Anda di halaman 1dari 4

Tipe pengambilan keputusan

Resume ini Disusun untuk Memenuhi Tugas dari Agustina Nugrahini, S.Kep.,Ners.,M.Si

Disusun oleh:
KELOMPOK 9
Diana Safitri
(2020-01-14401-009)
Dan
Kofifah diah ayu pramesti

(2020-01-14401-015)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
2021
1. Pengertian pengambilan keputusan
Pengambilan Keputusan merupakan suatu proses pemikiran dari pemilihan alternatif yang
akan dihasilkan mengenai prediksi kedepan, dengan cara memilih salah satu alternatif dari
beberapa alternatif yang ada.
Definisi pengambilan keputusan menurut para ahli, yaitu:
 Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif
perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
 Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
 Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan
untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
 Menurut Frederick W Taylor (1998) Pengambilan keputusan adalah
tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen.
Misalnya, saat manajer merencanakan, mengelola, mengontrol, mereka
membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik tidak menjelaskan peng
keputusan tersebut secara umum.

2. Dasar Pengambilan Keputusan


Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari
pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
a. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan
intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
b. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat
diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang
memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan
akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
c. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
d. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang
lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga
memiliki kelebihan dan kekurangan.
e. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional
terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada
pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau
nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran
atau sesuai dengan apa yang diinginkan.

3. Tipe-tipe dalam pengambilan keputusan


Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam
pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

1) Keputusan terprogram/keputusan terstruktur :Keputusan yang berulang-ulang dan


rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstrukturterjadi dan dilakukan terutama
pada manjemen tingkat bawah. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan
penagihan piutang,dll.2.

2) Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur :keputusan yang sebagian dapat


diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagiantidak terstruktur.
Keputusan ini sering bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan- perhitungan serta
analisis yang terperinci. Contoh : Keputusan membeli sistem komputeryang lebih
canggih, keputusan alokasi dana promosi.3.

3) Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur :keputusan yang tidak terjadi berulang-
ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi dimanajemen tingkat atas.
Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstrustur.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsi, Ibnu. Pengambilan Keputusan (Decision Making). Jakarta : Bina Aksara 1989
Fred Luthns, 2005, Perilaku Organisasi. Penerjemah Andhika Yuwono,
Yogyakarta: Andi
Jurnal penduduk & pembangunan
Volume 1, Edisi 2.(2001). Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Penelitian, Universitas Sebelas
Maret

Anda mungkin juga menyukai