis) Kota Bandung, Dwi Subawanto, mengakui bahwa
kebingungan tersebut kini terjadi di kalangan masyarakat. Dia berharap, penjelasan mengenai surat
edaran tersebut seharusnya bisa dilakukan secara lebih mendetail, apalagi menyangkut kegiatan belajar
mengajar.

"Di lapangan, informasinya masih kabur, masih bias, kami belum tahu tentang pengejawantahan surat
edaran itu akan seperti apa," kata Dwi, ketika dihubungi "PR", Kamis 4 Februari 2021 sore.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011383740/un-dan-ujian-kesetaraan-2021-dihapus-
mendikbud-guru-dan-orangtua-siswa-desak-disdik-terbitkan-juknis

13
Siswi Bukan Muslim Dipaksa Memakai Jilbab, Ma’ruf Amin: Agama juga Tidak
Mengajarkan Paksaan

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan tanggapan terkait siswi non muslim
yang dipaksa menggunakan jilbab.

Seperti yang diketahui, beberapa hari ini warganet dihebohkan dengan video mengenai siswi non
muslim di SMKN 2 Kota Padang, Sumatera Barat, yang diwajibkan untuk menggunakan jilbab.
Wapres Ma’ruf Amin pun memberikan tanggapan terkait peristiwa yang menuai banyak komentar dari
warganet tersebut.

Hal itu disampaikan saat dirinya hadir di acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab, yang
diunggah ulang di kanal Youtube pribadinya pada Kamis, 4 Februari 2021.
Wapres Ma’ruf Amin menuturkan bahwa Negara sudah memiliki cara dan aturan untuk tidak
memaksakan satu pihak untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati nurani dan agamanya.

“Agama sendiri juga mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam agama,” ucapnya, dikutip Pikiran-
Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab.

Oleh karena itu, Wapres Ma’ruf Amin menilai pemaksaan aturan terhadap siswi non muslim untuk
menggunakan jilbab merupakan hal yang tidak benar.

“Karena itu, memaksakan aturan untuk nonmuslim memakai jilbab, saya kira itu dilihat dari aspek
kenegaraan juga tidak tepat, tidak benar. Dan dari keagamaan juga tidak benar,” ujarnya.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011379901/siswi-bukan-muslim-dipaksa-memakai-
jilbab-maruf-amin-agama-juga-tidak-mengajarkan-paksaan

14
Sekolah dan Guru Penggerak Diharapkan Efektif Lahirkan Agen Perubahan

PIKIRAN RAKYAT - Adaptasi terhadap reformasi pendidikan di Indonesia mutlak harus dilakukan
secara cepat. 
Hal itu melahirkan urgensi untuk terus melahirkan agen-agen perubahan pendidikan melalui sekolah-
sekolah di seluruh daerah di Indonesia.

Koordinator Bidang Tata Kelola Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah Kemendikbud Winner Jihad Akbar menuturkan, kurikulum dari atas ke bawah
yang dulu diterapkan agar daerah mengikuti begitu saja kebijakan pusat, sudah tidak relevan dilakukan.

"Kalau dulu kebijakan top down, ada program, dana sekian, dilaksanakan, berhasil, lalu kalau sudah
selesai ya sudah. Sekarang tidak bisa lagi begitu. Harus  ada internalisasi dan perubahan mindset,
termasuk bagi guru, sekolah, dan pengawas di daerah," ucap Winner, saat menjadi pembicara salah satu
sesi  pelatihan daring bagi peserta Fellowship Jurnalisme Pendidikan Indonesia 2021 yang diinisiasi
Gerakan Jurnalis Peduli Pendidikan (GJPP), Kamis, 28 Januari 2021.

Disebutkan Winner, hal tersebut mendasari berbagai kebijakan merdeka belajar yang diluncurkan
oleh Kemendikbud, seperti sekolah penggerak yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Sekolah
penggerak ditujukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia, dengan cara
mendemonstrasikan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) terutama dari
kepala sekolah beserta guru di dalamnya.

Secara umum, gambaran akhir sekolah penggerak adalah mencapai hasil belajar di atas level yang
diharapkan, tidak lagi terjadi perundungan di lingkungan  belajar, pembelajaran yang berpusat pada
murid, serta perencanaan program dan anggaran yang berbasis refleksi diri.
Intervensi yang dilakukan adalah dengan melakukan digitalisasi sekolah, perencanaan berbasis data,
pembelajaran dengan paradigma baru, penguatan SDM  sekolah, serta pendampingan secara konsultatif
dan asimetri.

Direktur Dikmen Diksus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus (GTK Dikmensus) Kemendikbud, Yaswardi, menyebutkan, tahun ini ada 2.800
kuota untuk guru penggerak. Awal tahun ini, pendaftaran Program Guru Penggerak (PGP) angkatan
ketiga telah sedang  dilakukan.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011343190/sekolah-dan-guru-penggerak-diharapkan-
efektif-lahirkan-agen-perubahan?page=2

15
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Resmi Umumkan Penundaan Kedatangan
Santrinya

PIKIRAN RAKYAT – Meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah
memastikan pembelajaran tatap muka akan dimulai pada Januari 2020, tetapi Pondok Pesantren
Modern (Ponpes) Darunnajah Jakarta terpaksa menunda kedatangan santri untuk melaksanakan
pembelajaran tatap muka Tahun Ajaran 2020/2021).

Terkait kepastian pelaksanaan pembelajaran tatap muka diserahkan kepada masing-masing pemerintah


daerah, kepala sekolah, dan orang tua murid.

Informasi penundaan kedatangan santri disampaikan oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren


Darunnajah Jakarta, Hadiyanto Arief.

“Keputusan penundaan semalam (Jumat). Informasi lengkap terkait Darunnajah Pusat bisa langsung
menghubungi Satgas Covid-19 Ustadz Hasan Darojat,” kata Arief sebagaimaan dikabarkan Antara.
Pengumuman resmi penundaan kedatangan santri Ponpes Darunnajah ditayangkan di Darunnajah TV.
Informasi yang diperoleh dari kanal Darunnajah TV, pengumuman resmi penundaan
kedatangan santri disampaikan oleh Pimpinan Ponpes Darunnajah KH Sofwan Manaf.

Dalam video tersebut, KH Sofwan Manaf mengatakan bahwa pihaknya mendapat instruksi dari
pemerintah untuk menunda kedatangan para santri ke pesantren.
“Malam ini (Jumat, 8 Januari 2021) pukul 21.50 WIB, kami mendapatkan instruksi dari pemerintah
untuk menunda kedatangan santri-santri ke Pondok Pesantren Darunnajah,” kata Sofwan.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011243382/pondok-pesantren-darunnajah-jakarta-
resmi-umumkan-penundaan-kedatangan-santrinya?page=2

16
Pemerintah Perbolehkan Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Tahun 2021 Asal
Sesuai Prokes

PIKIRAN RAKYAT – Dalam waktu dekat sekolah akan melaksanakan kembali kegiatan belajar


mengajar secara tatap muka setelah dibolehkan oleh pemerintah

Dalam rencananya kegiatan sekolah tatap muka akan dimulai pada Januari 2021 dengan sejumlah


persyaratan, termasuk di antaranya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus
corona.

Sampai saat ini wabah virus corona belum sepenuhnya terkendali, pelaksanaan
kembali pembelajaran tatap muka harus dipersiapkan secara matang oleh pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dinas pendidikan, sekolah, dan instansi terkait lainnya agar tidak justru memunculkan klaster
penularan baru.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News, Komisi Perlindungan Anak Indonesia


(KPAI) mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk fokus mempersiapkan infrastruktur
pendukung penerapan protokol kesehatan menjelang pembukaan kembali sekolah pada semester genap
tahun ajaran 2020/2021.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan bahwa pemerintah daerah dan


pemerintah pusat berfokus pada persiapan infrastruktur, protokol kesehatan/SOP, sosialisasi
protokol/SOP, dan sinergi antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan serta Gugus Tugas Covid-
19 di daerah.
"Jika sekolah belum mampu memenuhi infrastruktur dan protokol/SOP maka tunda dulu
buka sekolah," ujar Retno Listyarti.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011138710/pemerintah-perbolehkan-kegiatan-belajar-
mengajar-sekolah-tahun-2021-asal-sesuai-prokes

17
Ini Rincian Besaran Dana PIP 2020 untuk Siswa SD, SMP dan SMA

PIKIRAN RAKYAT - Dalam meningkatkan taraf pendidikan, pemerintah melakukan dengan


Program Indonesia Pintar (PIP), program bantuan dana dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Program Indonesia Pintar (PIP) adalah program bantuan tunai pendidikan untuk anak usia sekolah
(enam sampai 21 tahun) dari keluarga miskin dan rentan miskin yang mengikuti pendidikan formal
maupun nonformal.

PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas
tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur
pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal
(Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar).

1. Peserta didik SD/MI/Paket A mendapatkan Rp450.000,-/tahun


2. Peserta didik SMP/MTs/Paket B mendapatkan Rp750.000,-/tahun
3. Peserta didik SMA/SMK/MA/Paket C mendapatkan Rp1.000.000,-/tahun.

Adapun detil jumlah untuk kelas akhir di setiap jenjang dapat dibaca di Petunjuk pelaksanaan PIP
Kemendikbud Tahun 2016.

Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah,
dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.
PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung
maupun tidak langsung.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011079029/ini-rincian-besaran-dana-pip-2020-untuk-
siswa-sd-smp-dan-sma?page=2

18
Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia, Diperingati Sejak Tahun Proklamasi
Kemerdekaan RI

PIKIRAN RAKYAT - Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya.
Peringatan Hari Guru Nasional ini dalam rangka memberi penghargaan kepada guru-guru di Indonesia.
Namun bagaimana sejarah Hari Guru Nasional hingga bisa diperingati? Berikut sejarah dari hari guru
nasional. 

Pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912
dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Anggota dari PGHB ini terdiri dari Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Pemilik Sekolah,
dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.

Mereka pada umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Dua.
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial
dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Pada tahun 1932 nama Pada tahun 1932 Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi
Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada
tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.
Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru sepakat dihapuskan.
Di dalam kongres inilah pada tanggal 25 November 1945, seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
Sejak kongrest Guru Indonesia tersebut semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam
wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Untuk itulah sebgai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan
Presiden Nomor 78 tahun 1994, menerapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai hari guru
nasional yang diperingati setiap tahun.***

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-011001650/sejarah-hari-guru-nasional-di-indonesia-
diperingati-sejak-tahun-proklamasi-kemerdekaan-ri?page=2

19
Guru di Darmacaang Ciamis Ini Rela Jalan Kaki Setiap Hari Demi Mengajar
Anak yang Tidak Punya HP

PIKIRAN RAKYAT - Perjuangan Dodo, guru SDN 3 Darmacaang, Kecamatan Cikoneng,


Kabupaten Ciamis, memberikan pelajaran saat pandemi Covid-19 patut menjadi teladan. 
Setidaknya hingga saat ini masih tetap melakukan proses pembelajaran dari rumah kepada seorang
muridnya karena tidak memiliki telefon genggam.

Dari keseluruhan 15 murid kelas IV yang diampunya, hanya ada satu siswa yakni Candra (10) yang
tidak memiliki telefon genggam. 

Keadaan tersebut harus dimaklumi, sebab orang tuanya yakni pasangan suami istri Ewon Raswan
dengan Yani Suryani termasuk keluarga kurang mampu. Sehingga hanya Candra sendiri yang didatangi
guru Dodo.

Untuk mencapai rumah muridnya, guru Dodo yang sudah mengajar sejak tahun 2007, membutuhkan
perjuangan keras. Sebab untuk mencapai rumah muridnya itu harus berjalan kaki sekira satu setengah
kilometer. 

Untuk bertemu dengan muridnya itu, dia berjalan kaki menyusuri jalan tanah setapak dengan medannya
naik turun.

Saat kondisi cuaca terang,masih cukup mudah mencapai rumah panggung perdesaan muridnya,
Sebaliknya ketika hujan, jalan setapak lincin, sehingga harus ekstra hati-hati meniti jalan. 
Saat hendak berkunjung ke rumah Candra, Dodo mengaku pernah terpeleset ketika melintas jembatan
bambu. Beruntung sempat memegang bambu hingga tidak sampai terjatuh, sedangkan terpeleset karena
jalan licin, sudah tidak terhitung.

“Siswa yang lain belajar jarak jauh, komunikasi melalui telefon genggam berjalan lancar, karena sinyal
di wilayah ini bagus. Tetapi khusus Candra harus didatangi, karena tidak punya HP, belajar dari rumah
(BDR),” ungkap guru Dodo, saat ditemui di rumah Candra, Jumat, 20 November 2020.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01991577/guru-di-darmacaang-ciamis-ini-rela-jalan-
kaki-setiap-hari-demi-mengajar-anak-yang-tidak-punya-hp?page=2

20
Siap Gelar Belajar di Luar Kampus, Kemdikbud Siapkan Dana Rp350 Miliar
untuk Mahasiswa

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sediakan dana Rp 350 miliar
bagi mahasiswa untuk menyokong kegiatan belajar di luar kampus dalam program Kampus Merdeka. 
Dana tersebut akan diberikan kepada mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan terbaik di luar
kampus.

Sekertaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Paristiyanti
Nurwardani mengatakan, untuk mendapat dana tersebut, pihak kampus harus mengajukan proposal
kegiatan di luar kampus yang diadakan mahasiswa. 

Nilai dana yang diberikan Kemendikbud tergantung kebutuhan yang diajukan, maksimal Rp 2,4 juta
per mahasiswa.

Seleksi proposal direncanakan dilaksanakan Januari 2021. Selanjutnya, dana bantuan kegiatan di luar
kampus akan mulai disalurkan Februari 2021. Bantuan ini berlaku bagi mahasiswa perguruan tinggi
negeri maupun perguruan tinggi swasta.

Meski demikian, lanjut Paristiyanti, kegiatan belajar di luar kampus, tidak melulu identik dengan
menghabiskan biaya. Mahasiswa bisa menyesuaikan kegiatan belajar di luar kampus dengan
kemampuan keuangan.

"(Mahasiswa) yang kurang mampu, bisa ngantor ke BUMDes. Buat perencanaan dan
pelaksanaan BUMDes," ucap Paristiyanti kepada Pikiran-rakyat.com, Senin, 16 November 2020.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01969132/siap-gelar-belajar-di-luar-kampus-
kemdikbud-siapkan-dana-rp350-miliar-untuk-mahasiswa

21
Sekolah Juara, Upaya Disdik Jabar Dorong Pelajar Jadi Wirausaha

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Jawa Barat ciptakan inovasi Sekolah Juara. Hal itu
merupakan upaya pemerintah dalam mendorong para pelajar tingkat SMA/SMK untuk berani
menjadi wirausaha dengan menciptakan berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. 

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi menuturkan, program Sekolah Juara merupakan inovasi yang telah
digagas sesuai dengan visi misi Jabar Juara Lahir Bandung dengan Kolaborasi dan Inovasi. program
Sekolah Juara berbasiskan kurikulum tentang pendidikan budaya dan karakter Jawa Barat.

"Di masa pandemi (Covid-19) itu ada kurikulum yang disederhanakan kita pun juga ada kurikulum
darurat, dan kita juga ada kurikulum muatan lokal Jawa Barat," ujar Dedi Supandi pada wartawan,
Sabtu, 14 November 2020.

Dedi menuturkan, kurikulum muatan lokal Jawa Barat dipadukan dengan kurikulum darurat di masa
pandemi Covid-19 diharapkan mampu mendidik para pelajar untuk mencari peluang
menjadi wirausaha dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. 

Hal itu pun bertujuan agar para pelajar tidak jenuh menghadapi sistem belajar secara daring selama
pandemi covid-19.

Dengan program tersebut, kata Dedi, para pelajar diharapkan menjadi wirausaha muda yang mampu
mencetak produk-produk hasil karya dan pemikiran sendiri. Hal itu pun sebagai langkah awal bagi para
pelajar sebelum terjun langsung ke masyarakat setelah menyelesaikan jenjang pendidikan.

"Dari situlah nanti akan muncul, anak-anak didik di SMA yang mampu berwirausaha, mampu secara
keterampilan mencipta usaha-usaha baru dan mampu secara pengetahun, dan melakukan yang dia
lakukan itu sebagai konsep kehidupan sehari-hari," ucapnya.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01960289/sekolah-juara-upaya-disdik-jabar-dorong-
pelajar-jadi-wirausaha

Perguruan Tinggi Harus Jamin Lulusan Konsep Kampus Merdeka Mendapat


Pekerjaan

22
PIKIRAN RAKYAT - Konsep Kampus Merdeka jangan hanya dianggap merdeka dalam
membuka program studi baru. 

Konsep Kampus Merdeka harus diterjemahkan perguruan tinggi sebagai upaya menjamin lulusan


merdeka dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus. 

Hal itu disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten
Uman Suherman dalam Peringatan Milad ke-62 Unisba yang diselenggarakan secara daring melalui
Zoom, Sabtu, 14 November 2020.

Menurut Uman, pemerintah melihat banyak perguruan tinggi yang hanya bisa mencetak sarjana, tetapi
tidak bisa menjamin lulusannya mendapat pekerjaan. 

Pemerintah berharap, perguruan tinggi bisa memberikan kemerdekaan bagi para lulusan dalam


menentukan kehidupan selanjutnya.

"Bukan hanya kepastian memperoleh pekerjaan, tetapi bisa memilih mau bekerja dimana," ucap Uman.
Oleh karena itu, perguruan tinggi didorong membangun kerja sama dengan pihak industri. 

Bagi lulusan yang ingin berwirausaha, perguruan tinggi juga harus bisa menjamin kemerdekaan lulusan
berwirausaha. Atau kemerdekaan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Program Kampus Merdeka jangan dilihat hanya dari kebebasan membuka program studi baru. Dalam


program Kampus Merdeka, upaya untuk membuka program studi baru lebih mudah, cukup dengan
persetujuan yayasan perguruan tinggi.

Rektor Unisba Edi Setiadi menuturkan, pencapaian Unisba tidak lepas dari perjuangan para pendahulu


dan dukungan masyarakat. Oleh karena itu, Unisba tidak boleh menjadi menara gading.

"Unisba harus peka terhadap denyut perasaan masyarakat karena sesungguhnya pijakan Unisba terletak


pada perasaan umat. Unisba harus menjadi ragi bagi masyarakat," kata Edi.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01959833/perguruan-tinggi-harus-jamin-lulusan-
konsep-kampus-merdeka-mendapat-pekerjaan?page=2

Pramuka Tasikmalaya Diberi Pesan Harus Jadi Agen Perubahan Prilaku


Masyarakat

23
PIKIRAN RAKYAT - Para anggota pramuka di lingkungan
Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya harus mampu menjadi agen-agen perubahan perilaku
masyarakat di masa pandemi covid-19. Mereka dituntut menjadi contoh yang baik dan mengajak
masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Langkah ini tentunya dengan menjalankan program 3M yakni Memakai masker, Mencuci
tangan dengan sabun dan Menjaga jarak atau menghindari kerumunan. Sehingga  dengan disiplin
menetapkan 3M, maka akan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di tanah air.
Hal tersebut digaungkan dalam kegiatan Pengukuhan Pramuka Garuda dan Peresmian
Kampung Pramuka di Kampung Sadaukir Desa Sukapura Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 10 November 2020.
"Tentunya anggota Pramuka harus mampu menjadi agen perubahan di masa pandemi ini. Agar
menciptakan masyarakat yang sehat, terampil, disiplin dan aktif," jelas Ketua
Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, H. Ruhimat.
Dalam kegiatan ini pun, tiada lain untuk memasyarakatkan Pramuka di tengah-tengah
masyarakat. Sehingga nilai-nilai kedisiplinannya bisa langsung diserap dan diteladani oleh masyarakat.
Di mana kegiatan pramuka merupakan kegiatan kependidikan non-formal. Dengan harapan nantinya
masyarakat pun menjalankan apa yang dilakukan pramuka saat ini.
Ditambahkan Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, E. Koswara, jika
pihaknya memilih Kampung Sadaukir Desa Sukapura Kecamatan Sukaraja, karena berdasarkan hasil
rapat KwartircabangMajelis Pembimbing Ranting (Mabiran), melihat kampung Sadaukir begitu respek
dan perhatian dengan Gerakan Pramuka. Bahkan kampung ini ditata dengan simbol ornamen pramuka,
serta masyarakatnya berpegang pada Trisatya dan Dasa Dharma.
"Tentunya menjadi Agen Perubahan dengan menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu
kegitan yang kita maksud, yakni sosialisasi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," jelas
Koswara.
Pihaknya pun lantas membentuk Mabisa yang dipimpin Kepala Desa dan Gugus Dharma yang
dipimpin tokoh masyarakat setempat. Ia berharap, nantinya mampu membentuk masyarakat yang
disiplin, religi, seni hingga ekonomi. Apalagi Desa Sukapura ditunjang oleh objek Wisata Bukit
Panyangrayan, yang bisa menghasilkan pendapatan masyarakat bila dikelola dengan baik.
Saat ini Kwacab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya membentuk kampung Pramuka di sejumlah tempat,
selain di Deaa Sukapura, nanti ada di Pasir Jenjing  Cigalontang, Sukahening, Sodonghilir dan Desa
Cimanuk Cikalong. Dengan banyaknya kampung Pramuka, maka makin masif gerakan di masyarakat
mencintai Pramuka dan disiplin menerapkan Protokol kesehatan.***
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01939598/pramuka-tasikmalaya-diberi-pesan-harus-
jadi-agen-perubahan-prilaku-masyarakat
Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri Dipererat dalam 'Kedaireka'

24
PIKIRAN RAKYAT - Kolaborasi perguruan tinggi dan industri akan terjalin semakin erat
dengan dibuatnya wadah "Kedaireka" oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam wadah
daring tersebut, perguruan tinggi dan industri dapat bertemu dan menjalin kerja sama dalam berbagai
bidang.
Kedaireka merupakan akronim dari Kerja Sama Dunia Usaha dan Reka Cipta. Sekretaris Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Paristiyanti Nurwardani
mengatakan, perguruan tinggi dan industri dapat bertemu secara daring pada laman www.kedaireka.id.
"Kedaireka" akan diluncurkan pada 12 Desember 2020. Dengan berkolaborasi, perguruan tinggi dapat
membantu memecahkan masalah yang dihadapi industri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi tidak hanya mengendap di perpustakaan.

"Kami ingin mempertemukan inventor dan investor agar jurnal tidak berakhir haya di
perpustakaan. Hasil penelitian berupa jurnal dari perguruan tinggi dijadikan produk dan jasa untuk
menggerakan ekonomi Indonesia," kata Paristiyanti di Bandung, Rabu 11 November 2020.
Kerja sama kedua pihak bisa dilakukan dalam berbagai bidang. Paristiyanti mencontohkan, kerja sama
dalam membuat cairan sanitasi tangan. Industri dapat mengandalkan ilmu dosen dan mahasiswa untuk
membuat cairan sanitasi tangan yang lembut.

Sebaliknya, perguruan tinggi juga bisa secara aktif mengajak pihak industri untuk


mengembangkan penelitiannya menjadi sebuah produk. Dalam portal www.kedaireka.id, perguruan
tinggi dan industri bisa berkomunikasi selama 24 jam.

"Kedaireka" juga sekaligus sebagai pusat konektivitas berbagai aktivitas Kampus Merdeka.
Berbagai kegiatan Kampus Merdeka di luar perguruan tinggi bisa diakomodir oleh pihak industri. Di
antaranya, magang/ praktik kerja di Industri.

Kerja sama antara kedua belah pihak bisa dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Tersedia dana "matching fund" sebesar Rp 250 miliar.

"Untuk keperluan uang bisa didiskusikan, industri dan perguruan tinggi butuh uang Rp 15


miliar, Rp 5 miliar dari kami boleh," ujar Paristiyanti.

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01943398/kolaborasi-perguruan-tinggi-dan-industri-
dipererat-dalam-kedaireka?page=2

25

Anda mungkin juga menyukai